• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN BADUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN BADUNG"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Review

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

DINAS CIPTA KARYA

KABUPATEN BADUNG

(2)

ccPEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

BADAN PERE

KEPUTUSAN KEPALA DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN BADUNG

NOMOR 11 TAHUN 2013

TENTANG

PERUBAHAN ATAS SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN BADUNG NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN BADUNG

KEPALA DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN BADUNG,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasar 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung;

b. bahwa dengan dikeluarkannya Peraturan Bupati Badung Nomor 54 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Perubahan atas Peraturan Bupati Badung Nomor 1 Tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, maka perlu dilakukan penyesuaian terhadap dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung Nomor 38 Tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

DINAS CIPTA KARYA

PUSAT PEMERINTAHAN MANGUPRAJA MANDALA

(3)

-

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/20/M.PAN/141/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten BadungTahun 2011 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Badung Nomor 2);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2011 Nomor 13 Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Badung Nomor 13);

10. Keputusan Bupati Badung Nomor 577/03/HK/2012 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung Tahun 2010-2015;

11. Keputusan Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung Nomor 10 Tahun 2013 tanggal 4 Januari 2013 tentang Perubahan Keputusan Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung No 532 Tahun 2012 tentang Penetapan Rencana Strategis Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung Tahun 2010 - 2015 mengalami perubahan sebagai berikut :

a. Indikator Kinerja Utama (IKU) pada Surat Keputusan Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung sebagai berikut :

1. Persentase bangunan/ Gedung yang sesuai peruntukan Tata Ruang dengn ITR, IMB dan Pengendalian Bangunan

(4)

-

3. Persentase permukiman yang sudah memiliki air bersih, peningkatan jalan lingkungan, sanitasi (DSDP):

 Persentase Jalan Lingkungan yang ditata

 Persentase tersedianya air bersih

 Persentase sanitasi yang dibangun

4. Persentase Pengusaha/ Perusahaan Pertambangan Yang Memiliki Ijin

5. Persentase Perusahaan SPBU, Agen LPG dan Genzet yang memiliki ijin

6. Persentase Pelaksanaan kegiatan ABT dan Pertambangan yang tidak berpotensi merusak lingkungan

berubah menjadi :

1. Persentase kepatuhan membangun berdasarkan dengan RDTR

2. Persentase sarana prasarana gedung pemerintah dan masyarakat umum yang representatif

3. Persentase prasarana dasar permukiman dengan kondisi baik

4. Persentase kepatuhan pengusaha ESDM terhadap ketentuan penyelenggaraan usaha

KEDUA : Selanjutnya Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini, merupakan acuan yang digunakan pada Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen perencanaan;

KETIGA : Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dan Evaluasi terhadap pencapaian kinerja disampaikan kepada Bupati Badung;

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Mangupura pada tanggal 4 Januari 2013

KEPALA DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN BADUNG,

Ir. Ni Luh Putu Dessy Dharmayanthy, MT Pembina Tk. I

(5)

INDIKATOR KINERJA UTAMA

i

DAFTAR ISI

Keputusan Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung

DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan 1

A. Latar Belakang 1

B. Maksud dan Tujuan 1

C. Landasan Hukum penyusunan 2

BAB II Pengertian Indikator Kinerja 4

A. Definisi 4

B. Syarat dan Kriteria Indikator Kinerja 5

BAB III Gambaran Umum Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung 6

A. Visi dan Misi 6

B. Tugas Pokok dan Fungsi 7

BAB IV Penetapan Review Indikator Kinerja Utama 8

BAB V Penutup 9

(6)

1

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja suatu instansi pemerintah, maka ditetapkan sistem pengukuran kinerja dalam bentuk Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai alat ukur yang dapat menginformasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan secara obyektif dan terukur dari pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD.

Berdasarkan hal tersebut , Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga menetapkan suatu Indikator Kinerja utama yang mengacu pada tugas pokok dan fungsi dari Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung sebagai Instansi teknis dalam pembangunan keciptakaryaan, disesuaikan dengan Visi dan misi Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung yaitu

untuk “Terwujudnya Sarana Prasarana Publik dan Masyarakat Kabupaten

Badung di bidang Keciptakaryaan yang memadai serta berfungsi optimal

dengan Pelayanan Prima”

B. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan penetapan Indikator Kinerja Utama pada Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung disini adalah sebagai berikut :

1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam

melakukan fungsi pelaksanaan tugas keciptakaryaan yang berdampak pada pembangunan daerah dan bermanfaat bagi masyarakat sesuai dengan Indikator Kinerja yang ditetapkan.

2. Untuk mengukur tingkat keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan

(7)

2

INDIKATOR KINERJA UTAMA

C. Landasan Hukum Penyusunan

Adapun peraturan atau dasar hukum dalam penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung adalah :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja

Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja

Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan

Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4406);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

(8)

3

INDIKATOR KINERJA UTAMA

9. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Menteri Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia; 10. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

11. Peraturan Menpan Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman

Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah.

12. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kab. Badung

Th 2010-2015

(9)

4

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAB II

PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA

A. Definisi

Dalam rangka peningkatan kinerja serta lebih menekankan

akuntabilias kinerja, setiap Instansi Pemerintah wajib menetapkan indicator

kinerja utama (key performance indicators) di lingkungan instansi

masing-masing. Indikator Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu

tujuan yang telah ditetapkan.

Banyak pendapat mengenai pengukuran kinerja, Menurut LAN

(1999) pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan metode Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Metode ini menggunakan indikator

kinerja sebagai dasar penetapan capaian kinerja. Untuk pengukuran kinerja

digunakan formulir Pengukuran Kinerja (PK) . Penetapan indikator didasarkan

pada masukan (inputs), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat

(benefit) dan dampak (impact). Sependapat dengan hal tersebut, Mardiasmo

(2001) mengatakan bahwa dalam mengukur kinerja suatu program, tujuan

dari masing-masing program harus disertai dengan indikator-indikator kinerja

yang digunakan untuk mengukur kemajuan dalam pencapaian tujuan

tersebut. Indikator kinerja didefinisikan sebagai ukuran kuantitatif dan/ atau

kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau

tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, indikator kinerja harus

merupakan sesuatu yang akan diukur dan dihitung serta digunakan sebagai

(10)

5

INDIKATOR KINERJA UTAMA

dijalankan unit kerja. Dengan demikian, tanpa indikator kinerja, sulit bagi kita

untuk menilai kinerja (keberhasilan atau kegagalan) kebijaksanaan /

program/ kegiatan dan pada akhirnya kinerja instansi / unit kerja yang

melaksanakan.

B. Syarat dan Kriteria Indikator Kinerja

Syarat dan Kriteria Indikator Kinerja Umum harus memenuhi

karakteristik indikator yang baik dan cukup memadai guna pengukuran

kinerja unit organisasi yang bersangkutan :

1. Spesifik, yaitu jelas dan terfokus sehingga tidak menimbulkan

interpretasi yang berbeda

2. Dapat dicapai (Measurable), yaitu dapat diukur/ dikuantifikasi

secara obyektif

3. Relevan, yaitu selaras dengan sasaran dan kegiatan yang akan

diukur

4. Menggambarkan keberhasilan sesuatu yang diukur

5. Dicapai dalam kurun waktu tertentu yang telah ditetapkan

Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) diharapkan dapat

memberikan informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam

penyelenggaraan manajemen kinerja secara baik, dan sebagai dokumen tolak

(11)

6

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAB III

GAMBARAN UMUM

DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN BADUNG

A. VISI dan MISI

Visi Dinas Cipta Karya merupakan Kondisi yang diharapkan dalam 5 tahun ke depan, dinyatakan sebagai berikut :

“ TERWUJUDNYA SARANA PRASANA PUBLIK DAN MASYARAKAT KABUPATEN BADUNG DI BIDANG KECIPTAKARYAAN YANG MEMADAI

SERTA BERFUNGSI OPTIMAL DENGAN PELAYANAN PRIMA”

Untuk mewujudkan VISI tersebut maka disusunlah 5 (lima) MISI

yang harus dilaksanakan yaitu:

1) Meningkatkan pelayanan di bidang informasi Tata Ruang, perijinan Bangun-bangunan, Perumahan dan Pertambangan dengan pembangunan Sistem Informasi yang berbasis High Tech.

2) Revitalisasi dan meningkatkan kuantitas maupun kualitas pembangunan infrastruktur di bidang keciptakaryaan sesuai kebutuhan dan tuntutan masyarakat secara partisipatif.

3) Memfasilitasi dan memberikan bantuan teknis keciptakaryaan guna

menunjang pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan

infrastruktur keciptakaryaan.

4) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur baik

melalui Pendidikan dan Latihan, Kursus, Pendidikan Struktural maupun Pendidikan Formal ke jenjang yang lebih tinggi.

5) Meningkatkan pembinaan Jasa Konstruksi dan Konsultansi guna

mewujudkan partnership yang transparan, sportif, berkualitas dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam mewujudkan infrastruktur keciptakaryaan yang berkualitas.

(12)

7

INDIKATOR KINERJA UTAMA

 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

 Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur

 Program Lingkungan sehat Perumahan

 Program Penyehatan Lingkungan

 Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan

 Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang ketenagalistrikan

Pelaksanaan Program-program tersebut yang merupakan Program strategis harus diupayakan secara terpadu dan komprehensif dengan program lainnya yang berkaitan dengan rentang kendali yang jelas.

Masing-masing Program ditetapkan sasaran pertahun dengan

mengumpulkan capaian sasaran kegiatan sehingga secara akumulatif akan tercapai dalam 5 th.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung sesuai dengan Peraturan Bupati Badung Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas, Sekretaris dan Kepala Bagian serta para Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.

Manfaat yang diberikan kepada Dinas Cipta Karya adalah dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai Perda No. 7 Tahun 2008, yaitu: Menyediakan sarana dan prasarana publik sebagai pendukung terbangunnya suatu kawasan yang tertata, nyaman dan indah serta berwawasan lingkungan sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat umum/ publik itu sendiri.

Sarana prasarana dimaksud dikelompokkan dalam beberapa bidang diantaranya:

1. Bidang Bangunan

2. Bidang Tata Ruang

3. Bidang Permukiman dan Penyehatan Lingkungan

(13)

8

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAB IV

PENETAPAN REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA

Berdasarkan penyesuaian atas program kegiatan yang dilaksanakan di Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung, maka dilakukan review atas Indikator Kinerja Utama Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung disesuaikan dengan visi, misi, uraian tugas pokok dan fungsi Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung yang berupa kuantitas yang lebih jelas dan nyata dari setiap program kerja dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Cipta Karya Tahun 2010 – 2015. Perubahan atas Indikator Kinerja Utama Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung, meliputi perubahan sasaran kinerja utama dan indikator kinerja utama. Perubahan ini telah dituangkan dalam Peraturan Bupati Badung No. 54 Tahun 2012, tanggal 10 Juli 2012 tentang

‘Perubahan Atas Peraturan Bupati Badung Nomor 1 Tahun 2012 tentang Indikator

Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung’.

(14)

9

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAB V

PENUTUP

Indikator Kinerja Utama (IKU) di lingkungan instansi pemerintah khususnya di

lingkungan Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung ditetapkan sebagai dasar untuk

menilai maupun melihat tingkat kinerja suatu program yang dijalankan unit kerja.

dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan

akuntabilitas kinerja masing-masing. Pengukuran Kinerja dilakukan untuk mengelola

kinerja agar organisasi dapat mencapai hasil yang baik dan kinerja yang tinggi.

Dengan ditetapkannya Indikator Kinerja Utama secara formal, maka

diharapkan akan dapat diperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan

dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik, dan lebih berhasil.

Informasi yang diperoleh akan dipakai acuan dalam membuat keputusan-keputusan

yang dapat memperbaiki kegagalan, mempertahankan keberhasilan dan

meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.

Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung

Ir. Ni Luh Putu Dessy Dharmayanthy, MT

Pembina TK.I

(15)

1 Unit Organisasi : Dinas Cipta Karya kabupaten Badung

2 Tugas Pokok : Pelaksanaan pembangunan keciptakaryaan yang menyangkut pembangunan sarana dan prasarana publik dan pelayanan masyarakat sesuai kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga dapat dipertanggung jawabkan.

3 Fungsi : a. Penyusunan program pembangunan/ rencana kerja berdasarkan kebutuhan b. Merumuskan kebijakan teknis dan operasional dalam bidang keciptakaryaan c. Melaksanakan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan keciptakaryaan d. Memberikan pelayanan perijinan

Urusan Pekerjaan Umum

1 Terwujudnya Manajemen Penataan Ruang Yang Persentase Bangunan yang sesuai peruntukan Jumlah bangunan ber-IMB + jumlah bangunan Dilaksanakan program Pemanfaatan Ruang dan Efektif Tata Ruang dengan ITR, IMB dan Pengendalian ber-IMB Th lalu / jumlah bangunan keseluruhan x Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang sehingga

Bangunan 100% terdata ITR, IMB yang diterbitkan

2 Terwujudnya Sarana Prasarana publik sesuai kebutuhan Persentase pembangunan keciptakaryaan Jumlah bangunan aparatur + Jumlah bangunan untuk meningkatkan sarana prasarana aparatur aparatur th lalu yang di tingkatkan /jumlah dan fasilitas umum

bangunan aparatur keseluruhan x100%

3 Terwujudnya Prasarana dasar permukiman yang berkondisi Persentase Permukiman yang sudah memilki air Dilaksanakan Program Penyehatan Lingkungan, baik bersih, peningkatan jalan lingkungan, sanitasi meliputi:

(DSDP) -Pembuatan saluran drainase

1. Persentase jalan lingkungan yang ditata Persentase Jumlah panjang Jalan Lingkungan yang -Pembuatan sistem penanganan limbah terpadu ditingkatkan -Pelayanan Air Bersih

2. Persentase Tersedianya air bersih jumlah proyek jaringan distribusi air 3. Persentase sanitasi yang dibangun Jumlah SR terpasang

Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral

4 Terwujudnya perlindungan keselamatan dan Persentase pengusaha/ perusahaan pertam- Jumlah usaha minerba yang dibina dibagi jumlah Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan penamba-kesehatan kerja bangan yang memiliki ijin usaha minerba keseluruhan yang berijin dikali ngan dan pengusahaan jasa minyak dan gas

100%

5 Terwujudnya usaha Migas dan Ketenaga Persentase Perusahaan SPBU, Agen LPG dan Jumlah usaha migas yang dibina th N dibagi jumlah listrikan yang memiliki ijin Genzet yang memiliki ijin usaha migas keseluruhan yang berijin dikali 100%

6 Terwujudnya Reklamasi dan Konservasi Lahan Persentase pelaksanaan kegiatan ABT dan Jumlah usaha pemanfaat Air Tanah yang dibina Pasca Tambang Pertambangan yang tidak berpotensi merusak dibagi jumlah usaha pemakai air tanah yang berijin

lingkungan dikali 100%

Urusan Pekerjaan Umum

1 Terwujudnya Manajemen Penataan Ruang Yang Persentase Kepatuhan membangun berdasarkan (Jumlah bangunan ber-IMB dan ITR + jumlah Pelaksanaan pembangunan mengacu pada Perda dan Efektif dengan RDTR bangunan ber-IMB dan ITR th sebelumnya) / ketentuan pelaksanaannya

jumlah bangunan keseluruhan x 100%

2 Terwujudnya Sarana Prasarana publik sesuai kebutuhan Persentase sarana prasarana Gedung Pemerintah (Jumlah bangunan aparatur dan umum + Jumlah Menyediakan sarana prasarana aparatur dan bangunan dan Masyarakat Umum yang representatif bangunan aparatur dan umum th sekarang) yang di fasilitas umum lebih representatif

tingkatkan /jumlah bangunan aparatur dan umum keseluruhan x 100%

3 Terwujudnya Prasarana dasar permukiman yang berkondisi Persentase prasarana dasar permukiman dengan (Jumlah panjang Jalan Lingkungan kondisi baik Dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat di LAMA (sebelum Review)

BARU (setelah Review)

FORMULA INDIKATOR KINERJA UTAMA (REVIEW) DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN BADUNG

(16)

FORMULA

NO SASARAN RENSTRA (KINERJA UTAMA) INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN (ALASAN)

baik kondisi baik + jumlah panjang jaringan distribusi air wilayah Kab.Badung dengan pemenuhan prasarana bersih yang dipasang+ Sambungan Rumah dasar permukiman

Air Limbah yang dipasang / 3) x 100%

Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral

4 Terwujudnya Pengendalian pengusahaan SDA dibidang Persentase Kepatuhan pengusaha ESDM terhadap (Jumlah Usaha Migas yang dibina/ jumlah usaha Melaksanakan pengendalian terhadap pelaksanaan ESDM ketentuan penyelenggaraan usaha migas keseluruhan) + (Usaha Minerba yang dibina/ kegiatan penambangan dan pengusahaan jasa migas

jumlah usaha minerba keseluruhan)+( Usaha Air Tanah yang dibina/ jumlah usaha air tanah keseluruhan)/3 x 100%

Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung

Ir. Ni Luh Putu Dessy Dharmayanthy, MT Pembina Tk.I

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (3) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang

Media pembelajaran hasil penelitian dan pengembangan ini dapat digunakan Sebagai media pembelajaran yang dapat digunakan siswa pada proses persiapan

Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan daya anthelmintik pada perasan dan infusa rimpang bengle terhadap cacing Ascaridia galli dibandingkan dengan larutan piperazin sitrat

Stasiun III nilai INP terbesar ditemukan pada jenis Avicennia alba (Api-api hitam)dan pada Stasiun V nilai INP didominasi olehjenis Avicennia marina (Api-api putih)

PADA PABRIK DIRECT REDUCTION (Studi Kasus Di PT KRAKATAU STEEL) telah diuji dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rerata pada selisih sikap responden untuk media leaflet sebesar 6,34 dan standar deviasi sebesar 1,49, sedangkan

Kahden kaupungin vertailussa havaittiin, että myös oppilaat käyttivät enemmän digitaalisia materiaa- leja silloin kun opettajien luottamus omaan osaamiseen sekä digitaalisten