PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ATI (APTITUDE- TREATMENT- INTERACTION) TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI SMA NEGERI 9
MEDAN T.A 2011/2012
Oleh :
Dameria Napitupulu NIM 408121035
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Judul :Pengaruh Model Pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment Interaction) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X SMA Negeri 9 Medan T.A 2011/2012
Nama Mahasiswa : Dameria Napitupulu
N I M : 408121035
Program studi : Pendidikan Fisika
Jurusan : Fisika
Menyetujui:
Dosen Pembimbing Skripsi,
Drs. Usler Simarmata, M.S NIP. 19510108 198203 1 005
Mengetahui:
FMIPA UNIMED Jurusan Fisika
Dekan, Ketua,
Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D. Dra. Derlina, M.Si NIP. 19600804 198601 1 001 NIP. 19640321 199003 2 001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan berkatNya yang memberikan hikmat dan kesehatan kepada penulis
sehingga penyusunan skipsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu
yang direncanakan.
Skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran ATI (Aptitude – Treatmant – Interaction) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik
Dinamis di Kelas X SMA Negeri 9 Medan T.A 2011/2012” disusun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universiatas Negari Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak Drs.
Usler Simarmata, M.S sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran kepada penulis mulai dari rencana penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Prof.Dr.Sahyar,M.Si.,M.M, bapak Drs.Makmur
Sirait,M.Si, dan Ibu Dra. Betty M.Turnip, M.Pd selaku Dosen pembanding yang telah
memberikan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan
Skripsi ini. Ucapan terimakasih juga kepada Ibu Dra. Eva M.Ginting ,M.Si selaku
Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf
pegawai jurusan Fisika FIMPA UNIMED yang sudah membantu penulis.
Terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Sofyan Purba sebagai kepala sekolah
SMA Negeri 9 dan guru-guru beserta staf pegawai SMA Negeri 9 Medan yang telah
membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Teristimewa kepada Ayahanda
N.Napitupulu dan Ibunda tercinta N.Nainggolan serta abangku Briptu Hendri
Napitupulu dan Kakak ku Rosbina Uli Pandiangan,.S.Pd, yang membantu penulis
dalam pemikiran, dana dan doa guna penyelesaian skripsi ini serta Bapak Gembala
Pdt.Soedjanmono dan Ibu Rohani Rosni Sinaga yang selalu berjuang mendukung
telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis. Terima kasih juga buat
kawan-kawan yang tidak disebutkan namanya satu persatu di disini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyusunan skripsi ini,
namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dari segi isi maupun tata bahasa,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca
dan dapat memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Agustus 2012
Penulis,
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ATI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK
DINAMIS DI SMA NEGERI 9 MEDAN T.A 2011/2012
Dameria Napitupulu (NIM 408121035) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Model Pembelajaran ATI (Aptitude- Treatment-Interaction) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di kelas X SMA Negeri 9 Medan T.A. 2011/2012.
Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen. Desain penelitian ini adalah two group pretes postes control design. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 9 Medan yang terdiri dari 6 kelas. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik cluster random sampling yaitu kelas X1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X2 sebagai kelas kontrol. Sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini digunakan tes pilihan berganda. Jumlah soal sebanyak 20 soal dengan 5 pilihan berganda yang sudah di uji validitas, reabilitas, daya beda dan tingkat kesukarannya.
Dari perhitungan analisis data diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 38,33 serta Simpangan Bakunya 11,47 dan kelas kontrol adalah 38,0, serta Simpangan Bakunya 8,46 kemudian setelah dilakukan perlakuan yang berbeda yaitu Pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran ATI pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata postes kelas eksperimen adalah 83,83 serta Simpangan Bakunya7,73 dan Pembelajaran dengan menggunakan Model Konvensional pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata postes 68,67 serta Simpangan Bakunya 117,12. Dan dari pengujian data yang dilakukan bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Dari hasil uji hipotesis (uji t) hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh thitung = 6,074 sedangkan ttabel = 2,002.
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 4
1.3 Batasan Masalah 4
1.4 Rumusan Masalah 4
1.5 Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1. Pengertian Belajar 6
2.2. Pengertian hasil belajar 7
2.3. Aktivitas Belajar 8
2.4. Pengertian Model pembelajaran 8
2.4.1 Model pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment Interaction) 8
2.4.2 Pembelajaran Modul 13
2.5. Materi Pembelajaran 15
2.5.1 Listrik Dinamis 15
2.6. Kerangka konseptual 22
BAB III METODE PENELITIAN 26
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 25
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 25
3.2.1 Populasi 25
3.2.2 Sampel 25
3.3 Variabel Penelitian 25
3.4 Jenis dan Desain Penelitian 26
3.5 Instrumen Penelitian 26
3.5.1 Validitas Tes 27
3.6 Prosedur Penelitian 28
3.7 Teknik Analisis Data 29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 33
4.1 Hasil Penelitian 33
4.2 Pembahasan 36
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 39
5.1 Kesimpulan 39
5.2 Saran 39
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Rancangan Eksperimen 26
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Soal 27
Tabel 4.1. Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 33 Tabel 4.2. Data Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 34 Tabel 4.3. Ringkasan Perhitungan Normalitas Data 34
Tabel 4 4. Uji Homogenitas 35
Tabel 4.5. Uji Hipotesis 35
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Arah aliran arus listrik dengan arah aliran elektron 15
Gambar 2.2 : Bentuk Resistor 16
Gambar 2.3 : Skema Penghambat Rangkaian Listrik 17
Gambar 2.4 : Hukum I Kirchoff 18
Gambar 2.5 : Susunan Hambatan Rangkaian 18
Gambar 2.6: Pengukuran kuat arus dengan amperemeter 20
Gambar 2.7: Skema rangkaian sederhana dengan sumber arus dc 20
Gambar 2.8: Pengukuran kuat arus dengan Amperemeter 20
Gambar 2.9: Pengukuran beda potensial dengan voltmeter 21
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 43
Lampiran 2 Lembar Kerja Siswa 49
Lampiran 3 Modul 50
Lampiran 4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar 62
Lampiran 5 Instrumen Penelitian 74
Lampiran 6 Validitas Instrumen Tes 82
Lampiran 7 Uji Validitas Instrumen Tes 83
Lampiran 8 Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Instrumen Tes 86
Lampiran 9 Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Instrumen Tes 87
Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Instrumen Penelitian 90
Lampiran 11 Uji Reliabilitas Instrumen Tes 91
Lampiran 12 Tabulasi Jawaban Pretes Kelas Eksperimen 92
Lampiran 13 Tabulasi Jawaban Pretes Kelas Kontrol 93
Lampiran 14 Tabulasi Jawaban Postes Kelas Eksperimen 94
Lampiran 15 Tabulasi Jawaban Postes Kelas Kontrol 95
Lampiran 16 Data Hasil Belajar Siswa 96
Lampiran 17 Perhitungan Statistika Dasar 98
Lampiran 18 Perhitungan Uji Normalitas Data 102
Lampiran 19 Perhitungan Uji Homogenitas Data 106
Lampiran 20 Perhitungan Uji Hipotesis 109
Lampiran 21 Lembar Observasi Aktifitas 113
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Percepatan arus informasi dalam era globalisasi dewasa ini menuntut semua
bidang kehidupan untuk menyesuaikan visi, misi, tujuan dan strateginya agar
sesuai dengan kebutuhan dan tidak ketinggalan zaman. Penyesuaian tersebut
secara langsung mengubah tatanan dalam sistem makro, meso, maupun mikro.
Demikian halnya dalam sistem pendidikan. Pendidikan senantiasa harus
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi baik
ditingkat lokal, nasional, maupun global.
Masalah pokok pendidikan saat ini masih berkisar pada soal pemerataan
kesempatan, relevansi, kualitas, efisiensi, dan efektivitas pendidikan. Kualitas
pendidikan saat ini masih tetap merupakan suatu masalah yang paling menonjol
dalam setiap usaha pembaruan sistem pendidikan nasional karena cenderung
masih rendah. Komisi VI DPR RI mengaku kualitas pendidikan di Indonesia
sangat terpuruk, kualitas pendidikan di Indonesia berada di posisi 112 dari 175
negara ( www.gatra.com ). Begitu juga dengan laporan Dinas Pendidikan (Disdik)
Medan, bahwa tingkat ketidaklulusan siswa SMA Sumut yang mengikuti UN
meningkat. Pada tahun 2007 dari seluruh siswa SMA peserta UN sebanyak 4%
tidak lulus dan meningkat pada tahun 2008, siswa SMA peserta UN yang tidak
lulus menjadi 6% ( Suharmansyah, 2008:5 ).
Dari hasil wawancara dengan salah satu guru di sekolah SMA Negeri 9
Medan, rendahnya hasil belajar fisika yang diperolah para peserta didik yaitu
rata-rata 5,8 salah satunya disebabkan oleh kesan siswa yang menganggap fisika
merupakan mata pelajaran yang sulit dipahami dan kurang menarik, menyebabkan
kurangnya minat dan motivasi peserta didik untuk mempelajari, melainkan
kebanyakan peserta didik merasa terpaksa atau menjadi suatu kewajiban untuk
dilakukan oleh masing-masing pihak itu sebenarnnya dilatarbelakangi oleh
motivasi. Motivasilah yang mendorong mereka untuk melakukan suatu
kegiatan/pekerjaan. Begitu juga dalam hal belajar. Makin tepat motivasi yang
diberikan, akan makin berhasil pula pembelajaran itu.
Faktor lain yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa menurut Djamarah (2002 :12 ) yaitu : “Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan sekitar siswa.” Faktor pendekatan mengajar, yakni jenis upaya mengajar yang meliputi strategi dan metode yang digunakan
guru untuk melakukan kegiatan pembelajaran.
Faktor ini ditentukan oleh strategi dan metode yang digunakan oleh guru
dalam menyampaikan materi pelajaran. Selain itu dalam proses belajar mengajar
siswa sering kurang mendapat peluang untuk pelan-pelan dituntun dan dididik
menjadi aktif mengikuti proses pemerolehan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang diajarkan. Padahal umumnya setiap individu memiliki karakteristik
yang berbeda-beda, salah satu perbedaan karakteristik individu tersebut adalah
perbedaan kemampuan (aptitude). Menurut Ahmadi (2004:77) setiap siswa
bersifat individu, setiap individu memang tidak ada yang sama. Perbedaan
individual inilah yang menyebabkan adanya perbedaan tingkah laku dan
kemampuan dikalangan anak didik, sehingga guru harus mampu memberikan
perlakuan yang sesuai dengan kemampuan siswa tersebut.
Menurut pakar pendidikan ( Nurdin, 2005:4 ), Model pembelajaran yang
dikembangkan dewasa ini kelihatannya masih belum peduli dan bahkan belum
mampu mengapresiasikan serta mengakomodasikan perbedaan-perbedaan
individual siswa. Didalam melaksanakan proses belajar-mengajar guru
memberikan pelayanan pembelajaran yang sama untuk semua siswa, baik yang
memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Dengan perlakuan yang sama
itu, siswa yang berbeda kecepatan belajarnya belum mendapatkan layanan
akan tetap tertinggal dari kelompok sedang , sementara siswa yang
berkemampuan cepat belum mendapatkan layanan yang optimal dalam
pembelajaran. Proses pembelajaran yang berlangsung di kelas cenderung belum
bisa mendorong siswa untuk maju dan berkembang sesuai dengan kemampuan
masing-masing.
Dengan demikian usaha yang dilakukan guru untuk meningkatkan hasil
belajar siswa adalah dengan menekankan suatu prinsip individual siswa melalui
pembelajaran yang tepat digunakan yaitu model pembelajaran ATI (Aptitude-
Treatment Interaction). Menurut pakar pendidikan ( Nurdin, 2005:39 ) : ATI
(Apptitude-Treatment Interaction) merupakan suatu konsep atau model yang
berisikan sejumlah strategi pembelajaran (treatment) yang efektif digunakan
untuk siswa tertentu sesuai deengan perbedaan kemampuan (aptitude)”. Model ini
memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan kinerja
profesionalnya dengan menggunakan bermacam–macam metode mengajar pada
tiga bentuk perlakuan (treatment).
Penelitian terdahulu tentang model pembelajaran ATI antara lain oleh Liana Martha Br.Aritonang ( 2008 ) dengan judul ”Pengaruh Model pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment Interaction) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII di SMP N 21 Medan 2007/2008”. Dari analisa data diperoleh nilai rata-rata pretes dikelompok tinggi adalah 51,54; kelompok sedang adalah 38,08; dan kelompok
rendah adalah 24,23. Setelah diberikan perlakuan maka hasil belajar ketiga
kelompok meningkat dimana nilai rata-rata postes kelompok tinggi dengan
perlakuan self learning adalah 80,77; kelompok sedang dengan regular teaching
adalah 73,46; dan kelompok rendah dengan spesial treatment adalah 65,77. Akan
tetapi dalm penelitian tersebut hanya menilai aspek kognitif siswa. Melihat
penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan perbedaan tempat, materi, dan penilaian yang
mengandung aspek kognitif, psikomotorik dan aktivitas siswa.
”Pengaruh Model Pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment Interaction) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X SMA Negeri 9 Medan T.A 2011/2012”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dibuat identifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Hasil belajar fisika belum optimal.
2. Kurangnya motivasi siswa dalam mempelajari fisika
3. Kemampuan (aptitude) siswa berbeda-beda.
1.3Batasan Masalah
Mengingat banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi penelitian ini,
maka peneliti membuat batasan masalah sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang digunakan selama kegiatan belajar-mengajar
adalah pembelajaran ATI (Aptitude Treatment Interaction).
2. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 9 Medan T.A
2011/2012 dengan materi pokok Listrik Dinamis.
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran ATI pada materi pokok Listrik Dinamis di Kelas X SMA Negeri 9 Medan T.A 2011/2012”?
2. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment
Interaction) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik
Dinamis di Kelas X SMA Negeri 9 Medan T.A 2011/2012”?
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian ini dimaksudkan
untuk :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran ATI pada materi pokok Listrik Dinamis di Kelas X SMA
Negeri 9 Medan T.A 2011/2012 .
2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran ATI terhadap hasil
belajar Fisika pada materi pokok Listrik Dinamis di Kelas X SMA Negeri
9 Medan T.A 2011/2012
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan masukan bagi guru dan calon guru bahwa model
pembelajaran ATI dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Sebagai bahan informasi yang bermanfaat bagi peneliti sebagai calon guru
dan memberikan sumbangan pemikiran kepada para peneliti dalam bidang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisis data dan
pengujian hipotesis penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Rata – rata pretes kelas eksperimen sebelum diberikan pembelajaran adalah
38,83 dan setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan Model
Pembelajaran ATI diperoleh hasil belajar siswa (postes) sebesar 83,83.
2. Rata – rata pretes kelas kontrol sebelum diberikan pembelajaran adalah 38,0
dan setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan Model Pembelajaran
Konvensional diperoleh hasil belajar siswa (postes) sebesar 68,67. Hal ini
menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah diberikan
perlakuan. Namun lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan Model
Pembelajaran ATI.
3. Ada pengaruh yang signifikan menggunakan Model Pembelajaran ATI
terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X
semester II SMA Negeri 9 Medan Tahun Ajaran 2011/2012 .
Adapun persen peningkatan penggunaan Model Pembelajaran ATI yaitu :
X E - X k
% peningkatan = x 100 % = 22,08 %
X k
5.2. Saran
Berdasarkan kendala-kendala yang dialami oleh peneliti ketika
melaksanakan penelitian tersebut, maka dapat diberikan beberapa saran antara
lain:
1. Sebaiknya model pembelajaran ATI ini dilaksanakan di sekolah yang
memiliki ruang perpustakaan atau laboratorium untuk ruang belajar
kelompok tinggi dan sekolah yang kemampuan siswanya heterogen (tidak
mempunyai kelas unggulan).
2. Kepada peneliti lanjut disarankan dapat bekerja sama dengan mahasiswa
pendamping agar dapat mengontrol kegiatan kelompok tinggi dalam
belajar mandiri dengan menggunakan modul.
3. Kepada peneliti lanjut disarankan untuk lebih banyak memberikan
semangat dan motivasi kepada siswa kelompok rendah yang sering merasa
kurang percaya diri dalam mengeluarkan pendapat.
4. Kepada peneliti yang ingin meneliti dengan permasalahan yang sama
disarankan melakuakan penelitian pada jenjang SMA dengan materi pokok