• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dinamika Konflik antar Stakeholders dalam Formulasi Perda Nomor 10 Tahun 2013 tentang Pelestarian Cagar Budaya di Kota Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dinamika Konflik antar Stakeholders dalam Formulasi Perda Nomor 10 Tahun 2013 tentang Pelestarian Cagar Budaya di Kota Surakarta."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

commit to user MOTTO

Maka apabila engkau telah selesai dari sesuatu (urusan), tetaplah bekerja keras

(untuk urusan yang lain)

_QS. Al INSYIRAH : 7_

“Kebodohan terbesar adalah kesombongan untuk tidak mau tahu,

sementaraKebimbangan hanya akan membawa pilihan Tuhan turun ke bumi.”

*(Arman Andalusy)*

“Masa depan menjadi milik orang yang percaya

pada keindahanimpian mereka”

(5)

commit to user

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan menyebut Asma Allah, Teriring rasa syukur kepada Dzat Yang Maha

Tunggal

Kupersembahkan Karya ini untuk:

 Ibu dan Bapak tercinta, terimakasih atas segala doa, kasih sayang dan

pengorbanan serta kesabaran dalam penantian

 Sahabat-sahabatku di PPAP SEROJA

 Adik adik ku di LKI FISIP UNS

 MFP-ers di seluruh penjuru alam

(6)

commit to user KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadiran Allah Azza wa Jalla,

Sesembahanku Yang Esa nan Kuasa yang senantiasa membimbingku dalam gelap

dan terangnya kehidupan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

yang berjudul :“Dinamika Konflik antarStakeholders dalam Formulasi

Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10 Tahun 2013 tentang

Pelestarian Cagar Budaya”dengan baik dan lancar.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

gelar kesarjanaan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu

Administrasi Program Studi Ilmu Administrasi Negara Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Pengalaman dalam berproses menjadi pengetahuan bagi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak,

hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, atas

segala bantuan, bimbingan dan arahan yang telah diberikan, maka pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1.Drs. Sudarmo, M.A, Ph.D, selaku dosen pembimbing yang telah telah

memberikan bimbingan dan arah sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan baik.

2. Drs. Muchtar Hadi, M.Si selaku pembimbing akademis yang telah memberi

(7)

commit to user

vii

3. Drs. Is Hadri Utomo, M.Si dan Dra. Sudaryanti, M.Si selaku ketua dan

Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4.Seluruh Bapak Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik beserta

seluruh Staff dan karyawan yang telah memberikan bimbingan, arahan dan

pelayanan kepada penulis.

5. Rekan-rekan PPAP Seroja (Mb Retno, Bu Nurul, Yani Chan, Mb Yeni, Mb

Nur, Mb Hanifah, Narti alias Sebloh, Wong Jimbung inisial Paijo, Genduk

Ipeh, Vetie Ong) yang senantiasa mengingatkan penulis pada skripsi, dan

6. Semua pihak yang membantu kelancaran dalam penulisan skripsi ini.

Demikian skripsi ini penulis susun dan tentunya masih banyak kekurangan

yang perlu dibenahi. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat

diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, Oktober 2014

(8)

commit to user DAFTAR ISI

JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

ABSTRAK ... xii

BAB I :PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 13

C. Tujuan Penelitian ... 13

D. Manfaat Penelitian ... 13

BAB II : LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka... 14

B. Kerangka Pemikiran ... 55

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 57

B. Lokasi Penelitian ... 57

C. Sumber Data ... 57

a. Sumber Data Primer ... 58

b. Sumber Data Sekunder ... 58

D. Teknik Pengumpulan Data ... 59

a. Wawancara ... 59

b. Observasi ... 60

c. Dokumentasi ... 60

E. Teknik Pengambilan Sampel ... 60

(9)

commit to user

ix

G. Teknik Analisis Data ... 62

BAB IV : DESKRIPSI LOKASI DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi ... 65

B. UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya sebagai

PayungHukum Nasional Pelestarian Cagar Budaya

di Indonesia ... 75

C. ResponStakeholdersdi Kota Surakarta tentang Pelestarian

Cagar Budaya ... 79

D. Formulasi Peraturan Daerah Nomor 10 tentang Pelestarian

Cagar Budaya di KotaSurakarta ... 96

E. Dinamika Konflik antarStakeholderdalam Proses

Perumusan Perda ... 119

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ... 126

B. Saran ... 128

DAFTAR PUSTAKA ... 129

(10)

commit to user DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Aktor-aktor yangTerlibat dalam Proses Kebijakan dan

Perilakunya ... 36

Tabel 4.2 Presentase Suara Partai Politik... 66

Tabel 4.3 Fraksi-fraksi di DPRD Kota Surakarta ... 75

Tabel 4.4Jadwal Rapat Patipurna Perda Cagar Budaya ... 97

Tabel 4.5Perwakilan Fraksi dalam Pandangan Umum ... 101

(11)

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1Siklus Hidup Kebijakan ... 18

Gambar 2.2Kebijakan Menurut Dunn (2004) ... 19

Gambar 2.3Kerangka Pemikiran... 56

(12)

commit to user ABSTRAK

Ardian Mandala Putra, D0108041, ”Dinamika Konflik antarStakeholdersdalam Formulasi Perda Nomor 10 Tahun 2013 tentang

Pelestarian Cagar Budaya di Kota Surakarta”. Skripsi, Jurusan Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Unoversitas Sebelas Maret, Surakarta, 2014, 131 halaman.

Indonesia merupakan buah pikir kebudayaan yang mewujud dalam suatu bangsa dan negara, dimana di dalamnya terdapat bermacam-macam kelompok suku-bangsa, ras, dan agama yang membentuk tulang rangka utama NKRI.Modernisasi yang tercipta menjadi ancaman bagi eksistensi warisan kebudayaan, khususnya budaya fisik di Kota Surakarta. Isu tentang Benteng

Vastenburg menjadi penting dalam melahirkan Perda Heritagedi Kota Surakarta,

apalagi setelah terbitnya UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Menanggapi krisis ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta selaku perwakilan rakyat di tingkat legislatif kota, mengambil langkah inisiatif untuk membentuk sebuah draf Rancangan Perda Cagar Budaya. Namun upaya formulasi ini direspon negatif oleh Sekretaris Daerah Kota Surakarta. Hal

inilah yang mendasari penelitian mengenai dinamika konflik antarstakeholders

yang terjadi dalam proses formulasi Perda Nomor 10 Tahun 2013 tentang Pelestarian Cagar Budaya ini.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan

teknik pengumpulan sampel adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan

data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara model analisa data interaktif yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Untukmenguji validitas data yang digunakan adalah triangulasi.

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa telah terjadi dinamika konflik

antarstakeholder dalam proses formulasi Perda Cagar Budaya di Kota Surakarta.

Ada tiga kali konflik yang terjadi.Pertama terjadi antara KPCBN dan Pemkot Solo dikarenakan adanya rencana pembangunan kawasan bisnis di lahan sengketa Benteng Vastenburg. Konflik yang belum dapat diselesaikan hingga saat ini terjadi pada saat pengolahan isu. Kedua, konflik antara Pemkot Kota Solo dan DPRD pada tahapan perancangan. Perbedaan persepsi terkait perlunya perda menjadi pemicu konflik ini. Konflik ini dapat dikompromikan setelah adanya penjelasan dari anggota dewan melalui sidang paripurna. Konflik yang ketiga terjadi antaranggota Panitia Khusus Cagar Budaya, dimana konflik terjadi dalam Pembicaraan tingkat II. Adanya perbedaan pandangan tentang waktu pengesahan, menjadi hambatan bagi Perda Cagar Budaya. Konflik internal dapat diakomodasi melalui konsultasi dengan Kementrian terkait. Setelah terkatung-katung selama satu tahun, perda berhasil disahkan pada akhir tahun 2013.

(13)

commit to user

xiii

ABSTRACT

Ardian Mandala Putra, D0108041, "The Dynamics of conflict amongStakeholders in the Formulation of Regulation Number 10/2013 on Cultural Heritage Preservation in Surakarta".Minor Thesis, Department of Administrative Sciences, Faculty of Social and Political Sciences,Sebelas Maret University, Surakarta, 2014, 131 pages.

Indonesia is a thought that manifests itself in the culture of a nation and state,which included a diverse group of tribal , racial , and religiousthat make up the main skeleton ofIndonesia. Modernization which created a threat to the existence of cultural heritage , especially physical culture in Surakarta. The issue of the Fortress Vastenburg be important in formulating regional regulations Heritage in Surakarta, especially after the enactment of Law No. 11 Year 2010 on Cultural Heritage. In response to this crisis , the House of Representatives (DPRD ) of Surakarta as the representative of the people at the legislative level city , take the initiative to form the draft Regulation Heritage. However, this formulation efforts responded negatively by the Secretary of Surakarta Government. This is why the study of the dynamics of conflict among stakeholders that occur in the process of formulation of Regulation No. 10 Year 2013 on The Cultural Heritage Preservation.

The methodis useddescriptive qualitative, with a sample collection

technique ispurposive sampling. Data collection techniques used were interviews

, observation , documentation. . Data analysis techniques by means of interactive data analysis model of data reduction , data presentation and data verification. To test the validity of the data used is triangulation.

From the results, it can be seen that there has been a conflict dynamics among stakeholders in the formulation process of the Heritage Regulation in Surakarta . There are three times the conflict. The first occurred between KPCBN and Solo City Government because of the business district development plans in the land dispute of Vastenburg Fortress . Theconflict that can not be resolved until now occurs during the processing of the issue. Second , the conflict between the Municipal Government and parliament Solo at the design stage . Differences in perceptions related to trigger the need for regulation of this conflict. This conflict can be compromised after the explanation of the board members through a plenary session. The third conflict occurs among members of the Special Committee on Cultural Heritage, where the conflict occurs in the second-level talks. The difference in views about the time of ratification, become an obstacle to regulation heritage. Internal conflicts can be accommodated through consultation with the relevant Ministry . After suspended for a year, regulation successfully passed the end of 2013.

Gambar

Tabel 4.4Jadwal Rapat Patipurna Perda Cagar Budaya.....................................
Gambar 3.4Model Analisis Interaktif ................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Pedoman pembinaan dan pengembangan pelayanan darah, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, th 20116. Departemen

Perlu juga merujuk pada laporan Daily Bulletin (Outlook Harian) kami untuk memperkuat pandangan terhadap laporan ini.. Trend pada laporan ini dilihat dari kondisi 15’-chart

Analisis statik menggunakan metode elemen hingga dan bertujuan untuk menentukan struktur atau komponen, dapat dengan aman menahan kekuatan dan beban yang telah

Oleh karena itu diperlukan perhatian yang serius untuk menangani kasus ini karena DBD adalah penyakit akut dengan manifestasi klinis perdarahan yang menimbulkan syok

Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) Dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang

Foto: Sentot Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan telah menerbitkan risalah 92 kelompok jenis kayu dalam 3 jilid buku Atlas Kayu Indonesia.. Risalah yang disajikan antara

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Perbankan, Dewan Komisaris wajib membentuk antara lain Komite Remunerasi dan Nominasi dalam rangka mendukung efektivitas

Melalui kegiatan presentasi kelompok, siswa dapat mengkomunikasikan hasil diskusi tentang sikap kebersamaan dalam perbedaan kegemaran di rumah dengan percaya diri..