PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LATIHAN INKUIRI (INQUIRY TRAINING) TERHADAPHASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA SWASTA DARUSSALAM MEDAN T.P 2014/2015
Oleh :
Ryansah NIM 4113321036
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah S.W.T, atas segala rahmat
dan ridho-Nya yang telah memberikan kesehatan dan hidayah kepada penulis,
sehingga skiripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skiripsi berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Latihan Inkuiri(Inquiry
Training Model) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Suhu dan Kalor di
Kelas X Semester IISMA Swasta Darussalam Medan Tahun ajaran 2014/2015”
disusun untuk mempeoleh gelar Sarjana pendidikan, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasi kepada bapak
Dr.Ridwan Abdullah Sani, M.Si sebagai dosen pembimbing skiripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran sejak awal sampai dengan selesainya
skiripsi ini. Ucapan terimkasih juga disampaikan kepada ibu Dra. Ida Wahyuni
M.Pd, Ibu Dra. Ratna Tanjung M.Pd, BapakDrs. Abdul Hakim S M.Si, selaku
dosen penguji yang telah masukan dan Saran mulai dari rencana penelitian sampai
selesainya penyusunan skiripsi ini. Ucapan terimakasi disampaikan kepada Bapak
Prof.Dr.Sahyar, M.S., M.M selaku dosen pembimbing akademik dan pada seluruh
Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai dan jurusan Fisika FMIPA UNIMED
yang sudah membantu penulis. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Bapak
Amril M Jamil, S.H selaku kepala sekolah di SMA Swasta Darussalam Medandan
ibu Raudah S.Pd selaku guru Fisika di tempat penelitian yang telah membantu
Penulis menyelesaikan penelitian ini, beserta seluruh guru dan staf SMA Swasta
Darussalam Medan. Teristimewa penulis sampaikan terimakasi kepada Ayah dan
Ibu tercinta yang telah membimbing dan mendidik penulis dengan kasih sayang,
memberi semangat, dan memberikan bantuan moril dan materil selama masa
perkuliahan. Skripsi ini penulis persembahkan untuk orang tua sebagai tanda
terimakasih yang terdalam dan untuk abang dan adik adik penulis yang turut
Secara khusus penulis sampaikan terimakasih kepada Sahabat Sahabat
Penulis Rhodo Siagian, S.Pd ,Nisa Maidita,S.Pd ,Elizabeth Marpaung, S.Pd dan
Amir Rizky, S.Pd, dan kepada orang tersayang penulis Amaliah, S.Pd atas segala
doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di UNIMED yang selalu setia
memberi dukungan saat penulis mengalami masa-masa keterpurukan dalam
penulisan skiripsi ini. Kepada teman teman Jurusan Fisika Unimed Stambuk 2011
penulis yang telah banyak memberilkan bantuan juga masukan kepada penulis
selama penyusunan skiripsi ini, teman-teman sejawad Habil,Rianda,Robbykepada
teman teman PPLT SMA Negeri 1 Tanjung beringin 2014, keluarga besar
Bimbingan Belajar ADZKIA Medandan kepada seluruh keluarga dan rekan-rekan
penulis yang namanya tidak penulis sebutkan satu persatu serta seluruh pihak
yang membantu dalam pembuatan skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skiripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca demi
sempurnanya skiripsi ini. Kiranya skiripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu
pendidikan. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih, semoga Allah S.W.T
senantiasa memberikan rahmad dan hidayahNya kepada kita semua.
Medan, 24 Juni 2015
Penulis,
PENGARUHMODEL PEMBELAJARAN LATIHAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN
KALOR KELAS X SEMESTER II SMA SWASTA DARUSSALAM MEDAN T.P 2014/2015
Ryansah (NIM 4113321036)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
inquiry training terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor kelas
X semester II di SMA Swasta Darussalam Medan T.P 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desainTwo Group
Pre-test Post-Pre-test Design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X
Semester IISMA Swasta Darussalam Medan yang terdiri dari 2 kelas berjumlah 90 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Sampel Total dengan mengambil 2 kelas dari 2 kelas yaitu kelas X-2 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 45 orang dan kelas X-1 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 45 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk essai test dengan jumlah 10 soal dan penilaian aktivitas siswa dengan menggunakan lembar observasi yang dilakukan oleh satu observer, dan uji hipotesis menggunakan uji t satu pihak.
Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 41.18 dengan standar deviasi 6.58, dan nilai rata-rata kelas kontrol 43.31 dengan standar deviasi 8.20. Pada pengujian normalitas untuk pretes diperoleh pada kelas eksperimen dengan Lhitung = 0.1155 dan Ltabel = 0.1367, untuk kelas kontrol dengan Lhitung = 0.0776, dan Ltabel = 0.1367,sehingga diperoleh Lhitung<Ltabel, maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji homogenitas diperoleh Fhitung= 1.396 dan Ftabel = 1.844 sehingga Fhitung< Ftabel , maka kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran inquiry training dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Nilai rata-rata hasil postes kelas eksperimen 78.04 dengan standar deviasi 6.94 dan kelas kontrol 70.8 dengan standar deviasi 8.20. Nilai rata rata aktivitas pada pertemuan pertama 50 termasuk dalam kriteria kurang pada pertemuan kedua 76.7 termasuk kriteria aktif dan pertemuan ketiga 83 termasuk kriteria sangat aktif. Hasil uji t diperoleh thitung= 4.503 dan ttabel= 1.55 sehingga thitung> ttabelmaka Ha diterima, dengan demikian diperoleh ada pengaruh model pembelajaran inquiry
training terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor kelas X
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran Latihan Inkuiri 13
Tabel 2.2. Tabel Konversi Drajat Suhu 18
Tabel 2.3. Beberapa Koefisien Muai Panjang Benda 19
Tabel 2.4. Nilai Kalor Lebur Tiap-Tiap Zat 23
Tabel 2.5. Nilai Kalor Jenis Beberapa Zat 24
Tabel 3.1. Rancangan Eksperimen 30
Tabel 3.2. Kriteria Penskoran Tes Uraian 32
Tabel 3.3. Kisi Kisi Tes Hasil Belajar Materi Pokok Suhu dan Kalor 33
Tabel 3.4. Kriteria Kemampuan Siswa 34
Tabel 4.1 Data Nilai Pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol 41 Tabel 4.2 Data Nilai postes kelas ekspeimen dan kelas kontrol 42 Tabel 4.3 Nilai rata-rata dan simpangan baku 43 Tabel 4.4 Uji normalitas data kedua kelompok sampel 44 Tabel 4.5 Uji homogenitas data kedua kelompok sampel 44
Tabel 4.6 Ringkasan perhitungan uji t pretes 45
Tabel 4.7 Ringkasan perhitungan uji t postes 46
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK i
RIWAYAT HIDUP ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR TABEL ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah 1
1.2.Identifikasi Masalah 3
1.3.Batasan Masalah 3
1.4.Rumusan Masalah 4
1.5.Tujuan Penelitian 4
1.6.Manfaat Penelitian 5
1.7.Defenisi Operasional 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis 6
2.1.1. PengertianBelajar 6
2.1.2. Pengertian Pembelajaran dan Hasil Belajar 7
2.1.3. Aktifitas Belajar 10
2.1.4. Model Pembelajaran Latihan Inkuiri 11
2.1.5. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Latihan Inkuiri 12
2.1.6. Pengertian Pembelajaran Konvensional 14
2.1.7. Materi Pelajaran 15
2.2. Kerangka Berfikir 27
2.3. Penelitian Terdahulu 28
2.4. Hipotesis 30
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 31
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 31
3.3. Variabel Penelitian 31
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 32
3.4.1. Jenis Penelitian 32
3.4.2. Desain Penelitian 33
3.5. Prosedur Penelitian 33
3.7. Validitas Tes 36
3.8. Teknik Analisis Data 37
3.8.1. Menentukan Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku 37
3.8.2. Uji Normalitas 38
3.8.3. Uji Homogenitas 38
3.8.4. Pengujian Hipotesis (Uji t) 39
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 41
4.1.1. Data Tes Hasil Belajar 41
4.2 Pengujian Analisa Data 43
4.2.1. Nilai Rata–Rata dan Simpangan Baku 43
4.2.2. Uji Normalitas Data 44
4.2.3. Uji Homogenitas Data 44
4.1.4. Uji Hipotesis Penelitian 44
4.3.Observasi 46
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian 48
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 52
5.2. Saran 52
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan bagi umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus
dipenuhi sepanjang hayatPendidikan, bagi bangsa yang sedang berkembang dan
membangun seperti bangsa Indonesia saat ini merupakan kebutuhan mutlak yang
harus di kembangkan sejalan dengan tuntutan pembangunan secara bertahap demi
tahap.Pendidikansekolah merupakan pendidikan yang diperoleh seseorang di
sekolah dimana individu harus belajar secara teratur, sistematis, bertingkat dan
mendekati syarat-syarat yang jelas dan ketat mulai dari taman kanak-kanak
sampai perguruan tinggi, dan semua itu haruslah di dukung dengan sekolah yang
bermutu, yang mampu berperan sebagi proses edukasi (proses pendidikan yang
menekankan pada kegiatan mendidik dan mengajar), proses sosialisasi (proses
bermasyarakat terutama bagi anak didik), dan wadah proses transformasi (proses
perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik/ lebih maju.
Fisika merupakan salahsatu mata pelajaran yang diajarkan di SMA.Fisika
merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kejadian kejadian di
alamemesta dan jagad raya.Banyaksekali fenomena-fenomena alam yang
berkaitan langsung dengan fisika.Oleh karena itu, pelajaran fisika termasuk salah
satu pelajaran yang cukup manarik karena langsung berkaitan dengan kejadian
yang nyata dan juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.Belajar
fisika tidak bisa hanya sekedar mengetahui teori saja namun juga harus
diiringidengan praktek-praktekyang berhubungan dengan materi
pembelajarannya,kurangnya fasilitas di sekolah yang dapat menunjang
peraktek-praktek fisika membuat siswa menjadi sulit memahami konsep fisika secara
mendalam.Hal ini berakibat siswa tidak mampu mengerjakan soal-soal yang
diberikan dengan baik apalagi soal tersebut membutuhkan perhitungan
matematika,sehingga tertanam kesan bahwa fisika merupakan pelajaran yang sulit
dipahami dan kurang menarik.keadaan ini pula yang berimbas pada rendahnya
melalui kegiatan observasi yang peneliti lakukan disekolah dengan menyebarkan
angket kepada 40 orang siswa, hanya 10 siswa yang menyukai pelajaran fisika di
kelas, 12 orang hanya memiliki satu buku fisikadan membacanya, dan 18 siswa
sama sekali tidak berminat pada pelajaran fisika dan tidak pernah membaca buku
fisika, dengan alasan pelajaran fisika adalah pelajaran yang sulit karena dipenuhi
dengan rumus rumus yang tidak mereka pahami.
Salah satu cara guru untuk menanggulangi permasalahan tersebut adalah
dengan mengadakan diskusi kelompok antar siswa di kelas,dengan berdiskusi
kelompok siswa dapat saling membagi ilmu yang dimilikinya dengan teman satu
kelompoknya,mereka dapat saling melengkapi satu sama lain.Menurut hasil
wawancara kepada ibu Raudhatul Hasanah salahsatu guru fisika di SMA Swasta
Darussalam medan mengatakan tidak semua siswa dapat mencapai KKM atau
kriteria ketuntasan minimat yang ditetapkan sekolah, yaitu 75 pada T.P
2014/2015, hal ini terlihat dari hasil ulangan siswa,artinya tidak semua siswa
dapat memahami fisika dan pembelajaran fisika belum merata, guru hanya
melakukan tanya jawab di dalam kelas agar dapat membantu siswa lebih
memahami ketika siswa mengalami kesulitan dalam belajar fisika.Tetapi usaha itu
belum mampu merangsang siswa untuk aktif dalam pembelajaran, karena siswa
yang menjawab pertanyaan seorang guru cendrung didominasi oleh beberapa
orang saja. Sedangkan siswa yang lain hanya mendengarkan dan mencatat
informasi yang disampaikan temannya.Didalam kelompok juga siswa cenderung
bekerja individual daripada saling membantu antar temannya,kenyataanini
menunjukkanabahwa usaha-usaha yang telah dilakukan guru tampaknya belum
membuahkan hasil optimal dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Menurut Joyce dkk (2009 : 200), untuk menyikapi masalah di atas cocok
di terapkan model pembelajaran dari fakta menuju teori atau from the fact to the
teories yaitu model pembelajaran Latihan Inkuiri. Upaya tersebut dilakukan agar
siswa lebih tertarik mempelajari fisika dimana pembelajaran fisika merupakan
proses untuk membuktikan sesuatu yang masih teori.Menurut Ridwan (2014 :
115), model pembelajaran latihan inkuiri melibatkan peserta didik aktif belajar
peserta didik untuk mengembangkan keingintahuannya dan melakukan eksplorasi
menyelidiki suatu fenomena.
Penelitian sebelumnya dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry
Training dilakukan oleh Hasibuan (2014) dan Tumanggor (2012), dari hasil
penelitian yang dilakukan oleh Hasibuan di kelas X Semester II SMA Negeri 1
Perecut Sei Tuan, didapat bahwa kelas yang diberi perlakuan model pembelajaran
Inquiry Training memperoleh nilai rata-rata postes 76,25 yang mencapai KKM
75. Tumanggor (2012) melakukan penelitian di kelas X Semester II SMA Negeri
1 Pancur Batu mendapatkan hasil nilai rata-rata 75,40 dan siswa termasuk
kategori aktif. Dari hasil kedua penelitian tersebut terdapat peningkatan terhadap
hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Latihan Inkuiri
(Inquiry Training) akan tetapi masih terdapat banyak kekurangan pada penelitian
ini seperti kekurangan waktu dan kelas tidak terkontrol.
Penelitian yang sama dilakuan oleh Mawaddah, Hendri, dan Hamizi pada
jurnal, diperoleh bahwa dengan menerapkan model pembelajaran latihan inkuiri
dapat membantu menyelesaikan masalah ketuntasan belajar siswa, dan model
pembelajaran Latihan Inkuiri terbukti dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa
sehingga siswa lebih aktif dalam belajar dikelas.
Berdasarkan kelemahan peneliti sebelumnya, untuk memperbaiki
kelemahan terkait alokasi waktu peneliti akan lebih tegas dalam pembelajaran,
terutama pada tahap melakukan eksperimen yang biasanya banyak memakan
waktu dan eksperimen dapat selesai tepat waktu. Peneliti juga akan membagi
siswa kedalam 8 kelompok sehingg tidak terlalu banyak anggota dalam satu
kelompok yang mengakibatkan hanya sebagian siswa saja yang bekerja dan dapat
dikontrol dengan baik selama proses pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan
1.2.IdentifikasiMasalah
Beradasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka yang menjadi
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Kurangnya penguasaan murid pada materi fisika.
2. Pembelajaran fisika disekolah masih menggunakan cara knvensional.
3. Pembelajaran fisika hanya di dominasi beberapa orang siswa saja
4. Siswa masih lebih senang belajar secara individu.
1.3.BatasanMasalah
Berdasarkanidentifikasimasalahdiatasmakapenulismembatasimasalahiniyai
tu :
1. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Semester 1 SMA Swasta
Darussalam Medan
2. Model pembelajaran yang digunakanadalah Model Pembelajaran Latihan
Inkuiri di kelas eksperimen.
3. Materi pokok yang akan diberikan adalah Materi Pokok Suhu dan Kalor.
4. Rendahnya hasil belajar fisika siswa pada materi Suhu dan Kalor.
5. Kesulitan siswa dalam menguasai konsep Suhu dan Kalor.
1.4.RumusanMasalah
Berdasarkan batasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah :
1. Bagaimanahasilbelajarsiswadenganmenggunakan Model Pembelajaran
Latihan Inkuiri pada Materi Pokok Suhu dan Kalor di Kelas X semester I
SMA Swasta Darussalam T.P 2014/2015?
2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran
Konvensional pada Materi Pokok Suhu dan Kalor di KelasX semester I
SMA Swasta Darussalam T.P 2014/2015?
3. Adakah pengaruha ktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran
menggunakan Model pembelajaran Latihan Inkuiri dan model
pembelajaran konvensional padaMateriPokok Suhu dan Kalor di Kelas X
4. Apakah ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran Latihan
Inkuiri terhadap hasil belajar fisika siswa pada Materi Pokok Suhu dan
Kalor di KelasX semester I SMA Swasta Darussalam T.P 2014/2015?
1.5.TujuanPenelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan Model
Pembelajaran Latihan Inkuiri pada Materi Pokok Suhu dan Kalor di
Kelas X semester I SMA Swasta Darussalam T.P 2014/2015
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan Model
Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Suhu dan Kalordi Kelas
X semester I SMA Swasta Darussalam T.P 2014/2015
3. Untuk mengetahui pengaruh aktivitas belajar siswa selama proses
pembelajaran menggunakan Model pembelajaran Latihan Inkuiridan
model pembelajaran konvensional pada Materi Pokok Suhu dan Kalordi
Kelas X semester I SMA Swasta Darussalam T.P 2014/2015
4. Untuk mengetahui perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran
Latihan Inkuiri terhadap hasil belajar fisika siswa pada Materi Pokok
Suhu dan Kalordi Kelas X semester I SMA Swasta Darussalam T.P
2014/2015
1.6. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan informasi hasil belajar siswa dengan menggunakan Model
Pembelajaran Tipe Latihan Inkuiri.
2. Sebagai bahan informasi alternative model pembelajaran di dalam
merancang model pembelajaran.
1.7. Defenisi Operasional
1. Model pembelajaran Latihan inkuiriadalah model pembelajaran dimana
menganalisis dan memecahkan persoalan secara sistematik, untuk model
ini, terdapat tiga prinsip kunci, yaitu pengetahuan bersifat tentatif, manusia
memiliki sifat ingin tahu yang alamiah, dan manusia mengembangkan
individualiti secara mandiri.
2. Hasil belajar adalah usaha-usaha yang dilakukan seseorang melalui
perbuatan belajar, sehingga memperoleh hasil dalam bentuk tingkah laku
52
BAB V
KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan perhitungan dan pengujian hipotesis dieproleh beberapa kesimpulan antara lain :
1. Nilai rata-rata hasil belajar fisika dengan menggunakan model pembelajaran latihan inkuiri pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X Semester II SMA Swasta Darussalam Medan T.P. 2014/2015 adalah sebesar 78,04
2. Nilai rata-rata hasil belajar fisika dengan menggunakan model pembelajaran langsung pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X Semester II SMA Swasta Darussalam Medan T.P. 2014/2015 adalah sebesar 70,8
3. Berdasarkan nilai aktivitas di kelas eksperimen sebesar 73,2 maka terdapat pengaruh aktivitas terhadap peningkatan hasil belajar siswa di SMA Swasta Darussalam Medan T.P.2014/2015.
4. Berdasarkan hasil uji t satu pihak di dapat thitung> ttabel dengan dk=60 dan dk = 120 ,dan α = 0,05 terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka dapat disimpulkan ada pengaruh model pembelajaran yang digunakan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol di SMA Swasta Darussalam Medan T.P.2014/2015.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran :
1. Di dalam penelitian hendaknya lebih memahami model pembelajaran latihan inkuiri sebagai salah satu upaya mengaktifkan siswa belajar, menambah kreatifitas dan semangat belajar siswa, serta meningkatkan hasil belajar siswa.
53
lebih kreatif lagi dalam membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) agar peroses praktikum untuk pengambilan data lebih menarik dan tidak monoton. 3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model
pembelajaranlatihan inkuiri (Inquiry Training), disarankan untuk lebih memperhaikan efesiensi waktu pada tahap “mengembangkan dan menyajikan hasil karya”, karena pada tahap ini hampir semua siswa ingin menampikan hasil diskusi mereka.
4. Kepada peneliti selanjutnya agar memperhatikan penilaian aktivitas , agar disesuaikan dengan sintaks model latihan inkuiri sehingga hasil penilaian aktivitas bersesuaian dengan hasil pretes dan postes dan dapat terjadi peningkatan hasil belajar yang signifikan.
5. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih tegas kepada siswa yang bermain di dalam kelas dan tidak memperhatikan peneliti menjelaskan pelajaran maupun pada saat praktikum sehingga hasil yang penelitian yang diperoleh sesuai dengan harapan.
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 53
Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa 85
Lampiran 3. Kisi-kisi Tes Instrumen 93
Lampiran 4. Tes Hasil Belajar 109
Lampiran 5. Rekapitulasi Nilai Pretes & Postes 119 Lampiran 6. Perhitungan Rata- Rata,Standar Deviasi &Varians 124
Lampiran 7. Uji Normalitas 127
Lampiran 8. Uji Homogenitas 132
Lampiran 9. Uji Hipotesis 134
Lampiran 10. Tabel Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 138 Lampiran11. Pedoman Penskoran Aktifitas Belajar Siswa 140 Lampiran 12. Tabel Harga Kritik dan r Product Moment 141 Lampiran 13. Daftar nilai Kritis untuk Uji Lilliefors 142 Lampiran 14. Tabel Wilayah Luas di Bawah kurva normal 0 ke Z 143 Lampiran 15. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F 144 Lampiran 16. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t 146
Lampiran 17. Dokumentasi Penelitian 147
41
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, L.W., dan David R. K., (2010), KerangkaLandasanUntuk PembelajarandanPengajaranAssesmenRevisiTaksonomi Bloom
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
Arikunto,S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
Dimiyati, dan Mudjiono, 2009, Belajar dan Pembelajaran, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2015), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa
Program Studi Pendidikan FMIPA UNIMED, Medan, FMIPA UNIMED
Gulo, W., (2002) , Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Grasindo, Jakarta
Hamalik, Oemar, (1994). Media Pendidikan. (Cetakan ke-7). Bandung: Penerbit. PT Citra Aditya bakti.
Joyce,B ., Weil,M. & Calboun, E, (2009), Model Model Pembelajaran, Edisi Delapan, Pustaka Belajar, Yogyakarta
Kanginan,M., (2007), Fisika SMA Kelas X, Penerbit Erlangga , Jakarta
Kusuma, Thiarma Dinson , (2012) . Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry
Training Model Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Zat dan
Wujudnya kelas VII Smester I MTs A-Washliyah Tembung T.P.2012/2013 ,Skripsi , Medan : UNIMED
Ngalimun, (2012), Strategi dan Model Pembelajaran. Penerbit Aswaja Pesindo, Yogyakarta
Purwoko dan Efendi. 2010. Fisika 1. Yudistira, Jakarta
Rahmadhani, Mawaddah., Marhdi, Hendri., Hamzi.,(2012), Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 155 Pekanbaru, Jurnal Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Riau
42
Sardiman, Arief ., (2011),Media Pendidikan, Bandung: Alfabeta
Sani, Ridwan Abdullah. (2014)., Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Sanjaya, Wina.,(2005),Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasi
Kompetensi. Penerbit Media : Jakarta
Sudjana, (2005), Model Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung
Sudjana, (2009), Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya,
Bandung
Tanjung, R., (2013), Evaluasi Hasil Belajar,, FMIPA UNIMED, Medan
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif–Progresif,
Kencana,Jakarta
Turnip, B., (2013), Metodologi Penelitian Pendidikan Fisika , FMIPA UNIMED,
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Pemuaian Luas 20
Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitia 31
Gambar 4.1 Diagram batang data pretest kelas eksperiment
dan kelas kontrol 41
Gambar 4.2 Diagram batang data postest kelas eksperiment
dan kelas kontrol 42
Gambar 4.3 Grafik nilai pretes,aktivitas dan postes berdasarkan
individu 50
Gambar 4.4 Grafik nilai pretes, aktivitas, dan postes berdasarkan