• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keppres No. 48 Tahun 1973

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keppres No. 48 Tahun 1973"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK !NDONESIA NOMOR 48 TAHUN 1973

TENTANG

PENERTIBAN PENYELENGGARAAN UNDIAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang :

a. bahwa untuk membatasi dan mencegah ekses undian yang negatif

terhadap masyarakat, dianggap perlu untuk mengadakan penertiban dan koordinasi pemberian izin-izin undian ;

b. bahwa didalam pelaksanaan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1954

tentang Undian, perlu dihindarkan penafsiran yang salah mengenai pengertian, maksud dan tujuan serta wewenang dibidang undian ;

Mengingat :

1. Pasal 4 ayat (1), Undang-undang Dasar 1945 ;

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1954 ;

3. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1965 jo. Undang-undang Nomor 6 Tahun

1969 ;

4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 133 Tahun 1965 ;

5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1973 ;

6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1973 ;

M E M U T U S K A N Menetapkan :

PERTAMA :

Menunjuk Menteri Sosial untuk :

a. Menertibkan dan mengatur kembali pemberian izin undian yang telah

dikeluarkan oleh para Gubernur Kepala Daerah Tingkat I berdasarkan Pasal 5 ayat (1) Undang-undang Nomor 22 Tahun 1954, dan membatasi penyelenggaraannya sampai lingkungan sekecil-kecilnya dengan mencegah meluasnya kemasyarakat ;

b. Mengkoordinir pemberian izin-izin undian yang dikeluarkan oleh para

Pejabat tersebut pada huruf a diktum ini serta memberikan petunjuk-petunjuk yang terperinci, baik mengenai tatacara perizinan, pengarahan dan penyaluran hasilnya maupun mengenai pengawasan penyelenggaraannya dan lain-lainnya.

KEDUA :

Pemberian izin undian oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I, selain harus mengikuti petunjuk- petunjuk Menteri Sosial, juga harus disertai ke tentuan bahwa peredarannya hanya terbatas didalam wilayah Daerah Tingkat I yang

(2)

bersangkutan. KETIGA :

Dalam pemberian suatu izin undian, harus pula diperhatikan antara lain :

a. batas umur peserta undian sesuai dengan sifat undian yang

diselenggarakan ;

b. penetapan jangka waktu yang terbatas untuk selama suatu perbuatan

dilaksanakan dalam arena/ daerahnya, bagi undian yang dikaitkan dengan perbuatan tersebut ;

c. penetapan penarikan undian yang maksimal hanya untuk 1 (satu) kali

dalam waktu 1 (satu) bulan, bagi undian yang tidak dikaitkan dengan perbuatan lain (undian biasa) serta yang penarikannya direncanakan lebih dari 1 (satu) kali ;

KEEMPAT :

Pemberian izin bagi undian gratis yang dikaitkan dengan penjuanlan barang (undian "sales promotion") dan undian yang jumlah harga noninalnya tidak di-tetapkan terlebih dahulu, merupakan wewenang Menteri Sosial.

KELIMA :

Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 19 Desember 1973 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ttd.

S O E H A R T O JENDERAL TNI

Referensi

Dokumen terkait

Perseroan menghimbau Pemegang Saham yang berhak untuk hadir dalam Rapat yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, untuk memberikan kuasa kepada Biro Administasi

Hasil analisis menunjukkan bahwa mahasiswa calon guru biologi FTK UIN SGD Bandung yang mengikuti kuliah media dan TIK biologi memiliki pemecahan yang masalah yang baik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bentuk dan luas perubahan penggunaan lahan, (2) luas lahan yang telah mengalami perubahan penggunaan lahan,

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap keputusan pengguna jasa perjalanan haji khusus dan umroh pada biro perjalanan Kaltrabu Banjarmasin

Of these constitutions, the 1990 Constitution was the only one that could be considered a modern democratic constitution: the 1990 Constitution was created through a

Uraian untuk mengetahui informasi yang dapat diperoleh dari karakteristik rumah tangga miskin per desa/kelurahan di Kabupaten Jombang dilakukan analisis statistika deskriptif

Berdasarkan nilai duga heritabilitas dan kemajuan genetik harapan pada famili A4 karakter yang dapat dijadikan bahan pertimbangan seleksi selanjutnya adalah umur

a) Mengukur kapasitas sekolah pada suatu wilayah. Eksistensi keberadaan lembaga pendidikan diakui karena adanya siswa. Nantinya jumlah siswa yang masuk ke lembaga