PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL TEAMS GAMES TOURNA-
MENT (TGT) PADA TEMA PENDIDIKAN KELAS
III SDN 104225 PERPANDEN KAB. DELI
SERDANG T.A 2014/2015.
Skripsi Ini Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada
Jurusan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar
Oleh :
YUSNITA SARI BR. SEMBIRING NIM. 1113311059
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Latar Belakang Keluarga
Nama : Yusnita Sari Br. Sembiring
Tempat Tanggal Lahir : Sei Mencirim 26 Juni 1993
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan Sekolah Dasar : SD Negeri 050722 Tanjung Beringin
Tahun 1999-2005
Pendidikan SMP : SMP Negeri 3 Hinai, Tahun 2005-2008
Pendidikan SMU : SMA Negeri 1 Tanjung Pura Tahun 2008-
2011
Pendidikan Tertinggi : Universitas Negeri Medan, S-1 PPSD,
Tahun 2011-2015
3. Kegiatan Ekstrakurikurel
Anggota UKMKP (Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen Protestan)
ABSTRAK
YUSNITA SARI BR SEMBIRING. NIM 1113311059. “Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Teams Games Tournament (TGT) Pada Tema Pendidikan Kelas III SDN 104225 Perpanden Kab. Deli Serdang 2014/2015”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan, 2015.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran tematik. Selanjutnya yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan keaktifan belajar siswa dengan menggunakan model Teams Games Tournament (TGT).
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III SD dengan jumlah sampel 30 orang siswa (18 orang siswa laki-lakidan 12 orang siswa perempuan) SD Negeri 104225 Perpanden Kab. Deli Serdang Tahun Ajaran 2014/2015. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi. Alat pengumpul data yang digunakan untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa adalah observasi dan angket.
Hasil observasi pada siklus I pertemuan I menunjukkan bahwa nilai keberhasilan guru dalam pembelajaran hanya mencapai 64,28. Hasil observasi siswa pada siklus I pertemuan I menunjukkan bahwa tingkat keaktifan siswa hanya mencapai 10% (3 orang) sedangkan yang tidak aktif 90% (27 orang). Pada siklus I pertemuan II nilai keberhasilan guru 71,42, dalam hal ini guru sudah berhasil tetapi masih perlu melakukan peningkatan. Berdasarkan hasil observasi pada siklus II pertemuan I dapat diketahui persentase siswa yang aktif yaitu 16,66% (4 orang) sedangkan siswa yang tidak aktif 83,34% (26 orang). Hasil observasi pada siklus II pertemuan I menunjukkan bahwa keberhasilan guru mencapai nilai 82,14 dalam hal ini guru dikategorikan berhasil dalam pembelajaran. Keaktifan siswa pada siklus II pertemuan I juga telah mencapai kriteria siswa yang aktif dan mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya dengan persentse siswa yang aktif 86,66% (26 orang) sedangkan siswa yang tidak aktif hanya 13,33% (4 orang). Pada siklus II pertemuan II guru juga berhasil dalam pembelajaran dengan pencapaian nilai berdasarkan hasil observasi mencapai nilai 92,86. Keaktifan siswa juga semakin meningkat dan semua siswa sudah aktif yaitu terdapat 30 dari 30 orang siswa yang aktif dengan persentase keaktifan belajar siswa 100% sedangkan siswa yang tidak aktif 0%.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kelas III SD Negeri 104225 Perpanden Kab. Deli Serdang dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tornament (TGT) dapat meningkatkan keaktifan belajar anak pada pelajaran Tematik Tema Pendidikan.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
kasihnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat
waktu. Skrpsi yang berjudul “Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Model Teams Games Tournament (TGT) Pada Tema Pendidikan Kelas III SDN 104225 Perpanden Kab Deli Serdang T.A 2014/2015” disusun sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PPSD S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan.
Penulis menyadari selama menyelesaikan skripsi ini banyak mengalami
berbagai hambatan dan kesulitan dikarenakan keterbatasan kemampuan dan
pengalaman penulis dalam menulis skripsi. Penulis juga menyadari tidak akan
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik tanpa bimbingan, saran, motivasi,
dan bantuan dari berbagai pihak terutama Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak
M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan motivasi kepada penulis mulai dari awal penyususnan
proposal, seminar proposal hingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis juga menyadari telah banyak
menerima bantuan baik moril, materil serta spiritual yang sangat tak ternilai
harganya. Terkhusus dan teristimewa, penulis ucapkan ribuan terima kasih kepada
Bapak tersayang Emerson Sembiring dan Ibunda tercinta Alm. Nurihi Br. Ginting
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan kuliah
iii
yang diberikan dan kini puji syukur telah selesai menjalani pendidikan S1 PPSD.
Semoga dengan skripsi ini, dapat memberikan suatu kebahagian dan kebanggaan
serta hadiah terindah yang dapat penulis berikan kepada Bapak dan Ibu tercinta.
Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah
mendukung penulisan skripsi ini yaitu :
1. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
UNIMED.
2. Bapak Prof. Yusnadi, M.S selaku Wakil Dekan I, Bapak Drs. Aman
Simaremare, M.S Selaku Wakil Dekan II, dan Bapak Drs. Edidon, M.Pd
selaku Wakil Dekan III.
3. Bapak Drs.Ramli Sitorus, M.Ed selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra
Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED, dan
Bapak Khairul Anwar, M.Pd selaku sekretaris jurusan Pra Sekolah dan
Sekolah Dasar
4. Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak M. Pd, Selaku Dosen Pembimbing Skrpsi
yang sangat membantu penulis dalam penyelesaian skrpsi ini.
5. Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd, Dra. Rosliana Sitompul, M.Pd, Dra.
Mastiana Ritonga, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberi
saran dan masukan bagi penulis.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan
pengajaran selama penulis duduk sebagai mahasiswa di Fakultas Ilmu
iv
7. Saya ucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Sukiran yang telah
membantu penulis dalam penyusunan skripsi dari awal hingga akhir.
8. Ibu Mary Br. Ginting selaku Kepala Sekolah SD Negeri No. 104225
Perpanden yang telah memberikan tempat di sekolahnya untuk peneliti
melaksanakan penelitian.
9. Ibu Lamesihar , selaku Guru Wali Kelas III SD Negeri No. 104225
Perpanden yang telah membimbing penulis selama peneitian dan semua
guru yang ada di SD 104225 Perpanden.
10.Adik ku tercinta Lindung Bastian Sembiring yang selalu memberikan
suport serta mendukung, mendoakan penulis setiap waktu.
11.Semua saudara-saudara ku Uwa rika, Risna, Mami, Mama, Biring, yang
selalu memberikan masukan maupun suport kepada penulis.
12.Kelompok kecil ku “PBB” Ribka, Yana, Topas, Nora yang selalu
memberikan semangat, doa dan masukan kepada penulis.
13.Buat Kos Sukaria 117 yang selalu menghibur, mendukung dan mendoakan
penulis dalam penyusunan skripsi.
14.Terkhususnya buat My Dear Dhody Rugara Sinulingga yang selalu
mendukung, mendoakan, dan membantu penulis dalam penyusunan skrpsi
v
15.Teman-teman seperjuanganku PPSD B Ekstensi 2011 yang berjuan
bersama untuk meraih Gelar Sarjana dan yang memberi warna dalam
hidup penulis.
16.Kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan skrpsi ini dan
tidak dapat disebut satu persatu atas doa dan dukungan yang telah
diberikan kepada penulis.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai
pihak, semoga Tuhan memberikan balasan atas kebaikan dari semuanya.
Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih, semoga skrpsi ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Maret 2015
Penulis
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Indikator Keaktifan Belajar... 35
Tabel 4.1 Hasil Keaktifan Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I... 47
Tabel 4.2 Hasil Kegiatan Guru Pada Siklus I Pertemuan I... 49
Tabel 4.3 Hasil Keaktifan Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II... 51
Tabel 4.4 Hasil Kegiatan Guru Pada Siklus I Pertemuan II... 53
Tabel 4.5 Hasil Angket Keaktifan Belajar Siswa Siklus I... 55
Tabel 4.6 Hasil Keaktifan Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I... 63
Tabel 4.7 Hasil Kegiatan Guru Pada Siklus II Pertemuan I... 65
Tabel 4.8 Hasil Keaktifan Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II... 68
Tabel 4.9 Hasil Kegiatan Guru Pada Siklus II Pertemuan II……... 70
Tabel 4.10 Hasil Angket Kraktifan Belajar Siswa Siklus II... 72
Tabel 4.11 Rekapitulasi Nilai Keaktifan Belajar Siswa ... 78
Tabel 4.12 Peningkatan Rata-Rata Hasil Keaktifan Siswa di Siklus I Sampai Siklus II... 78
Tabel 4.13 Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Pada Setiap Indikator... 79
Tabel 4.14 Peningkatan Keaktifan Siswa Pada Siklus I Sampai Siklus II.... 79
DAFTAR DIAGRAM
Halaman
Diagram 4.1 Persentase Keaktifan Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I... 50
Diagram 4.2 Persentase Keaktifan Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II... 54
Diagram 4.3 Hasil Angket Keaktifan Belajar Siswa Siklus I... 56
Diagram 4.4 Persentase Keaktifan Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I... 67
Diagram 4.5 Persentase Keaktifan Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II... 71
Diagram 4.6 Hasil Angket Keaktifan Belajar Siswa Siklus II... 73
Diagram 4.7 Peningkatan Rata-Rata Hasil Keaktifan Belajar Siswa... 78
Diagram 4.8 Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Siklus I Sampai Siklus II.... 80
Diagram 4.9 Peningkatan Nilai Keberhasilan Guru ... 80
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I... 87
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II... 99
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I... 111
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II... 123
Lampiran 5 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan I... 135
Lampiran 6 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan II... 138
Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan I... 141
Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan II... 144
Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa... 147
Lampiran 10 Lembar Observasi Keaktifan Siswa Pada Siklus I Pertemuan I...150
Lampiraan 11 Lembar Observasi Keaktifan Siswa Pada Siklus I Pertemuan I...151
Lampiran 12 Lembar Observasi Keaktifan Siswa Pada Siklus II Pertemuan I...152
Lampiran 13 Lembar Observasi Keaktifan Siswa Pada Siklus II Pertemuan II..153
Lampiran 14 Angket Keaktifan Belajar Siswa... 154
Lampiran 15 Daftar Nama Siswa/Siswi...156
Lamiran 16 Dokumentasi Hasil Penelitian...157
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan umumnya sangat penting dalam meningkatkan potensi diri
setiap orang.Pendidikan merupakan usaha yang sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dalam proses pembelajaran agar siswa secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sekolah merupakan lembaga
pendidikan yang mempunyai tugas untuk mengembangkan segala potensi yang
dimiliki oleh siswa, demikian juga Sekolah Dasar.Pendidikan juga tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan pribadi, keluarga, maupun berbangsa dan bernergara
terlebih dalam pelajaran tematik yang Urgent bagi pendidikan di Sekolah Dasar.
Hal ini sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2003, Bab I pasal 1 tentang system
Pendidikan Nasional “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya”.
Berdasarkan Undang-Undang di atas, pendidik yang berfungsi sebagai
fasilitator dalam mengembangkan pesertadidik sebaiknya dapat mengubah
suasana proses belajar mengajar (PBM) menjadi aktif. Untuk itu, guru harus
mampu menempatkan dirinya sebagai pendidik yang mampu membentuk segala
aspek dari siswanya, baik pengetahuan maupun sikap anak didiknya. Dengan
2
karakteristik pribadinya kearah yang positif baik bagi dirinya maupun
lingkungannya.
Pembelajaran Tematik adalah suatu konsep pembelajaran yang dipadukan
beberapa mata pelajaranPada Tema Pendidikan yakni, Seni Budaya, IPS, IPA,
Matematika, dan Bahasa Indonesia untuk memberikan pengalaman yang
bermakna pada anak. Pada kelas III SD semester 2 terdapat Tema Pendidikan
namun, pada Tema Pendidikan terdapat beberapa kesulitan dan siswa tidak begitu
aktif padasaat KBM berlangsung, kesulitan tersebut dikarenakan didalam Tema
Pendidikan terdapat materi pembelajaran Seni Budaya yaitu siswa sulit
memahami simbol dalam musik, Pembelajaran IPS yaitu siswa sulit memahami
tentang barter, IPA yaitu siswa tidak paham tentang bagaimana memelihara
sumber daya alam yang baik, Matematika yaitu siswa sulit memahami sifat-sifat
bangun datar, dan Bahasa Indonesia yaitu siswa sulit membaca puisi dengan
dengan intonasi yang tepat yang dialami peserta didik, hal ini disebabkan karena
kurangnya pengetahuan/kemampuan guru untuk memilih metode yang tepat untuk
mengaktifkan siswa didalam kelas.
Dalam model ini, guru pun harus mampu membangun bagian keterpaduan
melalui satu tema.Pembelajaran Tematik sangat menuntut kreatifitas guru dalam
memilih dan mengembangkan tema pelajaran.Karena pembelajarn Tematik ini
merupakan suatu pembelajaran yang menggabungkan antara materi pelajaran
dengan pengalaman belajar.Disamping itu guru harus mempunyai kemampuan
untuk mengembangkan program pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya,
peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan belajar harus sudah tersedia, baik
3
siswa-siswi di Sekolah Dasar akan terlibat lebih aktif dalam pembelajaran, karena
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran merupakan keterlibatan siswa dalam
bentuk perbuatan dan sikapsiswa itu sendiri.
Guru harus mendorong dan melibatkan siswa secara aktif dalam belajar.
Keaktifan siswa dalam pembelajaran Tematik sangat kurang. Keaktifan siswa
selama proses pembelajaran berlangsung hanya mendengar saja, siswa juga
kurang semangat, tidak serius, bahkan ada ada pula siswa yang tidak peduli
dengan apa yang disampaikan oleh guru. Hal ini disebabkan kerena penggunaan
metode yang diguankan guru cenderung bersifat konvensional.
Berdasarkan hasil obeservasi dan hasil wawancara dengan guru kelas III
yang peneliti lakukan di SD Negeri 104225 Perpanden masih banyak
permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran tematik selama ini. Diantaranya
yaitu masih banyak siswa tidak mencapai batas KKM. Dari jumlah 30 siswa
hanya 23,33 % atau 7 orang siswa yang mencapai batas KKM sementara 76,67
%atau 23 orang tidak mencapai batas KKM. Dimana batas KKM yang telah
ditentukan adalah 70. Hal ini desebabkan karena kurangnya keaktifan siswa
selama proses belajar mengajar yang berlangsung di dalam kelas.
Guru dalam pembelajaran Tematik lebih sering menggunakan metode
yang kurang bervariasi dan bersifat konvensional, pembelajaran Tematik akan
lebih menyenangkan dan lebih bermakna apabila dalam pembelajaran tersebut
divariasikan bermacam-macam metode serta menggunakan metode pembelajaran
yang dapat menciptakan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan bagi siswa,
guru kurang mengaktifkan siswa selama proses pembelajaran
4
rendah karena siswa jarang bertanya tentang materi yang kurang dipahamai, guru
kurang memahami proses pembelajaran tematik, guru hanya menggunakan buku
paket Tematik saat mengajar, kurangnya minat dan motivasi siswa dalam
mengikuti pelajaran tematik.
Guru hanyalah merangsang keaktifan belajar siswa dengan cara
menyajikan bahan pelajaran dengan menggunakan metode yang tepat, sedangkan
yang mengolah dan mencerna adalah siswa itu sendiri. Model pembelajaran yang
diharapkan tepat dalam pembelajaran Tematik adalah model Teams Games
Tournament (TGT). Dengan menerapkan model TGT ketika proses belajar
mengajar berlangsung di dalam kelas siswa belajar dan berbuat secara langsung
tentang apa yang akan dipelajarinya melalui materi yang disampaikan oleh guru.
Melalui pelaksanaan model TGT siswa melakukan berbagai aktivitas yang
menyenangkan yang tentunya mampu merangsang munculnya keaktifan belajar
siswa.
Berdasarkan uraian di atas, maka penelitiberpendapat bahwa dalam teknik
pembelajaran tematik sebagai bagian dari model pembelajaran, agar siswa dapat
lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran Tematik, serta memudahkan
siswa untuk menyerap berbagai informasi penting yang terkandung dalam
pelajaran Tematik. Dalam penelitian ini peneliti akan menerapkan penggunaan
Model pembelajaran Teams Games Tournament. Model ini peneliti gunakan
dalam pembelajaran tematik dengan maksud untuk mengurangi rasa jenuh yang
dialami siswa ketika mengikuti proses belajar mengajar Tematik seperti
5
Uraian di atas menjelaskan bahwa penerapan model TGT dapat
menentukan peningkatan keaktifan belajar siswa, prediksi ini dapat dilakukan
dengan melaksanakan penelitian yang berjudul “Peningkatan Keaktifan Belajar
Siswa Dengan Menggunakan Model Teams Games Tournament (TGT)Pada Tema PendidikanKelas III di SDN 104225 Perpanden TA (2014/2015)”.
1.2Identifikasi Masalah
1. Metode yang digunakan guru dalam mengajar kurang bervariasi dan
bersifat konvensional.
2. Guru kurang mengaktifkan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung.
3. Guru kurang memahami proses pembelajaran Tematik.
4. Guru hanya menggunakan buku paket tematik saat mengajar.
5. Kurangnya minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran Tematik
1.3 Batasan Masalah
Mengingat keterbatasan waktu, pikiran, tenaga, dan biaya yang penulis
miliki untuk dapat mempermudah penulis dalam melakukan penelitian ini, maka
penulis memberikan batasan masalah yang akan dibahas pada materi adalah
“Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Teams
Games Tournament (TGT)Pada Tema Pendidikan Kelas III di SDN 104225
6
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka rumusan masalah yang
akan diteliti sebagai berikut :Apakah melalui penggunaan model TGT dapat
meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pelajaran Tematik Tema Pendidikan
dikelas III SDN 104225 Perpanden TA 2014/2015 ?
1.5Tujuan Penelitian
Setiap penelitian yang dilaksanakan pasti mempunyai tujuan. Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut yaitu : Untuk peningkatan
keaktifan belajar siswa dengan menggunakan Model Teams Games Tornament
(TGT) pada pelajaran Tematik Tema Pendidikan di kelas III SDN 104225
Perpanden TA 2014/2015.
1.6Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan dapat memberikan manfaat pada dunia pendidikan terutama
dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang hendak
dan kokoh melalui pendidikan karakter.
2. Manfaat Praktis:
a. Bagi Sekolah : Memberikan sumbangan pemikiran terhadap kemajuan
sekolah, khususnya pembelajaran Tematik, Memberikan pemikiran
tentang model pelajaran TGT sebagai salah satu alternatif dalam
7
b. Bagi Guru : Memberi gambaran tentang pentingnya penggunaan
Model Pembelajaran TGT terhadap keaktifan belajar siswa.
c. Bagi Siswa : Melalui Model Pembelajaran TGT dapat meningkatkan
keaktifan belajar serta mengatasi kesulitan siswa dalambelajar
Tematik.
d. Bagi Peneliti adalah akan memberi manfaat yang sangat berharga
berupa pengalaman praktis dalam penelitian ilmiah. Sekaligus dapat
dijadikan referensi ketika mengamalkan ilmu terutama di lembaga
82
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan model
pembelajaran oleh guru pada setiap siklus juga mengalami peningkatan. Hal
tersebut terbukti dari nilai keberhasilan guru yang selalu meningkat pada
pertemuan I siklus I hingga pertemuan II siklus II. Dengan peningkatan nilai
keberhasilan guru yaitu, pada pertemuan I siklus I nilai keberhasilan guru
mencapai 64,28, pertemuan II siklus I nilai keberhasilan guru mencapai 71,42,
pertemuan I siklus II nilai keberhasilan guru mencapai 82,14, dan pada pertemuan
II siklus II nilai keberhasilan guru mencapai 92,91.
Hasil analisis angket siklus I rata-rata keaktifan belajar siswa tergolong
tinggi dengan nilai rata-rata 68,80. Pada siklus II analisis angket rata-rata
keaktifan belajar siswa tergolong sangat tinggi dengan nilai rata-rata 87,54.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kelas III SDN 104225
Perpanden Kabupaten Deli Serdang dapat disimpulkan bahwa dengan
menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dapat
meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pelajaran Tematik Tema Pendidikan.
Hal tersebut terbukti dari setiap observasi yang dilakukan pada setiap pertemuan,
nilai keaktifan siswa meningkat. Persentase keaktifan siswa pada siklus I
pertemuan I yaitu 10%, dan mengalami peningkatan pada siklus I pertemuan II
yaitu 16,66%, kemudian meningkat lagi pada siklsu II pertemuan I yaitu 86,66%,
83
dan pada siklus II pertemuan II meningkat hingga mencapai persentase 100%
keaktifan belajar siswa.
5.2 Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti memberi saran
kepada beberapa pihak yaitu sebagai berikut :
1. Bagi sekolah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) hendaknya digunakan oleh
sekolah-sekolah sebagai salah satu cara untuk menyelesaikan permasalahan,
terutama yang berkaitan dengan masalah keaktifan belajar siswa.
Penelitian tindakan kelas mampu mengidentifikasidan menindak lanjuti
suatu permasalahan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar di
kelas. Selain itu, penelitian tindakan kelas juga dapat digunakan sebagai
alat kontrol kinerja guru dalam mengajar sehingga kompetensi guru akan
semakin baik.
2. Bagi guru
Guru diharapkan dapat menggunakan Model Pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT) dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa di kelas
khususnya pelajaran Tematik.
3. Bagi siswa
Dalam kegiatan belajar mengajar siswa hendaknya turur aktif dalam
84
4. Bagi peneliti selanjutnya
Karena penelitian ini baru sampai mengangkat sejauh mana pengaruh
penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dalam
peningkatan keaktifan belajar siswa, maka peneliti merekomendasikan
atau menyarankan kiranya para peneliti dapat melanjutkan penelitian pasca
penelitian. Hal ini penting agar hasil penelitian ini bermanfaat sebagai
penyeimbang teori maupun sebagai reformasi terhadap dunia pendidikan
85
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: Prestasi Karya.
Annurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Asmani Jamal Ma’mur. 2012. 7 Tips Aplikasi Pakem. Jogjakarta: Diva Press.
Daryanto, Rahardjo Muljo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media.
Dewi, Rosmala. 2010. Propesionalisasi Guru Melalui PTK. Medan: Pasca Sarjana UNIMED
Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hariyanto, Warsono. 2012. Pembelajaran Aktif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
(http://www.PAKEM(Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan), diakses 23 Desember 2014.
(http://disdikklungkung.net/content/view/93/46/), diakses 1 januari 2015.
(http://www.ciri-ciri siswa aktif dalam pembelajaran), diakses 7 Januari 2015.
Istarani, 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Miftahul Huda. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ngalimun. 2014. Strategi dan Model pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Prastowo Andi. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jogjakarta: Diva Press.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Belajar.
(pppkpetra.or.id/team-games-tournamnets-html diakses 23 januari 2015)
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
86
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Uno Hamzah B, Dkk. 2011. Belajar dan Pendekatan. Jakarta: Bumi Aksara.
W Gulo. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo.