BUPATI LAMONGAN
PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR
Jo
TAHUN 2OI3TENTANG
TATA CARA PERGESERAN DAN REVISI ANGGARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Menimbang
Mengingat
a.
BUPATI LAMONGAN,
bahwa dalam pelaksanaan anggaran, pergeseran
anggaran merupakan
hal yang
diperbolehkan sesuai ketentuan Pasal 160 Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor
13
Tahun2006
tentangPedoman Pengelolaan Keuangan
Daerahsebagairnana
teiah diubah, terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 dan Pasal75
Peraturan Bupati LamonganNomor
63 Tahun 2008
tentang
Sistem danProsedur Pengelolaan Keuangan
Daerah Kabupaten Lamongan;bahwa
untuk
mengantisipasi adanya perubahan yang teryadi dalam proses pelaksanaan keuangandaerah pada
tahun
berjalan,perlu
dilakukanmekanisme pergeseran anggaran;
bahw,a berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Tata Cara Pergeseran dan Revisi Anggaran dalam Peraturan Bupati.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
lingkungan Propinsi
Jawa
Timur
(diumumkandalam Berita Negara tanggal 8 Agustus 1950); Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2OO3 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun
2OO3 Nomor47,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
Undang-Undang Nomor
1
Tahun 2OO4 tentang PerbendaharaanNegara
(Lembaran
NegaraRepublik
IndonesiaTahun
2OO4Nomor
5,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a355); b. b, ]. 2. a
.)-Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah, terakhir dengan
Undang-Undang
Nomor 12 Tahun
2008(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008
Nomor59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a84a);5.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusatdan
Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepubiik Indonesia
Tahun
2OO4Nomor
126,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor aa3Q;
6.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun2OlI
tentang PembentukanPeraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2O1l
Nomor82,
Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5%a);
7.
Peraturan Pemerintah Nomor58
Tahun
2005tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah(Lembaran Negara Repubtik Indonesia Tahun 2OO5 Nomor l4O, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor a578);
8.
Peraturan PemerintahNomor
7l Tahun
20lOtentang Standar Akuntansi
Pemerintahan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OIO Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor S165);
9.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun2006
tentang Pedoman Pengelolaan KeuanganDaerah
sebagaimanatelah diubah,
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun20ll
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 201l Nomor 310);10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun
20ll tentang
PembentukanProduk
Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun2oll
Nomor 69a) ;1 1. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor
11 Tahun 2OO7 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2OO7 Nomor 10/E);
12. Peraturan
Bupati
Lamongan Nomor63
Tahun 2008 tentang Sistemdan
Prosedur pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Lamongan (Berita Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2008 Nomor3
Menetapkan
MtrMUTUSKAN :
PERATURAN
BUPATI TENTANGTATA
CARAPERGESERAN DAN REVISI ANGGARAN BAB I
KETtrNTUAN UMUM Pasal I
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1.
Daerah adalah Kabupaten Lamongan.2.
Pemerintah Daerah adalah Bupatidan
perangkat daerah sebagaiunsur penyelenggara pemerintahan daerah.
3.
Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahanoleh
pemerintah daerahdan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksuddalam
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.4.
Kepaia Daerah adalah Bupati Lamongan.5.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DpRDadalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan daerah.6.
Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan.7.
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat ppKDadalah Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset
Kabupaten
Lamonganyang
mempunyai
tugas
melaksanakan pengeloiaan Anggaran Pendapatandan
Beianja Daerah Kabupaten Lamongan dan bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah.8.
Anggaran Pendapatandan
Belanja Daerah, selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DpRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah.9.
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat sKpDadalah perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran/ pengguna barang.
10. Pergeseran
Anggaran
adalah
perubahan
yang terjadi
yangmengakibatkan pergeseran anggaran
antar
unit
organisasi, antai kegiatan, antar jenis belanja, antar obyek belanja dan antar rincian obyek belanja sehingga mengakibatkan perubahan jumlah anggaran.1 1. Revisi Anggaran adalah perubahan yang terjadi di dalam rincian obyek
belanja pada Dokumen pelaksanaan Anggaran danlatau Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran
sKpD dan
ppKD
yang
tidakmengakibatkan perubahan
jumlah
anggaran antarunit
orginisasi,antar kegiatan, antar
jenis
belanja, antar obyek belanja dan antarrincian obyek belanja.
12. Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disingkat DpA
adalah dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan p.rnbiuy.u., yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh pengguna anggaran.
13.
Dokumen
Pelaksanaan perubahan Anggaranyang
selanjutnyadisingkat DPPA adalah dokumen yang memuat
perubahan pendapatan, belanja dan pembiayaan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan perubahan anggaran oleh pengguna anggaran.14. Anggaran Kas adalah dokumen bersumber
dari
penerimaan dan mengatur ketersediaan dana yang kegiatan dalam setiap periode.perkiraan
arus kas
masuk yangperkiraan arus
kas
keluar untuk cukup guna mendanai pelaksanaan(1) (2) (3) (4) (s) (1) (2) BAB II PERGESERAN ANGGARAN Pasal 2
Pergeseran anggaran meliputi :
a.
pergeseranantar
rincian
obyek belanja dalam obyek belanja berkenaan;b.
pergeseran antar obyek belanja dalam jenis belanja berkenaan. Pergeseran anggaran dapat berupa pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja serta pergeseranantar obyek belanja dalam
jenis
belanjadan antar
rincian obyekbelanja
dalam
obyek belanjaserta hal-hal yang
mengakibatkanperubahan secara redaksional pada dokumen Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah tentang APBD danlatau perubahan ApBD.
Pergeseran
antar rincian obyek
belanja
dalam obyek
belanja berkenaan sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf a
dapat dilakukan atas persetujuan PPKD.Pergeseran
antar
obyek belanla dalamjenis
belanja berkenaan sebagaimana dimaksudpada
ayat (1) huruf b
dilakukan
atas persetujuan Sekretaris Daerah.Hal-hal yang mengakibatkan perubahan secara redaksional pada
dokumen APBD dan/atau Perubahan ApBD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat berupa koreksi sumber dana kegiatan, lokasi kegiatan dan besaran satuan belanja yang tercantum dalam dokumen APBD danlatau Perubahan ApBD.
BAB III
TATA CARA PERGESERAN ANGGARAN Pasal 3
Dalam
pelaksanaan APBD,sKpD dapat
melakukan pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 2.Untuk melakukan pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Kepala SKPD
wajib
melakukan langkah-langkah sebagaiberikut :
a.
menyampaikansurat
pemberitahuankepada
Kepala Daerah tentang rencana pergeseran anggaran SKpD;b.
menyampaikansurat
pengajuan rencana pergeseran anggaran antar rincian obyek belanja dalam obyek belanja berkenaan kepada PPKD, khususuntuk
pergeseran anggaran antar obyek beianja dalam jenis belanja berkenaan surat pengajuan ditujukan kepada Sekretaris Daerah dengan dilampiri :1. DPA kegiatan yang mengarami pergeseran yang diubah menjadi draf DPPA;
5 (1) (2) (3) (41 (3) (4) Pasal 4
Pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud dalam pasal
2
ayat (l) dilakukan dengan cara mengubah Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran APBD sebagai dasar pelaksanaan,untuk
selanjutnya dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan APBD.Pergeseran anggaran antar
unit
organisasi, antar kegiatan dan antarjenis
belanja dapat dilakukan dengancara
mengubah peraturan Daerah tentang APBD.Anggaran
yang
mengalami perubahanbaik
berupa penambahandan/atau
pengurangan akibat pergeseranharus
dijelaskan dalamkolom
keterangan Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran perubahan APBD.Sebagai dasar pelaksanaan kegiatan yang telah mengalami pergeseran
yang sudah ditetapkan dalam perubahan peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka
kegiatan tersebut
harus
dirumuskanmenjadi DppA
pergeseranAnggaran.
BAB IV
REVISI ANGGARAN Pasal 5
(1) Revisi Anggaran terdiri atas :
a.
perubahan yang ter.ladi pada penjelasan pada Rincian obyek Belanja;b.
terjadinya kesalahan antara kode rekening dengan uraian kode rekening;ketidaksesuaian dengan standar harga
yang
ditetapkan oleh peraturan yang berlaku maupun harga di pasar;pergeseran anggaran kas pada periode triwulan pada DpA dan
atau DPPA.
Revisi
anggaran sebagaimanadimaksud
pada ayat (1)
tidak mengakibatkan perubahanjumlah
anggaranbaik antar
unit organisasi, antar kegiatan, antar jenis belanja, antar obyek belanjadan antar
rincian
obyek belanjadan/atau
tidak
mengakibatkan adanya perbedaan yang tercantum dalam peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah tentang APBD dan perubahan APBD.Apabila ter.ladi kesalahan kode rekening dalam DpA dan
f
atau DppA sebagaimana dimaksud pada ayat(r)
huruf
b,
maka yang menjadi acuan adalah dokumen APBD.Ketidaksesuaian standar harga sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c harus dituangkan dalam Surat pernyataan Tanggung iawab
Mutlak oleh Pengguna Anggaran/Kuasa pengguna Anggaran.
-Pasal 6(1)
Kepala SKPD
dapat
melakukan
revisi
anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dengan menyampaikan-surat pemberitahuan kepada Kepala Daerah tentang rencana Revisi anggar:an SKpD, dan surat pengajuan kepada ppKD untuk mendapatkan pirsetujuan.C.
d.
(21 Surat permintaan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus dilampiri :
a.
DPA atau DPPA yang akan direvisi;b.
draft lampiran DPA dan/atau DPPA yang telah di revisi;c.
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak.DPA atau DPPA Revisi yang telah mendapatkan persetujuan ppKD
menjadi dasar pelaksanaan kegiatan yang bersangkutan. Pasal 7
Format DPA-Revisi, DPPA-Revisi dan Surat pernyataan Tanggung Jawab Mutlak sebagaimana tersebut dalam Lampiran peraturan Bupati ini.
BAB V PENUTUP
Pasal B
Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.
Agar setiap orang
mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan
Bupati ini
dengan penempatannyadalam
Berita
Daerah Kabupaten Lamongan.Ditetapkan di Lamongan pada tanggal
3l
N/ei">ot3
Diundangkan di Lamongan Pada tanggal 31 Mei 2Ot3
SEKRETARIS DAERAH KAE}UPATEN
LAMdNCEN
/, /-/ / /,/ YUHh,O.IIUR EFEIIIDIBERITA DAERAH KAEIUPATEN LAMONGAN TAHUN 2013 NOMOR 20
(3)
Lamprral Peraturan Bupatl Lamongan
Nomor : 1(2 Tahun 2013 Tanp,eal , 31 Wi zo t r
FORMAT DOKUMEN PTLAIiSANAAN ANGGARAN RtrVISI, DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN REVISI DAN SURAT PERNYATAAN
TANGGUNG JAWAB MUTLAK A. Format DPA - Revisi
@
I'OI(UIIIEN SATUAN KERIA PER.trNGKAT PELANSf, NAAN ANGGARANI'AERAHI{OMOR DPT SI{PD DPI - SIPD 2.2.1 - Rrv x.II.n XI II I Kabupaten Lamongan Iahun Anqqaran 20,... Jrqanrsasr I )rooram : (egiatan : /Vaktu pelaksanaan : -okasi kegiatan : ;umber dana : x.xx.xx x.xx. x.xx. xx.xx x.xx. x.xx. xx_xx. x
Indikator & Tolak Ukur Kineria Belania Lanosuno
Indikator Tolak Ukur Kinerja Taroet Kineria
Canerin Prddr Masukar Keluaran
Hasil
<elornpok Sasaran Kegratan :
Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Langsung
Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja peranskat Oaerah
Kode Rekening Uraian
Rincian Penghitungan
lumlah
(Rp)
Volume Satuan Harga Satuan
2 3 4 5 6=3x5
lumlah o.o0
Mengesahkan, Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
NIP.,.,.._...
Lamongan, 20.. Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran
NrP. ...
Trm Anggaran Pemerintah Daerah
Rencana Penarikan Dana Per Triwulan No- Nama Nro labatar Tanda Tangan Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV lumlah Rp Rp Rp Rp I 2 3 Kepala Bappeda Kabag Pembanqunan Kabid Anggaran 1, 2 ... 3...
Y o o. o. o (! o =o o) (! F G (! o l! o o an co I o ! E (o E 0) m 0-=
El'
€
llE
_3
i
lt
!E ,l
13Et
OOil
:l :lt
l(U >9 l: l:ob
,lq lEE
1z I3Bls
ole
C o on D= PV c<@ Naa Ero o;i Pg o) o-i (D E o E (g J (E l! F G E (! |- NO C ( o o-v o (L (L o o E o z (\.)
u o (, z zzl {:l orl z<l oFt Eol5.'l
z<l tl .l Ll s=l =tr1 3slzl:l
<l tl url al L!I ol tl Hl I I I I I I I I li l'li
lc t. l- -! lc ( lr I lo n ls, e lk o lJ .! I.q t lE v lE! lc i lI q lo . lo,; IED-Itr.S l(c l- c I; J It ^o : V c (! E l -O)x N il o l! (! ! G -) il= G E (E z C t! c c 0 , T V C^ (o* -4 ]U 60) u6g o--o(U O-tro) (g::o OG!J o_o-o o(!(g YYY c (! c N -ol 0) o-E o 0) 0) a E (! -l., (! (! 0) o E 6 0, U' c (g :, (g 0 6 -O) x x c (D f o a @ x x (I, (! lt 0) o-s c) q) o 0) E l o x x l! .F 6) .E Y .Y :) I o 6l FI : x. -.c o E f -lr) x l @ x x x c (l o a m o I (: z tr o_?*
<5
I. d*3'fr2
:fr
<o-Is
in_ iz uJ< ofg;
f Y o oI t:;
I
lb sllr;
I 1(! F I lr.r o I ltr oI ltri
llE
IEl
IHl
IYl
IFt
Isl
I3t
IEl
I5l
I !: o) n_ E f 6 o 0) n c f o a v r! t! q,) o o E l o o z N(f) c o (o l N _-=> CCCC (o (! (s O' = I r= r o =.i = E LLgL] -FFF-o t! I C (! I f a (! S E o (o f o oo o o.q 5o) <6 t xxx xxx xxx xxx xxx (J o. 0-c! ! o ;C. Format Surat Tanggung Jawab Mutlak KOP SURAT
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK NOMOR:....,
Nama Satuan Kerja Nama Kegiatan Nomor DPA
Yang bertanda tangan
Anggaran/Kuasa Pengguna
bertanggung jawab penuh atas
Anggaran
pada
kegiatanserta akan
melaksanakan kegiatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Lamongan,
Pengguna Anggaran
(Nama Jelas)
NIP.
di
bawahini,
saya selaku penggunaAnggaran, menyatakan
bahwa
sayadilakukannya Revisi Anggaran/pergeseran