MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN
IPA DI KELAS V SD NEGERI NO. 106224 KERAPUH KEC. DOLOK MASIHUL
KAB. SERDANG BEDAGAI T.A 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Prasekolah dan Sekolah Dasar
OLEH: ZURAIDAH NIM. 1103311098
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi yang diajukan oleh:
ZURAIDAH NIM: 1103311098
Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Prasekolah Dan Sekolah Dasar
Skripsi Ini Telah Diajukan Dan Dinyatakan Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Medan, 03 Juli 2014 Diketahui Oleh, Dosen Pembimbing Skripsi,
Drs. Ramli Sitorus, M.Ed NIP: 19550204 197903 1 001
Disetujui Oleh, Ketua Jurusan PPSD FIP
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang diajukan oleh:
ZURAIDAH NIM: 1103311098
Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Prasekolah Dan Sekolah Dasar
Telah Dipertahankan Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi Pada Tanggal, 26 Juni 2014
Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Medan, 03 Juli 2014
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
Drs. Nasrun, M.S Drs. Khairul Anwar, M.Pd
LEMBAR PERBAIKAN
Nama : ZURAIDAH
Nim : 1103311098
Jurusan : Pendidikan Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar (PPSD) Program Studi : PGSD S1
Judul : Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SD Negeri No. 106224 Kerapuh Kec. Dolok Masihul Kab. Serdang Bedagai T.A 2013/2014
Mahasiswa tersebut di atas benar melakukan perbaikan skripsi sesuai dengan saran-saran yang telah diberikan pada waktu pelaksanaan Ujian Meja Hijau.
No Nama Keterangan
RIWAYAT HIDUP 1. Latar Belakang Keluarga
a. Nama : Zuraidah
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Tempat/Tanggal Lahir : Tanjungbalai/ 11 Oktober 1991
d. Agama : Islam
e. Anak ke : 2 (dua) dari 5 (lima) bersaudara
f. Nama Ayah : Amri
g. Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
h. Nama Ibu : Trimaita
i. Pekerjaan Ibu : Wiraswasta
j. Alamat Orang Tua : Tanjungbalai
2. Riwayat Pendidikan
No. Asal Sekolah Tahun
Masuk
Tahun Tamat
1. SD Negeri No.136537 Tanjungbalai 1997 2003
2. MTsS YMPI Tanjungbalai 2003 2006
3. SMA Negeri 1 Tanjungbalai 2006 2009
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia serta kemudahan yang tidak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai pada waktunya dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri No. 106224 Kerapuh Kec. Dolok Masihul Kab. Serdang Bedagai T.A 2013/2014”.
Dalam menyusun dan menuliskan skripsi ini, saya banyak memperoleh bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku rektor UNIMED 2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan FIP.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi M.S selaku pembantu Dekan 1 dan Bapak Drs. Aman Simare-mare M.S, selaku pembantu Dekan II, Serta Bapak Drs. Edidon Hutasuhut M.Pd selaku pembantu Dekan III FIP.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED, dan Drs. Ramli Sitorus M.Ed, selaku Sekretaris jurusan PPSD FIP UNIMED. 5. Bapak Drs. Ramli Sitorus M.Ed, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.
iii
7. Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd selaku Penguji I, Drs. Daitin Tarigan, M.Pd selaku penguji II, dan Drs. Khairul Anwar, M.Pd Penguji III yang telah banyak memberikan saran dan perbaikan dalam skripsi ini.
8. Seluruh Dosen dan seluruh Adminitrasi FIP UNIMED yang telah banyak membantu penulis.
9. Bapak Saliman, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri No 106224 Kerapuh dan ibu Khairunnisa, S.Pdi selaku guru kelas V yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.
10. Teristimewa untuk kedua orang tua yang sangat saya hormati dan sayangi ayahanda Amri dan Ibunda Trimaita, terimakasih banyak atas setiap tetes keringat dan air mata yang mengalir dalam membesarkan penulis hingga bisa meraih gelar Sarjana.
11. Kepada kakanda tersayang Vina, juga adinda fahmi, Fira, dan hafifa. Terimakasih untuk setiap do’a yang dipanjatkan demi kebaikan dan kesuksesan penulis, tidak ada balasan yang pantas bagi kalian kecuali surgaNya Amiin.
12. Kepada yang teristimewa abanganda Rahmat Afandi Purba S.Pdi, terimakasih atas doa, motivasi, dukungan serta keluangan waktu sehingga terselesaikannya skripsi ini dengan baik.
13. Terimakasih kepada teman saya Imah, Santika, Yeni, Nawa, Ririn dan Fira yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
iv
15. Terimakasih untuk seluruh teman PPL 2013 di SDN 106164 Sambirejo Timur, saudara dan kenalan yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih, semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan karunianya serta kesehatan, sehingga kita bisa meraih cita- cita dan menjadi insan yang bermanfaat.
Penulis menyadari bahwa penulisan tugas ini masih kurang dari kesempurnaan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca dan masyarakat, dalam menerapkan proses pendidikan kearah yang lebih baik lagi, Terimakasih.
Medan, 03 Juli 2014 Penulis
ZURAIDAH
i ABSTRAK
ZURAIDAH, NIM 1103311098. “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri No.106224 Kerapuh Kec. Dolok Masihul Kab. Serdang Bedagai T.A 2013/2014”, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2014.
Masalah yang dihadapi dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada materi gaya magnet di kelas V SD Negeri N0.106224 Kerapuh T.A 2013/2014.
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri N0.106224 Kerapuh, dengan jenis penelitian yaitu “Penelitian Tindakan Kelas”. subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 31 orang, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa dengan menggunakan metode eksperimen, dan data dikumpulkan dengan menggunakan tes dan observasi.
Berdasarkan tes awal (pretes) yang dilakukan terhadap 31 siswa terdapat 4 siswa (12,90%) yang mengalami ketuntasan belajar dan 27 siswa (87,10%) yang tidak tuntas dalam belajar dengan perolehan nilai rata-rata 41,31. Pada siklus I terdapat sebanyak 20 siswa (64,51%) yang tuntas dan sebanyak 11 siswa (35,48%) yang termasuk kategori tidak tuntas dengan perolehan nilai rata-rata 65,27. Dan perolehan nilai observasi kegiatan mengajar peneliti sebesar 84,62, sedangkan nilai observasi siswa secara afektif dan psikomotor sebesar 58,25 dan dikategorikan masih kurang. Pada siklus II terdapat 30 siswa (96,77%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 1 siswa (3,23%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar namun perolehan nilai rata-rata sudah mencapai 82,31. Dan perolehan nilai observasi kegiatan mengajar peneliti sebesar 94,23, sedangkan nilai observasi siswa secara afektif dan psikomotor sebesar 81,38, dan itu sudah dikategorikan sebagai sangat baik.
v DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR... ix
DAFTAR GRAFIK ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Batasan Masalah ... 5
1.4 Perumusan Masalah ... 5
1.5 Tujuan Penelitian ... 6
1.6 Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN TEORITIS ... 7
2.1 Kerangka Teoritis ... 7
2.1.1 Pengertian Hasil Belajar... 7
2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar... 10
2.1.3 Pengertian Metode Eksperimen ... 11
vi
2.1.5 Kelebihan dan Kekurangan Metode Eksperimen ... 15
2.1.6 Hakikat IPA ... 17
2.1.7 Kajian Materi ... 19
2.2 Kerangka Berfikir ... 25
2.3 Hipotesis Tindakan ... 27
BAB III METODE PENELITIAN ... 28
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 28
3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 28
3.3 Defenisi Operasional Variabel ... 28
3.4 Desain Penelitian... 29
3.5 Prosedur Penelitian... 30
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 35
3.7 Teknik Analisa Data ... 36
3.8 Tempat dan Waktu Penelitian ... 39
3.9 Jadwal Penelitian... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 41
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 41
4.2 Hasil Penelitian ... 42
4.2.1 Deskripsi Data Tes Awal (Pretest) ... 42
4.2.2 Deskripsi Siklus I ... 48
4.2.3 Deskripsi Siklus II ... 66
vii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 89
5.1 Kesimpulan ... 89
5.2 Saran ... 90
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Jadwal rencana pelaksanaan penelitian ... 40
Tabel 4.1 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal ... 42
Tabel 4.2 Persentase Ketuntasan Klasikal Pada Tes Awal ... 45
Tabel 4.3 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal ... 47
Tabel 4.4 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Post Tes Siklus I ... 54
Tabel 4.5 Persentase Ketuntasan Klasikal Pada Siklus I ... 58
Tabel 4.6 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 59
Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus I... 60
Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Pada Siklus I ... 63
Tabel 4.9 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Post Tes Siklus II ... 72
Tabel 4.10 Persentase Ketuntasan Klasikal Pada Siklus II ... 76
Tabel 4.11 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 77
Tabel 4.12 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus I ... 79
Tabel 4.13 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Pada Siklus I ... 81
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus 1 ... 92
Lampiran 2 Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus 2 ... 96
Lampiran 3 Lembar observasi untuk guru siklus 1 ... 101
Lampiran 4 Lembar observasi untuk guru siklus 2 ... 104
Lampiran 5 Lembar observasi untuk siswa siklus 1 ... 107
Lampiran 6 Lembar observasi untuk siswa siklus 2 ... 109
Lampiran 7 Soal pre-test (Tes Awal) ... 111
Lampiran 8 Soal Post Test (Siklus I) ... 115
Lampiran 9 Soal Post Test (Siklus II) ... 119
Lampiran 10 Kunci Jawaban ... 123
Lampiran 11 Nilai Pretest (Tes Awal) ... 124
Lampiran 12 Nilai Post Test (Siklus I) ... 126
Lampiran 13 Nilai Post Test (Siklus II) ... 128
Lampiran 14 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ... 130
Lampiran 15 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ... 132
Lampiran 16 Daftar Nama Siswa ... 135 Lampiran Surat Izin Penelitian Dari Fakultas
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Pintu lemari es memanfaatkan gaya magnet ... 19
Gambar 2.2 Gaya tarik paling kuat terletak di kutub-kutub magnet ... 20
Gambar 2.3 Garis medan magnet antara dua kutub magnet senama dan tidak senama ... 21
Gambar 2.4 Benda atau alat menggunakan magnet ... 21
Gambar 2.5 Alat berat pengangkut besi ... 22
Gambar 2.6 Bentuk-bentuk magnet ... 22
Gambar 2.7 Batang besi menjadi bersifat magnet dan dapat menarik klip... 23
Gambar 2.8 Batang besi menjadi bersifat magnet setelah digosokkan pada magnet... 23
Gambar 2.9 Setelah dialiri listrik paku menjadi bersifat magnet ... 24
Gambar 3.1 Model desain penelitian kemmis dan taggart ... 30
Gambar 4.1 Gambar plakat sekolah... 41
Gambar 4.2 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran ... 50
Gambar 4.3 Guru membantu siswa dalam melakukan eksperimen... 51
Gambar 4.4 Guru meminta siswa merangkum hasil eksperimen ... 51
Gambar 4.5 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran ... 52
Gambar 4.6 Guru Membagi siswa dalam bentuk kelompok ... 53
Gambar 4.7 Guru siswa merangkumkan hasil belajar ... 53
x
Gambar 4.9 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran ... 68
Gambar 4.10 Guru membantu siswa dalam melakukan eksperimen ... 69
Gambar 4.11 Guru meminta siswa merangkum hasil eksperimen ... 69
Gambar 4.12 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran ... 70
Gambar 4.13 Guru Membagi siswa dalam bentuk kelompok ... 71
Gambar 4.14 Siswa merangkumkan hasil belajar ... 71
xi
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1 Ketuntasan Hasil Belajar Pretes... 47
Grafik 4.2 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Pretes ... 48
Grafik 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 59
Grafik 4.4 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 60
Grafik 4.5 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 77
Grafik 4.6 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 77
Grafik 4.7 Perbandingan Persentase secara Klasikal ... 87
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari siswa di Sekolah Dasar. Ada 4 alasan yang menyebabkan satu mata pelajaran itu dimasukkan kedalam kurikulum suatu sekolah: a) Bahwa IPA berfaedah bagi suatu bangsa, kiranya tidak perlu dipersoalkan panjang lebar, b) Bila diajarkan IPA menurut cara yang tepat, maka IPA merupakan suatu mata pelajaran yang memberikan kesempatan berfikir kritis, c) Bila IPA diajarkan melalui percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri oleh anak, maka IPA tidaklah merupakan mata pelajaran yang bersifat hapalan belaka, d) Mata pelajaran ini mempunyai nilai-nilai pendidikan yaitu mempunyai potensi yang dapat membentuk kepribadian anak secara keseluruhan.
2
akal berdasarkan kaidah-kaidah IPA. Guru hendaknya menciptakan pembelajaran yang mengacu kearah pemecahan masalah aktual yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, ternyata kesulitan dan kendala yang dihadapai guru maupun siswa dalam proses pembelajaran IPA masih saja terjadi. Dari hasil wawancara dengan guru kelas V SD Negeri No. 106224 Kerapuh, diperoleh informasi bahwa hasil belajar IPA siswa tergolong masih rendah. Hal ini disebabkan karena kurangnya motivasi belajar siswa untuk memahami pelajaran IPA. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan siswa yang tidak sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65. Dimana diperoleh hasil belajar dari 31 orang siswa hanya 11 orang siswa atau 35,48% saja yang memenuhi syarat KKM dan 20 orang siswa atau 64,51% tidak memenuhi syarat KKM untuk pembelajaran IPA.
Sewaktu penulis mengikuti Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPL-T) 2013, kendala yang dilihat oleh penulis dalam pembelajaran IPA yaitu siswa masih menghafal konsep pembelajaran IPA, tetapi tidak memahaminya karena penjabaran materi yang disampaikan oleh guru terlalu luas Bahkan guru dalam menyampaikan pelajaran tidak menggunakan media atau alat peraga, sehingga membuat siswa menjadi sulit untuk memahami pembelajaran tersebut dan sumber belajar hanya berasal dari guru. Padahal bagi usia anak SD, belajar yang perlu ditekankan adalah melalui pengalaman langsung, terutama pada mata pelajaran IPA, karena disini siswa akan lebih lama ingat apa yang dialami oleh mereka secara langsung daripada mendengarkan ceramah dari guru.
3
dengan kata-kata semata (bersifat verbalisme), situasi seperti ini dengan mudah dapat mengganggu konsentrasi belajar siswa, sehingga siswa kurang termotivasi untuk belajar dan siswa kurang menguasai materi yang diajarkan. Untuk itu dalam membelajarkan IPA tidak dapat disampaikan sekedar hanya dengan kata-kata tetapi akan lebih bermakna apabila seorang guru memberikan pengalaman langsung kepada siswa yaitu dengan cara memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pokok yang diajarkan.
Selanjutnya, akibat dari kurangnya pemahaman guru dalam menggunakan metode yang bervariasi, siswa cenderung mengantuk, bosan, ribut, dan tidak memperhatikan ketika guru menjelaskan materi pembelajaran. Bahkan dalam proses pembelajaran jarang sekali adanya siswa mengajukan pertanyaan kepada guru meskipun diberi kesempatan dan saat guru melontarkan pertanyaan belum tentu siswa dapat menjawab dengan benar. Siswa juga terlihat takut mengutarakan pendapat untuk menjawab pertanyaan guru. Disaat guru mengadakan evaluasi Sebagian siswa tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Padahal jika mereka membaca materi dibuku paket maka siswa dapat mengerjakan soal tersebut.
4
dengan percobaan ini siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran dan menarik kesimpulan dari proses yang dialaminya itu.
Pembelajaran dengan metode eksperimen mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Beberapa alasan lain yang menyebabkan metode mengajar eksperimen perlu diterapkan sebagai metode pembelajaran yang baik, yaitu pembelajaran berjalan lebih menarik karena diberikan contoh langsung. Para siswa akan dapat memahami pelajaran melalui proses melihat langsung dan mencobakannya. Siswa juga senantiasa tidak hanya mengharapkan bantuan dari guru serta siswa termotivasi untuk belajar cepat dan akurat untuk seluruh materi.
Penerapan metode mengajar eksperimen dalam proses pembelajaran gaya magnet pada mata pelajaran IPA di tingkat Sekolah Dasar (SD) kelas V semester II telah sesuai dengan petunjuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan SK: memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya, dan KD yang ingin dicapai adalah mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet). Hal inilah yang membuat materi pokok gaya magnet memerlukan pengertian dan pemahaman yang lebih kongkrit oleh para siswa.
5
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah:
1. Hasil belajar IPA siswa tergolong masih rendah.
2. Siswa masih menghapal konsep IPA, tetapi tidak memahaminya.
3. Penerapan metode pembelajaran yang dilakukan guru kurang bervariasi. 4. Siswa cenderung mengantuk, bosan, ribut, dan tidak memperhatikan
ketika guru menjelaskan materi pembelajaran.
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dan terarah, maka penulis membatasi masalah yang hendak diteliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA materi pokok gaya magnet di kelas V SD Negeri No. 106224 Kerapuh Kec. Dolok Masihul Kab. Serdang Bedagai T.A 2013/2014.
1.4 Perumusan Masalah
6
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA materi pokok gaya magnet di kelas V SD Negeri No. 106224 Kerapuh Kec. Dolok Masihul Kab. Serdang Bedagai T.A 2013/2014.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak antara lain adalah:
1. Bagi siswa, meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran IPA sehingga hasil belajarnya juga meningkat.
2. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk menambah keterampilan guru dalam meningkatkan kualitas pengajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen saat proses belajar mengajar.
3. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan untuk menerapkan metode pembelajaran yang lebih baik untuk meningkatkan hasil belajar IPA di sekolah.
4. Bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan atau wawasan penulis dalam penerapan metode eksperimen pada kegiatan belajar mengajar IPA dan memperluas pemahaman penulis dalam penyusunan laporan penelitian berikutnya.
89 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Setelah pelaksanaan pretest diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu 4 orang siswa (12,90%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 41,31.
2. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan metode eksperimen diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu 20 orang siswa (64,52%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 65,27. Kemudian pada hasil observasi kegiatan guru mengajar mendapat nilai rata-rata 84,62, sedangkan hasil observasi pada siswa dari aspek afektif dan psikomotor mendapat nilai 58,25.
3. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan metode eksperimen diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebanyak 30 orang siswa (96,77%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 82,31. Kemudian pada hasil observasi kegiatan guru mengajar mendapat nilai rata-rata 94,23, sedangkan hasil observasi pada siswa dari aspek afektif dan psikomotor mendapat nilai 81,38.
90
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA, hendaknya di dalam setiap mempelajari IPA harus menerapkan metode pembelajaran yang sesuai seperti metode eksperimen agar memudahkan siswa memahami setiap materi konsep pelajaran yang diajarkan guru supaya materi pelajaran tersebut tahan lama diingat dalam setiap pribadi siswa karena penggunaan metode eksperimen ini dapat melibatkan siswa secara langsung untuk aktif dalam belajar. 2. Kepada guru yang akan menerapkan metode eksperimen dalam
pembelajaran IPA khususnya materi pokok gaya magnet sebaiknya lebih mengutamakan aktivitas belajar siswa.
3. Pola pembelajaran guru hendaknya tidak monoton dengan metode ceramah dan pemberian tugas saja, tetapi bisa dikembangkan dengan penerapan metode pembelajaran yang bervariasi dan penggunaan media pembelajaran, sehingga siswa termotivasi untuk belajar.
91
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Azmiyawati, Choiril.dkk. Ilmu Pengetahuan Alam Salingtemas Untuk Kelas V SD. Jakarta: Pusat Perbukuan, DEPDIKNAS.
Aqib, Zainal.dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, TK. Bandung: Yrama Widya.
Bundu, 2006. Penilaian Keterampilan Proses Dan Sikap Ilmiah Dalam Pembelajaran Sains Sekolah Dasar. Jakarta: DEPDIKNAS
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed
Dimyati. Dan Mudjiono. 2009. Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Djamarah, Syaiful Bahri. Dan Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Roestiyah. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sagala, Syaiful. 2009. Kosep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Samatowa, Usman. 2010. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
