• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI SIFAT MEKANIS BAJA KARBON DENGAN QUENCHING KEMUDIAN ANNEALING.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI SIFAT MEKANIS BAJA KARBON DENGAN QUENCHING KEMUDIAN ANNEALING."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

STUDI SIFAT MEKANIS BAJA KARBON DENGAN

QUENCHING

KEMUDIAN

ANNEALING

Disusun :

SIDIQ ABDULLAH

NIM : D 200 030 104

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan

judul :

Studi Sifat Mekanis Baja Karbon DenganQuenching KemudianAnnealing

Yang dibuat untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh

derajat sarjana S1 Pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta, sejauh yang saya ketahui bukan

merupakan tiruan atau duplikasi dari skripsi yang sudah dipublikasikan

dan/atau pernah dipakai untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di

lingkungan Universitas Universitas Muhammadiyah Surakarta atau

instansi manapun, kecuali sebagian sumber informasinya saya

cantumkan sebagai mana mestinya.

Surakarta, 25 juni 2009

Yang menyatakan,

(3)

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas akhir yang berjudul “STUDI SIFAT MEKANIS BAJA KARBON

DENGANQUENCHING KEMUDIAN ANNEALING” telah disetujui oleh pembimbing Tugas Akhir untuk memenuhi syarat untuk memperoleh

derajat sarjana S-1 Teknik Mesin di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Dr. Ir. Supriyono, MT

Pembimbing Pendamping

(4)

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas akhir yang berjudul “STUDI SIFAT MEKANIS BAJA KARBON

DENGAN QUENCHING KEMUDIAN ANNEALING” ,telah dipertahankan di hadapan tim penguji dan telah dinyatakan sah untuk memenuhi syarat

untuk memperoleh derajat sarjana S-1 Teknik Mesin di Jurusan Teknik

Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Telah dipersiapkan :

Anggota 1 : Joko Sedyono,ST.MEng ………

Anggota 2 : Ir.Bibit Sugito, MT ………

Dekan,

Ir. Sri Widodo, MT.

Ketua Jurusan,

(5)
(6)

vi

HALAMAN MOTTO

“Keutamaan shodaqoh adalah seorang yang belajar suatu ilmu kemudian

ilmu tersebut diamalkan atau diajarkan kepada saudaranya sesama

muslim.”

(H.R. Bukhori Muslim)

"Jangan pernah meremehkan hal sekecil apapun, karenanya mungkin

orang bisa bahagia dan mungkin juga bisa celaka"

(Mofehd El-Karonji)

“Segala sesuatu akan terasa lebih indah dan nikmat bila kita niati ikhlas,

sabar dan tawakal mengharap ridho Allah SWT”.

( Penulis )

“Terlambat bukan alasan untuk tidak merubah keadaan”

(7)

vii RINGKASAN

Teknologi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dunia industri sebab adanya teknologi akan menghasilkan produk industri yang berkualitas tinggi sehingga mampu bersaing di pasaran. Selain itu teknologi dapat mengoptimalkan sumber daya manusia dalam proses pembuatan atau dalam rekayasa suatu material. Dengan demikian teknologi yang berkaitan dengan penyediaan material baru dan karateristiknya dapat meningkatkan jumlah pilihan material yang cocok.

Material yang dipakai adalah baja karbon rendah sesuai uji komposisi, kadar karbon 0,223%. Pengamatan dilakukan dalam dua tahap yaitu, sebelum dan setelah proses quenching kemudian annealing, pengamatan meliputi komposisi kimia, harga tarik, dan harga impact.Tujuan penelitia untuk mengetahui perubahan, harga tarik dan harga impact baja karbon rendah akibat quenching kemudian annealing.

Baja karbon ini termasuk dalam kategori baja hypoeutectoid ( C < 0,8 % ). Berdasarkan hasil pengujian tarik, diperoleh harga regangan raw

materialnya adalah sebesar 32.78 %, kemudian setelah mengalami

quenching dilanjutkan annealing didapat harga Regangan rata - rata sebesar 43.7 %. maka mengalami peningkatan keuletan 43 % dari raw materialnya, disebabkan terbentuknya struktur ferit yang bersifat ulet, serta mengalami peruncingan pada ujung patahan yang juga dibarengi dengan pertambahan panjang ( pemuluran ). Berdasarkan hasil pengujian

impact, diperoleh harga rata - rata raw materialnya 0,952 j/mm2, kemudian setelah mengalami quenching dilanjutkan annealing menjadi 1,3623 j/mm2 Dapat disimpulkan bahwa baja karbon setelah mengalami

quenching dilanjutkan annealing maka tingkat ketangguhan akan bertambah yang disebabkan terbentuknya struktur perlit yang bersifat tangguh, serta hasil patahan setelah quenching dilanjutkan annealing t lebih kasar dan berserabut.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas berkah dan

rahmatnya sehingga penyusunan lapoaran penelitian ini dapat

diselesaikan.

Tugas akhir yang berjudul “STUDI SIFAT MEKANIS BAJA

KARBON DENGAN QUENCHING KEMUDIAN ANNEALING” dapat diselesikan atas dukungan beberapa pihak.Untuk itu pada kesempatan ini,

penulis dengan segala ketulusan dan keiklasan hati ingin menyampaikan

rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ir. H. Sri Widodo, MT selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Marwan Effendy, ST, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin

Universitas Muhammadiyah Surakarta

3. Dr. Ir. Supriyono, MT, selaku Pembimbing I atas bimbinganya

4. Joko Sedyono,ST.MEng, selaku Pembimbing II atas

bimbinganya.

5. Semua pihak yang telah membantu semoga Allah SWT

membalas kebaikanmu.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima

dengan senang hati.

Surakarta,26 Juni 2009

(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)

xv

= Jari-jari pusat putar ke titik berat pebentur (m)

= Sudut kedudukan awal ayunan ( )

= Sudut kedudukan akhir ayunan ( )

(16)
(17)

1 BAB I

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Teknologi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dunia

industri sebab adanya teknologi akan menghasilkan produk industri

yang berkualitas tinggi sehinga mampu bersaing dipasaran. Selain

itu teknologi dapat mengoptimalkan sumberdaya manusia juga dalam

perkembangan teknologi baru dalam proses pembuatan atau dalam

rekayasa suatu material.

Pemilihan material sangat diperlukan pada saat ini yang

hubungannya dengan kemajuan teknologi di bidang industri.

Untuk mendapatkan suatu material yang sesuai dengan yang

diinginkan, diperlukan suatu proses untuk membentuk material yang

mempunyai sifat-sifat fisis dan mekanis yang juga sesuai dengan

fungsi dan kondisi yang diinginkan tersebut. Dengan

proses-proses tersebut diharapkan dapat menghasilkan material yang

lebih baik dibanding dengan material aslinya (raw material),

seperti meningkatkan kekuatan, kekerasan, keuletan, ketangguhan,

ketahanan terhadap korosi dan sebagainya. Dan untuk

mengetahuinya perlu diadakan penelitian terhadap material

yang akan digunakan dengan menganalisis sifat – sifat fisis dan

mekanis sehingga dapat diketahui bahwa material tersebut

(18)

2

Produksi barang yang bermutu dan berkualitas sangat

diperlukan untuk meningkatkan kinerja dan produktifitas. Dalam

bidang permesinan penggunaan material logam sangat dominan,

terutama dalam pembuatan perkakas, konstruksi, spare part dan

sebagainya.

Pada saat ini baja merupakan material yang paling banyak

digunakan sebagai bahan industri, karena baja mempunyai

sifat-sifat fisis dan mekanis yang bervariasi. Yaitu bahwa baja memp unyai

sifat dari yang paling lunak dan mudah dibentuk sampai yang paling

keras. Dan faktor yang menyebabkan mengapa baja menjadi

pilihan utama dalam pemilihan material bahan industri karena baja

memiliki nilai ekonomis.

Sifat baja itu sendiripun dapat dibentuk dengan mudah. Salah

satunya dengan proses heat treatment yang dapat membentuk

(merubah) sifat baja dari yang mudah patah menjadi lebih kuat dan

ulet atau juga dapat merubah sifat baja dari yang lunak menjadi

sangat keras dan sebagainya. Proses heat treatment itu sendiri

merupakan salah satu bagian dari proses produksi, namun heat

treatment ini hendaknya dipandang terpisah dari rangkaian

proses produksi. Heat treatment merupakan proses kombinasi

antara pemanasan dan pendinginan terhadap logam atau paduan

dalam keadaan padat dalam jangka waktu tertentu yang

dimaksudkan untuk memperoleh sifat-sifat tertentu pada logam

(19)

3

diperlukan untuk memperoleh material bahan industri yang

betul-betul sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya.

Penggunaan baja karbon rendah dalam penelitian ini lebih

disebabkan karena baja karbon rendah memiliki keuletan tinggi dan

mudah dimachining, tetapi kekerasannya rendah dan tidak tahan

aus. Baja ini tidak dapat dikeraskan dengan cara konvensional

karena kadar karbonnya yang rendah, sehingga dilakukan proses

proses perlakuan panas yang diterapkan untuk menghasilkan benda

kerja yang lebih keras dan ulet.

1.2. Perumusan Masalah

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat dan lebih

terfokus, tanpa melebar kepada permasalahan yang lain, maka

perlu sekali dibatasi permasalahan yang akan diteliti.

Batasan-batasan tersebut antara lain:

a) Material yang dipakai adalah baja karbon rendah sesuai uji

komposisi kimia yaitu kadar karbon 0,223%.

b) Pengamatan dilakukan dalam dua tahap yaitu, tahap

pengamatan bahan sebelum proses heat treatment dan tahap

pengamatan bahan setelah proses heat treatment.

Pengamatan bahan sebelum proses meliputi pengamatan

struktur kimia, harga kekuatan tarik, dan harga kekuatan

impact. Pengamatan bahan setelah proses meliputi

(20)

4

c) Pendinginan dengan 2 cara yaitu quenching menggunakan

media air danannealing.

1.3. Tujuan Penelitian

1. Memahami perubahan kekuatan impact baja karbon rendah

(C=0,223) akibatquenching yang dilanjutkanannealing.

2. Memahami perubahan kekuatan tarik baja karbon rendah

(C=0,223) akibatquenching yang dilanjutkanannealing.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian tersebut dibagi menjadi dua,

yaitu :

a) Manfaat langsung

Dapat diketahui secara langsung , harga uji Impact, harga

uji tarik dan Komposisi Kimia sehingga mendapatkan sifat

material yang lebih ulet dan tangguh.

b) Manfaat tak langsung

Data-data hasil penelitian dapat diambil manfaat

bagi produsen sebagai masukan dan referensi untuk

pengembangan produk yang lebih baik.

1.5. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan penelitian Tugas Akhir ini,

(21)

5 BAB I PENDAHULUAN

Meliputi latar belakang masalah, perumusan

masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Meliputi tinjauan pustaka, klasifikasi baja

karbon,fasa pada sistem besi karbon, diagram

transformasi untuk pendinginan, pembentukan struktur

pada diagram transformasi pendinginan, pengaruh

unsur paduan pada baja, pengerasan baja

(hardening),proses pendinginan, holding time (waktu

tahan) dan sifat fisis serta mekanis bahan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Meliputi persiapan benda uji atau spesimen,

bentuk dan pemotongan benda uji, pemolesan,

pengetsaan, pengujian komposisi kimia, heat treatment

yang dilanjutkan quenching, annealing , pegujian tarik

danimpact.

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang data-data pengujian

komposisi kimia, pegujian tarik dan impact. Data-data

yang ditulis adalah data yang diperoleh melalui

(22)

6

rendah, kemudian membahas mengenai hasil

penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan dasar

teori yang baku.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang

berupa data kuantitatif dari hasil pengujian dan

pembahasannya serta memberikan saran-saran yang

Referensi

Dokumen terkait

Jadi, pada penelitian ini akan dilakukan perancangan chassis mobil minimalis roda tiga yang sesuai dengan kriteria penggunaan chassis pada umumnya yang memiliki

Berdasarkan pertanyaan yang berhubungan dengan lingkungan keluarga yang meliputi sarana belajar di rumah, peran orang tua dalam mendorong motivasi belajar anak dan keterlibatan

Wladimirof dan Campbell mengukur volume produksi urin janin secara 3 dimensi setiap 15 menit sekali, dan melaporkan bahwa produksi urin janin adalah sekitar 230 ml / hari

Microsoft Excel merupakan salah satu program aplikasi Microsoft Office yaitu program aplikasi untuk kepentingan perkantoran yang berupa kolom dan lajur elektronik

[r]

Saran yang dikemukakan dalam penelitian ini antara lain guru diharapkan dapat memberikan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak yaitu dengan

[r]

Berdasarkan Diagram X dan nilai T yang disajikan pada Tabel IX maka dapat dihitung pengaruh langsung, tidak langsung dan pengaruh total mata kuliah Aljabar Linear