• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR PENGARUH TEMPERATUR UDARA TERHADAP Pengaruh Tmperatur Udara TerhadapP Kinerja Tungku Tipe Downdraft.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS AKHIR PENGARUH TEMPERATUR UDARA TERHADAP Pengaruh Tmperatur Udara TerhadapP Kinerja Tungku Tipe Downdraft."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PENGARUH TEMPERATUR UDARA TERHADAP

KINERJA TUNGKU TIPE DOWNDRAFT

Disusun Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik

Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :

REYALDO NOPRIYANZA P.W

D200120047

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi

Motto

“Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan maka apabila kamu telah

selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh – sungguh (urusan yang

lain) dan hanya kepada Tuhanlah hendaknya kamu berharap”

(Qs : Alam Nasyrah/94 = 6-8)

“Aku tidak peduli atas keadaan susah atau senangku karena aku tidak tahu manakah

diantara keduanya yang lebih baik bagiku”

(Umar Bin Khattab)

“If you can’t explain it simply, you do not understand it well enough”

(Albert Einstein)

“Education is not learning of fact, but the training of the mind to think”

(7)

vii

Abstraksi

Sumber bahan bakar alternatif yang bisa di daur ulang secara terus menerus adalah biomassa misalnya sekam padi. Untuk memanfaatkan sekam padi menjadi sumber energi biasanya menggunakan metode gasifikasi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur udara pembakaran terhadap temperatur pembakaran rata-rata, waktu penyalaan awal dan waktu nyala efektif dengan bahan bakar sekam padi.

Dalam penelitian ini menggunakan tungku tipe downdraft. Temperatur udara masuk kedalam tungku divariasi yaitu udara biasa(30oC), 40 oC, 50 oC dan 60 oC. Data yang diamati meliputi temperatur pembakaran, waktu penyalaan awal dan waktu nyala efektif.

Hasil penelitian menunjukkan temperatur udara berpengaruh terhadap temperatur pembakaran rata-rata gas hasil gasifikasi. Temperatur pembakaran rata-rata tertinggi yaitu 560 °C pada temperatur udara 50 °C dan terendahnya 511 °C pada temperatur 30 °C.Temperatur udara berpengaruh terhadap waktu nyala efektif yang dihasilkan. Nyala efektif paling lama yaitu pada temperatur 60 oC selama 24 menit dan yang paling pendek pada temperatur 30 oC selama 20 menit.Temperatur udara berpengaruh terhadap lama penyalaan dari tungku ini. Lama penyalaan tercepat yaitu pada temperatur 60 oC selama 5 menit dan lama penyalaan paling lambat pada temperatur 30 oC selama 10 menit

(8)

viii active flames with the fuel produced by the husks from the rice.

The downdraft gasifier was used in this experiment. Entering the temperature to the gasifier were variated at usual air (30 °C), 40 °C, 50 °C, and 60 °C. This research observed the burning temperature, first time flames and the effective flames time.

The result of the research shows that the air temperature infuences to the burning temperature produced by gasification. The highest temperature is 560 °C on the air temperature 50 °C and the lowest is 511 °C on the temperature 30 °C. The air temperature gives impact toward the active time of flaming. The longest active flaming is on the temperature of 60 °C during 24 minutes and the shortest is on 30 °C during 20 minutes. The air temperature has impacts on the flaming in the fireplace. The fastest flaming is on the temperature of 60 °C during 5 minutes and the slowest flaming is on the temperature of 30 °C during 10 minutes.

(9)
(10)

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...i

Pernyataan Keaslian Skripsi ...ii

Halaman Persetujuan ...iii

Halaman Pengesahan ...iv

Lembar Soal Tugas Akhir ...v

Lembar Moto ...vi

Abstraksi ...vii

Abstract ... viii

Kata Pengantar ...ix

(11)

xi

Bab II Tinjauan Pustaka

2.1 Tinjauan Pustaka ... 6

Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Metode Penelitian ... 21

Bab IV Hasil Dan Pembahasan 4.1 Temperatur Pembakaran ... 27

4.1.1 Temperatur Pembakaran dengan Temperatur Awal Udara Normal (30 °C) ………27

4.1.2 Temperatur Pembakaran dengan Temperatur Awal Udara 40 °C ... 28

(12)

xii

4.1.4 Temperatur Pembakaran dengan Temperatur

Awal Udara 60 °C ... 31

4.1.5 Perbandingan Temperatur Rata-rata Pembakaran dengan

Temperatur Awal Udara Normal (30 °C), 40,50°C Dan

60°C………...32

4.1.6 Perbandingan Nyala Efektif dan Waktu Penyalaan Awal

………...33

4.1.7 Perbandingan Temperatur Pembakaran Rata-Rata dan

Nyala Efektif……….34

Bab V Kesimpulan Dan Saran

5.1 Kesimpulan... 36

5.2 Saran ... 37

Daftar Pustaka

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses dalam gasifikasi... 12

Gambar 2.2 Jenis-jenis fixed bed gasifier ... 16

Gambar 2.3 Updraft Gasifier ... 17

Gambar 2.4 Downdraft Gasifier ... 19

Gambar 2.5 Crossdraft gasifier ... 20

Gambar 3.1 Diagram alir penelitan ... 21

Gambar 3.2 Instalasi pengujian ... 22

Gambar 3.3 Downdraft gasifier ... 23

Gambar 3.4 Thermocouple reader ... 24

Gambar 3.5 Anemometer digital ... 25

Gambar 4.1 Grafik hubungan antara temperatur pembakaran dengan waktu pada temperatur normal (30 °C) ... 27

Gambar 4.2 Grafik hubungan antara temperatur pembakaran dengan waktu pada temperatur awal udara 40 °C ... 28

Gambar 4.3 Grafik hubungan antara temperatur pembakaran dengan waktu pada temperatur awal udara 50 °C ... 29

Gambar 4.4 Grafik hubungan antara temperatur pembakaran dengan waktu pada temperatur awal udara 60 °C ... 31

Gambar 4.5 Grafik perbandingan antara temperatur pembakaran Dengantemperatureawaludaranormal (30 °C), 40°C,50°C dan 60°C………32

Gambar 4.6 Perbandingan nyala efektif dan waktu penyalaan awal……...33

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Komposisi kimia sekam padi ... 9

Tabel 2.2 Unsur kimia ... 13

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sekam fermentasi dalam pakan tidak mempengaruhi bobot rata-rata akhir, jumlah konsumsi pakan, retensi lemak, laju

“h eet saldo awal untuk menuliskan saldo awal, sheet jurnal untuk mencatat jurnal, LR untuk melihat laba rugi dari hasil transaksi sedangkan neraca akan digunakan

Dalam penelitian ini yang menjadi permasalahan adalah bagaimana alur proses produksi pengerjaan sablon pada perusahaan sablon “CV.. KENCANA PRINT”, bagaimana

Akhirnya pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah atas karunia-Nya selama ini sehingga Tugas Akhir ini dapat selesai yang

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman laba-laba ( Arachnida ) pada ketinggian tempat yang berbeda di Taman Nasional

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN MOTIVASI PETUGAS TBC DENGAN ANGKA PENEMUAN KASUS TBC.. DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu tinjauan tentang peristiwa hukum yang didakwakan bukan merupakan tindak pidana sebagai alasan pengajuan

Methanol dehydrogenase activity was undetectable in other isolates presumably due to the the low production of the enzyme, the possible presence of interfering or inhibitory