• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan sistem politik di indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pelaksanaan sistem politik di indonesia"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Pelaksanaan sistem politik di indonesia

Menurut Drs. Sukarno, sistem politik adalah sekumpulan pendapat, prinsip, yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan

mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur individu atau kelompok individu satu sama lain atau dengan Negara dan hubungan Negara dengan Negara. SISTEM POLITIK menurut Rusadi Kartaprawira adalah Mekanisme atau cara kerja seperangkat fungsi atau peranan

dalam struktur politik yang berhubungan satu sama lain dan menunjukkan suatu proses yang langggeng. Sistem politik Indonesia diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan berbagai kegiatan dalam Negara Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan umum termasuk proses penentuan tujuan, upaya-upaya mewujudkan tujuan, pengambilan keputusan, seleksi dan penyusunan skala prioritasnya. Pelaksanaan sistem politik Indonesia tidak lepas dari perkembangan sistem politik demokrasi dan sejarah ketatanegaraan Indonesia. Sistem politik di Indonesia telah ditentukan dalam UUD 1945 bahwa Indonesia adalah Negara kesatuan berbentuk republic dan kedaulatan berada di tangan rakyat dan dijalankan

sepenuhnya oleh majelis permusyawaratan rakyat (MPR). Berikut akan diuraikan mengenai sistem pelaksanaan politik Indonesia sejak awal kemerdekaan sampai sekarang:

1. Sistem politik Liberal di Indonesia dikeluarkannya maklumat pemerintah

14 November 1945 sampai dikeluarkan dekrit presiden 5 Juli 1959. Asas-asas sistem politik liberal sebagai berikut:

 Mengunakan dasar Negara Pancasila

 Berdasarkan UUD 1945, UUD RIS 1949, dan UUD sementara 1950. UUD RIS 1949: Konstitusi RIS tersebut mulai beelaku tgl 27 Desember 1949, yg terdiri atasMukadimah berisi 4 alinea, Batang Tubuh yg berisi 6 bab & 197 pasal, sertasebuah lampiran. Negara negara bagian ituadlh : Negara Republik Indonesia, Indonesia Timur, Pasundan, Jawa

Timur,Madura, Sumatera Timur, Sumatera Selatan. Selain itu terdapat pula satuankenegaraan yg berdiri sendiri, yaitu : Jawa Tengah , Bangka, Belitung, Riau,Kalimantan Barat, Dayak Besar, Daerah Banjar, Kalimntan Tenggara& Kalimantan Timur.

UUD Sementara 1950: UUDS 1950, adalah konstitusi yang berlaku di

negara Republik Indonesia sejak 17 Agustus 1950 hingga dikeluarkannya

Dekrit Presiden 5 Juli 1959. UUDS 1950 ditetapkan berdasarkan

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1950 tentang Perubahan Konstitusi Sementara Republik Indonesia Serikat menjadi Undang-Undang Dasar Sosial Republik Indonesia, dalam Sidang Pertama Babak ke-3 Rapat ke-71 DPR RIS tanggal

14 Agustus 1950 di Jakarta.

 Mengunakan sistem multipartai dengan asas partai politik yang

berbeda-beda.

 Pemilu dengan sistem proposional (seimbang ).

(2)

wilayah tidak berpengaruh terhadap jumlah wakilnya di pemerintahan. Daerah pemilihan juga cukup luas (setara propinsi di Indonesia) sehingga membuat jumlah daerah pemilihan tidak sebanyak pada sistem distrik. Caleg yang akan maju menurut sistem proporsional ini tidaklah harus berasal dari daerah pemilihan, melainkan dapat berasal dari daerah lain.

 Ekonomi nasional dengan sistem mekanisme pasar (liberalisme). Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk

terjadinya perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang(jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta).

 Rule of Law

Rule of law adalah istilah dari tradisi common law dan berbeda dengan persamaannya dalam tradisi hukum Kontinental, yaitu Rechtsstaat

(negara yang diatur oleh hukum). Keduanya memerlukan prosedur yang adil (procedural fairness), due process dan persamaan di depan hukum, tetapi rule of law juga sering dianggap memerlukan pemisahan

kekuasaan, perlindungan hak asasi manusia tertentu dan demokratisasi.

 Sistem politik nonsekuler

Sekularisme atau sekulerisme dalam penggunaan masa kini secara garis besar adalah sebuah ideologi yang menyatakan bahwa sebuah

institusi atau harus berdiri terpisah dari agama atau kepercayaan.

Sekularisme dapat menunjang kebebasan beragama dan kebebasan dari

pemaksaan kepercayaan dengan menyediakan sebuah rangka yang netral dalam masalah kepercayaan serta tidak menganakemaskan sebuah

agama tertentu.

 ABRI kurang berperan dalam sistem politik masa ini.

2. Sistem politik Demokrasi terpimpin(5 juli 1959 – 11 maret 1966)

Sistem politik demokrasi terpimpin memiliki karakteristik sebagai berikut:

 Dasar Negara Pancasila diperas menjadi trisila yakni, sosionasionalisme,

sosio-demokrasi, dan ketuhanan. Lalu diperas lagi menjadi ekasila yakni, gotong royong dengan naskom.

Sosio - nasionalisme adalah “nasionalisme masyarakat”, nasionalisme yang mencari selamatnya seluruh masyarakat dan yang bertindak menurut wet-wetnya masyarakat itu . Artinya, nasionalisme yang

dijalankan atas dasar kepentingan masyarakat secara keseluruhan yang mana segala tinadakan-tindakannya mempunyai makna kontekstual dalam masyarakat itu sendiri. It’s society mine.

Sosio - demokrasi dapat diartikan sebagai demokrasi masyarakat. Suatu demokrasi yang berdiri diatas dua kaki dalam masyarakat, tidak tundik pada kepentingan satu kelompok saja, atau demokrasi yang diartikan sama dengan demokrasi ala Prancis atau Inggris.

 Bedasarkan UUD 1945

 Sistem banyak partai dengan asas yang berbeda-beda.

 Sistem ekonomi terpimpin manipol USDEK (UUD-sosial,

Demokrasi-Ekonomi Terpimpin), yakni dengan nasionalisasi (pengambilalihan) perusahaan asing.

Soekarno pada masa Demokrasi Terpimpin, selain bahwa MANIPOL/USDEK adalah akronim dari Manifesto politik / Undang-undang Dasar 1945,

(3)

Kepribadian Indonesia.

Istilah 'manifesto' sendiri yang saya ketahui adalah pernyataan sikap suatu kelompok atau seseorang yang diumumkan kepada publik dan sering bermuatan politis, salah satunya ya MANIPOL/USDEK ini.

MANIPOL/USDEK merupakan satu-kesatuan dengan Pancasila, boleh dikata: Pancasila pedomannya, MANIPOL/USDEK pelaksanaannya.

 Tidak ada pemiluh  Rule of law

Rule of law adalah istilah dari tradisi common law dan berbeda dengan persamaannya dalam tradisi hukum Kontinental, yaitu Rechtsstaat

(negara yang diatur oleh hukum). Keduanya memerlukan prosedur yang adil (procedural fairness), due process dan persamaan di depan hukum, tetapi rule of law juga sering dianggap memerlukan pemisahan

kekuasaan, perlindungan hak asasi manusia tertentu dan demokratisasi

 Sistem politik nonsekuler

Sekularisme atau sekulerisme dalam penggunaan masa kini secara garis besar adalah sebuah ideologi yang menyatakan bahwa sebuah

institusi atau harus berdiri terpisah dari agama atau kepercayaan.

Sekularisme dapat menunjang kebebasan beragama dan kebebasan dari

pemaksaan kepercayaan dengan menyediakan sebuah rangka yang netral dalam masalah kepercayaan serta tidak menganakemaskan sebuah

agama tertentu.

 ABRI kurang berperan dalam sistem politik ini.

3. Sistem politik Demokrasi Pancasila

a) Sistem politik orde baru (11 maret 1966 s.d. 21 Mei 1998). Sistem politik

pada masa orde baru berdasarkan pada asas-asas sebagai berikut:

 Dasar Negara Pancasila  Konstitusi UUD 1945

 Sistem tiga partai politik dengan asas tunggal Pancasila, dan Golkar

sebagai kekuatan mayoritas di parlemen guna mendukung kebijakan presiden soeharto.

 Pemilu dengan sistem perwakilan berimbang dengan stelsel daftar

sistem perwakilan berimbang (proporsional) dengan sistem stelsel daftar, artinya besarnya kekuatan perwakilan organisasi dalam DPR dan DPRD, berimbang dengan besarnya dukungan pemilih karena pemilih

memberikan su-aranya kepada Organisasi Peserta Pemilu.

 Sistem ekonomi pasar dan koperasi  Rule of Law

Rule of law adalah istilah dari tradisi common law dan berbeda dengan persamaannya dalam tradisi hukum Kontinental, yaitu Rechtsstaat

(negara yang diatur oleh hukum). Keduanya memerlukan prosedur yang adil (procedural fairness), due process dan persamaan di depan hukum, tetapi rule of law juga sering dianggap memerlukan pemisahan

kekuasaan, perlindungan hak asasi manusia tertentu dan demokratisasi

 Sistem politik nonsekuler

Sekularisme atau sekulerisme dalam penggunaan masa kini secara garis besar adalah sebuah ideologi yang menyatakan bahwa sebuah

(4)

Sekularisme dapat menunjang kebebasan beragama dan kebebasan dari pemaksaan kepercayaan dengan menyediakan sebuah rangka yang netral dalam masalah kepercayaan serta tidak menganakemaskan sebuah

agama tertentu.

 ABRI berperan dalam politik melalui doktrin dwi-fungsi ABRI

Dwi-fungsi ABRI adalah suatu dokrin di lingkungan Militer Indonesia yang menyebutkan bahwa TNI memiliki dua tugas, yaitu pertama menjaga keamanan dan ketertiban negara dan kedua memegang kekuasaan dan mengatur negara

b) Sistem politik Reformasi (21 Mei 1998-sekarang). Sistem politik Reformasi

berdasarkan asas-asas berikut:

 Dasar Negara Pancasila

 Konstitusi UUD 1945 yang diamandemen

 Berlaku sistem multipartai dengan dibolehkannya asas lain selama tidak

bertentangan dengan Pancasila

sistem multi partai adalah sistem kepartaian suatu negara yang memiliki

banyak partai dan tidak hanya satu partai saja yang dominan.

 Pemilu dengan sistem perwakilan berimbang dengan daftar terbuka dan

sistem distrik berwakil banyak.

sistem perwakilan berimbang (proporsional representation atau yang sering disebut multi- member constituency) ialah bahwa jumlah kursi parlemen yang diperoleh suatu golongan atau partai adalah sesuai dengan jumlah suara yang diperolehnya dalam masyarakat.

Sistem distrik yaitu sistem yang berdasarkan lokasi daerah pemilihan, bukan berdasarkan jumlah penduduk. Dari semua calon, hanya ada satu pemenang. Dengan begitu, daerah yang sedikit penduduknya memiliki wakil yang sama dengan daerah yang banyak penduduknya, dan tentu saja banyak suara terbuang. Karena wakil yang akan dipilih adalah orangnya langsung, maka pemilih bisa akrab dengan wakilnya.

 Rule of Law

Rule of law adalah istilah dari tradisi common law dan berbeda dengan persamaannya dalam tradisi hukum Kontinental, yaitu Rechtsstaat

(negara yang diatur oleh hukum). Keduanya memerlukan prosedur yang adil (procedural fairness), due process dan persamaan di depan hukum, tetapi rule of law juga sering dianggap memerlukan pemisahan

kekuasaan, perlindungan hak asasi manusia tertentu dan demokratisasi

 Sistem politik nonsekuler

Sekularisme atau sekulerisme dalam penggunaan masa kini secara garis besar adalah sebuah ideologi yang menyatakan bahwa sebuah

institusi atau harus berdiri terpisah dari agama atau kepercayaan.

Sekularisme dapat menunjang kebebasan beragama dan kebebasan dari

pemaksaan kepercayaan dengan menyediakan sebuah rangka yang netral dalam masalah kepercayaan serta tidak menganakemaskan sebuah

agama tertentu.

 TNI tidak berperan lagi dalam sistem politik, yakni dihapusnya dwi-fungsi

ABRI

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Jika sumber berupa terjemahan ke dalam bahasa Inggris dari sebuah karya berbahasa non-Inggris, cantumkanlah ter- jemahan Inggrisnya: Tuliskanlah judul berbahasa Inggrisnya tidak

Maka dibutuhkan media pengenalan tanaman herbal untuk anak agar merak dapat mengenal

Register Kode Barang Buku / Perpustakaan Keterangan Kondisi Barang Asal usul Tahun Cetak / Pem- belian. Harga Satuan Harga (Rp)

Berdasarkan hasil tes untuk materi peluang pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Sungai Penuh data menunjukkan bahwa dari 18 siswa yang mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan

Kita harus mengamati-amati (menjaga) agar anak bertumbuh menurut kodratnya. Tugas orang tua dan guru adalah menjadi fasilitator dalam tumbuh kembang anak

Kajian Eksperimental Terhadap Karakteristik Pembakaran Briket Limbah Ampas Kopi Instan dan Kulit Kopi (Studi Kasus di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia).. Jurnal

Dengan demikian hipotesis yang diajukan di tolak yaitu tidak ada hubungan antara intensitas menonton tayangan reality show televisi dengan perilaku prososial

Data-data yang diperlukan untuk menyelesaikan studi ini adalah sebagai berikut: Data curah hujan tahun 2002-2011, peta batas DAS dan jaringan sungai, peta jenis tanah, tekstur tanah