• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DRIBBLING MELALUI LATIHAN ZIG-ZAG TRAJECTORY PADA ATLET USIA 13 TAHUN SSB PUTRA TUNTUNGAN II TAHUN 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DRIBBLING MELALUI LATIHAN ZIG-ZAG TRAJECTORY PADA ATLET USIA 13 TAHUN SSB PUTRA TUNTUNGAN II TAHUN 2013."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DRIBBLING

MELALUI LATIHAN ZIG-ZAG TRAJECTORY

PADA ATLET USIA 13 TAHUN

SSB PUTRA TUNTUNGAN II

TAHUN 2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

NURIS ALKHAIR NIM. 071266220087

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

NURIS ALKHAIR, NIM : 071266220087. “Upaya Meningkatkan Kemampuan Dribbling Melalui Latihan Zig-Zag Trajectory Pada Atlet Usia 13 Tahun SSB Putra Tuntungan II Tahun 2013”.

(Pembimbing Skripsi : M. ISMAIL)

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan, 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dribbling

melalui latihan zig-zag trajectory pada atlet usia 13 tahun SSB Putra Tuntungan II

Tahun 2013. Subjek dalam penelitian ini adalah atlet 13 tahun SSB Putra

Tuntungan II Tahun 2013 yang berjumlah 10 atlet yang akan diberikan tindakan

bentuk latihan berupa latihan dribbling melalui latihan zig-zag trajectory. Untuk

memperoleh data dalam penelitian ini adalah pencapaian nilai kemampuan

dribbling atlet.

Berdasarkan hasil pre-test ternyata dari 10 atlet SSB Putra Tuntungan II

usia 13 tahun belum mencapai batas pencapaian target personal yang telah

ditetapkan peneliti yaitu pada angka 20%, dan batas ketercapaian kelompok 70%.

Dari 10 atlet, belum ada atlet yang telah mencapai target personal dan batas

ketercapaian kelompok sebesar 0% dengan nilai kemampuan rata-rata atlet yaitu

sebesar 9,9.

Selanjutnya dilaksanakan hasil siklus-I setelah diberikan perlakuan bentuk

latihan zig-zag trajectory. Dari 10 atlet, terdapat 9 atlet (90%) yang telah

mencapai batas target personal, 1 atlet (10%) yang belum mencapai batas target

personal dan batas ketercapaian kelompok sebesar 90% dengan peningkatan

kemampuan rata-rata atlet sebesar 27,14% dengan nilai kemampuan rata-rata atlet

yaitu sebesar 12,6.

Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan kemampuan

rata-rata yang signifikan dari hasil latihan atlet antara pre-test ke siklus I. Berdasarkan

hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui penerapan latihan zig-zag

trajectory dapat meningkatkan kemampuan dribbling pada atlet usia 13 tahun

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat rahmat

dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Upaya Meningkatkan Kemampuan Dribbling Melalui Latihan Zig-zag Trajectory

Pada Atlet Usia 13 Tahun SSB Putra Tuntungan II Tahun 2013.

Selama penyusunan skripsi ini, tentu saja tidak lepas dari bantuan, bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED,

Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED,

Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED,

Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku pembantu Dekan III FIK

UNIMED, Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan PKO,

Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PKO

3. Bapak Drs. M. Ismail, M.Kes selaku Pembimbing Akademik sekaligus

Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan

bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Seluruh dosen-dosen civitas akademik, Bu Nisma Harahap, AM.Pd, Bu H.

Anida Nasution, AM.Pd dan Pegawai Tata Usaha FIK UNIMED, terutama

kepada Kak Ria yang telah memberikan pengetahuan dan jasanya kepada

penulis selama melakukan perkuliahan di FIK UNIMED

5. Pengurus SSB Putra Tuntungan II Medan beserta Bapak Drs. Sutrisno

selaku kepala Pelatih SSB Putra Tuntungan II Medan yang telah

memberikan saran, fasilitas dan tempat penelitian dan seluruh atlet SSB

Putra Tuntungan II Medan.

6. Teristimewa kepada almarhum Ayahanda (Ismed BBA) dan Ibunda

tercinta (Siti Nurul Aina) beserta Kerabat Keluarga yang telah mengasuh

(6)

membimbing, memotivasi dan membiayai serta mendoakan hingga penulis

dapat menyelesaikan studi ini.

7. Dosen Pengarah I Bapak Dr. Amir Supriadi, M. Pd dan pengarah II Bapak

Nurkadri, S. Pd, M. Pd yang telah memberikan arahan dan membimbing

penyelesaian skripsi ini dan seluruh dosen staf pegawai yang telah

membantu.

8. Seluruh staf edukatif dan administratif FIK Universitas Negeri Medan

yang telah memberikan ilmunya kepada penulis dari awal hingga akhir

perkuliahan.

9. Adik Tercinta (Nurul Arfika) dan Adik Tercinta (Anjaya Willy Falasri)

10.Sahabatku Jespin Fentha Sidabutar S.Pd, Riko Dandek Simanjuntak,

Abdur Rahman, M. Ali Hanafiah Siregar, Rafliansyah, dan semua teman

yang tidak dapat disebut satu persatu yang turut membantu menyelesaikan

skripsi ini.

11.Rekan-rekan mahasiswa FIK Unimed khususnya PKO ’07 yang telah

banyak membantu dan memberikan masukan dalam menyusun skripsi.

12.Teman PPL SMAN 1 Galang Masri Andi, Sahat J. Tambunan, Eka

Purnama Sari, Rosdiana, Kiki Sabrina, Ichsanto, Devi, Yoga, Mulyadi dan

semua teman yang tidak dapat disebut namanya satu persatu

13.Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis

ucapkan banyak terima kasih.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini

bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Maret 2013

Penulis,

Nuris Alkhair

(7)

iv

B. Persiapan Penelitian Tindakan Olahraga (PTO) ... 22

C. Subjek Penelitian ... 23

D. Sumber Data ... 23

(8)

v

F. Analisis Data ... 27

G.Prosedur Penelitian ... 28

H. Proses Penelitian ... 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 34

A. Deskripsi Data Penelitian ... 34

B. Hasil Penelitian Siklus-I ... 36

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 41

A. Kesimpulan ... 41

B. Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA ... 43

(9)

vi

DAFTAR TABEL

(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Lapangan Sepakbola ... 10

Gambar 2.2 Bola ... 10

Gambar 2.3 Menggiring bola ... 14

Gambar 2.4 Latihan Zig-Zag Trajectory I ... 18

Gambar 2.5 Latihan Zig-Zag Trajectory II ... 18

Gambar 2.6 Latihan Zig-Zag Trajectory III ... 19

Gambar 2.7 Latihan Zig-Zag Trajectory IV ... 20

Gambar 3.1 Pelaksanaan Tes Dribbling ... 25

Gambar 3.2 Satu Siklus PTK Sebagai Prosedur Makro ... 31

Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Pencapaian Target Personal Antara Hasil Pre-test dan Hasil Siklus-I ... 37

(11)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel Lembar Observasi Atlet ... 44

Lampiran 2 Tabel Lembar Observasi Peneliti ... 45

Lampiran 3 Tabel Deskripsi Pencapaian Target Personal Atlet Tes Pendahuluan Dribbling ... 46

Lampiran 4 Tabel Deskripsi Hasil Observasi Test Pendahuluan Dribbling ... 47

Lampiran 5 Tabel Deskripsi Pencapaian Target Personal Atlet Pre-Test Dribbling ... 48

Lampiran 6 Tabel Deskripsi Hasil Observasi Pre-Test Dribbling ... 49

Lampiran 7 Tabel Deskripsi Ketercapaian Batas Nilai Personal dan Hasil Observasi Pre-Test Kemampuan Dribbling ... 50

Lampiran 8 Tabel Deskripsi Pencapaian Target Personal Atlet Siklus-I Dribbling ... 52

Lampiran 9 Tabel Deskripsi Hasil Observasi Siklus-I Dribbling ... 53

Lampiran 10 Tabel Deskripsi Persentase Peningkatan Personal Kemampuan Dribbling ... 54

Lampiran 11 Tabel Deskripsi Persentase Perbandingan Kelompok Pre-Test Dengan Kelompaok Siklus-I ... 55

Lampiran 12 Program Latihan Zig-zag Trajectory ... 56

Lampiran 13 Bentuk-bentuk Latihan Zig-zag Trajectory ... 64

Lampiran 14 Lembar Observasi Peneliti ... 66

Lampiran 15 Daftar Hadir Atlet ... 70

Lampiran 16 Lembar Observasi Pre-Test ... 71

Lampiran 17 Lembar Observasi Siklus-I ... 76

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu, karena

melakukan kegiatan olahraga yang baik dan benar serta berkesinambungan dapat

meningkatkan derajat kebugaran jasmani. Hal ini dapat kita lihat dari antusias

masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga.

Melalui olahraga diharapkan mampu menciptakan manusia Indonesia yang

produktif, jujur, sportif, memiliki semangat dan daya juang serta daya saing yang

tinggi. Salah satu masalah utama dalam olahraga di Indonesia hingga dewasa ini

adalah belum efektifnya bentuk latihan di klub-klub olahraga. Hal ini disebabkan

oleh beberapa faktor diantaranya adalah terbatasnya kemampuan pelatih dan

terbatasnya sumber-sumber yang digunakan untuk mendukung proses latihan.

Kualitas pelatih yang ada pada klub-klub olahraga pada umumnya kurang

memadai. Pelatih kurang mampu dalam melaksanakan profesinya secara

profesional, kurang berhasil melaksanakan tanggung jawab untuk mendidik dan

melatih atlet secara sistematik melalui gerakan olahraga yang mengembangkan

kemampuan secara menyeluruh baik fisik, teknik, mental maupun intelektual.

Benar bahwa mengingat kebanyakan pelatih di klub olahraga kurang kreatif dalam

memberikan bentuk latihannya. Kebanyakan pelatih hanya menekankan pada hasil

akhir tanpa memperhatikan proses latihannya. Hal ini akan berdampak buruk bagi

atlet karena kurangnya pengetahuan yang diberikan oleh pelatih dan secara tidak

(13)

2

langsung akan mempengaruhi kinerja pelatih tersebut serta tujuan olahraga tidak

akan tercapai, hal itu akan merusak citra pelatih dimata atlet.

Gaya melatih yang dilakukan oleh pelatih dalam praktek olahraga

cenderung tradisional, atau hanya menggunakan satu gaya melatih saja, sehingga

membuat situasi latihan monoton dan membuat atlet jenuh untuk mengikuti

latihan tersebut.

Pelatih cenderung memilih hasil akhir yang baik dari pada proses dan

teknik-teknik latihan yang benar sehingga tujuan utamanya bukan proses

melainkan hasil akhir sebuah penilaian. Dalam pendekatan ini pelatih menentukan

tugas-tugas bagi atlet melalui kegiatan fisik tak ubahnya seperti latihan olahraga.

Biasanya tujuan latihan ditekankan pada pengusaan yang mengarah pada

pencapaian tujuan prestasi tanpa melakukan modifikasi baik dalam peraturan,

ukuran lapangan maupun jumlah pemain. Pendekatan seperti ini membuat atlet

kurang senang bahkan merasa frustasi untuk melakukan program latihan

olahraganya, karena mereka tidak mampu dan sering gagal untuk melaksanakan

latihan yang diberikan dalam bentuk yang kompleks. Untuk itu kebutuhan untuk

memodifikasi olahraga sebagai suatu pendekatan alternatif dalam latihan olahraga,

mutlak diperlukan. Pelatih harus memiliki kemampuan untuk memodifikasi

kemampuan yang hendak diberikan kepada atlet agar sesuai tingkat

pengembangan atlet. Pelatih dituntut harus lebih kreatif, inovatif dalam

menciptakan bentuk latihan yang akan diberikan kepada atlet sehingga tercipta

(14)

3

latihan tersebut. Kondisi ini sering terjadi karena kurangnya sumber maupun

bentuk-bentuk latihan.

Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir

diseluruh belahan dunia, demikian juga di Indonesia, sepakbola merupakan salah

satu cabang olahraga yang paling digemari masyarakat, terbukti dengan adanya

klub-klub sepakbola yang memiliki pemain-pemain berkualitas. Tentunya harus

dilakukan pembinaan secara terus-menerus. Pembinaan sejak dini harus dilakukan

guna menciptakan bibit-bibit pemain profesional yang nantinya dapat diharapkan

dimasa mendatang.

Untuk dapat bermain sepakbola, seorang pemain harus mampu melakukan

teknik-teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. Beberapa teknik

dasar dalam sepakbola seperti dribbling, passing, heading dan shooting sangat

penting dalam permainan sepakbola.

Sekolah Sepakbola (SSB) Putra Tuntungan II terletak di jalan lapangan golf

No. 169 Tuntungan II, Medan Tuntungan. Tujuan didirikan SSB Putra Tuntungan

II adalah untuk meningkatkan minat dan prestasi masyarakat kota Medan terutama

warga wilayah Medan Tuntungan dalam cabang olahraga sepakbola serta

menjauhkan generasi muda dari obat-obatan terlarang.

Berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan kepada Bapak Drs. Sutrisno

selaku pelatih di Sekolah Sepakbola (SSB) Putra Tuntungan II pada tanggal 12

September 2012 peneliti mendapat informasi bahwa rata-rata dalam satu

pertandingan pada saat atlet melakukan dribbling, lebih banyak yang jauh dari

(15)

4

memiliki keberanian untuk lebih banyak melakukan dribbling. Hal ini

dikarenakan oleh terbatasnya sumber-sumber yang digunakan pelatih untuk

mendukung bentuk-bentuk latihan tentang dribbling yang diterapkan pada saat

latihan.

Dari pernyataan pelatih di atas, peneliti berinisiatif untuk berdiskusi

tentang program latihan yang diterapkan oleh pelatih untuk mencari tahu

penyebabnya. Dari program tersebut dapat terlihat bahwa pelatih hanya

menerapkan bentuk latihan dribbling tanpa ada unsur kordinasi gerak antar atlet

didalam program latihannya dan juga tidak adanya dilakukan refleksi pada

gerakan yang telah dilakukan atlet serta bentuk latihan yang diberikan pelatih

cenderung monoton tanpa ada bentuk latihan yang baru. Dari fakta di atas,

ternyata yang diduga peneliti sesuai dengan kenyataan, yaitu para pemain belum

menguasai sepenuhnya teknik melakukan dribbling yang baik dan benar. Dengan

demikian pokok permasalahan adalah kemampuan teknik dribbling masih butuh

peningkatan.

Banyak cara untuk meningkatkan kemampuan teknik dribbling

diantaranya adalah latihan zig-zag trajectory, sehingga peneliti mencoba untuk

memberikan latihan zig-zag trajectory yang akan difokuskan dalam penelitian ini

dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan dribbling pada atlet Sekolah

Sepakbola (SSB) Putra Tuntungan II.

Latihan dribbling zig-zag trajectory merupakan bentuk latihan dribbling

(16)

5

terdiri dari 2 orang pemain atau lebih dengan menyatukan antara koordinasi

gerakan pada saat dribbling dengan pergerakan tubuh.

Kemudian untuk lebih mempertegas dengan hal tersebut, peneliti

melakukan tes pendahuluan berupa tes kemampuan dribbling terhadap atlet

Sekolah Sepakbola (SSB) Putra Tuntungan II usia 13 tahun. Keterangannya lebih

jelas dapat dilihat pada lampiran.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi tes

pendahuluan,dapat diketahui bahwa rata-rata teknik dasar dribbling atlet Sekolah

Sepakbola (SSB) Putra Tuntungan II usia 13 tahun masih tidak sesuai dengan

yang diharapkan peneliti, dikarenakan peneliti merasakan adanya kesenjangan

kemampuan atlet Sekolah Sepakbola (SSB) Putra Tuntungan II usia 13 tahun.

Nilai rata-rata raihan kelompok kemampuan dribbling atlet yaitu sebesar 9,9

adalah sebagai acuan peneliti dalam melaksanakan penelitian ini. Untuk itu

peneliti berupaya untuk meningkatkan kemampuan dribbling atlet secara personal

(@atlet) yaitu peningkatan sebesar 20% dari kemampuan awal dan atlet dianggap

tercapai setelah mencapai/melewati target personal atlet tersebut dan untuk

peningkatan atlet secara klasikal/kelompok yaitu sebesar 70% dari jumlah

keseluruhan atlet yang mencapai/melewati target personal pada atlet Sekolah

Sepakbola (SSB) Putra Tuntungan II usia 13 tahun yang berjumlah 10 orang.

Dapat disimpulkan bahwa kemampuan dribbling bola pada atlet Putra

Tuntungan II usia 13 tahun masih perlu ditingkatkan lagi agar kemampuan

(17)

6

Untuk meningkatkan kemampuan dribbling bola, maka harus ditemukan

latihan baru yang akan diterapkan dalam latihan. Penggunaan latihan yang baru

menjadi unsur yang penting untuk meningkatkan efektifitas latihan. Untuk itu

peneliti mencoba mengadakan penelitian tentang : ”Upaya Meningkatkan

Kemampuan Dribbling Melalui Latihan Zig-Zag Trajectory Pada Atlet Usia 13

Tahun SSB Putra Tuntungan II Tahun 2013”.

B.Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka masalah dalam penelitian ini

dapat dibatasi dalam hal : ”Upaya Meningkatkan Kemampuan Dribbling Melalui

Latihan Zig-Zag Trajectory Pada Atlet Usia 13 Tahun SSB Putra Tuntungan II

Tahun 2013”.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dalam penelitian ini dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimanakah cara untuk meningkatkan

kemampuan dribbling bola untuk klub sepakbola usia 13 tahun SSB Putra

Tuntungan II Tahun 2013?

D. Tujuan Penelitian

Mengingat betapa pentingnya tujuan dalam suatu penelitian, maka yang

menjadi tujuan penelitian ini adalah : ingin meningkatan kemampuan dribbling

bola melalui latihan zig-zag trajectory pada atlet sepakbola usia 13 tahun SSB

(18)

7

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Melalui penelitian ini pelatih dapat bahan masukan olahraga khususnya

untuk atlet usia usia 13 Tahun SSB Putra Tuntungan II Tahun 2013.

2. Penelitian ini bermanfaat bagi pelatih sebagai informasi tambahan yang

dapat digunakan menjadi bahan pertimbangan dalam kegiatan pelatihan

dan pembinaan prestasi olahraga khususnya atlet usia 13 Tahun SSB Putra

Tuntungan II Tahun 2013.

3. Untuk menambah wawasan dalam upaya meningkatkan pembinaan dan

pengembangan prestasi olahraga bagi atlet usia 13 Tahun SSB Putra

Tuntungan II Tahun 2013.

4. Kepada atlet melalui latihan zig-zag trajectory dapat meningkatkan

kemampuan dribbling bola.

5. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya untuk mendukung bahan

penelitian dengan kajian penelitian yang berkaitan.

6. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba

melakukan Penelitian Tindakan Olahraga dalam bidang olahraga terutama

(19)

43

DAFTAR PUSTAKA

Agus Kristiyanto (2010), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan

Jasmani & Kepelatihan Olahraga. Cetakan 1. Surakarta. UNS Press.

A. Sarumpaet, (1992), Permainan Besar. Departemen Pendidikan Kebudayaan

Bompa, Tudor O. (1983). Power Training For Speed. Canada, York Univercity

Toronto Ontario, Second Prainting

Harsono.(1988). Choaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching.Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek

Pengembangan Lembaga Pendidikan.

http://myakise.blogspot.com.2011.ukuranlapangansepakbola.

http://www.bola.net.2012.open-play

Koger, Robert. 2007. Latihan Dasar Andal Sepak Bola Remaja. Klaten: PT.

Saka Mitra Kompetensi

Laws Of The Game (2012). Peraturan Permainan Sepakbola. Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Medan

Mielke, Danny.(2007), Dasar-Dasar Sepakbola. Bandung, Pakar Raya.

Nusri, Ardi. 2009. Sepak Bola. Medan: FIK Unimed

Rius, J. Segura. 2001. Teaching The Skill of Soccer, 900 + Exercises and

Games. Published by Reedswain Publishing

Said, Hasnan.(1977). Tes Keterampilan Bermain Sepakbola. Jakarta: DepDikBud

Sajoto, M. (1988).Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Gambar

Tabel 3.1 Lembar Observasi Atlet...................................................
Gambar 2.1 Lapangan Sepakbola ...........................................................

Referensi

Dokumen terkait

Hasil perhitungan total bakteri yang berasosiasi dengan telur dan larva udang putih selama tahapan perkembangannya pada kelompok larva yang diberi perlakuan iodine menunjukkan

1) Bagaimana kondisi aktual usaha budidaya pendederan ikan lele dumbo di Kecamatan Ciseeng. 2) Bagaimana alokasi penggunaan input yang optimal agar tercapai tingkat keuntungan

Simpulan Penelitian : Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara kualitas tidur dengan kejadian dan derajat dismenore primer pada mahasiswi Fakultas

Sedangkan variabel prestasi kewirausahaan siswa memberikan sumbangan relatif sebesar 44,3% dan sumbangan efektif 7,8%, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi praktik

The problems are: (1) What lexical categories are there in derivational process, and (2) What are the phonological conditions in the derivation process of English nouns.

Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan motivasi, komitmen organisasi, dan desentralisasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas ekstrak kloroform dan etanol dari biji pacar air (Impatiens balsamina L) terhadap larva Artemia salina Leach dengan metode

masing kegiatan, sedang volume pekerjaan di dapat dari anggaran biaya proyek.. pembangunan gedung Wisma Wali Santri