• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DI KELAS V SD NEGERI 102061 BANGUN BANDAR T.A 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DI KELAS V SD NEGERI 102061 BANGUN BANDAR T.A 2013/2014."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

MAKE A MATCH DI KELAS V SD NEGERI 102061

BANGUN BANDAR T.A 2013/2014

SKRIPSI

Oleh :

IRENE LYDWINA PANDIANGAN NIM 1102111003

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

Kasih, Karunia dan Penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

IPS dengan Menggunakan Model Pembelajaran Make A Match di Kelas V SD Negeri 102061 Bangun Bandar T.A 2013/2014”. Saya ucapkan terima kasih untuk kedua orang tua yang paling saya cintai Bapak H.F Pandiangan dan Ibu

R.Sidabutar atas doa, perhatian, dan pengorbanannya. Tidak ada apapun yang

dapat menguatkan penulis selain motivasi dan doa terus menerus yang orang tua

saya panjatkan kepada Tuhan.

Adapun penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebahagian

syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis juga banyak memperoleh dukungan

dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, Selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs.Nasrun, M.S, Selaku Dekan FIP Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof.Dr. Yusnadi, M.S Selaku Pembantu Dekan I, dan Bapak Drs.

Edidon Hutasuhut, M.Pd Selaku Pembantu Dekan III.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Selaku Ketua Jurusan PGSD FIP

(3)

iii

5. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, Selaku Sekretaris Jurusan PGSD FIP

Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dra.Mastiana Ritonga, M.Pd, Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberikan bantuan, bimbingan dan arahan kepada penulis

dalam penyusunan skripsi ini.

7. Ibu Dra. Erlinda Simanungkalit ,M.Pd , Ibu Dra.Risma Sitohang, M.Pd, Ibu

Dra.Rosliana Sitompul , M.Pd selaku dosen penyelaras dan penguji.

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Pegawai FIP yang sudah membantu

penulis.

9. Ibu Berliana Simanjuntak , S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 102061

Bangun Bandar yang telah membantu dalam penelitian ini.

10.Ibu Dahlina,S.Pd , Selaku guru kelas V SD Negeri 102061 Bangun Bandar

yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian ini.

11.Buat keluarga tersayang teristimewa tulang kecilku. Terimakasih buat segala

doa, nasehat, perhatian, motivasi, kasih sayang dan bantuan dana selama

peneliti meneyelesaikan studi sampai selesai di UNIMED.

12.Saudara-saudara ku yang tercinta David Marijon Pandiangan dan Pieter Hardi

Pandiangan yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

13.Tersayang sahabat-sahabatku Aslina Hotmauli Hutabarat,Sri Wahyuni,Ike

Chaterine Gultom,Rantio Samosir.

14.Kakak kost ku Melda Angelina Panjaitan dan Saudaraku Roberto Panjaitan

yang telah memberi motivasi selama penyusunan skripsi ini.

15. Abangku Amansyah Afandi Panjaitan terima kasih telah memberi motivasi

dan kekuatan bagi penulis baik dalam suka dan duka selama penyusunan

(4)

16.Sahabat-sahabat ku Kelas C Reguler 2010 Love u Forever serta rekan-rekan

PPLT di SD 106812 Bandar Klippa.

17.Teman-teman PS ku Wenni Novita sari, Ervy Zahra Lubis dan Eliza.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik isi, bahasa

maupun tata bahasa dalam penyusunan skripsi ini untuk itu dengan

keterbukaan hati penulis mengharapkan saran dan kritik untuk

menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Akhir kata penulis ucapkan sekian dan terima kasih.

Medan, April 2014 Penulis

(5)

i ABSTRAK

Irene Lydwina Pandiangan. 1102111003. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS dengan Menggunakan Model Pembelajaran Make A Match di Kelas V SD Negeri 102061 Bangun Bandar T.A 2013/2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran yang digunakan oleh guru masih berorientasi pada pembelajaran yang konvensional yaitu menempatkan siswa sebagai pendengar saja sehingga mengakibatkan hasil belajar siswa rendah.

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran make a match pada mata pelajaran IPS materi jasa dan peran tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia di kelas V SD Negeri 102061 Bangun Bandar.

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang terdiri dari dua siklus. Subjek dalam peneltian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 102061 Bangun Bandar yang berjumlah 21 orang. Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran make a match pada materi jasa dan peran tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia di SD Negeri 102061 Bangun Bandar.

Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes dan observasi. Tes yang diberikan berbentuk pilihan berganda yang dilakukan sebanyak 3 kali. Masing-masing terdiri dari 10 butir soal. Analisis data dengan menggunakan rumus persentase ketuntasan belajar siswa. Secara Individual siswa dikatakan tuntas jika telah memenuhi standar nilai KKM yang telah ditentukan sekolah untuk mata pelajaran IPS yaitu ≥ 65 dan secara klasikal dikatakan tuntas jika ≥ 70% siswa yang tuntas belajar.

Hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran make a match pada mata pelajaran IPS di kelas V SD Negeri 102061 Bangun Bandar menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Dari hasil pre test diperoleh ketuntasan belajar 23,80% dengan nilai rata-rata kelas 45,2. Setelah dilaksanakan Siklus I diperoleh ketuntasan belajar sebesar 42,85% dengan nilai rata-rata kelas 68,0 serta kompetensi guru dalam mengajar sebesar 66,66%. Pada Siklus II Ketuntasan belajar meningkat menjadi 85,7% dengan nilai rata-rata kelas 86,1 serta kompetensi guru dalam mengajar sebesar 84,72% . Peningkatan hasil belajar dari kedaan awal (pre tes) ke siklus I sebesar 19,05% dan dari siklus I ke siklus II sebesar 42,85%.

(6)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang Masalah……….... 1

1.2 Identifikasi Masalah………... 5

2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar………... 9

2.4 Hakikat Model Pembelajaran……….. . 9

2.5 Hakikat Model Pembelajaran Kooperat……… 11

2.6 Jenis-Jenis Model Pembelajaran Kooperatif……….… 12

2.7 Make A Match……….. 14

2.8 Kelebihan dan Kelemahan Make A Match………... 15

2.9 Langkah-Langkah Make A Match……… 16

2.10 Hakikat Pembelajaran IPS……… 17

2.11 Materi Pelajaran……… 19

2.12 Kerangka Berpikir……… 24

(7)

vi

BAB III: METODE PENELITIAN……….. 26

3.1 Jenis Penelitian……….. 26

3.2 Subjek dan Objek Penelitian………. 26

3.3 Operasional Variabel Penelitian……… 26

3.4 Desain Penelitian……… 27

3.5 Prosedur Penelitian……… 28

3.6 Alat Pengumpulan Data………. 32

3.7 Teknik Analisis Data……….. 32

3.8 Lokasi dan Jadwal Penelitian……… 34

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 35

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ………. 35

4.2 Hasil Penelitian ……… 35

4.2.1 Deskripsi Data Tes Awal (Pre Tes) ……… 35

4.2.2 Deskripsi Siklus I ………. 38

4.2.3 Deskripsi Siklus II ……… 49

4.3 Pembahasan Penemuan Penelitian ………. 58

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN……….. 62

5.1 Kesimpulan ………. 62

5.2 Saran ……….... 63

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Langkah-Langkah Make A Match ……… 17

Tabel 2 Kriteria Ketuntasan Klasikal ……… 33

Tabel 3 Jadwal Penelitian ……….. 34

Tabel 4 Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal (Pre Tes) ……….. 36

Tabel 5. Perbandingan ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal pada tes awal (Pre Tes) ………. 37

Tabel 6. Hasil Belajar Siswa pada Post Tes I Siklus I ……… 44

Tabel 7. Perbandingan ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal pada Post Tes I Siklus I ……… 45

Tabel 8. Hasil Observasi Kemampuan Guru pada Siklus I ………. 46

Tabel 9. Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Pada Siklus I ………. 48

Tabel 10. Hasil Belajar Siswa Pada Post-tes II Siklus II ………. 53

Tabel 11. Hasil Observasi Kemampuan Guru Pada Siklus II ……….. 54

Tabel 12. Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Pada Siklus II ……….. 55

Tabel 13. Perbandingan Nilai dan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Saat Pre Test, Post Test I dan Post Test II ………. 56

Tabel 14.Rekapitulasi Nilai dan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada saat Pre Test, Post test I dan Post Test II……… 59

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Desain Penelitian ……… 27

Gambar 2. Grafik Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Tuntas dan Tidak Tuntas Pada Tes Awal (Pre-tes)……… 37

Gambar 3. Guru Menjelaskan Materi………. 41

Gambar 4. Siswa Mendapat Kartu Soal dan Jawaban……… 42

Gambar 5. Siswa Mempersentasekan Kartu……….. 43

Gambar 6. Grafik Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I……… 45

Gambar 7. Guru Membimbing Siswa Mengerjakan Post Tes……… 51

Gambar 8. Guru memberikan penghargaan kepada siswa………. 52

Gambar 9. Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus II……… 54

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ……… 65

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ……… 72

Lampiran 3 Soal Pre Tes ……… 79

Lampiran 4 Kunci Jawaban Pre Tes……….. 81

Lampiran 5 Soal Post Tes Siklus I ………. 82

Lampiran 6 Kunci Jawaban Post Tes Siklus I ……… 84

Lampiran 7 Soal Post Tes Siklus II ……… 85

Lampiran 8 Kunci Jawaban Post Tes Siklus II ……….. 87

Lampiran 9 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I ………. 88

Lampiran 10 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II ……… 90

Lampiran 11 Lembar Observasi Keaktifan Siswa siklus I………. 92

Lampiran 12 Lembar Observasi Keaktifan Siswa siklus II ……… .. 94

Lampiran 13 Soal Dalam Sesi Review ……….96

Lampiran 14 Jawaban Soal Sesi Review ………. 97

Lampiran 15 Daftar Nama Siswa ……….98

Lampiran 16 Rekapitulasi Nilai pada Tes Awal………...99

Lampiran 17 Rekapitulasi Nilai pada Siklus I……… 100

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin

kelangsungan hidup bangsa dan negara. Karena pendidikan merupakan sarana

yang paling tepat untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber

daya manusia. Berhasil tidaknya Sistem Pendidikan Nasional sangat dipengaruhi

oleh proses pembelajaran yang diberikan guru. Karena semakin tinggi kualitas

guru dalam mengelola proses pembelajaran, maka diharapkan daya serap siswa

terhadap materi yang diberikan semakin tinggi pula. Oleh sebab itu sekolah

sebagai lembaga pendidikan harus bisa menciptakan suasana pembelajaran yang

menyenangkan sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

Pada era globalisasi saat ini menuntut adanya sumber daya manusia yang

berkualitas. Kualitas sumber daya manusia salah satunya dapat diperoleh dari

proses pembelajaran yaitu melalui pendidikan. Pendidikan dewasa ini menuntut

adanya pemahaman kepada siswa. Pemahaman yang dimaksud bukanlah

pemahaman dalam arti sempit yaitu menghafal materi pelajaran, namun

pemahaman dalam arti luas yaitu lebih cenderung menekankan pada kegiatan

proses pembelajaran yang meliputi menemukan konsep, mencari dan lain

sebagainya serta siswa dituntut untuk dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan

sehari-hari. Namun sayangnya, praktek pembelajaran yang demikian masih belum

diterapkan secara keseluruhan, sehingga tujuan dan hasil pendidikan belum sesuai

(12)

2

Masalah yang terdapat dalam pembelajaran khususnya pada mata

pelajaran IPS yaitu materi IPS yang cakupannya sangat luas membuat siswa sulit

untuk memahami IPS. Mata pelajaran IPS yang erat kaitannya dengan lingkungan

sekitar sebenarnya memudahkan siswa untuk mempelajari IPS itu sendiri. Namun

pada kenyataanya IPS masih bersifat teori dan siswa hanya menghapal materi

yang disampaikan oleh guru. Saat ini banyak model pembelajaran yang dapat

digunakan oleh guru untuk lebih melibatkan siswa dalam setiap proses

pembelajaran terutama IPS . Namun pada prakteknya di dalam kelas, guru hanya

menggunakan metode ceramah saja. Hal tersebut membuat siswa merasa bosan

dengan penyampaian materi guru. Proses belajar mengajar hanya berlangsung satu

arah saja. Siswa pun menjadi pasif dan hanya duduk diam mendengarkan

penjelasan gurunya.

Kurang tepatnya guru memilih model pembelajaran yang sesuai dengan

materi sehingga siswa kurang tertarik untuk mengikuti pembelajaran IPS. Hal ini

terlihat dari banyaknya siswa yang ribut dalam kelas, bercerita dengan teman

sebangku bahkan bermain ke bangku temannya yang lain. Sehingga ketika guru

mengajar, suasana kelas menjadi tidak kondusif dan materi yang disampaikan pun

kurang dipahami oleh siswa. Selain itu, guru juga hanya terpaku ke buku paket.

Ketika guru tidak bisa lagi menyampaikan materi dalam suasana kelas yang ribut

maka guru memberikan ancaman akan diberikan tugas tambahan. Proses

pembelajaran yang berkembang di kelas umumnya ditentukan oleh peran guru dan

siswa sebagai individu-individu yang terlibat langsung di dalam proses tersebut.

Proses belajar siswa itu sendiri sedikit banyak tergantung pada cara guru

(13)

3

kesiapan guru dalam mengajar memegang peranan penting bagi keberhasilan

proses pembelajaran pada siswa. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan antara

hasil belajar siswa dengan model pembelajaran yang digunakan oleh guru.

Untuk mencapai tujuan pendidikan , guru harus mampu mengelola

komponen pembelajaran dan kreatif dalam mengembangkan materi pelajaran agar

materi pelajaran tersebut dapat diserap oleh siswa, sehingga tujuan pengajaran

dapat tercapai. Kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru

adalah menguasai dan terampil menggunakan berbagai model, strategi atau

pendekatan pembelajaran serta merancang media yang akan digunakan dalam

proses pembelajaran.

Proses belajar mengajar yang diselenggarakan dalam lingkungan

pendidikan formal atau sekolah dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan

pada diri siswa. Untuk mencapai perubahan tersebut tentunya perlu usaha yang

maksimal dari guru dalam membangkitkan semangat dan minat siswa dalam

belajar sehingga terciptalah suasana pembelajaran yang kondusif dan bermakna

bagi siswa yang pada akhirnya dapat mengarahkan siswa untuk aktif dan saling

berinteraksi dalam setiap kegiatan pembelajaran sehingga siswa memiliki

pemahaman serta hasil belajar yang maksimal.

Namun berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di SD Negeri 102061

Bangun Bandar. Peneliti melihat suatu masalah yaitu rendahnya hasil belajar

siswa. Salah satunya pada mata pelajaran IPS. Hal ini dapat dilihat dari nilai

ujian yang diperoleh masing-masing siswa tidak sesuai dengan KKM sekolah

yaitu 65. Dari 21 orang siswa hanya terdapat 3 orang siswa yang mencapai nilai

(14)

4

Rendahnya nilai IPS yang diperoleh siswa dikarenakan siswa kurang memahami

materi IPS. Sehingga ketika guru menguji pengetahuan dengan diadakan ujian,

maka terlihat bahwa nilai ujian siswa masih rendah.

Dalam rangka mengatasi masalah tersebut dan untuk memperbaiki proses

pembelajaran dan hasil belajar yang diperoleh siswa pada mata pelajaran IPS,

hendaknya guru perlu menggunakan model pembelajaran yang menarik minat

siswa sehingga hasil belajar yang nantinya diperoleh siswa semakin meningkat.

Salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

make a match. Model pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran

yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam suatu kelompok kecil sehingga

siswa dapat saling berinteraksi. Make A Match (membuat pasangan) merupakan

salah satu jenis model pembelajaran kooperatif yang dapat berfungsi untuk

menggali materi, mendalami materi serta memahami materi.

Dari uraian di atas maka terlihat bahwa permasalahan rendahnya hasil

belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPS dapat diatasi dengan

melakukan upaya perbaikan proses pembelajaran melalui penelitian tindakan

kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match.

Dengan demikian peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas

dengan judul “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS

(15)

5

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, terlihat masalah –

masalah dalam pembelajaran IPS dan hasil belajar siswa di antaranya sebagai

berikut :

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS.

2. Siswa kurang berminat mengikuti pelajaran IPS.

3. Kurang tepatnya guru dalam memilih model pembelajaran yang sesuai

sehingga siswa menjadi pasif.

4. Siswa yang kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru.

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas maka yang

menjadi batasan masalah pada penelitian ini adalah “ Meningkatkan Hasil

Belajar IPS Siswa pada Pokok Bahasan Jasa dan Peran Tokoh di Sekitar

Proklamasi Kemerdekaan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Make A

Match di Kelas V SD Negeri 102061 Bangun Bandar Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.4Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah dengan

menggunakan model pembelajaran Make A Match pada Pokok Bahasan Jasa dan

Peran Tokoh di Sekitar Proklamasi Kemerdekaan meningkatkan hasil belajar di

(16)

6

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah

untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada Pokok Bahasan Jasa dan Peran

Tokoh di Sekitar Proklamasi Kemerdekaan dengan menggunakan model

pembelajaran make a match di kelas V SD Negeri 102061 Bangun Bandar T.A

2013/2014.

1.6Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai

pihak. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Siswa, diharapkan siswa dapat lebih aktif saat PBM berlangsung

sehingga hasil belajar meningkat.

2. Bagi Guru, diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam memilih

dan menggunakan model pembelajaran yang tepat dan bervariasi

dalam pelajaran IPS sehingga PBM lebih menarik dan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi Sekolah, diharapkan dapat menjadi sumbangan informasi dan

dapat dijadikan contoh untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

khususnya di SD Negeri 102061 Bangun Bandar.

4. Bagi Peneliti (calon guru), diharapkan dapat sebagai bahan masukan,

pengetahuan serta pedoman dalam penelitian selanjutnya khususnya

(17)

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada saat pre tes dari 21 orang siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal

sebanyak 5 orang siswa 23,80% mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 16

orang siswa 76,20% mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata

45,2.

2. Pada siklus I terdapat sebanyak 9 orang siswa 42,85% mendapat nilai

tuntas, dan sebanyak 12 orang siswa 57,15% mendapat nilai belum tuntas

dengan nilai rata-rata 68,0.

3. Pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 18 orang

siswa 85,7% yang mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 3 orang siswa

14,3% yang tidak tuntas dengan nilai rata-rata 86,1.

4. Penggunaan model pembelajaran make a match dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran IPS Materi Jasa dan Peran Tokoh di

Sekitar Proklamasi Kemerdekaan di Kelas V SD Negeri 102061 Bangun

(18)

63

5.2. Saran

1. Diharapkan guru dapat melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran make a match sebagai alternatif untuk memperbaiki

proses pembelajaran karena dengan menggunakan model pembelajaran

make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada

mata pelajaran IPS materi Jasa dan Peran Tokoh di Sekitar Proklamasi .

2. Kepada siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran agar hasil belajarnya

lebih baik.

3. Dijadikan perbandingan dalam mengkaji pengetahuan yang lebih

(19)

64

DAFTAR PUSTAKA

Aqib,Zainal.2009.Penelitian Tindakan Kelas.Bandung:Yrama Widya.

Dewi, Rosmala.2010. Profesionalisasi Guru Melalaui PTK. Medan : Pasca Sarjana Unimed.

Dimyati dan Mudjiono.2009.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta:Rineka Cipta.

Hamalik,Oemar.2010.Proses Belajar Mengajar.Jakarta:Bumi Aksara.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Lie,Anita.2010.Cooperative Learning.Jakarta:Gramedia.

Purwanto.2011.Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Rusman.2010.Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.Jakarta:Rajawali Pers.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana,Nana.2010.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung:PT Remaja Rosdakarya.

Susanto,Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Suprijono,Agus. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem.

Gambar

TABEL …………………………………………………………….
Gambar 1. Desain Penelitian …………………………………………………   27

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan hasil uji t menyatakan bahwa terdapat pengaruh pemanfaatan TIK sebagai media pembelajaran terhadap kesiapan, atau dengan kata lain pemanfaatan TIK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan lentur dan daya layan balok beton dengan tulangan rangkap dari bambu petung yang meliputi beban retak pertama, lendutan,

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Lelang Nomor : 07/TAP/DISDIK - 08/POKJA/2015 tanggal 26 Juni 2015 tentang Penetapan Pemenang Lelang Paket Pekerjaan Pembangunan PAUD Assalam

1.Persepsi Seni Murid boleh menjelaskan melalui perbincangan dan menggalurkan tentang :.

The xpath attribute specifies the XML element/value from the given XML Document where the ref value specifies the mapping. Summary of change:  Enhances parameterization of

1 KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

[r]