• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN OBSTETRI PEDIATRI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PENGUASAAN KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN OBSTETRI PEDIATRI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PENGUASAAN KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Konsentrasi Pekerjaan Sosial

oleh: Mita Ayu Puspita

NIM 0906221

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

Mita Ayu Puspita, 2014

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN OBSTETRI PEDIATRI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PENGUASAAN KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PENGUASAAN KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI

oleh: Mita Ayu Puspita

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Mita Ayu Puspita Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)
(4)

Mita Ayu Puspita, 2014

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN OBSTETRI PEDIATRI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PENGUASAAN KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN OBSTETRI PEDIATRI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PENGUASAAN KONSEP

KESEHATAN REPRODUKSI

Mita Ayu Puspita NIM 0906221

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya kasus seksualitas, napza dan HIV-AIDS pada remaja yang membuktikan bahwa pemahaman remaja mengenai kesehatan reproduksi masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan suatu media pembelajaran yang dapat membantu remaja untuk memahami dan menguasai konsep kesehatan reproduksi dengan memanfaatkan teknologi komputer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (R&D), yaitu metode yang biasa digunakan untuk menghasilkan suatu produk. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah multimedia pembelajaran berupa CD interaktif. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui studi dokumentasi, angket expert judgment dan tes tertulis. Data mengenai kelayakan CD interaktif diperoleh dari validasi expert judgment dengan hasil penilaian menunjukkan bahwa CD interaktif ini berada pada kategori sangat baik. Data mengenai penguasaan konsep kesehatan reproduksi diperoleh dari tes tertulis dengan hasil menunjukkan bahwa penguasaan konsep kesehatan reproduksi pada responden berkaitan dengan indikator pemahaman berada pada kategori tinggi, sedangkan penguasaan konsep kesehatan reproduksi pada responden berkaitan dengan indikator aplikasi berada pada kategori sangat tinggi. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa multimedia pembelajaran berupa CD interaktif ini dapat membantu remaja menguasai konsep kesehatan reproduksi. Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan multimedia pembelajaran ini sesuai dengan perkembangan informasi dan teknologi sehingga materi dan bentuk medianya dapat lebih menarik dan aktual.

(5)

MULTIMEDIA-BASED FOR MASTERING THE CONCEPT OF REPRODUCTIVE HEALTH

Mita Ayu Puspita NIM 0906221

This study was conducted due to lack of adolescents’ understanding about reproductive health which is shown by lots of sexuality cases, drugs use, and HIV-Aids sufferer among adolescents. Therefore, this study aimed to create a learning media which can help adolescents in understanding and mastering the concept of reproductive health by utilizing technology.

This research used Research and Development Design (R&D), a method to produce a product. The product generated in this study was an interactive CD as learning multimedia. Documents study, expert judgment questionnaires, and written test were used in collecting the data. The validity from expert judgment showed that interactive CD is in the excellent category. In this study, written test was used to gain the data relates to health concept mastery. Based on the test, it was indicated that the respondents’ understanding showed high category while their practices showed excellent category.

The results of the study showed that Interactive CD as multimedia for learning can help adolescents in understanding the concept of reproductive health. Therefore, it is recommended for further researchers to develop multimedia based on the development of information and technology so that the media can be more interesting and actual.

(6)

Mita Ayu Puspita, 2014

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN OBSTETRI PEDIATRI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PENGUASAAN KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan pembangunan nasional di segala bidang untuk membentuk dan meningkatkan sumber daya manusia. Pendidikan tidak hanya berfungsi mempersiapkan individu untuk menempati lapangan kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

Pendidikan membantu individu untuk bersikap rasional, teliti, kreatif, peka terhadap perubahan serta mempunyai keahlian yang professional untuk meningkatkan taraf hidup keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Sebagai negara yang tengah melakukan pembangunan, hadirnya kualitas SDM yang professional dapat meningkatkan taraf kehidupan bangsa dan negara. Upaya pendidikan ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang mempunyai sikap dan perilaku kreatif, inovatif dan selalu berkeinginan untuk maju.

Pendidikan merupakan proses sepanjang hayat yang dipengaruhi oleh berbagai lingkungan seperti keluarga, teman bermain, sekolah, media massa. Proses pendidikan yang berlangsung pada lingkungan tersebut ada yang bersifat

(7)

hayat. Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang dilaksanakan secara tertentu dan sadar tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan yang ketat.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai salah satu lembaga pada jenjang pendidikan tinggi mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. UPI sebagai universitas pelopor dan unggul memiliki tujuh fakultas, salah satunya Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK). Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan salah satu jurusan yang ada pada fakultas tersebut dengan tiga program studi, yaitu

Program Studi PKK, Program Studi Pendidikan Tata Boga dan Program Studi Pendidikan Tata Busana.

Program Studi (Prodi) PKK memiliki serangkaian kelompok mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswanya. Serangkaian kelompok mata kuliah tersebut diantaranya Mata Kuliah Umum (MKU), Mata Kuliah Keahlian Fakultas (MKKF), Mata Kuliah Keahlian Program Studi (MKK-Prodi) dan Mata Kuliah Profesi (MKP). Obstetri Pediatri merupakan salah satu mata kuliah keahlian program studi (MKK-Prodi) PKK yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program studi PKK.

Obstetri merupakan ilmu yang mempelajari kehamilan, persalinan dan nifas, mulai dari konsepsi (pembuahan) sampai masa setelah persalinan yang diperlukan untuk memulihkan alat reproduksi sampai pada keadaan sebelum hamil, sedangkan Pediatri merupakan ilmu kesehatan yang berkaitan dengan bayi dan anak. Mahasiswa diharapkan dapat memahami materi mengenai Kesehatan Reproduksi sebelum mempelajari mengenai Obstetri Pediatri karena tujuan dari Obstetri itu sendiri adalah pengaturan dan optimalisasi reproduksi manusia. Optimalisasi reproduksi manusia itu tidak akan tercapai apabila kesehatan reproduksinya terganggu. Sebagai contoh, maraknya hamil di luar nikah yang

(8)

Mita Ayu Puspita, 2014

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN OBSTETRI PEDIATRI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PENGUASAAN KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan akhirnya menikah di usia dini (Merdeka.com, 2014). Apabila permasalahan seperti ini terus dibiarkan, maka tentu saja optimalisasi dari reproduksi manusia tidak akan tercapai.

Sampai saat ini masih banyak remaja yang belum memahami mengenai konsep kesehatan reproduksi. Pernyataan tersebut didukung dengan semakin meningkatnya kasus-kasus remaja yang berkaitan dengan Triad KRR (tiga resiko yang dihadapi oleh remaja, yaitu resiko-resiko yang berkaitan dengan seksualitas, NAPZA, HIV dan AIDS). Komisi Nasional Perlindungan Anak melaporkan

kekerasan seksual yang terjadi pada anak mencapai angka 817 kasus pada akhir tahun 2013 yang berarti hampir 70 sampai 80 anak mengalami kekerasan seksual setiap bulannya (liputan6, 2014). Badan Narkotika Nasional (BNN) juga menyatakan bahwa remaja menempati urutan kedua terbanyak setelah pekerja yang menggunakan NAPZA. Sebanyak 22% pengguna NAPZA berasal dari kalagan pelajar (SindoNews, 2013).

Uraian di atas membuktikan bahwa mayoritas remaja belum memahami pentingnya kesehatan reproduksi, terutama yang berkaitan dengan perilaku beresiko Triad KRR. Kesehatan reproduksi bukan menjadi masalah tabu lagi untuk diperbincangkan saat ini. Semakin maraknya permasalahan yang muncul di kalangan remaja khususnya masalah yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi menunjukkan minimnya pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi. Mayoritas remaja masih terlihat sungkan apabila membicarakan hal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.

Remaja atau mahasiswa perlu mengetahui secara jelas mengenai kesehatan reproduksi, tidak hanya memahami, tapi juga mengaplikasikannya dalam kehidupan hari. Pemahaman dan pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari atau biasa disebut sebagai penguasaan konsep dapat dicapai dengan bantuan

(9)

Media pembelajaran adalah suatu instrumen perantara informasi. Perkembangan media pembelajaran sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Perkembangan media pembelajaran sangat berpengaruh dalam pembentukkan karakter, perilaku hingga gaya hidup seseorang. Oleh karena itu, pemilihan media pembelajaran yang tepat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penyampaian informasi itu sendiri baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotor.

Perkuliahan Obstetri Pediatri sebenarnya sudah menggunakan media

pembelajaran yang cukup memadai untuk memberikan pemahaman mengenai Kesehatan Reproduksi kepada mahasiswa. Namun akan lebih baik lagi apabila media pembelajaran tersebut dapat berupa CD pembelajaran interaktif. CD pembelajaran interaktif memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan media pembelajaran lainnya, yaitu (1) dalam CD interaktif terdapat menu-menu khusus yang dapat diklik oleh pengguna untuk memunculkan informasi berupa audio, visual maupun fitur lain yang diinginkan oleh pengguna; (2) CD interaktif memiliki tampilan yang menarik, khususnya sistem interaksi yang tidak dimiliki oleh media cetak (buku) maupun media elektronik lainnya (video, audio); (3) CD interaktif dapat digunakan kapan dan dimana saja sesuai dengan minat penggunanya; (4) pengguna dapat mengulang materi-materi yang belum dipahaminya kapan saja.

Dari beberapa keunggulan CD interaktif di atas, dapat diketahui bahwa CD interaktif dapat membantu mempertajam pesan yang disampaikan dengan kelebihannya menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara dan gerakan. Seperti yang dikemukakan oleh Azhar Arsyad (2013:11) bahwa semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah informasi semakin besar kemungkinan informasi

tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

(10)

Mita Ayu Puspita, 2014

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN OBSTETRI PEDIATRI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PENGUASAAN KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Masalah penelitian dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Kesehatan reproduksi belum dipahami oleh remaja atau mahasiswa.

2. Media pembelajaran berbasis komputer untuk mendetailkan penjelasan mengenai Kesehatan Reproduksi belum banyak dikembangkan oleh pendidik. Misalnya: penggunakan media pembelajaran menggunakan CD multimedia interaktif.

Setiap penelitian diperlukan adanya kejelasan masalah yang akan diteliti agar objek penelitiannya menjadi jelas. Moh. Nazir (2005:111) mengemukakan

bahwa “Perumusan masalah merupakan hulu dari penelitian dan merupakan

langkah yang penting”. Kutipan tersebut penulis jadikan acuan dalam merumuskan masalah penelitian, yaitu:

“Bagaimana Pengembangan Media Pembelajaran Obstetri Pediatri berbasis Multimedia untuk Penguasaan Konsep Kesehatan Reproduksi.”

C. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini yaitu untuk menghasilkan produk berupa media pembelajaran Obstetri Pediatri berbasis multimedia berupa CD interaktif untuk penguasaan konsep kesehatan reproduksi bagi penggunanya. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data mengenai:

1. Proses pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia berupa CD interaktif.

2. Hasil uji coba media pembelajaran berbasis multimedia berupa CD Interaktif berkaitan dengan kelayakan produk multimedia tersebut.

3. Untuk mengetahui penguasaan konsep Kesehatan Reproduksi berkaitan

dengan :

(11)
(12)

Mita Ayu Puspita, 2014

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN OBSTETRI PEDIATRI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PENGUASAAN KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak terutama dalam rangka pengembangan disiplin ilmu, peningkatan mutu pendidikan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis.

1. Manfaat secara teoritis, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan untuk pengembangan ilmu di bidang media pembelajaran, khususnya pengembangan multimedia pembelajaran interaktif.

2. Manfaat secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada :

a. Prodi Pendidikan Kesejateraan Keluarga (PKK), sebagai alternatif media pembelajaran khususnya dalam materi Kesehatan Reproduksi, juga dapat memperkaya keilmuan tentang media pembelajaran khususnya multimedia pembelajaran interaktif.

b. Mahasiswa program studi PKK, CD Interaktif ini bisa digunakan sebagai sumber belajar mandiri untuk materi Kesehatan Reproduksi.

c. Penulis, sebagai pengalaman dan wawasan dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia khususnya multimedia interaktif.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Penelitian ini menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut : Bab I Pendahuluan

Berisi latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.

Bab II Kajian Pustaka

Berisikan tentang teori–teori yang mendukung dalam proses penelitian ini, yaitu berkaitan dengan teori media dan kesehatan reproduksi.

(13)

Berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian termasuk beberapa komponen diantaranya metode penelitian, langkah-langkah penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berisi pengolahan atau analisis data yang telah didapatkan dari lapangan serta pembahasan atau analisis hasil pengolahan data. Bab V Kesimpulan dan Saran

(14)

Mita Ayu Puspita, 2014

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN OBSTETRI PEDIATRI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PENGUASAAN KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat kegiatan penelitian memperoleh data yang diperlukan. Lokasi untuk penelitian ini yaitu Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

(FPTK) UPI Bandung. 2. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Prodi PKK.

3. Sampel

Teknik sampel yang digunakan adalah sampel purposive, sampel yang disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan tujuan penelitian. Kriteria yang terlibat dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan Obstetri Pediatri. Mahasiswa yang dipilih untuk sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa prodi PKK angkatan tahun 2012 yang berjumlah 20 orang.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2007:297) metode penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.

(15)

way toward the solving of a ‘make’ problem.” Artinya secara singkat mengkarakteristikan desain bidang pendidikan sebagai metode di mana orang bekerja secara sistematik menuju ke pemecahan dari masalah yang dibuat. Model umum pemecahan masalah bidang pendidikan yang dikemukakan Plomp (1997:5) digambarkan sebagai berikut.

Keterangan :

Kegiatan Pengembangan

Alur Kegiatan tahap pengembangan

Arah kegiatan timbal balik antara Pengembangan dan Implementasi Siklus kegiatan pengembangan

Bagan 3.1 Model Penelitian Pengembangan Plomp (1997)

Tahapan atau langkah-langkah penelitian merupakan rambu-rambu untuk melaksanakan penelitian agar dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan sehingga proses pelaksanaannya akan lebih terarah, sistematis, dan terstruktur. Berikut ini penjelasan dan penerapan langkah-langkah model penelitian pengembangan menurut Plomp.

1. Fase Investigasi (Prelimenary Investigation) Design

Realization/construction Prelimenary investigation

Test, evaluation and revision

Implementation I

(16)

Mita Ayu Puspita, 2014

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN OBSTETRI PEDIATRI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PENGUASAAN KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tahap ini, peneliti mengumpulkan data-data atau informasi yang terdapat di lapangan, mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan media pembelajaran dan kesehatan reproduksi. Pengumpulan data ini berfungsi untuk memperkuat latar belakang masalah, tujuan penelitian, serta manfaatnya. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, studi dokumentasi dan observasi.

2. Fase Desain (Design)

Pada tahap ini, peneliti mendesain produk berupa media pembelajaran

berbasis multimedia yaitu CD interaktif. Dalam mendesain sebuah media pembelajaran, yang perlu didesain terlebih dahulu adalah kandungan materi pembelajaran. Alasan utama adalah materi pembelajaran merupakan inti dari keseluruhan media yang ingin dibangun. Setelah kandungan materi pembelajaran ditentukan, selanjutnya adalah penyusunan konsep media yang dibuat dalam bentuk dokumen teks dengan penulisan yang bersifat naratif atau biasa disebut dengan storyboard untuk mengungkapkan tujuan proyek pengembangan media.

3. Fase Realisasi/Konstruksi (Realization/Cnstruction)

Pada tahap ini dihasilkan bentuk dasar produk sebagai hasil realiasasi dari fase desain. Pada tahapan ini, media pembelajaran mulai dikembangkan sesuai dengan desain yang sudah dirancang pada tahap desain. Pada tahap ini perlu diperhatikan penerapan sistem yang akan digunakan serta memperhatikan kembali prinsip 4 kriteria media.

4. Fase Tes, Evaluasi, dan Revisi (Test, Evaluation, and Revision)

Pada tahapan ini dilakukan kegiatan validasi kepada ahli media dan ahli materi. Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini perangkat media pembelajaran berupa materi

(17)

dibuat oleh peneliti. Kegiatan yang dilakukan pada waktu memvalidasi media pembelajaran adalah sebagai berikut.

a. Meminta pertimbangan ahli dan praktisi tentang kelayakan media pembelajaran yang telah direalisasikan. Untuk kegiatan ini diperlukan instrumen berupa lembar validasi dan media pembelajaran yang diserahkan kepada validator.

b. Melakukan analisis terhadap hasil validasi dari validator. Jika hasil analisis menunjukkan:

1) Valid tanpa revisi, maka kegiatan selanjutnya adalah ujicoba lapangan. 2) Valid dengan sedikit revisi, maka kegiatan selanjutnya adalah merevisi

terlebih dahulu kemudian langsung ujicoba lapangan.

3) Tidak valid, maka dilakukan revisi sehingga diperoleh prototype baru, kemudian kembali pada kegiatan meminta pertimbangan ahli dan praktisi. Di sini ada kemungkinan terjadi siklus (kegiatan validasi secara berulang) untuk mendapatkan model yang valid.

5. Fase Implementasi (Implementation)

Setelah pengujian terhadap produk berhasil dan mungkin ada revisi lagi, maka selanjutnya produk yang berupa media pembelajaran tersebut diterapkan dalam lingkup lembaga pendidikan yang luas. Dalam operasinya, media pembelajaran tersebut harus tetap dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul untuk perbaikan lebih lanjut.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional diperlukan untuk menghindari kesalahpahaman penafsiran antara pembaca dan penulis mengenai beberapa istilah yang digunakan dalam rumusan judul penelitian. Istilah-istilah yang perlu dijelaskan dalam

penelitian Pengembangan Media Pembelajaran Obstetri Pediatri berbasis Multimedia untuk Penguasaan Konsep Kesehatan Reproduksi ini meliputi:

(18)

Mita Ayu Puspita, 2014

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN OBSTETRI PEDIATRI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PENGUASAAN KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Pembelajaran menurut Depdiknas (2008) yaitu sebuah proses komunikasi antara peserta didik, pendidik dan sumber belajar.

c. Obstetri merupakan ilmu yang mempelajari kehamilan, persalinan, dan nifas, mulai dari konsepsi ( pembuahan) sampai masa setelah persalinan yang diperlukan untuk memulihkan alat reproduksi sampai pada keadaan sebelum hamil.

d. Pediatri merupakan ilmu kesehatan yang berkaitan dengan bayi dan anak. e. Multimedia menurut Hoffstetter (2001) adalah pemanfaatan komputer untuk

menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) menjadi satu kesatuan dengan link dan tool yang tepat sehingga memungkinkan pengguna multimedia dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.

f. Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya

Pengembangan media pembelajaran Obstetri Pediatri berbasis Multimedia untuk penguasan konsep Kesehatan Reproduksi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengembangan media pembelajaran dengan mengkombinasikan penggunaan teks, gambar, audio, video dan animasi dalam satu media pembelajaran untuk mencapai penguasaan konsep Kesehatan Reproduksi pada mahasiswa atau remaja.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menempati kedudukan penting dalam suatu penelitian, hal ini tidak lain karena keberhasilan suatu penelitian dipengaruhi pula oleh

(19)

Sugiyono (2012:149) juga menyatakan bahwa “Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian yang telah ditetapkan untuk diteliti.” Menurut kutipan ini maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Kuesioner Multimedia

Instrumen digunakan untuk mengukur kelayakan media pembelajaran berbasis multimedia. Pada instrumen ini akan dilakukkan tiga tahap evaluasi yang menggunakan lembar evaluasi yaitu lembar evaluasi materi yang

berfungsi untuk mengevaluasi media pembelajaran dari sisi materinya dan akan di evaluasi oleh Dosen Jurusan PKK dan Dosen Jurusan Biologi, kemudian lembar evaluasi yang kedua adalah lembar evaluasi produk media pembelajaran dari sisi medianya dan evaluasinya akan dilakukan oleh Dosen Jurusan PKK. Kemudian lembar evaluasi yang ketiga adalah lembar evaluasi produk media dilihat dari sisi kesesuaian dengan ketertarikan dan manfaat penggunaan multimedia ini bagi mahasiswa.

Proses pengujian instrumen media pembelajaran berbasis multimedia, yaitu berupa checklist kelayakan yang diberikan kepada evaluator untuk mengevaluasi media pembelajaran berbasis multimedia dari sisi media dan dari sisi materinya, serta mengevaluasi media pembelajaran berbasis multimedia dari sisi kesesuaian dengan ketertarikan dan manfaat penggunaan multimedia ini bagi mahasiswa. Proses evaluasi multimedia pembelajaran dengan penggunaan checklist kelayakan dimaksudkan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang terdapat pada multimedia ini melalui indikator-indikator serta pertanyaan yang diberikan, kemudian diadakan perbaikan lagi setelah evaluasi dilakukan sampai menemukan hasil evaluasi yang dinyatakan layak untuk diimplementasikan pada mata kuliah Obstetri Pediatri.

Kemudian peneliti memilih menggunakan skala Likert. Cara menjawab skala Likert ini adalah para responden hanya memberi tanda, yaitu tanda checklist pada kemungkinan skala yang dipilihnya sesuai dengan pertanyaan

(20)

Mita Ayu Puspita, 2014

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN OBSTETRI PEDIATRI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PENGUASAAN KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan penilaian. Untuk pemberian skor pada skala Likert masing-masing jawaban diberi bobot nilai yang berbeda. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut.

4 : Sangat Layak 3 : Layak

2 : Kurang Layak

1 : Tidak Layak

0 : Sangat Tidak Layak

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen untuk Ahli Materi

Aspek Penilaian Indikator

Desain Pembelajaran

Kejelasan tujuan pembelajaran (rumusan, realistis) Cakupan dan kedalaman tujuan pembelajaran Ketepatan penggunaan strategi pembelajaran Pemberian motivasi belajar

Kontektualitas dan aktualitas

Kelengkapan dan kualiatas bahan bantuan belajar Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran Kedalaman pembahasan materi

Kemudahan untuk dipahami Sistematis, runut, alur logika jelas

Kejelasan uraian, pembahasan, dan contoh Ketuntasan materi

[image:20.595.122.510.338.730.2]

Relevansi gambar dan video dengan materi

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen untuk Ahli Media

No Aspek Penilaian Indikator

1. Rekayasa

Perangkat Lunak

Usabilitas (mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasiannya)

Ketepatan pemilihan jenis aplikasi/software/tool untuk pengembangan

Kompatibilitas (media pembelajaran dapat diinstalasi/dijalankan di berbagai hardware dan software yang ada)

Reusable (sebagian atau seluruh program media pembelajaran dapat dimanfaatkan kembali untuk mengembangkan media pembelajaran lain) Efektif dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan media pembelajaran

2. Komunikasi Visual

Komunikatif; sesuai dengan pesan dan dapat diterima/sejalan dengan keinginan sasaran

Kreatif dalam ide berikut penuangan gagasan Sederhana dan memikat

(21)

Penggunaan Backsound Penggunaan Musik

Penggunaan Layout Design Penggunaan Typography Penggunaan Warna Penggunaan Animasi Penggunaan Movie

Penggunaan Ikon Navigasi 2. Soal Tes

Instrumen yang digunakan untuk mengukur penguasaan konsep mahasiswa terbagi menjadi dua macam. Instrumen yang pertama berupa soal pilihan ganda yang digunakan untuk melakukan tes sebagai data untuk menganalisis pemahaman mahasiswa. Instrumen yang kedua berupa daftar cek atau checklist yang digunakan untuk melakukan tes sebagai data untuk menganalisis aspek aplikasi mahasiswa. Instrumen ini digunakan setelah dikonsultasikan dan judgment dosen mata kuliah Obstetri Pediatri.

E. Teknik Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data yang tepat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Alat Tes Kualitatif berupa Lembar Judgment. Lembar format judgment ini diberikan kepada tiga orang dosen Prodi PKK dan satu orang dosen Jurusan Pendidikan Biologi.

2. Alat tes kuantitatif berupa soal tes yang diberikan kepada mahasiswa.

F. Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara menjabarkan hasil perhitungan persentase jawaban setiap item sesuai jawaban yang dipilih. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data ini adalah:

1. Verifikasi data

Angket yang terkumpul selanjutnya diperiksa tentang kelengkapan jawaban responden pada setiap item sesuai dengan kriteria jawaban angket.

(22)

Mita Ayu Puspita, 2014

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN OBSTETRI PEDIATRI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PENGUASAAN KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(23)

3. Persentase data

Pengolahan data penelitian ini yaitu dengan menghitung persentase jawaban responden dengan tujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban responden pada setiap item berbeda. Rumus yang digunakan untuk persentase penguasaan konsep kesehatan reproduksi adalah pendapat Moh. Ali (1992:184):

4. Penafsiran Data

Penafsiran data digunakan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data dalam penelitian ini berpedoman pada besaran yang dikemukakan oleh Moh. Ali (1995:184), yaitu sebagai berikut:

81% - 100% = Sangat baik 61% - 80% = Baik

41% - 60% = Cukup baik 21% - 40% = Kurang baik 0% - 20% = Sangat kurang baik

Kriteria di atas dijadikan rujukan oleh penulis dengan bahasa penafsiran menurut penulis yaitu sebagai berikut :

81% - 100% : Penguasaan konsep kesehatan reproduksi pada mahasiswa sangat tinggi

61% - 80% : Penguasaan konsep kesehatan reproduksi pada mahasiswa tinggi

41% - 60% : Penguasaan konsep kesehatan reproduksi pada mahasiswa cukup tinggi

21% - 40% : Penguasaan konsep kesehatan reproduksi pada mahasiswa Kurang tinggi atau rendah

0% - 20% : Penguasaan konsep kesehatan reproduksi pada mahasiswa Sangat kurang tinggi atau sangat rendah

Keterangan:

p : persentase (jawaban responden yang dicari) f : frekuensi jawaban responden

(24)

Mita Ayu Puspita, 2014

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN OBSTETRI PEDIATRI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PENGUASAAN KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data yang dianalisis berdasarkan masalah diatas selanjutnya ditafsirkan dengan berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Moh. Ali (1998:221) yaitu sebagai berikut:

86% - 100% = bermanfaat sekali 66% - 85% = bermanfaat 50% - 65% = cukup bermanfaat 31% - 49% = kurang bermanfaat 0% - 30% = sangat kurang bermanfaat

Penghitungan dari pernyataan dianalisis dan ditafsirkan dengan menggunakan

(25)

Mita Ayu Puspita, 2014

Ahmadi, Abu dan Nur Uhbiyati.(2013). Ilmu pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Ahsa, Syarif.(2010). Pengertian media menurut para ahli.[online]. Tersedia: http://id.shvoong.com/ socialsciences/ education/2250595-pengertian-media-menurut-para-ahli/

Arikunto, Suharsimi.(2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arsyad, Azhar.(2013). Media pembelajaran.Jakarta: Rajawali Pers

Hidayati, Siti Nur.(2010). Pengembangan CD pembelajaran ensiklopedi kimia unsur golongan ia dengan macromedia flash profesional 8 sebagai sumber belajar kimia. Skripsi pada Prodi Pendidikan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga: Tidak Diterbitkan

Imron, A.(2012). Pendidikan kesehatan reproduksi remaja. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Kusmiran, E.(2011). Kesehatan reproduksi remaja dan wanita. Jakarta: Salemba Media

Kusmiyati.(2014). Jangan anggap tabu seksualitas dan kesehatan reproduksi. [Online]. Tersedia: m.liputan6.com/health/read/808223/jangan-anggap-tabu-seksualitas-dan-kesehatan-reproduksi. [4 Februari 2014]

Mulyanta dan Leong M.(2009). Tutorial Membangun Multimedia Interaktif – Media Pembelajaran.Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Nazir, Moh.(2005). Metode penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia

Nursyamsi, Aji.(2012). Definisi media pembelajaran.[online]. Tersedia: http://neozonk.wordpress.com/2012/09/19/definisi-media-pembelajaran/ [18 September 2013]

Putri, E M.(2013). Pendapat peserta diklat tentang manfaat hasil pelatihan seni lukis kaca dalam kesiapan usaha kriya. Skripsi pada PKK FPTK UPI: Tidak Diterbitkan

(26)

Mita Ayu Puspita, 2014

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN OBSTETRI PEDIATRI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PENGUASAAN KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sudrajat, R J P.(2012).Persepsi peserta didik tentang metode pekerjaan sosial (mps) sebagai kompetensi dasar kesejahteraan sosial. Skripsi pada PKK FPTK UPI: Tidak Diterbitkan

Sugiyono. (2011).Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Universitas Pendidikan Indonesia.(2012). Pedoman penulisan karya ilmiah. Bandung: UPI Press

Wahono, R.S. (2008). Tujuh langkah mudah membuat multimedia pembelajaran [Online]. Tersedia http://romisatriawahono.net/2008/03.03.7-langkah-mudah-membuat-multimediapembelajaran [4 Februari 2014]

Gambar

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen untuk Ahli Media

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi hal tersebut dapat terselesaikan dengan rasa kekeluargaan meskipun konflik sosial yang terjadi dalam masyarakat petani juga menyebabkan beberapa petani di Kecamatan

Menurut Delgado (2004) dalam Ferrinadewi, (2008) mengemukakan kepercayaan merek merupakan harapan akan kehandalan dan intensi yang baik terhadap merek karena itu kepercayaan

Penelitian ini difokuskan pada analisis koreografi tari Ronggeng Paser karya Dwi Totok Sadianto sebagai sebuah pertujukan tari yang lahir dari masyarakat Paser. Karya tersebut

Berdasarkan hasil koefisien korelasi tersebut dapat diketahui bahwa korelasinya bersifat positif, artinya ada pengaruhnya antara terpaan iklan A Mild Go Ahead dengan Motif

Citra satelit Pléiades 1A /1B merupakan citra dengan resolusi tinggi yang mana di dalam pemanfaatannya biasa digunakan untuk mengkaji kawasan perkotaan. Citra ini

Berdasarkan hasil Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa keberhasilan pemberian ASI minggu pertama pada ibu primigravida trimester akhir di RSU PKU Muhammadiyah Bantul pada

Obwohl die meisten Studierenden gedruckte Bücher präferieren, sind trotzdem viele der Meinung, dass mit der Zeit diese immer weniger und E-Books immer mehr benutzt werden.. In ein

Bagi Perusahaan Manufaktur Penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi bagi pihak perusahaan manufaktur di wilayah Bekasi, Jakarta, dan Tangerang mengenai