• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Terhadap Larangan Praktik Insider Trading di Pasar Modal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis Terhadap Larangan Praktik Insider Trading di Pasar Modal"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS TERHADAP LARANGAN PRAKTIK

INSIDER TRADING DI PASAR MODAL

T E S I S

OLEH

TANDI PADA PALAYUKAN 087005136 / HK

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

(2)

ANALISIS TERHADAP LARANGAN PRAKTIK

INSIDER TRADING DI PASAR MODAL

T E S I S

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

OLEH

TANDI PADA PALAYUKAN 087005136 / HK

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

(3)

NAMA : TANDI PADA PALAYUKAN N.I.M. : 087005136

PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM

JUDUL TESIS : ANALISIS TERHADAP LARANGAN PRAKTIK INSIDER TRADING DI PASAR MODAL

MENYETUJUI KOMISI PEMBIMBING

Ketua

Prof. Dr. Bismar Nasution, S.H., M.H.

Prof. Dr. Sunarmi, S.H., M.Hum

Anggota Anggota

Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum

Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Dekan Fakultas Hukum

(4)

Telah diuji pada

Tanggal, … Januari 2013

Ketua:

1. Prof. Dr. Bismar Nasution, S.H., M.H

PANITIA PENGUJI

Anggota:

2. Prof. Dr. Sunarmi, S.H., M.Hum

3.

Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum

(5)

ABSTRAK

Keberadaan pasar modal di setiap negara merupakan hal yang fundamental dalam pembangunan ekonomi. Selain berfungsi sebagai sarana untuk menghimpun dana dan mengalokasikan dana masyarakat, pasar modal sebagai institusi ekonomi juga memiliki peranan yang tidak kalah pentingnya bagi perkembangan dunia usaha. Namun, tidak dapat dipungkiri kenyataan, bahwa di dalam pasar modal sudah sejak lama terjadi tindak kejahatan ataupun pelanggaran-pelanggaran yang sangat

merugikan berbagai pihak salah satunya adalah perdagangan orang dalam (insider

trading).

Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah: pertama, bagaimanakah karakteristik perdagangan orang dalam (insider trading) dalam pasar modal? Kedua, bagaimanakah ketentuan larangan praktik insider trading dalam pasar modal? dan ketiga, bagaimanakah pengawasan terhadap praktik insider trading dalam perkembangan pasar modal Indonesia?

Metode penelitian yang digunakan penelitian yuridis normatif yang mengacu kepada norma-norma dan asas-asas hukum yang terdapat di dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal seperti UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan UU No.21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, serta Peraturan Bapepam-LK lainnya.

Kesimpulan dalam penelitian ini: pertama, karakteristik perdagangan orang dalam di Pasar Modal di Indonesia dilakukan dengan cara menipu atau dengan cara memanipulasi pasar. Karakteristik pengaturannya tidak mengatur unsur sebagai akibat dari perbuatan atau undang-undang tidak mengatur adanya kerugian. Kedua, ketentuan larangan terhadap praktik perdagangan orang dalam di Pasar Modal Indonesia pengaturannya mempersempit makna perdagangan orang dalam yang hanya menentukan orang dalam pada hubungan kepercayaan. Ketiga, pengawasan terhadap perdagangan orang dalam di Pasar Modal dilakukan oleh Bapepam-LK yang dilakukan secara terkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan yang independen. Pengawasannya tidak lagi berada di bawah Kementerian Keuangan melainkan beralih kepada OJK.

Saran dalam penelitian ini: pertama, diharapkan agar undang-undang semestinya direvisi untuk menentukan unsur sebagai akibat dari perbuatan (unsur objektif) yakni adanya kerugian dalam Pasal 90 UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Kedua, diharapkan agar undang-undang direvisi untuk memperluas ketentuan pengaturan ruang lingkup perdagangan orang dalam tidak mesti harus didasarkan pada adanya hubungan kepercayaan atau karena adanya unsur fakta materil. Ketiga, diharapkan agar pengawasan terhadap perdagangan orang dalam dapat dilaksanakan secara efisien dan terpadu dengan kehadiran OJK sebagai lembaga yang independen.

(6)

ABSTRACT

The existence of stock market in each country is fundamental in economic development. As an economic institution, stock market not only junctions as fund raising facility and allocating public funds but also has important role in the development of business world. Yet, it cannot be denied that criminal act or violations inflicting loss to various parties such as insider trading has long been going on in the stock market.

The problems studied in this study were: first, what the characteristic of insider trading in the stock market was; second, what provisions prohibited the practice of insider trading in the stock market; and third, how the practice of insider trading in the stock market was controlled in the development of Indonesian stock market.

This normative juridical study referred to the legal norms and principles stated in the regulation of legislation on stock market such as Law No. 8/1995 on Stock Market and Law No. 21/2011 on Financial Service Authority and the other regulations issued by Bapepam-LK.

The conclusion of the result of this study is: first, the characteristics of insider trading in the Indonesian Stock Market is done by tricking or manipulating the market. Tire characteristic of its regulation is that it does not regulate the element as the consequence of action or the legislation does not regulate the existence of loss; second, the regulation of the provision prohibiting the practice of inside trading in the Indonesian Stock Market narrows the meaning of inside trading that only determine "insider" as a matter of trust relationship; and third, the control of inside trading in the Stock Market is implemented by Bapepam-LK in coordination with the independent Financial Service Authority not under the Ministry of Finance anymore.

The suggestion is: first, the legislation is expected to be revised to determine the element as the result of action (objective element) namely the existence of loss in Article 90 of Law No. 8/1995 on Stock Market; second, the legislation is expected to be revised to extend the regulation of the scope of insider trading because it does not have to be based on the existence of trust relationship or the elements of material facts; and third, it is expected that the control of inside trading can be implemented efficiently and integratedly with the present of Financial Service Authority as an independent institution.

(7)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis persembahkan kepada Allah Yang Maha Esa.

Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya yang dianugrahkan kepada penulis, sehingga

tesis ini dapat diselesaikan.

Dalam rangka melengkapi tugas-tugas dan syarat untuk memperoleh Magister

Hukum (MH) pada Program Studi Ilmu Hukum pada jenjang Strata Dua (S2)

Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Penulis menyusun tesis yang

berjudul “Analisis Terhadap Larangan Praktik Insider Trading di Pasar Modal”.

Penulis sangat menyadari dalam penulisan tesis ini demikian banyak mengalami

kendala, namun berkat adanya bantuan, motivasi serta bimbingan, maupun doa dari

semua pihak, akhirnya tesis ini dapat diselesaikan untuk itu penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DMT

dan H. Sc (CTM)., Sp. A (K), atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan

kepada penulis selama mengikuti Program Magister Ilmu Hukum pada Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara.

2. Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. Runtung,

SH, M.Hum, yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis

untuk mengikuti dan membina Ilmu Pengetahuan di Program Magister Ilmu

Hukum pada Fakultas Hukum Sumatera Utara.

3. Ketua Program Magister Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH., yang telah memberikan

kesempatan dan bantuan kepada penulis untuk mengikuti dan meminta ilmu

pengetahuan pada Program Magister Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, M.H, selaku Ketua Komisi Pembimbing

yang telah banyak memberikan perhatian dan kesempatannya setiap saat pada penulis

(8)

5. Ibu Prof. Dr. Sunarmi, SH, M. Hum, selaku Anggota Komisi Pembimbing yang

telah banyak memberikan perhatian dan kesempatannya setiap saat pada penulis

dalam memberikan petunjuk dan pengarahannya untuk menyelesaikan tesis ini.

6. Bapak Dr. Mahmul Siregar, SH, M. Hum, selaku Anggota Komisi Pembimbing

yang telah banyak memberikan perhatian dan kesempatannya setiap saat pada

penulis dalam memberikan petunjuk dan pengarahannya untuk menyelesaikan

tesis ini.

7. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A., SH, CN, M.Hum, selaku penguji yang telah

membantu memberikan arahan dan masukan kepada penulis menyelesaikan tesis

serta pengujian tesis di Program Magister Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.

8. Bapak Syafruddin S. Hasibuan, SH, MH, DFM., selaku penguji yang telah

membantu memberikan arahan dan masukan kepada penulis menyelesaikan tesis

serta pengujian tesis di Program Magister Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.

9. Teristimewa kepada Ayahanda Liling Palayukan (Alm.) dan Ibunda tercinta

Indo'Kendek (Alm.) yang telah mendidik putra-putrinya dengan penuh kasih

sayang dan kesabaran membimbing dengan ketulusan serta keikhlasan diiringi

doa yang sungguh besar nilainya bagi penulis dalam menyelesaikan Program

Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

10. Teristimewa kepada Istri tercinta dan Ananda Amelia Palayukan, Brian Guntur

Palayukan, Esa Satria Palayukan yang senantiasa mengiringi penulis dengan doa

dan kasih sayangnya serta memberikan dorongan semangat yang sungguh besar

nilainya bagi penulis dalam menyelesaikan Studi Program Magister Ilmu Hukum

pada Fakultas Hukum Universitar Sumatera Utara.

11. Teristimewa kepada Kakanda Brigjen. Pol. Drs. Frans Palayukan, SH, dan

keluarga yang telah membantu penulis dengan dorongan semangat dan materil

sehingga penulis dalam menyelesaikan Studi di Program Magister Ilmu Hukum

(9)

12. Teristimewa kepada Adinda Kompol Yulius Palayukan, SH, dan segenap

Keluarga Besar Palayukan yang telah banyak memberikan bantuan Moril dan

Materil sehingga penulis menyelesaikan Studi di Program Magister Ilmu Hukum

pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

13. Kepada Rekan-rekan seperjuang di Program Magister Ilmu Hukum pada Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara ajaran 2008.

14. Kepada para Pegawai di lingkungan Program Magister Ilmu Hukum pada

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Kakanda Fika, Kakanda Fitri,

Kakanda Yuli, Ibu Ganti, Ibu Niar, Bang Hendra, Bang Henrik, Bang Udin, Bang

Julhiman, Bang Herman, yang tidak bosan-bosannya memberikan dorongan

semangat, terima kasih atas dukungan dan doanya.

Semoga Allah Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan rahmat dan

hidayah serta membalas dengan segala kebaikan. Penulis menyadari bahwa tesis ini

masih memerlukan kritik dan saran, akhirnya penulis berharap semoga tesis ini dapat

memberikan manfaat kepada semua pihak, terutama bagi kemajuan pengetahuan

khususnya di bidang ilmu hukum.

Medan, Januari 2013 Penulis,

(10)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Tandi Pada Palayukan

Tempat / Tanggal Lahir : Tana Toraja / 31 Desember 1962

Agama : Kristen Katholik

Status : Sudah Menikah

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl. Serbaguna No. 9 Helvetia

Mobile : 085242549562

RIWAYAT PENDIDIKAN:

1. SD Katholik Tambunan Tamat Tahun 1975

2. SMP Katholik Sangngalla Tamat Tahun 1979

3. SMA Negeri Tana Toraja Tamat Tahun 1982

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI ... vii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 15

C. Tujuan Penelitian ... 16

D. Manfaat Penelitian ... 16

E. Keaslian Penelitian ... 17

F. Kerangka Teori dan Landasan Konsepsional ... 18

1. Kerangka Teori... 18

2. Landasan Konsepsional ... 33

G. Metode Penelitian ... 35

1. Jenis dan Sifat Penelitian ... 36

2. Sumber Data ... 36

3. Teknik Pengumpulan Data ... 37

4. Analisis Data ... 38

(12)

BAB II : KARAKTERISTIK PERDAGANGAN ORANG DALAM DI

PASAR MODAL ... 39

A. Pentingnya Peranan Pasar Modal di Indoensia ... 39

B. Kategori Pihak yang Termasuk Orang Dalam di Pasar Modal ... 48

C. Karakteristik Perdagangan Orang Dalam di Pasar Modal ... 66

BAB III : KETENTUAN LARANGAN PRAKTIK PERDAGANGAN ORANG DALAM DI PASAR MODAL ... 76

A. Ketentuan Prinsip Keterbukaan Dalam Pasar Modal ... 76

B. Ketentuan Larangan Praktik Perdagangan Orang Dalam Di Pasar Modal ... 81

C. Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan 90 BAB IV : PENGAWASAN TERHADAP PERDAGANGAN ORANG DALAM DI PASAR MODAL ... 96

A. Mekanisme Kegiatan Transaksi Efek Di Pasar Modal ... 96

B. Dampak Perdagangan Orang Dalam Terhadap Perkembangan Pasar Modal Indonesia ... 104

C. Pengawasan Terhadap Perdagangan Orang Dalam Di Pasar Modal ... 108

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 118

A. Kesimpulan ... 118

B. Saran ... 120

Referensi

Dokumen terkait

Untuk Hasil deteksi hotspot atau kantong pneumonia balita menggunakan Flexibly Shaped Spatial Scan Statistic didapatkan empat kantong yang menunjukkan bahwa

Vallе (2006) mеnambahkan bahwa yang mеnjadi faktor pеnеntu loyalitas wisatawan pada suatu dеstinasi yaitu int е ntion in r е visit th е d е stination, dimana hal ini

Dengan demikian, pertunjukan Ronggeng amen di masa kini lebih ke penyajian seni hiburan, dan dipertunjukan dalam pesta perkawinan, khitanan, atau perayaan lain- nya yang sama

Penelitian hukum ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian upaya pembuktian penuntut umum terhadap tindak pidana turut serta menimbulkan bahaya kebakaran bagi barang

Akuntabilitas Dan Transparansi Pemerintah Desa Dalam Pengelolalaan Alokasi Dana Desa Pada Kantor Desa Tanah Bawah Kecamatan Puding Besar Kabupaten Bangka.. Penelitian ini

Permasalahan ini dirinci dalam beberapa pertanyaan penelitian yaitu: proses pembentukan jaringan-aktor dalam Pilkada; dukungan DPRD; model jaringan- aktor yang

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "

Return on asset digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba bersih sebelum pajak ). Semakin besar ROA,semakin besar pula