• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA TEMA PENDIDIKAN KELAS III SDN 104225 PERPANDEN KAB. DELI SERDANG 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA TEMA PENDIDIKAN KELAS III SDN 104225 PERPANDEN KAB. DELI SERDANG 2014/2015."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL TEAMS GAMES TOURNA-

MENT (TGT) PADA TEMA PENDIDIKAN KELAS

III SDN 104225 PERPANDEN KAB. DELI

SERDANG T.A 2014/2015.

Skripsi Ini Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Jurusan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Oleh :

YUSNITA SARI BR. SEMBIRING NIM. 1113311059

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

Nama : Yusnita Sari Br. Sembiring

Tempat Tanggal Lahir : Sei Mencirim 26 Juni 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan Sekolah Dasar : SD Negeri 050722 Tanjung Beringin

Tahun 1999-2005

Pendidikan SMP : SMP Negeri 3 Hinai, Tahun 2005-2008

Pendidikan SMU : SMA Negeri 1 Tanjung Pura Tahun 2008-

2011

Pendidikan Tertinggi : Universitas Negeri Medan, S-1 PPSD,

Tahun 2011-2015

3. Kegiatan Ekstrakurikurel

Anggota UKMKP (Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen Protestan)

(6)

ABSTRAK

YUSNITA SARI BR SEMBIRING. NIM 1113311059. “Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Teams Games Tournament (TGT) Pada Tema Pendidikan Kelas III SDN 104225 Perpanden Kab. Deli Serdang 2014/2015”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan, 2015.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran tematik. Selanjutnya yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan keaktifan belajar siswa dengan menggunakan model Teams Games Tournament (TGT).

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III SD dengan jumlah sampel 30 orang siswa (18 orang siswa laki-lakidan 12 orang siswa perempuan) SD Negeri 104225 Perpanden Kab. Deli Serdang Tahun Ajaran 2014/2015. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi. Alat pengumpul data yang digunakan untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa adalah observasi dan angket.

Hasil observasi pada siklus I pertemuan I menunjukkan bahwa nilai keberhasilan guru dalam pembelajaran hanya mencapai 64,28. Hasil observasi siswa pada siklus I pertemuan I menunjukkan bahwa tingkat keaktifan siswa hanya mencapai 10% (3 orang) sedangkan yang tidak aktif 90% (27 orang). Pada siklus I pertemuan II nilai keberhasilan guru 71,42, dalam hal ini guru sudah berhasil tetapi masih perlu melakukan peningkatan. Berdasarkan hasil observasi pada siklus II pertemuan I dapat diketahui persentase siswa yang aktif yaitu 16,66% (4 orang) sedangkan siswa yang tidak aktif 83,34% (26 orang). Hasil observasi pada siklus II pertemuan I menunjukkan bahwa keberhasilan guru mencapai nilai 82,14 dalam hal ini guru dikategorikan berhasil dalam pembelajaran. Keaktifan siswa pada siklus II pertemuan I juga telah mencapai kriteria siswa yang aktif dan mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya dengan persentse siswa yang aktif 86,66% (26 orang) sedangkan siswa yang tidak aktif hanya 13,33% (4 orang). Pada siklus II pertemuan II guru juga berhasil dalam pembelajaran dengan pencapaian nilai berdasarkan hasil observasi mencapai nilai 92,86. Keaktifan siswa juga semakin meningkat dan semua siswa sudah aktif yaitu terdapat 30 dari 30 orang siswa yang aktif dengan persentase keaktifan belajar siswa 100% sedangkan siswa yang tidak aktif 0%.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kelas III SD Negeri 104225 Perpanden Kab. Deli Serdang dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tornament (TGT) dapat meningkatkan keaktifan belajar anak pada pelajaran Tematik Tema Pendidikan.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

kasihnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat

waktu. Skrpsi yang berjudul “Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Model Teams Games Tournament (TGT) Pada Tema Pendidikan Kelas III SDN 104225 Perpanden Kab Deli Serdang T.A 2014/2015” disusun sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PPSD S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

Penulis menyadari selama menyelesaikan skripsi ini banyak mengalami

berbagai hambatan dan kesulitan dikarenakan keterbatasan kemampuan dan

pengalaman penulis dalam menulis skripsi. Penulis juga menyadari tidak akan

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik tanpa bimbingan, saran, motivasi,

dan bantuan dari berbagai pihak terutama Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak

M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan motivasi kepada penulis mulai dari awal penyususnan

proposal, seminar proposal hingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis juga menyadari telah banyak

menerima bantuan baik moril, materil serta spiritual yang sangat tak ternilai

harganya. Terkhusus dan teristimewa, penulis ucapkan ribuan terima kasih kepada

Bapak tersayang Emerson Sembiring dan Ibunda tercinta Alm. Nurihi Br. Ginting

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan kuliah

(8)

iii

yang diberikan dan kini puji syukur telah selesai menjalani pendidikan S1 PPSD.

Semoga dengan skripsi ini, dapat memberikan suatu kebahagian dan kebanggaan

serta hadiah terindah yang dapat penulis berikan kepada Bapak dan Ibu tercinta.

Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah

mendukung penulisan skripsi ini yaitu :

1. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

UNIMED.

2. Bapak Prof. Yusnadi, M.S selaku Wakil Dekan I, Bapak Drs. Aman

Simaremare, M.S Selaku Wakil Dekan II, dan Bapak Drs. Edidon, M.Pd

selaku Wakil Dekan III.

3. Bapak Drs.Ramli Sitorus, M.Ed selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra

Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED, dan

Bapak Khairul Anwar, M.Pd selaku sekretaris jurusan Pra Sekolah dan

Sekolah Dasar

4. Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak M. Pd, Selaku Dosen Pembimbing Skrpsi

yang sangat membantu penulis dalam penyelesaian skrpsi ini.

5. Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd, Dra. Rosliana Sitompul, M.Pd, Dra.

Mastiana Ritonga, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberi

saran dan masukan bagi penulis.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan

pengajaran selama penulis duduk sebagai mahasiswa di Fakultas Ilmu

(9)

iv

7. Saya ucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Sukiran yang telah

membantu penulis dalam penyusunan skripsi dari awal hingga akhir.

8. Ibu Mary Br. Ginting selaku Kepala Sekolah SD Negeri No. 104225

Perpanden yang telah memberikan tempat di sekolahnya untuk peneliti

melaksanakan penelitian.

9. Ibu Lamesihar , selaku Guru Wali Kelas III SD Negeri No. 104225

Perpanden yang telah membimbing penulis selama peneitian dan semua

guru yang ada di SD 104225 Perpanden.

10.Adik ku tercinta Lindung Bastian Sembiring yang selalu memberikan

suport serta mendukung, mendoakan penulis setiap waktu.

11.Semua saudara-saudara ku Uwa rika, Risna, Mami, Mama, Biring, yang

selalu memberikan masukan maupun suport kepada penulis.

12.Kelompok kecil ku “PBB” Ribka, Yana, Topas, Nora yang selalu

memberikan semangat, doa dan masukan kepada penulis.

13.Buat Kos Sukaria 117 yang selalu menghibur, mendukung dan mendoakan

penulis dalam penyusunan skripsi.

14.Terkhususnya buat My Dear Dhody Rugara Sinulingga yang selalu

mendukung, mendoakan, dan membantu penulis dalam penyusunan skrpsi

(10)

v

15.Teman-teman seperjuanganku PPSD B Ekstensi 2011 yang berjuan

bersama untuk meraih Gelar Sarjana dan yang memberi warna dalam

hidup penulis.

16.Kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan skrpsi ini dan

tidak dapat disebut satu persatu atas doa dan dukungan yang telah

diberikan kepada penulis.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai

pihak, semoga Tuhan memberikan balasan atas kebaikan dari semuanya.

Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih, semoga skrpsi ini dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Maret 2015

Penulis

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Indikator Keaktifan Belajar... 35

Tabel 4.1 Hasil Keaktifan Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I... 47

Tabel 4.2 Hasil Kegiatan Guru Pada Siklus I Pertemuan I... 49

Tabel 4.3 Hasil Keaktifan Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II... 51

Tabel 4.4 Hasil Kegiatan Guru Pada Siklus I Pertemuan II... 53

Tabel 4.5 Hasil Angket Keaktifan Belajar Siswa Siklus I... 55

Tabel 4.6 Hasil Keaktifan Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I... 63

Tabel 4.7 Hasil Kegiatan Guru Pada Siklus II Pertemuan I... 65

Tabel 4.8 Hasil Keaktifan Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II... 68

Tabel 4.9 Hasil Kegiatan Guru Pada Siklus II Pertemuan II……... 70

Tabel 4.10 Hasil Angket Kraktifan Belajar Siswa Siklus II... 72

Tabel 4.11 Rekapitulasi Nilai Keaktifan Belajar Siswa ... 78

Tabel 4.12 Peningkatan Rata-Rata Hasil Keaktifan Siswa di Siklus I Sampai Siklus II... 78

Tabel 4.13 Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Pada Setiap Indikator... 79

Tabel 4.14 Peningkatan Keaktifan Siswa Pada Siklus I Sampai Siklus II.... 79

(12)

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram 4.1 Persentase Keaktifan Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I... 50

Diagram 4.2 Persentase Keaktifan Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II... 54

Diagram 4.3 Hasil Angket Keaktifan Belajar Siswa Siklus I... 56

Diagram 4.4 Persentase Keaktifan Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I... 67

Diagram 4.5 Persentase Keaktifan Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II... 71

Diagram 4.6 Hasil Angket Keaktifan Belajar Siswa Siklus II... 73

Diagram 4.7 Peningkatan Rata-Rata Hasil Keaktifan Belajar Siswa... 78

Diagram 4.8 Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Siklus I Sampai Siklus II.... 80

Diagram 4.9 Peningkatan Nilai Keberhasilan Guru ... 80

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I... 87

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II... 99

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I... 111

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II... 123

Lampiran 5 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan I... 135

Lampiran 6 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan II... 138

Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan I... 141

Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan II... 144

Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa... 147

Lampiran 10 Lembar Observasi Keaktifan Siswa Pada Siklus I Pertemuan I...150

Lampiraan 11 Lembar Observasi Keaktifan Siswa Pada Siklus I Pertemuan I...151

Lampiran 12 Lembar Observasi Keaktifan Siswa Pada Siklus II Pertemuan I...152

Lampiran 13 Lembar Observasi Keaktifan Siswa Pada Siklus II Pertemuan II..153

Lampiran 14 Angket Keaktifan Belajar Siswa... 154

Lampiran 15 Daftar Nama Siswa/Siswi...156

Lamiran 16 Dokumentasi Hasil Penelitian...157

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan umumnya sangat penting dalam meningkatkan potensi diri

setiap orang.Pendidikan merupakan usaha yang sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dalam proses pembelajaran agar siswa secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sekolah merupakan lembaga

pendidikan yang mempunyai tugas untuk mengembangkan segala potensi yang

dimiliki oleh siswa, demikian juga Sekolah Dasar.Pendidikan juga tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan pribadi, keluarga, maupun berbangsa dan bernergara

terlebih dalam pelajaran tematik yang Urgent bagi pendidikan di Sekolah Dasar.

Hal ini sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2003, Bab I pasal 1 tentang system

Pendidikan Nasional “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya”.

Berdasarkan Undang-Undang di atas, pendidik yang berfungsi sebagai

fasilitator dalam mengembangkan pesertadidik sebaiknya dapat mengubah

suasana proses belajar mengajar (PBM) menjadi aktif. Untuk itu, guru harus

mampu menempatkan dirinya sebagai pendidik yang mampu membentuk segala

aspek dari siswanya, baik pengetahuan maupun sikap anak didiknya. Dengan

(15)

2

karakteristik pribadinya kearah yang positif baik bagi dirinya maupun

lingkungannya.

Pembelajaran Tematik adalah suatu konsep pembelajaran yang dipadukan

beberapa mata pelajaranPada Tema Pendidikan yakni, Seni Budaya, IPS, IPA,

Matematika, dan Bahasa Indonesia untuk memberikan pengalaman yang

bermakna pada anak. Pada kelas III SD semester 2 terdapat Tema Pendidikan

namun, pada Tema Pendidikan terdapat beberapa kesulitan dan siswa tidak begitu

aktif padasaat KBM berlangsung, kesulitan tersebut dikarenakan didalam Tema

Pendidikan terdapat materi pembelajaran Seni Budaya yaitu siswa sulit

memahami simbol dalam musik, Pembelajaran IPS yaitu siswa sulit memahami

tentang barter, IPA yaitu siswa tidak paham tentang bagaimana memelihara

sumber daya alam yang baik, Matematika yaitu siswa sulit memahami sifat-sifat

bangun datar, dan Bahasa Indonesia yaitu siswa sulit membaca puisi dengan

dengan intonasi yang tepat yang dialami peserta didik, hal ini disebabkan karena

kurangnya pengetahuan/kemampuan guru untuk memilih metode yang tepat untuk

mengaktifkan siswa didalam kelas.

Dalam model ini, guru pun harus mampu membangun bagian keterpaduan

melalui satu tema.Pembelajaran Tematik sangat menuntut kreatifitas guru dalam

memilih dan mengembangkan tema pelajaran.Karena pembelajarn Tematik ini

merupakan suatu pembelajaran yang menggabungkan antara materi pelajaran

dengan pengalaman belajar.Disamping itu guru harus mempunyai kemampuan

untuk mengembangkan program pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya,

peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan belajar harus sudah tersedia, baik

(16)

3

siswa-siswi di Sekolah Dasar akan terlibat lebih aktif dalam pembelajaran, karena

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran merupakan keterlibatan siswa dalam

bentuk perbuatan dan sikapsiswa itu sendiri.

Guru harus mendorong dan melibatkan siswa secara aktif dalam belajar.

Keaktifan siswa dalam pembelajaran Tematik sangat kurang. Keaktifan siswa

selama proses pembelajaran berlangsung hanya mendengar saja, siswa juga

kurang semangat, tidak serius, bahkan ada ada pula siswa yang tidak peduli

dengan apa yang disampaikan oleh guru. Hal ini disebabkan kerena penggunaan

metode yang diguankan guru cenderung bersifat konvensional.

Berdasarkan hasil obeservasi dan hasil wawancara dengan guru kelas III

yang peneliti lakukan di SD Negeri 104225 Perpanden masih banyak

permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran tematik selama ini. Diantaranya

yaitu masih banyak siswa tidak mencapai batas KKM. Dari jumlah 30 siswa

hanya 23,33 % atau 7 orang siswa yang mencapai batas KKM sementara 76,67

%atau 23 orang tidak mencapai batas KKM. Dimana batas KKM yang telah

ditentukan adalah 70. Hal ini desebabkan karena kurangnya keaktifan siswa

selama proses belajar mengajar yang berlangsung di dalam kelas.

Guru dalam pembelajaran Tematik lebih sering menggunakan metode

yang kurang bervariasi dan bersifat konvensional, pembelajaran Tematik akan

lebih menyenangkan dan lebih bermakna apabila dalam pembelajaran tersebut

divariasikan bermacam-macam metode serta menggunakan metode pembelajaran

yang dapat menciptakan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan bagi siswa,

guru kurang mengaktifkan siswa selama proses pembelajaran

(17)

4

rendah karena siswa jarang bertanya tentang materi yang kurang dipahamai, guru

kurang memahami proses pembelajaran tematik, guru hanya menggunakan buku

paket Tematik saat mengajar, kurangnya minat dan motivasi siswa dalam

mengikuti pelajaran tematik.

Guru hanyalah merangsang keaktifan belajar siswa dengan cara

menyajikan bahan pelajaran dengan menggunakan metode yang tepat, sedangkan

yang mengolah dan mencerna adalah siswa itu sendiri. Model pembelajaran yang

diharapkan tepat dalam pembelajaran Tematik adalah model Teams Games

Tournament (TGT). Dengan menerapkan model TGT ketika proses belajar

mengajar berlangsung di dalam kelas siswa belajar dan berbuat secara langsung

tentang apa yang akan dipelajarinya melalui materi yang disampaikan oleh guru.

Melalui pelaksanaan model TGT siswa melakukan berbagai aktivitas yang

menyenangkan yang tentunya mampu merangsang munculnya keaktifan belajar

siswa.

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitiberpendapat bahwa dalam teknik

pembelajaran tematik sebagai bagian dari model pembelajaran, agar siswa dapat

lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran Tematik, serta memudahkan

siswa untuk menyerap berbagai informasi penting yang terkandung dalam

pelajaran Tematik. Dalam penelitian ini peneliti akan menerapkan penggunaan

Model pembelajaran Teams Games Tournament. Model ini peneliti gunakan

dalam pembelajaran tematik dengan maksud untuk mengurangi rasa jenuh yang

dialami siswa ketika mengikuti proses belajar mengajar Tematik seperti

(18)

5

Uraian di atas menjelaskan bahwa penerapan model TGT dapat

menentukan peningkatan keaktifan belajar siswa, prediksi ini dapat dilakukan

dengan melaksanakan penelitian yang berjudul “Peningkatan Keaktifan Belajar

Siswa Dengan Menggunakan Model Teams Games Tournament (TGT)Pada Tema PendidikanKelas III di SDN 104225 Perpanden TA (2014/2015)”.

1.2Identifikasi Masalah

1. Metode yang digunakan guru dalam mengajar kurang bervariasi dan

bersifat konvensional.

2. Guru kurang mengaktifkan siswa selama proses pembelajaran

berlangsung.

3. Guru kurang memahami proses pembelajaran Tematik.

4. Guru hanya menggunakan buku paket tematik saat mengajar.

5. Kurangnya minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran Tematik

1.3 Batasan Masalah

Mengingat keterbatasan waktu, pikiran, tenaga, dan biaya yang penulis

miliki untuk dapat mempermudah penulis dalam melakukan penelitian ini, maka

penulis memberikan batasan masalah yang akan dibahas pada materi adalah

“Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Teams

Games Tournament (TGT)Pada Tema Pendidikan Kelas III di SDN 104225

(19)

6

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka rumusan masalah yang

akan diteliti sebagai berikut :Apakah melalui penggunaan model TGT dapat

meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pelajaran Tematik Tema Pendidikan

dikelas III SDN 104225 Perpanden TA 2014/2015 ?

1.5Tujuan Penelitian

Setiap penelitian yang dilaksanakan pasti mempunyai tujuan. Adapun

tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut yaitu : Untuk peningkatan

keaktifan belajar siswa dengan menggunakan Model Teams Games Tornament

(TGT) pada pelajaran Tematik Tema Pendidikan di kelas III SDN 104225

Perpanden TA 2014/2015.

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan dapat memberikan manfaat pada dunia pendidikan terutama

dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang hendak

dan kokoh melalui pendidikan karakter.

2. Manfaat Praktis:

a. Bagi Sekolah : Memberikan sumbangan pemikiran terhadap kemajuan

sekolah, khususnya pembelajaran Tematik, Memberikan pemikiran

tentang model pelajaran TGT sebagai salah satu alternatif dalam

(20)

7

b. Bagi Guru : Memberi gambaran tentang pentingnya penggunaan

Model Pembelajaran TGT terhadap keaktifan belajar siswa.

c. Bagi Siswa : Melalui Model Pembelajaran TGT dapat meningkatkan

keaktifan belajar serta mengatasi kesulitan siswa dalambelajar

Tematik.

d. Bagi Peneliti adalah akan memberi manfaat yang sangat berharga

berupa pengalaman praktis dalam penelitian ilmiah. Sekaligus dapat

dijadikan referensi ketika mengamalkan ilmu terutama di lembaga

(21)

82

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan model

pembelajaran oleh guru pada setiap siklus juga mengalami peningkatan. Hal

tersebut terbukti dari nilai keberhasilan guru yang selalu meningkat pada

pertemuan I siklus I hingga pertemuan II siklus II. Dengan peningkatan nilai

keberhasilan guru yaitu, pada pertemuan I siklus I nilai keberhasilan guru

mencapai 64,28, pertemuan II siklus I nilai keberhasilan guru mencapai 71,42,

pertemuan I siklus II nilai keberhasilan guru mencapai 82,14, dan pada pertemuan

II siklus II nilai keberhasilan guru mencapai 92,91.

Hasil analisis angket siklus I rata-rata keaktifan belajar siswa tergolong

tinggi dengan nilai rata-rata 68,80. Pada siklus II analisis angket rata-rata

keaktifan belajar siswa tergolong sangat tinggi dengan nilai rata-rata 87,54.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kelas III SDN 104225

Perpanden Kabupaten Deli Serdang dapat disimpulkan bahwa dengan

menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dapat

meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pelajaran Tematik Tema Pendidikan.

Hal tersebut terbukti dari setiap observasi yang dilakukan pada setiap pertemuan,

nilai keaktifan siswa meningkat. Persentase keaktifan siswa pada siklus I

pertemuan I yaitu 10%, dan mengalami peningkatan pada siklus I pertemuan II

yaitu 16,66%, kemudian meningkat lagi pada siklsu II pertemuan I yaitu 86,66%,

(22)

83

dan pada siklus II pertemuan II meningkat hingga mencapai persentase 100%

keaktifan belajar siswa.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti memberi saran

kepada beberapa pihak yaitu sebagai berikut :

1. Bagi sekolah

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) hendaknya digunakan oleh

sekolah-sekolah sebagai salah satu cara untuk menyelesaikan permasalahan,

terutama yang berkaitan dengan masalah keaktifan belajar siswa.

Penelitian tindakan kelas mampu mengidentifikasidan menindak lanjuti

suatu permasalahan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar di

kelas. Selain itu, penelitian tindakan kelas juga dapat digunakan sebagai

alat kontrol kinerja guru dalam mengajar sehingga kompetensi guru akan

semakin baik.

2. Bagi guru

Guru diharapkan dapat menggunakan Model Pembelajaran Teams Games

Tournament (TGT) dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa di kelas

khususnya pelajaran Tematik.

3. Bagi siswa

Dalam kegiatan belajar mengajar siswa hendaknya turur aktif dalam

(23)

84

4. Bagi peneliti selanjutnya

Karena penelitian ini baru sampai mengangkat sejauh mana pengaruh

penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dalam

peningkatan keaktifan belajar siswa, maka peneliti merekomendasikan

atau menyarankan kiranya para peneliti dapat melanjutkan penelitian pasca

penelitian. Hal ini penting agar hasil penelitian ini bermanfaat sebagai

penyeimbang teori maupun sebagai reformasi terhadap dunia pendidikan

(24)

85

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: Prestasi Karya.

Annurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Asmani Jamal Ma’mur. 2012. 7 Tips Aplikasi Pakem. Jogjakarta: Diva Press.

Daryanto, Rahardjo Muljo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media.

Dewi, Rosmala. 2010. Propesionalisasi Guru Melalui PTK. Medan: Pasca Sarjana UNIMED

Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hariyanto, Warsono. 2012. Pembelajaran Aktif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

(http://www.PAKEM(Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan), diakses 23 Desember 2014.

(http://disdikklungkung.net/content/view/93/46/), diakses 1 januari 2015.

(http://www.ciri-ciri siswa aktif dalam pembelajaran), diakses 7 Januari 2015.

Istarani, 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Miftahul Huda. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ngalimun. 2014. Strategi dan Model pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Prastowo Andi. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jogjakarta: Diva Press.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Belajar.

(pppkpetra.or.id/team-games-tournamnets-html diakses 23 januari 2015)

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

(25)

86

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Uno Hamzah B, Dkk. 2011. Belajar dan Pendekatan. Jakarta: Bumi Aksara.

W Gulo. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penyebab dari fenomena tersebut adalah penyebab budaya masyarakat, rendahnya penyerapan nilai dan norma agama, dan

Setelah dilakukannya tahapan-tahapan yang telah dipaparkan diatas maka multimedia pembelajaran interaktif yang dihasilkan mulai digunakan untuk pembelajaran materi tata cara

The objectives of the study are (1) To know the morphological process on derivational affixes found in research proposals made by English alumni of Education Department

tulangan komponen struktur seperti terlihat pada Gambar 2.8. Distribusi Tegangan Dan Regangan Penampang Balok Bertulang Ganda. Adapun perancangan tulangan lentur suatu balok

No Nama NIM IPK Lama Studi Jurusan Pembimbing I.. 1 SUKARNO YUDHA

[r]

Hal lain yang memeberikan motivasi bagi penulis untuk melakukan kegiatan penelitian ini adalah sejauh mana zat- zat alternatif dapat dioperasikan dengan baik di

Postpartum blues adalah perasaan sedih yang dialami oleh ibu setelah melahirkan, hal ini berkaitan dengan bayinya.. Postpartum