BAB XIV
PERUBAHAN STRATEGIK DAN
ORGANISASI
Dipresentasikan OLEH:
NELLI NOVYARNI SUSAN BAYU AJI
VINNA KUSRINI LINA MARLINA MUHAMMAD AKBAR
PENDAHULUAN
yang mendorong perubahan organisasi.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir pembelajaran peserta diharapkan mampu:
• Memahami faktor eksternal dan internal yang mendorong perubahan
organisasi
• Menjelaskan model perubahan organisasi
• Memahami delapan langkah dalam memimpin perubahan organisasi
yang dicetuskan oleh Kotter
• Mendefinisikan pengembangan organisasi dan memahami prosesnya • Menjelaskan cara dinamis untuk mengatasi resistensi
• Menjelaskan karakteristik kunci dan penerima dan agen perubahan yang berdampak terhadap keberhasilan ataupun resistensi terhadap suatu perubahan
• Mengidentifikasi strategi alternative untuk mengatasi resistensi terhadap perubahan
• Mendefinisikan istilah tekanan / stress dan menjelaskan model tekanan / stress dalam pekerjaan
• Menjelaskan faktor-faktor yang memoderasi tekanan/stress seperti dukungan social, daya tahan dan perilaku tipe A
MODEL PERUBAHAN
Perubahan Organisasi:
σ Perubahan adaptif
Menekankan perubahan sesuai dengan praktik yang umum
•
Perubahan inovatif radikal
Paling sulit diimplementasikan karena mengancam
kepercayaan diri manajerial dan rasa aman karyawan.
Sisi lainnya adalah bahwa perubahan inovatif radikal
memiliki potensi keuntungan terbesar dan harus
MODEL PERUBAHAN LEWIN
Esensi model perubahan organisasi Lewin, yakni mengenal bagaimana memulai
perubahan (unfreezing), mengelola
perubahan (changing), dan menstabilisasi proses perubahan (refreezing). Asumsi dasar yang dikembangkan Lewin
adalah sebagai berikut:
•Perubahan melibatkan pembelajaran sesuatu yang baru dan menghentikan • praktik organisasi yang biasa digunakan
•Sumber daya manusia merupakan inti dari perubahan organisasi
•Resistensi terhadap perubahan dapat muncul bahkan ketika tujuan perubahan
sangat diharapkan
•Perubahan efektif membutuhkan perilaku, sikap dan praktik organisasi
yang baru
Memulai Perubahan (Unfreezing)
Fokus dari tahapan ini adalah menciptakan motivasi
untuk berubah.
Para manajer sering menggunakan data terkait
efektivitas, efisiensi
dan kepuasan konsumen untuk mendorobng karyawan
termotivasi melakukan perubahan.
Teknik yang kerap digunakan `antar unit
dengan unit terbaik ataupun antar perusahaan dengan
Perubahan (Changing)
Perubahan perlu dilakukan untuk meningkatkan proses,
prosedur, produk,layanan dan kepentingan manajemen.
Perubahan melibatkan proses pembelajaran.
Selain itu juga melakukan sesuatu dengan cara berbeda
sehingga memerlukan informasi,prosedur,
perleng-kapan teknologi, perilaku baru untuk menyelesaikan
pekerjaan.
Perubahan organisasi dapat bertujuan untuk
meningkatkan pertumbuhan atau menyelesaikan
Stabilisasi (unfreezing)
Tujuan tahap ini adalah untuk mendukung dan
memperkuat perubahan dengan cara membantu para
karyawan mengintegrasikan perilaku atau sikap yang
berubah menjadi kebiasaan untuk melakukan sesuatu.
Pelatihan dan teladan atau contoh digunakan untuk
memperkuat stabilisasi. Selain itu, penghargaan dalam
bentuk insentif uang kerap kali digunakan untuk
MODEL SISTEM PERUBAHAN
Suatu model system perubahan memberikan
para manajer kerangka untuk mendiagnosis
apa saja yang harus diubah dan membatasi evaluasi
keberhasilan dan perubaha. Komponen inti
dari model system perubahan adalah input, rencana
strategis, elemen-elemen target dari perubahan
Delapan Langkah Kotter untuk Memimpin
Perubahan Organisasi
Kotter meyakini bahwa perubahan organisasi
dapat gagal akibat kesalahan manajer senior
dan mengusulkan delapan langkah untuk
melakukan suatu perubahan.
Kotter sebenarnya mengadopsi model perubahan
Lewin, karena empat langkah pertama menggam
barkan memulai perubahan (unfreezing,
langkah 5, 6 dan 7 menggambarkan
perubahan (changing) dan langkah 8
menggambarkan
Delapan langkah Kotter dapat dilihat sebagai berikut:
σMembangun rasa pentingnya perubahan
•Menyusun koalisi
•Mengembangkan visi dan strategi •Mengkomunikasikan perubahan visi
•Melakukan tindakan yang berdampak luas •Menunjukan keberhasilan jangka pendek
•Mengkonsolidasikan pencapaian perubahan dan
berupaya lebih banyak perubahan
MELAKUKAN PERUBAHAN MELALUI PENGEMBANGAN ORGANISASI
Pengembangan organisasi adalah suatu teknik untuk mengimplementasikan perubahan organisasi yang terdiri dari upaya-upaya untuk menolong sumber daya manusia dalam organisasi bekerja secara efektif dengan menerapkan prinsip ilmu perilaku,, psikologi, sosiologi, pendidikan dan manajemen
Pengembangan organisasi berbeda dari model perubahan seblumnyya, karena tidak memasukkan rangkaian terstruktur seperti Lewin dan Kotter, tetapi memiliki focus diagnosis yang sama dengan
Karakteristik agen perubahan adalah orang-orang
dengan keputusan mengganggu tradisi kebudayaan
atau hubungan kelompok, berpotensi menimbulkan
konflik personal, memiliki kemampuan atau pembagian
waktu yang baik memiliki gaya kepemimpinan tertentu
dan mampu melegimitasi perubahan melalui
penghargaan atau pemberian insentif. Resistensi
STRATEGI ALTERNATIF UNTUK MENGATASI RESISTENSI TERHADAP PERUBAHAN
Kotter dalam penelitian terhadap lebih dari 100 perusahaan di USA menemukan bahwa penyebab r
esistensi adalah masalah dalam struktur organisasi dan system penilaian kinerja yang membuat orang berpikir untuk memilih visi baru atau kepentingan mereka sendiri. Temuan Kotter ini mengimplikasikan bahwa manajemen perlu mendapat unpan balik dan karyawan tentang hal apapun yang dapat mempengaruhi kemampuan atau kemauan mereka untuk