• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERAIRAN LAUT DI KELAS X SMA SWASTA KATOLIK ST. YOSEP MEDAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERAIRAN LAUT DI KELAS X SMA SWASTA KATOLIK ST. YOSEP MEDAN 2011/2012."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL

UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERAIRAN LAUT DI KELAS X SMA SWASTA

KATOLIK ST. YOSEP MEDAN T.A 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Pendidikan Geografi

Oleh:

REJEKI SRIWULAN SITORUS NIM. 308 131 079

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Rejeki Sriwulan Sitorus

Nim : 308131079

Jurusan : Pendidikan Geografi Fakultas : Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagi hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiplakan/ plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Medan, 2012

Saya yang membuat pernyataan

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa yang diberikan kepada penulis sehingga skripsi yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Menggunakan Media

Audiovisual Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perairan Laut Di Kelas X Sma Swasta Katolik St. Yosep Medan T.A 2011/2012 dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat bagi mahasiswa program S-1 dalam menyelesaikan studi guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Geografi pada Program Studi Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Dalam penyelesaian skripsi ini penulis telah banyak menerima masukan/bantuan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi

4. Ibu Dra. Asnidar, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi dan sekaligus sebagai dosen pembimbing akademik yang telah membimbing dalam perkuliahan.

5. Ibu Marlinang Sitompul, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing dalam penulisan skripsi.

(6)

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan ilmu yang berharga selama penulis menjadi mahasiswa.

8. Kepada Ibu Kepala Sekolah Sr. Mordesta Situngkir, SCMM, SPd dan Ibu Naomi Silitonga, S.Pd selaku guru geografi SMA Swasta Katolik St. Yoseph Medan yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.

9. Ayahanda R. Sitorus dan Ibunda A. Gultom yang telah memberikan dorongan dan materi serta doa – doa yang dipanjatkan setiap hari untuk penulis. Semoga penulis dapat memberikan yang terbaik bagi mereka.

10. Kepada Adinda Sari Sitorus, Ita Agustina Sitorus dan Halomoan Sitorus yang telah banyak memberi dukungan, semangat dan doa kepada penulis.

11. Seluruh keluarga besar stambuk 2008 kelas A Reguler, B dan Ekstensi yang telah banyak memberi bantuan selama ini dalam penyelesaian skripsi ini, terutama teman-teman seperjuangan Yuni Asnita Sihombing, Yunika Indah Sari, Rita Silviana Gultom, Jelita Tampubolon, Eksar Situmorang, Idola Putri Silalahi, Elida Manihuruk, Juita, Ria, Hetty serta Kikir Lover’s.

12. Seluruh teman-teman PPL di SMK BM Dipanegara T. Tinggi yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis. Terutama kepada Restia Nadapdap, Corry Elisabeth Nababan, Juli Simanjuntak, dan Trimaya Siahaan. Semoga kebaikan yang mereka berikan mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa dan semoga skripsi ini dapat menjadi masukan bagi jurusan Pendidikan Geografi.

Medan, September 2012

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Peran dunia pendidikan senantiasa harus dinamis dan tanggap dalam mengahadapi dan mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi pada Bangsa Indonesia. Saat ini bangsa Indonesia sedang berusaha meningkatkan kualitas pendidikan. Persyaratan penting untuk terwujudnya pendidikan bermutu adalah pelaksanaan proses pembelajaran oleh guru yang profesional dan handal dalam keahliannya. Guru dituntut untuk membantu perkembangan siswa dalam segi kognitif, efektif dan psikomotor bukan hanya semata memberikan sejumlah ilmu pengetahuan, tetapi juga harus menciptakan kondisi agar siswa belajar terus menerus. Unsur-unsur tersebut menjadi terpadu dan terjalin dalam hubungan timbal balik antara guru dan siswa pada saat pengajaran berlangsung.

(8)

yang dimaksud dapat diamati dari dua sisi yaitu dari tingkat pemahaman dan penguasaan materi yang diberikan oleh guru (Sudjana, 2001).

Salah satu upaya untuk meningkatkan keberhasilan belajar siswa, yaitu dengan menggunakan pembelajaran aktif dimana siswa melakukan sebagian besar pekerjaan yang harus dilakukan. Siswa menggunakan otak untuk melakukan pekerjaannya, mengeluarkan gagasan, memecahkan masalah dan dapat menerapkan apa yang mereka pelajari. Belajar aktif merupakan langkah cepat, menyenangkan, mendukung dan menarik hati dalam belajar untuk mempelajari sesuatu dengan baik. Belajar aktif membantu untuk mendengar, melihat, mengajukan pertanyaan tentang pelajaran tertentu dan mendiskusikannya dengan yang lain. Dalam belajar aktif yang paling penting bagi siswa perlu memecahkan masalah sendiri, menemukan contoh-contoh, mencoba keterampilan-keterampilan dan mengerjakan tugas-tugas yang tergantung pada pengetahuan yang telah mereka miliki atau yang akan dicapai.

(9)

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru geografi SMA Swasta Katolik St. Yosep Medan, pembelajaran geografi yang dilakukan guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional dan pembelajaran berpusat pada guru, sehingga para siswa menjadi kurang antusias, cenderung pasif, dan kurang tertarik dalam kegiatan belajar mengajar. Pencapaian hasil belajar siswa kurang memuaskan dikarenakan hampir 60% siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah, sedangkan KKM yang ditentukan sekolah adalah 65 pada materi perairan laut. Selain itu dalam pembelajaran guru juga tidak menggunakan media yang menarik. Hal inilah yang menyebabkan hasil belajar yang dicapai siswa cenderung rendah. Kenyataannya di lapangan, guru merasa kesulitan dalam menerapkan model pembelajaran yang tepat untuk mata pelajaran geografi karena guru sudah terbiasa dengan metode ceramah yang dirasa paling mudah dilaksanakan.

(10)

cara membaca, menganalisis dan memecahkan permasalahan yang ada pada suatu bacaan dan siswa dituntut untuk mengeluarkan ide pokok dan memberikan tanggapan terhadap wacana dan ditulis pada lembar kertas.

Selain menerapkan model pembelajaran seperti diatas, pada materi perairan laut juga dapat menggunakan media yang mendukung dalam proses pembelajaran. Salah satu media yang dipadukan dengan model pembelajaran yang diterapkan adalah media audiovisual. Dengan melihat banyaknya animasi-animasi yang mendukung pada materi perairan laut maka model pembelajaran CIRC akan dipadukan dengan menggunakan media audiovisual.

B. Identifikasi Masalah

Banyak permasalahan yang terjadi di sekolah yang dapat mengganggu proses belajar mengajar, sehingga tujuan pendidikan yang diharapkan tidak akan tercapai : (1) kurangnya variasi dalam mengajar, (2) Hasil belajar Masih rendah, (3) siswa kurang aktif di dalam proses belajar, (4) sulitnya materi untuk dipahami karena kurangnya media dan model pembelajaran. Maka salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) dipadukan dengan media audiovisual di dalam proses belajar mengajar.

C. Pembatasan Masalah

(11)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) menggunakan media audiovisual dapat meningkatkan aktivitas belajar pada materi Perairan Laut Di Kelas X SMA Swasta Katolik St. Yosep Medan T.A. 2011/2012.

2. Apakah Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) menggunakan media audivisual dapat meningkatkan hasil belajar pada materi Perairan Laut Di Kelas X SMA Swasta Katolik St. Yosep Medan T.A. 2011/2012.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin di capai pada penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) menggunakan media audivisual pada materi Perairan Laut Di Kelas X SMA Swasta Katolik St. Yosep Medan T.A. 2011/2012.

(12)

F. Manfaat Penelitian

Dengan melakukan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai sumbangan teoritis bagi pengembangan pendidikan khususnya dalam hal model pembelajaran pada mata pelajaran Geografi

2. Bahan masukan bagi guru/pengajar dalam pemilihan model pembelajaran pada pokok-pokok bahasan mata pelajaran geografi.

3. Sebagai pertimbanagan bagi peneliti selanjutnya dengan topik penelitian yang sama namun pada tempat dan waktu yang berbeda.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Djamarah. dkk. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Hartono. 2009. Geografi Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen pendidikan Nasional.

Juliantara, Ketut. http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/11/media-audio-visual-slide-bersuara/. (online) diakses pada tanggal 29 februari 2012 pukul 11.00 am.

Kusnandar. 2005. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali

Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta

Raharjo. 2005. Cooperative Learning (Analisis Model Pembelajaran IPS). Jakarta: Bumi aksara

Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Pranada Media Grup

Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Simanjuntak, 2012. Penggunaan Media Audiovisual Pada Pembelajaran Materi Bentuk Muka Bumi di Kelas VII SMP Swasta Pembangunan Galang. Skripsi. Medan: Fakultas Ilmu Sosial Univeresitas Negeri Medan. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang memperngaruhinya. Jakarta : PT

Rineka Cipta

Slavin, Robert E. 2010. Cooperative Learning (Teori, Riset, dan Praktik). Bandung : Nusa Media.

Sutarno, Heri dkk. 2010. Penerapan Model Pembelajaran CIRC Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Pembelajaran TIK. http://file.upi.edu/direktori/jurnal/pendidikan_tik/jurnal_pend_tik_vol_ 3_no_1/penerapan_model_pembelajaran_cooperative_integrated_readin g_and_composition_(circ)_berbasis_komputer_untuk_meningkatkan_h asil_belajar_siswa_pada_pembelajaran_tik.pdf (online) di akses pada tanggal 14/02/2012

Sudjana, 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning (Teori dan Aplikasi PAIKEM). Surabaya: Pustaka Pelajar

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. surabaya: masmedia Buana pustaka

(14)

kelas X SMK Srilangkat Tanjung Pura. Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi Universitas Negari Medan

Syah, Muhibbin. 2002. Psikologi Belajar. Bandung: PT. Raja Grafindo Persada Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi

Konstruktivisme (Konsep, Landasan Teoritis-Praktis Dan

Implementasinya). jakarta: Prestasi pustaka.

Uli, Tiara. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Pada Materi APBN dan APBD Kelas IX IS SMA Negari 3 Pematang siantar T.A. 2009/2010. Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi Universitas Negari Medan

Referensi

Dokumen terkait

yang tidak seksama dan cermat bukanlah seorang niagawan yang baik. Untuk melakukan segala sesuatu harus dilaksanakan tepat pada waktunya. Dan Anda harus melaksanakan pekerjaan

Metode Internal Rate of Return, diperoleh tingkat bunga sebesar 10.1% yang menyamakan nilai sekarang investasi rumah makan dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih rumah makan

4.10 Uji Signifikan Perbedaan Rata-rata Posttest Reinforcement Positif dan Reinforcement Negatif

Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 8 Tahun 1985 Tentang Perusahaan Daerah Taru Martani Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang disahkan dengan

Dalam automasi perpustakaan, ketakutan kehilangan pekerjaan bagi pustakawaan sebenarnya tidak perlu terjadi karena tidak semua pekerjaan dapat diambil oleh komputer.

Adapun kelengkapan yang harus dibawa pada saat Klarifikasi adalah data isian Saudara yang tercantum pada aplikasi (SPSE) dan semua dokumen penawaran, Administrai, Teknis

Bukti kepemilikan peralatan atau surat perjanjian sewa peralatan disertai bukti kepemilikan peralatan dari yang memberikan sewa, Asli. Contoh Paving Bundarata Diameter 15 Cm, 30 Cm

Dengan tingkat suhu, kelembaban udara dan intensitas radiasi matahari yang sama pada kedua jenis panel surya diperoleh hasil daya keluaran yang berbeda pada kedua