• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of ANALISIS SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA NILAI RAPORT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "View of ANALISIS SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA NILAI RAPORT"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.1 JULI 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930

78

ANALISIS SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA NILAI RAPORT

1

AHMAD SUJANA 2

HANI RAHMAWATI

Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung Jl. Soekarno Hatta No.597 Bandung

Telp. (022) 7301738, 70791003 Fax. (022) 7304854

Abstract

The development of information technology greatly affect the service and accessing information in every agency or company, be it government agencies or corporate agencies, in the field of education is no exception affected by the development of information technology, so willing or unwilling to every institution or education must follow the development that is, by increasing the information system from various capabilities of an information system in its possession to the satisfaction and ease and convenience in accessing the system, then in need of an analysis to improve the service. To perform system analysis on existing systems in the institution, in because the system is very good in appeal to other systems, in doing this system analysis also the researchers will improve if there are deficiencies in the system. The research method used is historical method, descriptive method, corelational method, experimental and experimental master. The results of the research in the understanding of the user value 3.70, frequent users using 3.70 system, 3.70 understanding how to work, data consistency 4.33, data relevance 4.33, data accuracy 4.33 and completeness of data 4.30. can be concluded that the information system data processing value running current has a good performance and very helpful in processing data value and completeness, consistency, relevance, and Accuracy data provided is very helpful and facilitate teachers to do data processing value.

Keywords: Method, Historical, corelational, experimental.

Abstrak

Perkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh besar terhadap pelayanan dan pengaksesan informasi di setiap instansi atau perusahaan, baik itu instansi pemerintahan atau instansi perusahaan, di bidang pendidikan tidak terkecuali terkena imbas dari perkembangan teknologi informasi, sehingga mau atau tidak mau setiap instansi atau dunia pendidikan harus mengikuti perkembangan tersebut, yaitu dengan cara meningkatkan sistem informasi dari berbagai kemampuan sebuah sistem informasi yang di milikinya untuk kepuasan dan kemudahan serta kenyamanan dalam mengakses sistem tersebut, maka di perlukan sebuah analisis untuk meningkatkan pelayanan tersebut. Untuk melakukan analisis system pada system yang sudah ada di instansi , di karenakan sistem tersebut sudah sangat baik di banding sistem yang lain, dalam melakukan analisis system ini pun peneliti akan memperbaiki jika terdapat kekurangan dalam system. Metode penelitian yang di pakai yaitu metode historis, metode deskriptif, metode korelasional, eksperimental dan kuasai eksperimental. Hasil penelitian dalam pemahaman user nilai 3,70, seringnya user menggunakan sistem 3,70, pemahaman cara kerja 3,70, konsistensi data 4,33, relevansi data 4,33, akurasi data 4,33 dan kelengkapan data 4,30. dapat di simpulkan bahwa sistem informasi pengolahan data nilai yang berjalan saat ini memiliki performa yang baik dan sangat membatu dalam melakukan pengolahan data nilai serta kelengkapan, konsistensi, relevansi, dan Akurasi data yang disediakan sangat membatu dan memudahkan guru utuk melakukan pengolahan data nilai.

(2)

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.1 JULI 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930

79

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh besar terhadap pelayanan dan pengaksesan informasi di setiap instansi atau perusahaan, baik itu instansi pemerintahan atau instansi perusahaan, di bidang pendidikan tidak terkecuali terkena imbas dari perkembangan teknologi informasi, sehingga mau atau tidak mau setiap instansi atau dunia pendidikan harus mengikuti perkembangan tersebut, yaitu dengan cara meningkatkan sistem informasi dari berbagai kemampuan sebuah sistem informasi yang di milikinya untuk kepuasan dan kemudahan serta kenyamanan dalam mengakses sistem tersebut, maka di perlukan sebuah analisis untuk meningkatkan pelayanan tersebut. SMK medikacom tentunya sudah menggunakan sistem informasi untuk menjalankan organisasinya terutama di bidang pengolahan nilai, tetapi tentunya sistem terebut perlu adanya evaluasi secara terus menerus untuk meningkatkan kinerja dari sistem yang di miliki supaya lebih baik, SMK swasta di bandung ini yang bediri sejah tahun 2006, dibawah naungan Yayasan Megabrain Indonesia. Saat ini SMK MedikaCom memiliki 7 (tujuh) program keahlian, yaitu : Akuntansi, Farmasi, Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Teknik Komputer Dan Jaringan (TKJ), Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor (TSM), Teknik Otomotof Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Pemesinan (TPM), sehingga sangat perlu untuk di analisis mengenai kinerja sistem supaya kinerja sistem dapat di kembangkan apabila masih ada kekurangan.

Maksud dan Tujuan Penelitian a. Maksud

Melakukan analisis pada sistem informasi nilai di SMK Medikakom supaya kinerja sistem tersebut dapat di tingkatkan atau di perbaiki dengan menganalisis bagai mana Pemahaman user dalam alur kerja, dalam seringnya user menggunakan sistem informasi pengolahan data nilai, pemahaman cara kerja atau cara menggunakan sistem informasi pengolahan nilai, bagaiman cara

penggunaan sistem informasi pengelolaan data nilai, kekonsistenan data dalam sistem informasi pengolahan data nilai, relevansi data dalam sistem informasi pengolahan data nilai, akurasi data dalam sistem informasi pengolahan data nilai, kelengkapan data dalam sistem informasi pengolahan data nilai.

b. Tujuan

Melakukan perbaikan pada sistem pengolahan nilai di SMK Medikakom apabila pada hasil analisis di dapatkan kelemahan untuk meningkatkan kinerja sistem dari setiapa bagian pengolahan nilai dalam berbagai perspektif pengguna sistem, supaya sistem yang di miliki dapat di tingkatkan dari kinerjanya.

2. Tianjauan Pustaka 2.1. Definisi Analisis

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya dsb) (KBBI, 2008: 58).

Analisa berasal dari kata Yunani Kuno “analusis” yang berarti melepaskan. Analusis terbentuk dari dua suku kata yaitu “ana” yang berarti kembali dan “luein” yang berarti melepas. Sehingga pengertian analisa yaitu suatu usaha dalam mengamati secara detail pada suatu hal atau benda dengan cara menguraikan komponen-komponen pembentuknya atau menyusun komponen tersebut untuk dikaji lebih lanjut. Menurut Gorys Keraf, analisa adalah sebuah proses untuk memecahkan sesuatu ke dalam bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lainnya.1

(3)

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.1 JULI 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930

80

tanda-tanda dari setiap komponen,

hubungan satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam suatu keseluruhan yang terpadu.2

2.2. Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi system menurut beberapa ahli, di antaranya adalah:

Menurut Jogiyanto H.M. (2010:34), dalam bukunya berjudul Sistem Informasi Teknologi,menyatakan bahwa:system dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen:

1) Dengan pendekatan prosedur,system dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.

2) Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dikutip dari buku Bambang Hartono (2013:10). Menurut Bonita J. Campbel (1979) dalam bukuUnderstanding Information System: Foundations for controlmenegaskan bahwa system adalah“any group of interrelated components or parts which function together to achieve goal”(Sehimpunan bagian-bagian atau komponen yang saling berkaitan dan secara bersama-sama berfungsi atau bergerak untuk mencapai suatu tujuan).

2.2.1. Definisi data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya adalah:

1) Menurut Thompson & Handelman dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15). Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian.

2) Menurut Davis dalam bukunya Bambang Hartono (2013:16), Data adalah bahan mentah bagi informasi.

3) Data didefinisikan sebagai representasi dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan kata lain, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna (Mulyanto, 2009:15).

4) Menurut Kadir (2009:3), Data adalah suatu bahan mentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu yang lebih bermakna. Data inilah yang nantinya akan disimpan dalamdatabase”.

Dari beberapa pengertian diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat. Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu :

1) TahapanInput

Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).

2) TahapanProcess

Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemroses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian padastorage.

3) TahapanOutput

(4)

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VO

81

Gambar 2.1 Siklus Prose

2.2.2. Definisi Informasi Berikut ini beberapa pend definisi informasi:

1) Informasi adalah seku (data) yang diorganisa cara tertentu sehin mempunyai arti ba (Sutarman, 2012:14). prospective decision.(In data yang telah diolah bentuk yang be penerimanya dan mem pengambilan keputusan masa yang akan datang

3) Informasi adalah data mengalami pemrosesa interpretation of data menaing by an indivi adalah data yang telah memberikan makna seseorang)

5) Informasi adalah dat menjadi bentuk yang atau lebih berarti menerimanya. (Hidaya

Berdasarkan beberapa p dikemukakan di atas, disimpulkan bahwa “Informa yang sudah diolah sehingga untuk dapat digunakan da keputusan”.

Data yang diolah melalu menjadi informasi, peneri kemudian menerima inform membuat suatu keputusan d

A VOL.13 NO.1 JULI 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 259

81

roses Data emiliki nilai bagi san saat ini atau di

ng)

tindakan, sehingga tindakan yang lain y data kembali. Data te kembali lewat suatu hingga membentuk oleh John Burch dise informasi (information

1. Dalam bukuny (2013:16), 4. Menurut Sutab informasi adala

599-1930

81

ga menghasilkan suatu yang membuat sejumlah tersebut diinput, diproses tu model dan seterusnya k suatu siklus. Siklus ini isebut dengan nama siklus tion cycle).

2.2: Siklus Informasi istem Informasi

erapa macam pengertian si menurut para ahli, sebagai berikut:

unya Bambang Hartono Menurut Lippeveld, an Bodart (2000), system adalah seperangkat ang saling berhubungan, untukmengumpulkan dan data serta mengolahnya masi yang digunakan.

us Mulyanto (Mulyanto, “System informasi suatu komponen yang i manusia, teknologi an prosedur kerja yang menyimpan, s, dan menyebarkan untuk mencapai suatu

arman (2012:13), "System alah sistem yang dapat dengan mengumpulkan, , menyimpan, s, menyebarkan informasi tertentu. Seperti system ahsysteminformasi terdiri ata, instruksi) aporan, kalkulasi)".

(5)

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.1 JULI 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930

82

suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Ssystem informasi adalah sebuah system yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

2.4. Definisi Analisis Sistem

Menurut Yakub (2012:142), Analisa system dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami system yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Menurut Mulyanto (2009:125), Analisa system adalah teori system umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalamsystemyang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran system yang sedang berjalan, merancang/menggantioutputyang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkatinputyang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interaktif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis system adalah suatu proses system yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu system tertentu.

2.4.1. Tahapan Analisis Sistem

Menurut Mulyanto (2009:126), tahap analisis system merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jikaclientsangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari system informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jikaclienttidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.

Menurut Mulyanto (2009:129), Di dalam tahap analisis system terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analissystem, diantaranya adalah:

1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja darisystemyang ada.

3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadapsystem.

Adapun fungsi analisa system adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

4. Metode Penelitian.

Metode Penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian akan dilaksanakan. Metode penelitian ini sering dikacaukan dengan prosedur penelitian atau teknik penelitian. Hal ini disebabkan karena ketiga hal tersebut saling berhubungan dan sulit dibedakan.

(6)

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.1 JULI 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930

83

sedangkan prosedur penelitian

membicarakan alat-alat yang digunakan dalam mengukur atau mengumpulkan data penelitian. Dengan demikian, metode penelitian melingkupi prosedur penelitian dan teknik penelitian.

Menurut Nazir, seorang peneliti sebelum melaksanakan penelitian, sebaiknya menjawab terlebih dahulu tiga buah pertanyaan, yaitu :

1. Urutan kerja apakah yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian ?

2. Alat-alat apakah yang akan digunakan dalam mengukur atau mengumpulkan data ?

3. Bagaimana melakukan penelitian tersebut ?

III. Metode Penelitian

Jenis jenis metode penelitian yang di gunakan terkait dengan jenis penelitiannya itu sendiri sebagai berikut:

1. Metode Historis

Metode historis merupakan salah satu dari jenis metode penelitian. Metode historis bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif dengan mengumpulkan, menilai, memverifikasi dan mensintesiskan bukti untuk menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan, seringkali dalam hubungan hipotesis tertentu. Dengan metode historis, seorang ilmuwan sosial peneliti historis yaitu orang yang mengajukan pertanyaan terbuka mengenai peristiwa masa lalu dan menjawabnya dengan fakta terpilih yang disusun dalam bentuk paradigma penjelasan. Dengan demikian, penelitian dengan metode historis merupakan penelitian yang kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan, serta pengalaman di masa lampau dan menimbang secara teliti dan hati-hati terhadap validitas dari sumber-sumber sejarah serta interprestasi dari sumber-sumber keterangan tersebut.

2. Metode Deskriptif

Metode deskriptif merupakan salah satu dari jenis metode penelitian. Metode

penelitian deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengindetifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi dan menetukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. Dengan demikian metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat. Metode deskriptif bukan saja menjabarkan (analitis), akan tetapi juga memadukan. Bukan saja melakukan klasifikasi, tetapi juga organisasi. Metode penelitian deskriptif pada hakikatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah.

3. Metode Korelasional

Metode korelasional merupakan salah satu dari jenis metode penelitian. Metode korelasional merupakan kelanjutan metode deskriptif. Pada metode deskriptif, data dihimpun, disusun secara sistematis, faktual dan cermat, namun tidak dijelaskan hubungan diantara variable, tidak melakukan uji hipotesis atau prediksi. Pada metode korelasional, hubungan antara variable dteliti dan dijelaskan. Hubungan yang dicari ini disebut sebagai korelasi. Jadi, metode korelasional mencari hubungan di antara variable-variable yang diteliti. Tujuan metode korelasi yaitu untuk meneliti sejauh mana variable pada satu vektor yang berkaitan dengan variasi pada faktor lainnya. Jika pada metode ini, hanya dua variable yang dihubungkan, maka disebut korelasi sederhana dan jika lebih dari dua variable dihubungkan disebut korelasi berganda. Pada metode ini, pencarian hubungan (korelasi) antara dua variable menggunakan koefisiesn korelasi atau koefisien determinasi.

4. Metode Eksperimental

(7)

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VO

84

eksperimental merupakan me

yang memungkinkan peneliti variable dan meneliti akibat-a metode ini variable-varia sedemikian rupa, sehinggava mungkin mempengaruhi dap Metode eksperimental be mencari hubungan sebab memanipulasikan satu atau pada satu atau lebih kelompok dan membandingkan hasi kelompok kontrol yang tid manipulasi. Manipulasi ada secara sistematis sifat-sifat variable bebas. Kontrol me metode eksperimental, sebab manipulasi dan observasi akan data yang meragukan.

5. Metode Kuasi Eksper

Metode kuasi eksperimen salah satu dari jenis jenis me Metode kuasai eksperim menyerupai metode ekperim pada metode ini, peneliti mengatur sekehendak bebasnya.

Metode kuasi eksperimen dua ciri, yaitu sebagai berikut

1. Peneliti tidak mamp subjek secara r kelompok eksperi kelompok kontrol. dilakukan peneliti a kelompok subjek variable bebas dan yang tidak menga bebas.

2. Peneliti tidak dapa variable bebas kapa siapa saja yang diken

3.

1. Teknik Pengumpulan d

Untuk memperoleh keterangan yang sesuai melakukan metode peng dengan :

1. Studi Lapangan (Field Studi lapangan adalah peninjauan secara lang

A VOL.13 NO.1 JULI 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 259

84

metode penelitian u lebih variable, pok eksperimental asilnya dengan tidak mengalami dalah mengubah at atau nilai-nilai merupakan kunci dalam sutau penelit studi lapangan k Bandung. Penulis terhadap penggunaan 2. Angket

Angket adalah tekn dengan cara mengaju untuk dijawab seca responden. Angket pertanyaan-pertanyaa digunakan untuk me responden tentang d yang ia ketahui. Tu ialah mencari info mengenai suatu masa Penulis meninjau penggunaan dari sy melakukan pengolah Apakah pengguna sy dengan adanya syst atau kah ada kesu pengoperasiannya. 5. Dokumentasi Dokumentasi yaitu bahan-bahan yang te mengenai pendapa system informasi.

3.2. SPSS

gunakan)

SPSS adalah se yang memiliki kema

Gam Log

599-1930

84

a-data yang diperlukan elitan. Penulis melakukan ke SMK MedikaCom s melakukan penelitian aan dari objek penelitian.

eknik pengumpulan data ajukan pertanyaan tertulis secara tertulis pula oleh ket merupakan sebuah yaan yang tertulis yang emperoleh informasi dari g diri pribadi atau hal-hal Tujuan peyebaran angket informasi yang lengkap

asalah. (Interview)

ukan untuk mendapatkan ait dalam suatu penelitian. kan ke beberapa guru di

andung. n (Observation)

au atau mengamati system informasi dalam lahan nilai raport siswa. system tersebut terbantu system tersebut atau tidak, esulitan dalam melakuan

. si

u peneliti mengumpulkan tertulis berupa data-data pat pengguna tentang

S (Tool yang di

sebuah program aplikasi ampuan analisis statistik ambar: 3.1

(8)

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.1 JULI 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930

85

cukup tinggi serta sistem manajemen data

pada lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan pointing dan clicking mouse. SPSS banyak digunakan dalam berbagai riset pemasaran, pengendalian dan perbaikan mutu (quality improvement), serta riset-riset sains. SPSS pertama kali muncul dengan versi PC (bisa dipakai untuk komputer desktop) dengan nama SPSS/PC+ (versi DOS). Tetapi, dengan mulai populernya system operasi windows. SPSS mulai mengeluarkan versi windows (mulai dari versi 6.0). Pada awalnya SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) dibuat untuk keperluan pengolahan data statistik untuk ilmu-ilmu sosial, sehingga kepanjangan SPSS itu sendiri adalah Statistikal Package for the Social Sciens. Sekarang kemampuan SPSS diperluas untuk melayani berbagai jenis pengguna (user), seperti untuk proses produksi di pabrik, riset ilmu sains dan lainnya. Dengan demikian, sekarang kepanjangan dari SPSS Statistical Product and Service Solutions. SPSS dapat membaca berbagai jenis data atau memasukkan data secara langsung ke dalam SPSS Data Editor. Bagaimanapun struktur dari file data mentahnya, maka data dalam Data Editor SPSS harus dibentuk dalam bentuk baris (cases) dan kolom (variables). Case berisi informasi untuk satu unit analisis, sedangkan variable adalah informasi yang dikumpulkan dari masing-masing kasus. Antara 2009 dan 2010 vendor utama untuk SPSS disebut PASW (prediksi analisis perangkat lunak) Statistik. Perusahaan ini mengumumkan 28 Juli 2009 itu diakuisisi oleh IBM sebesar US $ 1,2 miliar. Pada Januari 2010, menjadi "SPSS: Sebuah Perusahaan IBM". Transfer lengkap dari bisnis IBM dilakukan dengan 1 Oktober 2010. Pada tanggal tersebut, SPSS: Sebuah Perusahaan IBM, tidak ada lagi. IBM SPSS sekarang sepenuhnya diintegrasikan ke dalam IBM Corporation, dan merupakan salah satu merek di bawah IBM Software Group Portofolio Bisnis Analytics, bersama

dengan IBM Cognos. Sejarah SPSS SPSS (awalnya, Paket Statistik untuk Ilmu Sosial) dirilis dalam versi pertama pada tahun 1968 setelah dikembangkan oleh Norman H. Nie dan C. Hadlai Hull. Norman Nie kemudian sebuah ilmu politik pascasarjana di Stanford University , dan sekarang Riset Profesor di Departemen Ilmu Politik di Stanford dan Profesor Emeritus Ilmu Politik di University of Chicago. SPSS adalah salah satu program yang paling banyak digunakan untuk analisis statistik dalam ilmu sosial . Hal ini digunakan oleh peneliti pasar, peneliti kesehatan, perusahaan survei, pemerintah, peneliti pendidikan, organisasi pemasaran dan lain-lain. SPSS asli manual (Nie, Bent & Hull, 1970) telah digambarkan sebagai salah satu "buku sosiologi yang paling berpengaruh". Selain analisis statistik, manajemen data (kasus seleksi, file yang membentuk kembali, membuat data turunan) dan data dokumentasi (sebuah metadata kamus disimpan di data file) adalah fitur dari perangkat lunak dasar.

3.2.1. Cara Kerja SPSS

Beberapa kemudahan lain yang dimiliki SPSS dalam pengoperasiannya adalah karena SPSS menyediakan beberapa fasilitas seperti berikut ini:

1. Data Editor : Merupakan jendela untuk pengolahan data. Data editor dirancang sedemikian rupa seperti pada aplikasi spreadsheet untuk mendefinisikan, memasukkan, mengedit, dan menampilkan data.

2. Viewer : Viewer mempermudah pemakai untuk melihat hasil pemrosesan, menunjukkan atau menghilangkan bagian-bagian tertentu dari output, serta memudahkan distribusi hasil pengolahan dari SPSS ke aplikasi-aplikasi yang lain.

(9)

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.1 JULI 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930

86

kelompok data dengan melakukan

splitting tabel sehingga hanya satu group tertentu saja yang ditampilkan pada satu waktu.

4. High-Resolution Graphics : Dengan kemampuan grafikal beresolusi tinggi, baik untuk menampilkan pie charts, bar charts, histogram, scatterplots, 3-D graphics, dan yang lainnya, akan membuat SPSS tidak hanya mudah dioperasikan tetapi juga membuat pemakai merasa nyaman dalam pekerjaannya.

5. Database Access : Pemakai program ini dapat memperoleh kembalinformasi dari sebuah database dengan menggunakan Database Wizard yang disediakannya. 6. Data Transformations : Transformasi

data akan membantu pemakai memperoleh data yang siap untuk dianalisis. Pemakai dapat dengan mudah melakukan subset data, mengkombinasikan kategori, add, aggregat, merge, split, dan beberapa perintah transpose files, serta yang lainnya.

7. Electronic Distribution : pengguna dapat mengirimkan laporan secara elektronik menggunakan sebuah tombol pengiriman data (e-mail) atau melakukan export tabel dan grafik ke mode HTML sehingga mendukung distribusi melalui internet dan intranet. 8. Online Help : SPSS menyediakan

fasilitas online help yang akan selalu siap membantu pemakai dalam melakukan pekerjaannya. Bantuan yang diberikan dapat berupa petunjuk pengoperasian secara detail, kemudahan pencarian prosedur yang diinginkan sampai pada contoh-contoh kasus dalam pengoperasian program ini. 9. Akses Data Tanpa Tempat Penyimpanan Sementara : Analisis file-file data yang sangat besar disimpan tanpa membutuhkan tempat penyimpanan sementara. Hal ini berbeda dengan SPSS sebelum versi 11.5 dimana file data yang sangat besar dibuat temporary filenya.

10. Interface dengan Database Relasional : Fasilitas ini akan menambah efisiensi

dan memudahkan pekerjaan untuk mengekstrak data dan menganalisnya dari database relasional.

11. Analisis Distribusi : Fasilitas ini diperoleh pada pemakaian SPSS for Server atau untuk aplikasi multiuser. Kegunaan dari analisis ini adalah apabila peneliti akan menganalisis file-file data yang sangat besar dapat langsung me-remote dari server dan memprosesnya sekaligus tanpa harus memindahkan ke komputer user.

12. Multiple Sesi : SPSS memberikan kemampuan untuk melakukan analisis lebih dari satu file data pada waktu yang bersamaan.

13. Mapping : Visualisasi data dapat dibuat dengan berbagai macam tipe baik secara konvensional atau interaktif, misalnya dengan menggunakan tipe bar, pie atau jangkauan nilai, simbol gradual, dan chart.

IV. Pembahasan

4.1. Analisis System dengan

bagan

Pada tahap ini peneliti melihat dan mempelajari system yang sedang berjalan di SMK MedikaCom, kemudian untuk mengetahui apakah systempengolahan data nilai bekerja dengan baik dan tidak memiliki masalah.Untuk mengetahuinya peneliti menggunakan Quesionerdengan pemanfaatan aplikasi Google Drive kepada guru di SMK MedikaCom Sebegai berikut .

4.1.1. Daftar Pertanyaan

1. Pemahaman anda terhadap system Informasi Pengolahan Data Nilai.

Gambar 4.1

Diagram Presentase Pemahaman Sistem Infomasi Nilai

(10)

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.1 JULI 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930

87

2. Partisipasi anda dalam penggunaan

system Informasi Pengolahan Data Nilai

Gambar 4.2

Diagram Presentase Partisipasi User dalam menggunakan Sistem Infomasi Nilai

3. Cara Penggunaan System Informasi Pengolahan Data Nilai

Gambar 4.3

Diagram Presentase Pemahaman User Dalam Cara penggunaan Sistem Infomasi Nilai

4. Ke konsistenan Informasi yang dihasilkan terhadap informasi yang diharapkan

Gambar 4.4

Diagram Presentase Ke Konsistenan Data Dalam Sistem Infomasi Nilai Sumber (Penulis)

5. Relevansi informasi yang dihasilakan terhadap yang dihasilkan organisasi

Gambar 4.5

Diagram Presentase Relevansi Data Dalam Sistem Infomasi NilaiAkurasi informasi yang dihasilkan

Gambar 4.6

Diagram Presentase Keakurasian Data dalam Sistem Infomasi Nilai

6. Kelengkapan informasi yang dihasilkan

Gambar 4.7

Diagram Presentase Relevansi Data Dalam Sistem Infomasi Nilai

7. Kelengkapan informasi yang dihasilkan

Gambar 4.7

Diagram Presentase Relevansi Data Dalam Sistem Infomasi Nilai

Berdasarkan pada tabel analisis di atas dapat di liat bahwa untuk rata – rata nilai dari

4.2.masing

masing poin yang di

tanyakan di peroleh data yang menyatakan.

1. Pemahaman user dalam alur kerja

sistem memperoleh nilai 3.70 yang berarti kebanyakan user udah memahami alur kerja dari sistem informasi pengolahan data nilai.

2. Dalam seringnnya user menggunakan sistem informasi pengolahan data nilai, memperoleh nilai 3.70 yang berti banyak user yang menggunakan sistem informasi pengolahan data nilai.

(11)

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.1 JULI 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930

88

berarti banyak user yang sudah

mengetahu bagaiman cara penggunaan sistem informasi pengelolaan data nilai. 4.Ke konsistenan data dalam sistem informasi pengolahan data nilai, memperoleh nilai 4.33 yang berati ke konsistenan data yang di sediakan dalam sistem informasi pengolahan data nilai ini sudah baik.

5. Relevansi data dalam sistem informasi pengolahan data nilai, memperoleh nilai 4.33 yang berati data yang di sediakan dalam sistem informasi pengolahan data nilai ini sudah baik.

6. Akurasi data dalam sistem informasi pengolahan data nilai, memperoleh nilai 4.33 yang berati akurasi data yang di sediakan dalam sistem informasi pengolahan data nilai ini sudah baik. 7. Kelengkapan data dalam sistem informasi pengolahan data nilai, memperoleh nilai 4.30 yang berati kelengkapan data yang di sediakan dalam sistem informasi pengolahan data nilai ini sudah baik.

Bab V Kesimpulan

.

Berdasarkan hasil analisis system dengan menggunakan SPSS, dapat di simpulkan bahwa sistem informasi

1. pengolahan data nilai yang berjalan saat ini memiliki performa yang baik

2. sangat membatu dalam melakukan pengolahan data nilai serta kelengkapan, konsistensi, relevansi, dan Akurasi data yang disediakan sangat membatu dan memudahkan guru utuk melakukan pengolahan data nilai.

3. Banyaknya yang menggunakan Sistem informasi tersebut membutikan bahwa sistem informasi tersebut berjalan sangat baik dan efektif.

Daftar Pustaka

Abdul Kadir.2003.” Pengenalan Sistem Informasi”ANDI Yogyakarta,Yogyakarta.

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2013. “Analisis dan Desain Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nazir, Moh. 2005. “Metode Penelitian”Jakarta: Ghalia Indonesia.

Hartono Bambang, 2013 (Menurut Bonita J. Campbel (1979)” Understanding Information System: Foundations for control”. Jakarta Rineka Cipta

Jogiyanto H.M.2010 “ Sistem Informasi Teknologi” Andi Offset Yogyakarta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008

Mulyanto, 2009 “ sistem Informasi Konsep dan Aplikasi “ Pustaka Pelajar Yogyakarta

Sutabri, Tata. 2012. “Analisis Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset.

Sutarman. 2012. “Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.

Gambar

Gambar 2.2 2.2: Siklus Informasi
Gambar 4.6Diagram Presentase Keakurasian Data

Referensi

Dokumen terkait

Jadi, dengan adanya sistem informasi akuntansi penggajian yang baik dan memadai, catatan-catatan, dokumen dan formulir-formulir yang ada dapat dikoordinasikan sedemikian rupa

If you want to be among them, let's acquisition this book Complete Book Of Covers From "The New Yorker," 1925-1989 From Knopf by downloading guide on web link download in

student facilitator and explaining pada siklus II. Kejujuran siswa saat mengerjakan tugas dari guru sudah sangat baik. Semua siswa juga sudah mampu menghargai

Substitusi ransum komersil dengan tepung ampas kelapa yang diberikan pada ayam kampung dapat dilakukan sampai tingkat 30 % tanpa mengurangi performa

Namun apabila kita menyadari bahwa faktor keluarga adalah salah satu pilar penting dalam membangun integritas dalam melaksanakan sumpah jabatan tersebut hendaknya

x Penilaian ini digunakan untuk menilai hasil pekerjaan baik individu maupun kelompok tentang Adab dalam Islam tentang adab membesuk orang sakit, yang terjadi dalam kehidupan.

Selain itu yang juga dimaksud sebagai korporasi menurut hukum pidana adalah sekumpulan orang yang terorganisasi dan memiliki pimpinan dan melakukan

Prestasi Belajar Siswa Rendah.. pendapat sendiri, siswa juga kurang berani bertanya tentang materi pelajaran yang belum bisa dipahami dengan baik. Berdasarkan hasil penyebaran angket