ANALISIS TEKNIK BERNYANYI SERIOSA PADA LAGU
TIME TO SAY GOODBYE KARYA FRANCESCO SARTORI
(STUDI KASUS: HARMONY MUSICAL MEDAN)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
FEBRI YANTI SINAGA
NIM 2103140014
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
FEBRI YANTI SINAGA. NIM 2103140014. Analisis Teknik Bernyanyi Seriosa Pada Lagu Time To Say Goodbye Karya Francesco Sartori (Studi Kasus: Harmony Musical Medan), Jurusan Sendratasik, Program Studi Pendidikan Musik, Universitas Negeri Medan: Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik bernyanyi yang digunakan dalam menyanyikan lagu seriosa Time to Say Goodbye.
Penelitian ini berdasarkan pada landasan teoritis yang menjelaskan pengertian analisis, teknik bernyanyi dan seriosa.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang dimana sampel pada penelitian ini adalah 6 orang anak/siswa dan 1 orang pengajar/instruktur dan partitur lagu Time to Say Goodbye. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi untuk mengetahui teknik bernyanyi seriosa pada lagu Time to Say Goodbye. Penelitian ini mengambil lokasi di Harmony Musical Komp. Prima Vila A-8, Jalan Rambutan, Setia Budi Medan.
Setelah Analisis dilakukan, bahwa dalam menyanyikan lagu seriosa pada lagu Time to Say Goodbye dibutuhkan penguasaan teknik dasar bernyanyi, teknik pernafasan diafragma, teknik head voice, teknik powering diafragma dan teknik vibrato. Interpretasi menyanyikan lagu seriosa dilakukan dengan menunjukkan ekspresi wajah yang serius dan menggerakkan tangan kanan sejajar dengan dada ketika bernyanyi, dinamika juga berperan penting dalam menginterpretasikan agu seriosa Time to Say Goodbye. Siswa-siswi Harmony Musical Medan mengalami beberapa kendala dalam penguasaan teknik head voice,pernafasan dan powering diafragma saat bernyanyi. Teknik yang mendominasi ketika menyanyikan lagu Time to Say Goodbye yaitu teknik pernafasan diafragma dan head voice.
ii
KATA PENGANTAR
Ucapan syukur dan terimakasih penulis persembahkan kepada Tuhan Yesus
Kristus yang telah melimpahkan berkat kasih dan karunia-Nya kepada penulis,
sehingga penulis mampu menyelesaikan Skripsi serta menyelesaikan studi di
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Skripsi ini berjudul “Analisis Teknik Bernyanyi Seriosa Pada Lagu Time
to Say Goodbye Karya Francesco Sartori (Studi Kasus: Harmony Musical Medan)” Skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Sendratasik Program Studi
Pendidikan Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penyelesaian Skripsi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena
itu, dengan ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan
Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
Uyuni Widyastuti, M.Pd selaku Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
Panji Suroso, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Musik
Dra. Theodora Sinaga, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I
Adina Sastra Sembiring, M.Pd selaku Pembimbing II
Bapak/Ibu Dosen Prodi Pendidikan Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya selama proses
pembelajaran berlangsung dan selama perkuliahan
Kepada Pimpinan dan Instruktur Vokal klasik Harmony Musical Medan Ibu Derta Purba, S.Pd sebagai narasumber yang telah banyak membantu
penulis selama penelitian.
Teristimewa buat keluarga terkasihi dan tercinta, untuk Ayahanda Drs. K. Sinaga dan Ibunda N. Gultom, S.Pd yang sangat luar biasa memberi
iii
dengan Abang-abang terbaik Samuel Lamsihar Sinaga, S.Sn dan Eben
Ezer, S.Kom atas motivasi dan doa kepada penulis dalam mendukung
penyelesaian skripsi ini.
Teman terbaik Ruth Simanungkalit, S.Pd, Sharon Rose Pasaribu, S.Pd, Grace, Wiranata, Wesly, Octa, Dina, Putri, Narita, teman-teman Naposo
Bulung HKBP AMPERA dan seluruh teman-teman Seni Musik stambuk
2010 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, trimakasih buat
motivasi, doa, kasih sayang dan perhatian yang telah diberikan kepada
penulis dalam menyelesaiakan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Akhir kata penulis menyampaikan terima kasih.
Medan, Maret 2015
Penulis,
iv A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 43
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 43
1. Populasi Penelitian ... 43
2. Sampel ... 44
C. Metode Penelitian ... 45
D. Teknik pengumpulan Data ... 46
v
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Teknik Vokal Seriosa Pada Lagu Time to Say Goodbye ... 59
B. Interpretasi Dalam Menyanyikan Lagu Time to Say Goodbye ... 72
C. Kendala Yang Dialami Siswa Harmony Musik Dalam
Menyanyikan Vokal Seriosa Pada Lagu Time to Say Goodbye ... 75
D. Teknik Yang Mendominasi Dalam Menyanyikan Lagu
Time to Say Goodbye ... 77
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ... 78 B. Saran ... 79
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Wawancara dengan Instruktur ... ... 84
Lampiran 2 Wawancara denga siswa/anak ... 85
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Sikap Berdiri Pada Saat Bernyanyi ... 17
Gambar 2.2 Sikap Duduk Pada Saat Bernyanyi ... 18
Gambar 2.3 Ilustrasi Organ-Organ Pembentuk Suara ... 20
Gambar 2.4 Bentuk Vokal a ... 22
Gambar 2.5 Bentuk Vokal i ... 23
Gambar 2.6 Bentuk Vokal o... 24
Gambar 2.7 Bentuk Vokal e ... 25
Gambar 2.8 Bentuk Vokal u ... 25
Gambar 2.9 Bentuk Diafragma ...27
Gambar 2.10 Francesco Sartori ... 38
Gambar 2.11 Cover Album Andrea Bocelli ... 40
Gambar 4.1 Instruktur dan Siswa ... 61
Gambar 4.2 Instruktur dan Siswa ... 62
Gambar 4.3 Instruktur dan Siswa ... 66
Gambar 4.4 Instruktur dan Siswa ...70
Gambar 4.5 Andrea Bocelli dan Sarah Brightman ... 72
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya setiap manusia memiliki tingkat kebutuhan di berbagai
bidang kehidupan, mulai dari kebutuhan jasmani dan rohani, biologis maupun
psikologis. Salah satu kebutuhan yang tidak dapat dihindari setiap manusia adalah
kebutuhan akan kepuasan batin atau kepuasan jiwa, yakni yang berhubungan
dengan nilai keindahan (seni). Sudah menjadi kenyataan bahwa manusia telah
menggunakan seni dalam setiap perkembangan atau kemajuan bangsanya. Maka
dari itu seni adalah kebutuhan yang sangat vital dan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia.
Musik ialah salah satu bagian dari kegiatan seni. Melalui musik kita dapat
mengekpresikan seluruh perasaan jiwa, seperti sedih, senang, benci, marah,
kecewa, cinta atau perasaan lainnya yang berhubungan dengan naluri hati kita
sehingga terciptalah suatu karya musik baik berupa nyanyian (musik vokal) atau
permainan alat musik (musik instrumental). Banyak cara yang sering kita lakukan
untuk menikmati sebuah karya musik misalnya dengan mendengarkan musik,
menyanyikan dan memainkan alat musik. Tapi hal ini membuat kita cenderung
menikmati sebuah karya musik dari segi luarnya saja tanpa memahami lebih
dalam dan luas arti karya musik tersebut. Menganalisis sebuah karya musik
merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat karena dengan menganalisis
2
setiap bagian-bagian terkecil yang terkandung dalam karya musik tersebut
sehingga kita mengerti akan arti keindahan dari karya musik tersebut.
Menganalisis adalah sebuah upaya dan proses mengamati,mempelajari dan
menyelidiki secara cermat suatu masalah untuk mengetahui dasar dan unsur-unsur
yang terkandung dalam sebuah objek yang diteliti sehingga dapat dicari
pemecahan masalahnya. Menganalisis sebuah karya musik pada umumnya
merupakan kegiatan penyelidikan untuk mengetahui bentuk dan struktur musik
yang terkandung dalam sebuah karya musik tersebut, tetapi perlu kita ketahui
bahwa setiap karya musik baik yang di nyanyikan (musik vokal) atau dimainkan
(instrumen) juga memiliki teknik dan gaya tersendiri dalam penyajian nya,seperti
halnya jika kita mendengarkan dan melihat seseorang yang sedang bernyanyi
kemudian ia membawakan sebuah karya musik vokal atau sebuah nyanyian, suara
yang diproduksi ketika bernyanyi belum tentu mengeluarkan mutu suara yang
baik dan terdengar nyaring. Hal ini yang membuat bahwa dalam membawakan
setiap karya musik dituntut tidak sekedar bernyanyi atau bermain musik tetapi
perlunya penguasaan teknik agar karya musik tersebut tidak sekedar
diperdengarkan begitu saja.
Teknik merupakan metode atau cara melakukan sesuatu dengan
langkah-langkah yang teratur sehingga mencapai tujuan yang baik. Contohnya pada musik
vokal, Musik vokal ialah musik yang menggunakan suara manusia yang
umumnya disebut dengan bernyanyi. Dewasa ini, sering kita jumpai kesalahan
yang sangat fatal dalam aktifitas bernyanyi, ditambah semakin maraknya media
3
bernyanyi dengan kualitas rendah dimana lagu, melodi dan syairnya yang cukup
baik akhirnya kehilangan makna dan sering kali terdengar sumbang akibat
kurangnya pemahaman dalam teknik bernyanyi. Hal ini membuat kemampuan
mengolah vokal dengan teknik yang baik dan benar sangat penting untuk dikuasai
oleh seorang penyanyi.
Suara yang kita keluarkan saat bernyanyi ialah bersumber dari organ-organ
suara yang ada didalam tubuh manusia sendiri yaitu melalui pita suara kita sendiri
namun mutu suara akan terdengar baik jika kita mampu mengolah suara kita
dengan menggunakan metode atau teknik yang baik juga ketika bernyanyi.
Pengolahan suara dapat dilakukan dengan menggunakan teknik dasar bernyanyi.
Teknik dasar bernyanyi meliputi intonasi, artikulasi, pernafasan dan pembawaan.
Bernyanyi dengan menggunakan intonasi, artikulasi, pernafasan dan pembawaan
yang tepat merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan jika dapat
diibaratkan intonasi,artikulasi,pernafasan dan pembawaan ialah sebuah paket
yang komplit dalam penyajiannya. Intonasi yang tepat dapat menghasilkan suara
dengan nada-nada yang tepat pula sehingga nyanyian akan terdengar baik dan
nyaring. Bernyanyi dengan artikulasi ataupun pengucapan kata-kata yang tepat
dapat menciptakan atau membentuk suara yang jelas sedangkan pernafasan ialah
usaha dalam mengisi dan mengeluarkan persediaan udara. Pembawaan lagu dalam
bernyanyi dapat diartikan sebagai penjiwaan sehingga mampu mengekspresikan
lagu sesuai dengan isi lagu.
Dalam menyanyikan sebuah lagu seorang penyanyi juga harus mampu
4
lagu tersebut, sehingga tepat dalam membawakannya. Daya interpretasi dalam
bernyanyi dapat dilihat dan dirasakan melalui ekspresi diri ketika bernyanyi.
Peragaan makna kata atau kalimat dapat diekspresikan melalui gaya atau gerak
fisik. Mengekspresikan isi sebuah lagu juga dapat dilakukan dengan menunjukkan
nya melalui mimik wajah atau gerak tangan yang tenang contohnya ketika
menyanyikan sebuah lagu yang bertema rohani kita harus mampu membawa lagu
tersebut dengan penuh rasa penyembahan kepada yang Maha Kuasa agar pesan
dan isi lagu tersebut sampai kepada pendengar ataupun penonton. Hal ini
menunjukkan bahwa keberhasilan seorang penyanyi dalam membawakan sebuah
lagu dapat dikatakan sempurna jika dia mampu menguasai teknik atau cara
membentuk suara agar terdengar baik dan nyaring juga mampu menunjukkan
sikap pembawaan lagu tersebut sesuai dengan keinginan penciptanya.
Dengan beriringnya waktu dan adanya perkembangan zaman membuat
aliran-aliran musik juga turut berkembang sesuai dengan pengelompokan jenis
lagunya. Beberapa diantaranya yaitu jenis musik klasik, jazz, blues, country, pop,
rock, reggae, R&B dan rap. Dari pengelompokan jenis ataupun aliran musik yang
ada diatas musik klasik merupakan salah satu jenis musik yang terdahulu yang
berkembang di benua Eropa. Musik klasik ialah musik yang indah dan banyak
mengandung ilmu-ilmu musik yang tinggi dimana jenis perkembangan musik
pada zaman ini menciptakan banyak aturan-aturan dalam permainannya begitu
pula dengan cara bernyanyi pada zaman klasik tersebut.
Lagu Seriosa merupakan karya musik vokal yang dikenal di Indonesia
5
musik vokal Barat yang berkembang sejak masa klasik hingga romantik di Jerman
kemudian dibawakan dengan teknik-teknik dan gaya bernyanyi klasik. Istilah
seriosa hanya ada di Indonesia dimana istilah tersebut bermula dari cara untuk
memudahkan dalam mengelompokkan gaya musik yang dibuat oleh RRI (Radio
Republik Indonesia) pada saat diadakannya lomba bintang radio. Salah satu Jenis
lagu yang diperlombakan diantaranya adalah lagu serius. Lagu serius dinyanyikan
dalam konteks teknik musikal Barat, karena itu muncul istilah lagu seriosa untuk
lagu yang serius.
Time to Say Goodbye adalah jenis nyanyian seriosa yang bertema
percintaan hasil gubahan salah seorang musisi asal Italia yang bernama Francesco
Sartori,yang lahir pada tahun 1957. Di negara asalnya Ia lebih dikenal sebagai
pemain piano dan trumpet klasik . Francesco menciptakan lagu Time to Say
Goodbye pertama kali pada tahun 1995 dengan menggunakan bahasa Italia yaitu
“Con Te Partiro” dimana saat itu juga lagu tersebut langsung di keluarkan
sebagai single pada album pertama salah satu penyanyi tenor dunia Andrea
Bocelli . Karena keindahan komposisi lagu dan suara yang merdu oleh penyanyi
Andrea Bocelli membuat lagu ini mendapat banyak penghargaan , hingga tahun
1996 lagu ini di dikeluarkan kembali dengan album duet Andrea Bocelli dan
Sarah Brighmant. Lagu Time to Say Goodbye menghasilkan berbagai macam
penghargaan dari waktu ke waktu bahkan sampai saat ini lagu ini masi menjadi
salah satu lagu seriosa terpopuler yang ada di dunia , terbukti dari banyaknya
6
single dalam album mereka. perjalanan lagu ini membuat lagu Time to Say
Goodbye dianugrahi sebagai lagu terbaik sepanjang masa.
Salah satu lembaga musik non formal yang ada di kota Medan yaitu
Harmony Musical yang terletak di Jalan Setia Budi Medan. Harmony Musical
berdiri sejak tahun 2011 di bawah pimpinan Ibu Derta Purba. Harmony Musical
mengajarkan berbagai keterampilan dalam bermusik diantaranya kelas piano,
biola, gitar, vokal pop dan vokal klasik. Siswa-siswi yang sedang belajar di
lembaga musik tersebut sebagian besar diantaranya lebih berminat untuk belajar
dalam kelas olah vokal. Ibu Derta Purba adalah pelatih siswa-siswi yang
mengambil kelas vokal di lembaga musik tersebut baik vokal Pop ataupun vokal
klasik .Beliau dapat dikatakan sebagai pelatih yang sudah berpengalaman dan
sukses dalam mengajarkan olah vokal pada siswa-siswi nya yang mengambil
kelas vokal. Kesuksesan beliau terbukti dari banyaknya anak-anak didik beliau
yang berprestasi dalam bidang tarik suara bahkan beberapa diantaranya berhasil
menembus dunia entertaiment Indonesia melalui ajang pencarian bakat yang
diselenggarakan di beberapa stasiun TV di Indonesia yaitu Putri Ayu IMB,
Lyodra IMB, Dwi Nova AFI , Aurel Idola Cilik dan Christoper Idol Junior.
Putri Ayu adalah salah satu anak didik ibu Derta Purba yang mampu
menunjukkan kemampuan nya dalam membawakan lagu-lagu berjenis seriosa di
IMB (Indonesia Mencari Bakat) sehingga Ia terpilih menjadi pemenang dalam
kontes pencarian bakat tersebut. Ibu Derta Purba menjadikan lagu Time to Say
Goodbye sebagai salah satu bahan ajar dalam proses pembelajaran vokal klasik di
7
yang pertama kalinya membawakan lagu jenis seriosa Time to Say Goodbye
sebagai lagu yang ditampilkan pada babak penyisihan ke-I yang ditayangkan di
Trans-Tv dan membuat para juri terpukau akan kemampuannya dalam
membawakan lagu tersebut. Dengan berhasilnya Putri Ayu membawakan
lagu-lagu jenis seriosa dalam ajang pencarian bakat tersebut tidak sedikit masyarakat
menjadi tertarik untuk mempelajari lagu berjenis seriosa terutama pada lagu Time
to Say Goodbye yang dapat dikatakan sebagai trending song setelah dia
menyanyikan lagu tersebut dan dengan kemampuan yang ditunjukkannya di
depan seluruh masyarakat Indonesia lewat ajang pencarian bakat sehingga
membuat keberadaan jenis lagu-lagu seriosa di Indonesia seperti hidup kembali.
Sesuai dengan pemaparan diatas lagu Time to Say Goodbye merupakan
salah satu karya yang menarik bagi peneliti. karena banyaknya teknik-teknik
bernyanyi yang cukup sulit dalam menyanyikan lagu Time To Say Goodbye karya
Francesco Sartori tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul : “Analisis Teknik Bernyayi Seriosa Pada Lagu Time to Say
Goodbye Karya Francesco Sartori. (Studi Kasus : Harmony Musical
Medan)”
B. Indentifikasi Masalah
Untuk lebih mengarahkan penelitian serta masalah yang dihadapi maka
umumnya penelitian menggunakan identifikasi masalah. Tujuan identifikasi
masalah adalah agar penelitian yang dilakukan menjadi terarah serta cakupan
masalah yang diketahui tidak terlalu luas. Hal ini sejalan dengan pendapat Hadeli
8
merupakan akibat dari interaksi dua atau lebih faktor (seperti
kebiasaan-kebiaaaan, keadaan-keadaan, dan lain sebagainya) yang menimbulkan beberapa
pertanyaan-pertanyaan”.
Maka dari uraian yang terdapat pada latar belakang masalah serta pendapat
diatas, maka permasalahan penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Bagaimana analisis teknik vokal seriosa pada lagu Time to Say Goodbye
karya Francesco Sartori ?
2. Bagaimana kepopuleran lagu Time to Say Goodbye karya Francesco
Sartori ?
3. Bagaimana interpretasi dalam menyanyikan lagu Time to Say Goodbye
karya Francesco Sartori ?
4. Bagaimana produksi suara bernyanyi seriosa pada lagu Time to Say
Goodbye ?
5. Apa kendala yang dialami siswa harmony musik dalam bernyanyi seriosa
pada lagu Time to Say Goodbye ?
6. Teknik-teknik bernyanyi apa yang mendominasi pada lagu Time To Say
Goodbye karya Francesco Sartori ?
C. Pembatasan Masalah
Agar dalam mengadakan penelitian dapat lebih efisien dan efektif, maka
perlu adanya pembatasan masalah. Sebagaimana yang sudah disebutkan diatas
maka penulis perlu membatasi permasalahan yang ada dan yang akan diteliti
sehingga penulisan skripsi ini dapat lebih terarah sesuai dengan Sukardi (2004:30)
9
“Dalam merumuskan ataupun membatasi masalah permasalahan dalam suatu penelitian sangatlah bervariasi dan tergantung pada peneliti. Oleh karena itu perlu hati-hati dan jeli dalam mengevaluasi rumusan permasalahan penelitian, dan dirangkum kedalam beberapa pertanyaan yang jelas”.
Berdasarkan pendapat tersebut, dengan demikian kajian penelitian ini
terbatas pada beberapa hal yaitu :
1. Bagaimana analisis teknik vokal seriosa pada lagu Time to Say Goodbye
karya Francesco Sartori ?
2. Bagaimana interpretasi dalam menyanyikan lagu Time to Say Goodbye
karya Francesco Sartori ?
3. Apa kendala yang dialami siswa harmony musik dalam bernyanyi seriosa
pada lagu Time to Say Goodbye ?
4. Teknik-teknik bernyanyi apa yang mendominasi pada lagu Time To Say
Goodbye karya Francesco Sartori ?
D. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan fokus sebuah penelitian yang akan dikaji, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban
pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik, sehingga dapat
mendukung untuk menemukan jawaban.Tahir (2012:20) mengatakan bahwa,
“Dalam sebuah penelitian, rumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap
dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan
identifikasi dan pembatasan masalah”. Berdasarkan pendapat tersebut, maka
10
“Bagaimana analisis teknik bernyanyi seriosa pada lagu Time to Say Goodbye
karya Francesco Sartori (Studi Kasus : Harmony Musical Medan )
E. Tujuan Penelitian
Setiap aktivitas atau kegiatan yang dilakukan tentunya harus memiliki
tujuan yang hendak dicapai. Tanpa adanya suatu tujuan yang jelas maka kegiatan
tersebut tidak akan dapat terarah karena tidak tahu apa yang ingin dicapai dari
kegiatan yang dilakukan tersebut. Salah satu keberhasilan dalam penelitian adalah
tercapainya tujuan penelitian. Berhasil atau tidaknya suatu penelitian yang
dilakukan dapat dilihat dari tercapai atau tidaknya tujuan penelitian. Hal ini sesuai
dengan pendapat Sugiono (2010:397) yang mengatakan bahwa, “Tujuan
penelitian adalah untuk menemukan, mengembangkan dan membuktikan
pengetahuan yang sebelumnya belum pernah ada atau belum diketahui”. Untuk itu
dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaanya ialah :
1. Untuk mengetahui teknik bernyanyi seriosa pada lagu Time to Say
Goodbye karya Francesco Sartori
2. Untuk mengetahui bagaimana interpretasi dalam menyanyikan lagu Time
to Say Goodbye karya Francesco Sartori
3. Mengetahui kendala yang dialami siswa Harmony Musik dalam
menyanyikan lagu Time To Say Goodbye karya Francesco Sartori
4. Untuk mengetahui Teknik-teknik bernyanyi apa yang mendominasi pada
11
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Sebagai sumber informasi bagi mahasiswa musik dan masyarakat umum
2. Sebagai motivasi atau dorongan bagi pembaca yang memiliki minat dan
kemampuan dalam bernyanyi
3. Sebagai informasi bagi pembaca yang ingin mengapresiasikan karya musik
secara mendalam
4. Menambah wawasan peneliti dalam menuangkan gagasan karya tulis
dalam bentuk proposal
78
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya tentang
analisis teknik bernyanyi seriosa pada lagu Time to Say Goodbye karya Francesco
Sartori, maka dalam bab penutup ini akan diterangkan secara singkat tentang
kesimpulan dan saran dari penulis.
A.KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dan pembahasan dari bab sebelumnya, dapat ditarik
kesimpulan yang merupakan jawaban pokok permasalahan penelitian,
yaitu:
1. Analisis Teknik Bernyanyi Seriosa Pada Lagu Time to Say Goodbye
Karya Francesco Sartori (Studi Kasus: Harmony Musical Medan) lagu
ini disajikan dalam bentuk iringan musik orkestra. Lagu Time to Say
Goodbye ini dinyanyikan dengan tempo yang lambat slowly=60 dan
jumlah birama terdiri dari 46 birama yang menggunakan 2 tanda
birama yang berbeda 4/4 dan 2/4. Tanda birama 4/4 berganti menjadi
2/4 terdapat pada birama 7,26 dan 28 saja. Pada birama 1-33 Lagu
Time to Say Goodbye dinyanyikan dengan menggunakan nada dasar
G=do kemudian pada birama 34-46 adanya modulasi pada reff di Bait
kedua lagu menjadi A=do. Teknik-teknik bernyanyi dalam
menyanyikan lagu Time to Say Goodbye yaitu teknik dasar, teknik
79
2. Interpretasi dalam menyanyikan lagu Time to Say Goodbye Karya
Francesco Sartori yaitu dengan penjiwaan lagu melalui ekspresi
wajah,tubuh dan penjiwaan lirik lagu dengan menggunakan dinamik,
legato. Penjiwaan dengan ekspresi wajah yang serius dalam
menyanyikan lagu seriosa pada umumnya juga dilakukan pada lagu
Time to Say Goodbye. Penggunaan dinamik berfungsi untuk
mengungkapkan isi dari syair lagu Time to Say Goodbye dan legato
untuk memperindah lagu ketika dinyanyikan.
3. Siswa-siswi Harmony musical masih kesulitan dalam penguasaan
teknik headvoice,frashering dengan pernapasan diafragma, teknik
powering diafragama.
4. Teknik yang mendominasi dalam menyanyikan lagu Time to Say
Goodbye yaitu teknik head voice dan teknik pernafasan diafragma.
B.SARAN
Berdasarkan dari beberapa kesimpulan yang diuraikan, maka penulis
mengajukan beberapa saran diantaranya.
1. Setiap penyanyi yang ingin menyanyikan jenis lagu apapun hendaknya
memahami dan menguasai teknik dasar bernyanyi dengan benar
terlebih dahulu agar apresiasi terhadap lagu jauh lebih baik dan sesuai
dengan yang diharapkan.
2. Lagu-lagu seriosa sangat perlu untuk dipelajari terkhususnya bagi
80
banyak ilmu musik barat yang dapat memberikan kita wawasan akan
pengetahuan tentang musik.
3. Kesulitan dalam penguasaan teknik-teknik vokal seriosa hendaknya
tidak membuat berkurangnya minat siswa-siswi dalam mempelajari
vokal seriosa di Harmony Musical Medan
4. Berlatih bernyanyi seriosa hendaknya di ajarkan oleh pelatih yang
81
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006.Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Bisno, Herbert. 1969. definisi metode.ml.scribd.com (14 November 2014)
Bogdan, Robert C. & Sari Knopp Bikleb, Qualitative Research for Edication: An. Introduction to Theory and Methods, Boston: Allyn and bacon, Inc, 1982.
Esa, Adjie. 2006.Seribu Satu Jurus Mudah Menyanyi. Bandung : Mizan Media Utama
Febi, Emma. 2010.Metode Pengajaran Teknik bernyanyi dalam menginterpretasikan lagu “Bagaimana Mungkin” Ciptaan Dra. Theodora Sinaga, M.Pd Pada Paduan Suara Solfegio Choir Fakultas Bahasa dan Seni.Medan: FBS Unimed
Hadeli. 2006. Metode Penelitian Kependidikan. Padang: Quantum Teaching
Hidayat,AAA. 2007. Metode Penelitian dan Teknik Analisis Data. Surabaya: Salemba.
Jumalis,1981. Musik. Jakarta: Titik Terang
Averill ,Kahn. 1994.Voice.London: Great Britain
Kamien, Roger. 2008. Music an Appreciation. New York: Mc Graw-Hill International Higen
Komaruddin, Sastradipoera. 1994. Manajemen Dana Bank. Jakarta: Rineka
Lincoln, Yvona S., & Egon G. Guba, Naturalistic Inquiry, Beverly Hills: Sage Publications, 1985.
Marpaung, Teti M. 2000. Minat Remaja Terhadap Festival Lagu Seriosa Di Kotamadya Medan Kurum Waktu 1995-1999. Medan: FBS Unimed
Moleong, Lexy. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT Remaja Rosdakarya
82
Sihotang, Rocky. 2014.Tinjauan Penerapan Teknik Vokal dan Komposisi Aransemen Lagu Pada Grup Nasyid Mayidani Mahasiswa Prodi Musik Universitas Negeri Medan. Medan: FBS Unimed
Samosir, Agustina . 1997.Perkembangan Lagu Seriosa Indonesia Suatu Tinjauan Dari Sisi Teknik Vokal dan Analisis Tekstual Melodis.Medan: FBS Universitas HKBP Nomensen
Schirmer, G. 2012. Method of Singing. New York: Alberto Randdegger
Simanjuntak, Luat. 1995.Hubungan Teknik Pernapasan Dengan Kemampuan Bernyanyi Siswa Kelas II SMA Negeri 2 Kisaran. Medan: IKIP
Simanungkalit, Nortier. 2008. Teknik Vokal Paduan Suara. Jakarta: PT. Gramedia
Snelbecker, Glenn E., Learning Theory and Phychoeducational Design, New York: McGraw Hill Book Company, 1986
Stein, Leon. 1979. Structure & Style The Study and Analysis of Musical Forms. U.S.A : Summy Birchard Inc.
Soekarno, Ari. 2002. Buku Pintar Musik. Inovasi : Jakarta
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet
Sukardi. 2004. Metodologi Peneltian Kependidikan, Yogyakarta: Bumi Aksara.
Supranto, J. 2004. Analisis Multivariat Arti Interpretasi. Jakarta: Rieka Cipta.
Simbolon, Betman. 1996. Seni Musik SLTP, Medan : Lamtorang Jaya
Syafiq, Muhammad. 2003. Ensiklopedia Musik Klasik. Yogyakarta : Adicita Karya Nusa
Tresno. 2012. Nasionalisme Eropa dan Pengaruhnya Pada Lagu Seriosa.
Yogyakarta: ISI
Van A Christy. 1961.Expressive Singing Vol I.U.S.A: Ninth Printing
83
http://id.wikipedia.org/wiki/vocal