• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN AJAR PENDIDIKAN Repository UNIKAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAHAN AJAR PENDIDIKAN Repository UNIKAMA"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Rakyat Dalam Suatu Negara

Rakyat Dalam Suatu Negara

Asas Kewarganegaraan

Asas Kewarganegaraan

Penduduk dan Warga Negara

Penduduk dan Warga Negara

Indonesia

Indonesia

PendudukPenduduk

Bukan PendudukBukan Penduduk

Warga NegaraWarga NegaraBukan WNBukan WN

KEDUDUKAN KEDUDUKAN

WARGA WARGA NEGARA & NEGARA & PERWAGA- PERWAGA- NEGARAAN DI NEGARAAN DI

INDONESIA INDONESIA

Undang-Undang Kewarganegaraan

Undang-Undang Kewarganegaraan

Indonesia

Indonesia

Kedudukan Warga negara dan

Kedudukan Warga negara dan

Pewarganegaraan di Indonesia

(3)

a. Rakyat Dalam Suatu Negara

a. Rakyat Dalam Suatu Negara

Secara

sosiologis

,

rakyat

adalah

sekumpulan manusia yang dipersatukan

oleh rasa persamaan, dan yang

bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu.

Secara hukum

, rakyat merupakan warga

negara dalam suatu negara yang memiliki

ikatan hukum dengan pemerintah.

Yaitu meliputi semua orang yg

bertempat tinggal di dlm wilayah

kekuasaan negara & tunduk pada

kekusaan negara itu

1.

Kewarganegaraan

(4)

Lanjutan ...

Rakyat, berdasarkan hubungannya dengan

Rakyat, berdasarkan hubungannya dengan

daerah tertentu dapat dibedakan penduduk

daerah tertentu dapat dibedakan penduduk

& bukan penduduk.

& bukan penduduk.

1.

1.

Penduduk

Penduduk

, adalah mereka yang bertempat

, adalah mereka yang bertempat

tinggal atau berdomisili di dalam suatu

tinggal atau berdomisili di dalam suatu

wilayah negara (menetap) untuk jangka

wilayah negara (menetap) untuk jangka

waktu lama.

waktu lama.

Penduduk yang memiliki

Penduduk yang memiliki

status kewarganegaraan, disebut sebagai

status kewarganegaraan, disebut sebagai

Warga Negara Indonesia (WNI), Warga

Warga Negara Indonesia (WNI), Warga

Negara Asing (WNA) yg menetap di

Negara Asing (WNA) yg menetap di

Indonesia karena suatu pekerjaan, disebut

Indonesia karena suatu pekerjaan, disebut

juga penduduk.

juga penduduk.

2.

2.

Bukan Penduduk

Bukan Penduduk

, adalah mereka yang

, adalah mereka yang

berada di dalam suatu wilayah negara

berada di dalam suatu wilayah negara

hanya untuk sementara waktu. Contoh :

hanya untuk sementara waktu. Contoh :

para turis mancanegara.

(5)

Rakyat, berdasarkan hubungannya dengan

Rakyat, berdasarkan hubungannya dengan

pemerintah negaranya dapat dibedakan

pemerintah negaranya dapat dibedakan

warga negara & bukan warga negara.

warga negara & bukan warga negara.

Lanjutan ...

1.

1.

Warga Negara

Warga Negara

, adalah mereka yang

, adalah mereka yang

berdasarkan hukum tertentu mrp anggota

berdasarkan hukum tertentu mrp anggota

dari suatu negara, dengan status

dari suatu negara, dengan status

kewarganegaraan WN asli atau WN

kewarganegaraan WN asli atau WN

keturunan asing. WN juga dapat diperoleh

keturunan asing. WN juga dapat diperoleh

melalui

melalui

proses naturalisasi

proses naturalisasi

.

.

2.

2.

Bukan Warga Negara

Bukan Warga Negara

(orang asing), adalah

(orang asing), adalah

mereka yang berada pada suatu negara

mereka yang berada pada suatu negara

tetapi secara hukum tidak menjadi anggota

tetapi secara hukum tidak menjadi anggota

negara yang bersangkutan, namun tunduk

negara yang bersangkutan, namun tunduk

pada pemerintah di mana mereka berada

pada pemerintah di mana mereka berada

(Duta Besar, Kontraktor Asing, dsb).

(6)

b. Asas Kewarganegaraan

b. Asas Kewarganegaraan

Penentuan status kewarganegaraan lazim

Penentuan status kewarganegaraan lazim

digunakan :

digunakan :

Stelsel aktif

Stelsel aktif

, dengan melakukan tindakan-

, dengan melakukan

tindakan-tindakan hukum tertentu secara aktif.

tindakan hukum tertentu secara aktif.

Stelsel pasif

Stelsel pasif

, tanpa harus melakukan

, tanpa harus melakukan

tindakan hukum tertentu.

tindakan hukum tertentu.

Seseorang dalam suatu negara pada

Seseorang dalam suatu negara pada

dasarnya memiliki

dasarnya memiliki

hak-hak :

hak-hak :

Hak Opsi

Hak Opsi

adalah hak untuk memilih suatu

adalah hak untuk memilih suatu

kewarganegaraan (dalam stelsel aktif).

kewarganegaraan (dalam stelsel aktif).

Hak Repudiasi

Hak Repudiasi

adalah hak untuk menolak

adalah hak untuk menolak

suatu kewarganegaraan (dalam stelsel

suatu kewarganegaraan (dalam stelsel

pasif)

(7)

Lanjutan ...

Penentuan Kewarganegaraan dpt

Penentuan Kewarganegaraan dpt

dibedakan

dibedakan

menurut Asas :

menurut Asas :

Ius Soli,

Ius Soli,

penentuan asas kewarganegaraan

penentuan asas kewarganegaraan

berdasar-kan daerah/negara tempat di mana ia

berdasar-kan daerah/negara tempat di mana ia

dilahirkan. Contoh: Seseorang yang dilahirkan di

dilahirkan. Contoh: Seseorang yang dilahirkan di

negara

negara

A

A

maka ia akan menjadi warga negara

maka ia akan menjadi warga negara

A

A

,

,

walaupun orang tuanya adalah warga negara B.

walaupun orang tuanya adalah warga negara B.

(Inggris, Mesir, Amerika, dll).

(Inggris, Mesir, Amerika, dll).

Ius Sanguinis,

Ius Sanguinis,

penentuan asas

penentuan asas

kewarganegaraan ber-dasarkan pertalian

kewarganegaraan ber-dasarkan pertalian

darah/keturunan dari orang ybs. Contoh:

darah/keturunan dari orang ybs. Contoh:

Seseorang yang dilahirkan di negara A, tetapi

Seseorang yang dilahirkan di negara A, tetapi

orang tuanya warga negara B, maka orang

orang tuanya warga negara B, maka orang

tersebut tetap menjadi warga negara B (dianut

tersebut tetap menjadi warga negara B (dianut

oleh negara RRC).

(8)

c. Penduduk dan Warga Negara Indonesia

c. Penduduk dan Warga Negara Indonesia

Pasal 26 UUD 1945 perihal Warga

Pasal 26 UUD 1945 perihal Warga

Negara

Negara

dan Penduduk :

dan Penduduk :

Yang menjadi warga negara ialah orang-

Yang menjadi warga negara ialah

orang bangsa Indonesia asli dan

orang bangsa Indonesia asli dan

orang-orang bangsa lain yang

orang bangsa lain yang

disahkan dengan

disahkan dengan

undang-undang sebagai warga negara.

undang-undang sebagai warga negara.

Penduduk ialah warga negara Indonesia

Penduduk ialah warga negara Indonesia

dan orang asing yang bertempat tinggal di

dan orang asing yang bertempat tinggal di

Indonesia.

Indonesia.

Hal-hal mengenai warga negara dan

Hal-hal mengenai warga negara dan

penduduk diatur dengan undang undang

(9)

Lanjutan ...

Penduduk di Indonesia, berdasarkan

Penduduk di Indonesia, berdasarkan

Indische

Indische

Staatsregeling

Staatsregeling

tahun 1927, terbagi dalam 3 golongan, yaitu :

tahun 1927, terbagi dalam 3 golongan, yaitu :

Golongan EropaGolongan Eropa, , yang terdiri atas :yang terdiri atas :

1.

1. Bangsa Belanda,Bangsa Belanda, 2.

2. Bukan Bangsa Belanda, tetapi orang yang asalnya Bukan Bangsa Belanda, tetapi orang yang asalnya dari Eropa

dari Eropa

3.

3. Bangsa Jepang (untuk kepentingan hubungan Bangsa Jepang (untuk kepentingan hubungan perdagangan)

perdagangan)

4.

4. Orang-orang yang berasal dari negara lain yang Orang-orang yang berasal dari negara lain yang hukum keluarganya sama dengan hukum keluarga

hukum keluarganya sama dengan hukum keluarga

Belanda (Amerika, Australia, Rusia, dan Afrika

Belanda (Amerika, Australia, Rusia, dan Afrika

Selatan), dan keturunannya.

Selatan), dan keturunannya.

Golongan Timur Asing, yang terdir atas :Golongan Timur Asing, yang terdir atas : 1.

1. Golongan Cina (Tionghoa), danGolongan Cina (Tionghoa), dan 2.

2. Golongan Timur Asing bukan Cina (orang Arab, Golongan Timur Asing bukan Cina (orang Arab, India, Pakistan, Mesir, dan lain-lain).

India, Pakistan, Mesir, dan lain-lain).

Golongan BumiputeraGolongan Bumiputera (Indonesia), yang meliputi:(Indonesia), yang meliputi: 1.

1. Orang-orang Indonesia asli serta keturunannya Orang-orang Indonesia asli serta keturunannya yang tidak memasuki golongan rakyat lain, dan

yang tidak memasuki golongan rakyat lain, dan

2.

2. Orang yang mula-mula termasuk golongan rakyat Orang yang mula-mula termasuk golongan rakyat lain, lalu masuk dan menyesuaikan hidupnya

lain, lalu masuk dan menyesuaikan hidupnya

dengan golongan Indonesia asli.

(10)

Lanjutan ...

1. Undang-Undang RI Nomor 3/1946

tentang Kewarganegaraan Indonesia.

2. Undang-Undang No. 2/1958, tentang

Penye-lesaian Dwi kewarga negaraan antara Indo-nesia dan RRC,

3. Undang-Undang No. 62/1958 tentang

Kewarganegaraan Indonesia sebagai penyempurnaan Undang-Undang No. 3/Tahun 1946,

4. Undang-Undang No. 4 Tahun 1969

tentang Pencabutan UU No. 2 Tahun

1958 dan dinyatakan tidak berlaku lagi,

5. Undang-Undang No. 3 Tahun 1976

tentang Perubahan Pasal 18 UU No. 62 Tahun 1958,

6. Undang-Undang No. 12 Tahun 2006

(11)

Lanjutan ...

Undang-Undang RI No. 9 Tahun Undang-Undang RI No. 9 Tahun

1992 tentang Keimigrasian, 1992 tentang Keimigrasian,

Peraturan Pemerintah RI No. 32 Peraturan Pemerintah RI No. 32

Tahun 1994 Tentang Visa, Izin Tahun 1994 Tentang Visa, Izin Masuk dan Izin Keimigrasian. Masuk dan Izin Keimigrasian.

Peraturan Pemerintah RI No.18 Peraturan Pemerintah RI No.18

Tahun 2005 Tentang Perubahan Atas Tahun 2005 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah RI No.

Peraturan Pemerintah RI No.

32/1994 Tentang Visa, Izin Masuk 32/1994 Tentang Visa, Izin Masuk dan Izin Keimigrasian.

dan Izin Keimigrasian.

Instruksi Presiden RI No. 26 Tahun Instruksi Presiden RI No. 26 Tahun

1998 Tentang Menghentikan 1998 Tentang Menghentikan

Penggunaan Istilah Pribumi dan Non Penggunaan Istilah Pribumi dan Non Pribumi Dalam Semua Perumusan Pribumi Dalam Semua Perumusan dan Penyelenggaraan Kebijakan, dan Penyelenggaraan Kebijakan, Kegiatan Penyelenggaraan

Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Perencanaan Pemerintahan Perencanaan

(12)

2. Kedudukan WN & Pewarganegaran di

2. Kedudukan WN & Pewarganegaran di

Indonesia

Indonesia

Kedudukan warga negara

Kedudukan warga negara

di dalam suatu negara,

di dalam suatu negara,

sangat penting statusnya

sangat penting statusnya

terkait dengan hak dan

terkait dengan hak dan

kewajiban yang dimiliki.

kewajiban yang dimiliki.

Perbedaan

Perbedaan

status/kedudukan sebagai

status/kedudukan sebagai

wn sangat berpengaruh

wn sangat berpengaruh

terhadap hak dan

terhadap hak dan

kewajibannya baik yang

kewajibannya baik yang

mencakup bidang politik,

mencakup bidang politik,

ekonomi, sosial – budaya

ekonomi, sosial – budaya

maupun hankam.

(13)

Hak dasar sebagai bangsa yg merdeka dan berdaulat serta bebas dari segala macam bentuk penjajahan (Pembukaan UUD 1945, alinea I), dan hak dasar sebagai warga negara :

Sebagai warga negara dan penduduk Indonesia (Pasal 26), Bersamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan

(Pasal 27 ayat (1)),

Memperoleh pekerjaan & penghidupan yg layak (Pasa 27

ayat 2),

Kemerdekaan berserikat, mengeluarkan pikiran lisan dan

tulisan (Pasal 28),

Mempertahankan hidup sebagai hak asasi manusia (Pasal

28A)

Jaminan beragama dan pelaksanaanya (Pasal 29 ayat (2)), Ikut serta dalam usaha hankam negara (Pasal 30),

Mendapat pendidikan (Pasal 31),

Mengembangkan kebudayaan nasional (Pasal 32),

Mengembangkan usaha di bidang ekonomi (Pasal 33) dan Jaminan pemeliharaan sebagai fakir miskin (Pasal 34).

(14)

Lanjutan ...

b. Kewajiban Dasar Sebagai Warga

Negara :

Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan

keadilan (Pembukaan UUD 1945, alinea I),

Menghargai nilai-nilai persatuan, kemerdekaan dan

kedaulatan bangsa (Pembukaan UUD 1945, alinea II),

Menjunjung tinggi dan setia kepada konstitusi negara

dan dasar negara (Pembukaan UUD 1945, alinea IV),

Membayar pajak untuk negara (Pasal 23 ayat 2),

Menjunjung tinggi hukum & pemerintahan (Pasal 27

ayat 1),

Ikut serta dalam usaha hankam negara (Pasal 30 ayat

(1)),

Menghormati bendera negara Indonesia (Pasal 35),Menghormati bahasa negara bahasa Indonesia (Pasal

36),

Menjunjung tinggi lambang negara (Pasal 36A),

Menghormati lagu kebangsaan Indonesia Raya (Pasal

(15)

Lanjutan ...

a. Hak dibidang politik, misalnya hak untuk memilih dipilih, mendirikan dan memasuki suatu organisasi sosial politik.

b. Hak di bidang pendidikan, misalnya hak untuk memperoleh pendidikan, mengembangkan karir pendidikan, dan ikut serta menangani pendidikan. c. Hak di bidang ekonomi, misalnya hak untuk

memperoleh pekerjaan, memperoleh penghidupan yang layak, dan hak untuk berusaha.

d. Hak di bidang sosial budaya, misalnya hak untuk mendapat pelayanan sosial, kesehatan,

mengembangkan budaya daerah masing-masing, dan hak untuk mendirikan lembaga sosial budaya.

c. Hak Warga Negara Dalam

Pelaksanaan

(16)

Bertanggungjawab Terhadap :

Pelaksanaan sistem Demokrasi

Pancasila.

b. Pelaksanaan pemilihan umum secara

langsung, umum, bebas dan rahasia

serta jujur dan adil

c. Hukum dan pemerintahan RI.

d. Usaha pembelaan negara.

e. Pelaksaan hak-hak asasi manusia,

memperta-hankan, dan mengisi

kemerdekaan Indonesia.

d. Tanggungjawab Warga Negara

Dalam

(17)

e. Pewarganegaraan di

Indonesia

Menurut Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 yang dapat memperoleh kewarganegaraan Republik

Indonesia :

a. Mereka yang menjadi warga negara menurut

undang-undang /peraturan/ perjanjian yg terlebih dahulu berlaku (berlaku surut),

b. Kelahiran (asas ius soli),

c. Adopsi melalui Pengadilan Negeri (menyangkut anak

orang asing di bawah umur 5 tahun),

d. Anak-anak di luar perkawinan dari seorang wanita

Indonesia,

e. Pewarganegaraan (naturalisasi),

f. Setiap orang asing kawin dengan seorang laki-laki

Indonesia,

g. Anak-anak yang belum berumur 18 tahun / belum kawin

mengikuti ayah atau ibunya (asas ius sanguinis),

h. Anak orang asing dan tidak mempunyai hubungan hukum

dengan ayah atau ibunya yg orang asing itu dapat

(18)

Bagan Prosedur Cara Memperoleh

Bagan Prosedur Cara Memperoleh

Kewarganegaraan Indonesia (UU No. 62/1958

Kewarganegaraan Indonesia (UU No. 62/1958

)

)

Lanjutan ...

P R E S I D E N

SURAT KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEHAKIMAN MENELITI SYARAT-SYARAT JURIDIS &

MENERUSKAN PERWAKILAN R I

DI LUAR NEGERI

SUMPAH

PERLENGKAPAN Lihat tanda x)

xxx)

x) : Syarat-syarat permohonan pewarganegaraan

x) : Syarat-syarat permohonan pewarganegaraan

xx) : Surat pemberitahuan bhw pemohon dikabulkan

xx) : Surat pemberitahuan bhw pemohon dikabulkan

permohonannya

permohonannya

xxx) : Salinan petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia

(19)

Syarat – Syarat Dalam Memperoleh

Syarat – Syarat Dalam Memperoleh

Kewarganegaraan Indonesia Menurut UU No.

Kewarganegaraan Indonesia Menurut UU No.

12/2006

12/2006

Lanjutan ...

a. Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah

kawin;

b. Pada waktu mengajukan permohonan sudah

bertempat tinggal di wilayah negara RI paling

singkat 5 th berturut-turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut;

c. Sehat jasmani dan rohani;

d. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar

negara Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945;

e. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan

tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 1 th/lebih;

f. Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan

Republik Indonesia, tidak menjadi berkewarganegaraan ganda;

g. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan

tetap; dan

(20)

f. Kehilangan Kewarganegaraan R.I.(UU

No.12/2006)

a.

a. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauan Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauan sendiri,

sendiri,

b.

b. Tidak menolak/tidak melepaskan kewarganegaraan Tidak menolak/tidak melepaskan kewarganegaraan lain,

lain,

c.

c. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas permohonannya sendiri, yang

Presiden atas permohonannya sendiri, yang

bersangkutan sudah berusia 18 (delapan belas)

bersangkutan sudah berusia 18 (delapan belas)

tahun,  bertempat tinggal di luar negeri,

tahun,  bertempat tinggal di luar negeri,

d.

d. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin dari Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin dari Presiden;

Presiden;

e.

e. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, f.

f. Secara sukarela mengangkat sumpah atau Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing,

menyatakan janji setia kepada negara asing,

g.

g. Turut serta dalam pemilihan yang bersifat Turut serta dalam pemilihan yang bersifat ketatanegaraan untuk negara asing;

ketatanegaraan untuk negara asing;

h.

h. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing,

dari negara asing,

i.

i. Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama 5 (lima) tahun terus-menerus

Indonesia selama 5 (lima) tahun terus-menerus

bukan dalam rangka dinas negara.

(21)

PERSAMAAN KEDUDUKAN

PERSAMAAN KEDUDUKAN

(22)

Makna

Makna

Persamaan

Persamaan

PERSAMAAN PERSAMAAN KEDUDUKAN KEDUDUKAN WARGA NEGARA WARGA NEGARA

Jaminan

Jaminan

Persamaan Hidup

Persamaan Hidup

Tidak Diskriminatif

Tidak Diskriminatif

Pendekatan Kultural

Pendekatan Kultural

Dalam Konstitusi

Dalam Konstitusi

Negara

(23)

3.

3.

Persamaan Kedudukan WN Dlm Kehidupan

Persamaan Kedudukan WN Dlm Kehidupan

Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara

Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara

”Persamaan” hidup, merupakan sikap

yang mengedepankan nilai-nilai saling

menghormati dan menghargai antar

sesama tanpa diskriminasi.

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, mrp

perekat yang melekat dan tertanam kuat

dalam jiwa bangsa Indonesia.

a. Makna Persamaan

(24)

Nilai Religius

Nilai Religius

.

.

Nilai Gotong Royong

Nilai Gotong Royong

.

.

Nilai Ramah Tamah.

Nilai Ramah Tamah.

Nilai Kerelaan

Nilai Kerelaan

Berkorban dan Cinta

Berkorban dan Cinta

Tanah Air.

Tanah Air.

b.

Jaminan Persamaan Hidup (Pendekatan

Kultural)

Nilai kultural yang perlu

Nilai kultural yang perlu

dilestarikan dalam upaya

dilestarikan dalam upaya

memberikan

memberikan

jaminan persamaan hidup

jaminan persamaan hidup

:

(25)

c.

Jaminan Persamaan Hidup Dalam

Konstitusi Negara

1)

1)

Pembukaan UUD 1945, Pada alinea 1,

Pembukaan UUD 1945, Pada alinea 1,

bahwa

bahwa

... kemerdekaan itu ialah hak

... kemerdekaan itu ialah hak

segala bangsa ...

segala bangsa ...

2)

2)

Sila-Sila Pancasila

Sila-Sila Pancasila

,

3) UUD 1945 (Pasal 26 s.d. 34) dan

Peraturan

Peraturan

Perundang

Perundang

an Lainnya,

an Lainnya,

al :

al :

1. UU No. 40 Tahun 1999,

mengeluarkan pikiran & tulisan melalui “Pers”.

2. UU No. 3 Tahun 2002, membela

negara melalui “Pertahanan Negara”.

3. UU No. 31 Tahun 2002,

mendirikan “Partai Politik”,

4. UU No. 4 Tahun 2004, hak

(26)

4.

4.

Menghargai Persamaan Kedudukan Warga

Menghargai Persamaan Kedudukan Warga

Negara Tanpa Membedakan Ras, Agama,

Negara Tanpa Membedakan Ras, Agama,

Gender, Golongan, Budaya dan Suku

Gender, Golongan, Budaya dan Suku

Perlu dilakukan langkah-langkah :

Perlu dilakukan langkah-langkah :

Regulasi yang dilakukan oleh lembaga eksekutif Regulasi yang dilakukan oleh lembaga eksekutif

maupun legistlatif,

maupun legistlatif,

Implementasi suatu kebijakan atau aturan yang Implementasi suatu kebijakan atau aturan yang

proporsional dan profesional.

proporsional dan profesional.

Sosialisasi suatu peraturan atau kebijakan,Sosialisasi suatu peraturan atau kebijakan,

Masyarakat yang “taat asas” dan “taat aturan” ,Masyarakat yang “taat asas” dan “taat aturan” ,

Aparatur penyelenggara negara/pemerintah yang Aparatur penyelenggara negara/pemerintah yang

tindak Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN),

tindak Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN),

Keteladanan dan pembelajaran yang Keteladanan dan pembelajaran yang

berkelanjutan,

berkelanjutan,

Aparat penegak hukum, antisipatif terhadap Aparat penegak hukum, antisipatif terhadap

potensi-potensi konflik yang mengarah pada SARA.

(27)

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian materi atau bahan yang ada di poli gizi (PMT atau suplemen gizi) Untuk kegiatan pemberian materi atau bahan yang ada di poli gizi (PMT atau suplemen gizi) biasanya

Permasalahan yang dapat dirumuskan berdasarkan latar belakang tersebut adalah berapakah nilai aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanol buah anggur

Maka hipotesis penelitian yang berbunyi sebagai berikut: terdapat hubungan antara karakter demokrasi dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn,

In React Native, we write in JavaScript, so why don't we use familiar tools from web development for the same DX, but for mobile apps. Well, we can

neraka. Pemikiran semacam ini masih berkaitan dengan bagian sebelumnya di mana Yesus dikatakan mempunyai sifat setan pada saat Ia menebus dosa kita. Benny Hinn juga

Kemampuan air dalam memoderasi neutron (menurunkan kecepatan/ energi neutron) sangat baik, maka jika digunakan dalam reaktor (sebagai moderator neutron dan pendingin) ukuran

Untuk menilai efektifitas antiplak bromelain dalam pasta dianalisis menggunakan statistik analisis varian satu arah yaitu antara basis pasta, pasta gigi bromelain kasar

Prosedur yang digunakan untuk mendapatkan kadar carbon total yaitu dengan mengambil contoh sampel daun yang sudah ditumbuk menjadi tepung daun sebanyak 5 mg dan masukkan dalam