• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komposisi Vegetasi Mangrove di Pesisir Pantai Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat T2 422012105 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komposisi Vegetasi Mangrove di Pesisir Pantai Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat T2 422012105 BAB II"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

7

II.

Tinjauan Pustaka

A.

Karakteristik Mangrove

Hutan mangrove mempunyai karakteristik yang

unik dengan berbagai sistem perakaran maupun fungsi

ekologi yang dikandungnya. Secara umum karakteristik

hutan mangrove dijelaskan oleh Bengen (2004), sebagai

berikut :

1. Umumnya tumbuh pada daerah intertidal yang jenis

tanahnya berlumpur, berpasir.

2. Daerahnya tergenang air laut secara berkala, baik

setiap hari maupun yang hanya tergenang pada saat

pasang purnama. Frekuensi genangan menentukan

komposisi vegetasi hutan mangrove.

3. Menerima pasokan air tawar yang cukup dari darat.

4. Melindung dari gelombang besar dan arus pasang

surut yang kuat. Air bersalinitas payau (2 – 22

permil) hingga asin (mencapai 38 permil).

Karakteristik yang menarik juga dari spesies

mangrove terletak pada sistem perakaran dan buahnya.

Masing-masing karakteristik khas tersebut dijelaskan

berikut ini :

1. Sistem akar dan tajuk

Setiap jenis mempunyai perakaran yang berbeda.

Mengembangkan struktur akar yang sangat ekstensif

Referensi

Dokumen terkait

Sungai-sungai tersebut kondisinya kurang sehat karena memuat berbagai sampah maupun limbah cair bersifat organik dan nonorganik yang dibuang dari aktifitas

Tuhan segala makhluk, atas limpahan rahmat dan Inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tulisan dengan judul “ Aktivitas Antibakteri Moluska Siput Laut

Flora Mangrove di pantai Sungai Gamta Distrik

Sembilan jenis di antaranya kategori mangrove mayor (mangrove sejati), 1 jenis mangrove minor (mangrove ikutan), Tomlinson (1986) mengatakan jika kategori mangrove

Beberapa tahun lalu saat musim selatan, populasi bulu babi ditemukan dalam jumlah yang melimpah. Kelimpahan ini ditandai dengan banyaknya bulu

memiliki khasiat obat yang digunakan sebagai obat.. dalam penyembuhan maupun pencegahan

Penulis menyadari bahwa selama menjadi mahasiswa Pascasarjana Universitas Kristen Satya Wacana, penulis banyak memperoleh bantuan baik berupa material maupun

(2006) menyebutkan bahwa kondisi hutan mangrove di Indonesia saat ini terus mengalami kerusakan dan pengurangan luas dengan kecepatan kerusakan yang sangat tinggi. Hal ini