• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Virtual Movement Seruan Perdamaian di Kota Yogyakarta Forum Jogja Damai (FJD)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Virtual Movement Seruan Perdamaian di Kota Yogyakarta Forum Jogja Damai (FJD)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam pidatonya presiden Jokowi menyatakan Indonesia memiliki 17.000

pulau, 714 suku, 516 kabupten dan kota, 34 provinsi, 1100 bahasa lokal yang

dimiliki Indonesia. Sebagai negara dengan begitu banyak memiliki pulau membuat

Indonesia menjadi negara yang majemuk, kemajemukan tersebut terjadi karena

keberagaman budaya, ras, suku, agama, bahasa, pulau dan Indonesia juga memiliki

provinsi yang tersebar di setiap pulau yang ada di Indonesia, keberagaman tersebut

membuat Indonesia menjadi sangat indah dan unik akan keberagaman. Bhinneka

Tunggal Ika yang memiliki arti (Meskipun Berbeda-beda Tetapi Tetap Satu Jua),

selogan yang identik dengan Indonesia merupakan penggambaran Indonesia yang

sangat beragam1.

Keberagaman yang menjadi ciri khas Indonesia hilang dalam beberapa

tahun ini karena kasus intoleransi di Indonesia bermunculan. Beberapa kasus

intoleransi yang ada di Indonesia yaitu tercatat dari tahun ketahun mengalami

peningkatan, Pada tahun 2014, Komnas HAM mencatat ada 76 kasus yang

dilaporkan ke pos pengaduan, pada tahun 2015, jumlah pengaduan meningkat,

menjadi 87 kasus, dan pada tahun 2016 hampir mencapai 97 kasus. Kasus-kasus

tersebut diantaranya merusak tempat ibadah, pemaksaan keyakinan, diskriminasi

keyakinan, dan melarang aktifitas keagamaan2.

Intoleransi akibat adanya pihak atau kelompok yang tidak mengkehendaki

keberadaan identitas keyakinan atau kelompok tertentu untuk hidup

berdampingan3.Ormas-ormas yang tidak menerima perbedaan seperti kasus yang

1https://www.youtube.com/watch?v=X6HFVaviQ90 diakses pada kamis, 25 mei 2017 pukul 20:21 WIB

2 https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2017/01/16/276/pada-2016-intoleransi-meningkat.html diakses pada kamis,25 mei 2017 pukul 21:15 WIB

(2)

2 terjadi di Jakarta terjadi juga di Yogyakarta. Yogyakarta yang merupakan kota

pelajar tidak dipungkiri banyak orang-orang dari luar Yogyakarta datang ke

Yogyakarta untuk menuntut ilmu, karena hal tersebut juga budaya, tradisi, dan

kebiasaan yang di miliki setiap orang yang datang ke Yogyakarta juga ikut terbawa

masuk ke Yogyakarta, sehingga kasus-kasus intoleransi muncul di Yogyakarta. FPI

sudah tidak asing lagi didengar ditelinga masyarakat, FPI (Forum Pembela Islam)

ini banyak memunculkan keresahan seperti kasus Ahok. Kasus-kasus Intoleransi

yang dilakukan oleh FPI di Yogyakarta cukup banyak, diantaranya Pada 14 juli

2015 Gereja Baptis Indonesia Saman di Sewon, Bantul, Yogjakarta dituntut untuk

ditutup karena belum memiliki izin pendirian bangunan, pada 15 Juli 2015 pintu

Gereja Baptis Indonesia Saman dibakar, Februari 2016, pesantren waria Al-Fatah

di Bantul di tutup karena dianggap bertentangan dengan ajaran Islam dan

pesanteren tersebut ditutup karena belum memiliki izin, awal 2016 Acara Lady Fast

yang diadakan oleh komunitas perempuan Kolektif Betina dibubarkan oleh ormas

karena acara tersebut dianggap tidak berijin, alhasil anak-anak yang ikut bersama

dengan ibu mereka ketakutan karena ormas tersebut, dalam seminar tersebut

mereka diskusi tentang isu perempuan dan gender selain itu juga ada pameran

seni4.Masalah tersebut menjadikan Yogjakarta masuk kedalam 5 besar kota

intoleran se-Indonesia pada tahun 2014 menurut survei Wahid Institute. Sedangkan

pada tahun 2011 Yogyakarta di nobatkan sebagai kota toleran “Jogja city of

toleran” oleh mantan walikota Yogyakarta periode 2001-2011 Herry Zudianto,

namun hal tersebut memudar sering berjalannya waktu5. Masalah intoleran yang

terjadi di Yogyakarta ini membuat keresahan masyarakat Yogyakarta, karena

keresahan terhadap masalah intoleransi yang ada di Yogyakarta memunculkan

komunitas yang peduli dengan toleransi dan mengembalikan Yogyakarta menjadi

kota yang toleran lagi. Keinginan untuk mengembalikan Yogyakarta menjadi kota

toleransi dilakukan oleh Forum Jogja Damai (FJD).

4 http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160808211440-20-150068/yogyakarta-kota-yang-makin-tak-toleran/ diakses pada minggu 28 mei 2017 pukul 20:15

(3)

3 Komunitas Forum Jogja Damai (FJD) merupakan salah satu komunitas

yang melakukan gerakan sosial di kota Yogyakarta,Komunitas Forum Jogja Damai

(FJD) ini merupakan kumpulan dari komunitas-komunitas yang ada di Yogyakarta

dan kumpulan komunitas yang menyuarakan kedamaian di kotaYogyakarta, karena

mereka khawatir dengan masalah intoleransi di Indonesia terutama di kota

Yogjakarta. Dalam Daryanto dan Rahardjo (2016: 84) komunitas atau kelompok

merupakan sebuah wadah berbagi informasi, pengetahuan, pengalaman dengan

anggota yang lain dan dalam komunitas juga wadah untuk mewujudkan harapan

dan keinginan.Selain itu juga di dalam komunitas merupakan sarana untuk

memecahkan persoalan bersama yang di hadapi komunitas tersebut dan komunitas

juga merupakan wadah untuk mewujudkan apa yang menjadi ketertarikan dari

individu yang menjadi anggota komunitas tersebut.

Dalam menyebarkan pesan kedamaian di kota Yogyakarta, Forum Jogja

Damai ini melakukan aksi mereka didepan jalan Malioboro KM nol, sambil

menyanyikan lagu yang berisikan pesan-pesan damai, salah satu lagunya yaitu

“Pancasila adalah Kita”, selain itu Forum Jogja Damai (FJD) juga melakukan

bersih-bersih kota Jogjakarta yang dilakukan dikawasan titik Nol KM Yogyakarta,

menggalang dana yang akan disumbangkan ke lokasi bencana alam, diskusi dengan

komunitas-komunitas yang tergabung dalam Forum Jogja Damai (FJD) tentang

isu-isu yang terjadi saat ini salah satunya juga masalah intoleran yang menjadi

keresahan mereka. Selain melalui lagu dan aksi Forum Jogja Damai juga

menggunakan kaos untuk menyebarkan pesan perdamaian. Selama melakukan aksi

damai secara nyata melalui orasi atau kegiatan nyata, mereka juga melakukan aksi

damai melalui media sosial yaitu salah satunya adalah instagram.

Dewasa ini media berkembang sangat pesat dari perkembangan tersebut

banyak muncul media sosial diantanya facebook, twitter, instagram dan lain-lain.

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 44% pengguna6.

(4)

4

Indonesia masuk 6 besar pengguna media sosial terbesar7, instagram sebagai media

sosial yang dapat membagikan momen foto dan video yang kita lakukan setiap hari

membuat pengguna instagram di Indonesia mencapai 22 juta pengguna8.Internet

terutama media sosial merupakan media yang sangat efktif untuk menyampaikan

dan menyebarkan informasi tanpa memandang ruang dan waktu, terutama media

sosial instagram. Media sosial dapat dimanfaatkan secara positif dan

negatif.Pemanfaatan media dilakukan juga oleh Forum Jogja Damai (FJD), FJD

menggunakan media sosial instagram untuk menyebarkan pesan kedamaian di kota

Yogyakarta, Forum Jogja Damai ini melakukan aksi mereka. Contohnya pada kasus

saveKPK, koin untuk Prita dan dukungan untuk Satinah, kasus tersebut berhasil

dengan menggunakan media sosial sebagai media untuk mengumpulkan dukungan

yang tidak bisa kita lakukan sendiri.

Kasus seperti saveKPK, koin untuk Prita, dan dukungan untuk Satinah

banyak tersebar di sosial media dan hanya mengetik #saveKPK, informasi langsung

bermunculan. Jogja Damai (FJD) juga memiliki hastag #JogjaDamai

#IndonesiaDamai untuk menarik dukungan. Seperti yang di katakan oleh Christakis

dan Fowler (2009) saat seseorang memiliki hubungan dengan individu yang lain

pada jejaring sosial, orang tersebut melakukan sesuatu yang buruk seperti

melakukan kekerasan, tidak pernah bermurah hati dan tidak pernah membalas budi

maka hubungan di jejaring sosial yang sudah terjalin akan putus begitu saja.

Newmedia merupakan pola interaksi yang terjadi di jejaring sosial, newmedia juga

memberikan tempat bagi individu-individu untuk memperluas dunia sosial,

menyediakan wadah bagi individu untuk berinteraksi dengan banyak orang, dan

mendapatkan pengetahuan baru, pada newmedia informasi yang diterima oleh

individu dapat membuat senang dan juga sedih bagi penerima informasi tersebut,

informasi di sosial media dapat bersifat negatif maupun positif. Pada jejaring

sosialChristakis dan Fowler (2009) new media memiliki aturan diantaranya:

7 https://kominfo.go.id/content/detail/4286/pengguna-internet-indonesia-nomor-enam-dunia/0/sorotan_media diakses pada minggu 28 mei 2017 pukul 20:26

(5)

5

1. Kita membentuk jaringan kita

2. Jaringan kita membentuk kita

3. Teman mempengaruhi kita

4. Temannya teman mempengaruhi kita

5. Jejaring punya kehidupannya sendiri

Dari kelima aturan tersebut terlihat bahwa hubungan pada new media saling

berhubungan satu sama lain.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah:

BagaimanaVirtual Movement Forum Jogja Damai (FJD) dalam menyuarakan

perdamaian di Yogyakarta?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah:

MendiskripsikanVirtual Movement Forum Jogja Damai (FJD) dalam menyuarakan

perdamaian di Yogyakarta.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1Manfaat Teoritis

Menambah pengetahuan tentang virtualmovement yang dilakukan

komunitas Forum Jogja Damai (FJD) dalam aksi toleransi yang mereka lakukan

untuk membuat kota Jogja kembali lagi menjadi kota yang toleransi.

1.4.2 Manfaat Praktis

Memberikan informasi yang positif bagi pembaca mengenai gerakan dari

komunitas Forum Jogja Damai (FJD), dimana dalam melakukan aksi damai meraka

melakukan banyak hal yaitu menyanyikan lagu yang mencerminkan kedamaiaan,

seminar yang membahas masalah toleransi,kaos-kaos yang menggambarkan

(6)

6 pembaca masih ada yang perduli dengan toleransi dan pentingnya toleransi di

Indonesia, agar tidak ada korban dari intoleransi di Indonesia.

1.5 Definisi Konsep

Penelitian dengan judul “Virtual Movement Seruan Perdamaian di Kota

Yogjakarta Forum Jogja Damai (FJD)” menggunakan beberapa konsep

yangdigunakan untuk acuan analisis, yaitu:

a. New Media

Littlejohnmenjelaskan bahwaNew media atau media baru yang

dimaksud penelitian ini adalah untuk menggambarkan ke munculan

teknologi informasi dan komunikasi, komputer dan kemunculan digital,

seperti internet, website, sosial media, dan gameonline. Oleh sebab itu

newmedia juga memberikan wadah bagi individu untuk berinteraksi dengan

banyak orang, dan mendapatkan pengetahuan baru sehingga dapat

memperluas dunia sosial mereka. Namun sifatNewmedia yang memberikan

keterbukaan pada pengguna dan lebih fleksibel dapat memunculkan

perpecahan.

b. Gerakan Sosial Baru

Gerakan sosial menurut Sidney Tarrow danCharles Tilly pentingnnya

jaringan sosial untuk membentuk gerakan sosial baru dan sebuah gerakan

terbentuk melakukan Penyesuaian sosial, Penyelenggara mengesahkan

kampanye mereka melalui identifikasi identitas mereka, gerakan sosial baru

pada penelitian ini adalah gerakan yang lebih berorientasi pada isu yang saat

ini seperti feminisme, rasisme, dan kebebasan yang dimiliki semua orang,

gerakan ini berorientasi pada revolusi yang akan memembawa gerakan ini

kearah yang baik atau bisa mencapai tujuan yang dituju. Gerakan sosial baru

juga merespon isu-isu yang terjadi pada masyarakat umum, selain itu

(7)

7 damai atau secara kekerasan, gerakan sosial ini banyak dilakukan oleh orang

terdidik, aktifis, orang profesional,seniman, dan lain-lain.

c. Jejaring sosial

Jejaring sosial Christakis dan Fowler dalam Saputro(2015: 8)bahwa

kekuatan dari jejaring sosial sangatlah besar sehingga hanya dengan satu isu

jejaring sosial membentuk orang dan jaringan sosial yang sangat kuat.

Jaringan sosial memiliki dua unsur yaitu hubungan individu dengan

individu yang lain dan hal tersebut merupakan kumpulan orang-orang yang

terorganisasi. Jejaring sosial dapat membantu orang untuk saling

berhubungan karena jejaring sosial dapat membantu melampaui sesuatu

yang tidak dapat kita capai sendiri. jejaring sosial harus diurus oleh individu,

kelompok atau lembaga agar dapat berfungsi. Hal tersebut karena mereka

menggunakan jejaring sosial untuk berkomunikasi atau berteman secara

langsung dengan orang lain, sehingga mereka akan mendapatkan informasi

dari seseorang yang akan menjadi pusat informasi mereka, hal tersebut

dengan adanya empat tipe interaksi yaitu enormitas (enormity), komunalitas

Referensi

Dokumen terkait

penelitian yang dilakukan di Pakistan yang menu njukkan gejala menopause aspek fisiologis dan psikologis yang terjadi pada perempuan menopause berkaitan dengan penurunan

Pengadaan Barang dan Jasa (PPBJ) Satker Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten. Lebong tahun anggaran 2015 mengumumkan Penyedia Pengadaan Jasa

berupa sawah yang tidak diolah yang telah ditum- buhi beberapa jenis rumput seperti Rumput pisau ( P.. lindoensis di Dusun Owo, Puroo; A. Sebaran habitat fokus aktif O. lindoensis

Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi web media promosi acara yang murah dan dapat memberikan informasi acara ke calon peserta yang prospektif serta dapat

Berkenaan dengan hal tersebut diminta kepada saudara untuk membawa data-data perusahaan yang sesuai dengan data yang telah saudara upload di LPSE. Demikian kami

[r]

In in- stances that the clique cover number broke down, we found a combination of cliques and clique-stars that yielded the minimum rank as well as the entire inertia set by

Universitas Negeri