• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah landasan pendidikan kelompok docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah landasan pendidikan kelompok docx"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Pendidikan Sebagai Suatu Sistem Yang Mencakup Dari

Beberapa Komponen Untuk Mencapai Tujuan

Disusun oleh :

Habillah Akbar (5115163077)

Chendi Silvia Anggraini (5115164621)

Dede Ramdhani (5115164927)

Program Studi Pend. Teknik Elektro

Fakultas Teknik

Universitas Negeri Jakarta

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Suatu kenyataan yang tampak jelas dalam dunia pendidikan dimana pendidikan tersebut diharapkan dapat diterima oleh semua pihak. Pendidikan merupakan bagian terpenting bagi kehidupan manusia. Melalui pendidikan manusia menjadi makhluk yang berpengetahuan dan siap menghadapi lingkungan hidup yang mengalami perubahan pesat. Ilmu pendidikan memperlihatkan perubahan tata nilai yang terjadi di masyarakat harus memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam kehidupan, ekonomi dan politik.

https://pt.scribd.com/mobile/doc/43020059/Makalah-Pendidikan-Sebagai-Suatu-Sistem

Pendidikan merupakan sebuah pembelajaran yang bernilai etis, religius, jujur dan bertujuan baik serta penyelenggaraannya diatur oleh Undang-undang, dalam rangka meningkatkan potensi dan kecerdasannya baik untuk mengembangkan bakat-bakat yang dibawa manusia sejak lahir (talenta, teori konvergensi), kecerdasan, spiritual, emosional dan sosial, sehingga manusia mempunyai keterampilan yang dapat digunakan untuk menghidupi dirinya (profesi). Bila semua masyarakat mempunyai keterampilan yang berguna, dapat diharapkan akan muncul masyarakat yang dinamis, efektif dan produktif. Sasaran akhir dari keadaan masyarakat yang seperti itu adalah pencapaian cita-cita bangsa sesuai dengan isi Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea 4 ayat 1 yang antara lain disebutkan

memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Tim Dosen MKDK. 2013. Landasan Ilmu Pendidikan. Hal: 1. Jakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.

Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Pendidikan menduduki posisi penting dalam pembangunan suatu bangsa. Pendidikan

(3)

lain, karena pelajaran tidak hanya didapat dari pelajaran sekolah ataupun lembaga pendidikan formal, namun pendidikan juga membutuhkan pelajaran dari alam atau lingkungan sekitar.

http://fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/2.2_Konsep-Pendidikan.pdf

Sebuah sistem pendidikan sangat diperlukan karena hal ini yang nantinya akan mengatur jalannya pendidikan di sebuah negara dan akan menjadi pedoman untuk jalannya proses pendidikan tersebut. Sistem pendidikan terdiri dari beberapa komponen yang terdiri dari input, proses, output, dan outcome. Maka untuk menyatukan antar komponen tersebut diperlukan sebuah sistem. Seperti yang dikatakan Notonagoro (1973) sistem adalah suatu rangkaian keseluruhan kebulatan kesatuan. jika upaya pendidikan hendak dilaksanakan secara teratur keberadaan sebuah sistem sangat penting untuk mengintegrasikan antar komponen supaya dapat membuahkan hasil yang optimal.

http://www.kompasiana.com/andreancan/sistem_pendidikan_54f76a90a33311b0368b47ea

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1979) menjelaskan bahwa suatu sistem pendidikan mempunyai unsur-unsur tujuan sasaran pendidikan, peserta didik, pengelola pendidikan, struktur atau jenjang, kurikulum dan fasilitas. Setiap sistem pendidikan ini saling mempengaruhi. Sistem pendidikan nasional merupakan satu keseluruhuan yang terpadu dari semua kegiatan pendidikan yang saling berkaitan untuk tercapainya tujuan pendidikan nasional. Dalam sistem pendidikan sangat memerlukan feedback (umpan balik), sehingga manajemen sekolah dapat mengembangkan dan memperbaiki proses pendidikan. Dalam hal ini output dan outcome akan menjadi feedback utama bagi sekolah dalam peningkatan program-program pembelajaran, kualitas guru, staf, kurikulum, sistem administrasi, sistem evaluasi, pengukuran dan pengelolaan keuangan.

https://pt.scribd.com/mobile/doc/43020059/Makalah-Pendidikan-Sebagai-Suatu-Sistem

Pada pasal 31 ayat 2, Undang-undang Dasar 1945 mengamanatkan agar pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional. Ketentuan ini terkait dengan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa, serta meningkatkan kesejahteraan umum dan dapat diperolehnya pekerjaan dan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan. Terkait dengan pernyataan di atas, sudah sepatutnya upaya-upaya dalam rangka meningkatkan pencapaian tersebut harus diikuti dengan sistem input dan proses yang baik sehingga output dan outcome nya, memuaskan semua pihak yaitu pemerintah, masyarakat dan stakeholders pendidikan.

(4)

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Sistem?

2. Pendidikan sebagai sebuah Sistem?

3. Apa saja Komponen Sistem Pendidikan?

4. Apa Fungsi Sistem Pendidikan ?

5. Apa Tujuan Pendidikan ?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Mahasiswa mampu memahami Pengertian Sistem.

2. Mahasiswa mampu memahami Pendidikan sebagai sebuah Sistem. 3. Mahasiswa mampu memahami Komponen Sistem Pendidikan. 4. Mahasiswa mampu memahami Fungsi sistem Pendidikan. 5. Mahasiswa mampu memahami Tujuan Pendidikan.

(5)

KAJIAN MATERI

2.1 Pengertian Pendidikan

Kata pendidikan berasal dari kata “Pedagogi”, kata tersebut berasal dari bahasa yunani kuno, yang jika dieja menjadi dua kata yaitu “Paid” yang artinya anak dan “Agagos”

yang artinya membimbing. Dengan demikian Pendidikan bisa di artikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran dan suasana belajar agar para pelajar di didik secara aktif dalam mengembangkan potensi dirinya yang diperlukan untuk dirinya dan masyarakat. http://duniabaca.com/definisi-pendidikan.html

Pendidikan menurut Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yaitu, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. http://duniabaca.com/definisi-pendidikan.html

2.2 Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah sistem merupakan suatu konsep yang bersifat abstrak. Sistem dapat diartikan sebagai seperangkat komponen atau unsur-unsur yang saling berinteraksi untuk mencapai satu tujuan.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sistem

(6)

(1973) sistem adalah suatu rangkaian keseluruhan, kebulatan, kesatuan. menurut webster’s Third New International Dictionary (1976) sistem adalah

 suatu kesatuan kompleks yang dibentuk dari berbagai bagian yang tunduk pada rencana umum atau mengabdi suatu tujuan umum.

 Sekumpulan objek yang bekerja sama dalam interaksi dalam teratur atau interdependensi.

https://pt.scribd.com/mobile/doc/43020059/Makalah-Pendidikan-Sebagai-Suatu-Sistem https://www.academia.edu/10236735/Pendidikan_sebagai_sistem_Makalah_Ilmu_Pendidikan _?auto=download

Dapat disimpulkan dalam arti yang sederhana, sistem mengandung pengertian, bahwa suatu rangkaian keseluruhan kebulatan kesatuan dari komponen-komponen yang saling berinteraksi atau interdependensi dalam mencapai tujuan.

2.3 Pendidikan Sebagai Suatu Sistem

Pendidikan sebagai suatu sistem adalah suatu komponen yang saling berhubungan secara teratur dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan agar para pelajar tersebut dapat secara aktif mengembangkan potensi di dalam dirinya yang diperlukan untuk dirinya sendiri dan masyarakat. http://fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/2.2_Konsep-Pendidikan.pdf

(7)

Pendidikan sebagai sistem dapat ditinjau dari dua hal : 1. Sistem pendidikan secara mikro

Pendidikan secara mikro lebih menekankan pada unsur pendidik dan peserta didik, sebagai upaya mencerdaskan peserta didik melalui proses interaksi dan komunikasi. Oleh karena itu, fungsi pendidik adalah sebagai penyampai materi melalui kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar kelas.

2. Sistem pendidikan secara makro

Sistem pendidikan menyangkut berbagai hal atau komponen yang lebih luas lagi, yaitu :

A. Input (masukan), berupa sistem nilai dan pengetahuan, sumber daya manusia, masukan instrumental berupa kurikulum, silabus, dll. Sedangkan masukan sarana termasuk di dalam fasilitas dan sarana pendidikan yang harus disiapkan. Unsur masukan (input), contohnya peserta didik.

B. Proses, yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan proses belajar atau proses

pembelajaran di sekolah maupun di luar sekolah. Dalam komponen proses ini termasuk di dalamnya telaah kegiatan belajar dengan segala dinamika dan unsur yang mempengaruhinya, serta telaah kegiatan pembelajaran yang dilakukan pendidik untuk memberi kemudahan kepada peserta didik dalam terjadinya proses pembelajaran.

(8)

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Sistem

Sebuah sistem memiliki struktur yang teratur. Sistem memiliki beberapa sub sistem, sub sistem dapat terdiri dari beberapa sistem, sistem dapat memiliki sub-sub-sub-sistem, dan seterusnya hingga sampai pada bagian yang tidak dapat dibagi lagi yang disebut komponen atau elemen. Komponen dapat pula berupa suatu sistem yang menjadi bagian dari sistem yang berada di atasnya. Komponen-komponen itu mempunyai fungsi masing-masing (fungsi yang berbeda-beda) dan satu sama lain saling berkaitan sehingga merupakan suatu kesatuan yang hidup. Dengan kata lain, semua komponen itu saling berinteraksi dan saling mempengaruhi hingga membentuk sebuah sistem. Tiap-tiap

komponen, baik yang berupa sistem maupun yang berupa komponen yang tidak dapat dibagi-bagi lagi, semuanya menjalankan fungsinya masing-masing namun saling berkaitan atau saling berinteraksi satu sama lain sehingga merupakan suatu kesatuan yang hidup. http://fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/2.2_Konsep-Pendidikan.pdf sistem memiliki unsur-unsur sebagai berikut:

 Sistem bertujuan bersama dan berorientasi pada tujuan.

 Tujuan sistem dapat dijabarkan kepada beberapa fungsi.

 Sistem memiliki komponen-kornponen yang dapat menjalankan fungsi-fungsi tersebut.

 Komponen-komponen sistem saling berkaitan dan tergantung satu sama lain.

 Sistem memiliki aspek keterpaduan antar komponen.

 Sistem memiliki mekanisme umpan balik.

 Adanya tujuan yang ingin dicapai.

3.2 Komponen-komponen Sistem Pendidikan

Pendidikan dapat dipandang sebagai sistem karena di dalamnya meliputi komponen-komponen yang harus saling berkaitan satu sama lainnya dalam mewujudkan tujuan

(9)

output (lulusan) yang berkualitas sangat dipengaruhi oleh komponen-komponen yang lainnya. Komponen-komponen sistem Pendidikan dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Gambar. Sistem Pendidikan www.kompasiana.com/andreancan/sistem-pendidikan

3.2.1 Input Pendidikan

Input adalah bahan mentah yang akan diproses dalam sebuah sistem sehingga menghasilkan output. Dalam dunia sekolah maka yang dimaksud dengan bahan mentah adalah calon siswa yang baru akan memasuki sekolah. Sebelum memasuki suatu tingkat sekolah (institusi), calon siswa itu dinilai dahulu kemampuannya. Dengan penilaian itu ingin diketahui apakah kelak ia akan mampu mengikuti pelajaran dan melaksanakan tugas-tugas yang akan diberikan kepadanya.

Input sistem pendidikan dibedakan dalam tiga jenis, yaitu:

1. Input mentah (raw input)

Komponen masukan (raw input), adalah kualitas siswa yang akan mengikuti proses pendidikan. Kualitas tersebut dapat berupa potensi kecerdasan, bakat, minat belajar,

kepribadian siswa, dan sebagainya. Apabila kualitas masukan itu rendah atau tidak mendukung terwujudnya prestasi belajar yang tinggi, tentunya tidak dapat diharapkan menjadi lulusan yang bermutu tinggi, meskipun aspek-aspek lainnya mendukung, seperti proses pembelajaran yang baik serta alat pendidikan yang bagus. Kualitas potensi ini

(10)

berbeda dengan anak yang tingkat kecerdasannya tinggi, sebab hal itu akan mempengaruhi daya tangkapnya, daya analisanya, kemampuan berhitungnya, dan lain sebagainya selama mengikuti pelajaran.

2. Input alat (instrumental input)

Komponen masukan yang berperan sebagai alat pendidikan (instrumental input) adalah semua faktor yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses pembelajaran, misalnya kurikulum, media pengajaran, alat evaluasi hasil belajar,

fasilitas/sarana dan prasarana, guru, dan sejenisnya. Aspek kualitas masukan (raw input) mutu lulusan juga dipengaruhi oleh faktor instrumental input. Berapapun tingginya kualitas

masukan (peserta didik), tetapi tidak didukung oleh kurikulum yang tepat, alat evaluasi hasil belajar yang valid, kualitas guru dan komitmennya yang baik, dan sebagainya tentulah akan sulit untuk mewujudkan tercapainya mutu pendidikan yang tinggi.

3. Input lingkungan (environmental input)

Proses pendidikan selalu dipengaruhi oleh lingkungan yang ada di sekitarnya, baik lingkungan itu menunjang maupun menghambat proses pencapaian tujuan pendidikan. Lingkungan yang mempengaruhi proses pendidikan tersebut, yaitu:

1. Lingkungan keluarga.

2. Lingkungan sekolah atau lembaga pendidikan. 3. Lingkungan masyarakat.

4. Lingkungan keagamaan, yaitu nilai-nilai agama yang hidup dan berkembang di sekitar lembaga pendidikan.

5. Lingkungan sosial budaya, yaitu nilai-nilai sosial dan budaya yang hidup dan berkembang di sekitar lembaga pendidikan.

6. Lingkungan alam, baik keadaan iklim maupun geografisnya.

7. Lingkungan ekonomi, yaitu kondisi ekonomi yang ada di sekitar lembaga pendidikan dan masyarakat sekitar.

8. Lingkungan keamanan, baik keamanan di sekitar lembaga pendidikan maupun di luar lembaga pendidikan.

http://www.kompasiana.com/andreancan/sistem-pendidikan_54f76a90a33311b0368b47ea

https://www.academia.edu/4408468/SIstem_input-proses-output-outcome_pendidikan_bermutu

(11)

Proses pendidikan merupakan kegiatan utama pengubahan input (siswa) menjadi output (keluaran). Dalam aktivitas pendidikan tidak hanya melihat hasil, tetapi justru yang paling penting adalah prosesnya. Anak didik yang hasil belajarnya baik (score 80) belum tentu memahami tentang materi, mungkin disebabkan adanya kecurangan-kecurangan dalam mengikuti tes.

Proses akan dikatakan memiliki mutu yang tinggi apabila pengkoordinasian dan penyerasian serta pemaduan input (guru, siswa, kurikulum, uang, peralatan, dan lain-lain) dilakukan secara harmonis, sehingga mampu menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan,mampu mendorong motivasi dan minat belajar, dan benar-benar mampu memberdayakan peserta didik. Kata memberdayakan mempunyai arti bahwa peserta didik tidak sekedar menguasai pengetahuan yang diajarkan oleh gurunya, namun pengetahuan yang mereka dapatkan mampu menghayati, memahami, mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari, dan yang terpenting peserta didik tersebut mampu belajar secara terus menerus atau mampu mengembangkan dirinya. Tim Dosen MKDK. 2013. Landasan Ilmu Pendidikan. Hal: 14. Jakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.

3.2.3 Output Pendidikan

Output atau keluaran adalah bahan jadi yang dihasilkan oleh transformasi. Yang dimaksud bahan jadi adalah siswa lulusan sekolah yang bersangkutan. Untuk dapat

menentukan apakah seorang siswa berhak lulus atau tidak, perlu diadakan kegiatan penilaian, sebagai alat penyaring kualitas.

Adapun output pada sistem pendidikan adalah: a. Lulusan (Tamatan)

Lulusan pendidikan adalah hasil dari proses pendidikan agar sesuai dengan tujuan pendidikan tersebut. Diharapkan lulusan yang dihasilkan dapat memberikan nilai-nilai kehidupan bagi dirinya dan lingkungannya.

b. Putus Sekolah

(12)

proses pendidikan yang terjadi, maupun lingkungan sekitar pendidikan.

https://pt.scribd.com/mobile/doc/43020059/Makalah-Pendidikan-Sebagai-Suatu-Sistem

3.2.4 Outcome Pendidikan

Outcome pendidikan merupakan dampak jangka panjang terhadap individu, sosial, sikap, kinerja, karir, penghasilan dan mutu pada umumnya yang memiliki keuntungan atau manfaat yang dirasakan oleh siswa, yang menjadi keluaran pendidikan (output) maupun bagi masyarakat. Outcome pendidikan ini akan menghasilkan dampak bagi masyarakat. Dengan kata lain, pendidikan yang bermutu akan menghasilkan Outcome yang baik dan tentunya akan memiliki dampak yang baik pula.

3.3 Fungsi Sistem Pendidikan

Pengembangan suatu sistem pendidikan nasional merupakan salah satu usaha untuk mewujudkan wawasan nusantara yang mencakup perwujudan kepulauan-kepulauan nusantara sebagai satu kesatauan politik, satu kesatuan sosial dan budaya, satu kesatuan ekonomi, serta satu kesatuan pertahanan dan keamanan. Fungsi utama suatu sistem pendidikan ialah

mengembangkan manusia, masyarakat, dan lingkungannya. Dengan demikian, sistem pendidikan nasional harus berfungsi mengembangkan bangsa dan kebudayaan nasional. Pendidikan nasional dalam rangka pengembangan bangsa dan kebudayaan nasional adalah usaha untuk mewujudkan tujuan nasional seperti tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Tim Dosen MKDK. 2013. Landasan Ilmu Pendidikan. Hal: 111. Jakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.

3.4 Tujuan Pendidikan Nasional

Tingkah laku manusia secara sadar atau tidak akan mengarah pada tujuan. Tujuan pendidikan didasari oleh sifat ilmu pendidikan yang normatif dan praktis. Sebagai ilmu pengetahuan normatif, ilmu pendidikan merumuskan kaidah-kaidah, norma-norma dan ukuran tingkah laku manusia. Sebagai ilmu pengetahuan praktis, tugas pendidikan dalam hal ini adalah pendidik adalah menanamkan sistem norma tingkah laku yang dijunjung oleh lembaga pendidikan dalam masyarakat.

(13)
(14)

BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan antara lain :

1. sistem mengandung pengertian, bahwa suatu rangkaian keseluruhan kebulatan kesatuan dari komponen-komponen yang saling berinteraksi atau interdependensi dalam mencapai tujuan.

2. Sistem pendidikan sangat penting karena akan mengatur jalannya pendidikan dan menjadi pedoman untuk jalannya proses pendidikan tersebut.

3. Sistem pendidikan terdiri dari beberapa komponen yang terdiri dari input, proses, output, dan outcomes.

4. Tujuan pendidikan dapat dilihat dalam kurikulum pendidikan yang terjabar mulai dari : tujuan nasional (UUD 1945), tujuan pembangunan nasional dalam sistem pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, tujuan instrukisonal. Dengan demikian terlihat bahwa tujuan pendidikan itu semuanya bersumber pada Pancasila dan UUD 1945.

3.2 Saran

Dengan mengetahui sistem pendidikan yang terdiri dari komponen-komponen

pendidikan yang didalamnya berupa input pendidikan, proses pendidikan, output pendidikan, dan outcomes pendidikan serta dibahas tentang tujuan pendidikan, fungsi pendidikan,

(15)

3.3 Pertanyaan

1. Mengapa manusia perlu dididik ?

 Karena manusia perlu merealisasi seluruh hakekat yang melekat pada dirinya.

 Manusia ingin menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi.

 Manusia ingin dapat menyelesaikan masalahnya.

 Manusia mempunyai keinginan untuk tahu tentang segala sesuatu yang baru. 2. Apa fungsi sistem pendidikan ?

 Fungsi utama suatu sistem pendidikan ialah mengembangkan manusia, masyarakat, dan lingkungannya.

3. Apa yang dimaksud dengan “sebagai ilmu pengetahuan yang normatif” ?

 Adalah ilmu pendidikan merumuskan kaidah-kaidah, norma-norma dan ukuran tingkah laku manusia.

4. Bagaimana proses dikatakan memiliki mutu tinggi ?

 Proses dikatakan memiliki mutu tinggi apabila pengkoordinasian dan penyeresaian serta pemaduan input dilakukan secara harmonis. 5. Apa tujuan pendidikan nasional ?

 Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan

mengembangkan manusia indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab

kemasyarakatan dan kebangsaan. 6. Apa hasil pendidikan ?

 Hasil pendidikan berupa perubahan sikap dan tingkah laku. perubahan sikap dan tingkah laku dapat berupa penambahan keterampilan, pengetahuan, cara bersosialisasi, menerapkan aturan, tata krama dan nilai-nilai.

7. Apa perbedaan output dan outcome ?

(16)

harus tercapai dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang dalam aspek pembelajaran, aksi dan kondisi yang diharapkan.

8. Sebutkan dan jelaskan tiga jenis input pendidikan ?

 Raw input adalah kualitas siswa yang akan mengikuti pelajaran.

 Instrumental input adalah yang berperan sebagai alat pendidik.

 Enviromental input adalah komponen lingkugan atau kondisi budaya masyarakat, aspirasi pendidikan orang tua siswa.

9. mengapa pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu sistem?

 karena pendidikan terdiri dari sejumlah komponen yang saling berkaitan dan mempengaruhi, dan komponen-komponen tersebut tertuju pada satu tujuan yaitu tujuan pendidikan.

10. apa saja komponen pendidikan itu?

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen MKDK. 2013. Landasan Ilmu Pendidikan. Jakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

https://www.academia.edu/4408468/SIstem_input-proses-output-outcome_pendidikan_bermutu

https://www.academia.edu/10236735/Pendidikan_sebagai_sistem_Makalah_Ilmu_Pendidikan _?auto=download

https://pt.scribd.com/mobile/doc/43020059/Makalah-Pendidikan-Sebagai-Suatu-Sistem http://www.kompasiana.com/andreancan/sistem-pendidikan_54f76a90a33311b0368b47ea http://fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/2.2_Konsep-Pendidikan.pdf

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sistem

Gambar

Gambar. Sistem Pendidikan

Referensi

Dokumen terkait

Jika dilihat pada alokasi pin I/O, ESP32 terhubung ke beberapa perangkat tambahan seperti Relay yang terhubung pada Pin 17 fungsinya untuk mengendalikan Solenoid agar dapat

Tahap kedua yaitu observasi lembaga. Dalam kegaitan mata kuliah PPL I, mahasisiwa diberi tugas untuk melaksanakan observasi di lokasi PPL, observasi yang dilaksanakan

Pelajar dapat mengemukakan, menghurai dan menganalisis aktiviti utama yang dilaksanakan bersesuaian dengan konteks dalam 4 aspek dan mencapai tahap maksimum

Dari hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa secara keseluruhan Efektivitas Pelayanan Publik di Kecamatan Samarinda Kota belum berjalan dengan maksimal,

Alhamdullilah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan perkuliahan dan

Penelitian ini bertujuanuntukmengetahui hubungan antara pengetahuan tentang isu perubahan iklim dengan perilaku bertanggungjawab siswa; hubungan antara self efficacy

[ ] 13 Untuk menghasilkan respon yang lebih baik dengan parameter error terhadap data aktual yang lebih kecil, maka dalam tugas akhir kali ini menggunakan data beban listrik

2) Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti hasil karya ilmiah dan hasil penelitian. Termasuk