Lampiran 2. Gambar Buah Sukun (Artocarpus communis Forst) Matang dan Buah Sukun (Artocarpus communis Forst) Sangat Matang.
Buah sukun matang
Bagian daging buah Bagian kulit buah
Gambar 4. Buah sukun matang
Bagian daging buah Bagian Kulit
Gambar 5. Buah sukun sangat matang
Lampiran 3. Bagan Alir Proses Destruksi Kering
Buah sukun
Diarangkan di atas hot plate
Diabukan dalam tanur dengan temperatur awal 100oC dan perlahan–lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 600oC dengan interval 25oC setiap 5 menit
Dihaluskan daging buah dengan blender
Dikupas/ dipisahkan kulit dan daging buahnya
Sampel yang telah dihaluskan
Dilakukan selama 16 jam dan dibiarkan hingga dingin pada desikator
Diambil langsung dari pohonnya
Ditimbang ± 50 gram
Lampiran 5. Hasil Analisis Kualitatif Besi dan Kalsium Sampel yang telah
didestruksi
Dilarutkan dalam 5 ml HNO3 (1:1)
Dipindahkan ke dalam labu tentukur 50 ml
Dipindahkan ke dalam labu tentukur 50 ml, dibiladibila
Dibilas krus porselen sebanyak tiga kali dengan 10 ml akuabides. Dicukupkan dengan akuabides hingga garis tanda
Dimasukkan ke dalam botol
Larutan sampel
Disaring dengan kertas saring Whatman No.42
Filtrat
Dibuang 5 ml untuk menjenuhkan kertas saring
Dilakukan analisis kualitatif
Dilakukan analisis kuantitatif dengan Spektrofotometer Serapan atom pada λ 248,3 nm untuk kadar besi dan pada λ 422,7 nm untuk kadar kalsium
Kristal Kalsium Sulfat
Gambar 6. Kristal Kalsium Sulfat (Perbesaran 10x40)
Gambar 7. Hasil Analisis Kualitatif Besi
Lampiran 6. Gambar Alat Spektrofotometer Serapan Atom dan Alat Tanur Sukun sangat matang
+ NH4SCN
Sukun Matang + NH4SCN
Sukun Matang + K4[Fe(CN)6]
Gambar 8. Alat Spektrofotometer Serapan Atom hitachi Z-2000
Gambar 9. Tanur Nabertherm
No. Konsentrasi (µ g/ml) (X)
Absorbansi (Y)
3,3370 220,0000 0,0506278
a =
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,0151 X + 0,0004
=
Lampiran 8. Data Kalibrasi Kalsium, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).
No. Konsentrasi (µ g/ml) (X)
Absorbansi (Y)
= 0,1346-0,1275 = 0,0071
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,0255 X + 0,0071
Lampiran 9. Hasil Analisis Kadar Besi dan Kalsium dalam Sampel
1. Hasil Analisis Kadar Besi dalam Buah Sukun matang Sampel Berat Sampel
(g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
1 50,0212 0,0696 4,5828 1,1452
2 50,0217 0,0687 4,5232 1,1303
3 50,0099 0,0675 4,4437 1,1107
4 50,0198 0,0685 4,5099 1,1270
5 50,0110 0,0664 4,3709 1,0925
6 50,0099 0,0661 4,3510 1,0875
2.Hasil Analisis Kadar Besi dalam Buah Sukun Sangat Matang Sampel Berat Sampel
(g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
1 50,0202 0,0677 4,4570 2,2276
2 50,0125 0,0669 4,4040 2,2015
3 50.0202 0,0672 4,4238 2,2110
4 50,0155 0,0672 4,4238 2,2112
5 50,0175 0,0670 4,4106 2,2045
6 50,0195 0,0674 4,4371 2,2177
3. Hasil Analisis Kadar Kalsium dalam Buah Sukun Matang Sampel Berat Sampel
(g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
1 50,0212 0,1350 5,0157 50,1357
2 50,0217 0,1316 4,8823 48,8018
3 50,0099 0,1380 5,1333 51,3232
4 50,0198 0,1285 4,7608 47,5892
5 50,0110 0,1355 5,0353 50,3419
6 50,0099 0,1347 5,0039 50,0291
4.Hasil Analisis Kadar Kalsium dalam Buah Sukun Sangat Matang Sampel Berat Sampel
(g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
1 50,0202 0,0755 2,6824 13,4066
2 50,0125 0,0752 2,6706 13,3497
3 50.0202 0,0760 2,7020 13,5045
4 50,0155 0,0764 2,7176 13,5838
5 50,0175 0,0766 2,7255 13,6227
Lampiran 10. Contoh Perhitungan Kadar Besi dan Kalsium dalam Buah Sukun Matang
1. Contoh Perhitungan Kadar Besi
Berat sampel yang ditimbang = 50,0212 gram
Absorbansi (Y) = 0,0696
Persamaan Regresi:Y= 0,0151 X + 0,0004
X = Faktor
x
2. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium
Berat sampel yang ditimbang = 50,0212 gram
Absorbansi (Y) = 0,1350
Persamaan Regresi:Y= 0,0255 X + 0,0071
X =
Konsentrasi Kalsium= 5,0157 µg/ml
(g) Sampel Berat
n pengencera Faktor
Lampiran 11. Contoh Perhitungan Kadar Besi dan Kalsium dalam Buah Sukun Sangat Matang
1. Contoh Perhitungan Kadar Besi
Berat sampel yang ditimbang = 50,0212 gram
Absorbansi (Y) = 0,0677
Persamaan Regresi:Y= 0,0151 X + 0,0004
X = Faktor
x
2. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium
Berat sampel yang ditimbang = 50,0212 gram
Absorbansi (Y) = 0,0755
Persamaan Regresi:Y= 0,0255 X + 0,0071
X =
Konsentrasi Kalsium= 2,6824 µg/ml
(g) Sampel Berat
n pengencera Faktor
Lampiran 12. Perhitungan Statistik Kadar Besi dalam Sampel
1. Perhitungan Statistik Kadar Besi dalam Buah Sukun Matang
No. Xi
0,00257403
SD =
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai
t hitung 4 =
data tersebut diterima.
Kadar besi dalam buah sukun untuk keripik :
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 1,1155 ± (4,0321 x 0,0227 / √6 )
= (1,1155 ± 0,0375) mg/100g
2. Perhitungan Statistik Kadar Besi dalam Buah Sukun Sangat Matang
No. Xi
0,00044363
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai
data tersebut diterima.
Kadar besi dalam buah sukun Sangat Matang:
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 2,2123 ± (4,0321 x 0,0094 / √6 )
Lampiran 13. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium dalam Sampel
1. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium dalam Buah Sukun Matang
No. Xi
8,60712223
SD =
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai
t hitung 4 =
data tersebut diterima.
Kadar kalsium dalam buah sukun matang :
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 49,7035 ± (4,0321 x 1,3120 / √6 )
= (49,7035 ± 2,1597) mg/100g
2. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium dalam Buah Sukun Sangat Matang
No. Xi
0,11200162
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai
data tersebut diterima.
Kadar kalsium dalam buah sukun sangat matang:
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 13,5377 ± (4,0321 x 0,1497 / √6 )
= (13,5377 ± 0,2464) mg/100g
Sukun Matang dan Buah Sukun Sangat Matang
No Buah sukun matang Buah sukun sangat matang
1 X1 = 1,1155 X2 = 2,2123
Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel (F0,01/2 (5,5))adalah = 14,94
Daerah kritis penolakan : hanya jika Fo≥ 14,94
- Dari hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan H1 ditolak sehingga
disimpulkan bahwa (1= 2) kemudian dilanjutkan dengan uji beda
rata-rata menggunakan distribusi t.
Karena F0 < FTabel maka, dapat diuji dengan distribusi t, dimana :
Ho : µ1 = µ2
H1 : µ1 ≠ µ2
Dengan menggunakan taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 1% →
t0,01/2 = ± 3,1693 untuk df = 6+6-2 = 10
Daerah kritis penerimaan : -3,1693 ≤ to ≤ 3,1693
Daerah kritis penolakan : to < -3,1693 dan to > 3,1693
t
o =
2 1
2 1
/ 1 / 1
x -x
n n
s
=
6 1 6 1 0,0174
2,2123
-1,1155
= - 109,1789
Karena to = -109,1789<-3,1693 maka H0 ditolak dan H1 diterima, berarti
terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata kadar besi antara buah sukun
Lampiran 15. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium pada Buah
Sukun Matang dan Buah Sukun Sangat Matang
No Buah Sukun Matang Buah Sukun Sangat Matang
1 X1 = 49,7035 X2 = 13,5377
Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel (F0,01/2 (5,5))adalah = 14,94
Daerah kritis penolakan : Fo≥ 14,94
- Dari hasil ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima sehingga
disimpulkan bahwa berbeda (1 2) kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata-rata menggunakan distribusi t.
Ho : µ1 = µ2
H1 : µ1 ≠ µ2
Daerah kritis penerimaan :
Daerah kritis penolakan : to <
perbedaan yang signifikan rata-rata kadar kalsium antara buah sukun matang
Lampiran 16. Hasil Analisis Kadar Besi dan Kalsium Sebelum dan Setelah Penambahan Masing-masing Larutan Baku pada buah sukun sangat matang.
1. Hasil Analisis Kadar Besi (Fe) Sebelum Ditambahkan Larutan Baku Besi
Sampel Berat Sampel (g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
1 50,0202 0,0677 4,4570 2,2276
2 50,0125 0,0669 4,4040 2,2015
3 50.0202 0,0672 4,4238 2,2110
4 50,0155 0,0672 4,4238 2,2112
5 50,0175 0,0670 4,4106 2,2045
6 50,0195 0,0674 4,4371 2,2177
∑ 300,1054 0,4034 26,5563 13,2735
X 50,0176 0,0672 4,4261 2,2123
2. Hasil Analisis Kadar Besi (Fe) Sesudah Ditambahkan Larutan Baku Besi
Sampel Berat Sampel (g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
1 50,1235 0,0820 5,4040 2,6953
2 50,0985 0,0817 5,3841 2,6868
3 50,1452 0,0855 5,6358 2,8097
4 50,0938 0,0815 5,3709 2,6804
5 50,1055 0,0819 5,3973 2,6930
6 50,1185 0,0819 5,3973 2,6923
∑ 300,6852 0,4945 32,5894 16,2575
X 50,1142 0,0824 5,4316 2,7096
3. Hasil Analisis Kadar Kalsium (Ca) Sebelum Ditambahkan Larutan Baku Kalsium
Sampel Berat Sampel (g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
1 50,0202 0,0755 2,6824 13,4066
2 50,0125 0,0752 2,6706 13,3497
3 50.0202 0,0760 2,7020 13,5045
4 50,0155 0,0764 2,7176 13,5838
5 50,0175 0,0766 2,7255 13,6227
6 50,0195 0,0773 2,7529 13,7591
∑ 300,1054 0,4570 16,2510 81,2264
4. Hasil Analisis Kadar Kalsium (Ca) Setelah Ditambahkan Larutan Baku Kalsium
Sampel Berat Sampel (g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
1 50,1235 0,1037 3,7882 18,8943
2 50,0985 0,1015 3,7020 18,4736
3 50,1452 0,1017 3,7098 18,4953
4 50,0938 0,1022 3,7294 18,6121
5 50,1055 0,1015 3,7020 18,4710
6 50,1185 0,1018 3,7137 18,5246
∑ 300,6852 0,6124 22,3451 111,4709
Lampiran 17.Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Besi dan Kalsium dalam buah sukun sangat matang.
1. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Besi
Sampel 1
Persamaan regresi : Y = 0,0151X + 0,0004
Absorbansi = 0,0820
ml
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 5,4040µg/ml
CF = volume(ml) x Faktor pengenceran
Kadar sampel 1 setelah ditambah larutan baku (CF) = 2,6953 mg/100g
Maka, % Perolehan Kembali Besi =
Kadar rata-rata sampel setelah ditambah larutan baku ( CF) =
n
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) adalah kadar
rata-rata dari keenam sampel =
=
2,2276 +2,2015 +2,2110 +2,2112 +2,2040 +2,2177 mg /100g6
=2,2123mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 50,1142 g
Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A)
=
2. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Kalsium
Sampel 1
Persamaan regresi : Y = 0,0255 X + 0,0071
Absorbansi = 0,1037
ml
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 3,7882µg/ml
CF = volume(ml) x Faktor pengenceran
= 18,8943 mg/100g
Kadar sampel 1 setelah ditambah larutan baku (CF) = 18,8943 mg/100g
Maka, % Perolehan Kembali Kalsium =
Kadar rata-rata sampel setelah ditambah larutan baku ( CF) =
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) adalah kadar
rata-rata dari keenam sampel =
=
13,4066 +13,3497+13,5045 +13,5838 +13,6227 +13,7591 mg /100g6
=13,5377 mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 50,1142 g
Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A)
C*A = volume(ml)
rata -rata sampel Berat
n ditambahka yang
logam i
Konsentras
x Fp
=
g ml g
1142 , 50
/ µ 1000
x 2,5 ml
= 49,8860µg/g
= 4,9886 mg/100g
Maka % Perolehan Kembali Besi = CF−CA
C∗𝐴
𝑥
100%
=
9886 , 4
5377 , 13 5785 ,
18
x 100%
Lampiran 18. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Besi dan Kalsium dalam sampel
1. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Besi dalam Sampel
No. Sampel Kadar % Perolehan Kembali
(Xi)
(Xi-X ) (Xi-X )2
1 RF1 2,6953 -0,0143 0,00020449
2 RF2 2,6868 -0,0228 0,00051984
3 RF3 2,8097 0,1001 0,01002001
4 RF4 2,6804 -0,0292 0,00085264
5 RF5 2,6930 -0,0166 0,00027556
6 RF6 2,6923 -0,0173 0,00029929
∑ 16,2575 0,01217183
X
2,7096 0,002028638
SD =
1 -n
X -Xi 2
=
1 6
01217183 ,
0
= 0,0493
RSD = x X SD
_ 100%
= 100%
7096 , 2
0493 , 0
x
2. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Kalsium dalam Sampel
No. Sampel Kadar % Perolehan Kembali
(Xi)
(Xi-X ) (Xi-X )2
1 RC1 18,8943 0,3158 0,09972964
2 RC2 18,4736 -0,1049 0,01100401
3 RC3 18,4953 -0,0832 0,00692224
4 RC4 18,6121 0,0336 0,00112896
5 RC5 18,4710 -0,1075 0,01155625
6 RC6 18,5246 -0,0539 0,00290521
∑ 111,4709 0,13324631
Rata-rata
18,5785 0,022207718
SD =
1 -n
X -Xi 2
=
1 6
13324631 ,
0
= 0,1632
RSD = x X SD
_ 100%
= 100%
5589 , 18
1632 , 0
x
Lampiran 19. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi
1. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Logam Besi.
Y = 0,0151X + 0,0004
Slope = 0,0151
No
Konsentrasi (µg/ml)
X
Absorbansi
Y Yi Y-Yi (Y-Yi)
∑ 0,00001548
X
Batas kuantitasi =
2. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Logam Kalsium.
Y = 0,0255X + 0,0071
Slope = 0,0255
No
Konsentrasi (µg/ml)
X
Absorbansi
Y Yi Y-Yi (Y-Yi)
∑ 0,00012588
X
Batas kuantitasi =