Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
PENGARUH TATA RUANG KELAS
TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN
DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(Studi Kasus Pencahayaan Alami dan Penghawaan Alami R. 156 FPTK UPI)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Arsitektur
Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI
Oleh
LAILA AZIZAH
0905871
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
Pengaruh Tata Ruang Kelas
Terhadap Efektivitas Pembelajaran
Di Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur
Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh Laila Azizah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Laila Azizah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
LEMBAR PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Tata Ruang Kelas
Terhadap Efektivitas Pembelajaran di JPTA UPI” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang
lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang
tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada
saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan
dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya
ini.
Bandung, Agustus 2013
Yang membuat pernyataan,
LAILA AZIZAH
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
LEMBAR PENGESAHAN
Bandung, Agustus 2013
Pembimbing I,
Drs. Salmon Z. Tutkey, M.T NIP. 130 367 137
Pembimbing II,
Tutin Aryanti, M.T., Ph.D NIP. 19750815 200312 2 001
Mengetahui:
Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur
FPTK UPI Bandung
Dra. RR. Tjahyani Busono, M.T.
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
ABSTRAK
Laila Azizah NIM: 0905871
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keadaan tata ruang kelas yang ditinjau dari aspek kenyamanan khususnya dari segi pencahayaan alami dan penghawaan alami di ruang kelas 156 Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur UPI. Mengetahui bagaimana efektivitas pembelajaran mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur, juga untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari tata ruang kelas terhadap efektivitas pembelajaran di Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur-Universitas Pendidikan Indonesia.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive
sampling dengan jumlah 40 responden. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu teknik angket untuk kedua variabel, serta teknik pengukuran dan observasi untuk mengetahui bagaimana kondisi tata ruang kelas 156 di Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur UPI sebagai variabel X.
Analisis yang digunakan merupakan statistik non-parametrik. Hasil analisis koefisien korelasi menunjukkan bahwa pengaruh antara tata ruang kelas terhadap efektivitas pembelajaran di Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur UPI memiliki tingkat korelasi kuat dengan pengaruh antara kedua variabel sebesar 58.064%. Analisis hipotesis menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara tata ruang kelas dengan efektivitas pembelajaran di ruang 156 Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur UPI. Dari hasil uji kecenderungan variabel X yaitu tata ruang kelas masuk kedalam kategori kurang baik dengan persentase sebesar 42.50% dan untuk variabel Y yaitu efektivitas pembelajaran juga masuk kedalam kategori kurang baik dengan persentase sebesar 35.14%.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara tata ruang kelas 156 terhadap efektivitas pembelajaran sebesar 58.064%. Dengan demikian tata ruang kelas yang ditinjau dari aspek kenyamanan dilihat dari segi pecahayaan alami dan penghawaan alami dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
DAFTAR ISI
ABSTRAK ……….………. i
KATA PENGANTAR ………... ii
UCAPAN TERIMA KASIH .……… iv
DAFTAR ISI ……….. v
DAFTAR TABEL ……….. viii
DAFTAR GAMBAR ………. ix
BAB I PENDAHULUAN ………. 1
A. Latar Belakang ………... 1
B. Identifikasi Masalah ...……… 3
C. Pembatasan Masalah ..……… 3
D. Rumusan Masalah ……….. 3
E. Definisi Operasional ……….………. 4
F. Tujuan Penelitian ……...……… 5
G. Manfaat Penelitian …………...……….. 5
H. Sistematika Penulisan ...……...……….. 6
BAB II LANDASAN TEORITIS, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ….……….. 7 A. Landasan Teoritis …….……….. 7
1. Tinjauan Tata Ruang Kelas ...…….……….. 7
a. Pengertian Tata Ruang Kelas ……… 7
b. Prinsip Penataan Ruang Kelas ………... 8
2. Tinjauan Efektivitas Pembelajaran .………... 15
a. Pengertian Efektivitas Pembelajaran ………. 15
b. Indikator Efektivitas Pembelajaran ……….. 16
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
C. Hipotesis ………. 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……… 24
A. Metode Penelitian ……… 24
B. Variabel dan Paradigma Penelitian .……… 24
1. Variabel Penelitian ……….. 24
2. Paradigma Penelitian ………... 24
C. Data dan Sumber Penelitian ………... 25
1. Data Penelitian….………. 25
2. Sumber Data ……..……….. 26
D. Populasi dan Sampel ……….. 26
1. Populasi Penelitian .……….. 26
2. Sampel Penelitian ..………... 27
E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ………. 27
1. Teknik Pengumpulan Data ………... 27
2. Instrumen Penelitian dan Kisi-kisi Penelitian ……….. 28
F. Pengujian Instrumen ……… 30
1. Uji Validitas .………... 30
2. Uji Reliabilitas ……….. 31
3. Uji Normalitas ……….. 32
G. Teknik Analisis Data ……….. 34
1. Uji Kecenderungan Variabel X dan Y ………. 34
2. Menghitung Koefisien Korelasi ……… 35
3. Pengujian Hipotesis ………. 36
4. Menghitung Koefisien Determinasi ………. 37
5. Menghitung Koefisien Regresi ………. 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 38
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
1. Gambaran Umum Variabel X ……….. 38
2. Gambaran Umum Variabel Y ……….. 44
B. Analisis Hasil Instrumen ……….. 45
1. Hasil Uji Validitas Angket .……….. 45
2. Hasil Uji Reliabilitas Angket ……… 48
3. Hasil Uji Normalitas ………. 49
C. Analisis Hasil Data ……….. 50
1. Uji Kecenderungan Variabel X dan Y ………. 50
2. Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi ……….. 54
3. Hasil Uji Hipotesis ……….. 54
4. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi ……… 55
5. Hasil Perhitungan Koefisien Regresi ……… 55
D. Pembahasan Hasil Penelitian ………... 56
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN .……….. 64
A. Kesimpulan ……….. 64
B. Saran ……… 65
DAFTAR PUSTAKA
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Tingkatan Suhu Udara ………... 14
Tabel 3.1 : Daftar Mahasiswa yang Mengikuti PBM di Ruang 156 JPTA UPI …………...………. 26
Tabel 3.2 : Pedoman Observasi ..………..…….. 29
Tabel 3.3 : Kisi-kisi Angket ……..……….. 29
Tabel 3.4 : Skala Interval Uji Kecenderungan ……….... 34
Tabel 3.5 : Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ….………. 36
Tabel 4.1 : Hasil Pengukuran Cahaya Langit di Ruang 156 JPTA UPI ... 40
Tabel 4.2 : Hasil Pengukuran Cahaya Langit di Ruang 156 JPTA UPI... 42
Tabel 4.3 : Hasil Pengukuran Suhu Udara di Ruang 156 JPTA UPI……….. 43
Tabel 4.4 : Gambaran Umum Variabel X ...……….… 45
Tabel 4.5 : Gambaran Umum Variabel Y ...……….… 45
Tabel 4.6 : Hasil Uji Validias Angket Variabel X………... 46
Tabel 4.7 : Butir Soal Pernyataan Variabel X yang Tidak Valid ….…… 47
Tabel 4.8 : Hasil Uji Validias Angket VariabelY………... 47
Tabel 4.9 : Butir Soal Pernyataan Variabel Y yang Tidak Valid ….….… 48 Tabel 4.10 : Hasil Uji Normalitas Angket Variabel X dan Variabel … 50 Tabel 4.11 : Persentase Tiap Indikator Variabel X …..……….… 51
Tabel 4.12 : Persentase Tiap Indikator Variabel Y …..………….…… 52
Tabel 4.13 : Tabel Korelasi Rank Spearman ....……… 54
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Model Kerangka Pemikiran Penelitian..………... 23
Gambar 3.1 : Paradigma Penelitian ……..……….. 25
Gambar 4.1 : Denah Eksisting Ruang Kelas 156 JPTA UPI .…………... 39
Gambar 4.2 : Hasil Observasi Ruang Kelas 156 JPTA UPI .……….. 40
Gambar 4.3 : Titik Pengukuran Intensitas Cahaya di Ruang 156 …….….. 41
Gambar 4.4 : Diagram Batang Persentase Tiap Indikator Variabel X .….. 52
Gambar 4.5 : Diagram Batang Persentase Tiap Indikator Variabel Y .….. 53
Gambar 4.6 : Grafik Persamaan Regresi ……….….. 56
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu faktor penting yang dapat menentukan tingkat kemampuan
akademik mahasiswa di ranah pendidikan tinggi yaitu lingkungan kelas.
Lingkungan kelas dapat berupa lingkungan fisik dan non fisik. Penciptaan
lingkungan fisik dan non fisik yang baik akan memberikan pengaruh secara
langsung terhadap perilaku mahasiswa dan dapat menghasilkan pembelajaran
yang efektif. Namun, strategi belajar apapun yang ditempuh tenaga pendidik tidak
akan efektif jika tidak didukung oleh iklim dan kondisi kelas yang baik atau
kondusif. Pembelajaran efektif dapat bermula dari iklim kelas yang dapat
menciptakan suasana belajar yang menggairahkan. Untuk itu perlu diperhatikan
pengaturan atau penataan ruang kelas dan isinya untuk mendukung proses
pembelajaran.
Lingkungan kelas perlu ditata dengan baik sehingga memungkinkan
terjadinya interaksi antara mahasiswa dengan dosen dan interaksi antar
mahasiswa. Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan oleh dosen dalam
menata lingkungan fisik kelas yang dinyatakan oleh Loisell (Winataputra, 2003:
22) yaitu: visibility (keleluasaan pandangan), accessibility (kemudahan
pencapaian), fleksibilitas (keluwesan), kenyamanan, dan keindahan. Kenyamanan
yang dimaksud berkenaan dengan pencahayaan, penghawaan/suhu, akustik dan
kepadatan kelas.
Ruang 156 merupakan salah satu ruang belajar teori yang berada di Jurusan
Pendidikan Teknik Arsitektur - Universitas Pendidikan Indonesia. Ruangan ini
merupakan ruang kelas teori yang digunakan untuk melakukan kegiatan belajar
mengajar oleh mahasiswa dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Luas
2
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
bukaan pintu di salah satu sisi dinding serta di sisi dinding lainnya terdapat dua
bukaan jendela dengan tipe jendela mati dengan ukuran jendela 120 cm x 100 cm.
Dengan kondisi tersebut, ruang kelas 156 dirasakan kurang terang dan
pengap. Pendapat ini diperkuat oleh penelitian kecil yang dilakukan oleh Penulis
melalui wawancara terhadap beberapa mahasiswa dan dosen sebagai pengguna
ruang kelas 156. Ruang kelas dirasakan kurang terang karena cahaya alami yang
masuk pada saat kegiatan belajar mengajar terbatas dan tidak merata. Padahal
kegiatan belajar mengajar yang berlangsung dari pagi hingga siang tersebut
seharusnya mendapat pencahayaan alami yang maksimal.
Ruang kelas 156 juga dirasakan pengap karena udara di dalam kelas tidak
dapat tersirkulasi dengan baik. Ini merupakan akibat dari kurangnya lubang angin
yang ada di ruang kelas. Salah satu upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi
udara tidak tersirkulasi dengan baik di dalam kelas yaitu membuat lubang udara
atau ventilasi pada salah satu bukaan jendela dengan cara melubangi kaca di
bagian atasnya dengan ukuran sekitar 22 cm. Namun hal tersebut belum dapat
mengatasi permasalahan dengan maksimal karena pada kenyataannya kelas masih
dirasakan pengap. Seperti yang dijelaskan oleh Slameto (2010: 76), ruang belajar
harus bersih, tak ada bau-bauan yang mengganggu konsentrasi pikiran, ruangan
cukup terang, tidak gelap yang dapat mengganggu mata, cukup sarana yang
diperlukan untuk belajar di kelas dan tidak mengganggu konsentrasi mahasiswa
ketika belajar.
Bermula dari permasalahan-permasalahan di atas, Penulis tertarik untuk
mengetahui lebih lanjut tentang pengaruh yang ditimbulkan oleh penataan ruang
dalam kelas 156 Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur yang ditinjau dari aspek
kenyamanan khususnya pencahayaan alami dan penghawaan alami terhadap
kegiatan belajar mahasiswa. Maka Penulis bermaksud melakukan penelitian
3
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat diidentifikasikan permasalahannya
sebagai berikut:
1. Ruang kelas 156 di Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur memiliki
jumlah bukaan jendela yang tidak memadai dengan jenis jendela mati.
2. Dengan kondisi bukaan jendela di ruang 156, ruangan terasa kurang
terang.
3. Jenis bukaan jendela mati mengakibatkan udara didalam kelas tidak
tersirkulasi dengan baik dan mengakibatkan kelas menjadi pengap.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dimaksudkan agar penelitian tetap pada permasalahan
yang diteliti dan terarah jelas. Pembatasan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Penelitian memfokuskan pada pengaruh tata ruang kelas khususnya
kelas 156 terhadap efektivitas pembelajaran di Jurusan Pendidikan
Teknik Arsitektur UPI.
2. Penelitian dilakukan hanya terbatas pada tata ruang kelas berdasarkan
aspek kenyamanan yang ditinjau dari segi pencahayaan alami, dan
penghawaan alami.
3. Penelitian memfokuskan pada aspek aktivitas mahasiswa dengan
indikator komunikasi yang efektif dan partisipasi aktif mahasiswa dan
juga aspek situasi belajar dengan indikator suasana belajar yang
kondusif untuk aktivitas pembelajaran sebagai indikator dari efektivitas
pembelajaran.
D. Rumusan Masalah
Merujuk pada latar belakang maka persoalan yang akan di teliti dalam
4
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
1. Bagaimana gambaran penataan ruang kelas 156 berkaitan dengan aspek
kenyamanan dari segi pencahayaan alami dan penghawaan alami di
Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur?
2. Bagaimana gambaran tingkat efektivitas pembelajaran mahasiswa
diukur dari aspek aktivitas mahasiswa dan aspek situasi belajar dengan
indikator komunikasi yang efektif, partisipasi aktif mahasiswa, dan
suasana belajar yang kondusif di Jurusan Pendidikan Teknik
Arsitektur?
3. Seberapa besar pengaruh tata ruang kelas 156 ditinjau dari aspek
kenyamanan khususnya dari segi pencahayaan alami dan penghawaan
alami terhadap efektivitas pembelajaran di Jurusan Pendidikan Teknik
Arsitektur?
E. Definisi Operasional
Perlunya penjelasan sebuah judul adalah untuk penyamaan persepsi
mengenai arah tulisan guna tidak terjadi salah pengertian.
“PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA”
1. Tata Ruang Kelas, yaitu berupa aturan atau susunan (fisik) dalam ruang
kelas yang ditinjau dari segi pencahayaan alami, dan penghawaan alami
terhadap efektivitas pembelajaran di JPTA UPI.
2. Efektivitas Pembelajaran adalah suatu usaha peningkatan mutu dan
kualitas mahasiswa dan dapat mencapai tujuan pembelajaran secara
optimal.
3. Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia adalah salah satu jurusan yang memiliki tiga program studi
yaitu program studi Pendidikan Teknik Arsitektur, Teknik Arsitektur
Perumahan, dan Teknik Arsitektur, yang berorientasi kepada kebutuhan
5
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
rancang bangun. Untuk memenuhi tujuan tersebut, jurusan ini
menyediakan sarana dan prasarana seperti ruang kelas teori, ruang
praktek, laboratorium komputer, dan lain-lain.
F. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini di antaranya sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui gambaran mengenai tata ruang kelas 156
berdasarkan aspek kenyamanan dari segi pencahayaan alami dan
penghawaan alami di Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur
2. Untuk mengetahui gambaran mengenai efektivitas pembelajaran
mahasiswa pada proses pembelajaran di ruang 156 di Jurusan
Pendidikan Teknik Arsitektur
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tata ruang kelas terhadap
efektivitas pembelajaran di Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur-
Universitas Pendidikan Indonesia.
G. Manfaat Penelitian
Penulis memaparkan beberapa menfaat dalam pelaksanaan penelitian ini
yakni manfaat teoritis dan manfaat praktik, sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
Secara teoritis penelitian ini dapat mengembangkan konsep tata ruang
kelas sehingga dapat mencapai efektivitas pembelajaran. Penelitian ini
juga dapat dijadikan referensi bagi peneliti-peneliti sejenis ke depan
baik di Jurusan, Fakultas maupun Universitas lainnya.
2. Manfaat Praktik
Secara praktik penelitian ini dapat dijadikan penambahan wawasan dan
pengetahuan bagi Penulis. Selain itu, juga dapat dijadikan masukan atau
input demi tercapainya efektivitas pembelajaran melalui penataan ruang
kelas agar tercipta suatu pembelajaran yang efektif dan kondusif serta
6
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
H. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang isi skripsi ini, Penulis
sajikan uraian sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini dibahas latar belakang masalah,
identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, definisi operasional,
tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORITIS, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS. Pada landasan teoritis mencakup teori tentang pengertian tata ruang
kelas, prinsip tata ruang kelas, teori tentang efektivitas pembelajaran, dan
indikator efektivitas pembelajaran. Pada bab ini juga disajikan kerangka
pemikiran tentang pengaruh tata ruang kelas terhadap efektivitas pembelajaran
dan hipotesis penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas metode
penelitian yang digunakan, instrumen penelitian yang digunakan, serta
langkah-langkah dalam penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini
mencakup deskripsi data, analisis hasil instrumen, analisis hasil data, dan
pembahasan hasil penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab terakhir yang berisi
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dimaksudkan untuk menyelidiki
keadaan, kondisi atau hal-hal lain secara faktual dan akurat yang hasilnya
dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian tanpa memanipulasi objek penelitian.
Pemilihan metode ini didasarkan kepada fenomena permasalahan yang terjadi
yang menjadi judul penelitian ini, yaitu Pengaruh Tata Ruang Kelas terhadap
Efektivitas Pembelajaran di Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur UPI.
B. Variabel dan Paradigma Penelitian
1. Variabel Penelitian
Terdapat dua variabel kuantitatif dalam penelitian ini yang menunjukkan
adanya korelasi antara kedua variabel tersebut. Kedua variabel tersebut adalah:
a. Variabel Bebas (X) : Tata Ruang Kelas 156
b. Variabel Terikat (Y) : Efektivitas Pembelajaran di JPTA UPI
2. Paradigma Penelitian
Bentuk dari paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah
paradigma sederhana. Paradigma sederhana adalah paradigma yang terdiri dari
25
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian
Keterangan :
: Arah Penelitian
: Lingkup Penelitian
C. Data dan Sumber Data
1. Data Penelitian
Sesuai dengan jenis variabelnya, maka data yang diperlukan adalah data
kuantitatif, dengan jenis data berupa:
a. Variabel X mengenai tata ruang kelas berdasarkan aspek kenyamanan
ditinjau dari segi pencahayaan alami dan penghawaan alami.
Kesimpulan Temuan Penelitian Variabel Terikat (Y)
Efektivitas Pembelajaran di JPTA UPI
Ditinjau dari aspek aktivitas mahasiswa dan aspek situasi belajar
Indikator: komunikasi yang efektif, partisipasi aktif mahasiswa dan suasana belajar yang kondusif
Variabel Bebas (X) Tata Ruang Kelas Ditinjau dari aspek kenyamanan
Indikator: Pencahayaan alami, dan pengahawaan alami Judul
26
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
b. Variabel Y mengenai efektifitas pembelajaran ditinjau dari aspek
aktivitas mahasiswa dan aspek situasi belajar dengan indikator:
komunikasi yang efektif, partisipasi aktif mahasiswa, dan suasana belajar
yang kondusif.
2. Sumber Data
Sumber data yang di maksud adalah subjek dimana data tersebut diperoleh
(Arikunto, 2007:129). Dalam penelitian ini sumber data yang paling utama
adalah:
a. Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur UPI
b. Tata Ruang Kelas 156 Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur UPI
c. Keadaan ruang kelas sebenarnya ditinjau dari pengukuran pencahayaan
alami, dan penghawaan alami.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono (2010: 117) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas: objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi yang berkaitan dengan penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan
Pendidikan Teknik Arsitektur UPI yang sedang melakukan proses pembelajaran di
ruang 156 sejumlah 62 orang, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.1 Daftar Mahasiswa yang Mengikuti PBM di Ruang 156 JPTA UPI
Kelas Jumlah Mahasiswa
Pendidikan Teknik Arsitektur 2012 40 orang
D3 angkatan 2011 7 orang
27
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
2. Sampel Penelitian
Dalam penelitian ini teknik pemilihan sampel menggunakan teknik
purposive sampling. Menurut Arikunto (2010:183) dikatakan bahwa:
Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Walaupun cara seperti ini diperbolehkan, yaitu peneliti bisa menentukan sampel berdasarkan tujuan tertentu, tetapi ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, yaitu: pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi.
Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik
Arsitektur angkatan 2012 dengan jumlah 40 orang. Sampel ini dipilih berdasarkan
pertimbangan bahwa sampel melakukan proses pembelajaran di ruang 156 sama
dengan populasi yang telah disebutkan dan memiliki jumlah responden terbanyak
apabila dibandingan dengan yang lainnya.
E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah:
a. Observasi
Penelitian ini memakai teknik observasi nonpartisipan, dimana peneliti
hanya sebagai pengamat independen. Teknik ini digunakan untuk mengamati
penataan ruang kelas di kelas 156 ditinjau dari aspek kenyamanan dengan
indikator pencahayaan alami.
b. Pengukuran
Teknik ini digunakan untuk mengukur keadaan sebenarnya dari ruang
kelas 156 dengan menggunakan alat ukur ditinjau dari aspek kenyamanan
ruang kelas khususnya dari segi pencahayaan alami dan pengahawaan alami,
28
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
Pengukuran penghawaan menggunakan Humidity Meter. Aspek yang
diukur adalah suhu udara di dalam ruang kelas. Sedangkan pencahayaan alami
di ukur dengan menggunakan Light Meter. Alat ini digunakan untuk mengukur
intensitas pencahayaan alami, yaitu pada saat ruang kelas tidak menggunakan
lampu.
c. Angket
Angket akan dibuat berdasarkan kisi-kisi instrumen penelitian yang telah
ditetapkan. Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket
tertutup dimana jawaban dari butir soal penyataan telah disediakan sehingga
responden tinggal memilih jawaban. Metode angket ini digunakan untuk
menjaring data mengenai:
1) Penataan ruang kelas menurut pendapat mahasiswa yang dijadikan sampel
berupa jawaban responden dari pertanyaan yang diberikan oleh peneliti.
2) Efektivitas pembelajaran mahasiswa menurut pendapat mahasiswa yang
dijadikan sampel berupa jawaban responden dari pertanyaan atau
pernyataan yang diberikan oleh peneliti.
2. Instrumen Penelitian dan Kisi-kisi Penelitian
Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diteliti, yaitu tata ruang
kelas R.156 sebagai variabel X dan efektivitas pembelajaran mahasiswa sebagai
variabel Y. Kedua variabel ini diukur dengan menggunakan bentuk pengukuran
instrumen yang sama, yaitu bentuk pengukuran skala sikap dengan teknik angket
yang menggunakan skala Likert berupa lembaran checklist. Penyusunan dipilih
dengan pertimbangan bahwa skala pengukuran ini memiliki tingkat reliabilitas
tinggi dalam mengukur sikap, pendapat, dan persepsi manusia berdasarkan
intensitas sikap tertentu. Dengan skala Likert, variabel yang akan diukur
dijabarkan menjadi indikator. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik
tolak untuk menyusun butir soal pernyataan dalam angket. Berikut dapat dilihat
29
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN Tabel 3.2 Pedoman Observasi
Konsep Variabel Aspek yang diungkap Indikator
Pengaruh Tata Ruang
Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket
No. Variabel Aspek Indikator Sub Indikator Instrumen
Jumlah
30
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN Pembelajar
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2010: 211). Suatu instrumen akan
31
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
sebaliknya, instrumen akan dikatakan tidak valid apabila mempunyai validitas
rendah.
Untuk menguji tingkat validitas angket pada penelitian ini, rumus korelasi
yang digunakan adalah yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu rumus korelasi
product moment. Rumus tersebut sebagai berikut:
Keterangan:
rXY : Koefisien korelasi
X : Skor butir yang diperoleh responden
Y : Skor total butir yang diperoleh responden
N : Jumlah responden
∑ XY : Jumlah perkalian antara skor suatu butir soal dengan skor total
∑ X : Jumlah skor total dari seluruh responden dalam menjawab satu soal yang diperiksa validitasnya
∑ Y : Jumlah skor total dari satu responden dalam menjawab seluruh soal pada instrumen tersebut
(Arikunto, 2010: 317)
Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan cara analisis butir sehingga
perhitungannya merupakan perhitungan setiap butir soal. Hasil dari perhitungan
tersebut kemudian dikonsultasikan ke dalam tabel harga korelasi product moment
dengan taraf signifikansi atau taraf kepercayaan 95%. Jika hasil yang lebih besar
dari rtabel (rhitung> rtabel) maka butir soal tersebut dikatakan valid. Begitu juga
sebaliknya, apabila rhitung< rtabel, maka butir soal tersebut tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha
Cronbach. Rumus ini dipilih karena instrumen yang digunakan dalam penelitian
r
XY=
∑ ∑ ∑
32
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
ini menghasilkan skor yang memiliki rentang beberapa nilai. Rumus tersebut
dapat dilihat di bawah ini, yaitu:
Keterangan:
: Reliabilitas instrumen
k : Banyaknya item pertanyaan atau soal
∑ 2
: Jumlah varians setiap butir
: Varians total
(Arikunto, 2010: 239)
Hasil perhitungan reliabilitas dengan rumus r11 pada seluruh item
pertanyaan kemudian dikonsultasikan dengan harga r pada table r product
moment, dengan tolok ukur taraf kepercayaan 95%. Reabilitas angket akan
terbukti jika harga r11>rtabel,, sedangkan jika r11<rtabel maka angket tersebut tidak
reliabel. Sebagai pedoman untuk penafsirannya adalah:
0,00 < r11< 0,20 : Reliabilitas sangat rendah
0,20 < r11< 0,40 : Reliabilitas rendah
0,40 < r11< 0,60 : Reliabilitas sedang/cukup
0,60 < r11< 0,80 : Reliabilitas tinggi
0,80 < r11< 1,00 : Reliabilitas sangat tinggi
(Sugiyono, 2010: 257)
3. Uji Normalitas Data
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang di gunakan
berdistribusi frekuensi normal atau tidak. Hal ini penting untuk menentukan jenis
statistik yang nantinya akan digunakan untuk mengolah data. Maka dari itu,
sampel yang diperoleh harus di uji coba normalitasnya. Jika data berdistribusi = ( - ) (1 –∑
33
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
normal, maka statistik yang digunakan adalah statistik parametrik, Sedangkan
apabila data berdistribusi tidak normal maka menggunakan statistik non
parametrik.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam uji normalitas distribusi frekuensi
menggunakan rumus chi-kuadrat (�2) :
1) Menentukan rentang skor, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil
2) Menentukan banyaknya kelas interval (BK), dengan rumus:
Dimana BK adalah banyaknya kelas dan n adalah banyak data.
3) Menentukan panjang kelas interval, dengan rumus:
4) Menghitung rata-rata/mean skor
5) Menghitung standar deviasi/simpangan baku
6) Menentukan batas kelas interval dan membuat daftar distribusi frekuensi
7) Menentukan Z-Skor untuk batas kelas interval:
8) Menentu an atas luas inte val dengan mengguna an “luas dae ah di
awah leng ung no mal da i O e Z”
9) Menentukan luas daerah, yakni selisih dari kedua batas
10)Menentukan frekuensi yang diharapkan ( ), dengan cara mengalikan luas daerah dengan jumlah responden, = n x L
34
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
12)Menghitung Chi-kuadrat dengan rumus yang digunakan dalam pengujian
normalitas distribusi.
13)Membandingkan hitung dan tabel untuk mengetahui normalitas data
dengan derajat kebebasan (dk) dk = k- , α=0.05, untu melihat ta af
signifikasi. Jika hitung < tabel, maka data yang diuji berdistribusi normal dan pengolahannya menggunakan statistik parametrik. Sebaliknya
jika hitung > tabel, maka data yang diuji berdistribusi tidak normal
dan pengolahan selanjutnya menggunakan statistik non-parametrik.
G. Teknik Analisis Data
1. Uji Kecenderungan Variabel X dan Y
Perhitungan uji kecenderungan digunakan untuk mengetahui gambaran
umum tentang kondisi tata ruang kelas (variabel X) dan efektivitas pembelajaran
(variabel Y). Langkah yang digunakan untuk perhitungan uji kecenderungan
sebagai berikut:
a. Menghitung rata-rata dan simpangan baku dari masing-masing variabel
dan sub variabel.
b. Menentukan skala data sebagai berikut:
Tabel 3.4 Skala Interval Uji Kecenderungan
Skala Data Kriteria
� > X + 1.5 SD Sangat Baik
X + 1.5 SD >� X + 1.5 SD Baik X + 1.5 SD >� X – 0.5 SD Cukup Baik X – 0.5 SD >� X – 1.5 SD Kurang Baik
� X – 1.5 SD Tidak baik
(Saputra, 2007: 70)
� ∑
35
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
c. Menentukan frekuensi dan membuat presentase untuk menafsirkan data
kecenderungan variabel dan sub variabel tiap kriteria
2. Menghitung Koefisien Korelasi
Pengolahan untuk data yang berdistribusi normal dapat menggunakan
statistik parametrik dengan menggunakan perhitungan Product Moment, sebagai
berikut:
Keterangan:
rxy : Koefisien kolerasi butir
X : Skor tiap item X
Y : Skor tiap item Y
N : Jumlah responden
(Arikunto, 2010: 317)
Sedangkan apabila data yang dihasilkan dari uji normalitas berdistribusi
tidak normal, maka pengolahan selanjutnya menggunakan statistik non-parametrik
dengan menggunakan perhitungan statistik kolerasi Rank Spearman dengan
rumus:
Keterangan:
r : Koefisien korelasi Rank Spearman
∑ : Jumlah beda rangking antara variabel X dan variabel Y yang dikuadratkan
n : Jumlah responden (Saputra, 2007:37)
= 1 – ∑
rxy = ∑ ∑ ∑
∑ ∑
. . . (9)
. . . (10)
36
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
Sebagai pedoman kriteria penafsiran koefisien korelasi harga r akan
dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut:
Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0.800 – 1.000 Sangat Kuat
0.600 – 0.800 Kuat
0.400 – 0.600 Sedang
0.200 – 0.400 Rendah
0.000 – 0.200 Sangat Rendah
(Arikunto, 2010: 319)
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang
diajukan pada penelitian ini ditolak atau diterima. Terlebih dahulu kita
mengasumsikan Ho atau hipotesis nol dan Ha atau hipotesis penelitian sebagai
berikut:
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara tata ruang
kelas 156 di JPTA UPI terhadap efektivitas pembelajaran mahasiswa.
Ha : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara tata ruang kelas
156 di JPTA UPI terhadap efektivitas pembelajaran mahasiswa.
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus statistik sebagai berikut:
Hasil thitung selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabel, pada taraf
kepercayaan 95% pada dk=n-1. Dengan ketentuan Ha diterima apabila harga
thitung> ttabel, dan Ho diterima apabila harga harga thitung< ttabel.
thitung = √n -
37
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
4. Menghitung Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui besarnya persentase tata
ruang kelas 156 di JPTA UPI sebagai variabel X terhadap efektivitas
pembelajaran mahasiswa sebagai variabel Y. Rumus yang digunakan adalah
sebagai berikut:
Keterangan :
KD : Koefisien determinasi
̅ : Nilai koefisien korelasi rata-rata
(Saputra, 2007:40)
5. Menghitung Koefisien Regresi
Analisis koefisien regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana
pengaruh antara variabel terikat (Y) dengan variabel bebas (X). Untuk itu
digunakan rumus regresi linier sederhana dengan persamaan umum sebagai
berikut:
Keterangan:
̂ : Harga-harga pada variabel Y yang diramalkan
X : Harga-harga pada variabel X
a : perpotongan garis regresi, yaitu harga ̂apabila X=0
b : Koefisien regresi, yaitu besarnya perubahan yang terjadi pada Y
jika satu unit perubahan terjadi pada X.
(Saputra, 2007:42) b
=
∑∑ a = ̅ - b ̅
̂= a + bX
KD = ̅2x 100% . . . (13)
. . . (14)
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian “Pengaruh Tata Ruang Kelas terhadap
Efektivitas Pembelajaran di Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur-Universitas
Pendidikan Indonesia”, dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Ditinjau dari aspek kenyamanan dengan indikator pencahayaan alami
dan penghawaan alami, hasil pengukuran kondisi tata ruang kelas 156
pada penelitian ini menunjukkan bahwa luas bukaan jendela dan luas
ventilasi belum sesuai dengan standar. Peletakan bukaan jendela juga
belum sesuai dengan standar yang ada. Untuk intensitas cahaya alami
pada ruang 156 memenuhi standar pada area ≤ 2.5 m dari bukaan jendela dan pada area ≥ 5 m dari bukaan jendela belum sesuai dengan
standar. Untuk suhu udara dalam ruang 156 dapat dikategorikan
hangat-nyaman, namun bukaan ventilasi dalam ruang kelas tidak
memungkinkan terjadinya ventilasi silang sehingga sebagian besar
mahasiswa merasa bahwa ruang tersebut kurang nyaman.
2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum efektivitas
pembelajaran mahasiswa di ruang 156 berdasarkan pada pendapat
mahasiswa termasuk dalam kategori kurang baik yang di tunjukkan oleh
kurangnya partisipasi aktif mahasiswa, kurang efektifnya komunikasi
mahasiswa dengan dosen, dan suasana belajar yang kurang kondusif.
3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tata ruang kelas memiliki
pengaruh positif dan signifikan (58.064%) terhadap efektivitas
pembelajaran mahasiswa di JPTA UPI. Dengan kata lain, efektivitas
pembelajaran mahasiswa diruang 156 dipengaruhi oleh tata ruang,
65
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
B. Saran
Berdasarkan pada pembahasan dan kesimpulan yang telah dipaparkan
sebelumnya, maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Arsitek, alangkah baiknya saat melakukan perancangan ruang kelas
teori untuk lebih memperhatikan beberapa hal berikut:
a. Standar pencahayaan alami dalam ruang kelas teori adalah sebesar 250
lux (SNI 03-6197-2000).
b. Peletakan bukaan jendela perlu diusahakan lebih banyak pada sisi
utara dan selatan bangunan (Frick, 2008:22).
c. Ventilasi silang dapat menghasilkan penyegaran udara terbaik (Frick,
2008:89).
2. Bagi pihak Universitas Pendidikan Indonesia, berdasarkan hasil observasi
dan pengukuran alangkah baiknya apabila:
a. Proses pembelajaran di ruang 156 berada pada pukul 08.00-10.00
WIB dimana dibeberapa area pada ruang 156 memiliki cahaya alami
telah sesuai dengan standar yang ada, dan di area lainnya mendekati
standar cahaya alami.
b. Memperluas dan memaksimalkan bukaan jendela pada sisi utara ruang
kelas sehingga pemasukan cahaya alami ke dalam ruang kelas dapat
optimal. Juga menambahkan bukaan jendela pada bagian sisi selatan
ruang kelas agar cahaya yang masuk ke dalam ruang kelas dapat
merata. Pada kedua bukaan tersebut dapat ditambahkan sunblock yang
berguna untuk menjaga visualisasi dari luar ruang kelas.
c. Memberi dan menambahkan ventilasi atas dan atau ventilasi bawah
pada sisi utara dan selatan ruang kelas dengan luas total minimal
ventilasi sebesar 3 m2, sehingga memungkinkan adanya pertukaran
66
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
3. Bagi penelitian selanjutnya yang mempunyai permasalahan yang serupa
mengenai efektivitas pembelajaran, hendaknya menggunakan instrumen
yang berbeda seperti teknik observasi untuk variabel efektivitas
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S. Bahri dan Aswan Zain. (2006). Startegi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
D.K Ching, Francis. (1996). Ilustrasi Desain Interior. Jakarta: Erlangga.
Effendy, Onong Uchjana (2011). Ilmu Komunikasi. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Frick, Heinz, dkk. (2008). Ilmu Fisika Bangunan. Yogjakarta: Kanisius.
Saputra, Suprian Atmaja. (2007). Evaluasi Pengajaran. Fakultas Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan UPI.
Saputra, Suprian Atmaja. (2007). Statistika. Fakultas Pendidikan Teknologi
dan Kejuruan UPI.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Soegijanto. (1999). Bangunan di Indonesia Dengan Iklim Tropis Lembab di
Tinjau dari Aspek Fisika Bangunan. Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Depdikbud
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syafaruddin dan Irwan Nasution. 2005. Manajemen Pembelajaran. Jakarta:
Quantum Teaching.
Syah, Muhibbin. (2012). Psikologi Pendidikan: Dengan Pendekatan Baru.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Uno, Hamzah B dan Nurdin Mohamad. (2012). Belajar dengan Pendekatan
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
Warsita, Bambang. (2008). Teknologi pembelajaran: Landasan dan
Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Winataputra, Udin S. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas
Terbuka Departemen Pendidikan Nasional.
Sumber Skripsi:
Kania, Rani Siti. 2012. Pengaruh Kondisi Ruang Kelas Terhadap Konsentrasi
Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Smk Negeri 6 Bandung. [PDF]. (http: http://repository.upi.edu, diakses tanggal 15
April 2013 pukul 11.43 WIB)
Nurbaeti, Yuli. 2012. Hubungan Manajemen Kelas terhadap Efektivitas
Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur. [PDF]
Sumber Jurnal:
Santosa, Adi. 2007. “PENGHAWAAN PADA INTERIOR RUMAH SAKIT”.
Dimensi Interior, VOL. 5, NO. 2, Desember 2007: 90-97.
SNI 03-6572-2001. Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian
udara pada bangunan gedung. [PDF]
SNI 03-2396-2001. Tata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada
bangunan gedung. [PDF]
SNI 03-6197-2000. Konversi Energi Pada Sistem Pencahayaan.[PDF]
Wibiyanti, Puspa Indah. 2008. Kajian Pencahayaan pada Industri Kecil
Pakaian Jadi dan Pembuatan Tas di Perkampungan Industri Kecil.
[PDF].
Sumber Internet:
Ahmad. 1995. Syarat-syarat Kelas yang Baik. [online]. Tersedia:
http://www.sekolahdasar.net/2009/02/kelas-yang-nyaman-dan-menyenangkan (Diunduh 20 April 2013)
Laila Azizah, 2013
PENGARUH TATA RUANG KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 40/2008. Standar Sarana dan
Prasarana Untuk Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan (SMK/MAK). [online]. Tersedia: http://www.scribd.com/doc/
52562272/Permendiknas-40-2008-Standar-Sarana-prasarana-SMK