• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP Flora SMA N 1 KENDAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "RPP Flora SMA N 1 KENDAL"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA N 1 Kendal

Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XI / Ganjil

Materi Pokok : Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia Alokasi Waktu : 2 Minggu x 4 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti

KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.2 Menganalisis sebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia berdasarkan karakteristik ekosistem

 Menganalisis karakteristik bioma di dunia.

 Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi sebaran flora dan fauna.

 Menganalisis persebaran jenis-jenis flora dan fauna di indonesia dan dunia.

4.2 Membuat peta persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia yang dilengkapi gambar hewan dan tumbuhan endemik

 Membuat laporan tentang persebaran dan konservasi flora fauna di Indonesia dan dunia  Menyajikan laporan tentang persebaran dan konservasi flora fauna di Indonesia dan dunia dilengkapi peta

C. Tujuan Pembelajaran

(2)

mengembangkan sikap religuistas, mandiri, jujur, penuh tanggung jawab teliti, dislipin dan bekerjasama.sehingga mampu memberikan contoh interaksi antara manusia dan lingkungan dalam kaitannya dengan perubahan yang akan ditimbulkan, sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangakan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C).

D. Materi Pembelajaran

Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia  Karakteristik bioma di dunia.

 Faktor-faktor yang memengaruhi sebaran flora dan fauna.  Persebaran jenis-jenis flora dan fauna di Indonesia dan dunia.

E. Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintific

Model Pembelajaran : Discovery Learning

Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Alat dan Sumber Belajar 1. Alat dan Bahan :

 Worksheet atau lembar kerja (siswa)  Lembar penilaian

 LCD Proyektor

2. Bahan ajar atau Media :  UKBM

G. Sumber Belajar

 Buku Geografi Siswa Kelas XI, K Wardiyatmoko,Erlangga Tahun 2014  Buku refensi yang relevan,

H. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan ke 1

Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu

Pendahuluan Peserta didik melaksananan upacara di hari senin, selasa sampai jumat kegiatan Literasi ( berbasis budaya sekolah dan pengamatan pendidika Karakter)

· Meberikan salam dan berdoa bersama ( religiusistas )

· Menyanyikan lagu Indonesia Raya ( Nasionalisme )

(3)

· Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyaman belajar

· Menanyakan kehadiran siswa · Menyeiapkan sarana pembelajaran

· Mengingat kembali materi prasyarat dengan bertanya

· Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan

Kegiatan Inti Peserta didik beraktifitas sesuai dengan model Pembelajaran Discovery learning with picture

1. Stimulasi ( pemberian Rangsangan ) Peserta didik Mengamati gambar stepa dan gurun

2. Problem Statemen (Pertanyaan / Identifikasi Masalah.)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar.

3. Data Collection ( pengumpulan Data ) Peserta didik dalam kelompoknya mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan Mengamati bentuk gambar melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Bioma dan faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna yang sedang dipelajari.

Peserta didik bertanya berkaitan dengan materi Bioma dan faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

Mencatat semua informasi tentang materi

(4)

Bioma dan faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

(5)

membuktikan tentang materi

6. Generalization (menarik kesimpulan) Peserta didik Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran

Penutup Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa

Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Bioma dan faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada

Pendahuluan Peserta didik melaksananan upacara di hari senin, selasa sampai jumat kegiatan Literasi ( berbasis budaya sekolah dan pengamatan pendidika Karakter)

· Meberikan salam dan berdoa bersama ( religiusistas )

· Menyanyikan lagu Indonesia Raya ( Nasionalisme )

· Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyaman belajar

· Menanyakan kehadiran siswa · Menyeiapkan sarana pembelajaran

· Mengingat kembali materi prasyarat dengan bertanya

· Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan

15 Menit

(6)

model Pembelajaran Discovery learning with picture

1. Stimulasi ( pemberian Rangsangan ) Peserta didik Mengamati gambar peta persebaran flora dan fauna

2. Problem Statemen (Pertanyaan / Identifikasi Masalah.)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar peta persebaran flora dan fauna yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar.

3. Data Collection ( pengumpulan Data ) Peserta didik dalam kelompoknya mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan Mengamati gambar peta materi faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna yang telah disusun dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.

(7)

persebaran flora dan fauna yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja. Menjawab pertanyaan tentang materi aktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan ( UKBM )

5. Verification (pembuktian)

Peserta didik dalam kelompoknya mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan mempresentasikan laporan persebaran flora dan fauna dari data-data atau teori pada buku sumber, setelah itu Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam

Penutup Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa

(8)

Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada UKBM yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Penilaian a. Penilaian

Ranah Teknik Instrumen Keterangan

Sikap Observasi Jurnal Terlampir

Pengetahuan Tes Tertulis Kisi kisi, Soal Terlampir

Ketrampilan Presentasi Rubrik Penilaian

Presentasi

Terlampir

b. Remedial

Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan dengan mengikuti program pembelajaran kembali baik dengan memberikan pembahasan soal-soal uji kompetensi (menjelaskan kembali penyelesaian soal-soal) atau memberikan tugas yang berkaitan dengan indikator atau kompetensi dasar yang belum tuntas kemudian melakukan uji pemahaman ulang (ujian perbaikan) sesuai dengan indikator/kompetensi yang belum tuntas melalui pemanfaatan tutor sebaya.

c. Pengayaan

(9)
(10)

INDONESIA DAN DUNIA

Pernahkan kalian amati jenis hewan dan tumbuhan yang ada di sekitarmu?

Apakah ada perbedaan hewan dan tumbuhan yang ada di dunia? Faktor apa sajakah yangg mempengaruhi persebaran flora dan fauna dunia?

Kompetesi Inti

Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Kompetensi Dasar

Menganalisis sebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia berdasarkan karakteristik ekosistem dan region iklim.

Indikator

Mengidentifikasi persebaran flora dan fauna di Indonesia berdasarkan iklim dan geologi

Menemukan pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia

Menganalisis persebaran fauna dunia

Menganalisis persebaran flora dunia berdasarkan iklim

(11)

A.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA

Beberapa faktor yang mempengaruhi keberadan flora dan fauna di muka bumi diantaranya ialah faktor klimatik (iklim), edafik (tanah), fisiografis, dan biotik (makhluk hidup) (Polunin, Nicholas: 1994).

I. Faktor iklim

Faktor-faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna yaitu suhu, kelembaban udara, angin, dan curah hujan.

1. Suhu

Sumber panas bagi seluruh permukaan bumi berasal dari radiasi matahari secara langsung maupun tidak langsung. Radiasi matahari ke bumi dipancarkan secara merata, akan tetapi karena perbedaan lintang, derajat keawanan, ketinggian dan albedo maka suhunya akan berbeda-beda disetiap tempat. Sehubungan dengan itu biasanya tumbuhan dan hewan beradaptasi terhadap suhu lingkungan fisiknya, sehingga hanya daerah dengan suhu yang sangat tinggi dan sangat rendah saja yang tidak dapat didiami oleh makluk hidup secara permanen. Akibat perbedaan perbedaan ini beberapa jenis tumbuhan dan hewan telah berhasil beradaptasi dengan lingkungan tropis yang lembab, dan lainnya beradaptasi dengan lingkungan dingin dan kering atau lingkungan panas dan kering.

2. Kelembaban Udara

Kelembaban udara menunjukkan banyaknya uap air yang terkandung dalam udara. Zat hara penting akan diserap oleh akar tumbuhan dengan bantuan air. Air juga sangat berperan dalam reaksi pembentukan bahan organik bagi tumbuhan. Begitu pula bagi manusia dan hewan, air merupakan kebutuhan yang sangat penting. 3. Sinar Matahari

(12)

kepermukaan bumi merupakan sumber energi bagi tumbuh-tumbuhan dalam rangka melangsungkan kehidupannya.

4. Curah hujan.

Air merupakan kebutuhan penting bagi keberlangsungan flora dan fauna. Bagi lingkungan kehidupan darat, sumber air untuk memenuhi kebutuhan organisme terutama berasal dari hujan atau bentuk presipatasi lainnya. Perbedaan curah hujan tiap-tiap wilayah permukaan bumi menghasilkan karakteristik vegetasi dan juga menyebabkan perbedaan jenis hewan yang mendiaminya. Hal ini disebabkan tumbuh-tumbuhan merupakan produsen yang menyediakan sumber makanan bagi hewan.

5. Angin.

Bagi tumbuhan angin berfungsi untuk membentuk CO2 dan memindahkan uap air dan kelembaban dari suatu tempat ke tempat yang lain. Angin juga sangat berperan dalam proses penyerbukan dan penyebaran biji-bijian yang akan menjadi tumbuhan baru.

II. Faktor Edafik

Faktor kedua yang memengaruhi persebaran bentuk-bentuk kehidupan di muka bumi terutama tumbuhan adalah kondisi tanah atau faktor edafik. Tanah merupakan media tumbuh dan berkembangnya tanaman. Kondisi tanah yang secara langsung berpengaruh terhadap tanaman adalah kesuburan. Adapun yang menjadi parameter kesuburan tanah antara lain kandungan humus atau bahan organik, unsur hara, tekstur dan struktur tanah, serta ketersediaan air dalam pori-pori tanah. Tanah tanah yang subur, seperti jenis tanah vulkanis dan andosol merupakan media optimal bagi pertumbuhan tanaman.

III. Faktor Fisiografi

(13)

karena itu, jenis tumbuhan yang hidup di wilayah pantai akan berbeda dengan yang hidup pada wilayah dataran tinggi atau pegunungan.

IV. Faktor Biotik

(14)

B. PERSEBARAN FLORA DUNIA

Persebaran tumbuhan di muka bumi didasarkan atas dasar latar geografis dan fisikologis atau dikenal dengan sebutan pendekatan ekolagi, Pendekatan ekologis memeliputi distribusi tumbuhan dilhat dari pengaruh kondisi lingkungan, terutama iklim yang disebabkan oleh perbedaan letak lintang ( astronomis ), dan pengaruh ketinggian dari permukaan laut. Sistem bioma merupakan salah satu cara mempelajari persebaran bebagai jenis tumbuhan. Sistem bioma menekankan pada dinamika komonitasyang hubungan dengan iklim dan faktor lingkungan lainya. Selain memperhatikan sejarah evaluasi geologinya. Bioma-bioma dipermukaan bumi dapat dibedakan menjadi 7 kelompok, yaitu bioma gurun, padang rumput, sabana, hutan gugur, taiga, dan tundra.

1) Bioma Gurun

(15)

Gambar 1. Kondisi Bioma di daerah Gurun

Vegetasi yang dapat hidup didaerah gurun adalah Kaktus, semak-semak akasia, dan pohon-pohon tamar ( kurma ).dan hewan yang tedapat didaerah gurun adalah belalang dan sebagainya hewan sejenis pengaret, contohnya hamter dan gerbil.

2) Bioma hutan basah ( hutan hujan tropis )

Hutan basah terdapat di daerah troppika meliputi Amerika Selatan, Semenangjung Amerika Tengah, Afrika, Madagaskar, Australia bagian utara,indonesia, dan Malaysia. Didaerah hutan basah ini terdapat berbagi macam jenis Tumbuhan. Berbagai tumbuhan ini dapat hidup antara lain jenis tumbuhan,sepanjang tahun mendapat sinar Matahari yang cukup, air yang cukup, curah hujan diatas 2.000 mm per tahun,dan keadaan alamnya memungkinkan tumbuhan berbagai jenis tanaman.

(16)

Adapun pohon-pohon memiliki tinggi 20-40 m, cabang-cabang pohonan berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau. Hewan yang hidup di bioma hutan trupis umumnya adalah hewan yang hidup di pohon dan berbagai jenis primata.Diantara primata hujan tropis dalam jumlah yang besar adalah avenom,monyet dan gorila.

3) Bioma tundra

Amati gambar berikut! Di bawah ini adalah contoh bioma tundra.

Tundra merupakan daerah kutup yang tidak di tumbuhi oleh perpohonan. Hanya lumut yang dapat tumbuh di daerah tundra. Daerah tundra dapat di jumpaidi se keliling lingkaran Arktik dan pulau-pulau kecil dekat Antartik.Daerah ini mempunyai musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang dan terang sehingga bersuhu 23,5 LU/LS. Oleh karena itu, musim tumbuh tanaman sabgat pendek, yaitu 30 sampai 129 hari per tahun.dan beberapa jenis tumbuhan khas yang hidup di daerah tundra antara lain rusa, kelinci salju, rubah, dan hewan pengerat. Burung-burung yang terdapat didaerah itu antar lain elang, bebek angsa, dan burung hantu.

4) Padang Rumput

Daerah padang rumput ini terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah subtropika.Curah hujan pada umumnya antara 250-500 mm per tahun. Hujan yang tidak teratur dan porositas yang rendah mengakibatkan tumbuhan sulit untuk mengambil air. Tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan seperti ini adalah rumput.

(17)

Daerah padang rumput yang relative basah, seperti yang terdapat di Amerika Utara, rumputnya dapat mencapai tiga meter, misalnya rumput-rumput bluestem dan Indian grasses. Sedangkan daerah padang rumput yang kering mempunyai rumput yang pendek.

Contohnya adalah rumput buffalo grasses dan rumput grama. Padang rumput terdiri dari beberapa macam seperti berikut :

 Tundra terdapat di daerah bersuhu dingin bercurah hujan rendah. Jenis tumbuhan yang ada adalah rumput-rumput kerdil

 Praire(padang rumput) terdapat di daerah dengan curah hujan yang berimbang bengan musim panas. Rumput di praire lebih tinggi di bandingkan dengan rumput tundra.

 Stepa terdapat di derah dengan cuarah hujan tinggi. Daerah stepa umumnya terdiri dari rumput-rumput pendek dan diselingi oleh semak belukar.

 Sabana berupa rumput-rumput tinggi diselingi semak belukar dan pohon-pohon tinggi. Tumbuhan yang bias tahan hidup di daerah sabana adalah jenis tumbuhan yang tahan terhadap kelembaban rendah.

5) Hutan Gugur

Di daerah yang beriklim sedang, selain terdapat banyak padang rumput dan kadang-kadang ada gurun, yang paling khas adalah adanya hutan gugur, yang disebabkan oleh hal-hal berikut:

Curah hujan merata sepanjang tahun antara 750-1000 mm per tahun serta adanya musim

dingin dan musim panas sehingga tumbuhan mengadakan penyesuaian yaitu dengan menggugurkan daunnya menjelang musim dingin.

Musim yang mendahului musim dingin disebut musim gugur. Sejak musim gugur sampai musim semi, tumbuhan yang menahun pertumbuhannya terhenti. Tumbuhan semusim

(18)

matipada musim dingin. Yang tinggal hanya bijinya. Tumbuhan yang tahan dingin dapat berkecambahmenjelang musim panas.

Perbedaan hutan gugur dan hutan basah adalah dalam hal kepadatan jaraknya. Di hutan gugur, jarak antara pohon-pohonya tidak terlalu padat dan jumlah spesiesnya sedikit, yaitu antara 10-20 spesies.

Gambar 4. Hutan Gugur dan contoh vegetasinya. 1. Baswood, 2. Oak, dan 3 Terha. 6) Taiga

Gambar 5. Taiga adalah huatan pohon pinus yang daunnya seperti jarum. Baswood

Pohon Oak Terha

(19)

Taiga adalah huatan pohon pinus yang daunnya seperti jarum.Pohon-pohon yang terdapat di hutan taiga misalnya konifera, terutam pohon picia, alder (alnus), birch(betula), dan juniper (juniperus). Daerah ini merupakan bioma yang hanya terdiri dari satu spesies pohon. Taiga kebanyakan terdapat di belahan bumi utara ( Siberia Utara, Rusia, Ameriaka Tengah dan Utara), dengan masa pertumbuhan pada musim panas berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.

(20)

C. Persebaran fauna di dunia

Umumnya hewan terbesar secara terbatas pada daerah tertentu karena adanya berbagai penghalang atau karena sejarah pada zaman dahulu. Umumnya yang menjadi penhalang dan permisahan persebaran hewan adalah faktor-faktor fisik yang berhubungan dengan ke adaan bumi.faktor-faktor tersebut antara lain laut, gunung, sungai, padang pasir, dan iklim. Wilayah pesebaran hewan pertama kali diperkenalkan oleh sclater ( 1858 ), selanjutnya dikembangkan oleh Huxley ( 1868 ) dan oleh Wallace ( 1876 ). Menurut Alfret Russel Wallace, persebaran fauna di dunia di kelompokan menjadi enam wilayah, yaitu Neartik, Australis, Oriental, Paleartik, dan Etiopian.

1) Wilayah Neartik

Wilayah Neartik meliputi seluruh wilayah Amerika Utara dan selurh daerah Greenland. Amerika Utara bagian timur terdiri atas hutan gugur, Amerika Utara bagian tengah terdiriatas padang rumput, dan Amerika Utara bagian Utara terdiri atas Hutan Konifer yang luas. Lingkungan Greenland sangat menarik, terutama lingkungan fisiknya yang tertutup salju dengan ketebalan yang sulit ditentukan. Hewan yang terdapat di wilayah Neartik antara lain antelop bertanduk cabang tiga, sejenis tupai dari Amerika Utara ( prairie dog ), kalkun, burung biru, salamander, bison dan karibao ( karibu ).

2) Wilayah Neotropik

Wilayah ini meliputi Meksiko bagian selatan sampai Amerika bagian selatan dan tengah. Diwilayah ini sebagian beriklim tropis dan di zonz selatan beriklim sedang. Hewan yang terdapat di wilayah ini ntara lain : kukang, armadillo, alpaka, kelelawar pengisap darah, orang hutan, siamang, trenggiling, menjangan, sejenis babi, kuda, tapir ( yang berbeda dengan tapir Asia ) dan kera. 3) Wilayah Australis

Yang meliputi Australis, Selandia Baru, Irian, dan Malukuserta pulau-pulau disekitarnya. Hewan yang hidup di wilayah ini antara lain kangguru, trenggiling, koala, kasuari, cenderawasih, kiwi, kura- kura, buaya, kakatua,burung penghisap madu dan burung emu.

(21)

Wilayah Oriental meliputi Benua Asia beserta pulau-pulau nya yang dekat, diantaranya Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulewesi, Srilangka, dan Filipina. Sebagian besar wilayah ini beriklim tropis. Hewan spesifik di wilayah ini antara lain hariamu, gajah, gibon, orang utan, dan badak bercula satu.

5) Wilayah Paleartik

Wilayah Pleartik meliputi hampir seluruh daratn eurasia dan beberapa daerah tertentu, anatar lain Himalaya, Afganistan, Afrika Ingris dan Jepang Hewan yang hidup antara lain bison, landak, kucing kutub, dan menjangan kutub 6) Wilayah Etiopian

Wilayah Etiopian meliputi seluruh daratan Benua Afrika, Madagaskar, dan daratan Arab bagian selatan. Dibagian utara terdapat Gurun Sahara yang merupakan padang pasir terluas di dunia. Hewan-hewan yang terdapat diwilayah ini antara lain Gorila, simpanse, antelop, burung unta, kuda nil, zebra, dan jerapah.

Perhatika Peta Persebaran Fauna Dunia berikut ini!

Berilah gambaran masing-masing wilayah sebaran fauna di dunia?

(22)

C. PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA INDONESIA

Gambar di samping adalah hutan dengan fauna yang ada di Indonesia!

Temukan daerah mana saja di Indonesia yang berada pada wilayah sebaran Barat, Wilayah Sebaran Timur dan Wilayah sebaran Peralihan/ Tengah?

Gambar 1. Flora dan Fauna Indonesia

Sejarah terbentuknya daratan di Indonesia berawal pada zaman es. Pada awal zaman es tersebut, suhu permukaan bumi turun sehingga permukaan air laut menjadi turun. Pada masa itu, wilayah Indonesia bagian Barat yang disebut juga Dataran Sunda masih menyatu dengan Benua Asia, sedangkan Indonesia bagian Timur yang disebut juga Dataran Sahul menyatu dengan Benua Australia. Dataran Sunda dan Dataran Sahul juga masih berupa daratan belum dipisahkan oleh laut dan selat. Keadaan tersebut menyebabkan keanekaan flora dan fauna di Indonesia bagian Barat seperti Jawa, Bali,

Mengapa terjadi

(23)

1.

Kalimantan, dan Sumatera pada umumnya menunjukkan kemiripan dengan flora di Benua Asia.

Begitu pula denga flora dan fauna di Indonesia bagian Timur seperti Irian Jaya dan pulau-pulau disekitarnya pada umumnya mempunyai kemiripan dengan flora dan fauna di benua Australia. Jadi Indonesia pada masa itu menjadi jembatan penghubung persebaran hewan dari Asia dan Australia. Kemudian, pada akhir zaman es, suhu permukaan bumi naik sehingga permukaan air laut naik kembali. Naiknya permukaan air laut mengakibatkan Jawa terpisah dengan Benua Asia, kemudian terpisah dari Kalimantan dan terakhir dari Sumatera. Selanjutnya Sumatera terpisah dari Kalimantan kemudian dari Semenanjung Malaka dan terakhir Kalimantan terpisah dari Semenanjung Malaka.Seorang berkebangsaan Inggris bernama Wallace mengadakan penelitian mengenai penyebaran hewan di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan hewan di Indonesia bagian Barat dengan hewan di Indonesia bagian Timur. Batasnya di mulai dari Selat Lombok sampai ke Selat Makasar. Oleh sebab itu garis batasnya dinamakan garis Wallace. Batas ini bersamaan pula dengan batas penyebaran binatang dan tumbuhan dari Asia ke Indonesia.

PERSEBARAN FLORA INDONESIA

Secara geologis wilayah Indonesia dapat dibagi menjadi tiga kawasan (Abraham Palangan, 2007) yaitu:

a. Dangkalan Sunda yang meliputi pulau-pulau Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan. Daerah Paparan Sunda yang floranya berassosiasi dengan Asia, mempunyai flora yang kaya dengan perbandingan endemisme yang tinggi. Floranya terkenal sejak lama dengan perbandingan endemisme yang tinggi. Floranya sudah terkenal sejak lama berupa hutan hujan tropis maupun lainnya seperti Palm, Kluwih, sukun, Kenari, Keladi Talas dll.

(24)

Sumber: a. http://www.phytoimages.siu.edu/imgs, b .http:// www.thegorgeousdaily.com/rafflesia-arnoldii/

Gambar 2. Tumbuhan Endemik Wilayah Dangkalan Sahul-a.Bunga Bangkai, b.Raflesia Arnoldi

b. Dangkalan Sahul yang meliputi Irian dan Pulau-pulau yag terletak antara Irian dan Benua Australia. Flora di paparan sahul berassosiasi dengan Australia mempunyai banyak jenis pohon seperti Acacia Melanxylon, Castanos Permum Australe, Eucalyptus, Endiandra Palmerstonii dll.

c. Daerah Peralihan, yaitu suatu wilayah (kawasan) yang terletak antara dua kawasan tersebut. Wilayah peralihan ini meliputi pulau-pulau Sulawesi, Nusa Tenggara dan Pulau Maluku. Ketiga Kawasan tersebut dibatasi oleh dua garis yaitu Weber dan Wallacea. Derah peralihan seperti Sulawesi mempunyai flora yang cukup banyak jenisnya (4222 jenis) yang masih berkerabat paling dekat dengan wilayah lain yang relative kering di Filipina, Maluku dan Nusa Tenggara.

Indonesia kaya dengan bermacam-macam tumbuhan dan hewan. Kebanyakan flora di Indonesia dapat dibuktikan dengan adanya 4000 macam pohon-pohanan, 1500 macam pakis-pakisan dan 5000 macam anggrek.

Oleh karena Indonesia beriklim tropis yang banyak mendapat hujan, sehingga Indonesia memiliki hutan-hutan yang lebat.

(25)

b. Hutan musim, hutan ini dipengaruhi oleh iklim musim. Hutan musim kurang lebat dibanding hutan hujan tropis. Ciri-ciri hutan musim biasanya meranggas pada musim kemarau. Persebarannya didaerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara.

Gambar 3. Hutan Musim yang meranggas setiap musim kemarau

c. Hutan Bakau, yang merupakan vegetasi yang berkaitan dengan system marine, khususnya di dataran alluvial pantai. Persebarannya hampir di seluruh wilayah pantai Indonesia seperti: Pantai Timur Sumatra, Pantai Timur dan Selatan Kalimantan, Pantai Utara Jawa, Pantai Selatan Pulau Irian dan pantai-pantai lain di Indonesia yang berkaitan dengan alluvial marine.

d. Hutan Sabana, tersebar diwilayah Nusa Tenggara, Pulau Maluku dan sebagian Sulawesi Tenggara. Daerah ini baik untuk daerah peternakan.

(26)

2.

PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA

Persebaran fauna di Indonesia dipisahkan oleh garis Weber dan Wallace sama seperti halnya persebaran flora di Indoensia. Menurut penyelidikan Weber dan Wallace tahun 1860, Mereka menggolongkan hewan dan Tumbuhan yang memang cukup Nampak berbeda dimasing-masing wilayah kelompok kepulauan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Irian.

Garis Weber melalui selat antara Pulai Bali dan Pulau Lombok, Selat Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi, serta Pulau Mindanau (Filiphina) dengan Pulau Sangi-Talaud (Wilayah Maluku) dengan cirri-ciri hewa Asiatis misalnya: Gajah di Sumatra; Harimau di Bali, Jawa, Sumatra, dan Kalimantan; Kera di Jawa, Sumatra, Kalimantan; Orang Utan di Sumatra dan Kalimantan; Anjing hutan di Jawa. Sedangkan hewan-hewan seperti Burung Cendrawasih, Kakaktua, Merpati Jambul dan binatang berkantung misalnya Kanguru, merupakan cirri hewan Australia (wilayah disebelah timur garis Wallace).

Gajah Sumatra Harimau Jawa Komodo

(27)

Weber membuat proyeksi garis khayal yang membatasi jenis-jenis tumbuhan Asiatis dan Australia, garis khayal tersebut melewati laut Timor bagian timur, laut antara Pulau Kei dan Pulau Aru, Selat Seram dan Selat Halmahera. Antara garis Wallace dan garis Weber merupakan daerah/ wilayah peralihan Asiatis-Australia, wilayah tersebut sekitar Sulawesi, Nusa Tenggaradan Kepulauan Maluku, dengan cirri-ciri hewan antara lain: Kera berkantung, kuskus, kakatua, babi rusa, anoa dll. Dimana semua hewan tersebut sulit bahkan tidak terdapat diwilayah Asiatis dan Australia.

Tahukan kamu!

Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo.

(28)

Amati peta persebaran Fauna di samping!

Dapatkah kalian menunjukkan wilayah sebaran Fauna

Indonesia?

Terdapat berapa jenis fauna di Indonesia?

(29)

Lampiran 2 : Lembar Pengamatan Sikap

Instrumen Penilaian pertemuan 1

1.1. Instrument Penilaian Sikap Nama Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Kendal Tahun Pelajaran : 2018-2019

Kelas/semester : XI/I Mata pelajaran : Geografi

N o

Wakt

u Nama PesertaDidik Kejadianprilaku sikapButir Pos/neg

Tinda

Lampiran 3 : Instrumen Pengetahuan

A. Soal

a. Uji Kompetensi

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Sebutkan pembagian wilayah flora berdasarkan bioma di dunia? ( menyebutkan minimal 5)

2. Pada lintang antara 66,5oLU – 90oLU terdapat bioma apa yang memungkinkan? 3. Apa keuntungan Indonesia yang berada pada daerah sekitar ekuator, jika dilihat dari

flora Indonesia?

B.Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran

1. Pembagian wilayah flora berdasarkan bioma di dunia 1. Hutan Hujan Tropis

(30)

kepermukaan tanah. diselingi oleh pohon-pohon tinggi maupun perdu.

3. Hutan Gugur

Hutan gugur terdapat di daerah yang beriklim kontinen sedang tetapi agakbasah. Pohon-pohon yang dominan adalah pohon-pohon berdaun lebar dantingginya mencapai 30-40 meter. Terdapat hewan-hewan yang beragam,namun dengan aktivitas musiman, terutama rusa yang merupakan herbivore utama. Hutan ini tersebar luas di Amerika Serikat, Eropa, Asia Timur, danCile, serta di Pegunungan Amerika Tengah.

4. Gurun

Gurun adalah hamparan padangpasir yang terdapat di semuabenua dan mencakup bermacam-macam komunitas. Pada umumnyatumbuhan yang hidup di gurun berdaun kecil atau tidak berdaun, sertadapat beradaptasi terhadap penguapanyang cepat dan air yang sedikit,misal tumbuhan kaktus, perdu kreosot,dan semak-semak gurun. Contohgurun antara lain Gurun Saharadan Kalahari di Afrika, dan GurunGobi di Asia.Stepa / Grash land

5. Hutan Taiga

Taiga adalah hutan pohon pinus dengan daun-daun seperti jarum. Pohonpohonyang terdapat di hutan taiga antara lain konifer (pohon spruce, alder,dan birch) yang tumbuh di tempat-tempat dingin. Taiga tersebar di belahanbumi utara (Kanada utara dan tengah, Rusia, dan Siberia Utara).

6. Tundra

Tundra adalah daerah beku dan tandus di wilayah kutub utara. Di wilayah ini tumbuhan jarang atau bahkan tidak dapat hidup. Biasanya Vegetasi

(31)

merupakan daerah dingin yang merupakan daerah yang banyak ditumbuhi oleh jenis tanaman berdaun jarum (Taiga) dan lumut (Tundra)

3.

Indonesia berada pada daerah sekitar katulistiwa (ekuator) memiliki keuntungan yaitu memiliki keanekaragaman hayati yang sangat beraneka ragam bila dibandingkan daerah lain yang jauh dari ekuator. Di Indonesia juga terdapat banyak hutan hujan tropis sehingga sumberdaya alam terutama kayu banyak terdapat dan dapat dimanfaatkan.

Pedoman Penskoran: skordiperole h

15 x100=skorak h ir

Lampiran 4 : Instrumen Ketrampilan

a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi mengenai sikap ilmiah saat diskusi dan presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI

Mata Pelajaran : GEOGRAFI

Kelas/Program : XI / IPS

(32)

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

Keterangan pengisian skor 4. Sangat tinggi

3. Tinggi 2. Cukup tinggi 1. Kurang

Presentasi Kelompok Aspek:

1. Penguasaan Isi

2. Teknik Bertanya/ Menjawab 3 Metode Penyajian

………, 25 Juli 2018

Mengetahui

Kepala SMAN 1Kendal Guru Mata Pelajaran

Sunarto, S.Pd., M.Pd Ari Diah Pramesti, S.Pd

NIP. 19700529 199301 1002 NIP. 19811019 201001 2 021

Catatan Kepala Sekolah

(33)

Gambar

Gambar 2. Hutan Hujan Tropis
Gambar 3. Sabana
Gambar 5. Taiga adalah huatan pohon pinus yang daunnya seperti jarum.
Gambar 7. Hutan Taiga
+4

Referensi

Dokumen terkait

o Peserta didik mengumpulkan materi tentang struktur dan nama senyawa alkohol dan eter dengan menggunakan berbagai sumber yang relevan.. Data Processing /

Kemudian akan ditampilkan kotak dialog Linear Regression seperti yang terlihat pada Gambar 3.5.. Pilih variabel Kota dan klik tanda panah untuk memindah variabel ke kolom

Perkiraan ubahan hidrotermal berupa lempung-argilik, yang teramati pada serpih lempungan berkarbon mengandung mangan (Mn) berdasarkan hasil analisis XRD tidak

Dari hasil prediksi dari program TRCOOL dengan laju alir injeksi yang sama, sumur produksi X-67 mengalami penurunan temperatur yang lebih besar dibanding dengan sumur

Pengujian yang dilakukan adalah pengujian kinerja penggerak gesek untuk mengetahui apakah penggerak gesek yang dibuat dapat melakukan gerakan presisi sesuai dengan

Peserta didik melakukan diskusi untuk mengolah informasi/data terkait materi Hukum Hooke di dalam kelompoknya dengan bimbingan

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dari materi PLSV yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan sebelumnya maupun hasil dari

Pada tahap ini, dilakukan simulasi desain sistem yang telah dirancang dengan menggunakan metode FDTD agar dapat memenuhi spesifikasi yang diinginkan dan dioptimasi untuk mencapai