PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL
BELAJAR FISI KA PADA MATERI PO KO K USAHA DAN ENERGI DI KELAS VIII SMP
AL-HIDAYAH MEDAN T.P 2013/2014
Oleh :
Akhmad Fadhli Akbar Nasution NIM 4103121004
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Akhmad Fadhli Akbar Nasution dilahirkan di Medan pada tanggal 6
November 1990 Ayah bernama Pahruddin Nasution Ibu bernama Siti Jaleha
Tarigan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Pada tahun 1997, penulis
masuk SD Muhammadiah 18 Medan dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003,
penulis melanjutkan sekolah di SMP Swasta YPI Al-ulum Terpadu Medan lulus
pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMA Swasta
YPI Al-ulum Terpadu Medan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2010, penulis
diterima di Universitas Negeri Medan Jurusan Fisika Program Studi Pendidikan
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas
segala rahmat dan ridho-Nya yang telah memberikan kesehatan dan hidayah
kepada penulis, sehingga skiripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini
berjudul “ Pengaruh Model Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division
(STAD) Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Materi Pokok Usaha dan Energi
kelas VIII SMP Al-Hidayah Medan”. Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Drs. Togi Tampubolon, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran sejak awal sampai dengan selesainya skripsi
ini.Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Derlina, M.Si sebagai
dosen pembanding I, BapakPurwanto, S.Si., M.Pd. sebagai dosen pembanding II,
dan Ibu Dr. Mariati P. Simanjuntak,M.Si sebagai dosen pembanding III yang
telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis dalam penyusunan
skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. J.B.
Sinuraya, M.Pd selaku dosen pembimbing Akademik dan Bapak Alkhafi Maas
Siregar,M.Si.,.selaku.ketua.jurusan.fisika.serta.kepada.bapak. Drs. J.B. Sinuraya, M.Pd.selaku.ketua.prodi.pendidikan.fisika..Ucapan.terimakasih.juga.penulis.samp aikan.kepada.seluruh.bapak dan ibu dosen beserta staf dan pegawai jurusan fisika FMIPA UNIMED yang.telah.banyak.membantu.penulis. Dan kepada ibu Dra. Ainul Himmah Matondang selaku kepala sekolah SMP Al-Hidayah Medan
yang telah memberikan izin penelitian di sekolah yang dipimpin, kepada Ibu Rika
Fadhilah, M.Pd selaku guru fisika di SMP Al-Hidayah Medan yang telah
membantu dalam penelitian serta kepada seluruh siswa-siswi SMP Al-Hidayah
Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada ayahanda Pahruddin
Nasution.dan.ibunda.Siti.Jaleha.Tarigan.yang.selalu.memberikan.dorongan, do’a dan.semangat.kepada penulis selama menyelesaikan studi di Unimed. Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada rekan-rekan tersayang senasib
seperjuangan dalam penyusunan skipsi ini dan seluruh rekan seperjuangan dalam
menyelesaikan studi di Unimed, seluruh keluarga besar FISIKA Dik’ B 2010 yang
tidak dapat di sebutkan satu persatu.
Penulis juga menyadari bahwa masih begitu banyak kekurangan yang ada,
baik dari segi isi maupun tatabahasa. Untuk itu, penulis mengaharapkan kritik dan
saran.yang.bersifat.membangun.dari.pembaca.demi.kesempurnaan.skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini mampu bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan. Dan di akhir tulisan ini tersirat sebuah kalimat indah untuk para sahabat “Mungkin semua ini hanya sekedar rangkaian kata dan deretan angka namun semua ini akan menjadi kenangan manis kita sepanjang masa”
Medan, Agustus 2015
Penulis
PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL
BELAJAR FISIKA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI DI KELAS VIII SMP
AL-HIDAYAH MEDAN T.P 2013/2014
Akhmad Fadhli Akbar Nasution (NIM 4103121004)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan akibat model kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar fisika pada materi pokok Usaha dan Energi di Kelas VIII semester II SMP Al-Hidayah Medan T.P 2013/2014.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII yang terdiri dari 7 kelas. Dengan teknik cluster
random sampling terpilih kelas VIII-2 dan VIII-3 sebagai kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Instrumen berupa tes soal pilihan berganda dan lembar observasi telah dilakukan uji persyaratan tes untuk mengukur hasil belajar siswa.
Data rata-rata pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 35,46 dan 35,31. Pada pengujian data pretes kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji t pretes diperoleh thitung <ttabel 0,15<1,98, maka Ho diterima artinya kemampuan awal siswa pada kedua kelas sama. Kemudian diberikan perlakuan yaitu kelas eksperimen dengan model kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh data postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 70,15 dan 64,53. Pada pengujian data postes kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji t diperoleh thitung >ttabel 2,38>1,98 maka Ha diterima yakni ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar siswa.
DAFTAR ISI
2.1.3 Model Pembelajaran Kooperatif 8
2.1.4 Model Pembelajaran Koopereatif Tipe STAD 12 2.1.5 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 14
2.1.6 Materi Pembelajaran 15
2.2 KerangkaKonseptual 27
2.3 HipotesisPenelitian 28
BAB III METODE PENELITIAN 29
3.1 Tempat danWaktu Penelitian 29
3.2 PopulasidanSampelPenelitian 29
3.11 Teknik Analisis Data 36
3.12 Uji Normalitas 37
3.13 Uji Homogenitas 38
3.14 Pengujian Hipotesis 38
3.15 Uji Wilcoxon 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40
4.1 HasilPenelitian 40
4.1.1 Hasil UjiCobaInstrumenPenelitian 40
4.1.1.1 ValiditasTes 40
4.1.1.1.1Validitas Isi 40
4.1.1.1.2Validitas Ramalan 40
4.1.1.2 Reliabilitas Tes 41
4.1.1.3 TarafKesukaran Tes 41
4.1.1.4 DayaPembedaTes 41
4.1.2 Data Hasil Penelitian 42
4.1.3 Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 42 4.1.4. Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol 44
4.1.5 Analisis Data Penelitian 46
4.1.5.1 Uji Normalitas Data 46
4.1.5.2 Pengujian Homogenitas Data 46
4.3.1.2 Uji Homogenitas Data Pretes 47
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Perbandingan Empat Jenis Model Cooperative Learning 11 Tabel 2.2 Fase-fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 14
Tabel 2.3 Perhitungan Skor Perkembangan 15 Tabel 2.4 Tingkat Penghargaan Kelompok 16 Tabel 3.1 Two Group Pretest-Postest Design 30
Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Materi Pokok Usaha dan Energi 32 Tabel 3.3 Nilai dan Kategori Reliabilitas 35 Tabel 3.4 Nilai dan Kategori Taraf Kesukaran 36 Tabel 3.5 Nilai dan Kategori Daya Pembeda 37 Tabel 4.1 Kategori Validitas Tes 40 Tabel 4.2 KategoriTarafKesukaranTes 41
Tabel 4.3 KategoriDayaPembedaTes 41
Tabel 4.4 Hasil Pretes dan Postes untuk Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 42 Tabel 4.5 Hasil Pretes Siswa Eksperimen 43 Tabel 4.6 Hasil Postes Siswa Eksperimen 44 Tabel 4.7 Hasil Pretes Siswa Kontrol 45 Tabel 4.8 Hasil Postes Siswa Kontrol 46 Tabel 4.9 Ringkasan Perhitungan Uji t Data Pretes 47 Tabel 4.10 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas 47 Tabel 4.11 Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Penerapan Energi Panas 17
Gambar 2.2 Benda yang dapat Menghasilkan Energi Listrik 17
Gambar 2.3 Aplikasi Energi Cahaya 18
Gambar 2.4 Perubahan Energi Listrik menjadi Energi Kalor 20 Gambar 2.5 Perubahan Energi Mekanik menjadi Energi Listrik 20 Gambar 2.6 Perubahan Energi Kimia menjadi Energi Cahaya 20 Gambar 2.7 Sumber Energi di Muka Bumi 21
Gambar 2.8 Energi Potensial 24
Gambar 3.1 SkemaRancanganPenelitian 31 Gambar 4.1 Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen 43 Gambar 4.2 Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen 44 Gambar 4.3 Diagram Batang Data Pretes Kelas Kontrol 45 Gambar 4.4 Diagram Batang Data Postes Kelas Kontrol 46 Gambar 4.5 PeningkatanAktivitaspadaKelasEksperimendanKontrol 50 Gambar 4.6 Rata-rata Persentase Penilaian Sikap Siswa di Kelas Eksperimen 51
danKontrol
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 RencanaPelaksanaanPembelajaran 61
Lampiran 2 Lembar Kerja Siswa 104
Lampiran 3 Kisi-kisi Soal 113
Lampiran 4 Tes Hasil Belajar 127
Lampiran 5 Perhitungan Validitas Tes 134 Lampiran 6 Perhitungan Reliabilitas Tes 137 Lampiran 7 Perhitungan Taraf Kesukaran Tes 139 Lampiran 8 Perhitungan Daya Pembeda Tes 142 Lampiran 9 Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Eksperimen 146 Lampiran 10 Tabulasi Hasil Jawaban Postes Eksperimen 148 Lampiran 11 Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Kontrol 150 Lampiran 12 Tabulasi Hasil Jawaban Postes Kontrol 152 Lampiran 13 Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol 154
Lampiran 14 Perhitungan Rata-rata, Varians dan Standar Deviasi 155
Lampiran 15 Uji Normalitas 159
Lampiran 16 Uji Homogenitas 163
Lampiran 17 Uji Hipotesis 166
Lampiran 18 Statistika Dasar 170
Lampiran 19 Lembar Penilaian Aktivitas Eksperimen dan Kontrol 175 Lampiran 20 Lembar Penilaian Sikap Eksperimen dan Kontrol 187 Lampiran 21 Lembar Penilaian Keterampilan Eksperimen dan Kontrol 200 Lampiran 22 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 Ke z 212 Lampiran 23 Daftar Nilai presentil Untuk Distribusi F 213 Lampiran 24 Daftar Nilai presentil Untuk Distribusi t 215 Lampiran 25 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 216
Lampiran 26 Dokumentasi Penelitian 217
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal penting dalam suatu bangsa. Semakain baik
kualitas pendidikan suatu bangsa maka semakin baik pula kualitas bangsa
tersebut, dan sebaliknya semakain buruk kualitas pendidikan suatu bangsa maka
semakin buruk pula kualitas bangsa tersebut. Oleh sebab itu pemerintah terus
berusaha meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia agar sumber daya bangsa
Indonesia semakain berkualitas.
Usaha pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan
dilakukan secara terus menerus terutama menuntaskan kompetensi dalam setiap
mata pelajaran, seperti penyempurnaan kurikulum, materi pelajaran, dan metode
pembelajaran. Tujuan dari usaha tersebut tidak lain adalah agar siswa kelak siap
menghadapi persaingan globalisasi saat ini terutama dalam bidang teknologi.
Perkembangan..teknologi.sekarang.ini.merupakan.pengembangan..dari..fisika.. Se-perti bidang otomotif, elektronika, telekomunikasi dan lain-lain.Namun pada
kenyataannya bahwa banyak siswa yang tidak menyukai fisika.
Berdasarkan.pengalaman.penulis.selama.melakukan.Program.Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT), masih banyak siswa yang bermalas-malasan dalam
belajar fisika, sehingga masih banyak siswa yang belum mencapai kompetensi
dasar yang telah ditetapkan.Hal ini diperkuat dari hasil observasi di SMP
Al-Hidayahbahwa nilai rata-rata hasil ujian fisika tahun ajaran 2012/2013 masih
kurang sesuai yaitu 62 sedangkan kriteria ketuntasan minimal yang akan dicapai
adalah 75. Sehingga nilai rata-rata siswa tidak mencapai kriteria ketuntasan
minimal yang diharapkan. Rendahnyahasil belajar siswa disebabkan karena
beberapa faktor yaitu dari pihak pengajar, pihak siswa,.serta sarana dan prasarana.Guru kurang memvariasikan model pembelajaran yang digunakan saat
proses belajar mengajar, sehingga siswa menjadi jenuh dalam belajar dan tidak
berminat dalam mempelajari fisika. Kurangnya sarana dan prasarana seperti
berhubungan dengan fisika dan ini membuat pelajaran fisika yang seharusnya
menyenangkan menjadi membosankan.
Beberapa faktor diatas diperoleh dalam sistem pembelajaran yang
digunakan saat ini hanyalah mengupayakan siswa untuk menghadapi materi
pelajaran dengan rumus-rumus diselingi tanya jawab dan latihan yang diterima
dari guru setiap proses pembelajaran. Pembelajaran seperti ini sering dikenal
dengan pembelajaran konvensional.Keadaan seperti ini menyebabkan siswa
belajar secara individu, kurang melibatkan interaksi sosial sehingga
mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa.
Pembelajarankonvensional tersebutada baiknya disempurnakan dengan
model pembelajaran yang lebih barudan inovatif yang dapat mendorong siswa
untuk ikut aktif serta dapat terjadiinteraksi antara guru dengan siswa dan interaksi
antara siswa dengan siswa.Pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif
dalam pembelajaran fisika sangat pentingkarena dalam fisika banyak
kegiatanpemecahan masalah yang menuntutkeaktifan dan kreatifitas siswa.Salah
satu model pembelajaran yang sesuai adalah model pembelajaran kooperatif tipe
STAD.
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan model
pembelajaran dimana siswa dibagi dalam tim belajar yang terdiri atas empat orang
yang berbeda tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang etniknya.
Tingkat kemampuan diperoleh berdasarkan nilai yang diperoleh oleh siswa pada
saat melaksanakan ujian sebelumnya. Guru menyampaikan pelajaran, lalu siswa
bekerja dalam tim mereka untuk memastikan bahwa semua anggota tim telah
menguasai pelajaran. Selanjutnya, semua siswa mengerjakan kuis mengenai
materi secara sendiri-sendiri, dimana saat itu mereka tidak diperbolehkan untuk
saling bantu (Slavin, 2005). Model ini juga merupakan salah satu metode atau
pendekatan dalam pembelajaran kooperatif yang sederhana dan baik untuk guru
yang baru mulai menggunakan pendekatan kooperatif dalam kelas..Model pembelajaran ini juga dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menggunakan keterampilan bertanya dan membahas suatu masalah dalam
intensif..mengadakan..penyelidikan..mengenai..suatu..masalah..Dapat.. mengemba-ngkan..bakat kepemimpinan dan.mengajarkan..keterampilan..berdiskusi..Dapat..m emungkinkan guru untuk lebih memperhatikan siswa sebagai individu dan
kebutuhan belajarnya.Para siswa lebih aktif bergabung dalam pelajaran mereka
dan mereka lebih aktif dalam diskusi.
Berdasarkan penelitian Andriani (2013) menyatakan bahwa hasil belajar
siswa yang diberi pengajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Dari hasil
temuannya diperoleh skor rata-rata 72,82 untuk pembelajaran kooperatif tipe
STAD, sedangkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran
konvensional diperoleh skor rata-rata 65,76. Selanjutnya, Andriani(2013)
menyatakan bahwa rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan model
STAD pada materi pokok Listrik Dinamis Semester II kls X Di SMA Negeri
Kisaran T.P 2012/2013 Meningkat sebanyak 10,73 %.Namun peneliti tersebut
masih mengalami kendala seperti alokasi waktu yang digunakan belum
mencukupi,.kurangnya pengawasan pada tiap-tiap kelompok dan media pembelajaran pada sekolah tersebut kurang memadai.Oleh sebab itu, peneliti
tertarik untuk melanjutkan penelitian sebelumnya dengan materi yang berbeda
yaitu usaha dan energi, mengoptimalkan alokasi waktu yang digunakan, serta
tingkat pendidikan yang berbeda yaitu pada Sekolah Menengah Pertama.
Latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengambil judul
penelitian: ”Pengaruh Model Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar FisikaPada Materi Pokok Usaha
Dan Energi Di Kelas VIII SMP Al-HidayahMedanT.P 2013/2014” 1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan
beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Rendahnya hasil belajar fisika siswa
2. Interaksi antar siswa dalam kegiatan belajar mengajar masih kurang
3. Model pembelajaran yang digunakan monoton
5. Tidak adanya laboratorium fisika
6. Kurangnya buku paket fisika
1.3.Batasan Masalah
Menghindari terlalu luasnya masalah yang dibahas dan keterbatasan
waktu penelitian serta keterbatasan kemampuan dari penulis sendiri, maka
masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif
tipe Student Teams Achievement Division (STAD).
2. Hasil belajar dalam penelitian ini dibatasi dalamhasilbelajar fisika padamateri
pokok usaha dan energi.
3. Penelitian ini dilakukan di kelas VIII semester 2SMPAl-Hidayah Medan T.P.
2013/2014.
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas yang menjadi rumusan masalah
adalah :
1. Bagaimana hasil belajar fisika dengan menggunakan model
kooperatiftipeStudent Teams Achievement Division (STAD)pada materi
pokokusaha dan energi di kelas VIII semester 2 SMP Al-Hidayah?
2. Bagaimana hasil belajar fisika dengan menggunakan pembelajaran
konvensional pada materipokokusaha dan energi di kelas VIII semester 2
SMP Al-Hidayah?
3. Bagaimana peningkatan aktivitas belajar siwa selama mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan model kooperatiftipeStudent Teams Achievement
Division (STAD)pada materi pokokusaha dan energi di kelas VIII semester 2
SMP Al-Hidayah?
4. Bagaimana peningkatan aktivitas belajar siwa selama mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada
5. Apakah ada perbedaan akibat pengaruh model kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar fisika pada materi
pokokusaha dan energi di kelas VIII semester 2 SMP Al-Hidayah?
1.5.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Untuk mengetahui hasil belajar fisika dengan menggunakan model kooperatif
tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada materi pokok usaha
dan energi di kelas VIII semester 2 SMP Al-Hidayah.
2. Untuk mengetahui hasil belajar fisika dengan menggunakan pembelajaran
konvensional pada materi pokok usaha dan energi di kelas VIII semester 2
SMP Al-Hidayah.
3. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siwa selama mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan model kooperatiftipeStudent Teams
Achievement Division (STAD)pada materi pokokusaha dan energi di kelas
VIII semester 2 SMP Al-Hidayah.
4. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siwa selama mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada
materipokokusaha dan energi di kelas VIII semester 2 SMP Al-Hidayah
5. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh model kooperatif tipe
Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar fisika
pada materi pokok usaha dan energi di kelas VIII semester 2 SMP
Al-Hidayah.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan referensi yang dapat digunakan para peneliti lain yang berminat
untuk melakukan penelitian yang serupa.
2. Sebagai bahan informasi bagi guru fisika yang ingin menggunakan model
STAD dalam proses belajar mengajar.
3. Sebagai latihan bagi peneliti dalam menggunakan model STAD
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh dan analisis data serta
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diberi
perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi
pokok Usaha dan Energi di kelas VIII semester II SMP Al-Hidayah
Medan T.P 2013/2014 adalah 70,15.
2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang diberi perlakuan
dengan pembelajaran konvensional pada materi pokok Usaha dan Energi
di kelas VIII semester II SMP Al-Hidayah Medan T.P 2013/2014 adalah
64,53.
3. Peningkatan aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada
materi pokok Usaha dan Energi di kelas VIII semester II SMP
Al-Hidayah Medan T.P 2013/2014 dengan persentase N-Gain aktivitas untuk
pertemuan I dan II adalah 23% dan persentase N-Gain aktivitas untuk
pertemuan II dan III adalah 53% yang termasuk pada kriteria nilai sedang.
4. Peningkatan aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok
Usaha dan Energi di kelas VIII semester II SMP Al-Hidayah Medan T.P
2013/2014 denganpersentase N-Gain aktivitas untuk pertemuan I dan II
adalah 7% dan persentase N-Gain aktivitas untuk pertemuan II dan III
adalah12% yang termasuk pada kriteria nilai rendah.
5. Berdasarkan hasil analisis perhitungan uji t, ada perbedaan yang signifikan
akibat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok Usaha dan Energi di kelas VIII semester
55.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran, yaitu :
1. Bagi mahasiswa calon guru hendaknya lebih memahami model
pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD)
sebagai salah satu upaya untuk mengaktifkan siswa belajar serta
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model
pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD)
lebih lanjut, disarankan untuk membuat perencanaan yang lebih baik agar
alokasi waktu yang digunakan dapat lebih tepat.
3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model
pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD)
lebih lanjut, disarankan untuk berbagai metode dalam mengajar sehingga
perhatian siswa dapat dipertahankan selama proses pembelajaran.
4. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan model pembelajaran kooperatif Student
Teams Achievement Division (STAD), yang ingin menerapkan model yang
sama, melakukan penelitian pada lokasi dan materi pokok yang berbeda
serta terlebih dahulu memperhatikan kelebihan-kelemahan dalam
DAFTAR PUSTAKA
Arends, R.,(1997),Classroom Instructional Management. New York: The Mc Graw-Hill Company.
Andriani, T., (2013),Pengaruh Model PembelajaranKooperatifTipe STAD
TerhadapBelajarSiswaPadaMateriPokokListrikDinamisKelas X Semester II SMA Negeri 2 Kota PematangSiantar T.P. 2012/2013, Skripsi FMIPA
Unimed, Medan.
Arikunto,S.,(2005), ManajemenPenelitian, RinekaCipta, Jakarta.
Arikunto, S., (2006), ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik, PenerbitBumi Aksara, Jakarta.
Dahar, R. W., (2011), Teori-TeoriBelajardanPembelajaran, PenerbitErlangga, Jakarta.
Hamalik, O., (2010), Proses BelajarMengajar, PenerbitBumiAksara, Jakarta.
Ibrahim, M.,Rachmadiarti, F., danIsmono, (2000), PembelajaranKooperatif, University Press UNESA, Surabaya.
Indra, E., (2008), IPA-Fisika Bilingual, CV.Yrama Widya, Bandung
Isjoni, (2009), PembelajaranKooperatif, PustakaPelajar, Yogyakarta.
Istarani, (2012), 58 Model PembelajaranInovatif, Cetakanketiga, Media Persada, Medan.
Lie, A., (2004), Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperative Learning di
Ruang-RuangKelas, Grasindo, Jakarta.
Sardiman, (2008), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Slameto, (2010), BelajardanFaktor Yang Mempengaruhinya, PenerbitRinekaCipta, Jakarta.
Slavin,R.E., (2005).Cooperative Learning teori, risetdanpraktik. (diterjemahkandari Cooperative Learning: theory, research and practice ),
Penerbit Nusa Indah, Bandung.
Sudjana., (2005), MetodaStatistika, Penerbit PT. Tarsito Bandung, Bandung.
Trianto, (2009), Mendesain Model PembelajaranInovatif-Progresif,
PenerbitKencanaPrenada Media Group, Jakarta,
Ulin, M. P., (2012), PerbedaanHasilBelajarSiswaMenggunakan ModelPembelajaranKooperatifTipe STADdengan Model PembelajaranKonvensionalpadaMateriPokokBesarandanSatuanKelas VII Semester I MTS P. BATU Kab. Deli Serdang T.P. 2012/2013., skripsi,