• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERHITUNGAN AWAL BULAN RABIUL AKHIR 1441

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERHITUNGAN AWAL BULAN RABIUL AKHIR 1441"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

CONTOH PERHITUNGAN AWAL BULAN RABI’UL AKHIR Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Ilmu Falak Dosen Pengampu: Bapak Basthoni

Disusun oleh

Yusuf Bahtiar (1682036145)

PROGRAM STUDY HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

(2)

Contoh Perhitungan Bulan Rabi’ul Akhir 1441

1. Diketahui awal bulan Rabi’ul Akhir dengan data sebagai berikut :

Markaz : Masjid Agung Jawa Tengah

Lintang Tempat : -7° LS

Bujur Tempat : 110° 24 BT

1. Konversi tanggal

Akhir bulan Rabi’ul awwal 1441 Hijriah = tanggal 29 Rabi’ul awwal 1441 H. WAKTU Yang dilewati 1440, lebih 2 bulan, lebih 29 hari`

1440 : 30 = 48 daur Waktu yang berjalan = 26 November 2019

Jadi, 29 Rabi’ul awwal 1441 H bertepatan dengan 26 November 2019

2. Perhitungan saat ijtima’

FIB terkecil adalah 0,00001 jam 05 GMT.

 ELM05 = 274°06’52”

3. Perhitungan Waktu, Tinggi, dan Azimuth Matahari Bulan

(3)

 = -07° LS

 = 110° 24’ BT

 = -23° 22’ 21”

e = -0’ 16”

Dip = 0.0293 x √200 = 0° 24’ 51,71”

SD = 16°15’ 74”

h = -(SD + 0° 34’ 30” + Dip)

= -(16°15’74”+ 0°34’30”+ 0°24’51,71”) = - 17°15’35,71”

Cos t = -tan  tan  + sin h : cos  : cos 

= -tan -07° : tan 23° 22’ 21” + sin -17° 15’35,71” : cos -07° : cos 23° 22’ 21”

tmatahari = 112° 15’ 16,03” t matahari = 112° 15’ 16,03”:15

= 07j 29m 1,07d 12-e = 12- (-0° 04’ 16”)

= 12j 0m 16d

12-e + t:15 = 12j 0m 16d + 07j 29m 1,07d = 19j 29 m 17,07d

 : 15 = 110° 24’ : 15 = 07j 21 m 36d

Ghurub = 19j 29 m17,07d - 07j 21 m 36d = 12j 7m 41,07 d (perkiraan)

4. Data ephermeris pada jam 12:07:41,07 GMT

  matahari, jam 12 = -23° 21’46”

Jam 13 = -23° 21’41” -

(4)
(5)
(6)

9. Refraksi

11. Nisful fudlah bulan

Sin NFbulan = (sin sinbulan ) : (cos  cos bulan)

= (sin -07° x sin23° 10’ 28,82”) : (cos -07° x cos-23° 10’ 28,82”) = 3° 0’ 47,08”

12. Parallax nisful fudlah

PNF = cos NFbulan HPbulan

= cos 3° 0’ 47,08” x 0° 56’ 53,07” = 0° 56’ 48,35”

13. Setengah busur siang hakiki SBSH = 90 + NFbulan

= 90 + 3° 0’ 47,08” = 93° 0’47,08” 14. Setengah busur siang bulan

SBSbulan = 90 + NFbulan – PNF + (SDbulan + 0,575 + Dip)

16. Waktu terbenam hilal

WTH = ghurub + LH

(7)

17. Arah matahari

20. Arah Terbenam Hilal

tan ARH = -sin  : tan SBSbulan + cos tanbulan : sin SBSbulan = - sin -07 : tan93° 18’ 50,5” + cos -07 x tan -23° 10’28,82” : 93° 18’ 50,5”

ARH = 23° 23’45,56”

21. Luas Cahaya Hilal FIB jam 12 = 0,00089 Jam 13 = 0,00117-

-0,00028 0° 7’41,7” x -0,00003591

0,00089 - -0,00003591 = 0,00092591

22. Lebar nurul hilal

NH = (√PH² + h hilal mar’i² ): 15

= √0° 40’55,99”² + 5° 11’ 10,8”²) :15 = 0,348734 jari

23. Kemiringan hilal

Tan KMR = PH : hhilal mar’i

(8)

24. Jarak Busur

Cos JB = cos hhilal mar’I x cos PH

= cos 5° 11’ 10,8”x cos 0° 40’55,99” =5° 13’49,57”

KESIMPULAN

Ijtima’ Menjelang Bulan Rabi’ul Akhir 1441 H Terjadi Pada Rabu Legi Tanggal 26 November 2019 M Pukul = 7°16’12,53” WIB

Untuk lokasi Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang: Matahari Terbenam = 17° 55’41,23”WIB

Arah Matahari = 23° 43’26,48” (Selatan titik barat) Tinggi Hilal = 5° 11’10,8”(di atas ufuk Mar’i) Arah Hilal = 23° 2’30,49” (selatan titik barat) Posisi hilal = 0° 40’55,99”

Jarak Busur = 5° 13’49,57” Keadaan hilal = Miring Utara Lama Hilal = 0j 12m 25,05d Hilal Terbenam = 18j 8m 6,28d

Arah Terb. Hilal = 23° 23’45,56”(selatan titik barat) Iluminasi Hilal = 0,00092591 bagian

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Efektivitas Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams Chievement Divisions (STAD) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Tata Hidang Siswa Kelas X Jurusan Jasa Boga

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Seng dan Su (2010) yang memiliki hasil negatif dan tidak signifikan terhadap variabel arus kas operasi pada kebijakan

Dalam makalah ini diterapkan pemodelan data fuzzy Model Tahani untuk membantu merekomendasikan pemilihan kendaraan bermotor roda dua dengan kriteria linguistik terhadap

Undang-undang Kepolisian Negara Republik Indonesia No.2 Tahun 2002, secara tegas mencantumkan di dalam beberapa pasainya tentang hak asasi manusia yang berkaitan dengan tugas

yang diajukan oleh masyarakat selama proses pengambilan keputusan berlang- sung, maka dalam banyak hal tIdak akan ada keperluan untuk mengajukanperkara ke pengadilan. Apabila

Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih.. bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Walaupun hipotesis

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Tujuan dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah untuk memberi bekal dan pengalaman kepada mahasiswa praktikan agar menjadi calon pendidik yang profesional sesuai