PENERAPAN DIRECT INSTRUCTION (DI) DAN METODE DISKUSI YANG DIINTEGRASIKAN DENGAN MEDIA ANIMASI
PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM
DI SMK TEKNIK REKAYASA YAYASAN HARAPAN BANGSA LANGKAT
Oleh: Henni Hariya NIM 061244310007
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Henni Hariya dilahirkan di Medan pada tanggal 13 April 1987. Ayah Bernama Alex Hariadi dan Ibu bernama Mukiah. Merupakan anak ketujuh dari tujuh bersaudara. Pada tahun 1993, penulis masuk SD Negeri 064020 Medan Sunggal, Kota Medan dan lulus pada tahun 1999. Pada tahun 1999, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 9 Medan dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 15 Medan dan Lulus pada Tahun 2005. Pada tahun 2006, penulis diterima di Universitas Negeri Medan Jurusan Kimia Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Kegiatan ekstrakurikuler yang pernah penulis ikuti di Unimed yaitu Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Forum Silaturrahim Muslim Kimia (FORSIMKA).
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan berkah-Nya yang selalu memberikan kesehatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini adalah “Penerapan Direct Instruction (DI) Dengan Metode Diskusi Yang Diintegrasikan Dengan Media Animasi Pada Pokok Bahasan Struktur Atom di SMK Teknik Rekayasa Yayasan Harapan Bangsa Langkat”.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Suharta, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan proposal sampai dengan ujian skripsi. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Drs. Jasmidi, M.Si dan Ir. Nurfajriani, M.Si serta Drs. Jamalum Purba, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran sampai selesai penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen staf pegawai jurusan kimia yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Abdul Rahmansah Sitepu, S.Pd selaku Kepala SMK YHB Langkat dan Ibu Fitria Indryati, S,Pd selaku guru kimia dan siswa siswi yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih dan hormat yang setulusnya kepada ibu dan ayah tersayang, Ibu Mukiah dan Bapak Alex yang tiada hentinya memberikan semangat dan cintanya, selalu mendo’akan penulis di setiap sujud shalatnya. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada saudara seperjuangan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu namanya yang selalu mendukung dan memberi doa serta semangat kepada penulis.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Februari 2013 Penulis,
Henni Hariya
PENERAPAN DIRECT INSTRUCTION (DI) DAN METODE DISKUSI YANG DIINTEGRASIKAN DENGAN MEDIA ANIMASI PADA POKOK
BAHASAN STRUKTUR ATOM DI SMK TEKNIK REKAYASA YAYASAN HARAPAN BANGSA LANGKAT
Henni Hariya (NIM. 061244310007) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah aktivitas dan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode diskusi yang diintegrasi dengan media animasi secara signifikan lebih baik dibandingkan aktivitas dan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Direct Instruction (DI) yang diintegrasi dengan media animasi pada pokok bahasan struktur atom. Serta mengetahui berapa besar efektivitas hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode diskusi yang diintegrasi dengan media animasi dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Direct Instruction (DI) yang diintegrasi dengan media animasi.
Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMK Teknik Rekayasa Yayasan Harapan Bangsa Langkat yang terdiri dari 2 kelas dan setiap kelas terdiri dari sekitar 30 orang siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan sampel total berjumlah 2 kelas kelas X-1 sebagai kelas eksperimen1 dan kelas X-2 sebagai kelas eksperimen2. Kelas eksperimen1 diberi perlakuan metode diskusi yang diintegrasi dengan media animasi dan kelas eksperimen2 diberi perlakuan pembelajaran Direct Instruction (DI) yang diintegrasi dengan media animasi.
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. : Rancangan Penelitian 26
Tabel 3.2. : Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar 30
Tabel 4.1. : Aktivitas Belajar Kimia Siswa 36
Tabel 4.2. : Hasil Belajar Kimia Siswa 37
Tabel 4.3. : Hasil Uji Normalitas Data 37
Tabel 4.4. : Hasil Uji Homogenitas Data 38
Tabel 4.5. : Hasil Uji Hipotesis Aktivitas 38
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. : Model Atom Dalton 15
Gambar 2.2. : Model Atom Thomson 16
Gambar 2.3. : Model Atom Rutherford 16
Gambar 2.4. : Model Atom Niels Bohr 17
Gambar 2.5. : Model Atom Mekanika Modern 18
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Ilmu kimia adalah suatu studi yang terpadu yang menyangkut masalah
pembuatan, sifat-sifat dan reaksi dari unsur-unsur dan senyawa kimia, dan sistem
pembentuknya. Kimia sebagai salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA), berkembang sejak manusia memperhatikan keadaan sekelilingnya dan
menarik manfaat dari fakta-fakta yang diperolehnya untuk kepentingan
kelangsungan hidupnya. Ilmu kimia juga memiliki kaitan dengan bidang-bidang
lain terutama dengan bidang fisika, biologi, geologi, dan astronomi. Dengan
berkembangnya pengetahuan tentang struktur senyawa, makin besar pula peranan
matematika dalam kimia.
Mempelajari ilmu kimia tidak hanya bertujuan menemukan zat-zat kimia
yang langsung bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia belaka, akan tetapi
ilmu kimia dapat pula memenuhi keinginan seseorang untuk memahami berbagai
peristiwa alam yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, mengetahui hakekat
materi serta perubahannya, menanamkan metode ilmiah, mengembangkan
kemampuan dan mengajukan gagasa-gagasan, dan memupuk ketekunan serta
ketelitian bekerja (Novita, 2008).
Struktur atom merupakan salah satu materi ilmu kimia yang diberikan di
kelas X SMK semester genap. Materi ini memiliki beberapa karakteristik sebagai
berikut : 1. bersifat abstrak (invisible), yaitu tentang elektron, proton, neutron,
isotop, isobar, isoton, dan model atom. 2. Pemahaman konsep, yaitu pada aturan
konfigurasi dan teori atom. 3. Penerapan konsep, yaitu mengkonfigurasikan
elektron beberapa atom. Karakteristik materi struktur atom ini menjadi salah satu
penyebab kesulitan belajar siswa. Namun, materi ini sebenarnya sangat dekat
Indikator dari struktur atom adalah sebagai berikut: 1. menjelaskan
perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan
masing-masing teori atom. 2. menentukan partikel dasar atom. 3. menentukan notasi suatu
unsur. 4. mengklarifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar, dan isoton. 5.
menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi.
Dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, perlu
dilakukan inovasi pembelajaran yang memperhatikan kesesuaian antara metode
dan media pendukung dengan karakteristik materi yang disampaikan agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai seperti yang diharapkan. Maka peneliti mengusulkan
untuk menggunakan Direct Instruction (DI) dan metode diskusi yang
diintegrasikan dengan media animasi pada pokok bahasan struktur atom.
Direct Instruction (DI) merupakan suatu model pengajaran yang
sebenarnya bersifat teacher center. Dalam menerapkan model pengajaran
langsung guru harus mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan yang
akan dilatihkan kepada siswa secara langkah demi langkah. Karena dalam
pembelajaran peran guru sangat dominan, maka guru dituntut agar dapat menjadi
seorang model yang menarik bagi siswa (http://nurmanspd.wordpress.com).
Metode diskusi adalah suatu cara mempelajari materi pelajaran dengan
memperdebatkan masalah yang timbul dan saling mengadu argumentasi secara
rasional dan objektif. Cara ini menimbulkan perhatian dan perubahan tingkah laku
anak dalam belajar. Metode diskusi juga di maksudkan untuk dapat meransang
siswa dalam belajar dan berfikir secara kritis dan mengeluarkan pendapatnya
secara rasional dan objektif dalam pemecahan suatu masalah
(http://kuliahme.blogspot.com).
Keberhasilan yang diharapkan ditentukan oleh beberapa faktor selain
strategi pembelajaran yang tepat dapat juga digunakan media pengajaran.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sadiman (2002) “Penggunaan media
ringkasan, gambar, grafik), media berbasis audio-visual (video), dan media
berbasis komputer seperti animasi.
Seorang guru yang mengajar tanpa media memberikan kesan kurang
menarik dan dapat menimbulkan kebosanan kepada siswa karena penggunaan
media pembelajaran dalam proses belajar mengajar memiliki manfaat praktis
diantaranya dapat memperjelas penyajian pesan, alat perangsang bagi siswa untuk
mengikuti pelajaran dan tentunya hal ini dapat meningkatkan hasil belajar
(Fahmi, 2010).
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang
cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang
disampaikan dapat membantu dengan menghadirkan media sebagai perantara.
Kerumitan bahan akan disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan
dengan bantuan media media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru
ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan
dikonkretkan dengan kehadiran media. Dengan demikian, anak didik lebih mudah
mencerna bahan daripada tanpa bantuan media (Djamarah, 2002).
Salah satu media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran adalah
media animasi. Media animasi merupakan peralatan elektronik digital yang dapat
memproses suatu masukan untuk menghasilkan suatu keluaran yang bekerja
secara digital. Glass dalam Ardhi (http://digilib.unnes.ac.id), media animasi dapat
mengindividualisir pengajaran, melaksanakan manajemen pengajaran,
mengajarkan konsep, melaksanakan perhitungan dan menstimulir belajar siswa.
Penelitian sehubungan dengan pembelajaran Direct Instruction maupun
penggunaan media komputer sudah banyak dilakukan, diantaranya Agustin
(2006), tentang model pembelajaran dengan menggunakan Direct Instruction
dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada pokok bahasan laju
reaksi, dan hasil penelitian diperoleh kesimpulan diantaranya: 1) pembelajaran
dengan menggunakan Direct Instruction dapat meningkatkan penguasaan konsep
siswa pada pokok bahasan laju reaksi, 2) pembelajaran yang menggunakan Direct
Instruction dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, dan 3)
siswa dalam mempelajari kimia. Wijaya (2008) meneliti tentang Pengaruh media
komputer terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan stoikiometri di SMK
(T) Musda Perbaungan T.A 2008/2009, diperoleh hasil penelitian bahwa terdapat
pengaruh media komputer terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan
stoikiometri di kelas XI SMK (T) Musda Perbaungan T.A 2008/2009, dan
besarnya pengaruh penggunaan media komputer dibadingkan dengan
pembelajaran ekspositori sebesar 18,70%.
Berdasarkan fakta-fakta diatas tentang kesulitan pelajaran kimia dan
pemilihan metode serta media yang sesuai dengan materi-materi kimia salah
satunya sistem periodik unsur, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu
penelitian dengan judul “Penerapan Direct Instruction (DI) dan Metode Diskusi yang Diintegrasikan Dengan Media Animasi Pada Pokok Bahasan Struktur Atom di SMK Teknik Rekayasa Yayasan Harapan Bangsa Langkat.”
1.1. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas maka peneliti dapat
mengidentifikasikan beberapa masalah yang berhubungan dengan belajar kimia
siswa, antara lain :
1. Hasil belajar kimia di SMK masih rendah.
2. Strategi pengajaran yang digunakan guru dalam menjelaskan pokok bahasan
struktur atom masih belum sesuai.
3. Guru dalam menerangkan pokok bahasan sruktur atom masih monoton.
4. Guru kurang terampil dalam menggunakan media dalam pembelajaran kimia.
1.2. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan diatas, terlihat
begitu banyaknya masalah yang muncul untuk diteliti. Oleh karena itu perlu
dilakukan pembatasan masalah agar masalah yang diteliti lebih terarah. Dalam
penelitian ini dibatasi pada pelajaran kimia kelas X SMK Teknik Rekayasa
Pembelajaran dilakukan pada siswa dan dijadikan dua kelompok, dimana
kelompok pertama siswa diajarkan dengan metode diskusi yang diintegrasikan
dengan media animasi dan kelompok kedua siswa diajarkan dengan direct
instruction yang diintegrasikan dengan media animasi. Media animasi yang
digunakan adalah Microsoft Powerpoint.
1.3. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah aktivitas belajar siswa yang diajarkan dengan metode diskusi yang
diintegrasikan dengan media animasi secara signifikan lebih baik
dibandingkan dengan aktivitas belajar siswa yang diajar dengan
pembelajaran Direct Instruction (DI) yang diintegrasikan dengan media
animasi?
2. Apakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode diskusi yang
diintegrasikan dengan media animasi secara signifikan lebih baik
dibandingkan dengan aktivitas belajar siswa yang diajar dengan
pembelajaran Direct Instruction (DI) yang diintegrasikan dengan media
animasi?
3. Berapa besar efektivitas hasil belajar siswa yang diajar dengan metode
diskusi yang diintegrasikan dengan media animasi secara signifikan lebih
baik dibandingkan dengan aktivitas belajar siswa yang diajar dengan
pembelajaran Direct Instruction (DI) yang diintegrasikan dengan media
animasi?
1.4. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa yang diajar dengan metode diskusi
yang diintegrasikan dengan media animasi secara signifikan lebih baik
pembelajaran Direct Instruction (DI) yang diintegrasikan dengan media
animasi.
2. Untuk mengetahui hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan metode
diskusi yang diintegrasikan dengan media animasi secara signifikan lebih
baik dibandingkan dengan aktivitas belajar siswa yang diajar dengan
pembelajaran Direct Instruction (DI) yang diintegrasikan dengan media
animasi.
3. Untuk mengetahui seberapa besar efektivitas hasil belajar siswa yang diajar
dengan dengan metode diskusi yang diintegrasikan dengan media animasi
secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan aktivitas belajar siswa
yang diajar dengan pembelajaran Direct Instruction (DI) yang diintegrasikan
dengan media animasi.
1.5. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa khususnya pada materi stuktur
atom.
2. Dapat meningkatkan wawasan berpikir guru dalam mengajar dan
mengembangkan strategi pembelajaran serta media pembelajaran.
3. Bahan pertimbangan untuk dinas pendidikan dalam mengambil kebijakan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan yaitu :
1. Terdapat perbedaan signifikan aktivitas belajar siswa yang diajar dengan
metode diskusi yang diintegrasikan dengan media animasi dibandingkan
dengan yang diajar dengan pembelajaran Direct Instruction (DI) yang
diintegrasikan dengan media animasi.
2. Terdapat perbedaan signifikan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan
dengan metode diskusi yang diintegrasikan dengan media animasi
dibandingkan dengan yang diajar dengan pembelajaran Direct Instruction
(DI) yang diintegrasikan dengan media animasi.
3. Efektivitas hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode diskusi
yang diintegrasi dengan media animasi dibandingkan hasil belajar siswa
yang diajar menggunakan Direct Instruction (DI) yang diintegrasi dengan
media animasi yaitu sebesar 32,34%.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas,
maka penulis menyarankan hal-hal berikut:
1. Disarankan kepada guru kimia dapat menerapkan pembelajaran dengan metode
diskusi maupun pembelajaran Direct Instruction yang didukung oleh media
berbasis komputer sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar.
2. Penggunaan model pembelajaran diskusi disarankan memilih ruangan kelas
yang luas agar mempermudah siswa membentuk kelompok diskusi.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut
disarankan melakukan penelitian di sekolah berbeda dan pokok bahasan yang
berbeda agar dapat dijadikan sebagai perbandingan guru dalam meningkatkan
DAFTAR PUSTAKA
Admin, (2008), Belajar Lebih Menyenangkan dengan Animasi, http://www.edubenchmark.com
Agustin, R.R., (2006), Model Pembelajaran Direct Instruction Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi, http://digilib.upi.edu
Akhmad Sudrajat, (2011), Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction), http://akhmadsudrajat.wordpress.com
Ardhi, R., (2007), Media Animasi, http://digilib.unnes.ac.id
Arikunto, S., (2008), Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta.
Arsyad, A., (2006), Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Aunurrahman, (2008), Belajar Dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.
Dewi, (2009), Perbedaan Efisiensi dan Efektivitas, http://dewi.students-blog.undip.ac.id
Dimyati dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S.B., dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Eka, (2010), Karakteristik Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction), http://ekagurunesama.blogspot.com
Erdi, (2009), Metode Diskusi, http://kuliahme.blogspot.com
Fahmi, K., (2010), Pengaruh Metode Problem Based Learning (PBL) dengan Menggunakan Media Komputer Animasi Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom di SMA Negeri 2 Tanjung Balai T.P 2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Haetami, A., dan Supriadi, (2008), Penerapan Model Direct Instruction untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan, Skripisi.
Harjanto, (2008), Perencanaan Pengajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Juliantara, K., (2010), Aktivitas Belajar, http://www.kompasiana.com
Junaidi, W., (2010), Cara Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa, http://wawan-junaidi.blogspot.com
Juniarti, (2011), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Dua Tinggal Dua Bertamu dibandingkan Tipe Jigsaw yang didukung Media Berbasis Komputer pada Pokok Bahasan Termokimia, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Muhammad Faiq Dzaki, (2009), Model Pengajaran Langsung (Direct Instruction), http://penelitiantindakankelas.blogspot.com
Novita, L., (2008), Penerapan Pendekatan Sains Teknologi, Masyarakat dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Nurman, (2009), Model Pembelajaran Direct Instruction (DI), http://nurmanspd.wordpress.com
Priyatno, D., (2010), Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS, Penerbit Mediacom, Jakarta.
Purba, M., (2006), Kimia Untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
rinjayantipurba.blogspot.com/.../power-point-konfigurasi-elektron_27.html
Riyanto, Y., (2009), Paradigma Baru Pembelajaran, Prenada Media Group, Jakarta.
S, Jhonson, (2010), 1001 Soal & Pembahasan Kimia, Erlangga, Jakarta.
Sadiman, A., (2002), Media Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Prenada Media Group, Jakarta.
Sardiman, (2009), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.
melalui Media Peta Konsep dan Komputer, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Situmorang, Z. S., (2009), Penerapan Model Pembelajaran Rekreasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa pada Pokok Bahasan Sistem Periodik Unsur di SMA kelas X, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana, (2005), Metode Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung.
Suyanti, R.D., (2005), Pembekalan Kemampuan Generik Bagi Calon Guru Melalui Pembelajaran Kimia Anorganik Berbasis Multimedia 2006, Program Pascasarjana, Disertasi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Wijaya, M.A., (2008), Pengaruh Media Komputer Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Stoikiometri di SMK (T) MUSDA Perbaungan Tahun Ajaran 2008/2009, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Yatin, Yeti Yuni, (2010), Penerapan Metode Pembelajaran Diskusi untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri I Tumpang, Skripsi, FE, UNM, Malang.