i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah
satu syarat dalam meyelesaikan studi di Fakultas Ilmu keolahragaan Universitas
Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulis baik moril maupun materil sehingga
penulis dapat meyelesaikan kuliah tepat waktunya hingga dalam penulisan skripsi
ini. Secara khusus penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si sebagai Rektor UNIMED
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes sebagai Dekan Fakultas Ilmu
Keolahragaan UNIMED, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd sebagai Pembantu
Dekan I, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, AIFO sebagi Pembantu Dekan II,
Bapak Dr.Budi Valianto, M.Pd sebagai Pembantu Dekan III di Fakultas
Ilmu Keolahragaan UNIMED yang telah memberi izin dan kemudahan
kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan dan juga atas segala
bantuannya selama perkuliahan.
3. Bapak Fajar Appolo Sinaga, S.Si.,M.Si.,Apt selaku Ketua Jurusan IKOR
ii
4. Ibu Zulaini,SKM, M.Kes., selaku Sekretaris Jurusan IKOR (Ilmu
Keolahragaan) Fakultas Ilmu Keolahragaan.
5. Dra. Rosmaini Hasibuan, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi saya, yang
telah memberikan bimbingan, arahan dan masukan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini serta membantu dan memberikan saran – saran
kepada penulis selama perkuliahan.
6. Ibu Indah Verawati, S.Psi, MA dan Bapak Agus Salim Samosir, S.Si,
M.Or, selaku dosen penguji yang telah memberikan arahan dan bimbingan
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Teristimewa kepada kedua orangtua L.Saragih dan R.Sembiring, S.Pd yang
telah membesarkan, mengasuh dan memberikan kasih sayang serta
bersusah payah memberikan kebutuhan materi serta dukungan doa
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan buat adik adik
yang peneliti sayangi, Meylinda Shilviana br Saragih, Rizha Rinaldy
Saragih dan Leo Marko Saragih.
8. Kepada Bapak/Ibu Pimpinan Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera
Utara yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
9. Terima kasih kepada sahabat-sahabat terbaikku yaitu Juniar Selpiana S.S,
Candra PPH Aritonang, Thomas Perangin-angin, S.Si, Indra Vevri
Lumbangaol, S.Si, dan Bripda Govindoa Sitinjak, yang telah membantu
penulis untuk dukungan, semangat, materi, maupun tenaga pada saat
iii
10. Seluruh para penerima manfaat yang ada di Panti Sosial Bina Daksa
“Bahagia” Sumut tahun 2013 yang telah banyak mendukung dan
membantu dalam segala hal.
Semoga kebaikan Bapak/Ibu/Saudara/i menjadi amal baik dan mendapat
balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga dengan selesainya skripsi ini
dapat berguna dan bermanfaaat bagi penulis, pada umumnya bagi semua
pembaca.
Medan, Desember 2013
Penulis
i
ABSTRAK
Herdy Winata S. Kontribusi Bimbingan Jasmani Senam Aerobik terhadap Rasa Percaya Diri Para Penyandang Tuna Daksa di Rehabilitasi Sosial Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumut Tahun 2013. (Pembimbing: Rosmaini Hasibuan). Skripsi. Medan: FIK UNIMED 2013.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi bimbingan jasmani senam aerobik terhadap rasa percaya diri para penyandang tuna daksa di rehabilitasi sosial panti sosial bina daksa “Bahagia” Sumut tahun 2013.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Sampel berjumlah 8 orang, diperoleh dengan purposive sampel. Untuk mengetahui korelasi bimbingan jasmani senam aerobik terhadap rasa percaya diri dicari dengan menggunakan rumus product moment. Dari hasil analisis statistik diperoleh koefisien korelasi antara bimbingan senam jasmani areobik dengan rasa percaya diri sebesar r hitung= 0,53. untuk mengetahui seberapa besar kontribusi bimbingan jasmani senam aerobik terhadap rasa percaya diri dihitung dengan R= (0,53)2 x 100%= 28%.
Dengan demikian terdapat kontribusi bimbingan jasmani senam aerobik terhadap rasa percaya diri para penyandang tuna daksa di rehabilitasi sosial panti sosial bina daksa “Bahagia” Sumut tahun 2013. Adapun kontribusinya sebesar 28%.
v
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
BAB III Metode Penelitian ... 31
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31
B. Populasi dan Sampel ... 31
C. Metode Penelitian ... 32
D. Instrumen Penelitian ... 33
E. Teknik Analisis Data ... 39
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 40
A. Hasil Penelitian ... 40
vi
BAB V Kesimpulan dan Saran ... 48
A. Kesimpulan ... 48
B. Saran ... 48
DAFTAR PUSTAKA ... 50
1 BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional Nomor 3 Tahun
2005 Pasal 1 ayat (4) dan (5) berbunyi : olahraga adalah segala kegiatan yang
sistematis untuk mendorong, membina serta mengembangkan potensi jasmani,
rohani, dan sosial. Yang menjadi pelaku olahraga adalah setiap orang atau
kelompok orang yang terlibat secara langsung dalam kegiatan olahraga yang
meliputi pengolahragaan, pembina olahraga, dan tenaga keolahragaan. Pasal 30
ayat (1) berbunyi : pembinaan dan pengembangan olahraga penyandang cacat
dilaksanakan dan diarahkan untuk meningkatkan kesehatan, rasa percaya diri, dan
prestasi olahraga. Dapat disimpulkan bahwa aktivitas olahraga dapat dilakukan
oleh siapa saja baik para penyandang tuna daksa yang mempunyai kondisi tubuh
yang normal maupun para penyandang tuna daksa yang memiliki keterbatasan
fisik atau biasa disebut dengan penyandang tuna daksa.
Senam aerobik merupakan salah satu jenis olahraga yang dapat dilakukan
oleh siapa saja khususnya bagi para penyandang tuna daksa. Hal ini dikarenakan
senam aerobik tidak memiliki gerakan yang baku dan gerakannya dapat
disesuaikan dengan orang yang melakukannya. Didalam pelaksanaannya, senam
aerobik dilakukan dengan menggunakan musik yang mengandung unsur semangat
2
adalah membuat diri merasa bahagia dan percaya diri untuk melakukan aktivitas
lainnya.
Percaya diri merupakan suatu keyakinan dan sikap seseorang terhadap
kemampuan dirinya sendiri dengan menerima secara apa adanya baik positif
maupun negatif yang dibentuk dan dipelajari melalui proses belajar dengan tujuan
untuk kebahagian dirinya sendiri. Dalam kehidupan modern ini, kepercayaan diri
dapat datang dari banyak hal, tetapi yang utama adalah dari penampilan fisik.
Pada dasarnya, rasa percaya diri orang yang normal tidak sama dengan para
penyandang tuna daksa. Hal ini disebabkan karena para penyandang tuna daksa
memiliki keterbatasan didalam penampilan fisik yang membuat para penyandang
tuna daksa sering menghindar dan merasa malu ketika berhadapan dengan orang
banyak.
Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara merupakan panti sosial
yang berada yang berada langsung dibawah naungan Kementrian Sosial Republik
Indonesia yang merehabilitasi para penyandang tuna daksa fisik yang berasal dari
5 wilayah provinsi seperti Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, Riau dan
Kepulauan Riau. Sewaktu peneliti melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara pada bulan Februari
tahun 2013, peneliti melihat para penyandang tuna daksa yang datang pada saat
itu kurang percaya diri dan merasa malu dengan keadaan fisik para penyandang
tuna daksa miliki. Hal itu terlihat, pertama, pada saat peneliti mewawancarai dan
bertanya tentang kehidupan pribadi para penyandang tuna daksa tersebut,
3
dan selalu melihat kebawah . Kedua, pada saat peneliti mencoba berkomunikasi
ketika mengantar para penyandang tuna daksa keasrama masing-masing, para
penyandang tuna daksa kurang menanggapi peneliti. Ketiga, karena para
penyandang tuna daksa tersebut berasal dari daerah yang berbeda, peneliti melihat
para penyandang tuna daksa kurang mau berinteraksi dengan sesama penyandang
daksa lainnya jika tidak berasal dari daerah yang sama. Keempat, pada saat proses
assesment tidak diperbolehkan orang lain masuk kedalam ruangan tersebut selain
petugas yang melakukan proses assesment tersebut. Menurut petugas, hal itu
dilakukan karena para penyandang tuna daksa tersebut nantinya tidak akan mau
membuka diri apabila terlalu banyak orang didalam ruangan tersebut.
Kebiasaan sikap buruk tersebut terjadi karena masyarakat biasanya
memandang dengan tatapan yang berbeda terhadap penyandang tuna daksa
sehingga para penyandang tuna daksa merasa malu dan tidak percaya diri dengan
kekurangan yang pada dasarnya tidak para penyandang tuna daksa kehendaki dan
menjauh dari masyarakat normal. Dan juga kesadaran bahwa kondisi fisiknya
berbeda dengan fisik orang normal, menjadi salah satu pemicu timbulnya
kecenderungan penyandang tuna daksa menjadi kurang percaya diri.
Upaya yang dilakukan Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara
dalam hal mengembalikan serta menumbuhkan rasa percaya diri penyandang tuna
daksa, dengan melakukan pelayanan rehabilitasi melalui bimbingan-bimbingan
yang beragam, salah satunya adalah bimbingan jasmani. Bimbingan jasmani yang
diberikan ialah berupa kegiatan olahraga dimana semua penyandang tuna daksa
4
penyandang tuna daksa dan dapat saling bekerja sama diantara satu dengan yang
lainnya melalui kegiatan yang diberikan. Adapun bimbingan jasmani yang
diberikan di rehabilitasi sosial tersebut berupa fisioterapi, outbond, senam aerobik,
bulutangkis, dan voli.
Dari semua bimbingan jasmani yang diberikan, peneliti melihat pada saat
melakukan senam aerobik para penyandang tuna daksa tersebut terlihat begitu
bersemangat dan ceria walaupun adanya keterbatasan gerak dari fisik.
Penyandang tuna daksa cukup antusias mengikuti senam aerobik yang dibawakan
oleh instruktur dengan cara menggerakkan seluruh anggota tubuh para
penyandang tuna daksa sambil tertawa antara satu dengan yang lainnya. Bertitik
tolak dari permasalahan yang telah dijelaskan, peneliti merasa tertarik untuk
melakukan penelitian tentang “Kontribusi Bimbingan Jasmani Senam Aerobik
Terhadap Rasa Percaya Diri Penyandang Tuna Daksa di Rehabilitasi Sosial Panti
Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Tahun 2013.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang dikemukakan dalam latar belakang masalah,
maka berbagai masalah yang mungkin dapat diidentifikasi yaitu: Jenis-jenis cacat
apa sajakah yang ada di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara tahun
2013? Faktor-faktor apa saja yang dapat menumbuhkan dan meningkatkan rasa
percaya diri penyandang tuna daksa di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia”
Sumatera Utara tahun 2013? Faktor-faktor apa saja yang membuat para
5
kurang percaya diri dan tertutup? Apakah bimbingan-bimbingan yang diberikan
dapat menumbuhkan dan meningkatkan rasa percaya diri penyandang tuna daksa
di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia”Sumatera Utara tahun 2013?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan dalam identifikasi masalah, maka perlu
dilakukan pembatasan masalah pada hal-hal yang pokok saja dengan memperjelas
sasaran yang akan dicapai yaitu : Kontribusi Bimbingan Jasmani Senam Aerobik
Terhadap Rasa Percaya Diri Penyandang Tuna Daksa di Rehabilitasi Sosial Panti
Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara tahun 2013.
D. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari identifikasi dan pembatasan masalah yang
dikemukakan, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu:
Apakah ada kontribusi bimbingan jasmani senam aerobik terhadap rasa percaya
diri penyandang tuna daksa di Rehabilitasi Sosial Panti Sosial Bina Daksa
“Bahagia” Sumatera Utara tahun 2013?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi bimbingan
jasmani senam aerobik terhadap rasa percaya diri penyandang tuna daksa di
Rehabilitasi Sosial Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara tahun
6
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini terbagi dua, yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat
secara praktis. Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan :
1. Memberikan pengetahuan kepada pembaca untuk dapat
membangun rasa kepercayaan diri pada penyandang tuna daksa
sehingga para penyandang tuna daksa dapat berinteraksi dengan
individu lainnya.
2. Sebagai acuan bagi yayasan penyandang cacat khususnya Panti
Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara dalam
menumbuhkan serta meningkatkan kepercayaan diri pada
penyandang tuna daksa melalui bimbingan jasmani senam aerobik.
3. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi para penyandang tuna
daksa mengenai bimbingan jasmani senam aerobik terhadap rasa
percaya diri para penyandang tuna daksa.
Secara praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan :
1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang ingin
mengembangkan penelitian ini dengan variabel yang lebih luas
lagi.
2. Untuk lembaga FIK khususnya jurusan Ilmu Keolahragaan(IKOR),
agar dapat bekerjasama dengan panti-panti sosial yang ada dalam
48 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa
kontribusi bimbingan jasmani senam aerobik terhadap rasa percaya diri para
penyandang tuna daksa di rehabilitasi social panti sosial Bina Daksa “Bahagia”
Sumatera Utara Tahun 2015 adalah sebesar 28% yang tergolong sedang.
B. Saran
Dari kesimpulan hasil penelitian, maka peneliti menyarankan :
1. Agar para pembaca khususnya yang memiliki keluarga penyandang tuna daksa
dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai salah satu alternatif yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan rasa percaya diri melalui kegiatan bimbingan
jasmani senam aerobik.
2. Agar pihak pengelola Panti Sosial Bina Daksa Sumatera Utara dapat
meningkatkan rasa percaya diri para penyandang tuna daksa melalui
peningkatan kualitas bimbingan jasmani senam aerobik.
3. Agar para penyandang tuna daksa di Panti Sosial Binda Daksa Sumatera Utara
dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai sumber informasi dan penambah
wawasan akan kontribusi bimbingan jasmani senam aerobic terhadap rasa
49
4. Agar para pembaca terkhusus para peneliti lainnya dapat menjadikan hasil
penelitian sebagai sumber informasi dan bahan rujukan untuk melaksanakan
penelitian dengan variabel yang lebih luas.
5. Agar pihak FIK khususnya Jurusan Ilmu Keolahragaan (IKOR) dapat
melibatkan diri dengan bekerjasama dengan panti-panti sosial yang ada di
Sumatera Utara untuk membantu meningkatkan rasa percaya diri para
penyandang cacat sebagai salah satu bentuk pengabdian civitas kepada
50
DAFTAR PUSTAKA
Abramson, Edward. (2007). Body Intelligence : Menurunkan dan Menjaga
Berat Badan Tanpa Diet. Yogyakarta, Andi Yogyakarta.
Al-Uqshari, Yusuf. (2005). Percaya Diri, Pasti !. Place : Gema Insani.
Amin, M. & Kusumah, I. (1991). Pendidikan Luar Biasa IV (Pendidikan Tuna
Laras). Bandung. Program Studi PLB FKIP UNINUS.
Arikunto S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta, Rineka Cipta.
Buulolo, Waoziduhu. (2010). Modifikasi Permainan Bola Voli Terhadap
Kemampuan Gerak Dasar Pada Siswa Kelas V SD Negeri No 064027 Karang Sari Medan Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi, FIK, Unimed
Christiansen, Tony. (2005). AttitudePlus ! : Bagaimana Seorang Tanpa Kaki
Dapat Hidup Sukses Bahkan Mendaki Gunung Kilimanjaro. Jakarta, PT
Bhuana Ilmu Populer.
Dunn D. dan Walter D. (2009). Analisis Masalah-Masalah Sosial. Jakarta, Pustaka Societa.
Mahendra, Yulfan. (2011). Jurus Ampuh Menaklukkan Orang-Orang Disekitar
Anda Semudah Mengedipkan Mata. Yogyakarta, Pinang Merah Publisher.
Muhajir. (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bandung, PT Ghalia Indonesia Printing.
Notoatmodjo S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta, Rineka Cipta.
Setia, Hadi. (2006). Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional. Harvarindo.
Somantri, Sutjihati. (2006). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung, PT Refika Aditama.
Sudjana, Djuju. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung, PT Imperial Bhakti Utama.
Sudjana. (2002). Metoda Statistik. Bandung, Tarsito.
51
Surya, Hendra. (2007). Percaya Diri Itu Penting. Jakarta, PT Elex Media Komputindo.
Pedoman Penulisan Skripsi Tahun 2012, Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Medan.
Profil Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumut Tahun 2013, Kementrian Sosial Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial.
(http : // ilmupsikologi . wordpress .com/2009/12/25/ pengertian kepercayaan-diri/, oleh Loekmono, 1983:46)
(http://www.pkplkdikmen.net/tunadaksa) (diakses pada tanggal 16 Mei 2013)
(http://www.psychologymania.net/2010/02/tuna-gragita-dan-tuna-daksa.html) (diakses pada tanggal 16 Mei 2013)
(http://www.slideshare.net/EsthyIndra/faktor-penyebab-dan-klasifikasi-tuna-daksa) (diakses pada tanggal 16 Mei 2013)
http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepercayaan-diri/ (diakses pada tanggal 18 Mei 2013)
http://wawanagungraharja.blogspot.com/2012/05/olahraga-bagi-abk.html (diakses pada tanggal 31 Mei 2013)
http://wolipop.detik.com/read/2012/10/31/101023/2077135/849/9-alasanolahraga-bisa-meningkatkan-rasa-percaya-diri (diakses pada tanggal 31 Mei 2013)
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Lembar observasi ... 52
2. Angket ... 53
3. Tabel Perhitungan Validitas Instrumen Penelitian ... 57
4. Perhitungan Validitas Angket ... 58
5. Tabel Perhitungan Reabilitas Instrumen Penelitian ... 60
6. Perhitungan Reabilitas Instrumen Penelitian ... 61
7. Rekapitulasi Data Hasil Observasi Kemampuan Gerak Dasar ... 63
8. Rekapitulasi Jawaban Responden Pada Angket Rasa Percaya Diri ... 64
9. Rekapitulasi Data Hasil Penelitian Kontribusi Bimbingan Jasmani Senam Aerobik Terhadap Rasa Percaya Diri ... 65
10.Perhitungan Koefisien Korelasi ... 66