PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM INDERA MANUSIA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN NUMBERED HEAD TOGETHER DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4
MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
Oleh : Arny Sula Novara
NIM 409341005
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan berkat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada Penulis sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi ini berjudul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Sistem Indera Manusia Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dan Numbered Head Together Di SMA Negeri 4 Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
kepada Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si selaku rektor Universitas Negeri
Medan, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., P.hD sebagai Dekan FMIPA UNIMED,
Ibu Dra. Martina Restuati, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada Penulis sejak awal
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Ibu Dra. Erlintan Sinaga, M.Kes, Bapak Drs. Ashar Hasairin,
M.Si, dan Bapak Drs. Hudson Sidabutar M.S, sebagai Dosen Penguji yang telah
memberikan masukan dan saran-saran mulai dari penelitian sampai selesainya
skripsi.
Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, MS. M,Sc, selaku Pembantu Dekan I
FMIPA UNIMED, Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si selaku Ketua Jurusan Biologi,
dan Ibu Dra. Hj. Cicik Suriani, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Biologi, serta
Bapak Dra. Hj. Nuraini Harahap, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik.
Seluruh Dosen dan Staf Pegawai di Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah
membantu Penulis. Terima kasih juga kepada Bapak Drs. Ramly, M.Pd, sebagai
vi
Biologi SMA Negeri 4 Medan, serta Siswa-Siswi Kelas XI IPA-3 dan Kelas XI
IPA-6 SMA Negeri 4 Medan yang telah membantu selama penelitian.
Teristimewa ucapan terima kasih dan penghargaan tiada terhingga kepada
Ayahanda Supratmin, Ibunda Nurlaila Siregar yang telah banyak berdoa, memberi
kasih sayang tiada henti serta dukungan moral dan materi demi penyelesaian studi
Penulis, yang telah memotivasi penulis dari kecil untuk selalu semangat mengejar
cita-cita, dan kepada Kakanda Dany Sula Oktara, S.H dan Ahmad Husein Ritonga
yang sudah berdoa dan memberi dukungan serta semangat kepada Penulis dalam
menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Kepada semua pihak yang
telah membantu Penulis dengan segala kerelaan hati yang tidak dapat disebutkan
namanya satu persatu, Penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari para pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Kiranya
skripsi ini dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2013
Penulis,
Arny Sula Novara
iii
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM INDERA MANUSIA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN NUMBERED HEAD TOGETHER DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 ARNY SULA NOVARA (409341005)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Make A Match (MAM) dengan Numbered Head Together (NHT), perbandingan ketuntasan indikator belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Make A Match (MAM) dengan Numbered Head Together (NHT), dan perbandingan aktivitas belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Make A Match (MAM) dengan Numbered Head Together (NHT) pada materi Sistem Indera Manusia kelas XI IPA SMA Negeri 4 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.
Populasi dalam penelitian eksperimen ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 8 kelas dengan jumlah siswa seluruhnya sekitar 300 siswa. Sampel diambil dengan sistem acak undian (sampling random) sebanyak dua kelas. Kelas yang terpilih untuk diteliti yaitu XI IPA 3 sebagai kelas Numbered Head Together dan XI IPA 6 sebagai kelas Make A Match yang masing-masing berjumlah 34 dan 36 siswa sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 siswa.
Hasil analisis data diperoleh perbandingan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Make A Match (MAM) lebih tinggi dibandingkan Numbered Head Together (NHT) yaitu sekitar 1,1 : 1. Hasil belajar kelas Make A Match (MAM) diperoleh dengan nilai rata-rata postest yakni 87,40 sedangkan Numbered Head Together (NHT) dengan nilai rata-rata postest yakni
81,07. Perbandingan ketuntasan indikator belajar siswa yang diajarkan
menggunakan model pembelajaran Make A Match (MAM) juga lebih tinggi dibandingkan Numbered Head Together (NHT) yaitu sekitar 1,2 : 1. Untuk perbandingan aktivitas belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Make A Match (MAM) lebih tinggi dibandingkan Numbered Head Together (NHT) yaitu sekitar 1,2 : 1. Adanya perbandingan hasil belajar tersebut dibuktikan melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji-t diperoleh bahwa thitung = 4,193 dan harga ttabel = 1,668 (thitung > ttabel) pada α = 0,05 yang
menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti hasil belajar siswa
iv
COMPARISON OF THE RESULTS OF STUDENT LEARNING SYSTEM USING HUMAN SENSES COOPERATIVE LEARNING MODEL
TYPE MAKE A MATCH AND NUMBERED HEAD TOGETHER IN CLASS XI IPA SMA 4 FIELD Together (NHT), comparison of indicators mastery learning students taught using learning model Make A Match (MAM) with Numbered Head Together (NHT ), and comparison of students' learning activities are taught using learning model Make A Match (MAM) with Numbered Head Together (NHT) on Human Senses System material class XI Science SMAN 4 Field Study Year 2012/2013.
The population of this experiment is all class XI Science SMAN 4 Year Field Study 2012/2013 consisting of 8 classes with enrollment of around 300 students. Samples were taken with a random lottery system (random sampling) of two classes. Classes selected for the study class XI IPA 3 as a class Numbered Head Together and class XI IPA 6 as a class Make A Match each numbered 34 and 36 students so that the number of samples in this study were 70 students.
Results of data analysis for the comparison of student learning outcomes are taught using learning model Make A Match (MAM) is higher than Numbered Head Together (NHT) which is about 1,1: 1. Classroom learning outcomes Make A Match (MAM) is obtained with an average value of 87,40 whereas the posttest Numbered Head Together (NHT) with the average value of the posttest 81,07. Comparison completeness indicator of student learning that are taught using learning model Make A Match (MAM) is also higher than Numbered Head Together (NHT) which is about 1,2 : 1. For comparison of student learning activities that are taught using learning model Make A Match (MAM) is higher than Numbered Head Together (NHT) which is about 1,2 : 1. For comparisons of learning outcomes is demonstrated through hypothesis testing using t-test found
that t = 4,193 and price table = 1,668 (t> t table) at α = 0,05, which indicates that
H0 is rejected and Ha accepted, which means the student learning outcomes are
vii
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 3
1.3. Pembatasan Masalah 3
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 4
1.6. Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1. Kerangka Teoritis 6
2.1.1. Pengertian Belajar 6
2.1.2. Pengertian Hasil Belajar dan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya 8
2.1.3. Aktivitas Belajar 10
2.1.4. Belajar melalui model 12
2.1.5. Pengertian dan Ruang Lingkup Model Pembelajaran
Kooperatif 15
2.1.6. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match 16
2.1.7. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together 19
2.1.8. Sistem Alat Indera 21
2.1.8.1. Alat-alat Indera Manusia 21
2.1.8.2. Kelainan Pada Sistem Indera Manusia 32
2.2. Kerangka Konseptual 33
2.3. Hipotesis 35
BAB III METODE PENELITIAN 36
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 36
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 36
3.3. Variabel Penelitian 36
3.4. Jenis Penelitian 37
3.5. Desain Penelitian 37
viii
3.7. Teknik Pengumpulan Data 40
3.8. Prosedur Penelitian 43
3.9. Teknik Analisis Data 44
3.9.1. Nilai Skor Siswa 44
3.9.2. Uji Prasyarat Data 45
3.9.3. Uji Hipotesis 46
3.9.4. Ketuntasan Belajar 47
3.9.5. Uji Peningkatan Hasil Belajar 47
3.9.6. Tingkat ketercapaian Indikator 47
3.9.7. Observasi Aktivitas Siswa 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 50
4.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 50
4.1.1. Validitas Tes 50
4.1.2. Realibilitas Tes 50
4.1.3. Tingkat Kesukaran Tes 51
4.1.4. Daya Beda Tes 51
4.2. Hasil Penelitian 51
4.2.1. Deskripsi Data Penelitian 51
4.3. Uji Persyaratan Data 55
4.3.1. Uji Normalitas 56
4.3.2. Uji Homogenitas 57
4.4. Uji Hipotesis 57
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 62
5.1. Kesimpulan 62
5.2. Saran 62
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Struktur Bola Mata Dilihat Dari Samping 22
Gambar 2.2. Penampang Struktur Kulit 25
Gambar 2.3. Struktur Telinga Manusia 27
Gambar 2.4. Alat Pendengaran Telinga Manusia 29
Gambar 2.5. Struktur Lidah Manusia 30
Gambar 2.19. Struktur Anatomi Hidung 32
Gambar 3.1. Diagram Alur Penelitian 43
xi
Lampiran 8. Pedoman Observasi Aktivitas Siswa 107
Lampiran 9. Ujicoba Instrumen Penelitian 111
Lampiran 10. Reabilitas Instrumen Penelitian 112
Lampiran 11. Tingkat Kesukaran Soal 113
Lampiran 12. Analisis Varians Butir Soal 114
Lampiran 13. Perhitungan Validitas Tes 115
Lampiran 14. Perhitungan Uji Reabilitas 118
Lampiran 15. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 120
Lampiran 16. Perhitungan Daya Beda Tes 123
Lampiran 17. Hasil Belajar Pretest Siswa Kelas MAM 125
Lampiran 18. Hasil Belajar Postest Siswa Kelas MAM 126
Lampiran 19. Hasil Belajar Pretest Siswa Kelas NHT 127
Lampiran 20. Hasil Belajar Postest Siswa Kelas NHT 128
Lampiran 21. Simpangan Baku 129
Lampiran 22. Tingkat Ketercapaian Indikator MAM 130
Lampiran 23. Tingkat Ketercapaian Indikator NHT 131
Lampiran 24. Perhitungan Data Hasil Belajar Kelas MAM Dan NHT 132
Lampiran 25. Perhitungan Uji Normalitas Data 137
Lampiran 26. Perhitungan Uji Homogenitas Data 141
Lampiran 27. Perhitungan Uji Hipotesis 144
xii
Lampiran 29. Perhitungan Ketuntasan Hasil Belajar 153
Lampiran 30. Perhitungan Tingkat Ketercapaian Indikator 157
Lampiran 31. Perhitungan Observasi Aktivitas Siswa 164
Lampiran 32. Tabel Nilai-Nilai r Product Moment 165
Lampiran 33. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat 166
Lampiran 34. Tabel Nilai Persentil Untuk Distribusi F 167
Lampiran 35. Tabel Nilai Persentil Untuk Distribusi-t 168
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dan sejalan dengan tantangan
kehidupan global, peran dan tanggung jawab guru pada masa mendatang akan
semakin kompleks, sehingga menuntut guru untuk senantiasa melakukan berbagai
peningkatan dan penyesuaian kemampuan profesionalnya. Guru dituntut lebih
dinamis dan kreatif dalam mengembangkan proses pembelajaran peserta didik.
Salah satu cara untuk melihat mutu pendidikan yaitu dapat dilihat dari
ketuntasan hasil belajar siswa yang dipengaruhi oleh proses belajar mengajar yang
digunakan guru. Di negara-negara yang sudah maju, guru berperan sebagai
pembimbing menunjukkan jalan dengan memperhitungkan kepribadian siswa
dalam proses belajar terhadap siswa sehingga siswa dapat berperan aktif.
Namun kenyataan yang ditemukan penulis saat melaksanakan Program
Pengalaman Lapangan (PPL), siswa bersifat pasif dan kegiatan proses belajar
mengajar tidak interaktif karena guru sering menggunakan metode ceramah atau
sesekali menggunakan metode tanya jawab. Begitu pula yang terjadi di SMA
Negeri 4 Medan, guru melakukan pembelajaran dengan metode ceramah, metode
tanya jawab dan sesekali menggunakan metode praktikum. Siswa tidak
memperhatikan guru disaat guru menerangkan pelajaran dan tidak konsentrasi
dalam kegiatan praktikum. Ketika diminta untuk bertanya tentang hal- hal yang
tidak ataupun kurang dimengerti, siswa sering kali hanya diam. Hasil dari nilai
ulangan harian dan ulangan umum setiap semester selalu tidak mencapai standar
ketuntasan belajar minimal.
Hasil belajar siswa berdasarkan wawancara peneliti dengan guru biologi
siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4 Medan diketahui bahwa nilai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Biologi sekolah tersebut adalah 72.
Dari data nilai ujian akhir semester (sumatif) disemester ganjil diketahui masih
terdapat banyak siswa yang belum tuntas belajar yaitu sekitar 51,0 %. Selain itu
2
tersebut terjadi disebabkan oleh kegiatan belajar mengajar yang kurang interaktif
antara siswa dan guru.
Model pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa adalah beberapa variasi dalam model kooperatif termasuk
Make A Match, Numbered Head Together (NHT), STAD, JIGSAW, dan
lain-lain. Dari beberapa model pembelajaran tersebut, model pembelajaran kooperatif
Numbered Head Together dan Make A Match merupakan model pembelajaran
yang paling tepat digunakan untuk materi sistem indera manusia, sebab materi
sistem indera manusia merupakan sub materi pokok yang banyak dengan istilah
dan gambar-gambar bagian struktur organ indera manusia. Oleh karena itu,
pelajaran tersebut sebaiknya disampaikan dengan membuat kelompok diskusi
dimana siswa turut aktif dan dapat melibatkan seluruh siswa di kelas.
Model Numbered Head Together merupakan model pembelajaran yang
melibatkan seluruh siswa dalam bentuk diskusi, sehingga siswa aktif untuk
menjawab pertanyaan dari guru dan memberi tanggapan antar kelompok. Menurut
Istarani (2012) salah satu keunggulan Make A Match yaitu pembelajaran yang
dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam diskusi kelompok dan juga lebih
menyenangkan karena melibatkan media kartu dalam bentuk pertanyaan dan
jawaban yang dapat dipasangkan. Pada sistem indera manusia terdapat
bagian-bagian organ mata, telinga, hidung, kulit dan lidah yang dapat dibuat dalam
bentuk kartu jawaban kemudian fungsi dari organ mata dapat dibuat dalam bentuk
kartu pertanyaan sehingga media charta struktur organ mata sebagai petunjuk dari
kartu-kartu yang berisi pertanyaan dan jawaban.
Menurut Heriadi (2012) menyatakan bahwa tingkat penguasaan siswa
yang diajar menggunakan model Numbered Head Together (NHT) tergolong
kategori baik dibandingkan TGT dengan nilai rata-rata 80,53 : 74,56. Sedangkan
menurut Widia (2010) menyatakan bahwa tingkat penguasaan dengan model
pembelajaran Make A Match sangat tinggi dengan rata-rata 77,44 %. Jadi dalam
kedua model pembelajaran tersebut dapat dinyatakan tuntas baik secara individual
3
Dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Indera
Manusia Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dan Numbered Head Together Di Kelas XI IPA SMA Negeri 4 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013”.
1.2. Identifikasi Masalah
Adapun masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah :
1. Model pembelajaran yang sering digunakan hanya ceramah dan tanya
jawab.
2. Aktivitas siswa sangat rendah.
3. Hasil belajar biologi siswa masih dibawah standar kriteria ketuntasan
minimal (KKM) belajar.
4. Keterampilan sosial belajar tidak berkembang akibat guru tidak
memperhatikan diantara siswa ada perbedaan individual dari segi daya
serap intelektual sehingga menghasilkan kegiatan belajar secara individual.
1.3. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah dan keterbatasan waktu serta
kemampuan penulis, maka perlu adanya pembatasan masalah yaitu :
1. Materi pembelajaran yang diteliti yaitu sistem indera manusia.
2. Model pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran ini adalah model
pembelajaran Make A Match dan Numbered Head Together yang disertai
dengan media gambar bernomor.
3. Ranah yang diukur dalam penelitian ini adalah ranah kognitif yang dilihat
dari hasil belajar siswa, ketuntasan indikator (yang dilihat dari tujuan
4
1.4. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka yang
menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana perbandingan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan
model pembelajaran Make A Match (MAM) dengan Numbered Head
Together (NHT) pada materi Sistem Indera Manusia kelas XI IPA SMA
Negeri 4 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013?
2. Bagaimana perbandingan ketuntasan indikator belajar siswa yang
diajarkan menggunakan model pembelajaran Make A Match (MAM)
dengan Numbered Head Together (NHT) pada materi Sistem Indera
Manusia kelas XI SMA Negeri 4 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013?
3. Bagaimana perbandingan aktivitas belajar siswa yang diajarkan
menggunakan model pembelajaran Make A Match (MAM) dengan
Numbered Head Together (NHT) pada materi Sistem Indera Manusia
kelas XI IPA SMA Negeri 4 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013?
1.5.Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Perbandingan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model
pembelajaran Make A Match (MAM) dengan Numbered Head Together
(NHT) pada materi Sistem Indera Manusia kelas XI IPA SMA Negeri 4
Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.
2. Perbandingan ketuntasan indikator belajar siswa yang diajarkan
menggunakan model pembelajaran Make A Match (MAM) dengan
Numbered Head Together (NHT) pada materi Sistem Indera Manusia
kelas XI SMA Negeri 4 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.
3. Perbandingan aktivitas belajar siswa yang diajarkan menggunakan model
pembelajaran Make A Match (MAM) dengan Numbered Head Together
(NHT) pada materi Sistem Indera Manusia kelas XI IPA SMA Negeri 4
5
1.6.Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
1. Bagi ilmu pengetahuan
Dapat memberikan masukan dalam pengembangan dunia pendidikan yakni
salah satunya proses belajar mengajar dengan menggunakan model
pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
2. Bagi guru
Memberikan masukan dan pertimbangan untuk menerapkan model
pembelajaran yang tepat sehingga guru perlu menekankan keaktifan siswa
dalam kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi siswa
Meningkatkan aktivitas siswa selama proses pembelajaran biologi
sehingga menimbulkan dampak positif dalam hasil belajar biologi siswa
62
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Perbandingan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model
pembelajaran Make A Match (MAM) lebih tinggi dibandingkan Numbered
Head Together (NHT) pada materi Sistem Indera Manusia kelas XI IPA
SMA Negeri 4 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.
2. Perbandingan ketuntasan indikator belajar siswa yang diajarkan
menggunakan model pembelajaran Make A Match (MAM) lebih tinggi
dibandingkan Numbered Head Together (NHT) pada materi Sistem Indera
Manusia kelas XI IPA SMA Negeri 4 Medan Tahun Pembelajaran
2012/2013.
3. Perbandingan aktivitas belajar siswa yang diajarkan menggunakan model
pembelajaran Make A Match (MAM) lebih tinggi dibandingkan
Numbered Head Together (NHT) pada materi Sistem Indera Manusia
kelas XI IPA SMA Negeri 4 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan :
1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Make A Match (MAM) pada pokok bahasan
alat indera manusia dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi yang memberikan
pengetahuan dan pengalaman bagi siswa SMA Negeri 4 Medan khususnya
tentang cara berdiskusi yang baik dengan penggunaan model pembelajaran
63
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, (2011), Sistem Indera Penglihat Manusia, http://venasaphenamagna. blogspot.com/2011/02/fungsi-refaraksi-mata-dan-mekanisme.html (Diakses 14 April 2013)
Anonim, (2013), Sistem Indera Manusia, http://teksbiologi.blogspot.com/ 2013/01/bagian-bagian-dan-fungsi-alat-indera.html (Diakses 14 April 2013)
Arikunto, S., (2009), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Edisi Revisi Keenam, Rineka Cipta, Jakarta.
Arman, (2012), Alat Indera Pendengaran Manusia, http://armansatuhati.
blogspot.com/2012/01/alat-indera-manusia-telinga.html (Diakses 14 April 2013)
Astuti, R (2011), Indera Peraba Manusia, http://blog.uad.ac.id/astuti/
2011/12/14/indera/ (Diakses 14 April 2013)
Cahyariani, (2011), Efektivitas Model pembelajaran Kooperatif Learning Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII MTs Negeri Ciparay, Skripsi, FIP, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Campbell, A., N., (2008), Biologi Edisi Kedelapan Jilid Tiga, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Erlintan, S., & Melva, S., (2011), Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia, Penerbit UNIMED, Medan.
Hamalik, O., (2010), Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Heriadi, S., (2012), Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Model Kooperatif Tipe Teams Game Tounament (TGT) dan Tipe Numbered Head Together (NHT) pada Materi Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA SMA SBA Perbaungan Tahun Pelajaran 2010/2011, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan.
Khristiyono, (2006), Biologi SMA dan MA, Penerbit Erlangga, Jakarta.
64
Nurhayanti, N., (2009), 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Biologi SMA, Penerbit Yrama Widya, Bandung.
Nurkanca, (1980), Evaluasi Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya.
Meltzer, (2002), the relationship between mathematics preparation and conseptual learning gain in physics,hidden variabel in diaagnostic present scors american jurnal physics: 70(12),(1259,1267).
Okta, B., (2011), Sistem Indera Manusia, http://blog.uad.ac.id/berlianaokta/ 2011/12/14/indera/ (Diakses 14 April 2013)
Platina, P., (2011), Sistem Indera Penglihatan Manusia,
http://blog.uad.ac.id/putriplatina/category/daya-akomodasi-mata/ (Diakses
Sardiman, (2006), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Saktiyono, (2007), Seribu Pena Biologi, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Silitonga, M., P., (2011), Statistik, Penerbit FMIPA UNIMED, Medan.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Sofiatun,(2010), Sistem Indera Pendengaran Manusia, http://sofiatun091644026. blogspot.com/2010_06_01_archive.html (Diakses 14 April 2013)
Sudjana, (2002), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sudjana, (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
65
Make A Match Tahun Pembelajaran 2010/2011, Tesis, FMIPA, UNIMED, Medan.
Suryati, T., (2007), Biologi SMA Kelas XI, Penerbit Yudhistira, Bandung.
Suwarno, (2009), Panduan Pembelajaran Biologi. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana Drenada Media Group, Jakarta.