• Tidak ada hasil yang ditemukan

REAKSI MASSA TANAH TERHADAP PROSES GEOTEKNIS DAN PROSES ALAMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "REAKSI MASSA TANAH TERHADAP PROSES GEOTEKNIS DAN PROSES ALAMI"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

REAKSI MASSA TANAH

(2)

Reaksi Massa Tanah Terhadap

Proses Geoteknik dan Proses

(3)

Pembebanan

(4)

Sub Materi

Beban Statis

a. Pondasi di atas batuan

b. Pondasi pada lapisan batuan di dalam bawah tanah yang dalam

c. Pondasi di atas tanah

Beban DinamisBeban Statis

a. Pondasi di atas batuan

b. Pondasi pada lapisan batuan di dalam bawah tanah yang dalam

c. Pondasi di atas tanah

(5)
(6)
(7)
(8)

Beban Statis

(9)

Beban Statis

b. Pondasi pada lapisan

batuan di dalam bawah

(10)

C. Pondasi di Atas Tanah

(11)
(12)
(13)

Beban Dinamis

(14)

Beban Dinamis

(15)

Beban Dinamis

(16)

Beban Dinamis

(17)
(18)

Beban Dinamis

Energi dalam gempa bumi...

....Energi yang terlepas pada sebuah

getaran dalam gempa bumi di rumuskan:

logE =12,24+1,44M

(19)

Beban Dinamis

b.

Skala Mercalli

• Satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi berdasarkan kesan dari orang-orang yang menyaksikan gempa bumi.

• Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.

Terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi

dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat dan membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

(20)

Beban Dinamis

(21)
(22)

Sub Materi

Penggalian dan Kestabilan Lereng

Lubang Bawah Tanah ( Terowongan

dan Lorong Tambang )

Penggalian dan Kestabilan Lereng

Lubang Bawah Tanah ( Terowongan

(23)

Penggalian dan Kestabilan

Lereng

a. Penggalian

b. Analisis Kestabilan Lereng

c. Proses pelerengan secara alami dan geomorfologi

d. Mencegah runtuhnya sebuah lereng

e. Gejala penyembulan pada sebuah galian a. Penggalian

b. Analisis Kestabilan Lereng

c. Proses pelerengan secara alami dan geomorfologi

d. Mencegah runtuhnya sebuah lereng

(24)

Lubang bawah tanah:

Terowongan dan Lorong

Tambang

a. Metode penggalian untuk terowongan b. Penyangga untuk terowongan

c. Tegangan di sekeliling lubang terowongan d. Deformasi di sekeliling lubang terowongan e. Beberapa masalah geologis khusus di

dalam terowongan

f. Penelitian lapangan untuk terowongan g. Penurunan permukaan

a. Metode penggalian untuk terowongan b. Penyangga untuk terowongan

c. Tegangan di sekeliling lubang terowongan d. Deformasi di sekeliling lubang terowongan e. Beberapa masalah geologis khusus di

dalam terowongan

(25)
(26)

Penggalian dan Kestabilan

Lereng

a. Penggalian

• Pada penggalian alur-alur yang dangkal maupun sumur-sumur pembangunan

Memperhitungkan:

– Kestabilan dinding alur atau sumur

– Drainase air tanah

(27)

Penggalian dan Kestabilan

Lereng

Perhatian kita pada berbagai

(28)

Penggalian dan Kestabilan

Lereng

b. Analisis kestabilan lereng

Kestabilan lereng berkaitan dengan:

a. Sudut lereng

b. Kekuatan material

(29)

Penggalian dan Kestabilan

Lereng

Analisa Stabilitas Lereng...

...melakukan perhitungan untuk

memeriksa tingkat keamanan

terhadap kejadian longsoran pada:

Lereng AlamiLereng Galian

(30)
(31)

Penggalian dan Kestabilan

Lereng

Dalam menghitung kestabilan sebuah

lereng pada suatu situasi tertentu biasanya kita menghitung faktor keamanannya (Fs; factor of safety)

(32)

Penggalian dan Kestabilan

Lereng

Metode yang dapat digunakan dalam analisis

kestabilan lereng mulai dari yang sederhana sampai dengan yang rumit dan canggih

Secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi

dua, yaitu:

1. Metode Konvensional

(33)
(34)

Penggalian dan Kestabilan

Lereng

Defnisi Longsoran....

....is the process by which earth

materials (bedrocks, unconsolitaded

sediments and soils) are transported

down slopes by gravity.

- David J. Vames, 1978 : Slope Movement type and

process-....the movement of a mass of rocks, debris or earth down slope.

(35)
(36)

Penggalian dan Kestabilan

Lereng

(37)
(38)
(39)

Penggalian dan Kestabilan

Lereng

(40)
(41)
(42)

Penggalian dan Kestabilan

Lereng

(43)
(44)
(45)
(46)

Penggalian dan Kestabilan

Lereng

Geomorfologi adalah

(47)
(48)
(49)

Penggalian dan Kestabilan

Lereng

(50)

Penggalian dan Kestabilan

Lereng

• Faktor-faktor Penyebab Kelongsoran

1. Kondisi Morfologi (sudut lereng,relief) 2. Kondisi Geologi (gempa, vulkanisme) 3. Kondisi Klimatologi (curah hujan)

(51)

Penggalian dan Kestabilan

Lereng

d. Mencegah runtuhnya sebuah lereng

(52)
(53)

Metode-metode Pengendalian longsor

1. Mengamankan lereng; misalnya dengan

a. Meniadakan beban yang memberati bagian puncak

b. Menempatkan berat tambahan pada kaki lereng

2. Menurunkan permukaan air tanah melalui drainase atau pemompaan

(54)

Penggalian dan Kestabilan

Lereng

e. Gejala penyembulan pada sebuah

galian

(55)

Lubang Bawah Tanah

(56)

Lubang Bawah Tanah

( Terowongan dan Lorong

Tambang )

a. Metode penggalian untuk terowongan

Pada penggalian terowongan kita

(57)

Lubang Bawah Tanah

( Terowongan dan Lorong

Tambang )

Metode Penggalian yang berbeda

Penggalian konvensional

(58)

Lubang Bawah Tanah

( Terowongan dan Lorong

Tambang )

(59)

Lubang Bawah Tanah

( Terowongan dan Lorong

Tambang )

c. Tegangan di sekeliling lubang terowongan

Tegangan di sekeliling lubang

terowongan berkaitan dengan

(60)

Lubang Bawah Tanah

( Terowongan dan Lorong

Tambang )

d. Deformasi di sekeliling lubang terowongan

Deformasi yang terjadi di sekeliling

(61)

Lubang Bawah Tanah

( Terowongan dan Lorong

Tambang )

Pada tanah, deformasi yang terjadi

bisa cukup besar karena kelemahan material tanah yang bersangkutan. Jika terowongan tidak disangga,

maka hal ini dapat mengakibatkan penurunan permukaan dan

(62)

Lubang Bawah Tanah

( Terowongan dan Lorong

Tambang )

Deformasi batuan bisa disebabkan

oleh konsentrasi tegangan yang

sedemikian tingginya sehingga gaya patahan dari material batuan

(63)

Lubang Bawah Tanah

( Terowongan dan Lorong

Tambang )

(64)

Lubang Bawah Tanah

( Terowongan dan Lorong

Tambang )

(65)

Lubang Bawah Tanah

( Terowongan dan Lorong

Tambang )

(66)

Perubahan

Permulaan Zat Cair

di Dalam Massa

Referensi

Dokumen terkait

AUGUSTE COMTE (1798-1857) seorang ahli dari Perancis mula-mula memberikan nama sosiologi untuk menyebut berbagai ilmu pengetahuan tang mengkaji tentang masyarakat .Sosiologi

Definisi / pengertian sosiologi hukum yang dikemukakan oleh beberapa ahli dalam bidang sosiologi diantaranya : soerjono soekanto : suatu cabang ilmu pengetahuan yang secara analitis

Dengan demikian, setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (terutama yang berkaitan dengan tindak

Lebih dulu, metoda analisis komposisi diujikan terhadap sampel standar bahan superkonduktor Bi-Sr-Ca-Cu-O rasa 1112, 2212 clan 2223 daTi STREM, yang kemudian dilakukan terhadap

Pada Gambar 1, secara garis besar penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahapan diantaranya studi literatur dan pengambilan data yang nantinya data tersebut digunakan

oleh pemilik atau penyelenggara reklame yang diperoleh berdasarkan estimasi yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan. l) Nilai Strategis Penyelenggaraan Reklame

Bentuk komitmen dari komitmen normatif yang ditemukan pada guru MIN Beji, antara lain tidak tertarik pada tawaran organisasi lain yang mungkin lebih baik dari MIN Beji,

• Desa Kemang Kec.Lembak Kab.Muara Enim Prov. B, perihal kewaspadaan kebakaran hutan dan lahan tahun 2017, berkenaan dengan itu dimintakan kepada Bupati/Walikota untuk