commit to user
LAPORAN TUGAS AKHIR
PESTISIDA ORGANIK DAUN PAITAN YANG RAMAH
LINGKUNGAN DENGAN FERMENTASI
EM4 DAN
Bacillus thuringiensis
Disusun Oleh :
DWI ARDIANTO (I8313016)
ILHAM SAIFUL AMRI (I8313025)
PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat, rahmat, dan karunia-Nya yang tiada henti memberikan
kemudahan,sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan tugas
akhir. Laporan ini digunakan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan
Program Studi Diploma III Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
banyak membantu penulis menyelesaikan penulisan laporan ini, yaitu :
1. Bapak dan Ibu tercinta yang senantiasa memberikan semangat dan doa,
sehingga penulis dapat melakukan tugas akhir dengan lancar.
2. Ir. Arif Jumari, M.Sc.selaku dosen pembimbing tugas akhir.
3. Mujtahid Kaavesina, S.T., M.T., Ph.D. selaku Kepala Program Studi D-III
Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
4. Rekan-rekan angkatan 2013 atas doa dan dukunganya.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas akhir ini.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini,
maka masukan dan kritikan yang bersifat membangun penulis harapkan. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat.
Surakarta, Agustus 2016
commit to user
2.1.3 Bacillus thuringiensis ... .6
2.1.4 Pestisida Organik ... .7
2.1.5 Hama Ulat Pemakan Daun ... .8
3.3.1 Pembuatan Ekstrak Daun Paitan ... 10
commit to user
3.4 Analisa Produk ... 12
3.4.1 Analisa Kandungan Ekstrak Daun Paitan ... 12
3.4.2 Uji Ekstrak terhadap Hama ... 14
3.4.3 Uji Residu Pestisida ... 15
3.5 Bagan Alir Pembuatan Produk ... 15
3.5.1 Proses Pembuatan Ekstrak Daun Paitan ... 15
3.5.2 Proses Pembuatan Pestisida Organik ... 16
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 17
4.4 Produk Pestisida Organik ... 22
BAB V PENUTUP ... 24
5.1 Kesimpulan ... 24
5.2 Saran ... 24
Daftar Pustaka ... xi
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I ANALISA UJI PRODUK ... -1-
LAMPIRAN II ANALISA PERHITUNGAN ... -3-
LAMPIRAN III ANALISA EKONOMI ... -6-
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Bentuk Daun Paitan ... 3
Gambar 2.1. EM4 ... 5
Gambar 2.1. Bacillus thuringiensis ... 6
Gambar 3.1. Rangkaian Alat Ekstraksi Daun Paitan ... 11
Gambar 3.2. Bagan Alir Proses Ekstraksi Daun Paitan ... 15
Gambar 3.3. Bagan Alir Proses Pembuatan Pestsisida Organik ... 16
commit to user
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Hasil Ekstrak Daun Paitan ... 17
Tabel 4.2.Hasil Uji Kandungan Ekstrak Daun Paitan ... 18
Tabel 4.3. Komposisi Pestisida Organik ... 19
Tabel 4.4. Hasil Uji Hama Ulat Pemakan Daun ... 20
Tabel 4.5.Hasil Uji Residu Pestisida Daun Paitan ... 21
commit to user
INTISARI
ILHAM SAIFUL AMRI, DWI ARDIANTO. 2016. Laporan Tugas Akhir
“Pembuatan Pestisida Organik yang Ramah Lingkungan dengan Fermentasi EM4 dan Bacillus thuringiensis” Program Diploma III Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Paitan merupakan tanaman semak belukar yang banyak dijumpai di dataran tinggi dan memiliki masa pertumbuhan yang cepat. Daun paitan mengandung alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin yang bersifat toksik bagi hama ulat pemakan daun. Oleh karena itu, daun paitan potensial untuk dijadikan pestisida organik. Adapun tujuan pekerjaan ini adalah untuk membuat pestisida organik.
Pembuatan pestisida organik meliputi 2 tahap yaitu pengekstrakan daun paitan dan pembuatan pestisida organik. Tahap pertama, daun paitan kering diekstrak dengan menggunakan air. Proses ekstraksi berlangsung selama 15 menit dan suhunya dijaga 90oC. Larutan ditunggu sampai dingin kemudian disaring menggunakan kain saring. Ampas hasil penyaringan langsung dibuang sedangkan filtratnya digunakan untuk pembuatan pestisida organik. Sebelum dibuat pestisida, filtrat diuji kandungannya terlebih dahulu.
Tahap kedua, pembuatan pestisida organik dengan memfermentasikan ekstrak daun paitan 830 ml, larutan gula 50 gram/100 ml air, 100 ml asam cuka 5%, 100 ml alkohol 40%, EM4 100 ml dan Bacillus thuringiensis sebanyak 1.000 ml. Proses fermentasi dilakukan keadaan tertutup di dalam wadah bekas air mineral. Sebelum digunakan untuk fermentasi, wadah disterilkan dengan air panas ±100oC. Fermentasi berlangsung selama 5 hari. Hasil fermentasi berupa pestisida organik yang berwarna kuning kecoklatan dan berbau menyengat.
Pestisida organik daun paitan selanjutnya dilakukan pengujian. Pengujian meliputi uji hama dan uji residu pestisida. Berdasarkan hasil uji hama dapat diketahui bahwa mortalitas hama ulat uji pada pestisida organik lebih besar daripada pestisida komersial yaitu 95%. Sedangkan mortalitas dari pestisida komersial adalah 86,65%. Pada pengujian residu pestisida, didapatkan residu pestisida organik daun paitan <0,0002 yang masih di bawah batas maksimum residu yaitu 0,1.
commit to user DAFTAR PUSTAKA
Arneti dan Santoni 2006. Isolasi Senyawa Bioaktif Ekstrak Daun Dan Bunga
Paitan (Tithonia diversifolia A Gray ) (Asteraceae) Dari Lokasi Tempat
Tumbuh Yang Berbeda Dan Pengaruhnya Terhadap Hama Plutella
xylostella Linn. Dan Parasitoid Diadegma semiclausum Hellen.). Fakultas
Pertanian Unand Padang
Bukhari 2009. Efektivitas Ekstrak Daun Mimba Terhadap Pengendalian
HamaPlutella xylostella L. pada Tanaman Kedele. J. Sains (1):111. Aceh
Dinas Pertanian dan Kehutanan 2009. Pestisida Nabati. www.Jakarta.go.id.
Diakses pada 1 September 2014.
Dinata 2009. Ilmu Kimia: Flavanoid. Karunia Universitas Terbuka. Jakarta
Dubey NK, B Srivastava dan A Kumar 2008. Current Status of Plant Products as
Botanical Pesticides in Storage Pest Managements. J. of Biopesticides 1 (2):
182-186
Harborne JB 1987. Metode Fitokimia: Penentuan Cara Modern menganalisis
Tumbuhan. ITB. Bandung.
Herbarium Bandungese 2009. Klasifikasi Tumbuhan Tihonia diversifolia.
www.sith.itb.ac.id. Sekolah Ilmu Teknologi Hayati. Diakses pada 1
September 2014.
Herminanto. 2010. Hama Ulat Daun Kubis (Plutella xylostella L.) dan upaya
pengendaliannya. www.gerbangpertanian.com/ 2010/ 08/
hama-ulat-daun-kubis-plutella. Diakses pada tanggal 11 Agustus 2014.
Heyne K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Badan Litbang Kehutanan.
Jakarta. Hal: 1826-1828.
Kalshoven, LGE 1981. Pest of Crops in Indonesia. Revised and translated by Van
der Laan. PT. Ichtiar Baru Van Hoeve. Jakarta
Muthmainnah 2010. Uji Ekstrak Daun Secang Terhadap Mortalitas Ulat Daun
commit to user
Novizan. 2002. Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan.
Jakarta. PT. AgroMedia Pustaka. 94 hal.
Olabode OS et al. 2007. Evaluation of Tithonia diversifolia (Hemsl) a Gray for
Soil Improvement. World J. Agric. Sci. 3 (4): 503-507
Pracaya 1999. Hama dan Penyakit Tanaman. Penebar Swadaya. Jakarta
Prijono Djoko 2008. Insektisida Nabati. Departemen Proteksi Tanaman. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Rukmana 1994. Budidaya Kubis. Kanisius. Yogyakarta
Sardes 2007. Uji Efektivitas Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia)
terhadap Plutella xylostella. USU. Medan
Sudarmo S. 1987. Pestisida Nabati. Pembuatan dan Pemanfaatannya. Penerbit
Kanisius.
Sulistijowati dan Gunawan 2001. Efek Ekstrak Daun Kembang Bulan (Tithonia
diversifolia) terhadap Candida albicans Serta Profil Kromatografinya.
Yogyakarta. Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada.
Tang, Z H. Gong and Z. P You 1988. Present Status and Counter Measuring of
Insecticide Resistance in Agricultura Pest in China. Pestic. Sci: 23, 189-198.
Taofik M. Yulianti E. Barizi A. dan Hayati EK. 2010. Isolasi dan Identifikasi
Senyawa Aktif Ekstrak Daun Paitan (Thitonia diversifiola) Sebagai Bahan
Insektisida Botani untuk Pengendalian Hama Tungau Eriophyidae. Alchemy
Vol. 2 No. 1. Universitas Maulana Malik Ibrahim. Malang.
Untung, K. 1992. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Gajah Mada University