• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMBANGUN LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN OLEH : Nunuk Suryani. Page 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MEMBANGUN LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN OLEH : Nunuk Suryani. Page 1"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

MEMBANGUN LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN

OLEH :

Nunuk Suryani

(2)

APAKAH LITERASI DIGITAL?

• .

(3)

Mengapa Penting?

• Era global

 Pendidikan perlu menyiapkan

manusia yang mampu menjawab

(4)

BUKAN LAGI BAGAIMANA guru MENGAJAR DENGAN BAIK (

TEACHER CENTER ), TAPI…….

BAGAIMANA siswa BISA BELAJAR DENGAN BAIK DAN

TRANSFER OF KNOWLEDGE

METHOD OF

(5)

siswa

guru

SUMBER BELAJAR

SEBAGAI FASILITATOR DAN MOTIVATOR

MULTI DEMENSI

MENITIK BERATKAN PADA METHOD OF INQUIRY DAN DISCOVERY

INTERAKSI

MENUNJUKKAN

KINERJA KREATIF KOGNITIF

(6)

PERUBAHAN PERAN guru

MOTIVATOR MEDIATOR

& FASILITATOR

PENGAJAR

(7)

TIK Mengubah Peran Guru

(8)

TIK Mengubah Peran Siswa

(9)

BAGAIMANA CARANYA?

• Mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran

• Mengembangkan Sumber-sumber belajar digital berbasis Teknologi Informasi yang bersifat offline (multimedia )maupun

online. Sumber belajara yang bersifat offline (blog pembelajaran, dan website sekolah )

(10)

Tahapan Integrasi TIK

Awal

Aplikasi

Integrasi

Transformasi

(11)

Tahap Awal

• Sekolah pada tahap awal ini baru saja mengenal komputer.

• Fokus di kelas adalah belajar keterampilan TIK dasar dan mengidentifikasi komponen TIK.

• Guru pada tahap ini mempergunakan peralatan komputer demi kepentingan

profesional mereka sendiri, seperti menulis, membuat lembar kerja, tabel, dan bila ada koneksi internet berkomunikasi via email, dll.

(12)

Tahap Aplikasi

• Guru mulai mempergunakan TIK untuk proses

pembelajaran, mempergunakan software tertentu, seperti menggambar, mendesain, memodel, dan membuat simulasi pembelajaran.

• Pada tahap aplikasi, guru masih mendominasi pembelajaran di kelas. Namun, TIK sudah

digunakan untuk tujuan profesional yang berfokus pada peningkatan kualitas pengajaran, dan

memperkaya pembelajaran dengan aplikasi TIK yang sesuai.

(13)

Tahap Integrasi

• Sekolah mengintegrasilan TIK dalam keseluruhan kurikulum dan pembelajaran. Pada tahap ini,

hampir semua ruang kelas diperlengkapi

komputer, demikian juga teknologi perkantoran, perpustakaan, dan koneksi internet tersedia.

• TIK digunakan dalam keseluruhan dinamika

kelembagaan, kelas, laboratorium dan tata usaha sekolah.

• TIK telah memengaruhi seluruh aspek kehidupan profesional guru untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran dan pengelolaan pembelajaran.

(14)

Tahap Transformasi

• Guru sudah nyaman, terampil dan percaya diri dalam penggunaan TIK sehingga

meningkatkan kemampuan pedagogisnya demi pengembangan proses belajar

berkualitas.

• Tantangan besar: memasuki tahap integrasi menuju titik di mana TIK merupakan sarana yang dipergunakan secara rutin untuk

membantu proses pembelajaran sehingga semuanya telah terintegrasi secara penuh

(15)

Tahap Trasformasi

• Sekolah berada pada tahap transformasi ketika TIK telah terintegrasi secara penuh dalam semua kegiatan pembelajaran di dalam kelas, TIK digunakan untuk

pengembangan organisasi secara kreatif, TIK menjadi bagian keseharian lembaga.

• TIK menjadi bagian integral pengembangan produktivitas harian praktik profesional guru.

• Fokus telah berubah total: dari semuanya berpusat pada guru menjadi berpusat pada pembelajar yang mengintegrasikan proses belajar dengan penerapan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

(16)

Pemetaan TIK dalam

Pembelajaran dan Pengajaran

(17)

Di mana tahapan adaptasi TIK di sekolah kita?

• Adanya disparitas kualitas dan sarana mewajibkan pemerintah untuk membuat kebijakan yang kontekstual, bukan

general.

(18)

Standard UNESCO :

• Tenaga pendidik harus bisa

memanfaatkan / mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran

(19)

Target Kemdikbud

• SDM “melek komputer”,  pendidik 80%, siswa 70%

• TIK dimanfaatkan sebagai :

– media pembelajaran,

– pengembangan profesional tenaga pendidik, dan

– pengembangan sistem pengelolaan belajar dan sumber belajar

(20)

Bagaimana Membangun Budaya Literasi Digital?

• pembelajaran interaktif,

• penugasan guru,

• pemberian reward,

• pengubahan perilaku digital.

(21)

Pembelajaran interaktif

 Multimedia Interaktif

 Blog, web

(22)

STRATEGI PEMBELAJARAN

• Resource-based learning

diberikan/disediakan berbagai ragam dan jenis bahan belajar baik cetak (buku, modul, LKS, dll) maupun non cetak (CD/DVD, CD-ROM, bahan belajar online) atau sumber belajar lain (orang, alat, dll)

• Case-based learning

permasalahan terstruktur untuk dipecahkan

• Simulation-based learning

untuk mengalami suatu peristiwa yang sedang

(23)

CONTOH ICT

• Sistem pembelajaran E-learning (electronic learning)

• Menggali sumber-sumber informasi lain secara lebih luas, tak terbatas ruang, dan waktu, melalui internet.

• Perpustakaan Digital, baik berupa e-book maupun layanan ketersediaan buku fisik.

• Fasilitas layanan wireless fidelity (Wi-Fi) di area sekolah.

• Pemanfaatan ICT, selain internet adalah sistem modul atau pembelajaran jarak jauh dengan sistem

(24)

Penugasan guru

• TMT (Tugas Mandiri Terstruktur) dan

• TMTT (Tugas Mandiri Tidak Terstruktur) dapat dilakukan melalui pemanfaatan

teknologi informasi.

• penggunaan e-mail dan fasilitas Upload File di blog pembelajaran.

Tugas yang dibuat oleh siswa dengan diketik, tidak perlu dicetak.

Namun bisa dikirim melalui e-mail guru. Juga dapat dikirim melalui Upload File di blog. Aplikasi HTML Form memungkinkan pengguna untuk menyediakan fasilitas mengirim File melalui blog tanpa

(25)

Pemberian Reward

• Pemberian reward dapat dilakukan untuk memotivasi siswa. Salah satunya adalah pemberian reward bagi siswa yang menggunakan media sosial dengan baik. Misalnya, sekolah mengadakan

kompetisi menulis di media sosial seperti facebook, atau

berkompetisi live tweet proses pembelajaran melalui media Twitter.

Bisa juga dilakukan melalui penyediaan kuis di blog pembelajaran.

Reward diberikan bisa berupa piagam maupun diberikan dalam momentum sekolah, seperti ulang tahun sekolah, upacara hari besar, dan lain-lain. Pendekatan reward ini seperti yang

diprogramkan oleh pemerintah melalui Kemdikbud dalam kuis Anugerah KiHajar melalui http://kihajar.kemdikbud.go.id/.

(26)

Pembinaan perilaku digital

• Pembinaan perilaku digital perlu dilakukan

secara intensif terhadap siswa. Di usia mereka yang masih remaja, lebih mudah memahami

gadget, dibanding dengan materi pembelajaran sekalipun. Pembinaan perilaku digital ini,

dilakukan agar siswa tidak terjebak dalam

dampak negatif dari perkembangan teknologi.

Pembinaan lebih ditujukan agar siswa dapat

memanfaatkan teknologi secara baik, dan dalam

(27)

• Pembinaan ini dapat dilakukan secara offline maupun online.

Secara offline, sekolah dapat membentuk komunitas digital di antara siswanya. OSIS dapat dilibatkan dalam kegiatan ini, karena dalam struktur OSIS juga terdapat salah satu bidang untuk

mengembangkan kreativitas siswa, khususnya dalam pemanfaat teknologi informasi. Kegiatan yang dilakukan dapat berupa

sosialisasi perilaku positif dalam memanfaatkan teknologi digital.

Media sosial dapat dijadikan sebagai media interaktiv antara guru dan siswa dalam melakukan pembinaan. Melalui fasilitas di

facebook dan twitter, dapat dilakukan pembinaan secara masif, terutama di luar jam pembelajaran

(28)

Kerangka kerja ICT dalam pembelajaran

• 4 tema dan 4 kompetensi

(29)

4 tema

• Contect and culture

• Leadership and vision adalah faktor

esensial keberhasilan integrasi TIK dalam pembelajaran

• Lifelong learning

• Planning and managerial of change process

(30)

4 kompetensi

• Pedagogy  pengetahuan dan

ketrampilan guru tetntang kurikulum &ICT

• Collaborative and networking

• Social Issues

• Tecnical issue  guru harus update pengetahuan dan ketrampilan tentanh hardware dan software

(31)
(32)

Komponen essensial implementasi ICT

• Shared visions  komitmen kepemimpinan dan manajemen untuk TIK

• Access  kemudahan guru kengakses teknologi, network, software

• Skilled educators  ketrampilan guru dalam menggunakan teknologi

• Professional development  pengembngan keprofesionalan berkaitan dengan prubaha

(33)

• Technical assistance  admin untuk maintain

• Content standard and curriculum resources  guru harus paham konten, standard, teching metdh

• Student center teaching

• Asssesment institusi kontinu mengevaluasi

• Community support  support oleh masyarakat

• Support policies

(34)

Basic principles:

• Tekkonoli harus di infus dalam program pembelajaran

• Teknologi harus diperkenalkan dalam konteks

• Siswa harus mempunyai pengalaman berkaitan dengan teknologi yang

mensupport pembelajaran

(35)

Untuk direnungkan

• Upaya untuk melakukan transformasi pembelajaran dari “teaching based” ke

“learning based”akan memerlukan energi

sangat besar dan usaha yang berkelanjutan, karena tantangan yang dihadapi berada

dalam banyak sistem dan dalam diri para pelaku pendidikan

(36)

Untuk kita renungkan…

• Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, ia beruntung; barang siapa yang hari ini sama denga hari kemarin, ia merugi; dan barang siapa yang hari ini lebih jelek dari hari kemarin, ia celaka

(37)
(38)
(39)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Fakta bahwa tokoh-tokoh hantu atau antagonis dalam semua cerita- cerita horor Fantasteen tersebut juga remaja atau bahkan anak-anak, maka hal ini makin didukung

Akan tetapi, persentase pencapaian indikator pe- mahaman konsep matematis peserta didik pada kelas dengan model think pair share lebih tinggi dari pada per-

Respon siswa dalam pengembangan media pembelajaran berbasis kartun yang dilakukan sebanyak dua kali yaitu uji kelompok kecil dan uji kelompok besar masuk pada

[r]

harus dapat merencanakan kebutuhan bahan baku untuk persediaan dalam memenuhi pesanan dari pelanggan agar sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan dan waktu

Deskripsi Fakta dan data (contoh dan latihan) yang disajikan sesuai dengan kenyataan empiris (yang benar-benar terjadi) yang diajarkan dalam Buddha Dharma dan mendukung

Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang diturunkan ke bumi untuk menjadi khalifah, dan pemimpin di atasnya, ketika manusia telah mendapat suatu tugas yang sangat mulia dan

Saran yang dapat diberikan adalah (1) Bagi Siswa: Dengan adanya bimbingan kelompok diharapkan siswa dapat meningkatkan minat siswa dalam ekstrakurikuler pramuka; (2) Bagi