• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Guru SMP Negeri 9 Ambon T2 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T2__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Guru SMP Negeri 9 Ambon T2 BAB I"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Mulyasa (2004 : 18) menyatakan melalui proses pendidikan akan terbentuk sosok-sosok individu sebagai sumber daya manusia yang akan berperan besar dalam proses pembangunan bangsa dan negara. Peran pendidikan demikian sangat penting sebab pendidikan merupakan kunci utama untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Mulyasa (2004 : 20) Pendidikan yang bermutu sangat membutuhkan tenaga kependidikan yang profesional. Tenaga kependidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam pembentukan pengetahuan, ketrampilan, dan karakter peserta didik.

(2)

2 pilihan-pilihan. Pengertian ini memusatkan perhatian pada pemerataan dalam peningkatan kemampuan manusia dan pemanfaatan kemampuan itu. Rumusan tersebut menunjukkan bahwa pengembangan SDM tidak hanya sekedar meningkatkan kemampuan, tetapi juga menyangkut pemanfaatan kemampuan tersebut.

Wahjosumidjo (2001 : 82) kepala sekolah adalah seorang guru yang diangkat untuk menduduki jabatan struktural di sekolah, ia ditugaskan untuk mengelola sekolah. Keberadaan kepala sekolah sebagai kunci sukses pelaksanaan proses harus mampu memahami fungsi dan tugas serta tanggungjawab yang melekat yaitu, fungsi leadership, manajer, motivator, supervisor, inovator, menajer dan edukator. Studi keberhasilan kepala sekolah menunjukkan bahwa kepala sekolah adalah seseorang yang menentukan titik pusat dalam sebuah pendidikan. Bahkan lebih jauh studi tersebut menyimpulkan bahwa “Keberhasilan sekolah adalah keberhasilan kepala sekolah”.

(3)

3 telah menerapkan MBS. 2. Peran kepala sekolah cukup dominan dalam manejerial. Kepala sekolah bersama-sama warga dan komite sekolah menjalankan fungsi-fungsi manajemen pendidikan. Tetapi ada peran-peran kepala sekolah yang lain kurang dilakukannya.

(4)

4 dasar setiap guru antara lain memenuhi kebutuhan fisilogikal, pengharapan, pengaturan lingkungan fisik, suasana kerja, kerja sama, dan nilai spritual. Hal ini telah dilakukan oleh kepala sekolah MTs. dalam peningkatan profesionalisme guru.

Sejalan dengan hasil penelitian Irsan Abubakar (2010), Dewi n soegara (2010) hasil penelitan evaluasi peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas guru pada kegiatan belajar. Dari hasil penelitian penulis menemukan kualitas guru mampu menjadikan pendidik dan pengajar yang baik, untuk menghasilkan anak didik yang berkualitas. Sehingga ada peran yang penting oleh seorang kepala sekolah dalam memberdayakan guru antara lain; pelimpahan wewenang berdasarkan kemampuan guru, mempermudah aturan, menyelesaikan konflik dan hambatan lainnya untuk mendukung tugas guru, memberikan arahan, menghargai kontribusi setiap guru, memotivasi, memfasilitasi guru dalam membuat perencanaan dan pengambilan keputusan, tidak mengambil keputusan yang menjadi kewenangan guru, memiliki inisiatif dan siap menghadapi resiko menciptakan rasa aman dan kepuasan bagi guru. Inilah tugas sebagai seorang pemimpin telah mampu membimbing, mengarahkan serta meningkatkan kualitas guru-guru yang ada disekolah yang dipimpinnya.

(5)

5 terbukti dalam perencanaan, pelaksanaan perngoraganisasi, penyusunan tugas dan wewenang dalam tanggung jawab, pengarahan pendidik, penyusunan kurikulum, perbaikan sarana prasarana dan meningkatkan prestasi belajar siswa, menunjukkan bahwa kepala sekolah cukup optimal dalam melaksanakannya. Akan tetapi ada beberapa hal kepala sekolah harus melakukan evaluasi secara berkala, sehingga ada peningkatan kemampuan individu yang perlu ditingkatkan.

Masluyah Suib, ahmadi M. Syukri (2012) hasil penelitian menyimpulkan bahwa evaluasi peran kepala sekolah sebagai pendidik dalam meningkatkan kinerja mengajar guru. Yaitu menemukan bahwa; 1. peran kepala sekolah sebagai pendidik dalam membimbing guru menyusun perencanaan pembelajaran di SD Negeri Kecamatan Delta Pawan, terutama dalam penyusunan alokasi waktu, penyusunan program tahunan da semester serta penyusunan silabus RPP berjalan semua dengan optimal. 2. Peran kepala sekolah sebagai pendidik dalam membimbing guru melaksanakan pembelajaran berlangsung efekstif dalam meningkatkan kinerja guru. 3. Peran kepala sekolah sebagai pendidik dalam membimbing guru melaksanakan evaluasi pembelajaran yang lebih khusus hasil evaluasi bagi pembelajaran melalui kegiatan analisis hasil belajar siswa.

(6)

6 memperoleh data bahwa evaluasi peran kepala sekolah meningkatkan kualitas guru dan evaluasi peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru sudah berjalan dengan baik, dengan peneletian yang dilakukan oleh Gatot kuncoro (2008) dan Irsan abubakar (2010) bahwa evaluasi peran kepala sekolah dalam implementasi manejemen berbasis sekolah dan evaluasi peran kepala evaluasi peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan masih kurang.

Oleh karena it perlu dilakukan penelitian tentang evaluasi peran kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru untuk melihat persepsi guru terhadap peran kepala. Penelitian tentang evaluasi peran kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru ini dilaksanakan disekolah SMP Negeri 9 Ambon yang belum pernah dilakukan penelitian tentang hal tesebut.

Dari penjelasan latar belakang masalah di atas, sebagai salah satu bentuk untuk meningkatkan profesi pendidik di lembaga pendidikan, maka perlu dilakukan suatu penelitian yang berjudul tentang “Evaluasi Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru di SMP Negeri

9 Ambon”.

1.2 Rumusan Masalah

(7)

7 2. Bagaimana evaluasi peran kepala sekolah dilihat dari

aspek motivator SMP Negeri 9 Ambon?

3. Bagaimana evaluasi peran kepala sekolah dilihat dari aspek supervisor SMP Negeri 9 Ambon?

4. Bagaimana evaluasi peran kepala sekolah dilihat dari aspek inovator SMP Negeri 9 Ambon?

5. Bagaimana evaluasi peran kepala sekolah dilihat dari aspek manajer SMP Negeri 9 Ambon?

6. Bagaimana evaluasi peran kepala sekolah dilihat dari Aspek edukator SMP Negeri 9 Ambon?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan

1. Bagaimana evaluasi peran kepala sekolah dilihat dari aspek leadership SMP Negeri 9 Ambon

2. Bagaimana evaluasi peran kepala sekolah dilihat dari aspek motivator SMP Negeri 9 Ambon

3. Bagaimana evaluasi peran kepala sekolah dilihat dari aspek supervisor SMP Negeri 9 Ambon

4. Bagaimana evaluasi peran kepala sekolah dilihat dari aspek inovator SMP Negeri 9 Ambon

5. Bagaimana evaluasi peran kepala sekolah dilihat dari aspek manajer SMP Negeri 9 Ambon

(8)

8

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini yaitu manfaat terotitis dan praktis.

1. Manfaat teoritis

Dari hasil penelitian ini secara teoritis dapat diharapkan adalah dapat memberikan wawasan kepada kepala sekolah untuk melaksanakan perannya dalam lembaga pendidikan sehingga dapat mencapai tujuan.

2. Manfaat praktis

Manfaat praktis yang diharapkan adalah memberi masukan kepada:

a. Bagi kepala sekolah dapat dijadikan acuan untuk mengetahui bagaimana peran kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru di SMP Negeri 9 Ambon.

b. Dapat dijadikan dorongan bagi para guru untuk menjadi guru yang profesional dan untuk meningkatkan kualitas kerja dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Inilah yang kemudian dikhawatirkan oleh golongan sayap kanan terkait identitas yang mereka miliki sebagai warga negara Jerman, karena dengan kedatangan para

Pemerintah Daerah 50  Konsep dan siklus akuntansi akrual dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).  Siklus pendapatan dan

Nesse contexto, a espécie Centrolobium tomentosum , Fabaceae, conhecida popularmente como Araribá ou Araruva, tem sido empregada na medicina popular brasileira como

Respon Varietas dan Konsentrasi IAA Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Merah.. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa setiap varietas mempunyai

Banjir merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia, khususnya kota-kota besar seperti Jakarta.Daerah bahaya banjir dapat diidentifikasi secara cepat dengan

Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa pengalaman petani responden dalam menjalankan usahatani jagung untuk Kecamatan Labangka (lahan kering) lebih tinggi dibandingkan

Luas lahan tambak di Kecamatan Karang Tengah mengalami Perubahan luas dari tahun 1999 sampai tahun 2009 yaitu mengalami peningkatan sebesar 554,70 Ha.. Wedung merupakan Kecamatan

Melalui pertunjukan wayang, kita dapat memahami dunia penuh makna yang tersimpan dalam bentuk khasanah nilai dan filosofinya. Nilai-nilai tersebut terkemas dalam keindahan