• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pola Struktur dan Kesenjangan Pendapatan di Lima Kotamadya Provinsi DKI Jakarta Sebelum dan Setelah Otonomi Daerah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pola Struktur dan Kesenjangan Pendapatan di Lima Kotamadya Provinsi DKI Jakarta Sebelum dan Setelah Otonomi Daerah."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS POLA STRUKTUR DAN KESENJANGAN PENDAPATAN DI LIMA KOTAMADYA PROVINSI DKI JAKARTA

SEBELUM DAN SETELAH OTONOMI DAERAH

Skripsi

Diajukan untuk Melengkapi Syarat-Syarat

Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

HILMI NADIA SALMIYA (F0111034)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)

ii ABSTRAK

ANALISIS POLA STRUKTUR DAN KESENJANGAN PENDAPATAN DI LIMA KOTAMADYA PROVINSI DKI JAKARTA SEBELUM DAN

SETELAH OTONOMI DAERAH

HILMI NADIA SALMIYA F0111034

Penelitian ini mengkaji tentang pola struktur pertumbuhan ekonomi dan kesenjangan pendapatan di Kotamadya Provinsi DKI Jakarta sebelum dan setelah otonomi daerah. Provinsi DKI Jakarta adalah salah satu pemegang perekonomian terbesar di Indonesia. Otonomi daerah merupakan salah satu cara untuk menekan kesenjangan di Provinsi DKI Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pertumbuhan ekonomi di Kotamadya Provinsi DKI Jakarta sebelum dan setelah otonomi daerah, mengetahui seberapa besar tingkat kesenjangan pendapatan di Kotamadya Provinsi DKI Jakarta sebelum dan setelah otonomi daerah. Kedua, mengetahui seberapa besar kontribusi otonomi daerah dalam pembangunan daerah di Provinsi DKI Jakarta. Dan mengetahui indeks kesenjangan pendapatan sebelum dan setelah otonomi daerah. Penelitian ini menggunakan tiga alat analisis yaitu analisis Tipologi Klassen untuk mengetahui pola struktur pertumbuhan ekonomi di Kotamadya Provinsi DKI Jakarta Indeks Williamson dan Indeks Entropi Theil untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesenjangan pendapatan di Kotamadya Provinsi DKI Jakarta. Dan uji beda dua mean data berpasangan untuk mengetahui perbedaan indeks kesenjangan pendapatan sebelum dan setelah otonomi daerah.

Hasil penelitian ini adalah pertama menunjukkan bahwa otonomi daerah berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi di daerah Jakarta Selatan. Sehingga daerah Jakarta Selatan berada yang berada di kuadran ke III sebelum otonomi daerah, setelah otonomi daerah Jakarta Selatan bisa berada di kuadran I. Namun, daerah lainnya berada di posisi yang sama sebelum maupun setelah otonomi daerah. Kedua, menurut Indeks Williamson dan Indeks Entropi Theil Kotamadya di Provinsi DKI Jakarta mempunyai angka kesenjangan pendapatan yang tinggi. Setelah otonomi daerah Provinsi DKI Jakarta mempunyai kesenjangan pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum otonomi daerah. Kesenjangan pendapatan tertinggi berada di daerah Jakarta Pusat. Ketiga, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah otonomi daerah di indeks kesenjangan pendapatan.

(3)

ABSTRACT

AN ANALYSIS ON STRUCTURE PATTERN AND INCOME

DISCREPANCY IN FIVE MUNICIPALS OF DKI JAKARTA PROVINCE BEFORE AND AFTER LOCAL AUTONOMY

HILMI NADIA SALMIYA F0111034

This research studied the economic growth structure pattern in Municipals of DKI Jakarta Provinces before and after local autonomy. DKI Jakarta province is one of largest economic holder in Indonesia. Local autonomy is a way of suppressing the discrepancy in DKI Jakarta province.

This study aimed to find out the economic growth rate in DKI Jakarta province before and after local autonomy, to find out the income discrepancy in Municipals of DKI Jakarta province before and after local autonomy, and to find out the local autonomy contribution to local development in DKI Jakarta province. And knowing the income gap index before and after decentralization. This study employed three instruments of analysis: Klassen’s Typology for finding out the economic growth structure pattern in DKI Jakarta province, and Williamson Index and Theil Entropy Index for finding out the income discrepancy in DKI Jakarta Province. And mean different test two pairs of data to determine the income gap index difference before and after the regional autonomy.

The result of research firstly showed that local autonomy contributed considerably to economic growth in South Jakarta area. Therefore, the areas of South Jakarta lied in the third quadrant before local autonomy, but it lied in the first quadrant after local autonomy. However, other areas existed in the same position before and after local autonomy. Secondly, Williamson and Theil Entropy Indexes of Municipals in DKI Jakarta province had high income discrepancy rate. After local autonomy, the DKI Jakarta province had higher discrepancy compared with that before local autonomy. The highest income discrepancy occurred in Central Jakarta area. Third, there is no significant difference between before and after the regional autonomy in the index of income inequality.

(4)
(5)
(6)
(7)

MOTTO

“NEVER GIVE UP. There is no such thing as an ending. Just a new beginning” –unknown.

“Don’t compare your life to others. You have no idea what they have been through”

-Sam Cawthorn.

“Success is often achieved by those who don't know that failure is inevitable”

(8)

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya kecil ini dipersembahkan untuk yang telah memberikan begitu banyak hal-hal besar untuk penulis

Allah SWT Aba, Mama, Rifqi, Damar

BANANA Pranoto’s girls

Teman-teman Ekonomi Pembangunan Angkatan 2011 UNS

(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul

Analisis Pola Struktur dan Kesenjangan Pendapatan di Lima Kotamadya

Provinsi DKI Jakarta Sebelum dan Setelah Otonomi Daerah” dapat diselesaikan

dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ungkapan terima kasih yang tulus kepada:

1. Bapak Drs. Kresno Sarosa Pribadi, M.Si., selaku pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan, masukan, serta motivasi yang berarti dari awal hingga akhir penulisan karya ini.

2. Ibu Dr. Hunik Sri Runing Sawitri, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ibu Dr. Siti Aisyah Tri Rahayu, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta.

(10)

x

5. Seluruh staff perpustakaan Badan Pusat Statistik DKI Jakarta yang dengan baik hati selama tiga bulan mengizinkan penulis meminta data untuk penelitian ini.

6. Mama dan Aba yang telah memberikan dan mengorbankan segalanya untuk setiap ketercapaian ini. Aku bangga menjadi anak dari orang tua seperti kalian. Terima kasih juga untuk Rifqi dan Damar, adik yang sedang mengejar mimpi-mimpi besarnya. Semoga Allah menghimpun kita sampai di surgaNya. 7. Almamater yang saya cintai dan banggakan, Universitas Sebelas Maret.

Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan selanjutnya. Semoga karya kecil ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun pihak lainnya.

Referensi

Dokumen terkait

(1) Atas impor bahan baku/bahan penolong dan bagian/komponen untuk perakitan mesin dan motor berputar sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Keputusan Menteri Keuangan ini,

Tesis/disertasi berjudul "Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Bank Berdasarkan Faktor Profitabilitas (Earnings) : Studi Kasus Pada PT Bank Mayapada International Tbk

Persamaan penelitian Lestari (2010) dengan penelitian yang dilakukan adalah terletak pada penggabungan beberapa metode pelatihan yang digunakan sebagai intervensi

Apabila tujuan-tujuan penelitian terhadap iklim organisasi kelas yang tercipta atas dasar perilaku kepe mimpinan guru dan yang memberikan pengaruh terhadap terbentuknya pola

Apakah ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma domestica L) memiliki aktivitas antihiperpigmentasi secara in vivo pada kulit marmut Belanda (Cavia Porcellus) yang dipapar

Maka untuk itu pemerintahan daerah diberikan kewenangan untuk membuat dan membentuk aturan sendiri sesuai dengan karakteristik daerah masing masing tetapi tidak

100 kg KCl, disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah, bagi tanah masam perlu dikapur 300 kg/ha sebagai sumber hara Ca atau Ca + Mg, pemberian 3 t/ha pupuk kandang kotoran ayam atau

Pada siklus II ini berarti peneliti tuntas dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sehingga memberikan dampak yang signifikan terhadap aktivitas dan