• Tidak ada hasil yang ditemukan

Appendix Persepsi Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Terhadap Paradigma Asuhan Kefarmasian ( Care) Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Appendix Persepsi Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Terhadap Paradigma Asuhan Kefarmasian ( Care) Tahun 2014"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Ahimsa, H.S., dan Putra. (2009). Paradigma Ilmu Sosial-Budaya. MakalahKuliah Umum. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Hal. 2.

Anief, M. (2007). Apa Yang Perlu Diketahui Tentang Obat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal. 153.

Ardi, Muhammad dan Aryani, L. (2010). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Organisasi Dengan Minat Berorganisasi Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Suska. Jurnal psikologi. Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Hal. 157.

Aslam, M., Tan, C.K., dan Prayitno, A. (2003). Farmasi Klinis. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Hal. 4-12.

Asmita, P. (2008). Analisis Pengaruh Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Dokter Terhadap Loyalitas Pasien Di Poliklinik Umum Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang Tahun 2008. Tesis. Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Atmini, K.D., Gandjar, I.G., dan Purnomo, A. (2011).Analisis Aplikasi Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Kota Yogyakarta. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi. 1(1): 49-50.

Bangun, D. (2008). Hubungan Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua, Kelengkapan Fasilitas Belajar, Dan Penggunaan Waktu Belajar Di Rumah Dengan Prestasi Belajar Ekonomi. Jurnal Ekonomi & Pendidikan. 5(1): 90-91.

Bertawati, (2013). Profil Pelayanan Kefarmasian Dan Kepuasan Konsumen Apotek Di Kecamatan Adiwerna Kota Tegal. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. 2(2): 1.

Cipolle, R.J., Strand, L.M., dan Morley, P.C. (2012). Pharmaceutical Care Practice: The Patient-Centered Approach to Medication Management Services. 3rd Edition. New York. Mc Graw-Hill. Hal. 142.

Dewi, A. (2009). Perbedaan Prestasi Belajar Mahasiswa Yang Menggunakan Sistem KBK Dan Non-KBK. Karya Tulis Ilmiah. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

(2)

Feldman, R.S. (2012). Pengantar Psikologi. Jakarta: Salemba Humanika. Hal. 119.

Fischer, L.R., Scott, L.M., Boonstra, D.M., dkk. (2000). Pharmaceutical Care For Patients With Chronic Conditions. Journal of the American Pharmaceutical Association 40(2): 174.

Ghozali, I. (2002). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BP Universitas Diponegoro. Hal. 133.

Harianto, Lestari, I. dan Laswety B. (2005). Evaluasi Pelaksanaan Prosedur Pelayanan Obat Pelengkap Oral Di Ruang Rawat Irna B Perjan rs dr. Cipto Mangunkusumo.Jakarta.Majalah Ilmu Kefarmasian. 2(3): Halaman 165 Iskandar, D. (1998). RumahSakit, Tenaga Kesehatan, dan Pasien. Jakarta: Sinar

Grafika. Hal. 41.

Kulsum, U.,dan Jauhar, M. (2014). Pengantar Psikologi Sosial. Jakarta: Prestasi Pustaka. Hal. 76-81, 85 dan 165.

Kusumawida, A. (2009). Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Askes Dan Jamkesmas Terhadap pelayanan Farmasi diinstalasi farmasi RSUD Panembahan Senopati Bantul. Tesis. Yogyakarta: Fakultas Farmasi UGM.

Lubis, S.C. (2008). Persepsi Pengguna Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit Haji Medan. Skripsi. Medan: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik USU.

Maramis, W.F. (2006). Ilmu Perilaku Dalam Pelayanan Kesehatan. Surabaya: Airlangga University Press. Hal. 15-16.

Menkes RI. (2012). Panduan Penyusunan Proposal, Protokol Dan Laporan Akhir Penelitian. Jakarta: Badan Penelitin Dan Pengembangan Kesehatan.

Menkes RI. (2014). Keputusan MenteriKesehatan RI No. 35 tentang Standar PelayananKefarmasian di Apotek. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Menkes RI. (2014). Keputusan MenteriKesehatan RI No. 58 tentang Standar PelayananKefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

(3)

Murti, B. (2011). Validitas Dan Reliabilitas Pengukuran. Matrikulasi Program Studi Doktoral. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Niti, M.A.A. (2013). Hubungan Antara Latar BelakangPendidikan Mahasiswa dan PersepsiMahasiswa tentang ProfesionalismeDosen Terhadap Prestasi AkademikMahasiswa Pendidikan TeknikInformatika. Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatik (KARMAPATI). 2(6): 690.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Hal. 35 dan 164.

Pasek, M.S. (2013). Hubungan Persepsi Dan Tingkat Pengetahuan Penderita Tuberkulosis Dengan Kepatuhan Pengobatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Buleleng I. Jurnal Magister Kedokteran Keluarga. 1(1): 21.

Presiden RI. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta: Lembar Negara Republik Indonesia.

Pudjaningsih, D. dan Santoso, B. (2006). Pengembangan Indikator Efisiensi Pengelolaan Obat Di Farmasi Rumah Sakit. Logika. 3(1): 17.

Rantucci, M.J. (2009). Komunikasi Apoteker-Pasien Panduan Konseling Pasien. Edisi 2. Jakarta: EGC. Hal. 1.

Rinza, D. (2009). Pengaruh Iur Biaya Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Askes di Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik. Tesis. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat USU.

Rosdiana, N. (2011). Apotek Tanpa Pelayanan Apoteker. Gorontalo: Jurnal Health & Sport. 3(2): 317.

Sari, L.P. (2012). Pengaruh Muatan Etika dalam Pendidikan Akuntansi Terhadap PersepsiEtika Mahasiswa(Studi pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Brawijaya MalangAngkatan 2009). Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya.

Setiawan, D., Hasanmihardja, M., dan Mahatir, A. (2010). Pengaruh Pelayanan Kefarmasian Terhadap Kepuasan Konsumen Apotek Di Kabupaten Tegal. Jurnal Farmasi Indonesia. 5(2): 101.

Soewadji, J. (2012). Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Mitra Wacana Media. Hal. 23,134 dan 173-181.

(4)

Supranto, J. (2011). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta: Rineka Cipta. Hal. 91.

Tanjungsari, R. (2012). Analisis Pengaruh Variabel Kontijensi Tugas, Teknologi, Individual Dan Lingkungan Terhadap Pemanfaatan Internet Sebagai Sarana Pendukung Pendidikan. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Thoe, D.A. (2013). Opini Apoteker dan Pasien Terhadap Peran Apoteker Dalam Pelayanan Kefarmasian di Apotek Kota Merauke. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya 2(1): 13.

Trisnaningsih, S. (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Dosen Akuntansi. Jawa Timur:Jurnal Akuntansi & Auditting. 8(1): 83-85.

Trimurthy, I. (2008). Analisis Hubungan Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Dengan Minat Pemanfaatan Ulang Pelayanan Rawat Jalan Puskesmas Pandanaran Kota Semarang. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro. Wahyudi, K. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Mahasiswa

Farmasi Di Indonesia Terhadap Pilihan Karir Di Bidang Kefarmasian. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi USU.

Winanto, A., Wijianto, B., dan Iswahyudi. (2013). Persepsi Konsumen Terhadap Pelayanan Apotek Di Kota Ranai Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna.Skripsi. Pontianak: Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Zelenzy, L., Chua, P.,dan Alrich, C. (2000). Elaborating on Gender Differences In

(5)

LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner penelitian

KUESIONER

PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS

SUMATERA UTARA TERHADAP PARADIGMA ASUHAN

KEFARMASIAN(PHARMACEUTICAL CARE)

TAHUN 2014

Survey ini adalah survey untuk penulisan skripsi di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara (USU), oleh karena itu saya sebagai peneliti akan sangat berterimakasih jika Saudara/Saudari bersedia mengisi dan menjawab setiap pertanyaan dengan sukarela.

I. Karakteristik Responden

Beri tanda (√ ) pada pilihan yang sesuai

No responden :

Umur : Tahun

Jenis kelamin : Laki – laki Perempuan

Semester : 6 8 10

IPK :

II. Kuesioner Persepsi Tentang Asuhan Kefarmasian

Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Saudara/Saudari paling tepat

dengan memberikan tanda silang ( √ ) pada kolom yang sesuai. Keterangan : SS : Sangat Setuju

S : Setuju RR : Ragu-ragu TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

No. Pertanyaan SS S RR TS STS

1. Apoteker harus menerapkan pharmaceutical care 2. Dalam praktek pharmaceutical care, farmakoterapi

merupakan salah satu ilmu yang harus dikuasai oleh apoteker

(6)

4. Memberikan konseling/informasi tentang cara pemakaian dan efek obat yang mungkin tejadi kepada pasien merupakan kewajiban seorang farmasis

5. Identifikasi Drug Related Problems merupakan tugas utama bagi apoteker dalam praktek pharmaceutical care

6. Apoteker harus menindaklanjuti (follow-up) hasil terapi dari pasien yang ditanganinya

7. Apoteker harus memperhatian keluhan pasien

8. Apoteker harus membuat dokumentasi atas seluruh pelayanan pharmaceutical care

9. Pharmaceutical care penting di terapkan dalam pengelolaan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan

10. Seorang apoteker boleh menggantikan obat-obat yang diresepkan oleh dokter atas keinginan dan persetujuan dari pasien

11. Apoteker akan dapat meningkatkan kesejahteraannya dengan menerapkan pharmaceutical care

12. Pharmaceutical care dapat di wujudkan secara utuh di Indonesia dalam waktu 10 tahun kedepan

(7)

Lampiran 2. Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner

Correlations

p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 total

p1 Pearson

Correlation 1 .284 .266 .517

*

.122 .378 .643** .321 .319 .358 .235 -.006 .328 .516*

Sig. (2-tailed) .225 .258 .020 .608 .101 .002 .168 .171 .121 .319 .980 .158 .020

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p2 Pearson

Correlation .284 1 .319 .797

**

.538* .242 .395 .385 .027 .500* .416 .426 .536* .668**

Sig. (2-tailed) .225 .171 .000 .014 .303 .084 .094 .911 .025 .068 .061 .015 .001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p3 Pearson

Correlation .266 .319 1 .266 .635

**

.390 .546* .471* .685** .269 .389 .296 .322 .596**

Sig. (2-tailed) .258 .171 .257 .003 .089 .013 .036 .001 .251 .090 .205 .167 .006

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p4 Pearson

Correlation .517

* .797** .266 1 .394 .255 .455* .345 .072 .423 .216 .175 .461* .595**

Sig. (2-tailed) .020 .000 .257 .086 .278 .044 .136 .764 .063 .359 .462 .041 .006

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p5 Pearson

Correlation .122 .538

*

.635** .394 1 .515* .586** .761** .593** .420 .418 .610** .477* .752**

(8)

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p6 Pearson

Correlation .378 .242 .390 .255 .515

*

1 .596** .698** .503* .332 .425 .187 .308 .600**

Sig. (2-tailed) .101 .303 .089 .278 .020 .006 .001 .024 .153 .062 .430 .186 .005

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p7 Pearson

Correlation .643

**

.395 .546* .455* .586** .596** 1 .660** .655** .317 .368 .359 .306 .695**

Sig. (2-tailed) .002 .084 .013 .044 .007 .006 .002 .002 .173 .110 .121 .189 .001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p8 Pearson

Correlation .321 .385 .471

*

.345 .761** .698** .660** 1 .589** .231 .209 .450* .278 .626**

Sig. (2-tailed) .168 .094 .036 .136 .000 .001 .002 .006 .326 .376 .047 .235 .003

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p9 Pearson

Correlation .319 .027 .685

**

.072 .593** .503* .655** .589** 1 -.003 .358 .274 .029 .453*

Sig. (2-tailed) .171 .911 .001 .764 .006 .024 .002 .006 .991 .121 .242 .904 .044

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p10 Pearson

Correlation .358 .500

*

.269 .423 .420 .332 .317 .231 -.003 1 .653** .429 .989** .826**

Sig. (2-tailed) .121 .025 .251 .063 .065 .153 .173 .326 .991 .002 .059 .000 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p11 Pearson

Correlation .235 .416 .389 .216 .418 .425 .368 .209 .358 .653

**

(9)

Sig. (2-tailed) .319 .068 .090 .359 .067 .062 .110 .376 .121 .002 .019 .004 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p12 Pearson

Correlation -.006 .426 .296 .175 .610

**

.187 .359 .450* .274 .429 .520* 1 .446* .607**

Sig. (2-tailed) .980 .061 .205 .462 .004 .430 .121 .047 .242 .059 .019 .049 .005

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p13 Pearson

Correlation .328 .536

*

.322 .461* .477* .308 .306 .278 .029 .989** .611** .446* 1 .838**

Sig. (2-tailed) .158 .015 .167 .041 .033 .186 .189 .235 .904 .000 .004 .049 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

total Pearson

Correlation .516

*

.668** .596** .595** .752** .600** .695** .626** .453* .826** .726** .607** .838** 1

Sig. (2-tailed) .020 .001 .006 .006 .000 .005 .001 .003 .045 .000 .000 .005 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level

(2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level

(10)

Lampiran 2. (Lanjutan)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items

N of Items

.868 .898 13

Inter-Item Correlation Matrix

p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13

p1 1,000 ,284 ,266 ,517 ,122 ,378 ,643 ,321 ,319 ,358 ,235 -,006 ,328

p2 ,284 1,000 ,319 ,797 ,538 ,242 ,395 ,385 ,027 ,500 ,416 ,426 ,536

p3 ,266 ,319 1,000 ,266 ,635 ,390 ,546 ,471 ,685 ,269 ,389 ,296 ,322

p4 ,517 ,797 ,266 1,000 ,394 ,255 ,455 ,345 ,072 ,423 ,216 ,175 ,461

p5 ,122 ,538 ,635 ,394 1,000 ,515 ,586 ,761 ,593 ,420 ,418 ,610 ,477

p6 ,378 ,242 ,390 ,255 ,515 1,000 ,596 ,698 ,503 ,332 ,425 ,187 ,308

p7 ,643 ,395 ,546 ,455 ,586 ,596 1,000 ,660 ,655 ,317 ,368 ,359 ,306

p8 ,321 ,385 ,471 ,345 ,761 ,698 ,660 1,000 ,589 ,231 ,209 ,450 ,278

p9 ,319 ,027 ,685 ,072 ,593 ,503 ,655 ,589 1,000 -,003 ,358 ,274 ,029

p10 ,358 ,500 ,269 ,423 ,420 ,332 ,317 ,231 -,003 1,000 ,653 ,429 ,989

p11 ,235 ,416 ,389 ,216 ,418 ,425 ,368 ,209 ,358 ,653 1,000 ,520 ,611

p12 -,006 ,426 ,296 ,175 ,610 ,187 ,359 ,450 ,274 ,429 ,520 1,000 ,446

(11)

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range Maximum /

Minimum

Variance N of Items

Item Means 4.238 3.450 4.650 1.200 1.348 .155 13

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if Item

Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

P_1 50.45 39.313 .445 .821 .864

P_2 50.45 38.892 .623 .872 .858

P_3 50.75 39.355 .544 .701 .861

P_4 50.60 38.568 .531 .826 .860

P_5 50.85 37.818 .712 .879 .854

P_6 50.65 39.187 .546 .816 .861

P_7 50.80 38.063 .645 .898 .856

P_8 50.70 39.063 .576 .889 .860

P_9 50.65 39.713 .375 .946 .867

P_10 51.65 28.661 .723 .999 .856

P_11 50.80 35.958 .659 .917 .852

P_12 51.25 37.566 .527 .636 .859

(12)

Lampiran 2. (Lanjutan)

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

(13)

Lampiran 3. Data Demografi responden

Frequencies

Statistics

Usia Jenis_kelamin Semester IPK

N Valid 144 144 144 144

Missing 0 0 0 0

Mean 1.74 1.77 7.21 2.00

Std. Deviation .623 .422 1.462 .729

Percentiles 25 1.00 2.00 6.00 1.00

50 2.00 2.00 6.00 2.00

75 2.00 2.00 8.00 3.00

Frequency Table

Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 19-20 51 35.4 35.4 35.4

21-22 79 54.9 54.9 90.3

23-24 14 9.7 9.7 100.0

Total 144 100.0 100.0

Jenis_kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid laki-laki 33 22.9 22.9 22.9

Perempuan 111 77.1 77.1 100.0

Total 144 100.0 100.0

Semester

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 6 78 54.2 54.2 54.2

8 45 31.3 31.3 85.4

10 21 14.6 14.6 100.0

(14)

Lampiran 3. (Lanjutan)

IPK

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 2,00-2,50 38 26.4 26.4 26.4

2,51-3,00 68 47.2 47.2 73.6

>3,01 38 26.4 26.4 100.0

(15)

Lampiran 4. Hasil Uji Perbandingan Persepsi Berdasarkan Perbedaan Demografi

Chi-Square Test Crosstabs

Usia

Persepsi

Setuju Ragu-ragu

Usia 19-20 Count Pearson Chi-Square Asymp. Sig.

(2- sided)

0.051

Jenis Kelamin

Persepsi

Setuju Ragu-ragu Jenis kelamin Laki-laki Count

% within Jenis kelamin

32 Jenis kelamin

104 Jenis kelamin

136 94,4%

8 5,6% Pearson Chi-Square Asymp. Sig.

(16)

Lampiran 4. (Lanjutan)

Semester

Persepsi

Setuju Ragu-ragu Semester 6 Count

% within semester

72 92,3%

6 7,7% 8 Count

% within semester

43 95,6%

2 4,4% 10 Count

% within semester

21 100,0%

0 ,0%

Total Count

% within semester

136

Setuju Ragu-ragu IPK 2,00-2,50 Count Pearson Chi-Square Asymp. Sig.

(2- sided)

(17)

Lampiran 5. Tabel r statistik

DISTRIBUSI NILAI rtabel SIGNIFIKANSI 5% dan 1%

N The Level of Significance N The Level of Significance

5% 1% 5% 1%

3 0.997 0.999 38 0.320 0.413

4 0.950 0.990 39 0.316 0.408

5 0.878 0.959 40 0.312 0.403

6 0.811 0.917 41 0.308 0.398

7 0.754 0.874 42 0.304 0.393

8 0.707 0.834 43 0.301 0.389

9 0.666 0.798 44 0.297 0.384

10 0.632 0.765 45 0.294 0.380

11 0.602 0.735 46 0.291 0.376

12 0.576 0.708 47 0.288 0.372

13 0.553 0.684 48 0.284 0.368

14 0.532 0.661 49 0.281 0.364

15 0.514 0.641 50 0.279 0.361

16 0.497 0.623 55 0.266 0.345

17 0.482 0.606 60 0.254 0.330

18 0.468 0.590 65 0.244 0.317

19 0.456 0.575 70 0.235 0.306

20 0.444 0.561 75 0.227 0.296

21 0.433 0.549 80 0.220 0.286

22 0.432 0.537 85 0.213 0.278

23 0.413 0.526 90 0.207 0.267

24 0.404 0.515 95 0.202 0.263

25 0.396 0.505 100 0.195 0.256

26 0.388 0.496 125 0.176 0.230

27 0.381 0.487 150 0.159 0.210

28 0.374 0.478 175 0.148 0.194

29 0.367 0.470 200 0.138 0.181

30 0.361 0.463 300 0.113 0.148

31 0.355 0.456 400 0.098 0.128

32 0.349 0.449 500 0.088 0.115

33 0.344 0.442 600 0.080 0.105

34 0.339 0.436 700 0.074 0.097

35 0.334 0.430 800 0.070 0.091

36 0.329 0.424 900 0.065 0.086

(18)

Lampiran 6. Contoh menghitung validitas secara manual

Menghitung Validitas Secara Manual

No. X Y X.Y X2 Y2

[

8780 8649

][

1230720 1214404

]

102486 103240

(19)

Lampiran 6. (Lanjutan)

r =

[ ][

131 16316

]

754

r =

98 , 1461

754

(20)

Lampiran 7. Contoh menghitung reliabilitas secara manual

Menghitung Reliabilitas Secara Manual

Responden Item Pertanyaan Jumlah Jumlah

Kuadran

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 4 5 5 5 5 4 4 5 5 2 3 4 3 54 2916

2 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 3 3 4 52 2704

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 50 2500

4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65 4225

5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 56 3136

6 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55 3025

7 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 58 3364

8 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 3 5 58 3364

9 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 64 4096

10 5 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 2 46 2116

11 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 58 3364

12 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 62 3844

13 4 5 4 5 4 5 4 4 4 2 4 3 2 50 2500

14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65 4225

15 5 5 5 5 4 4 5 4 5 2 5 4 2 55 3025

16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 63 3969

17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 2704

(21)

Responden Item Pertanyaan Jumlah Jumlah Kuadran

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

19 3 4 4 3 4 4 3 4 4 1 4 4 1 43 1849

20 5 4 4 4 4 4 4 4 5 1 4 3 1 47 2209

Jumlah 93 93 87 90 85 89 86 88 89 69 86 77 70 1102 61536

Jumlah

(22)

Lampiran 7. (Lanjutan)

Rumus Reliabilitas:

�� = � �

� −1� �1− �2

��2�

CA = Koefisien Cronbach's Alpha K = banyaknya pertanyaan dalam butir

σb2 (Sigma b kuadrat) = varians butir

(23)

6. σ b

Lampiran 7. (Lanjutan)

Cara mencari σ 2

(24)

��2 =

�����ℎ������� – (����� ℎ )2

σ t 2 =

79 , 40 20

20 ) 1102 ( 61536

2

= −

koefisien Cronbach’s alpha

�� = � �

� −1� �1− ��2

��2�

CA =

  

 −1 20

20

  

 − 79 , 40

4 , 5 1

=

[ ]

1,053

[

0,8676

]

Referensi

Dokumen terkait