PENDAMPINGAN KELUARGA KKN-PPM TEMATIK UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : PADANGKERTA
KECAMATAN : KARANGASEM
KABUPATEN/KOTA : KARANGASEM
OLEH
NI WAYAN KENCANAWATI FIB 1301105002
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Kampus Bukit Jimbaran. Telp. (Fax) (0361) 703367: 704622. E-Mail: info-lppm@unud.ac.id Http://lppm.unud.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa : Ni Wayan Kencanawati
NIM Mahasiswa : 1301105002
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM
Padangkerta, 25 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui
DPL Kelurahan Padangkerta KK Dampingan
Ni Made Swanendri, ST,MT I Ketut Dangin
NIP. 1973042 1200003 2 001
Mengetahui/Menyetujui
Lurah Padangkerta
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena
penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan KK Dampingan yang menjadi
program wajib dari kegiatan KKN-PPM Tematik Universiras Udayana. Penulis
melaksanakan program KK Dampingan di Desa Padangkerta lingkungan Padangkerta
Kelod. Penulis mendampingi keluarga I Ketut Dangin selama berlangsungnya program
KKN ini yaitu dari tanggal 23 Juli – 29 Agustus 2016.
Pelaksanaan program serta kegiatan ini mendapat banyak petunjuk, bimbingan,
saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubung dengan hal pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
Made Swanendri, ST, MT selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yang
telah memberikan bimbingan serta petunjuk dalam pelaksanaan program ini.
Ida Bagus Eka Ananta Wijaya, S.STP..MAP selaku Lurah Desa Padangkerta
atas informasi dan data yang telah diberikan kepada penulis.
Kepala Lingkungan Padangkerta Kelod Gusti Gede Tinggen yang telah membantu mahasiswa untuk mencari KK Dampingan.
Keluarga I Ketut Dangin, selaku KK Dampingan yang telah bersedia menjadi
narasumber dan saling bertukar informasi dengan penulis.
Teman-teman kelompok KKN-PPM Tematik XIII Universitas Udayana Desa Padangkerta Karangasem atas dukungan dan kerjasamanya.
Serta pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari yang diharapkan oleh para pembaca
karena keterbatasan kemampuan serta referensi yang penulis miliki. Penulis mohon maaf
dan kritik/saran yang membangun dari para pembaca untuk memperbaiki tugas ini. Penulis
berharap laporan pelaksanaan KK dampingan ini dapat berguna bagi kita semua untuk
menambah wawasan.
Padangkerta, 25 Agustus 2016
DAFTAR ISI
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2
1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 4
2.1 Permasalahan Keluarga ... 4
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ... 10
4.1 Waktu ... 10
4.2 Lokasi ... 10
4.3 Pelaksanaan ... 10
4.4 Hasil ... 10
4.4.1Pendampingan Program Penataan Lingkungan ... 10
4.4.2 Pendampingan Program Penanaman TOGA ... 11
4.4.3 Pendampingan Program Bantuan Sembako ... 11
4.4.4 Pendamping Program Administrasi ... 11
BAB V PENUTUP ... 12
5.1 Simpulan ... 12
5.2 Rekomendasi ... 12
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
KKN-PPM Tematik Periode XIII Universitas Udayana Tahun 2016 (Kuliah Kerja Nyata
- Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Periode XIII Universitas Udayana Tahun 2016)
merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa yang dilakukan di masyarakat secara
langsung dan terpadu. Tujuan pelaksanaan KKN adalah meningkatkan empati kepedulian
mahasiswa, menanamkan nilai kepribadian nasionalisme dan jiwa Pancasila, meningkatkan
daya saing nasional, dan melaksanakan terapan IPTEKS secara interdisipliner.
Program pendampingan keluarga (KK Dampingan) adalah salah satu syarat khusus bagi
mahasiswa KKN-PPM secara individu untuk memenuhi syarat penilaian. Program
Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan program unggulan yang dikembangkan sebagai
muatan lokal dalam pelaksanaan KKN. Jumlah jam kerja efektif mahasiswa untuk PPK
adalah 90 jam atau minimal 15 kali kunjungan. Tujuan PPK adalah meningkatkan kepedulian
pada mahasiswa agar mampu mengatasi permasalahan keluarga melalui pendampingan
keluarga yang inovatif. Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga
yang tergolong ke dalam keluarga pra-sejahtera (Pra-KS). Dalam KKN ini, mahasiswa wajib
mendampingi dan menyejahterakan keluarga dampingan agar hidupnya semakin sejahtera.
Keluarga dampingan yang menjadi sasaran oleh penulis adalah keluarga Bapak Dangin,
beliau tergolong keluarga kurang mampu yang tinggal di lingkungan Padangkerta Kelod,
Desa Padangkerta, Karangasem. Beliau tinggal bersama istri dan keempat anaknya, tiga
anaknya bekerja sebagai buruh harian lepas dan satu anaknya berstatus sebagai mahasiswa
atau pelajar. Anak-anaknya bernama I Nengah Kari, I Ketut Sadya, I Ketut Astawa, dan I
Putu Susila. Pak Dangin berusia 67 tahun, Rumah beliau terletak di tengah-tengah sawah
yang kondisi rumahnya cukup memprihatinkan. Jalan menuju rumah beliau cukup jauh dari
jalan raya karena harus melewati jalan setapak sawah dan sungai-sungai kecil yang begitu
sulit. Rumah tersebut atapnya menggunakan seng, keluarga Pak Dangin ditempati oleh 2
Kepala Keluarga. Rumah yang kecil dengan 2 kamar tidur tersebut adalah rumah pemberian
dari pemilik sawah. Pekerjaan Pak Dangin adalah petani atau pekebun, sehingga pemilik
bernama Ni Wayan Bunter, beliau berusia 61 tahun. Pekerjaan istri Pak Dangin sebagai PRT
terkadang juga bekerja sambilan sebagai petani.
Tabel 1. Profil Keluarga
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga
Pak Dangin sehari-hari bekerja sebagai petani/pekebun terkadang ia juga bekerja
menghaluskan bambu untuk membuat klakat (anyaman bambu). Pendapatan keluarga Pak
Dangin sehari-harinya tidak lebih dari 25.000, anak-anaknya sudah menikah dan ikut
membantu bekerja di sawah. Walaupun keluarga mereka sama-sama bekerja sebagai buruh
harian lepas, bagi keluarga Pak Dangin pendapatan keluarganya dirasa kurang cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sumber penghasilan keluarga Pak Dangin didapat dari
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
a. Kebutuhan sehari-hari
Untuk keperluan makan daam satu bulan, keluarga Bapak Dangin menghabiskan
uang sebesar Rp. 100.000,- yang digunakan untuk membeli bahan makanan seperti
beras atau lauk pauk yang akan dimasak untuk makan keluarga.
b. Listrik dan Air
Untuk listrik keluarga Bapak Dangin masih menumpang saluran listrik kepada
rumah yang ada di dekat sana, sedangkan air diperoleh dari sungai dekat rumah
Bapak Dangin.
c. Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, keluarga Bapak Dangin tidak pernah mengalami
penyakit yang terlalu serius. Penyakit yang biasa dialami oleh Bapak Dangin dan
keluarga adalah pusing, panas, dan sebagainya. Biasanya keluarga beliau mengobati
sendiri penyakitnya dengan istirahat yang cukup.
d. Rohani
Seluruh anggota keluarga Bapak Dangin beragama Hindu. Pengeluaran dalam
bidang rohani lainnya yaitu pada saat ada hari raya agama besar dengan jumlah
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu
keluarga Bapak Dangin, maka penulis melakukan beberapa kunjungan ke kediaman
keluarga dampingan. Permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Pak Dangin ialah
masalah perekonomian mengenai kondisi rumah yang cukup memprihatinkan.
Disamping itu, masalah tidak tersedianya akses kamar mandi yang mengakibatkan
keluarga Bapak Dangin melakukan aktivitasnya di sungai dekat rumahnya. Kondisi
keluarga Pak Dangin cukup menjadi perhatian pemerintah karena rumah keluarga
Pak Dangin cukup sempit untuk ditempati 2 Kepala Keluarga. Penulis berharap
kepada pemerintah untuk segera melakukan bedah rumah atau hal lainnya agar
keluarga Bapak Dangin hidup dengan layak dan nyaman.
Tabel 2. Identifikasi Masalah
No. Permasalahan Bidang
Permasalahan
1 Tidak mempunyai tolilet, aktivitas toilet dilakukan di
sungai
Prasarana Fisik
2 Dapur yang kurang layak untuk aktivitas masak-memasak
dan terbuat dari tumpukkan anyaman dan kayu-kayu
Prasarana Fisik
3 Berkurangnya tanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
di rumah Bapak Dangin
Peningkatan Produksi
4 Lingkungan rumah yang masih kurang tertata dan kotor
sehingga terlihat kumuh
2.2 Masalah Prioritas
Masalah prioritas yang dihadapi Bapak Dangin yakni masalah infrastruktur,
kesehatan, dan ekonomi. Masalah infrastruktur yakni tidak memiliki akses kamar
mandi, bangunan dapur masih terbuat dari tumpukan-tumpukan bambu dan kayu
yang bersebelahan dengan kandang sapi. dapur yang terletak bersebelahan dengan
kandang sapi hanya dibatasi dengan dinding dapur. selain itu, kurangnya tanaman
TOGA yang manfaatnya untuk mengurangi pengeluaran Bapak Dangin. Masalah
ekonomi yakni pendapatan yang didapat oleh Pak Dangin sehari-hari sekitar 25.000.
2.2.1 Tempat Tinggal yang Kumuh
Tempat tinggal Pak Dangin merupakan tempat yang sedikit kumuh di
bagian dalamnya. Masing-masing kamar terdapat dua buah kasur yang tidak terlalu
bagus. Selain itu, kondisi dapur dan kandang sapi yang letaknya bersebelahan
dengan dibatasi oleh dinding dapur. Selain hewan ternak sapi, Bapak Dangin
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti
dengan cara menyususn program untuk mengatasi masalah yang dihadapi Keluarga
Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Bapak
Dangin diantaranya memberi motivasi dan saran-saran/solusi untuk membantu Pak
Dangin. Selain itu, program-program lainnya dapat dilihat pada tabel berikut.
No. Program Usulan Deskripsi
1. Penataan Lingkungan
- Menata lingkungan rumah seperti
dapur, kamar yang terlihat berantakan.
Mengadakan bersih-bersih
rumah yang berantakan agar
terlihat bersih, indah, dan rapi.
2. Melakukan penanaman tanaman TOGA Penanaman yang dilakukan
bertujuan membantu keluarga
KK Dampingan agar
mengurangi pengeluaran KK
Dampingan.
3. Pemberian bantuan sembako Mahasiswa memberikan
bantuan berupa sembako seperti
beras, bumbu-bumbu masak,
alat mandi, dan lain sebagainya
guna membantu sedikit keluarga
4. Membantu mengurus administrasi KK
Dampingan berupa surat-surat kesehatan
Mahasiswa membantu KK
Dampingan jika belum
mempunyai surat-surat
kesehatan seperti JKBM, KTP,
Kartu Keluarga (KK).
3.1.1 Solusi Masalah Ekonomi
Solusi masalah ekonomi dengan cara melaksanakan program bantuan berupa sembako
untuk membantu keluarga Bapak Dangin. Sembako yang diberikan berupa beras,
makanan-makanan, telur, bumbu-bumbu dapur, melakukan penanaman TOGA.
3.1.2 Solusi Masalah Lingkungan (Tempat Tinggal)
Solusi masalah lingkungan dengan menanam bibit-bibit tanaman TOGA untuk
mengurangi kebutuhan pembelian keluarga Bapak Dangin. Bibit-bibit tanaman yang akan
diberikan berupa bibit sayur, bunga, ataupun palawija.
3.2 Jadwal Kegiatan
NO Tanggal Waktu Durasi Kegiatan
1 24/7/2016 12.00-14.00 3 jam Bertemu dengan Pak Dangin
memperkenalkan diri, mengobrol, dan
menjelaskan maksud dan tujuan.
2 25/7/2016 15.00-18.00 3 jam Berkunjung ke rumah bapak Dangin
untuk mengutarakan tujuan
kedatangan, serta mencari beberapa
informasi terkait keluarga beliau.
3 29/7/2016 15.00-19.00 4 jam Membantu bersih-bersih lingkungan
sekitar rumah dan berbincang-bincang.
4 30/7/2016 11.00-15.00 4 jam Ikut membantu memasak dan
5 31/7/2016 11.00-15.00 4 jam Mengikuti/melakukan kegiatan
bersama Pak Dangin yaitu
menghaluskan bambu.
6 1/8/2016 13.00-17.00 4 jam Mengobrol dengan keluarga Pak
Dangin, memasak, bermain dengan
cucu Pak Dangin, membantu
9 5/8/2016 14.00-17.00 3 jam Membantu membersihkan kandang
sapi.
10 7/8/2016 13.00-17.00 4 jam Ikut Pak Dangin berjalan-jalan di
sekitar sawah dekat rumah sambil
membersihkan dapur.
11 8/8/2016 15.00-17.00 2,5 jam Membantu istri Pak Dangin
bersih-bersih sekitar dan cuci piring di sungai.
12 9/8/2016 15.30-16.00 2,5 jam Bermain dengan cucu Pak Dangin dan
mengobrol kepada keluarganya.
13 11/8/2016 12.00-18.00 5 jam Memberi tanaman TOGA (cabai, lidah
buaya, kunyit), memberi alat-alat
kebersihan, mengobrol dan
bersih-bersih, memasak, memberi makan
ternak.
bersih-bersih di atas kamar tidur Pak Dangin.
bersih, memasak, bersih-bersih
kandang ternak.
18 19/8/2016 18.00-20.00 3 jam Mengobrol sambil minum teh dan kopi
dan menghaluskan bambu.
19 20/8/2016 18.00-20.00 3 jam Menyiram tanaman TOGA dan sekitar,
memberi makan ternak.
20 21/8/2016 16.00-18.30 3,5 jam Memasak, bersih-bersih, dan
jalan-jalan di sekitar sawah bersama istri Pak
Dangin.
21 22/8/2016 11.00-14.30 3,5 jam Memberi makan ternak, bersih-bersih
kamar dan dapur.
22 23/8/2016 13.00-17.00 4 jam Membantu menghaluskan bambu,
mengobrol dan jalan-jalan di sawah.
23 24/8/2016 14.00-18.00 4 jam Bersih-bersih, memasak, dan
membantu menghaluskan bambu.
24 25/8/2016 10.00-14.00 4 jam Menyiram tanaman TOGA, memberi
makan ternak, mengobrol, dan
bersih-bersih.
lingkungan sekitar, dan mengobrol.
26 27/8/2016 11.00-15.00 4 jam Perpisahan dengan keluarga Pak
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Waktu
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan
KKN-PPM Tematik Unud dari tanggal 23 Juli sampai 29 Agustus 2016. Waktu kunjungan yang
dilakukan penulis sebanyak 26 kali kunjungan dengan waktu perkunjungan tidak lebih dari 5
jam.
4.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan kegiatan KK Dampingan tersebar di 13 lingkungan di Desa
Padangkerta salah satunya yaitu Padangkerta Kelod dengan nama keluarga I Ketut Dangin.
Lokasi rumah yang ditinggali oleh Bapak Dangin kurang lebih 100 meter dari Rumah Makan
Pondok Mina lingkungan Dausa.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Desa Padangkerta, Kecamatan Karangasem,
Kabupaten Karangasem. Kegiatan KK Dampingan yang dilakukan berupa kunjungan ke
kediaman keluarga yang didampingi. Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan – obrolan
santai bersama keluarga yang didamping untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga
tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka alami, membantu kegiatan yang dilakukan
oleh keluarga dampingan berupa pemberian sembako dan lainnya. Jadwal kunjungan ke keluarga
dampingan dilakukan sebanyak 26 kali kunjungan.
4.4 Hasil
4.4.1 Pendampingan Program Penataan Lingkungan
Program penataan lingkungan yang dilakukan di rumah Pak Dangin bertujuan untuk
menata lingkungan seperti bersih-bersih. Rumah Pak Dangin yang tidak terlalu luas dengan
terbatasnya tempat membuat keadaan sekitar rumah Pak Dangin menjadi kumuh. Terdapat
banyak hewan ternak seperti ayam, burung, sapi dan hewan lainnya menjadikan rumah Pak
Dangin tidak terlalu luas. Salah satu contoh adalah kandang sapi yang terletak bersebelahan
4.4.2 Pendampingan Program Penanaman Tanaman TOGA
Penanaman tanaman TOGA dilakukan untuk membantu keluarga Pak Dangin yang suatu
saat nanti jika sakit dapat berguna tanaman tersebut bagi keluarga Pak Dangin. Tanaman TOGA
yang diberikan berupa tanaman cabe, lidah buaya, dan kunyit. Ketiga tanaman tersebut
dijelaskan manfaatnya oleh penulis kepada KK dampingan. Mengingat umur Pak Dangin yang
akan semakin menua dengan diberikannya tanaman TOGA dapat mengurangi pengeluaran.
4.4.3 Pendampingan Program Bantuan Sembako
Program ketiga yang dilakukan oleh penulis ialah memberikan bantuan sembako seperti
beras, gula, sabun cuci pakaian, telur, minyak goring, dan kopi. Hal ini dilakukan bertujuan
untuk membantu kebutuhan Pak Dangin mengingat rumah yang Beliau tempati ditempati oleh 2
KK keluarga. Bantuan sembako ini dilakukan di akhir pertemuan dengan KK dampingan sebagai
simbol perpisahan dari penulis.
4.4.3 Pendampingan Program Administrasi
Program kelengkapan administrasi bertujuan untuk melengkapi administrasi seperti KTP,
KK, BPJS atau JKBM. Keluarga Pak Dangin telah memiliki administrasi yang disebutkan secara
lengkap sehingga ketika penulis tidak lagi membantu melengkapi kelengkapan administrasi
keluarga Pak Dangin.
4.5 Kendala
Selama proses pendampingan KK Dampingan, penulis mengalami masalah. Masalah
yang dimaksud mengenai program kelengkapan administrasi. Penulis menyusun program
kelengkapan administrasi namun program tidak bisa berjalan karena administrasi keluarga Pak
Dangin sudah lengkap. Sehingga, penulis tidak membantu Pak Dangin terkait kelengkapan
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan
Berdasarkan uraian pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu
keluarga Pak Dangin tergolong keluarga kurang mampu yang mengalami permasalahan
perekonomian, tempat tinggal yang kumuh. Solusi yang dapat dilakukan untuk keluarga
dampingan adalah diskusi membicarakan masalah, memberikan solusi dengan cara
penyuluhan dan motivasi untuk menghadapi masalah tersebut.
Program pemecahan masalah yang dijalankan berupa tukar pikiran, memberikan
sedikit solusi, penataan lingkungan dengan memberikan tanaman TOGA yang bertujuan
mengurangi sedikit pengeluaran. Selain memberikan solusi masalah dan motivasi,
sumbangan berupa beberapa bahan pangan dan sandang pokok untuk meringankan sedikit
beban ekonomi keluarga Bapak Dangin.
5.2 Rekomendasi
Rekomendasi yang dapat diberikan penulis adalah agar dalam pelaksanaan program
KK Dampingan KKN-PPM Tematik UNUD selanjutnya, panitia lebih rinci menjelaskan
mengenai kegiatan ini dan memberikan format yang jelas sehingga mahasiswa peserta
KKN-PPM UNUD memahami proses dalam mencari data dan melaksanakan program
pendampingan keluarga tersebut. Rekomendasi bagi mahasiswa peserta KKN-PPM
Tematik UNUD berikutnya agar memahami dengan baik mengenai program KK
Dampingan tersebut dari mulai pembekalan sehingga pada saat pelaksanaan KKN,
mahasiswa peserta KKN-PPM Tematik UNUD telah memiliki pengetahuan yang memadai
dan dapat mempersiapkan diri serta waktu dalam melakukan kunjungan ke rumah KK
LAMPIRAN
Realisasi Biaya
No. Barang Volume Jumlah Harga
1. Tanaman TOGA (cabai, kunyit, lidah
buaya)
3 buah Rp 20.000 Rp 60.000
2. Roti 1 buah Rp 25.000 Rp 25.000
3. Susu kental manis 1 lusin Rp 6.000 Rp 6.000
4. Kopi 1 lusin Rp 7.000 Rp 7.000
5. Minyak goreng 1 liter Rp 12.000 Rp 12.000
6. Beras 4,5 kilo Rp 41.000 Rp 41.000
7. Telur 10 butir Rp 1.500 Rp 15.000
8. Rinso (sabun cuci pakaian) 1 lusin Rp 5.000 Rp 5.000
9. Gula pasir 1 kilo Rp 15.000 Rp 15.000
LAMPIRAN
Gambar 1. Pemberian Tanaman TOGA
Gambar 3. Penataan Lingkungan (Kegiatan Bersih-Bersih)