• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Interior Kursus Make-Up Effect dengan Konsep Make-Up Box.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Interior Kursus Make-Up Effect dengan Konsep Make-Up Box."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Cerita yang menarik akan membuat sebuah film sukses di pasaran. Cerita pada sebuah film dengan tokoh yang memiliki berbagai karakter membutuhkan teknik make-up effect agar menjadi daya tarik secara visual. Sehingga make-make-up effect membantu sebuah karakter sesusai dengan perannya dalam cerita. Make-Up Effect Centre merupakan sarana untuk mewadahi kegiatan belajar tentang make-up perfilaman.

Dalam perancangan make-up effect ini disediakan fasilitas area exhibition, area kelas, area komunitas, retail dan mini cafe. Perancangan ini memakai konsep make-up box karena make-up box sangat identik dengan make-up artis. Selain itu, make-up box di ibaratkan sebagai wadah yang memenuhi semua kebutuhan tentang make-up effect. Program kelas di bagi menjadi dua kelas yaitu kelas make-up fantasi dan kelas make-up special effect.

Sifat make-up effect yang artistik sangat berpengaruh pada perancangan karena dengan adanya bandung make-up center ini orang bisa mengetahui bangaimana karakter yang akan timbul dari make-up tersebut Sifat dan karakter make-up effect yang berkarakter kuat mengesankan sifat yang dramatis sehingga pada pemilihan warna di buat monocrom untuk menampilkan sifat tersebut.

(2)

ABSTRACT

A good film narrative will be successful in the market. A film narrative with various characters requires a make-up effect technique to be visually attractive. The make-up effect helps a character to fit its characteristics. Make-up effect center is a place to accommodate the need to learn about make-up in film industry.

The design of this make-up effect includes an exhibition area, class area, community area, retail area and a mini café. The design’s concept is “make-up box” as it is identical with artists’ make-up. The make-up box becomes a space to fulfill all needs about make-up effect. The class program is divided into two classes: fantasy make-up and special effect make-up.

The artistic nature of make-up effect highly influences the design because the existence of this make-up center provides people with understanding of the characters wearing the make-up. The choice of monochrome color shows the strong and dramatic nature of make-up effect.

(3)

DAFTAR ISI

COVER i

LEMBAR PENGESAHAN ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN iv

KATA PENGANTAR v

ABSTRAK vi

ABSTRACT vii

DAFTAR ISI viii

DAFTAR TABEL xi

DAFTAR GAMBAR xii

BAB I – PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang 1

1.2Identifikasi Masalah 2

1.3Ide / Gagasan 2

1.4Rumusan Masalah 3

1.5Tujuan Perancnagan 3

1.6Manfaat Perancangan 3

1.7Ruang Lingkup Perancancangan 4

(4)

BAB II – KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Kursus 6

2.2 Pengertian Make-up 6

2.3 Perbedaan Fantasy Make-Up dengan Special Make-Up Effect 8 2.4 Pengaruh Make-up dalam bidang Psikologi 8

2.5 Program Kelas Make-Up 9

2.6 Retai, Area Komunitas dan Area Pamerran 11

2.6.1 Retail 11

3.2.2 Deskripsi Fungsi Object 25

3.2.3 Analisa Site 26

3.2.4 Analisa Bangunan 27

3.3 Identifikasi User 32

3.4 Programing 33

(5)

3.4.2 Tabel Kebutuhan Ruang 34

3.4.3 Buble Diagram 38

3.4.4 Zoning-Blocking 40

BAB IV – PERANCANGAN BANDUNG MAKE-UP EFFECT CENTER

4.1 Penerapan Konsep 42

4.1.1 Penjelasan Konsep 42

4.2 Implementasi Konsep 44

4.2.1 Bentuk Konsep 44

4.6 Perancnagan General 51

4.7 Perancangan Ruang 54

4.7.1 Lobby dan Rresepsionis 54

4.7.2 Area Pameran 57

4.7.3 Fasilitas 62

4.7.4 Area Kelas Special Make-Up Effect 62

BAB V- SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan 69

5.2 Saran 70

DAFTAR PUSTAKA 71

(6)

DAFTAR TABEL

BAB III

(7)

DAFTAR GAMBAR

2.6Ergonomi Sirkulasi Area Tunggu 13

2.7 Ergonomi Area Make-Up 14

2.8 Ergonomi Retail Kosmetik 15

2.9 Ergonomi Retail Kosmetik 15

2.10 Ergonomi Retail Kosmetik 16

2.11 Cosmoprof 17

2.12 Suasana Kelas Cosmoprof 18

2.13 Karya Kelas hairdressing 19

2.14 Karya Kelas make-up 19

2.15 Kelas beauty aesthetic & spa 20

2.16 Karya kelas bridal 20

2.17 Suasana Kelas Puspita Martha 22

2.18 Suasana Kelas Nicole Academy 23

(8)

3.6 Area Eskalator 29

3.7 Area Display 30

3.8 Area Tangga 31

3.9 Void 31

3.10 Zoning blocking lantai dasar 40

3.11 Zoning blocking lantai 1 40

4.3 Bentuk Dasar Konsep 44

4.4 Warna Konsep 45

4.5 Aksen Warna Pada Konsep 45

4.6 Aplikasi Tekstur Pada Konsep 46

4.7 Aplikasi Lantai Epoxi 46

4.8 Aplikasi Lantai Epoxi 47

4.9 Fasade bangunan 47

4.10 Suasana yang akan di tampilkan 48

4.11 Downlight General 48

4.12 Lampu Hidden Lamp 49

4.13 Aplikasi Mural 50

4.14 Aplikasi Ornamen 50

4.15 CCTV 51

4.16 Smoke Detector, Sprinkler dan Portable fire Extingguisher 51 4.17 Peta Lokasi DSE Factory outlet Bandung 52

4.18 Lay-out Lantai 1 52

(9)

4.20 Lay-out Lantai 3 53

4.21 Potongan General 54

4.22 Denah furniture dan denah Ceiling, Area Lobby dan Resepsionis 55

4.23 Potongan Area Lobby 55

4.24 Bentuk Resepsionis 56

4.25 Detail Resepsionis 57

4.26 Detail Furnitur dan Pola Lantai Area Pameran 57

4.27 Denah Ceiling Area Pameran 58

4.28 Area Display Pameran 58

4.29 Detail Area Display Pameran 59

4.30 Detail Area Display Gantung Pameran 59

4.31 Area Display Pameran 60

4.32 Desain Kolom Area Pameran 61

4.33 Detai Dinding Area Psmeran 61

4.34 Display Pameran dan Kursi Pengunjung 62

4.35 Corridor Lantai 2 63

4.36 Denah Furnitur dan Pola Lanta I 63

4.37 Denah Ceiling Area Kelas 64

4.38 Denah furmitur dan Pola lantai Ruang Teori, Perpustakaan dan Workshop 64 4.39 Denah Ceiling Ruang Teori, Perpustakaan dan Workshop 65

4.40 Potongan Lantai 2 65

4.41 Detail Kelas Teori 66

4.42 Suasana Workshop 66

4.43 Suasana Kelas Make-up 67

4.44 Detail Meja rias 67

4.46 Detail Lemari Buku Perpustakaan 68

4.45 Ruang Perpustakaan 68

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Zaman modern sekarang, berpenampilan rapih dan menarik menjadi kebutuhan sehari-hari. Tata rias wajah atau yang biasa disebut make-up menjadi salah satu penunjang agar penampilan terlihat lebih menarik. Make-up adalah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah make-up lebih sering ditujukan kepada pengubahan bentuk wajah.

(11)

penting. Bahkan diluar negeri, pendidikan untuk make-up effect tidak hanya diperuntukan untuk make-up artis,tetapi juga untuk pembuat film.

Bandung, ibukota Jawa Barat, merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia. Kota yang terkenal dengan salah satu perkembagan perfilman indi maupun kota yang sering dikatakan sebagai kota kreatif. Perkembangan film di kota Bandung sangat pesat dan dikenal luas. Perfilman di Bandung memiliki potensi dan prospek cerah. Terlebih, Bandung mempunyai banyak komunitas yang menggeluti perfilman, mulai produksi, pemerhati, pengkajian film, hingga penikmat film. Banyak komunitas yang menyelenggarakan festival film atau pemutaran film secara rutin.

1.2 Identifikasi Masalah

Dengan perkembangan perfilman yang pesat dikota Bandung, kebutuhan akan make-up effect sangat tinggi. Perancangan kursus ini untuk memfasilitasi orang yang ingin belajar mengenai make-up effect terdapat juga fasilitas seperti area pameran untuk karya, retail, ruang kelas dan ruang untuk komunitas.

Berdasarkan uraian di atas, maka didapatkan permasalahan yaitu bagaimana menciptakan sebuah tempat untuk memenuhi kebutuhan orang yang ingin mengikuti kursus sehingga semua kebutuhan yang berhubungan dengan make-up effect terpenuhi.

1.3 Ide/Gagasan Perancangan

(12)

Dalam tempat kursus tersebut memiliki fasilitas pendukung seperti retail make-up, area pameran, ruang kelas dan area komunitas.

1.4 Rumusan Masalah

Sesuai dengan pokok pembahasan makalah ini, yaitu mengenai perancangan kursus make-up maka masalah yang dapat dirumuskan adalah :

1. Bagaimana merancang ruang yang dapat memenuhi kebutuhan dalam kursus make-up effect?

2. Bagaimana memfasilitasi konsumen yang ingin belajar mengenai make-up dapat fokus pada materi yang di sampaikan dalam kelas serta memberi kemudahan dalam membeli perlengkapannya?

3. Bagaimana aplikasi konsep Make-Up Box pada perancangan ruang belajar?

1.5 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan kursus yaitu:

1. Untuk menciptakan suasana ruang yang dapat memenuhi kebutuhan belajar mengajar pada tempat kursus make-up effect sekaligus memberikan kenyamanan saat proses belajar mengajar.

2. Untuk memberikan kemudahan sekaligus memfasilitasi konsumen dalam menemukan ‘one stop place’ untuk kebutuhan yang berhubungan dengan make-up, serta memberikan daya tarik kepada konsumen untuk mengikuti kelas dan workshop bermake-up.

(13)

1.6 Manfaat Perancangan

1. Mengajak masyarakat untuk belajar make-up effect.

2. Memfasilitasi perfilaman di kota Bandung untuk belajar make-up effect. 3. Mengajak masyarakat untuk memfasilitasi tempat belajar mengajar yang

nyaman.

1.7 Ruang Lingkup Perncangan

Perancangan Kursus Make-up difokuskan kepada tata ruang, ergonomi yang sesuai. Fasilitas yang disediakan antara lain ruang kursus, retail kosmetik, area pameran dan area untuk komunitas.

1.8 Sistematika Penulisa

Penyusunan tugas akhir ini diuraikan menjadi beberapa bab,yaitu :

BAB I – PENDAHULUAN

Berisikan pembahasan mengenai latar belakang, ide/gagasan perancangan tempat kursus make-up dan tata rias rambut, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan perancangan, manfaat perancangan, batasan perancangan serta sistematika penulisan.

BAB II – LITERATUR PERANCANGAN

Merupakan kumpulan hasil studi literatur serta hasil survey yang digunakan sebagai dasar perancangan tempat les tata rias wajah (make-up) dan rambut.

(14)

BAB IV – PERANCANGAN BANDUNG MAKE-UP EFFECT CENTER

Pembahasan mengenai penjelasan dan penerapan konsep pada perancangan yang telah dituangkan dalam bentuk lembar kerja disertai pembahasan secara singkat.

BAB V –SIMPULAN

Merupakan hasil simpulan dari perancangan yang sudah dilakukan serta saran, terutama bagi pihak-pihak yang akan melakukan perancangan dengan topic serupa.

(15)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Banyak hal yang perlu di pertimbangkan dalam perancangan tempat kursus ini. Flow activity harus sangat diperhatikan karena aktivitas yang sangat memperhatikan ketelitian dan kerapihan serta konsentrasi membuat perancangan pada ruang di buat dengan beberapa area kelas dengan fungsi yang berbeda. Selain itu, pemilihan material juga penting pada area workshop yang akan banyak bahan-bahan kimia. Pemilihan pencahyaan ruangan juga sangat mempengaruhi hasil yang riasan.

Tempat kursus ini di buat “One stot tlace” dengan begitu akan memudahkan pengunjung untuk memenuhi semua kebutuhan tentang make-ut effect.

(16)

Komunitas yang sebagiannya seniman juga cenderung bebas dalam berkreasi. Sehingga ruangan area publik dibuat tidak ada batasan. Konsep “Make-Ut Box” dirasa cocok karena dengan “Make-Ut Box” semua hal mengenai make-up effect di Bandung terdapat pada satu tempat. Make-up box juga sangat kental kaitannya dengan seorang make-up artis. Karena semua make-up artis professional menggunakan “Make-Ut Box” untuk peralatannya kemanpun dia pergi. Sifat mekanik dan bentuk geometris pada perancangan akan terlihat dari sistem furnitur dan bentuk-bentuk geometris akan terlihat pada layout dan furnitur.

5.2 Saran

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Benya Lemas, Karlen Mark. 2008. Dasar-dasar desain Pencadayaan.. Bandung:

Erlangga.

Paningkiran, Halim. 2013.Make-Up Karakter untuk Televisi & Film. Jakarta:

PT.GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA.

Thowok, Didik Nini. 2012. Stage Make-up untuk Teater, Tari, dan Film. Jakarta:

PT.GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA.

Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek 2. Erlangga. Jakarta: Indonesia

Panero, Julius. 1g7g. Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Erlangga. Jakarta: Indonesia. ISBN g7g-411-553-3.

e-book :

Korichi, R., Pelle-De-Queral, D., Gazano, G., & Aubert, A. (2008). Why women use

makeup: Implication of psychological traits in makeup functions. J.Cosmet.Sci. 59,

127-137. [Accessed : Februari 2014]

Web :

http://www.ubaya.ac.id/2013/content/articles_detail/12/Fungsi-Make--up-dari-Tinjauan-Psikologi.html[Accessed : Februari 2014]]

http://jaringnews.com/politik-peristiwa/interview/34838/anwar-gepeng-makeup-character-dan-special-effectl-make-up-by-the-make-up-studio [Accessed :17 maret 2014]

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Surat Penetapan Penyedia Nomor : 58 / ID/ PL.Prc/ IV/ 2013 tanggal 11 April 2013 maka bersama ini kami beritahukan bahwa untuk :.. Kegiatan : PEMBANGUNAN

Study Speaking: A Course in Spoken English for Academic Purposes. 2 nd

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui marga larva nyarm:k yang ditemukan di selokan-selokan scwi layah kccan1atan sオュ「セイ ウ。 イゥ@ Kotatif Jcmbcr. Pcnelitian

Berdasarkan hasil penelitian ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan dalam jangka pendek maupun jangka panjang secara bersamaan dipengaruhi oleh seluruh variabel

Sehubungan dengan pelelangan yang dilakukan oleh Pokja V Pengadaan Barang/Jasa Tahun Anggaran 2015 pada Kantor layanan Pengadaan lGbupaten Musi Banyuasin untuk kegiatan

Fase gerak yang digunakan sesuai dengan Farmakope Herbal Indonesia tentang ekstrak kulit buah manggis yaitu kloroform dan etil asetat.. Dimana perbandingan kloroforom dan etil

Menurut teori atom Thomson, atom terdiri atas materi bermuatan positif yang didalamnya tersebar elektron seperti roti kismis. Kelemahan: tidak dapat

Sedangkan hambatan non yuridis dimaksud adalah upaya hukum perlawanan dapat ditempuh oleh termohon eksekusi untuk menghambat proses fiat eksekusi, penegak hukum cenderung