• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN DINAS KESEHATAN Alamat : Jalan Pemuda Nomor 313 Telp , Klaten 57412

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN DINAS KESEHATAN Alamat : Jalan Pemuda Nomor 313 Telp , Klaten 57412"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KLATEN NOMOR 503/1389/08/14

TENTANG

STANDAR PELAYANAN PERIZINAN BIDANG KESEHATAN DAN JAMINAN KESEHATAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KLATEN

TAHUN 2022

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KLATEN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menindak lanjuti ketentuan Pasal 1 Ayat (1) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 yang berbunyi Setiap Penyelenggara Pelayanan Publik wajib menetapkan dan menerapkan Standar Pelayanan untuk setiap jenis pelayanan, maka perlu menetapkan Standar Pelayanan Perizinan Bidang Kesehatan dan Jaminan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan dengan Standar Pelayanan Perizinan Bidang Kesehatan dan Jaminan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah;

3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang

(2)

Sipil Negara;

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;

9. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan;

10. Undang-Undang nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;

11. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan;

19. Permenkes RI Nomor 14 tahun 2021 tentang Standar

Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan

(3)

Nomor 30 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Klaten;

22. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 14 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik ;

23. Peraturan Bupati Klaten Nomor 36 Tahun 2016 tentang Kedudukan Dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Klaten;

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

KESATU : Standar Pelayanan Perizinan Bidang Kesehatan dan Jaminan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Standart Pelayanan sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU Keputusan ini meliputi :

a. dasar hukum;

b. persyaratan;

c. sistem, mekanisme, dan prosedur;

d. jangka waktu penyelesaian;

e. biaya/tarif;

f. produk pelayanan;

g. sarana, prasarana, dan/atau fasilitas;

h. kompetensi pelaksana;

i. pengawasan internal;

j. penanganan pengaduan, saran, dan masukan;

k. jumlah pelaksana;

l. jaminan pelayanan yang memberikan kepastian pelayanan

dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan;

(4)
(5)

TENTANG

STANDAR PELAYANAN PERIZINAN BIDANG KESEHATAN DAN JAMINAN KESEHATAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KLATEN

I. PELAYANAN PERIZINAN BIDANG KESEHATAN

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KLATEN DINAS KESEHATAN

Jl. Pemuda No. 313 Klaten 57412

NOMOR SP : 2 . 2.2 . 2.2.2 . 01 TANGGAL PEMBUATAN : 14 Januari 2022 TANGGAL EFEKTIF : 14 Januari 2022

DISAHKAN OLEH : KEPALA DINAS KESEHATAN SEKSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DAN PERIZINAN

STANDAR PELAYANAN PUBLIK

STANDAR BERUSAHA RUMAH SAKIT KELAS C DAN D 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan;

6. Permenkes RI Nomor 14 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan.

2. Persyaratan 1. Permohonan Standar Usaha Kepada Kepala Dinas Kesehatan bermeterai 10.000;

2. Persyaratan Umum Awal Usaha:

a. Dokumen Badan Hukum

RS Pem : SK BLU/BLUD, Perda SOTK

RS Swasta : Pengesahan Kemenkumham/AHU, Akte Notaris

b. Profil RS (Visi & Misi, Lingkup Kegiatan, Rencana Strategis, Struktur Organisasi, Perencanaan Pemenuhan Ketersediaan Nakes &

Non Nakes terhadap Jumlah, Spesialisasi dan Kualifikasi SDM, Perencanaan Kebutuhan SPA terhadap Jumlah, Jenis dan Spesifikasi, Jumlah & Ketersediaan TT, Status Perizinan Berusaha, Klas, Pencapaian Indikator Mutu, Akreditasi, Jenis & Fasilitas Pelayanan, Jumlah,Kualifikasi & Jadwal Praktik Nakes, Pelayanan Unggulan, dan Alur Pelayanan)

c. Dokumen Komitmen untuk melakukan akreditasi oleh Lembaga Akreditasi RS untuk RS baru

d. Surat keterangan kesesuaian peruntukan lokasi dan lahan serta pertimbangan kebutuhan RS dari Dinkes Klaten Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha:

a. Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) b. Persetujuan Lingkungan (UKL-UPL / AMDAL) c. Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) d. Sertifikat Laik Fungsi (SLF) 3. Persyaratan Umum Perpanjangan:

a. Dokumen Badan Hukum

RS Pem : SK BLU/BLUD, Perda SOTK

RS Swasta : Pengesahan Kemenkumham/AHU, Akte Notaris b. Dokumen Izin Berusaha RS yang masih berlaku dan NIB

c. Profil RS (Visi & Misi, Lingkup Kegiatan, Rencana Strategis, Struktur Organisasi, Perencanaan Pemenuhan Ketersediaan Nakes &

Non Nakes terhadap Jumlah, Spesialisasi dan Kualifikasi SDM, Perencanaan Kebutuhan SPA terhadap Jumlah, Jenis dan Spesifikasi, Jumlah & Ketersediaan TT, Status Perizinan Berusaha, Klas, Pencapaian Indikator Mutu, Akreditasi, Jenis & Fasilitas Pelayanan, Jumlah,Kualifikasi & Jadwal Praktik Nakes, Pelayanan Unggulan, dan Alur Pelayanan)

d. Dokumen bukti akreditasi

e. Self Assessment RS yang meliputi jenis pelayanan, SDM, fasilitas kesehatan, peralatan dan sarana penunjang f. Dokumen/bukti uji fungsi dan atau uji coba untuk alat kesehatan baru

g. Dokumen kalibrasi untuk alat kesehatan yang wajib kalibrasi

4. Persyaratan Umum Perubahan Izin (Badan Hukun, Nama RS, Kepemilikan Modal, Jenis RS, Klasifikasi RS, Alamat RS:

a. Dokumen Badan Hukum (sebelum dan sesudah perubahan jika yang berubah adalah badan hukumnya)

RS Pem : SK BLU/BLUD, Perda SOTK

RS Swasta : Pengesahan Kemenkumham/AHU, Akte Notaris b. Dokumen Izin Berusaha RS yang masih berlaku

c. Dokumen surat pernyataan penggantian Badan Hukum, Nama RS, Kepemilikan modal, Jenis RS, Klasifikasi RS, Alamat RS yang ditandatangani pemilik RS

d. Profil RS (Visi & Misi, Lingkup Kegiatan, Rencana Strategis, Struktur Organisasi, Perencanaan Pemenuhan Ketersediaan Nakes &

Non Nakes terhadap Jumlah, Spesialisasi dan Kualifikasi SDM, Perencanaan Kebutuhan SPA terhadap Jumlah, Jenis dan Spesifikasi, Jumlah & Ketersediaan TT, Status Perizinan Berusaha, Klas, Pencapaian Indikator Mutu, Akreditasi, Jenis & Fasilitas Pelayanan, Jumlah,Kualifikasi & Jadwal Praktik Nakes, Pelayanan Unggulan, dan Alur Pelayanan)

e. Dokumen perubahan NIB

f. Self Assessment RS yang meliputi: jenis pelayanan, SDM (jenis dan jumlah, analisa kebutuhan, SIP), fasilitas kesehatan, peralatan, sarana penunjang

5. Persyaratan Khusus;

a. Feasibility Study

(6)

STANDAR BERUSAHA RUMAH SAKIT KELAS C DAN D

Kajian kebutuhan pelayanan

1) demografi pertimbangan luas wilayah, kepadatan penduduk, karakteristik penduduk terdiri umur, jenis kelamin dan status perkawinan

2) sosio-ekonomi pertimbangan kultur/kebudayaan, tingkat pendidikan, angkatan kerja, lapangan pekerjaan, pendapatan domestik rata-rata bruto

3) morbiditas-mortalitas pertimbangan sekurang-kurangnya sepuluh penyakit utama, angka kematian (GDR,NDR) dan angka persalinan

4) kebijakan dan regulasi pertimbangan pengembangan wilayah pembangunan sektor non kesehatan, kesehatan dan perumahsakitan

5) aspek internal RS merupakan rancangan sistem manajemen organisasi, sistem manajemen unit-unit pelayanan, sistem unggulan pelayanan, alih teknologi peralatan, sistem tarif, rencana kinerja dan keuangan

Kajian kebutuhan lahan, bangunan, prasarana, SDM dan peralatan sesuai kriteria klasifikasi RS 1) rencana cakupan, jenis pelayanan kesehatan dan fasilitas lain

2) jumlah, spesialisasi, dan kualifikasi sumber daya manusia 3) jumlah, jenis, dan spesifikasi peralatan

Kajian kemampuan pendanaan/pembiayaan

1) prakiraan jumlah kebutuhan dana investasi dan sumber pendanaan;

2) prakiraan pendapatan atau proyeksi pendapatan terhadap prakiraan jumlah kunjungan dan pengisian tempat tidur;

3) prakiraan biaya atau proyeksi biaya tetap dan biaya tidak tetap terhadap prakiraan sumber daya manusia;

4) proyeksi arus kas 5 (lima) sampai 10 (sepuluh) tahun; dan 5) proyeksi laba atau rugi 5 (lima) sampai 10 (sepuluh) tahun.

b. Detail Engineering Design (gambar perencanaan lengkap Rumah Sakit yang akan dibangun yang meliputi gambar arsitektur, struktur dan mekanika elektrik sesuai dengan persyaratan teknis)

c. Master Plan (memuat analisis kondisi umum dengan aspek internal dan eksternal termasuk analisis dampak lingkungan dan lalu lintas, Master Program (dalam rencana pengembangan SDM, rencana pengembangan pelayanan Rumah Sakit, rencana layanan unggulan terintegrasi), Program Fungsi (aktivitas layanan hubungan fungsional, pengelompokan/zonasi, zonasi masa pandemik, pola sirkulasi kegiatan Rumah Sakit, kebutuhan pembiayaan, rencana blok bangunan dan konsep utilitas Rumah Sakit, dan rencana pentahapan pengembangan.

d. Dokumen/bukti uji fungsi dan atau uji coba untuk alat kesehatan baru e. Dokumen kalibrasi untuk alat kesehatan yang wajib kalibrasi f. Sertifikat Akreditasi bagi perpanjangan usaha

6. Lokasi:

a. Informasi geotag RS

b. Surat Keterangan dari Dinas PUPR terkait keamanan dan keselamatan lahan.

7. Bangunan, Prasarana dan Alkes:

a. Dokumen Self Assessment Bangunan dan Prasarana b. Dokumen Self Assessment Alat Kesehatan c. Dokumen SK Tempat Tidur RS (ttd Pimpinan RS) :

Total TT sesuai kelas RS

TT Kelas Standar (sesuai kepesertaan JKN)

TT rawat Inap (selain kepesertaan JKN)

TT Intensif (10 % = 6 % ICU, 4 % PICU-NICU)

TT Isolasi (10 %) 8. Struktur Organisasi SDM dan SDM

a. Dokumen Struktur Organisasi RS

b. Dokumen Self Assessment SDM (sesuai lampiran SE 17 Sept’21) dengan urutan:

tenaga medis;

tenaga psikologi klinis;

tenaga keperawatan; ( 2:3 )

tenaga kebidanan;

tenaga kefarmasian;

tenaga kesehatan masyarakat;

tenaga kesehatan lingkungan;

tenaga gizi;

tenaga keterapian fisik;

tenaga keteknisian medis;

tenaga teknik biomedika;

tenaga kesehatan lain;

tenaga manajemen Rumah Sakit;

tenaga nonkesehatan.

c. Dokumen SIP semua Nakes RS 9. Dokumen Sistem Manajemen Usaha:

a. Dokumen Analisa Beban Kerja (ABK) b. Dokumen UKL-UPL/Amdal

c. Daftar Peralatan Medis & Penunjang Medis d. Dokumen Badan Hukum

e. Peraturan Internal RS :

Hospital By Law (BHL)

Medical Staff By Law (MSBL)

Nursing Staff By Law (NSBL)

Hospital Disaster Plan (HDP)

f. SK Komite (Medik, Keperawatan, PPI, PPRA, Etik & Hukum, dll) g. SK Satuan Pemeriksaan Internal (SPI)

h. Standar Prosedur Operasional (SPO)

i. SPK – RKK Tenaga Medis & Nakes & Sertifikat Diklat Teknis j. Hasil Pemeriksaan Baku Mutu (Air Bersih & Air Limbah) k. Perjanjian Kerjasama Pihak Ketiga :

Pengelolaan Limbah

Pelayanan Darah (PMI)

BPJS l. Sertifikat Akreditasi m. Perizinan :

ABT/Air tanah

(7)

STANDAR BERUSAHA RUMAH SAKIT KELAS C DAN D

Pemanfaan Radiologi (Bapeten)

Genset

Petir

Listrik

Lift, dll

3. Prosedur 1. Pemohon menyerahkan berkas ajuan;

2. Petugas PIKSA meneliti, merekap kelengkapan berkas, dan mencatat ke buku induk;

3. Petugas PIKSA mengagendakan persetujuan Kepala Dinas dan disposisi tugas;

4. Pengadministrasi Perizinan meng-entry data ke Sistem Informasi Management;

5. Tim Pengkajian Perizinan Dinas Kesehatan melakukan survey awal;

6. Tim Pengkajian Perizinan Dinas Kesehatan membuat berita acara survey awal;

7. Pemohon menindaklanjuti sesuai temuan tim survey awal;

8. Kepala Dinas Kesehatan menandatangani berita acara survey awal;

9. Pemohon upload persyaratan melalui OSS dan menyampaikan berkas dokumen persyaratan secara lengkap dan benar;

10. Pengecekan lapangan dengan tim penilai kesesuaian 14 (empat belas) hari kerja sejak pemilik Rumah Sakit menyampaikan pemenuhan semua dokumen persyaratan secara lengkap dan benar:

RS KELAS A & RS PMA

1. Ditjen Pelayanan Kesehatan 2. Dinas Kesehatan Provinsi 3. Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota 4. Asosiasi Perumahsakitan RS KELAS B :

1. Ditjen Pelayanan Kesehatan 2. DPMPTSP Provinsi 3. Dinkes Provinsi 4. Dinkes Kabupaten/ Kota 5. Asosiasi Perumahsakitan RS KELAS C dan D : 1. Dinkes Provinsi

2. DPMPTSP Kabupaten/Kota;

3. Dinkes Kabupaten/ Kota 4. Asosiasi Perumahsakitan

11. Tim penilai kesesuaian menyusun Berita Acara Kesesuaian;

12. Kepala Dinas Kesehatan menandatangani Berita Acara Kesesuaian;

13. Pemohon menindaklanjuti temuan tim penilai kesesuaian dengan menyampaikan progress report (laporan perkembangan) 14. Petugas Pengadministrasi Perizinan menyusun izin perpanjangan aktivitas RS bagi perpanjangan usaha;

15. Kepala Dinas Kesehatan menandatangani izin perpanjangan aktivitas RS;

16. Verifikator OSS memberikan notifikasi persetujuan atau perbaikan pemenuhan standar kepada pemilik Rumah Sakit melalui sistem OSS paling lama 14 (empat belas) hari kerja;

17. Pemohon melakukan perbaikan dan mengajukan kembali permohonan perizinan berusaha melalui sistem OSS sejak diterimanya hasil evaluasi verifikator OSS;

18. Pemohon memberikan laporan akhir (final report) ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan dalam rangka pemenuhan standar, (durasi pemenuhan standar oleh pelaku usaha untuk perizinan baru selama 2 tahun sejak NIB terbit, durasi pemenuhan persyaratan oleh pelaku usaha perpanjangan selama 6 bulan terhitung sejak diterbitkannya izin perpanjangan aktivitas RS);

19. Petugas Pengadministrasi Perizinan menyusun Standar Berusaha RS 20. Kepala Dinas Kesehatan menandatangani Standar Berusaha RS 21. Petugas PIKSA mencatat di buku induk;

22. Petugas PIKSA menyerahkan Standar Berusaha ke Pemohon.

4. Waktu Pelayanan 7 (tujuh) hari kerja setelah pemenuhan standar 5. Biaya/Tarif Gratis

6. Produk Standar Berusaha Rumah Sakit Kelas C dan D 7. Sarana dan Prasarana 1. Formulir permohonan;

2. Alat tulis;

3. Komputer;

4. Buku induk;

5. Ruang tunggu;

6. Kendaraan untuk visitasi.

8. Kompetensi Pelaksana 1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2. Disiplin;

3. Jujur;

4. Simpatik;

5. Ramah;

6. Murah senyum;

7. Bisa mengoperasikan komputer;

8. Memahami Kearsipan;

9. Memahami Sistem Informasi Management Data;

10. Memahami verifikasi berkas.

9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan dapat dilakukan baik oleh atasan langsung atau oleh pejabat/petugas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten yang ditunjuk melaksanakan pengawasan secara fungsional.

1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten;

2. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten;

3. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan;

4. Subkoordinator Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Perizinan;

5. Administrator Kesehatan.

10. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan

Petugas : Diyah Mayawati Telepon : 085229023402 email : yankesklaten@gmail.com Kantor : Jl. Pemuda 313 Mekanisme pengaduan :

1. Pelanggan menyampaikan keluhan kepada petugas;

2. Pelanggan dapat menyampaikan pengaduan melalui :

(8)

STANDAR BERUSAHA RUMAH SAKIT KELAS C DAN D

a. Petugas pengaduan langsung;

b. Surat pengaduan;

c. Kotak pengaduan;

d. Telepon;

e. Email

3. Petugas mencatat dan mengumpulkan data keluhan;

4. Pengaduan yang disampaikan secara langsung dan dapat diselesaikan saat pengaduan diterima maka petugas pengaduan akan menyampaikan jawaban saat itu juga dengan sepengetahuan atasan (subkor atau kabid);

5. Apabila tidak dapat diselesaikan secara langsung, petugas melaporkan keluhan kepada subkor atau kabid;

6. Pengaduan yang memerlukan kajian lebih lanjut akan diselesaikan melalui tahap:

a. Pemeriksaan lapangan;

b. Rapat koordinasi.

7. Jawaban atas pengaduan akan disampaikan secara lisan atau tertulis.

11. Jumlah Pelaksana 6 orang, yaitu :

1. 1 orang petugas PIKSA;

2. 1 orang Pengadministrasi Perizinan;

3. 1 orang Administrator Kesehatan 4. 1 orang Subkoordinator;

5. 1 orang Kepala Bidang;

6. 1 orang Kepala Dinas.

12. Jaminan Pelayanan 1. Ramah;

2. Empati;

3. Cepat;

4. Tepat;

5. Sesuai Prosedur.

13. Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan

1. Tidak ada biaya tambahan;

2. Disediakan tempat tunggu;

3. Disediakan tempat parkir.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana 1. Evaluasi kinerja dilaksanakan oleh atasan langsung dilakukan 3 bulan sekali;

2. Dilaksanakan Survey Kepuasan Masyarakat melalui e-skm secara berkala setiap semester, satu tahun 2 kali.

(9)

ENTRY DATA KE SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SURVEY AWAL

DINAS BERITA ACARA

SURVEI AWAL

MENERBITKAN STANDAR BERUSAHA RS

TANDATANGAN KEPALA DINAS KESEHATAN

PENCATATAN KE BUKU INDUK

MENYERAHKAN STANDAR KE PEMOHON TINDAK LANJUT

SURVEI AWAL OLEH PEMOHON

PENILAIAN KESESUAIAN

BERUSAHA PEMOHON

UPLOAD OSS

VERIFIKASI FINAL REPORT OSS

OLEH PEMOHON

TINDAK LANJUT PEMENUHAN OLEH PEMOHON DALAM BENTUK

PROGRESS REPORT

(10)

STANDAR BERUSAHA KLINIK 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko;

4. Permenkes RI Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik;

5. Permenkes RI Nomor 14 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan.

2. Persyaratan 1. Permohonan Standar Usaha Kepada Kepala Dinas Kesehatan bermeterai 10.000;

2. Pernyataan kepemilikan usaha:

a. Dokumen Badan Hukum

Klinik Pem : SK BLU/BLUD, Perda SOTK

Klinik Swasta : Pengesahan Kemenkumham/AHU, Akte Notaris b. Surat Pernyataan kepemilikan perorangan

3. NIB Klinik dan Dokumen Izin Berusaha yang masih berlaku (SIO lama) 4. Surat Penunjukan dokter penanggung jawab klinik

5. Profil Klinik a. Visi & Misi

b. Deskripsi Kebutuhan Pelayanan Klinik (demografi pertimbangan luas wilayah, kepadatan penduduk, karakteristik penduduk terdiri umur, jenis kelamin dan status perkawinan, sosio-ekonomi pertimbangan kultur/kebudayaan, tingkat pendidikan, angkatan kerja, lapangan pekerjaan, pendapatan domestik rata-rata bruto, morbiditas-mortalitas pertimbangan sekurang- kurangnya sepuluh penyakit utama, angka kematian dan angka persalinan)

c. Lingkup Kegiatan Klinik atau jenis pelayanan klinik, pelayanan unggulan dan alur pelayanan d. Deskripsi lahan, bangunan, prasarana dan zonasi klinik

e. Deskripsi jumlah, spesialisasi, dan kualifikasi sumber daya manusia SDM, Struktur organisasi dan Jadwal Praktik Nakes f. Deskripsi jumlah, jenis, dan spesifikasi peralatan

g. Rencana Strategis Klinik h. Jumlah & Ketersediaan TT i. Indikator Mutu dan pencapaiannya j. Akreditasi

6. Self Assessment Klinik sesuai Permenkes 14 tahun 2021 7. Daftar obat-obatan

8. Daftar nama SDM Klinik

9. Fotocopy KTP, STR dan SIP semua tenaga Kesehatan yang bekerja di klinik

10. SPPL dan Perjanjian Kerjasama Pembuangan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

11. Surat Keterangan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten mengenai persetujuan pendirian klinik bagi perizinan baru

12. Surat pernyataan penggantian badan hukum, nama klinik, kepemilikan modal, jenis klinik dan atau alamat klinik yang ditandatangani oleh pemilik klinik (bagi klinik dengan perubahan perizinan)

13. Dokumen perubahan NIB (bagi Klinik dengan perubahan perizinan terkait penggantian badan hukum) 14. Izin mempekerjakan tenaga asing (bila ada tenaga kerja warga negara asing (TK-WNA)

15. Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha sesuai pasal 4 dan 5 PP 5 tahun 2021:

a. Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) b. Persetujuan Lingkungan

c. Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) d. Sertifikat Laik Fungsi (SLF)

16. Dokumen/bukti uji fungsi dan atau uji coba untuk alat kesehatan baru 17. Dokumen kalibrasi untuk alat kesehatan yang wajib kalibrasi 18. Sertifikat Akreditasi

19. Lokasi Informasi geotag memuat titik koordinat latitude dan longitude 3. Prosedur 1. Pemohon menyerahkan berkas ajuan;

2. Petugas PIKSA meneliti, merekap kelengkapan berkas, dan mencatat ke buku induk;

3. Petugas PIKSA mengagendakan persetujuan Kepala Dinas dan disposisi tugas;

4. Pengadministrasi Perizinan meng-entry data ke Sistem Informasi Management;

5. Pemohon upload persyaratan melalui OSS dan menyampaikan berkas dokumen persyaratan secara lengkap dan benar;

6. Pengecekan lapangan dengan tim penilai kesesuaian 14 (empat belas) hari kerja sejak pemilik klinik menyampaikan pemenuhan semua dokumen persyaratan secara lengkap dan benar:

7. Tim penilai kesesuaian menyusun Berita Acara Kesesuaian;

8. Kepala Dinas Kesehatan menandatangani Berita Acara Kesesuaian;

9. Pemohon menindaklanjuti temuan tim penilai kesesuaian dengan menyampaikan progress report (laporan perkembangan) 10. Verifikator OSS memberikan notifikasi persetujuan atau perbaikan pemenuhan standar kepada pemilik Klinik melalui sistem OSS

paling lama 14 (empat belas) hari kerja;

11. Pemohon melakukan perbaikan dan mengajukan kembali permohonan perizinan berusaha melalui sistem OSS sejak diterimanya hasil evaluasi verifikator OSS;

12. Pengadministrasi Perizinan menyusun Standar Berusaha Klinik 13. Kepala Dinas Kesehatan menandatangani Standar Berusaha Klinik 14. Petugas PIKSA mencatat di buku induk;

15. Petugas PIKSA menyerahkan Standar Berusaha ke Pemohon.

4. Waktu Pelayanan 7 (tujuh) hari kerja setelah pemenuhan standar 5. Biaya/Tarif Gratis

6. Produk Standar Berusaha Klinik 7. Sarana dan Prasarana 1. Formulir permohonan;

2. Alat tulis;

3. Komputer;

4. Buku induk;

5. Ruang tunggu;

6. Kendaraan untuk visitasi.

8. Kompetensi Pelaksana 1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2. Disiplin;

3. Jujur;

4. Simpatik;

5. Ramah;

6. Murah senyum;

(11)

STANDAR BERUSAHA KLINIK

7. Bisa mengoperasikan komputer;

8. Memahami Kearsipan;

9. Memahami Sistem Informasi Management Data;

10. Memahami verifikasi berkas.

9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan dapat dilakukan baik oleh atasan langsung atau oleh pejabat/petugas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten yang ditunjuk melaksanakan pengawasan secara fungsional.

1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten;

2. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten;

3. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan;

4. Subkoordinator Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Perizinan.

5. Administrator Kesehatan.

10. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan

Petugas : Diyah Mayawati Telepon : 085229023402 email : yankesklaten@gmail.com Kantor : Jl. Pemuda 313 Mekanisme pengaduan :

1. Pelanggan menyampaikan keluhan kepada petugas;

2. Pelanggan dapat menyampaikan pengaduan melalui : a. Petugas pengaduan langsung;

b. Surat pengaduan;

c. Kotak pengaduan;

d. Telepon;

e. Email

3. Petugas mencatat dan mengumpulkan data keluhan;

4. Pengaduan yang disampaikan secara langsung dan dapat diselesaikan saat pengaduan diterima maka petugas pengaduan akan menyampaikan jawaban saat itu juga dengan sepengetahuan atasan (subkor atau kabid);

5. Apabila tidak dapat diselesaikan secara langsung, petugas melaporkan keluhan kepada subkor atau kabid;

6. Pengaduan yang memerlukan kajian lebih lanjut akan diselesaikan melalui tahap:

a. Pemeriksaan lapangan;

b. Rapat koordinasi.

7. Jawaban atas pengaduan akan disampaikan secara lisan atau tertulis.

11. Jumlah Pelaksana 8 orang, yaitu :

1. 1 orang petugas PIKSA;

2. 1 orang Pengadministrasi Perizinan;

3. 1 orang Administrator Kesehatan 4. 1 orang Subkoordinator;

5. 1 orang Kepala Bidang;

6. 1 orang Kepala Dinas.

12. Jaminan Pelayanan 1. Ramah;

2. Empati;

3. Cepat;

4. Tepat;

5. Sesuai Prosedur.

13. Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan

1. Tidak ada biaya tambahan;

2. Disediakan tempat tunggu;

3. Disediakan tempat parkir.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana 1. Evaluasi kinerja dilaksanakan oleh atasan langsung dilakukan 3 bulan sekali;

2. Dilaksanakan Survey Kepuasan Masyarakat melalui e-skm secara berkala setiap semester, satu tahun 2 kali.

(12)

ENTRY DATA KE SISTEM INFORMASI MANAGEMENT

MENERBITKAN STANDAR BERUSAHA KLINIK

TANDATANGAN KEPALA DINAS KESEHATAN

MANDIRI PENCATATAN

KE BUKU INDUK MENYERAHKAN

STANDAR KE PEMOHON PENILAIAN KESESUAIAN

BERUSAHA PEMOHON

UPLOAD OSS

VERIFIKASI OSS OLEH PETUGAS TINDAK LANJUT PEMENUHAN OLEH

PEMOHON DALAM BENTUK PROGRESS REPORT

(13)

STANDAR PELAYANAN PUBLIK STANDAR BERUSAHA OPTIKAL 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

2. Undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja

3. Peraturan Pemerintah nomor 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko

4. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Optikal

5. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 14 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko di Sektor Kesehatan

2. Persyaratan Izin baru:

1. Surat permohonan ditujukan Kepala Dinas Kesehatan;

2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP);

3. Fotokopi STR RO

4. Fotokopi Surat Izin Praktek;

5. Surat pernyataan nama dan alamat optikal

6. Surat pernyataan pemenuhan standar sesuai dengan Peraturan yang berlaku

7. Perjanjian kerjasama dengan Rumah Sakit, bagi optikal yang bekerjasama dengan Rumah Sakit;

8. Profil optikal (daftar tenaga, sarana, prasarana, peralatan dan jenis pelayanan)

Perpanjangan/ perubahan izin:

1. Surat permohonan ditujukan Kepala Dinas Kesehatan 2. Fotokopi STR RO

3. Fotokopi Surat Izin Praktek;

4. Standar usaha yang masih berlaku

5. Surat pernyataan perubahan disertai bukti pendukung (untk perubahan)

6. Perjanjian kerjasama dengan Rumah Sakit, bagi optikal yang bekerjasama dengan Rumah Sakit 7. Profil optikal

3. Prosedur 1. Pemohon menyerahkan berkas ajuan ke Petugas PIKSA;

2. Petugas PIKSA meneliti, memverifikasi kelengkapan berkas;

3. Petugas PIKSA mencatat ke buku induk;

4. Pengadministrasi Perizinan meng-entry data ke Sistem Informasi Management;

5. Peugas melaksanakan visitasi ke sarana dan membuat berita acara visitasi 6. Pengadministrasi Perizinan mencetak standar berusaha;

7. Administrator Kesehatan memverifikasi dokumen cetak dengan data perizinan;

8. Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Perizinan memeriksa dokumen izin dan memparafnya;

9. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan memeriksa dokumen izin dan memparafnya;

10. Kepala Dinas Kesehatan menandatangani dokumen izin;

11. Petugas PIKSA mencatat di buku induk;

12. Petugas PIKSA menyerahkan ke Pemohon.

(14)

STANDAR PELAYANAN PUBLIK STANDAR BERUSAHA OPTIKAL

4. Waktu Pelayanan 7 (tujuh) hari kerja setelah pemenuhan standar 5. Biaya/Tarif Gratis

6. Produk Standar Berusaha Optikal 7. Sarana dan Prasarana 1. Formulir permohonan;

2. Alat tulis;

3. Komputer;

4. Buku induk;

5. Ruang tunggu;

8. Kompetensi Pelaksana 1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2. Disiplin;

3. Jujur;

4. Simpatik;

5. Ramah;

6. Murah senyum;

7. Bisa mengoperasikan komputer;

8. Memahami Kearsipan;

9. Memahami Sistem Informasi Management Data;

10. Memahami verifikasi berkas.

9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan dapat dilakukan baik oleh atasan langsung atau oleh pejabat/petugas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten yang ditunjuk melaksanakan pengawasan secara fungsional.

1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten;

2. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten;

3. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan;

4. Subkoordinator Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Perizinan.

5. Administrator Kesehatan

10. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan

Petugas : Diyah Mayawati HP (WA) : 085229023402

email : yankesklaten@gmail.com

Kantor : Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Jl. Pemuda 313 Mekanisme pengaduan :

1. Pelanggan menyampaikan keluhan kepada petugas;

2. Pelanggan dapat menyampaikan pengaduan melalui : a. Petugas pengaduan langsung;

b. Surat pengaduan;

c. Kotak pengaduan;

d. Telepon, SMS, WA;

e. Email.

3. Petugas mencatat dan mengumpulkan data keluhan;

4. Pengaduan yang disampaikan secara langsung dan dapat diselesaikan saat pengaduan diterima maka

(15)

STANDAR PELAYANAN PUBLIK STANDAR BERUSAHA OPTIKAL

petugas pengaduan akan menyampaikan jawaban saat itu juga;

5. Apabila tidak dapat diselesaikan secara langsung, petugas melaporkan keluhan kepada Subkoordinator/Kabid;

6. Pengaduan yang memerlukan kajian lebih lanjut akan diselesaikan melalui tahap:

a. Pemeriksaan lapangan;

b. Pemanggilan pihak yang berhubungan;

c. Rapat koordinasi.

7. Jawaban atas pengaduan dapat disampaikan secara lisan atau tertulis.

11. Jumlah Pelaksana 6 orang, yaitu :

1. 1 orang petugas PIKSA;

2. 1 orang Pengadministrasi Perizinan;

3. 1 orang Administrator Kesehatan 4. 1 orang Subkoordinator;

5. 1 orang Kepala Bidang;

6. 1 orang Kepala Dinas;

12. Jaminan Pelayanan 1. Ramah;

2. Empati;

3. Cepat;

4. Tepat;

5. Sesuai Prosedur.

13. Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan

1. Tidak ada biaya tambahan;

2. Disediakan tempat tunggu;

3. Disediakan tempat parkir.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi kinerja dilaksanakan oleh atasan langsung dilakukan 3 bulan sekali;

2. Dilaksanakan Survey Kepuasan Masyarakat secara bekala setiap 1 (satu) tahun sekali.

(16)

STANDAR PELAYANAN PUBLIK

STANDAR BERUSAHA USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

2. Undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja

3. Peraturan Pemerintah nomor 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko

4. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 6 tahun 2012 tentang Industri Dan Usaha Obat Tradisional 5. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 14 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada

Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko di Sektor Kesehatan

2. Persyaratan Izin baru:

1. Surat permohonan ditujukan Kepala Dinas Kesehatan;

2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon;

3. Fotokopi STR TTK/ TKT Jamu/ STRA;

4. Fotokopi Surat Izin Praktek TTK/ TKT Jamu/ SIPA;

5. Profil UMOT (Data lokasi usaha (lokasi kantor, industri dan gudang), Data penanggungjawab teknis);

6. Surat pernyataan pemenuhan standar sesuai dengan Peraturan yang berlaku 7. Perjanjian kerjasama penanggungjawab dengan pemilik

Perpanjangan/ perubahan izin:

1. Surat permohonan ditujukan Kepala Dinas Kesehatan;

2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon;

3. Fotokopi STR TTK/ TKT Jamu/ STRA

4. Fotokopi Surat Izin Praktek TTK/ TKT Jamu/ SIPA;

5. Standar usaha yang masih berlaku

6. Surat pernyataan perubahan disertai bukti pendukung (untuk perubahan izin) 7. Profil UMOT

3. Prosedur 1. Pemohon menyerahkan berkas ajuan ke Petugas PIKSA;

2. Petugas PIKSA meneliti, memverifikasi kelengkapan berkas;

3. Petugas PIKSA mencatat ke buku induk;

4. Pengadministrasi Perizinan meng-entry data ke Sistem Informasi Management;

5. Peugas melaksanakan visitasi ke sarana dan membuat berita acara visitasi 6. Pengadministrasi Perizinan mencetak standar berusaha;

7. Administrator Kesehatan memverifikasi dokumen cetak dengan data perizinan;

8. Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Perizinan memeriksa dokumen izin dan memparafnya;

9. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan memeriksa dokumen izin dan memparafnya;

10. Kepala Dinas Kesehatan menandatangani dokumen izin;

11. Petugas PIKSA mencatat di buku induk;

12. Petugas PIKSA menyerahkan ke Pemohon.

4. Waktu Pelayanan 7 (tujuh) hari kerja setelah pemenuhan standar 5. Biaya/Tarif Gratis

(17)

STANDAR PELAYANAN PUBLIK

STANDAR BERUSAHA USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL

6. Produk Standar Berusaha Usaha Mikro Obat Tradisional 7. Sarana dan Prasarana 1. Formulir permohonan;

2. Alat tulis;

3. Komputer;

4. Buku induk;

5. Ruang tunggu;

8. Kompetensi Pelaksana 1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2. Disiplin;

3. Jujur;

4. Simpatik;

5. Ramah;

6. Murah senyum;

7. Bisa mengoperasikan komputer;

8. Memahami Kearsipan;

9. Memahami Sistem Informasi Management Data;

10. Memahami verifikasi berkas.

9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan dapat dilakukan baik oleh atasan langsung atau oleh pejabat/petugas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten yang ditunjuk melaksanakan pengawasan secara fungsional.

1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten;

2. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten;

3. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan;

4. Subkoordinator Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Perizinan.

5. Administrator Kesehatan 10. Penanganan Pengaduan,

Saran dan Masukan

Petugas : Diyah Mayawati HP (WA) : 085229023402

email : yankesklaten@gmail.com

Kantor : Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Jl. Pemuda 313 Mekanisme pengaduan :

1. Pelanggan menyampaikan keluhan kepada petugas;

2. Pelanggan dapat menyampaikan pengaduan melalui : a. Petugas pengaduan langsung;

b. Surat pengaduan;

c. Kotak pengaduan;

d. Telepon, SMS, WA;

e. Email.

3. Petugas mencatat dan mengumpulkan data keluhan;

4. Pengaduan yang disampaikan secara langsung dan dapat diselesaikan saat pengaduan diterima maka petugas pengaduan akan menyampaikan jawaban saat itu juga;

5. Apabila tidak dapat diselesaikan secara langsung, petugas melaporkan keluhan kepada Subkoordinator/Kabid;

(18)

STANDAR PELAYANAN PUBLIK

STANDAR BERUSAHA USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL

6. Pengaduan yang memerlukan kajian lebih lanjut akan diselesaikan melalui tahap:

a. Pemeriksaan lapangan;

b. Pemanggilan pihak yang berhubungan;

c. Rapat koordinasi.

7. Jawaban atas pengaduan dapat disampaikan secara lisan atau tertulis.

11. Jumlah Pelaksana 6 orang, yaitu :

1. 1 orang petugas PIKSA;

2. 1 orang Pengadministrasi Perizinan;

3. 1 orang Administrator Kesehatan 4. 1 orang Subkoordinator;

5. 1 orang Kepala Bidang;

6. 1 orang Kepala Dinas;

12. Jaminan Pelayanan 1. Ramah;

2. Empati;

3. Cepat;

4. Tepat;

5. Sesuai Prosedur.

13. Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan

1. Tidak ada biaya tambahan;

2. Disediakan tempat tunggu;

3. Disediakan tempat parkir.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi kinerja dilaksanakan oleh atasan langsung dilakukan 3 bulan sekali;

2. Dilaksanakan Survey Kepuasan Masyarakat secara bekala setiap 1 (satu) tahun sekali.

(19)

STANDAR PELAYANAN PUBLIK

SERTIFIKAT TERDAFTAR PENYEHAT TRADISIONAL 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta kerja.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbabis Risiko.

4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan

5. Permenkes Nomor 61 Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris

2. Persyaratan 1. Surat pernyataan mengenai metode atau teknik pelayanan yang diberikan;

2. Fotokopi KTP yang masih berlaku;

3. Pas photo terbaru ukuran 4 x 6 (empat kali enam) cm sebanyak 2 (dua) lembar;

4. Surat keterangan lokasi tempat praktik dari lurah atau desa;

5. Surat pengantar puskesmas;

6. Surat rekomendasi dari dinas kesehatan kabupaten/kota; dan

7. Surat rekomendasi dari asosiasi sejenis atau surat keterangan dari tempat kegiatan magang 3. Prosedur 1. Menerima berkas ajuan

2. Meneliti, merekap kelengkapan berkas, dan mencatat ke buku induk 3. Mengagendakan persetujuan Kepala Dinas dan disposisi tugas 4. Entry data ke Sistem Informasi Management

5. Visitasi untuk Praktik perorangan mandiri 6. Membuat berita acara visitasi

7. Menerbitkan surat izin

8. Tandatangan Kepala Dinas Kesehatan 9. Mencatat di buku induk

10. Menyerahkan surat ke Pemohon

4. Waktu Pelayanan 7 (tujuh) hari kerja setelah pemenuhan standar 5. Biaya/Tarif Gratis

6. Produk Sertifikat Terdaftar Penyehat Tradisonal 7. Sarana dan Prasarana 1. Formulir permohonan;

2. Alat tulis;

3. Komputer;

4. Buku induk;

5. Ruang tunggu;

8. Kompetensi Pelaksana 1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2. Disiplin;

3. Jujur;

4. Simpatik;

5. Ramah;

6. Murah senyum;

7. Bisa mengoperasikan komputer;

(20)

STANDAR PELAYANAN PUBLIK

SERTIFIKAT TERDAFTAR PENYEHAT TRADISIONAL

8. Memahami Kearsipan;

9. Memahami Sistem Informasi Management Data;

10. Memahami verifikasi berkas.

9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan dapat dilakukan baik oleh atasan langsung atau oleh pejabat/petugas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten yang ditunjuk melaksanakan pengawasan secara fungsional.

1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten;

2. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten;

3. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan;

4. Subkoordinator Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Perizinan.

5. Administrator Kesehatan 10. Penanganan Pengaduan,

Saran dan Masukan

Petugas : Diyah Mayawati HP (WA) : 085229023402

email : yankesklaten@gmail.com

Kantor : Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Jl. Pemuda 313 Mekanisme pengaduan :

1. Pelanggan menyampaikan keluhan kepada petugas;

2. Pelanggan dapat menyampaikan pengaduan melalui : a. Petugas pengaduan langsung;

b. Surat pengaduan;

c. Kotak pengaduan;

d. Telepon, SMS, WA;

e. Email.

3. Petugas mencatat dan mengumpulkan data keluhan;

4. Pengaduan yang disampaikan secara langsung dan dapat diselesaikan saat pengaduan diterima maka petugas pengaduan akan menyampaikan jawaban saat itu juga;

5. Apabila tidak dapat diselesaikan secara langsung, petugas melaporkan keluhan kepada Subkoordinator/Kabid;

6. Pengaduan yang memerlukan kajian lebih lanjut akan diselesaikan melalui tahap:

a. Pemeriksaan lapangan;

b. Pemanggilan pihak yang berhubungan;

c. Rapat koordinasi.

7. Jawaban atas pengaduan dapat disampaikan secara lisan atau tertulis.

11. Jumlah Pelaksana 6 orang, yaitu :

1. 1 orang petugas PIKSA;

2. 1 orang Pengadministrasi Perizinan;

3. 1 orang Administrator Kesehatan 4. 1 orang Subkoordinator;

5. 1 orang Kepala Bidang;

6. 1 orang Kepala Dinas;

12. Jaminan Pelayanan 1. Ramah;

(21)

STANDAR PELAYANAN PUBLIK

SERTIFIKAT TERDAFTAR PENYEHAT TRADISIONAL

2. Empati;

3. Cepat;

4. Tepat;

5. Sesuai Prosedur.

13. Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan

1. Tidak ada biaya tambahan;

2. Disediakan tempat tunggu;

3. Disediakan tempat parkir.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi kinerja dilaksanakan oleh atasan langsung dilakukan 3 bulan sekali;

2. Dilaksanakan Survey Kepuasan Masyarakat secara bekala setiap 1 (satu) tahun sekali.

(22)

STANDAR PELAYANAN PUBLIK SURAT IZIN TUKANG GIGI

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja

3. Peraturan Pemerintah nomor 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko

4. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 6 tahun 2012 tentang Industri Dan Usaha Obat Tradisional 5. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 14 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada

Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko di Sektor Kesehatan

2. Persyaratan 1. Biodata Tukang Gigi;

2. Izin Tukang Gigi;

3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk;

4. Surat keterangan kepala desa/lurah tempat melakukan pekerjaan sebagai Tukang Gigi;

5. Surat rekomendasi dari organisasi Tukang Gigi setempat yang diakui oleh Pemerintah;

6. Surat keterangan sehat dari dokter Pemerintah yang memiliki Surat Izin Praktik; dan 7. Pas Foto terbaru ukuran 4x6 cm (berwarna) sebanyak 2 (dua) lembar; dan

8. Rekomendasi dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau pejabat yang ditunjuk 3. Prosedur 1. Menerima berkas ajuan

2. Meneliti, merekap kelengkapan berkas, dan mencatat ke buku induk 3. Mengagendakan persetujuan Kepala Dinas dan disposisi tugas 4. Entry data ke Sistem Informasi Management

5. Visitasi untuk Praktik perorangan mandiri 6. Membuat berita acara visitasi

7. Menerbitkan surat izin

8. Tandatangan Kepala Dinas Kesehatan 9. Mencatat di buku induk

10. Menyerahkan surat ke Pemohon

4. Waktu Pelayanan 7 (tujuh) hari kerja setelah pemenuhan standar 5. Biaya/Tarif Gratis

6. Produk Surat Izin Tukang Gigi 7. Sarana dan Prasarana 1. Formulir permohonan;

2. Alat tulis;

3. Komputer;

4. Buku induk;

5. Ruang tunggu;

8. Kompetensi Pelaksana 1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2. Disiplin;

3. Jujur;

4. Simpatik;

5. Ramah;

6. Murah senyum;

7. Bisa mengoperasikan komputer;

(23)

STANDAR PELAYANAN PUBLIK SURAT IZIN TUKANG GIGI

8. Memahami Kearsipan;

9. Memahami Sistem Informasi Management Data;

10. Memahami verifikasi berkas.

9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan dapat dilakukan baik oleh atasan langsung atau oleh pejabat/petugas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten yang ditunjuk melaksanakan pengawasan secara fungsional.

1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten;

2. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten;

3. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan;

4. Subkoordinator Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Perizinan.

5. Administrator Kesehatan 10. Penanganan Pengaduan,

Saran dan Masukan

Petugas : Diyah Mayawati HP (WA) : 085229023402

email : yankesklaten@gmail.com

Kantor : Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Jl. Pemuda 313 Mekanisme pengaduan :

1. Pelanggan menyampaikan keluhan kepada petugas;

2. Pelanggan dapat menyampaikan pengaduan melalui : a. Petugas pengaduan langsung;

b. Surat pengaduan;

c. Kotak pengaduan;

d. Telepon, SMS, WA;

e. Email.

3. Petugas mencatat dan mengumpulkan data keluhan;

4. Pengaduan yang disampaikan secara langsung dan dapat diselesaikan saat pengaduan diterima maka petugas pengaduan akan menyampaikan jawaban saat itu juga;

5. Apabila tidak dapat diselesaikan secara langsung, petugas melaporkan keluhan kepada Subkoordinator/Kabid;

6. Pengaduan yang memerlukan kajian lebih lanjut akan diselesaikan melalui tahap:

d. Pemeriksaan lapangan;

e. Pemanggilan pihak yang berhubungan;

f. Rapat koordinasi.

7. Jawaban atas pengaduan dapat disampaikan secara lisan atau tertulis.

11. Jumlah Pelaksana 6 orang, yaitu :

1. 1 orang petugas PIKSA;

2. 1 orang Pengadministrasi Perizinan;

3. 1 orang Administrator Kesehatan 4. 1 orang Subkoordinator;

5. 1 orang Kepala Bidang;

6. 1 orang Kepala Dinas;

12. Jaminan Pelayanan 1. Ramah;

(24)

STANDAR PELAYANAN PUBLIK SURAT IZIN TUKANG GIGI

2. Empati;

3. Cepat;

4. Tepat;

5. Sesuai Prosedur.

13. Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan

1. Tidak ada biaya tambahan;

2. Disediakan tempat tunggu;

3. Disediakan tempat parkir.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi kinerja dilaksanakan oleh atasan langsung dilakukan 3 bulan sekali;

2. Dilaksanakan Survey Kepuasan Masyarakat secara bekala setiap 1 (satu) tahun sekali.

(25)

STANDAR PELAYANAN PUBLIK PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan

2. Persyaratan 1. Permohonan Sertifikat penyuluhan keamanan pangan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten;

2. Fotocopy KTP;

3. Hasil Laboratorium air dan Produk, 4. Label Kemasan.

3. Prosedur 1. Pemohon menyerahkan berkas ajuan ke Petugas PIKSA;

2. Petugas PIKSA meneliti, memverifikasi kelengkapan berkas;

3. Petugas PIKSA mencatat ke buku induk;

4. Pengadministrasi Perizinan meng-entry data ke Sistem Informasi Management;

5. Peugas melaksanakan visitasi ke sarana dan membuat berita acara visitasi 6. Pengadministrasi Perizinan mencetak standar berusaha;

7. Administrator Kesehatan memverifikasi dokumen cetak dengan data perizinan;

8. Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Perizinan memeriksa dokumen izin dan memparafnya;

9. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan memeriksa dokumen izin dan memparafnya;

10. Kepala Dinas Kesehatan menandatangani dokumen izin;

11. Petugas PIKSA mencatat di buku induk;

12. Petugas PIKSA menyerahkan ke Pemohon.

4. Waktu Pelayanan 7 (tujuh) hari kerja setelah pemenuhan standar 5. Biaya/Tarif Gratis

6. Produk Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan 7. Sarana dan Prasarana 1. Formulir permohonan;

2. Alat tulis;

3. Komputer;

4. Buku induk;

5. Ruang tunggu;

8. Kompetensi Pelaksana 1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2. Disiplin;

3. Jujur;

4. Simpatik;

5. Ramah;

6. Murah senyum;

7. Bisa mengoperasikan komputer;

8. Memahami Kearsipan;

9. Memahami Sistem Informasi Management Data;

10. Memahami verifikasi berkas.

9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan dapat dilakukan baik oleh atasan langsung atau oleh pejabat/petugas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten yang ditunjuk melaksanakan pengawasan secara fungsional.

(26)

STANDAR PELAYANAN PUBLIK PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN

1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten;

2. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten;

3. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan;

4. Subkoordinator Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Perizinan.

5. Administrator Kesehatan 10. Penanganan Pengaduan,

Saran dan Masukan

Petugas : Diyah Mayawati HP (WA) : 085229023402

email : yankesklaten@gmail.com

Kantor : Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Jl. Pemuda 313 Mekanisme pengaduan :

1. Pelanggan menyampaikan keluhan kepada petugas;

2. Pelanggan dapat menyampaikan pengaduan melalui : a. Petugas pengaduan langsung;

b. Surat pengaduan;

c. Kotak pengaduan;

d. Telepon, SMS, WA;

e. Email.

3. Petugas mencatat dan mengumpulkan data keluhan;

4. Pengaduan yang disampaikan secara langsung dan dapat diselesaikan saat pengaduan diterima maka petugas pengaduan akan menyampaikan jawaban saat itu juga;

5. Apabila tidak dapat diselesaikan secara langsung, petugas melaporkan keluhan kepada Subkoordinator/Kabid;

6. Pengaduan yang memerlukan kajian lebih lanjut akan diselesaikan melalui tahap:

a. Pemeriksaan lapangan;

b. Pemanggilan pihak yang berhubungan;

c. Rapat koordinasi.

7. Jawaban atas pengaduan dapat disampaikan secara lisan atau tertulis.

11. Jumlah Pelaksana 6 orang, yaitu :

1. 1 orang petugas PIKSA;

2. 1 orang Pengadministrasi Perizinan;

3. 1 orang Administrator Kesehatan 4. 1 orang Subkoordinator;

5. 1 orang Kepala Bidang;

6. 1 orang Kepala Dinas;

12. Jaminan Pelayanan 1. Ramah;

2. Empati;

3. Cepat;

4. Tepat;

5. Sesuai Prosedur.

13. Jaminan Keamanan dan 1. Tidak ada biaya tambahan;

(27)

STANDAR PELAYANAN PUBLIK PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN Keselamatan Pelayanan 2. Disediakan tempat tunggu;

3. Disediakan tempat parkir.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi kinerja dilaksanakan oleh atasan langsung dilakukan 3 bulan sekali;

2. Dilaksanakan Survey Kepuasan Masyarakat secara bekala setiap 1 (satu) tahun sekali.

(28)

STANDAR PELAYANAN PUBLIK STANDAR BERUSAHA GRIYA SEHAT 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta kerja.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbabis Risiko.

4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan

5. Permenkes Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar Usaha Griya Sehat

2. Persyaratan 1. Dokumen profil Griya Sehat paling sedikit memuat nama, alamat lengkap, denah ruangan, struktur organisasi, ketenagaan, dan metode pelayanan;

2. Dokumen self assessment; dan

3. Durasi pemenuhan standar oleh pelaku usaha untuk perizinan usaha baru selama 6 (enam) bulan sejak NIB diterbitkan.

3. Prosedur 1. Pemohon menyerahkan berkas ajuan ke Petugas PIKSA;

2. Petugas PIKSA meneliti, memverifikasi kelengkapan berkas;

3. Petugas PIKSA mencatat ke buku induk;

4. Pengadministrasi Perizinan meng-entry data ke Sistem Informasi Management;

5. Peugas melaksanakan visitasi ke sarana dan membuat berita acara visitasi 6. Pengadministrasi Perizinan mencetak standar berusaha;

7. Administrator Kesehatan memverifikasi dokumen cetak dengan data perizinan;

8. Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Perizinan memeriksa dokumen izin dan memparafnya;

9. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan memeriksa dokumen izin dan memparafnya;

10. Kepala Dinas Kesehatan menandatangani dokumen izin;

11. Petugas PIKSA mencatat di buku induk;

12. Petugas PIKSA menyerahkan ke Pemohon.

4. Waktu Pelayanan 7 (tujuh) hari kerja setelah pemenuhan standar 5. Biaya/Tarif Gratis

6. Produk Standar Berusaha Griya Sehat 7. Sarana dan Prasarana 1. Formulir permohonan;

2. Alat tulis;

3. Komputer;

4. Buku induk;

5. Ruang tunggu;

8. Kompetensi Pelaksana 1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2. Disiplin;

3. Jujur;

4. Simpatik;

5. Ramah;

6. Murah senyum;

7. Bisa mengoperasikan komputer;

8. Memahami Kearsipan;

9. Memahami Sistem Informasi Management Data;

10. Memahami verifikasi berkas.

(29)

STANDAR PELAYANAN PUBLIK STANDAR BERUSAHA GRIYA SEHAT

9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan dapat dilakukan baik oleh atasan langsung atau oleh pejabat/petugas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten yang ditunjuk melaksanakan pengawasan secara fungsional.

1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten;

2. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten;

3. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan;

4. Subkoordinator Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Perizinan.

5. Administrator Kesehatan 10. Penanganan Pengaduan,

Saran dan Masukan

Petugas : Diyah Mayawati HP (WA) : 085229023402

email : yankesklaten@gmail.com

Kantor : Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Jl. Pemuda 313 Mekanisme pengaduan :

1. Pelanggan menyampaikan keluhan kepada petugas;

2. Pelanggan dapat menyampaikan pengaduan melalui : a. Petugas pengaduan langsung;

b. Surat pengaduan;

c. Kotak pengaduan;

d. Telepon, SMS, WA;

e. Email.

3. Petugas mencatat dan mengumpulkan data keluhan;

4. Pengaduan yang disampaikan secara langsung dan dapat diselesaikan saat pengaduan diterima maka petugas pengaduan akan menyampaikan jawaban saat itu juga;

5. Apabila tidak dapat diselesaikan secara langsung, petugas melaporkan keluhan kepada Subkoordinator/Kabid;

6. Pengaduan yang memerlukan kajian lebih lanjut akan diselesaikan melalui tahap:

a. Pemeriksaan lapangan;

b. Pemanggilan pihak yang berhubungan;

c. Rapat koordinasi.

7. Jawaban atas pengaduan dapat disampaikan secara lisan atau tertulis.

11. Jumlah Pelaksana 6 orang, yaitu :

1. 1 orang petugas PIKSA;

2. 1 orang Pengadministrasi Perizinan;

3. 1 orang Administrator Kesehatan 4. 1 orang Subkoordinator;

5. 1 orang Kepala Bidang;

6. 1 orang Kepala Dinas;

12. Jaminan Pelayanan 1. Ramah;

2. Empati;

3. Cepat;

4. Tepat;

(30)

STANDAR PELAYANAN PUBLIK STANDAR BERUSAHA GRIYA SEHAT

5. Sesuai Prosedur.

13. Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan

1. Tidak ada biaya tambahan;

2. Disediakan tempat tunggu;

3. Disediakan tempat parkir.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi kinerja dilaksanakan oleh atasan langsung dilakukan 3 bulan sekali;

2. Dilaksanakan Survey Kepuasan Masyarakat secara bekala setiap 1 (satu) tahun sekali.

(31)

STANDAR PELAYANAN PUBLIK STANDAR USAHA TOKO OBAT 1. Dasar Hukum 1. UU nomor. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

2. Permenkes RI Nomor 1331/MENKES/SK/X/2002 Tentang Pedagang Eceran Obat

3. Permenkes RI Nomor 14 Tahun 2021 Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor Kesehatan

4. Permenkes RI Nomor 5 Tahun 2021 Tentang penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko 2. Persyaratan 1. Surat Permohonan ditujukan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten;

2. Fotocopy KTP pemohon yang masih berlaku;

3. Data penanggung Jawab Teknis meliputi KTP,STRTTK,SIPTTK 4. Surat Penunjukan dan Persetujuan sebagai Penanggung Jawab 5. Self Asesment Penyelenggaraan Toko Obat

6. Memenuhi Persyaratan Khusus yang meliputi Peta Lokasi ,Denah Bangunan,Daftar SDM,Daftar Sarana Prasarana dan Peralatan

7. Struktur Organisasi SDM yang ditetapkan oleh Penanggung Jawab Toko Obat 8. Dokumen Izin Toko Obat yang masih berlaku jika Perpanjangan atau Perubahan Izin 3. Prosedur 1. Pemohon menyerahkan berkas ajuan;

2. Petugas PIKSA meneliti, memverifikasi kelengkapan berkas;

3. Petugas PIKSA mencatat ke buku induk;

4. Pengadministrasi Perizinan meng-entry data ke Sistem Informasi Management;

5. Tim Pengkajian Perizinan Dinas Kesehatan melakukan visitasi untuk Penyelengaraan Izin Toko Obat 6. Tim Pengkajian Perizinan Dinas Kesehatan membuat berita acara visitasi;

7. Pengadministrasi Perizinan mencetak Standar Usaha Toko Obat

8. Administrator Kesehatan memverifikasi dokumen cetak dengan data perizinan;

9. Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Perizinan memeriksa dokumen izin dan memparafnya;

10. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan memeriksa dokumen izin dan memparafnya;

11. Kepala Dinas Kesehatan menandatangani dokumen izin;

12. Petugas PIKSA mencatat di buku induk;

13. Petugas PIKSA menyerahkan surat izin ke Pemohon.

4. Waktu Pelayanan 7 (tujuh) hari kerja setelah visitasi 5. Biaya/Tarif Gratis

6. Produk Standar Usaha Toko Obat 7. Sarana dan Prasarana 1. Formulir permohonan;

2. Alat tulis;

3. Komputer;

4. Buku induk;

5. Ruang tunggu.

6. Kendaraan untuk visitasi

(32)

STANDAR PELAYANAN PUBLIK STANDAR USAHA TOKO OBAT

8. Kompetensi Pelaksana 1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2. Disiplin;

3. Jujur;

4. Simpatik;

5. Ramah;

6. Murah senyum;

7. Bisa mengoperasikan komputer;

8. Memahami Kearsipan;

9. Memahami Sistem Informasi Management Data;

10. Memahami verifikasi berkas.

9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan dapat dilakukan baik oleh atasan langsung atau oleh pejabat/petugas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten yang ditunjuk melaksanakan pengawasan secara fungsional.

1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten;

2. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten;

3. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan;

4. Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Perizinan;

5. Administrator Kesehatan 10. Penanganan Pengaduan,

Saran dan Masukan

Petugas : Diyah Mayawati HP (WA) : 085229023402

email : yankesklaten@gmail.com

Kantor : Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Jl. Pemuda 313 Mekanisme pengaduan :

1. Pelanggan menyampaikan keluhan kepada petugas;

2. Pelanggan dapat menyampaikan pengaduan melalui : a. Petugas pengaduan langsung;

b. Surat pengaduan;

c. Kotak pengaduan;

d. Telepon;

e. Email

3. Petugas mencatat dan mengumpulkan data keluhan;

4. Pengaduan yang disampaikan secara langsung dan dapat diselesaikan saat pengaduan diterima maka petugas pengaduan akan menyampaikan jawaban saat itu juga dengan sepengetahuan Kasi/Kabid;

5. Apabila tidak dapat diselesaikan secara langsung, petugas melaporkan keluhan kepada Kasi/Kabid;

6. Pengaduan yang memerlukan kajian lebih lanjut akan diselesaikan melalui tahap:

a. Pemeriksaan lapangan;

b. Pemanggilan pihak yang berhubungan;

c. Rapat koordinasi.

7. Jawaban atas pengaduan akan disampaikan secara lisan atau tertulis.

11. Jumlah Pelaksana 10 orang, yaitu :

1. 1 orang petugas PIKSA;

2. 4 orang petugas sebagai anggota Tim Pengkajian Perizinan (2 orang pengadministrasi Perizinan, 1

(33)

STANDAR PELAYANAN PUBLIK STANDAR USAHA TOKO OBAT

Administrator Kesehatan, 1 Kepala Seksi);

3. 1 orang sopir;

4. 1 orang Administrator Kesehatan 5. 1 orang Kepala Seksi;

6. 1 orang Kepala Bidang;

7. 1 orang Kepala Dinas.

12. Jaminan Pelayanan 1. Ramah;

2. Empati;

3. Cepat;

4. Tepat;

5. Sesuai Prosedur.

13. Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan

1. Tidak ada biaya tambahan;

2. Disediakan tempat tunggu;

3. Disediakan tempat parkir.

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Evaluasi kinerja dilaksanakan oleh atasan langsung dilakukan 3 bulan sekali;

2. Dilaksanakan Survey Kepuasan Masyarakat secara bekala setiap 1 (satu) tahun sekali.

Gambar

DIAGRAM ALUR  PERIZINAN  REKOMENDASI  KERJA TENAGA  KESEHATAN   (Tidak Dengan  Visitasi)  TENAGA  KESEHATAN   (Dengan Visitasi)  ENTRY DATA KE SISTEM INFORMASI  MANAGEMENTVISITASI MEMBUAT BERITA ACARA VISITASIMENERBITKAN SURAT REKOM IZINTANDATANGAN KEPALA

Referensi

Dokumen terkait

w MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAI\I REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR

• Praktek ekonomi di Barat yang diadopsi dan diadaptasi dari dunia Islam, misalnya: syirkah (partnership), suftaja (bills of exchange), hawala (letter of credit),

kasih sayang, bagi terwujudnya akuntansi syari’ah spiritual berlandasakan memayu hayuning bawana sebagai realisasi spiritual kecintaan kepada Tuhan (Sang Maha). Basis akuntansi

Kode dan nama matakuliah Jumlah kelas per penawaran Jumlah ruang kuliah dan kapasitas Jumlah set peralatan laboratorium atau studio Jumlah set peralatan TIK

RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN 85200678270 pengumpulan data Politeknik Kesehatan Semarang 15 Maret 2018. 70 306

Perlengkapan Mesin Pesawat Engine Accessories of Aircraft 2915,2925, Terbang untuk Jenis Mesin Torak, Reciprocating Engine, Gas Turbine, 2935,2945, Mesin Gas Turbin, Mesin Jet,

0,075 atau 75% dan prosentase terkecil berada pada hari ke 27 sebanyak 7 belahan atau dengan prosentase 0,013 atau 13 %. Dengan adanya kondisi ini harus tetap dijaga

Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan daya anthelmintik pada perasan dan infusa rimpang bengle terhadap cacing Ascaridia galli dibandingkan dengan larutan piperazin sitrat