PEMBERANTASAN KORUPSI DI
SINGAPURA
Kelompok 2
1. Alfiah (3) 2. Alfred (4) 3. Arif (7)
4. Gayuh (10) 5. Ahdiar (18) 6. Reinhard (23)
PENDAHULUAN
Corruption Perception Index
A Clean People, A Clean Nation
CPI Ranking for Singapore
Year Ranking No of countries
1. PROFIL NEGARA
SINGAPURA
Negara Singapura adalah sebagai berikut :
Mata uang
: Dollar Singapura
Bahasa Resmi
: Inggris, Melayu, Mandarin dan Tamil
Ibu Kota
: Singapura
Total Luas Wilayah
: 710, 2 km2 dengan persentasi luas Air
1,444 %
Penduduk
: Juni 2012 sejumlah 5,31 juta jiwa
Komposisi Penduduk
: Tionghoa sebesar 77 %; Melayu sebesar 14
%; India
sebesar 7,6 % dan lain-lain 1,4%
Kemerdekaan
: dari Malaysia pada 9 Agustus 1995
2. SISTEM POLITIK NEGARA
SINGAPURA
1.
Sistem pemerintahan negara singapura adalah sebuah republik
parlementer dengan sistem pemerintahan parlementer unikameral
westminster yang mewakili berbagai konstituensi
2.
Partai Aksi Rakyat (PAP) mendominasi proses politik dan telah
memenangkan kekuasaan atas Parlemen di setiap pemilihan sejak
menjadi pemerintahan sendiri tahun 1959
3. SISTEM HUKUM NEGARA
SINGAPURA
1.
Hukum di Singapura diwariskan dari hukum Inggris dan India
Britania, dan meliputi banyak elemen hukum umum Inggris, akan
tetapi dalam beberapa kasus, hukum ini keluar dari warisan tersebut
sejak kemerdekaan.
2.
Singapura juga memiliki wajib untuk pembunuhan tingkat pertama,
penyelundupan ob
hukuman mati
at-obatan terlarang, dan
pelanggaran senjata api.
3.
Dalam lima tahun sampai 2004, 101 warga Singapura dan 37 warga
asing telah dieksekusi, semuanya kecuali 28 orang disebabkan oleh
pelanggaran obat-obatan terlarang. Amnesty menyebutkan 408
eksekusi antara 1991 dan 2003 dari pemerintah dan sumber lain
dari jumlah penduduk sebanyak empat juta jiwa.
Praktik Korupsi di Singapura
•
Singapura
negara sejahtera di dunia,
jaringan perdagangan internasional yang kuat,
sarana dan prasarana aktivitas pelabuhan yang lengkap dan modern,
GDP per kapita menyamai atau setara dengan negara-negara barat.
Singapura memiliki pasar ekonomi yang maju dan terbuka
Bidang ekspor, perindustrian dan jasa merupakan hal yang penting dalam ekonomi Singapura.•
Pemicu korupsi menurut Azra (2011) :
o
banyak kasus manipulasi dan pungutan liar,
o
impor legal dipajaki di bawah tarif resmi,
o
barang illegal masuk Singapura,
o
Departemen Bea dan Cukai menjadi lahan yang sangat
basah bagi para koruptor pada waktu itu.
•
Pemberantasan korupsi di Singapura berawal dari
kegagalan Bagian Anti Korupsi Kepolisian Singapura.
Pejabat senior Kepolisian ditangkap setelah menerima
suap dari pedagang opium. Bagian antikorupsi dari
Kepolisian Singapura pun akhirnya menjadi lembaga
mandiri, yang nantinya menjadi CPIB
(Corrupt Practice
Investigation Bureau).
•
People’s Action Party
di bawah pimpinan Lee Kwan Yew yang berkuasa pada tahun 1959 memproklamasikan “perang terhadap korupsi”. Pada tahun 1979, Lee Kwan Yew, yang dijuluki sebagai“Father of Singapore
”Praktik Korupsi di Singapura berdasarkan
pengklasifikasian yang dilakukan oleh CPIB
:
Cases on Immigration Related Corruption
Cases involving public sector officers
Citiraya Industries Limited
Johnny Seow dan Chan Kwok Pew Advanced Micro Devices Pte Ltd
Wong Chin Farn of ST Microelectronics Asia Pte Ltd (ST Micro
Cases involving government -linked organization
Private Sector Cases
Cases of Giving False Information to CPIB
Cases involving rejection of bribe offers
Case Exhibit
•
Prevention of
Corruption Act
(PCA);
•
Corruption, Drug
Trafficking and
Penyusunan Undang-undang
Anti Korupsi
Instrumen hukum internasional dalam
rangka pemberantasan korupsi yang
telah diadopsi oleh Singapura adalah:
•
Anti Corruption Action Plan for Asia and thePacific Action Plan.
•
Memorandum of Understanding (MoU) onPenyusunan Undang-undang
Anti Korupsi
Prevention of Corruption Act (PCA)
(PCA diundangkan pada tanggal 17 Juni 1960)• PCA disusun untuk memberdayakan CPIB,
• PCA mempunyai 5 unsur penting, antara lain : 1. Memperluas ruang lingkup PCA
2. Mendefinisikan korupsi dalam berbagai jenis gratifikasi
3. Meningkatkan hukuman bagi pelaku korupsi
4. Bagi yang terbukti menerima gratifikasi secara ilegal harus membayar kembali suap yang diterimanya sebagai tambahan atas hukuman yang dikenakan di pengadilan
5. Memberikan kewenangan yang lebih luas bagi CPIB
Penyusunan Undang-undang Anti Korupsi
Point-Point penting yang ada dalam PCA :
• PCA selain menangani dan mengatur korupsi aktif, juga mengatur korupsi dalam bentuk pasif
• Seluruh pelaku potensial korupsi dapat dijerat oleh pasal-pasal kriminal korupsi di PCA, yaitu sari sektor publik, swasta, individu di Singapura dan warga negara Singapura di mana pun, termasuk di luar negeri (Seperti pada tahun 1963, PCA sudah memberikan kewenangan kepada personil CPIB untuk meminta kehadiran saksi dan memeriksanya, serta memperoleh bantuan dari saksi)
• Pada tahun 1966, PCA menambah kewenangan CPIB :
seseorang dapat didakwa korupsi meskipun tidak secara nyata menerima suap, mengingat niat untuk korupsi sudah cukup untuk mendakwa
warga negara Singapura yang bekerja untuk pemerintah di kedutaan besar dan badan pemerintah lainnya di luar negeri dapat dituntut di hadapan hukum untuk korupsi yang dilakukan di luar wilayah yurisdiksi Singapura akan diperlakukan seolah-olah dilakukan di dalam wilayah yurisdiksi Singapura
PCA juga memberikan wewenang untuk melakukan investigasi kepada pejabat investigasi yang menangani kasus korupsi dan menetapkan hukuman yang tegas bagi segala bentuk korupsi dan gratifikasi
PCA memberikan kewenangan kepada CPIB untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku tanpa harus menunggu adanya surat perintah (seizable offences), apabila ditemukan ada indikasi pelanggaran tindak pidana korupsi
Penyusunan Undang-undang Anti Korupsi
•
Beberapa hal penting yang dapat digaris bawahi
dan menjadi pelajaran dalam PCA ini adalah:
•
Pengembalian hasil korupsi kepada negara;•
Ketidaksesuaian antara kekayaan dengan pendapatan dapat dijadikan bukti di pengadilan;•
Pernyataan di bawah sumpah atas kekayaan yangdimiliki seseorang (khususnya pejabat publik), pasangan, maupun anak-anaknya;
•
Menyelidiki kasus korupsi di sektor publik maupunPenyusunan Undang-undang
Anti Korupsi
Corruption, Drug Trafficking and Other Serious Crimes
(Confiscation of Benefits) Act
(disahkan pada tahun 1999)
CPIB (
Corrupt Practices
Investigation Bureau
)
CPIB
CPIB didirikan pada September 1952 sebagai organisasi
terpisah dari Kepolisian Singapura, menjadi sebuah badan
yang independen yang bertugas untuk menyelidiki semua
kasus korupsi.
CPIB bertanggung jawab untuk menjaga integritas
Struktur Organisasi CPIB
Kewenangan Pejabat CPIB
Singapura
a.
Kewenangan Penahanan
b.
Kewenangan Khusus Penyidikan
c.
Kewenangan Penggeledahan
d.
Penuntutan
PENCEGAHAN KORUPSI DI SINGAPURA
1. Struktur Organisasi yang Bagus
2. Adanya political will yang tinggi dari pemerintah Singapura untuk
memberantas korupsi.
3. Kuatnya hukum terutama peraturan mengenai anti korupsi
4. Adanya pendidikan anti-korupsi
5. Adanya dukungan yang kuat dari seluruh lapisan masyarakat.
6. Adanya deklarasi asset dan investasi
7. Larangan menerima hadiah
Perbedaan CPIB dengan KPK
•
a. Undang-undang
•
b. Wewenang
•
c. Hukuman
•
d. Pertanggungjawaban
•
e. Petugas
•
Keberhasilan pemberantasan korupsi di Singapura dapat
dilihat dari Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang dirilis oleh
Transparancy International.
•
IPK Singapura dari tahun 1995 sampai dengan tahun
2014 selalu berada di posisi sepuluh besar di dunia,
bahkan sempat menempati peringkat satu dunia pada
tahun 2010.
Corruption Perception Index
A Clean People, A Clean Nation
CPI Ranking for Singapore
Year Ranking No of countries