• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOAL UAS SASTRA INDONESIA KELAS XII PROGAM BAHASA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SOAL UAS SASTRA INDONESIA KELAS XII PROGAM BAHASA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

ULANGAN AKHIR SEMESTER SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Mata Pelajaran : Sastra Indonesia Kelas/Program : XII BAHASA

Hari/Tanggal : Rabu, 5 Desember 2012 Waktu : pukul 07.30 – 09.30 (120 menit)

---PETUNJUK

1. Berdoalah sebelum dan sesudah mengerjakan!

2. Tulislah identitas Anda pada Lembar Jawab yang disediakan!

3. Laporkan kepada pengawas apabila terdapat tulisan yang kurang jelas! 4. Dahulukan menjawab soal yang Anda anggap paling mudah!

5. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

SOAL PILIHAN GANDA

Petunjuk Khusus I (PG)

Pilih satu jawaban yang paling tepat!

Penggalan puisi berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2!

Perempuan-perempuan menghambur dari pintu Menjilati luka-luka mereka

Dara-dara menembang dan berjengukan dari jendela

Lurah Kudo Seto bagai trembesi bergetah

Dengan tenang menapak seluruh tubuhnya merah Sampai di teratak

Istri rebah bergantung pada kaki, dan pada anak lelakinya ia berkata : --Anak lanang yang tunggal!

Kubawakan belati kepala penyamun bagimu Ini, tersimpan di daging dada kanan.

(Balada Lelaki Tanah Kapur, WS Rendra).

1. Larik bermajas simile dalam penggalan puisi di atas adalah … a. Lurah Kudo Seto bagai trembesi bergetah

b. Dara-dara menembang dan berjengukan dari jendela c. Dengan tenang menapak seluruh tubuhnya merah d. istri rebah bergantung pada kaki

e. Kubawakan belati kepala penyamun bagimu

2. Pernyataan berikut yang sesuai dengan isi penggalan puisi di atas adalah ….

a. Lurah Kudo Seto pulang membawa kemenangan besar dalam perang melawan penyamun. b. Lurah Kudo Seto terluka parah tetapi berhasil membawa pulang belati kepala penyamun c. Pada bagian dada Lurah Kudo Seto tertancap pisau belati milik kepala penyamun

d. Lurah Kudo Seto memberikan kenang-kenangan untuk anaknya berupa belati kepala penyamun e. Lurah Kudo Seto adalah seorang pemimpin yang mampu menumpas penyamun

Puisi berikut untuk menjawab soal nomor 3 dan 4!

LAYANG-LAYANG

Angin di kebun siwalan Angin di pedesaan

Layang-layang pergi ke awan

Bayang-bayangnya tersungkur di tanah tegalan Pada jerit dengungnya

Menumpang napas hati yang melas Dilabuhi miang jelatang

Hatinya rela

Tapi punggungnya tak berpangkuan

Angin dan dengung meratap

Memanggil anak dusun yang meneguk sejuk di rantau Kembali menjenguk

Betis dan rusuk yang tinggal tulang Jangankan hati

Rumput yang coklat juga mengerang

Tapi

Seperti tak terdengar Seperti tak didengarkan

(Bantalku Ombak Selimutku Angin, D. Zawawi Imron)

3. Larik bermajas personifikasi dalam penggalan puisi di atas adalah …. a. Layang-layang pergi ke awan

b. Bayang-bayangnya tersungkur di tanah tegalan c. Menumpang napas hati yang melas

d. Bukit-bukit membungkuk

e. Memanggil anak dusun yang meneguk sejuk di rantau

4. Isi puisi tersebut adalah ….

a. ungkapan kesedihan si aku karena tanah kelahirannya kekeringan, orang-orang kelaparan. b. ungkapan kekecewaan si aku karena banyak orang merantau ke daerah lain dan di sana

menikmati kesuksesannya.

c. ungkapan marah si aku karena anak dusun yang merantau telah sukses dan mau kembali menjenguk dusunnya.

d. ungkapan kekecewaan si aku karena anak dusun yang merantau tidak peduli terhadap tanah kelahirannya.

e. ungkapan kebanggaan si aku terhadap tanah kelahirannya walaupun banyak orang yang memilih meninggalkannya.

Untuk soal nomor 5 dan 6 perhatikan penggalan syair lagu di bawah ini! MUNGKINKAH (STINKI)

Tetes air mata basahi pipimu di saat kita kan berpisah Terucapkan janji pada mu kasihku takkan kulupakan dirimu

Begitu beratnya kaulepas diriku Sebut namaku jika kau rindukan aku Aku akan datang

Mungkinkah kita kan slalu bersama Walau terbentang jarak antara kita Biarkan kupeluk erat bayangmu tuk melepaskan semua kerinduanku.

Lambaian tanganmu iringi lahgkahku terterbertsit tanya di hatiku Akankan dirimu kan tetap milikku Saat kembali di pelukanku

5. Pernyataan yang menyatakan keraguan adalah ....

a. Akankan dirimu kan tetap milikku saat kembali di pelukanku b. Tetes air mata basahi pipimu di saat kita kan berpisah c. Terucapkan janji pada mu kasihku takkan kulupakan dirimu d. Lambaian tanganmu iringi lahgkahku terterbertsit tanya di hatiku e. Biarkan kupeluk erat bayangmu tuk melepaskan semua kerinduanku.

6. Berikut ini adalah pernyataan yang berkaitan dengan tokoh yang akan pergi meninggalkan tokoh lainnya dalam syair lagu tersebut …

a. tokoh tersebut menangis saat akan berpisah

b. tokoh tersebut begitu berat melepas kepergian kekasihnya c. tokoh tersebut melambaikan tangannya ketika berpisah d. Tokoh tersebut menyebut nama kekasihnya.

Puisi berikut untuk soal nomor 7 dan 8!

PERMAINAN INI BUAT TUHAN

Tuhan kita main yuk

Aku punya mobil-mobilan baru Dibawa ayah dari pelancongan

Kita bisa main sambil makan Aku punya resoles

Sisa arisan Mau ya Tuhan Mau ya…

Ayo dong mau …

Kalau Tuhan ndak mau main sama aku Nanti yang jadi polisi siapa

Yang jadi penjahat siapa hayo Kan ndak seru

Atau begini saja,

Kita ke laut, perahu-perahuan

Melihat butiran pasir dan riuh warna ikan

Terus pulangnya ke rumahmu ya …

(R. Agung Wobowo P dalam Lahan: Antologi Puisi Remaja Siswa-siswi SMU se-DIY)

7. Pernyataan berikut yang sesuai dengan isi puisi di atas adalah …. a. Seorang anak yang mengajak Tuhan bermain mobil-mobilan

b. Seorang anak yang bercerita bahwa ia baru saja dibelikan mobil-mobilan c. Seorang anak yang sedang berlayar di lautan luas.

d. Seorang anak yang kesepian karena tidak punya teman bermain e. Seorang anak yang tersesat dan tidak tahu jalan untuk pulang.

8. Makna dari kata rumahmu pada larik terakhir puisi di atas adalah …. a. tempat tinggal

b. tempat peristirahatan c. akhir kehidupan

d. rumah yang penuh kedamaian e. lari dari rumahnya sendiri

Penggalan berikut untuk soal nomor 9 dan 10!

“Tolong Jel, jemput papaku” kata Laksmi. Laksmi menyadari akan keadaannya yang sebenarnya, antara keputusan hokum terhadapnya yang belum menentu disertai kenyataaan pahit bahwa dirinya adalah tahanan kepolisian, dan itu bis asaja berarti di jam-jam mendatang kakinya masih ditutupi kabut.

“Dia aman di rumah tiyang sareng sami,” kata istri Putu.

“Terima kasih,” kata Laksmi.”Tapi kalau menyusahkan, biar ajung dirawat di rumah sakit Denpasar.”

“Dia juga masih dirawat oleh balian,” kata istri Putu,”Balian tidak senang kalau rawatannya dicampuri oleh dokter.”

Bujel berupaya menjadi arif. Katanya,”Di mana-mana, pengobatan tradisional tidak mau dibarengi dengan kedokteran modern”.

Istri Putu merasa didukung.”Yang penting sekarang, tilik dulu ke sana.”

“Inginku begitu,” kata Laksmi memelas lantas menggigit bibirnya.”Tapi aku tidak berdaya.” “Kasihan Aji Luc,” kata istri Putu membangkitkan iba,” Dia lupa semuanya”.

(Kerudung Merah Kirmizi, Remy Sylado)

9. Tokoh-tokoh yang terdapat dalam penggalan novel tersebut adalah …. a. Istri Putu, Laksmi, BUjel, Balian, Dokter

b. Istri Putu, Laksmi, Aji Luc c. Istri Putu, Laksmi, Bujel d. Laksmi, Putu, Bujel

10. Kalimat yang menunjukkan bahwa cerita tersebut memiliki latar budaya Bali adalah …. a. ”Balian tidak senang kalau rawatannya dicampuri oleh dokter.”

b. ”Tapi kalau menyusahkan, biar ajung dirawat di rumah sakit Denpasar.”

c. ”Di mana-mana, pengobatan tradisional tidak mau dibarengi dengan kedokteran modern”. d. Istri Putu merasa didukung.”Yang penting sekarang, tilik dulu ke sana.”

e. “Inginku begitu,” kata Laksmi memelas lantas menggigit bibirnya.”Tapi aku tidak berdaya.”

11. Perhatikan kalimat-kalimat penggalan cerpen berikut! (1) Namun desa seolah mati.Tak ada aktivitas.

(2) Waktu terus merambat siang.

(3) Tidak ada truk pengangkut yang berjajar di depan kantor kelurahan.

(4) Kalau saja matahari tidak terhalang wedhus gembel, pasti sinarnya sudah mulai menghangat. (5) Semua masih dicekam berbagai perasaan yang mengharu biru.

(6) Yang mengherankan, tidak ada perintah untuk mengungsi.

(7) Hanya ada beberapa relawan bersepeda motor yang mencoba menenangkan warga untuk tidak panik.

Susunan yang paling tepat untuk paragraf penggalan cerpen di atas adalah …. a. 2-3-4-5-6-7-1

b. 4-2-1-5-6-3-7 c. 4-5-6-7-1-2-3 d. 2-4-1-5-6-3-7 e. 2-1-4-7-6-2-5

12. Sesungguhnya, ia mengetahui, pemuda yang ada di hadapannya tidak lain adalah anak tirinya. Namun, keadaan juga yang menuntut mereka menjadi korban. Wanita pemilik losmen itu mati dengan keris pusakanyasendiri setelah ia membunuh Profesor Tabib yang memaksanya demi memuaskan nafsu setan. Juga si penyair mati dalam berondongan peluru musuh setelah ia mengadakan perlawanan demi kehidupan dan demi bangsanya. Losmen Sederhana hanya tinggal puing yang membara dan lesu mengepulkan asap kelam-kelam. Terkuburlah di bawah reruntuhan dan sekitarnya pengkhianatan dan pejuang-pejuang tanpa baju seragam, tanpa bintang, tanpa nama, dan tanpa pertanda.” (hal.99)

B. Sularto, Tanpa Nama: Domba-Domba Revolusi, 1964: 99

Kalimat yang memberikan informasi latar tempat dalam penggalan novel tersebut adalah …. a. Sesungguhnya, ia mengetahui, pemuda yang ada di hadapannya tidak lain adalah anak tirinya b. Namun, keadaan juga yang menuntut mereka menjadi korban.

c. Wanita pemilik losmen itu mati dengan keris pusakanyasendiri setelah ia membunuh Profesor Tabib yang memaksanya demi memuaskan nafsu setan.

d. Juga si penyair mati dalam berondongan peluru musuh setelah ia mengadakan perlawanan demi kehidupan dan demi bangsanya.

e. Losmen Sederhana hanya tinggal puing yang membara dan lesu mengepulkan asap kelam-kelam.

Bacaan berikut untuk soal nomor 13 dan 14. Bacalah dengan seksama!

(1) Pembantu : Wah kasihan dek monic, dia seharusnya mendapat perhatian dari ibu bapak tapi...Ah andai maz Resti ada disini mungkin monic gak bakal kesepian..Padahal sebelum maz Resti pergi ibu bapak janji mau jagain monic..Tapi...Ya sudahlah... (2) Mama Tara : Sore mbok...Monic sudah pulang sekolah?

(3) Pembantu : Oh ibu...Monic sudah pulang dari tadi kok, nah sekarang ada dikamar lagi istirahat.. Tapi bu adek monic....

(4) Mama Tara : Tapi apa?Kenapa dengan monic...

(5) Pembantu : Adek monic tadi ngajak Laras ke rumah tapi sekarang Laras sudah pulang...

(6) Mama Tara : Oh.. itu mah sudah wajar, Laraskan sering main kemari..Ya sudah ya mbok saya mau ke ruang kerja dahulu, masih ada beberapa berkas yang harus saya selesaikan.

(7) Pembantu : Hampir saja aku ngomong sama ibu, kalo monic... Ah bodoh amat sih aku ini, nanti monic bisa marah sama saya

SAMBIL MELANJUTKAN PEKERJAANNYA KEMBALI, TIBA-TIBA PINTU RUMAH DIKETUK ORANG.

13. Kalimat yang menginformasikan perwatakan tokoh Mama Tara adalah .... a. (3), (5), (7)

b. (3), (7), (8) c. (1), (2), (3) d. (1), (6), (8) e. (2), (4), (6)

14. Kalimat dialog yang menunjukkan latar waktu adalah .... a. (1), (2), (3), (7)

b. (2), (3), (5), (8) c. (2), (3), (5), (7) d. (1), (2), (3), (4) e. (1), (4), (5), (6)

Kutipan berikut untuk menjawab soal nomor 15 dan 16. Cermatilah penggalan cerpen berikut! “Ah, itu kan karena tidak sadar! Kalau sudah sadar ya seperti ini. Sakit dan lelah!”

Aku sedikit kaget. Ternyata dia bukan anak sakti seperti dikatakan banyak orang. Dia hanya anak yang sangat pandai menahan rasa sakit. Tapi, entah apa yang menyebabkan ia mau menahan sakit seperti itu setiap hari.

“Ya, siapa lagi. Bapak sudah tua. Dulu pas bapak masih kuat, Bapak yang main kuda, aku cuma keliling minta duitnya. Sekarang bapak cuma kuat main cambuk.”

“Kenapa kamu mau main seperti ini. Seharusnya kamu kan sekolah seperti saya?” Yanto tidak menjawab. Pandangannya lurus dan kosong.

“Sekolah!?”

Pelan-pelan kulihat sebutir air mata bergulir dari matanya. Terbayang bagaimana ia harus berhenti sekolah karena tidak bisa bayar SPP, terbayang bapaknya yang sakit-sakitan, dan terbayang adik kecilnya.

“Biarlah adikku saja yang sekolah!”

“Tapi….. bagaimanapun kamu harus se……..!”

Tiba-tiba Yanto seperti mendengar tabuhan kendang dan bende. Spontan kaki kanannya bergerak ritmis mengikuti suara itu. Pelan-pelan matanya merah.

(Kala Senja Kala, Agustinus Suyoto)

15. Sudut pandang yang dipakai dalam penggalan cerpen di atas adalah …. a. akuan sertaan

b. akuan taksertaan c. diaan serba tahu d. diaan terbatas e. akuan campuran

16. Kalimat “Ah, itu kan karena tidak sadar! Kalau sudah sadar ya seperti ini. Sakit dan lelah!” diucapkan oleh ….

a. Yanto b. Aku c. Bapak

d. Penulis cerpen e. Adik Yanto

17. Bait gurindam yang memberikan nasehat pada kita agar berhati-hati dalam berbicara sehingga tidak menimbulkan percekcokan adalah …

a. Kurang fikir, kurang siasat Tentu dirimu kelak tersesat b. Perkataan tajam jika dilepas Ibarat beringin racun dan upas c. Kalau mulut tajam dan kasar Boleh ditimpa bahaya besar d. Siapa menggemari silang sengketa Kelaknya pasti berdukacita

Untuk soal nomor 18 dan 19 perhatikan penggalan syair lagu di bawah ini!

TITIP RINDU BUAT AYAH (Ebiet G. Ade)

di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa benturan dan hempasan terpahat di keningmu

kau nampak tua dan lelah keringat mengucur deras namun engkau tetap tabah meski nafasmu kadang tersengal memikul beban yang makin sarat kau tetap bertahan

engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini keriput tulang pipimu gambaran perjuangan

bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari kini kurus dan terbungkus

namun semangat tak pernah pudar meski langkahmu kadang gemetar kau tetap setia

ayah, dalam hening sepi kurindu untuk menuai padi milik kita tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan anakmu sekarang banyak menanggung beban.

18. Pernyataan yang sesuai dengan isi syair lagu tersebut adalah ....

a. Tokoh aku merupakan seorang pekerja keras dan tabah menjalani kehidupan. b. Tokoh ayah semasa masih hidup adalah seorang petani pekerja keras c. Tokoh aku sangat iri dengan semangat juang tokoh ayah.

d. Tokoh ayah ketika meninggal masih menyimpan banyak rahasia

e. Tokoh aku sekarang sedang menderita karena banyak beban hidupnya.

19. Kalimat yang menyiratkan bahwa tokoh tersebut telah memiliki banyak pengalaman hidup adalah .... a. kau nampak tua dan lelah keringat mengucur deras

b. engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini

c. meski nafasmu kadang tersengal memikul beban yang makin sarat d. ayah, dalam hening sepi kurindu untuk menuai padi milik kita e. kau nampak tua dan lelah keringat mengucur deras

Penggalan syair berikut untuk menjawab soal nomor 20 dan 21. Cermatilah!

Dengarlah kisah suatu riwayat, Raja di desa negeri Kembayat, Asalnya baginda raja yang bahari Melimpahkan pada dagang biaperi,

Dikarang fakir dijadikan hikayat, Dibuatkan syair serta berniat, Adalah raja sebuah negeri, Sultan Agus bijak bestari,

Seri paduka Sultan bestari, Setelah ia sudah beristri, beberapa bulan beberapa hari Hamillah putri permaisuri

(Syair Bidasari, Puisi Lama, S. Takdir Alisyahbana)

20. Agar terbentuk syair yang sesuai ketentuan, perbaikan yang perlu dilakukan untuk bait pertama adalah ....

a. larik ketiga dan keempat bait pertama ditukarkan dengan larik pertama dan kedua bait kedua b. larik ketiga dan keempat bait pertama ditukarkan dengan larik pertama dan kedua bait ketiga c. larik pertama dan kedua bait pertama ditukarkan dengan larik pertama dan kedua bait kedua d. larik pertama dan kedua bait pertama ditukarkan dengan larik pertama dan kedua bait ketiga e. larik ketiga dan keempat bait pertama ditukarkan dengan larik ketiga dan keempat bait ketiga

21. Pernyataan yang sesuai dengan isi syair di atas adalah .... a. Raja negeri Kembayat bernama Sultan Agus

b. Sultan Agus memiliki seorang istri beberapa bulan yang lalu c. Putri Sultan Agus sedang hamil beberapa bulan

Penggalan berikut untuk soal nomor 22 dan 23. Cermatilah penggalan drama berikut! (1)Bu Guru : Siska. Laporanmu terlalu sentimentil. Kamu terbawa emosi sehingga sudut

pandangmu tidak netral lagi. Ini bukan reportase. Ini terlalu imajinatif! (2)Siska : Tapi, Bu!

(3)Bu Guru : Kita bicara dari sudut pandang religius. Sekali lagi religius. Isi laporanmu berbau mistik. Tokohmu juga tidak bisa dijadikan teladan. Tidak patut diangkat sebagai laporan!

(4)Siska : Tapi, Bu! Ibu bilang saya harus mencari sosok yang penuh perjuangan dalam hidup. Dia memang seperti itu!

(5)Bu Guru : Ya. Perjuangan. Tetapi orang seusiamu yang tidak mau sekolah kamu katakan bisa dijadikan teladan!

(6)Siska : Tapi, Bu!

(7)Bu Guru : Hanya ada dua pilihan. Cari obyek pengamatan lain atau nol!

22. Peristiwa yang memicu konflik dalam penggalan naskah drama di atas adalah …. a. Bu Guru tidak mau menerima laporan yang disusun oleh Siska.

b. Bu Guru menganggap bahwa laporan Siska tidak sesuai permintaannya. c. Siska salah dalam menyusun laporan seperti ditugaskan oleh gurunya. d. Bu Guru tidak suka pada Siska karena selalu membantah gurunya. e. Siska mempertahankan diri ketika dikritik oleh gurunya

23. Dialog yang mengindikasikan perwatakan otoriter dalam penggalan drama di atas adalah …. a. (1)

b. (3) c. (4) d. (5) e. (7)

Penggalan berikut untuk soal nomor 24 dan 25. Bacalah dengan seksama!

”Raden, ampunilah junjungan kami supaya dapat pulih kembali seperti sedia kala. Okh Raden, hanya padukalah satu-satunya harapan dan junjungan kami, Raden!”

”Tetap molek dan indah sekali, ” gumam Raden Bandungbandawasa setelah memandangi arca Rara Jonggrang.

” Lebih molek dan jelita jika hidup kembali, Raden. Oleh karena itu ampunilah dia,” bujuk emban tua. ”Barangkali kalian dapat menghidupkan kembali dengan membakar jerami kering dan menabuh lesung semalam suntuk,” jawab Raden Bandungbandawasa seraya melangkah pergi, pulang ke Pengging dengan hati yang riang dan ringan karena kesadaran bahwa kecantikan yang berlumur pengkhianatan tak perlu didambakan.

24. Pernyataan yang bernada menyindir perilaku curang dalam cerita tersebut adalah ...

a. ”Barangkali kalian dapat menghidupkan kembali dengan membakar jerami kering dan menabuh lesung semalam suntuk,” jawab Raden Bandung bandawasa.

b. Pulang ke Pengging dengan hati yang riang dan ringan karena kesadaran bahwa kecantikan yang berlumur pengkhianatan tak perlu didambakan..

c. ”Tetap molek dan indah sekali, ” gumam Raden Bandungbandawasa setelah memandangi arca Rara Jonggrang.

d. ”Raden, ampunilah junjungan kami supaya dapat pulih kembali seperti sedia kala. Okh Raden, hanya padukalah satu-satunya harapan dan junjungan kami, Raden!”

e. ” Lebih molek dan jelita jika hidup kembali, Raden. Oleh karena itu ampunilah dia,” bujuk emban tua.

25. Pesan moral yang dapat dipetik dari penggalan cerita di atas adalah .... a. Sebaiknya kita tetap memegang teguh perkataan dan janji kita. b. Kecantikan tubuh bisa berpengaruh terhadap perilaku seseorang

c. Berterung terang dan berkata jujur akan lebih baik dibandingkan penipuan. d. Sebaiknya kita saling menghormati satu sama lain.

26. SEBAB HIDUPMU BERGETAH DALAM DAGINGKU

kugali lautan pada luka darahmu,

gelombang bernanah menggeliat di antara gemuruh aduh.

Darahmu mengayunkan pedang, berkilatan memainkan leher-leher waktu

kuburu batas kedalaman perih tawamu.

Hingga aku tahu riuh gembiramu menelan topan, meremukkan angin

....

(Jamal D. Rahman)

Larik bermajas personifikasi dalam penggalan puisi di atas adalah .... a. kugali lautan pada luka darahmu,

b. gelombang bernanah menggeliat di antara gemuruh aduh.

c. Darahmu mengayunkan pedang berkilatan memainkan leher-leher waktu d. kuburu batas kedalaman perih tawamu.

e. Hingga aku tahu riuh gembiramu menelan topan.

Teks ini untuk soal nomor 27 dan 28!

Wiryati, atas nama Lasi, pergi ke rumah pak Tir. Meski tahu Pak Tir biasa menolak meminjamkan uang pada malam hari, Wiryati berangkat juga dengan keyakinan apa yang sedang menimpa Darsa bukan hal biasa. Sementara Wiryati pergi, Lasi dan orang-orang sibuk mengurus Darsa. Ada yang menyeka tubuhnya dengan air hangat agar lumpur serta bau kencing yang membasahi tubuhnya hilang. Darsa mengerang lebih keras ketika luka-luka di kulitnya terkena air! Beberapa lelaki mempersiapkan usungan darurat. Dua tiga obor juga dibuat dari potongan bambu.

27. Nilai sosial yang terkandung dalam penggalan novel di atas adalah … a. kebiasaan tolong-menolong

b. obor yang dibuat dari potongan bambu c. menyeka tubuh dengan air hangat

d. kebiasaan meminjam uang pada malam hari e. mengenang karena luka-luka kulitnya

28.Tokoh-tokoh yang terlibat dalam penggalan cerita di atas adalah …. a. Wiryati, Darsa, orang-orang

b. Lasi, Pak Tir, Darsa, Wiryati c. Beberapa lelaki, Lasi, Pak Tir d. Wiryati, Lasi, Darsa, orang-orang e. beberapa lelaki, Lasi, Pak Tir

29. Pak Sukar adalah seorang karyawan swasta. Gajinya tidak terlalu besar. Dia memiliki tiga anak perempuan yang suka berdandan. Istrinya juga suka berbelanja di mall. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, Pak Sukar selalu membawa barang dagangan berupa kelapa dan beras setiap kali berangkat kerja. Barang dagangan tersebut disetor ke beberapa warung sepanjang jalan menuju tempat kerjanya. Ketika pulang, ia juga membeli beberapa barang dagangan dari kota untuk dijualnya kembali di desa. Dengan cara itu, walaupun gajinya sedikit, ia masih tetap mampu memenuhi kebutuhan keluarganya.

Ilustrasi tersebut sesuai dengan peribahasa ... a. Tong kosong berbunyi nyaring

b. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. c. Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. d. Menepuk air di baskom terpercik muka sendiri e. Air beriak tanda tak dalam

30. Pahami kutipan cerpen berikut dengan seksama! (1) Ada pula kelebihan rupa.

(2) Mereka memanfaatkaan uangnya untuk mencari uang lain yang lebih banyak. (3) Ada yang memiliki kelebihan uang.

(4) Kelebihan seseorang itu bermacam-macam.

(6) Kelebihan lainnya, jika memiliki hubungan keluarga, maka mereka memanfaatkan hubungan kekeluargaan untuk berkolusi.

(7) Bahkan bila perlu, mereka menyerahkan tubuhnya.

(8) Ada juga yang memanfaatkan jabatan orang tuanya untuk segala urusan.

Agar menjadi bagian dari sebuah cerpen yang baik, kalimat-kalimat di atas diurutkan sebagai berikut ....

a. 1-2-3-4-5-6-7-8 b. 4-3-1-2-5-6-7-8 c. 4-3-2-1-6-8-5-7 d. 1-7-8-6-3-2-5-4 e. 4-3-2-6-1-5-7-8

Penggalan puisi terjemahan berikut untuk menjawab soal nomor 31 dan 32. Bacalah dengan seksama!

Jiwa di dunia yang hilang jiwa Jiwa sayang, kenangan padamu Adalah derita di sisiku

Bayangan yang bikin tinjauan beku. Angin bangkit ketika senja

Ngingatkan musim gugur akan tiba Aku cemas bisa kehilangan kau Aku cemas pada kecemasanku Di batu penghabisan ke Huesca

Pada penghabisan dari kebanggaan kita Kenanglah, sayang, dengan mesra Kau kubayangkan di sisiku ada.

(Heusca karya John Cornford terjemahan oleh Chairil Anwar)

31. Kata-kata atau gabungan kata yang mengindikasikan bahwa puisi tersebut merupakan puisi terjemahan adalah …

a. bikin tinjauan beku, bangkit ketika senja

b. musim gugur akan tiba, batu penghabisan ke Huesca

c. cemas pada kecemasanku, penghabisan dari kebanggaan kita d. jiwa di dunia yang hilang jiwa, adalah derita di sisiku

e. di batu penghabisan ke Huesca, kau kubayangkan di sisiku ada

32. Larik bermajas paradoks pada penggalan puisi terjemahan di atas adalah …. a. adalah derita di sisiku

b. angin bangkit ketika senja c. aku cemas pada kecemasanku d. di batu penghabisan ke Huesca e. kau kubayangkan di sisiku ada

33. Meskipun Goenawan Mohamad tidak pernah secara lugas menulis semacam “Kredo Puisi” atau “Surat Kepercayaan Gelanggang”, tetapi konsep kepenyairannya cukup jelas. A.Teeuw menyebut gaya kepenyairan Goenawan sebagai sebuah “pasemon” yang kemudian diiyakan oleg Goenawan sendiri. Sementara sebelumnya Goenawan menyebut dunia kepenyairan sebagai Si Malin Kundang yang setelah merantau ke negeri seberang dan menjadi makmur lalu lupa pada kampong halaman dan ibu kandungnya. Tetapi pandangan Goenawan berubah ketika dia menulis “sambutan” untuk HUT 80 HB Jassin. Dia menyebut bagaimana sebuah puisi hanya cukup untuk membujuk agar kita bersikap sumeleh.

(Puisi-puisi Turis Goenawan Mohamad, F. Rahardi)

Pokok persoalan yang dibahas dalam penggalan esai di atas adalah …. a. Tulisan Goenawan Mohamad

b. Konsep kepenyairan Goenawan Mohamad

c. Pendapat A. Teeuw tentang kepenyairan Goenawan d. Perubahan pandangan Goenawan Mohamad

34. Bacalah dengan seksama teks berikut!

”Saudara-saudara sekalian, setelah melakukan perdebatan dan perundingan cukup lama kita tampaknya telah mencapai kata sepakat untuk memindahkan makam para leluhur kita ke pinggir desa. Semua itu demi lancarnya pembangunan jalan lintas propinsi yang melewati desa kita. Namun, tampaknya kita perlu mencamkan sungguh-sungguh petuah nenek moyang kita berikut ini :

Lemak manis jangan ditelan, pahit jangan dimuntahkan. Bagaimana Saudara-saudara, setuju kan?” kata Pak Lurah mengakhiri pertemuan di Balai Desa.

Makna peribahasa yang bercetak miring pada kutipan tersebut adalah ....

a. Musyawarah untuk mufakat lebih penting daripada keputusan sepihak dari penguasa.

b. Apabila keputusan itu menguntungkan maka harus segera dilaksanakan, apabila merugikan maka harus segera ditolak.

c. Kita perlu berhati-hati terhadap mulut manis orang lain karena mungkin ia menyimpan kecurangan.

d. Keputusan yang baik jangan segera diterima, keputusan yang kurang baik jangan segera ditolak, perlu dipikirkan lagi.

e. Apa yang sudah diputuskan sebaiknya dilaksanakan bersama-sama.

35. Makan kelapa di tengah … Dikelilingi perkebunan … Jika Anda orang … Mengapa uang negara ….

Secara berurutan kata-kata yang tepat untuk melengkapi pantung rumpang di atas adalah …. a. hutan, murbei, berpendidikan, dikorupsi

b. hutan, rambutan, berpendidikan, disembunyikan c. sawah, padi, saleh, dibiarkan

d. pohon jati, mangga muda, baik budi, dikorupsi e. hutan, rambutan, baik hati, dikorupsi

36. Angka 2013 jika ditulis menggunakan angka Arab Melayu adalah....

a. ٣١٠٢

b. ٢٠١٣

c. ٦٠١٣

d. ٣٠١٦

e. ٢٥١٣

37. Pasangan penulisan aksara Arab Melayu dan Latin yang tepat adalah....

a. lega

-

گيل

b. gema

-

اميگ

c. segar

-

رگيس

d. cela

-

لج

e. beda

-

ديب

38

.يتاجس نرانبك ليبمف تيقر

Kalimat di atas jika diyulis menggunakan aksara Latin adalah.... a. Kedaulatan ada di tangan rakyat.

Teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 39 dan 40.

ڠروءس

کنين

اوت

لچنم

وتنفد

قبوگ

.

تهيلرت

ليلرن

تکڠڠم

.

ثنيأک

ناد

يرجلرب

تفچ

يلاکس

.

قبما

قفيچكرب

ملاد

وججل

ليلرن

.

ثهکڠل

نڠير

ڠجنفس

يتنف

ڠي

يگاف

تيا

وتيگب

يفس

39. Apa yang sedang dilakukan Nurlela?

a. Ikut menangkap ikan di laut bersaman nelayan. b. Membeli ikan di tempat pelelangan ikan. c. Berlari di tepi pantai yang sepi.

d. Turun dari kapal yang baru saja mendarat. e. Menikmati senja di pantai yang indah.

40. Latar waktu yang terdapat dalam penggalan teks di atas adalah.... a. pagi

b. siang c. sore d. malam e. senja

B. SOAL URAIAN

1. Tulislah kalimat berikut menggunakan aksara Arab Melayu! (skor 9) a. Besar pasak daripada tiang.

b. Tong kosong nyaring bunyinya. c. Bagai air di daun keladi.

2. Urutkanlah dialog drama berikut ini sehingga urutan percakapannya tepat! (skor 6)

Majid : Bagaimana keadaan Pak Bahri?

Rakhmad : Saya kurang begitu tahu karena pintu ditutup, Pak. Rakhmad : O, Pak Majid. Silakan masuk. (Majid dan istrinya masuk)

Majid : Syukurlah kalau begitu. Apa ada tamu dari kantor?

Rakhmad : Pagi ini Bapak kelihatan agak segar. Penyakitnya seakan surut begitu saja. Tadi malam Pak Kiai Rahmad datang. Beliau mendoa. Lalu pagi ini Pak Bahri sudah bisa duduk.

Majid : Apa kami bisa ketemu Pak Bahri? Rakhmad : Tadi beliau menerima Pak Ahmad

Majid : Pak Ahmad? Apa yang mereka bicarakan?

Rakhmad : Sebentar saya tanyakan Ibu. Silakan duduk Bu, Pak!

3. Urutkanlah periodisasi sastra berikut ini dan sempurnakan pasangan tokoh atau judul karyanya! (skor 5)

Angkatan Jepang Taufiq Ismail

Sastra Melayu Klasik Hikayat Hang Tuah

Angkatan 66 Tinjaulah Dunia Sana

Sastra Indonesia Peralihan Abdulah bin Abdulkadir Munsyi

Angkatan 45 Sitti Nurbaya

Angkatan Balai Pustaka Sutan Takdir Alisyahbana Angkatan Pujangga Baru Chairil Anwar

 

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan yang dilakukan setelah bangun tidur ialah ..... gambar di samping

Kata penghubung yang tepat untuk menggabungkan kedua kalimat di atas adalah ….. Sinarmu sangat terang Menyilaukan mata dan menyengat tubuhku Engkau penerang bumi dari

Banyak kenangan, mulai yang indah maupun yang buruk.. Aku pernah membaca berita di koran bahwa ada kereta jurusan Lempuyangan jatuh

3. Membaca nyaring harus dengan ... Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh ... Cobalah menjawab pertanyaan di bawah ini dengan benar. Kamu dapat menyalin jawabanmu

Supaya menjadi paragraf yang padu, urutan yang benar dari kalimat- kalimat di atas adalah ….. Hal pertama yang harus dilakukan dalam menyusun

 Siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan petunjuk yang ada di teks bacaan..  Siswa dapat menemukan pikiran pokok dari bacaan

Judul yang tepat untuk puisi di atas adalah………... Tetesan Embun di Tengah

Kata tanya yang sesuai untuk melengkapi kalimat di atas adalah.... Setiap hari, Ibu Sari berjualan