• Tidak ada hasil yang ditemukan

TENTANG KEWARGANEGARAAN DAN PANCASILA. dox

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TENTANG KEWARGANEGARAAN DAN PANCASILA. dox"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

TENTANG PENGERTIAN BANGSA DAN

KEWARGANEGARAAN NEGARA KESATUAN

REPUBLIK INDONESIA

OLEH

M. MOCHTAR MANDALA SILAM. SH,.MA.

1.Pengertian Pendidikan

- Usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan peranannya di masa yang akan dating.

- Usaha sadar dan terencana yang mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

(2)

Kemudian dapat ditarik kesimpulan bahwa proses sebuah pendidikan itu nantinya akan dapat memberi pengaruh berupa perubahan dan pendewasaan sikap dan perilaku bagi peserta didik ketika segala pengetahuan yang didapatkan pada proses pendidikan tersebut berubah menjadi kesadaran.

2.Pengertian Bangsa

- Satu jiwa yang melekat pada sekelompok manusia yang dirinya bersatu, karena mempunyai nasib dan penderitaan yang sama pada masa lampau dan mempunyai cita-cita yang sama tentang masa depan. (Ernest Renan 1823-1892)

- Persatuan sekelompok manusia dari persamaan nasib dan cita-cita yakni memiki visi-misi yang sama dari segi perasaan, kesadaran dan kehendak. - Sebuah kesatuan yang masing-masing anggotanya memiliki kehendak bersama dan tujuan bersama karena adanya kesamaan sejarah dan nasib.

Kemudian dapat ditarik kesimpulan bahwa sebuah bangsa harus memiliki Negara sendiri dan tidak tunduk pada dominasi dari Negara lain.

(3)

- Suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi bagi seorang (individu) warga Negara harus diserahkan kepada Negara kebangsaannya.

Kemudian, berdasarkan proses pembentukan dari rasa nasionalisme itu sendiri di dasari atas prinsip-prinsip umum diantaranya ialah :

- Adanya sebuah kesatuan. - Adanya sebuah kebebasan. - Adanya sebuah kesamaan. - Adanya sebuah kepribadian.

- Adanya sebuah prestasi sebagai sumber inspirasi bagi warga negaranya.

Kemudian, pengertian tentang identitas nasional ialah suatu himpunan kelompok yang terikat oleh banyaknya kesamaan, baik fisik dan non-fisik yang melahirkan tindakan kelompok yang diwujudkan dalam sebuah bentuk organisasi atau sebuah pergerakan-pergerakan.

4.Pengertian Kewarganegaraan

(4)

sebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari Negara tempat ia berasal. Dalam praktik kenegaraan, rakyat biasanya dibedakan antara pertama, penduduk dan bukan penduduk, kedua, warga Negara dan bukan warga Negara. Pembedaan tersebut setidaknya dapat dilihat dari pengertian masing-masing.

(5)

Ada tiga unsur dasar atau asas yang menentukan warga Negara atau kewarganegaraan seseorang di dalam sebuah Negara yaitu sebagai berikut :

1)Asas keturunan atau pertalian darah atau ius sanguinis (law of the blood). Disini dalam menentukan kewarganegaraan seseorang didasarkan atas kewarganegaraan orang tuanya, sekalipun anak itu sendiri dilahirkan diluar negaranya.

2)Asas kedaerahan atau “ territorial “ atau ius soli (law of the soil). Asas ini kebalikan dari asas yang pertama, yakni menentukan kewargangeraan seseorang didasarkan pada tempat dimana ia dilahirkan, meskipun orang tuanya berasal dari Negara lain.

3)Asas “ pewarganegaraan “ atau “ naturalisasi “ asas atau dasar penentuan ini dapat dilakukan manakala seseorang yang berkewarganegaraan asing mengajukan permohonan untuk menjadi warga Negara dari suatu Negara tertentu.

(6)

1)Status positif ialah warga Negara yang memperoleh fasilitas dan jaminan untuk mendapatkan kemakmuran dari Negara.

2)Status negatif ialah warga negara tidak akan mencampuri hak asasi rakyatnya bila tidak perlu.

3)Status aktif ialah warga Negara ikut dalam pemerintahan Negara.

4)Status aktif ialah tunduk pada ketentuan-ketentuan Negara.

Dalam perkembangan selanjutnya, sebutan penghuni Negara selain digunakan istilah rakyat, digunakan juga istilah Bangsa. Para sarjana menyatakan bahwa rakyat adalah suatu pengertian yang bersifat sosiologis dan antropologis, sedangkan bangsa adalah suatu pengertian yang bersifat politis. Disisi lain, rakyat diartikan sebagai sekelompok manusia yang memiliki suatu kebudayaan adat-istiadat. Sedangkan bangsa, diartikan sebagai kelompok manusia yang dipersatukan oleh persamaan sejarah dan cita-cita.

(7)

Negara terdiri dari beberapa unsur pembentuk. Unsur-unsur pembentuk tersebut ada yang bersifat mutlak atau konstitutif, dan ada pula yang bersifat tambahan atau deklaratif. Unsur yang pertama, merupakan syarat mutlak, sehingga apabila unsur satu saja tidak ada, maka Negara pun tidak ada. Tiga unsur penting berdasarkan rumusan Konvensi Monteviedo tahun 1933 ialah Rakyat, Wilayah dan Pemerintah yang berdaulat. Sementara unsur tambahan atau deklaratif adalah pengakuan dari Negara-negara lain. Berikut ini akan diuraikan satu persatu mengenai unsur-unsur pembentuk Negara tersebut ialah :

(8)

berkepentingan agar organisasi Negara dapat berjalan dengan baik.

(9)

wilayah daratan dan lautan Negara itu. Keempat, berkaitan dengan tempat bekerja kantor perwakilan suatu Negara tertentu, seperti kantor kedutaan besar.

(10)

- Pengakuan dari Negara-negara lain ini bertujuan untuk menerangkan tentang adanya suatu Negara. Pengakuan dari Negara lain ini terdiri atas dua macam, yaitu, pengakuan “de facto” dan pengakuan “de jure”. Pengakuan “de facto” adalah pengakuan berdasarkan kenyataan (fakta), bahwa di atas wilayah itu diakui telah berdiri suatu Negara. Sementara, pengakuan “de jure” adalah pengakuan berdasarkan hukum.

6. Tujuan dan fungsi Negara

Tujuan Negara disini dapat kita artikan juga sebagai visi Negara. Secara umum tujuan terakhir setiap Negara ialah menciptakan kebahagiaan bagi rakyatnya (bonum publicum, common good, common wealth). Tujuan kebahagiaan tersebut pada garis besarnya dapat disederhanakan dalam dua hal pokok yaitu sebagai berikut :

- Keamanan dan keselamatan (security and safety). - Kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and

prosperity).

(11)

menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin” (the freest possible development and creative self-exspression of its members). Dan menurut Harold J. Laski tujuan Negara ialah “ menciptakan keadaan dimana rakyatnya dapat mencapai terkabulnya keinginan-keinginan secara maksimal (creation of those condition under wich the member of the state may attain the maxsimum satisfaction of their desires).

Adapun fungsi Negara, terlepas dari ragam tujuan Negara, adalah menyelenggarakan minimum empat fungsi utama, yakni sebagai berikut :

- Melaksanakan ketertiban (law and order), untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan-bentrokan dalam masyarakat, maka Negara harus melaksanakan ketertiban. Disini Negara dapat dikatakan berfungsi sebagai “stabilitator”.

- Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Bukan Warga Negara (orang asing) adalah mereka yang berada pada suatu negara tetapi secara hukum tidak menjadi anggota negara yang bersangkutan, namun tunduk pada pemerintahan

Perubahan biodata penduduk bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di Kabupaten Pacitan, Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Terbatas di Kabupaten Pacitan dan Orang Asing yang

Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara Indonesia maka Pancasila pada hakekatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok orang

Pasal 5 mengatur pemberian paspor-paspor Republik Indonesia -Asing, yaitu kepada mereka yang bukan warga-negara Indonesia dan orang-orang asing yang oleh karena keadaan, didalam

2) Bukan warga negara (orang asing):mereka yang berada pada suatu negara tetapi secara hukum tidak menjadi anggota negara yang bersangkutan,tetapi tunduk pada

2) Bukan warga negara (orang asing):mereka yang berada pada suatu negara tetapi secara hukum tidak menjadi anggota negara yang bersangkutan,tetapi tunduk pada

Yang dimaksud dengan warga-negara Indonesia bukan anggota Angkatan Udara. dan warga-negara asing dalam pasal ini ialah anggota

Bukan Warga Negara (orang asing), adalah mereka yang berada pada suatu negara tetapi secara hukum tidak menjadi anggota negara yang bersangkutan, namun tunduk pada pemerintah di