• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH STUDI KAWASAN EROPA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH STUDI KAWASAN EROPA BARAT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmatNya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Penulisan makalah yang berjudul “STUDI KAWASAN EROPA BARAT: NEGARA INGGRIS” ini, bertujuan untuk mengetahui sejarah, perkembangan, politik luarnegri serta pemerintahan dari Negara Inggris. Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, itu dikarenakan kemampuan penulis yang terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya pembuatan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Penulis berharap dengan penulisan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca umumnya serta semoga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan datang.

(2)

KATA PENGANTAR ...i

DAFTAR ISI ...ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG ...4

1.2 RUMUSAN MASALAH ...4

1.3 TUJUAN ...4

BAB II PEMBAHASAN 2.1 SEJARAH NEGARA INGGRIS...5

2.2 ...6

2.3 ………...10

2.4 ………...12

2.5 ...15

2.6 ………....17

BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN ...18

DAFTAR PUSTAKA ...19

(3)

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Inggris adalah negara bagian terbesar dan terpadat penduduknya dari negara-negara bagian yang membentuk Persatuan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland Negara-negara lainnyaadalah Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara. Seringkali nama Inggris dipakai untuk menyebut keseluruhan negara ini. Inggris yang wilayahnya meliputi 2/3 pulau Britania, berbatasan dengan Skotlandia di sebelah utara dan dengan Wales di sebelah barat. Inggis pada perkembangannya menjadi negara yang besar dan maju hal tersebut tidak lepas dari sejarah panjang yang di alami Inggris. Inggris dalam sejarahnya mengalami zaman kegelapan karena dominasi doktrin Greja yang sangat ketat dalam membatasi kemajuan ilmu pengetahuan, serta menimbulkan perang dengan berbagai pihak.Ada hal penting yang dimiliki oleh Inggris dalam membangun negara dan bangsanya. Masyarakat inggris mempunyai semangat untuk maju dan keluar dari belenggu permasalahan keagamaan dan berusaha menata kehidupannya melalui pengembangan Ekonomi, Pendidikan, sosial dan budaya. Nilai-nilai tersebut perlukita pelajari untuk dapat kita aplikasikan dalam membangun bangsa indonesia agar lebih maju lagi.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana terbentuknya Bangsa inggris ?.

2. Bagaimana Kehidupan Politik dan keagamaan negara Inggris ?

3. Bagaimana Proses Revolusi Inggris dan Liberalisme negara inggris ?

4. Bagaimana spirit Sejarah terbentuknya negara inggris ?

(4)

1. Mengetahui terbentuknya Bangsa inggris.

2. Mengetahui Kehidupan Politik dan keagamaan negara Inggris.

3. Mengetahui Proses Revolusi Inggris dan Liberalisme negara Inggris..

4. Mengatahui spirit bangsa inggris dalam membangun bangsanya

(5)

I. SEJARAH INGGRIS

Inggris atau dalam bahasa Inggris disebut England. merupakan negara bagian dari Britania Raya. Di bagian utara, negara ini berbatasan langsung dengan Skotlandia, dan di sebelah barat dengan Wales, Di barat laut terdapat Laut Irlandia, barat daya Laut Keltik, dan sebelah timur terdapat Laut Utara dan selatan terdapat Selat Inggris yang merupakan pemisah antara Inggris dengan benua Eropa. Inggris merupakan negara kepulauan, yang mencakup lebih dari 100 pulau kecil, misalnya Isles of Scilly dan Isle of Wight. Negara Inggris merupakan negara bagian paling besar dan memiliki penduduk terpadat. penduduknya membentuk Persatuan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara atau dalam bahasa Inggris disebut United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland. Negara-negara lainnya adalah Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara. Secara umum Inggris seringkali digunakan untuk menyebut keseluruhan negara ini.

Dalam sejarah, wilayah Inggris pertama kali dihuni oleh manusia modern pada manusia periode Paleolitikum. Nama England berasal dari kata Angles, yang merupakan salah satu suku Jermanik yang tinggal menetap pada abad ke-5 dan ke-6. Tahun 927 Masehi, dan sejak Zaman Penjelajahan abad 15 Inggris menjadi negara yang bersatu, Inggris memiliki pengaruh budaya dan hukum yang kuat di berbagai belahan dunia. Lihat saja, bahasa Inggris menjadi bahasa Internasional, Gereja Anglikan, dan hukum Inggris menjadi dasar sistem hukum

(6)

dimana kekuasaan pemerintah terdapat pada perdana menteri dan menteri (bisa juga disebut kabinet). Sedangkan kekuasaan sebagai kepala negara berada di tangan Ratu. Seperti teori dari sistem pemerintahan parlementer, Ratu tidak mempunyai kekuasaan politik karena Ratu hanya berperan sebagai simbol kedaulatan dan persatuan negara.

Negara Inggris terkenal dengan induk Parlementer ( The Mother of Parliaments). Dan pelapor dari system Parlementer, Inggrislah yang pertama kali menciptakan Parlement workable. Artinya, Parlement yang dipilih oleh rakyat yang mampu bekerja memecahkan masalah social ekonomi kemasyarakatan yang melalui pemilihan demokratis. Inggris dapat memecahkan masalah sehingga menciptakan kesejahteraan negara. Sistem pemerintahannya didasari oleh konstitusi yang tidak tertulis, tetapi tersebar dalam berbagai peraturan.

Parlemen Inggris terdiri dari The Crown, House of Loards ( Majelis Tinggi), dan House of Common ( Majelis Rendah). Tetapi, yang lazim berfungsi ialah dua badan terakhir. Saat ini, bagian terbesar berasal dari House Of Common. Badan ini lah yang disebut sebagai anggota Parlementer.Anggota cabinet, adalah salah satu anggota dari dua badan Parlemen ini. Yang secara bersama sama bertanggung jawab atas House Off Common.

Skema sistem pemerintahan di Inggris

 Pokok-pokok Pemerintahan Inggris adalah:

a. Inggris adalah negara kesatuan (unitary state) dengan sebutan United Kingdom yang terdiri atas England, Scotland, Wales dan Irlandia Utara. Inggris berbentuk kerajaan (monarki).

(7)

c. Raja/ratu/mahkota memimpin tapi tidak memerintah dan hanyalah tituler dengan tidak memiliki kekuasaan politik. Ia merupakan simbol keagungan, kedaulatan dan persatuan negara.

d. Parlemen atau badan perwakilan terdiri atas dua bagian (bikameral), yaitu House of Commons dan House of Lord. House of Commons atau Majelis Rendah adalah badan perwakilan rakyat yang anggota-anggotanya dipilih oleh rakyat di antara calon-calon partai politik. House of Lord atau Mejelis Tinggi adalah perwakilan yang berisi para bangsawan dengan berdasarkan warisan. House of Commons memiliki keuasaan yang lebih besar daripada House of Lord. Inggris menganut Parliament Soverengnity, artinya kekuasaan yang sangat besar pada diri parlemen.

e. Kabinet adalah kelompok menteri yang dipimpin oleh perdana menteri. Kabinet inilah yang benar-benar menjalankan praktek pemerintahan. Anggota kabinet umumnya berasal dari House of Commons. Perdana menteri adalah pemimpin dari partai mayoritas di House of Commons. Masa jabatan kabinet sangat tergantung pada kepercayaan dari House of Commons. Parlemen memiliki kekuasaan membubarkan kabinet dengan mosi tidak percaya.

f. Adanya oposisi. Oposisi dilakukan oleh partai yang kalah dalam pemilihan. Para pemimpin oposisisi membuat semacam kabinet tandingan. Jika sewaktu-waktu kabinet jatuh, partai oposisi dapat mengambil alih penyelenggaraan pemerintah.

g. Inggris menganut sistem dwipartai. Di Inggris terdapat 2 partai yang saling bersaing dan memerintah. Partai tersebut adalah Partai Konservatif dan Partai Buruh. Partai yang menang dalam pemilu dan mayoritas di parlemen merupakan partai yang memerintah, sedangkan partai yang kalah menjadi partai oposisi.

h. Badan peradilan ditunjuk oleh kabinet sehingga tidak ada hakim yang dipilih. Meskipun demikian, mereka menjalankan peradilan yang bebas dan tidak memihak, termasuk memutuskan sengketa antara warga dengan pemerintah. Inggris sebagai negara kesatuan menganut sistem desentralisasi. Kekuasaan pemerintah daerah berada pada Council (dewan) yang dipilih oleh rakyat di daerah. Sekarang ini, Inggris terbagi dalam tiga daerah, yaitu England, Wales dan Greater London

(8)

IV. KEBIJAKAN LUAR NEGERI DI INGGRIS

Sistem kepartaian telah berlangsung sejak abad ke-18. Banyak partai politik di UK namun hanya ada 2 partai besar, yaitu: Partai Konservatif dan Partai Buruh yang selalu bergantian memegang Pemerintahan. Partai terbesar ketiga adalah Partai Liberal Demokrat (LDP). Baik Partai Buruh maupun Partai Konservatif mempunyai pendukung tradisional. Partai Konservatif mempunyai pendukung kuat di daerah pedesaan, sedangkan Partai Buruh mempunyai pendukung kuat di daerah perkotaan, perindustrian, pertambangan dan pemukiman kelas pekerja. Wilayah Wales dan wilayah Skotlandia juga merupakan daerah pendukung kuat Partai Buruh. Sejak Perang Dunia Kedua berakhir, Partai Konservatif telah berhasil memenangkan pemilu sebanyak delapan kali, terakhir pada pemilu tahun 1992. Sedangkan Partai Buruh telah memenangkan tujuh pemilu, termasuk pemilu terakhir pada tahun 2007. Pemerintah Buruh yang telah berkuasa sejak 1997, pertama di bawah Perdana Menteri Tony Blair dan kemudian di bawah penggantinya, Gordon Brown, kehilangan mayoritas di House of Commons di, 6 Mei 2010 pemilihan. Untuk pertama kalinya sejak 1974, bagaimanapun, tidak ada pihak yang bisa memenangkan mayoritas penuh di Commons, yang menyebabkan beberapa hari perundingan intensif antara Konservatif (Tory), yang memenangkan kursi terbanyak, dan Partai Demokrat Liberal (Lib Dems ), yang ditempatkan ketiga dalam jumlah kursi yang dimenangkan.

(9)

Pemerintah Amerika Serikat; (2) Inggris adalah anggota Uni Eropa yang committed; (3) peranannya sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan sebagai anggota commonwealth.

”Kebijakan politik luar negeri Inggris dijalankan oleh Kementerian Luar Negeri yang disebut Foreign and Commonwealth Office dipusatkan ke kawasan Eropa khususnya Uni Eropa. Namun kebijakan kerjasama pembangunan internasional utamanya ditujukan kepada negara-negara miskin di kawasan Afrika dan Asia Selatan. Isu yang menjadi agenda prioritas Pemerintahan Inggris pada saat ini adalah perjuangan melawan pemanasan global. Prinsip kebijakan politik luar negerinya adalah Ethical Foreign Policy. Garis besar kebijakan politik luar negeri UK di bawah Pemerintahan Buruh seperti dituangkan dalam Mission Statement menjabarkan empat sasaran politik luar negeri UK yaitu: Keamanan, Kemakmuran, Peningkatan Kualitas Hidup dan Penghargaan Timbal Balik (mutual respect).”

Referensi

Dokumen terkait