Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023 Universitas Nias Raya
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/PanahKeadilan 85
IMPLEMENTASI ASIMILASI RUMAH BAGI NARAPIDANA DAN ANAK DALAM PENCEGAHAN SERTA PENANGGULANGAN
PENYEBARAN COVID-19
Hiskia Zega
Lembaga Pemasyarakatan Kelas III TelukDalam (LAPAS Kelas III TelukDalam) (hiskiazega@gmail.com)
Abstrak
Dalam situasi pandemi Covid-19 saat itu dengan kondisi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) maupun Rumah Tahanan Negara (Rutan) yang overcapasity atau kepadatan berlebih memungkinkan sulitnya physical distancing (pembatasan jarak manusia secara fisik) sehingga menimbulkan overcrowded (penuh sesak) bagi narapidana sehingga rentan tertularnya virus Covid-19. Memperhatikan masalah tersebut yang cukup krusial, maka Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Hukum dan HAM telah menerbitkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 24 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 32 Tahun 2020 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Asimilasi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat bagi Narapidana dan Anak Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang bagaimana implementasi asimilasi rumah bagi narapidana dan anak dalam pencegahan serta penanggulangan penyebaran Covid-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum sosiologis. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yakni mendeskripsikan data yang diperoleh dari hasil pengamatan, wawancara, dokumen dan catatan lapangan, kemudian dianalisis secara logis, sistematis untuk memaparkan permasalahan di Lapas Kelas III Teluk Dalam. Berdasarkan pada temuan penelitian dan uraian pembahasan tentang implementasi asimilasi rumah bagi narapidana dan anak dalam pencegahan serta penanggulangan penyebaran Covid-19 (studi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Teluk Dalam), maka dapat disimpulkan bahwa implementasi program asimilasi rumah bagi narapidana dan anak dalam upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 di Lapas Kelas III Teluk Dalam telah terlaksana sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 24 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 32 Tahun 2020 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Asimilasi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, Cuti Bersyarat Bagi Narapidana dan Anak Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 yang mana tujuan pelaksanaan asimilasi rumah adalah sebagai upaya menanggulangi pandemi Covid-19 yang dilaksanakan dirumah dengan bimbingan dan pengawasan dari Balai Pemasyaratan (Bapas) serta Lapas Kelas III Teluk Dalam.
Kata Kunci: Asimilasi rumah; narapidana; covid-19
Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023 Universitas Nias Raya
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/PanahKeadilan 86 Abstract
During the Covid-19 pandemic at that time, the overcrowding of Correctional Institutions (Lapas) and State Detention Centers (Rutan) made it difficult for physical distancing (limiting physical human distance) to cause overcrowding for convicts so that they were vulnerable to infection. the Covid-19 virus. Taking into account this problem which is quite crucial, the Government of Indonesia through the Ministry of Law and Human Rights has issued Regulation of the Minister of Law and Human Rights Number 24 of 2021 concerning Amendments to Regulation of the Minister of Law and Human Rights Number 32 of 2020 concerning Requirements and Procedures for Granting Assimilation, Parole, Leave Approaching Release, and Conditional Leave for Prisoners and Children in the Context of Prevention and Mitigation of the Spread of Covid-19. Therefore, the authors are interested in conducting research on how to implement home assimilation for convicts and children in preventing and mitigating the spread of Covid-19. The type of research used is sociological legal research. This research is analytical descriptive in nature, namely describing data obtained from observations, interviews, documents and field notes, then analyzed logically, systematically to describe the problems in Lapas Kelas III Teluk Dalam. Based on the research findings and the description of the discussion regarding the implementation of home assimilation programs for convicts and children in preventing and mitigating the spread of Covid-19 (study at the Lapas Kelas III Teluk Dalam Penitentiary), it can be concluded that the implementation of the home assimilation program for prisoners and children in an effort to prevent the spread of Covid-19 in Lapas Kelas III Teluk Dalam has been carried out as stipulated in Minister of Law and Human Rights Regulation Number 24 of 2021 concerning Amendments to Minister of Law and Human Rights Regulation Number 32 of 2020 concerning Terms and Procedures for Granting Assimilation, Parole, Leave Before Release, Conditional Leave for Prisoners and Children in the Context of Prevention and Control of the Spread of Covid-19, where the purpose of implementing home assimilation is as an effort to tackle the Covid-19 pandemic which is carried out at home with guidance and supervision from Balai Pemasyarakatan (Bapas) and Lapas Kelas III Teluk Dalam.
Keywords: Home assimilation; convicts; covid-19
A. Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan yang saat ini semakin pesat dan kompetitif, maka tuntutan keterpenuhan kebutuhan manusia pun akan semakin beragam.
Dalam upaya pemenuhan kebutuhan Dimaksud hanya dapat dipenuhi melalui bangunan pola interaksi yang saling menguntungkan dan tidak bententangan dengan nilai-nilai yang hidup, tumbuh dan berkembang
di tengah-tengah masyarakat serta tunduk dan taat pada hukum yang sedang berlaku, (Laia, F. (2022).
Pada dasarnya hukum bertujuan untuk menjamin kelangsungan keseimbangan dalam hubungan antara anggota masyarakat. Hukum dibutuhkan untuk mewujudkan dan menjaga tatanan kehidupan yang harmonis. Tanpa adanya hukum, maka dapat dipastikan interaksi dan sistem kehidupan dalam masyarakat akan kacau dan tidak dapat membentuk suatu kesatuan kehidupan sosial yang utuh
Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023 Universitas Nias Raya
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/PanahKeadilan 87 dan harmonis.Salah satu hukum yang
berlaku di Indonesia adalah hukum pidana.
Hukum pidana merupakan salahsatu bagian dari keseluruhan hukum yang berlaku di masyarakat atau dalam suatu negara yang mengadakan dasar-dasar dan aturan-aturan untuk menentukan perbuatan-perbuatan mana yang dilarang yang disertai ancaman berupa nestapa atau penderitaan bagi barangsiapa yang melanggar larangan tersebut. Aturan- aturan tesebut mengatur tentang kejahatan dan pelanggaran yang disertai dengan ancaman berupa pidana bagi mereka yang melanggar aturan tersebut. Pidana merupakan suatu penderitaan yang sengaja dijatuhkan atau diberikan oleh negara pada seorang atau beberapa orang sebagai akibat hukum (sanksi). Penjatuhan pidana tidak hanya cuma-cuma sebagai balasan dendam, yang sangat penting dalam penjatuhan pidana adalah memberikan pengarahan dan perlindungan. Tujuan sistem peradilan pidana ialah mengupayakan agar mereka yang sudah berbuat tindak pidana tidak melakukan lagi kejahatan tersebut. Di Indonesia, orang melakukan tindak pidana yang sudah divonis hakim yakni dipidana penjara, lalu vonis tersebut akan dijalankan oleh jaksa dan diserahkan ke lembaga pemasyarakatan (akhir dari proses pemidanaan). Pidana penjara ini dilakukan dengan memasukkan ke penjara terpidana pada kurun waktu yang ditentukan, sehingga ia tidak dengan bebasnya untuk beraktivitas di masyarakat seperti sebelumnya. Tempat untuk memenjarakan inilah yang dinamakan dengan Lapas (Yesmil Anwar dan Adang, 2008: 125).
Beralihnya isistem ipenjara ike isistem ipemasyarakatan imembuat iperubahan ipada icara imemperlakukan inarapidana.
iBegitu ipula idengan iistilah ipenjara iyang
iberganti idengan iLapas. iHal iini ijuga iuntuk imenepis istigma itentang ipenjara iyang imenakutkan isehingga imembuat
iperlakuan iyang ilebih imanusiawi
iterhadap inarapidana itersebut i(Djisman iSamosir, i2002: i81). iDalam iUndang- Undang iNomor i12 iTahun i1995 itentang
iPemasyarakatan imenerapkan isistem
ipemasyarakatan iuntuk imembuat
inarapidana isadar iakan ikesalahan
imereka idan imemperbaiki idiri, idaripada imengulangi ikejahatan iyang idilakukan.
iIni iuntuk imempersiapkan inarapidana iuntuk iinteraksi iyang isehat idengan
imasyarakat iyang idibutuhkan
ikeikutsertaan imasyarakat ibaik idengan
imengadakan ikerja isama idalam
ipemidanaan imaupun idengan isifat
ibersedia imenerima ikembali inarapidana iyang itelah iselesai imenjalani ipidananya i(Adi iSujato i2004: i22).
Pada isistem ipemasyarakatan iterdapat itahap iasimilasi, idimana iproses ipendekatan iyang idilakukan ioleh isuatu
ilembaga ipemasyarakatan iuntuk
imengenalkan ikembali inarapidana
iterhadap ikehidupan imasyarakat, idengan icara imembaurkan inarapidana ikedalam
ilingkungan imasyarakat. iPemerintah
ilewat iKemenkumham imengeluarkan
ikebijakan iasimilasi iyakni
iPermenkumham iNomor i10 iTahun i2020
iyang ikemudian idiganti idengan
iPermenkumham iNomor i32 iTahun i2020
iselanjutnya imengalami iperubahan
idengan iditetapkan iPermenkumham
iNomor i24 iTahun i2021 itentang
iPerubahan iAtas iPeraturan iMenteri iHukum idan iHak iAsasi iManusia iNomor i32 iTahun i2020 itentang iSyarat idan iTata iCara iPemberian iAsimilasi, iPembebasan iBersyarat, iCuti iMenjelang
iBebas, idan iCuti iBersyarat iBagi
Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023 Universitas Nias Raya
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/PanahKeadilan 88 iNarapidana idan iAnak iDalam iRangka
iPencegahan idan iPenanggulangan
iPenyebaran iCovid-19, idimana iasimilasi idapat idiberikan ikepada inarapidana
idengan isyarat idan iketentuan
idiantaranya iapabila iinarapidana
iberkelakuan ibaik idibuktikan idengan
itidak isedang imenjalani ihukuman
idisiplin i(dalam ikurun iwaktu i6 ibulan iterakhir), iaktif imengikuti iprogram ipembinaan idengan ibaik, idan itelah imenjalani i1/2 i(satu iper idua) idari imasa ipidana iyang iharus idijalani ioleh inarapidana iyang ibersangkutan i(Pasal i4 iayat i(1) iPeraturan iMenteri iHukum idan iHak iAsasi iManusia iRepublik iIndonesia iNomor i32 iTahun i2020 itentang iSyarat idan iTata iCara iPemberian iAsimilasi, iPembebasan iBersyarat, iCuti iMenjelang
iBebas, idan iCuti iBersyarat iBagi
iNarapidana idan iAnak iDalam iRangka
iPencegahan idan iPenanggulangan
iPenyebaran iCovid-19).
Pemerintah iIndonesia imelalui iKementerian iHukum idan iHak iAsasi iManusia itelah imenerbitkan iPeraturan
iMenteri iHukum idan iHak iAsasi
iManusia iNomor i24 iTahun i2021 itentang iSyarat idan iTata iCara iPemberian iAsimilasi, iPembebasan iBersyarat, iCuti iMenjelang iBebas, idan iCuti iBersyarat ibagi iNarapidana idan iAnak iDalam
iRangka iPencegahan idan
iPenanggulangan iPenyebaran iCovid-19 Putusan iasimilasi isewaktu ipandemi iCovid-19 iini isudah idipertimbangkan isecara imatang, idikarenakan isebelumnya itelah idiumumkan idi imedia isosial imengenai ikeadaan itahanan iyang ipenuh isesak, itidak ilonggar idan isangat itak ilayak. iUntuk isatu iselnya iterisi ipuluhan
inarapidana idan iletaknya isaling
iberhimpitan. iKetika ipandemi iCovid-19
iini, iakan imenjadi ihal iyang imenakutkan ibagi inarapidana idikarenakan iberpeluang iadanya ipenularan iantar inarapidana iyang idirasa imudah idan imeluas isaat iberada idi idalam iLapas.
Berdasarkan ihal itersebut, imaka ipenulis itertarik imelakukan ipenelitian idengan ijudul iImplementasi iAsimilasi iRumah iBagi iNarapidana idan iAnak
iDalam iPencegahan iserta
iPenanggulangan iPenyebaran iCovid-19 i(Studi idi iLembaga iPemasyarakatan iKelas iIII iTeluk iDalam).
Berdasarkan ilatar ibelakang imasalah itersebut, imaka irumusan imasalah idalam
ipenelitian iini iadalah ibagaimana
iImplementasi iAsimilasi iRumah iBagi
iNarapidana idan iAnak iDalam
iPencegahan iserta iPenanggulangan
iPenyebaran iCovid-19 i(Studi idi iLembaga iPemasyarakatan iKelas iIII iTeluk iDalam) i?
Dalam imelakukan ipenelitian iini, itujuan iyang ihendak idicapai ioleh ipenulis iadalah iuntuk imengetahui idan imenganalisis iimplementasi iasimilasi irumah ibagi inarapidana idan ianak idalam ipencegahan idan ipenanggulangan ipenyebaran iCovid-19.
Penelitian iini imemberikan imanfaat ibaik isecara iteoretis imaupun ipraktis, iyakni:
1. Manfaat iTeoretis iPenelitian iini idapat imemberikan imanfaat isecara iteoretis idi ibidang iilmu ihukum ikhususnya iyang iberkaitan idengan iimplementasi iPeraturan iMenteri iHukum idan iHam iNomor i24 itahun i2021 itentang iAsimilasi iRumah iBagi iNarapidana idan iAnak iDalam iPencegahan idan iPenanggulangan iPenyebaran iCovid- 19.
Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023 Universitas Nias Raya
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/PanahKeadilan 89 2. Manfaat iPraktis iPenelitian iini
idiharapkan ipula idapat imemberikan
isumbangan ipemikiran isebagai
imasukan idalam ipraktik ipenegakan
ihukum, ikhususnya idalam
ipelaksanaan iasimilasi irumah ibagi
inarapidana idan ianak idalam
ipencegahan idan ipenanggulangan
ipenyebaran iCovid-19.
Dalam irangka imenghindari ipengertian iyang iberbeda-beda, imaka ipenulis imemberikan ibatasan idefenisi ioperasional idalam ipenyusunan iskripsi iini, iyaitu:
1. Asimilasi iRumah iadalah isuatu iproses ipembinaan inarapidana idan ianak iyang idilaksanakan idirumah idengan ipembimbingan idan ipengawasan iBalai iPemasyarakatan i(Bapas) iserta idapat
imelibatkan ikelompok imasyarakat
i(Pokmas). ii
2. Narapidana iadalah iterpidana iyang
imenjalani ipidana idi iLembaga
iPemasyarakatan.
3. Anak iadalah ianak iyang itelah iberumur i12 itahun itetapi ibelum iberumur i18 itahun iyang imenjalani ipidana idi iLembaga iPemasyarakatan iAnak.
B. Metode iPenelitian
Penelitian iini imenggunakan ijenis ipenelitian ihukum isosiologis. iPenelitian ihukum isosiologis imerupakan ipenelitian
iilmu ipengetahuan itersebut iyang
ididasarkan ipada iobservasi iterhadap ikenyataan idan iakal isehat iserta ihasil iyang ispekulatif, iatau idapat idisebut isebagai iempiris. iPenelitian ihukum isosiologis iadalah ipenelitian ihukum imenggunakan idata isekunder isebagai
idata iawalnya, iyang ikemudian
idilanjutkan idengan idata iprimer
idilapangan iatau iterhadap imasyarakat.
iData iprimer idiperoleh ilangsung idari iaparat ipenegak ihukum, ipenelitian iini ilebih ibersifat ipenelitian ijenis ihukum isosiologis. iPenelitian iini itermasuk idalam ipenelitian iempiris, ikarena iuntuk
imengetahui iimplementasi iasimilasi
irumah ibagi inarapidana idan ianak idalam ipencegahan idan ipenanggulangan ipenyebaran iCovid-19. i
Data iyang idigunakan idalam ipenelitian idata iprimer idan isekunder, idata iprimer iadalah idiperoleh idari ihasil iwawancara idari ipegawai ilapas idi iLapas iKelas iIII iTeluk iDalam idan iditambah idengan idata isekunder isebagai ipedoman idalam imelakukan ipenelitian iini.
Wawancara i(interview) iadalah imetode ipengambilan idata idengan icara imenanyakan isesuatu ikepada iseseorang iyang iakan imenjadi ibahan iinformasi idan iresponden. iDalam imengajukkan ibeberapa ipertanyaan iteknik iwawancara iini idigunakan idalam ipenelitian iini
iyaitu iwawancara ijenis iterpimpin.
iWawancara iterpimpin iini iadalah iyang
idilakukan idengan imempersiapkan
ipokok-pokok ipermasalahan iterlebih
idahulu iyang ikemudian idikembangkan idalam iwawancara, ikemudian iresponden iakan imenjawab isecara ibebas isesuai idengan ipermasalahan iyang idiajukan
isehingga ikebekuan iatau ikekakuan
iproses iwawancara idapat iterkontrol.
Pengamatan i(observasi) iadalah iaktivitas iterhadap isuatu iproses iatau
iobjek idengan imaksud idengan
imerasakan idan ikemudian imemahami ipengetahuan idari isebuah ifenomena iberdasarkan ipengetahuan idan igagasan iyang isudah idiketahui isebelumnya.
Studi idokumen iyang idimaksud idisini iadalah ipengumpulan idata idengan
Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023 Universitas Nias Raya
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/PanahKeadilan 90
imempelajari ibuku-buku, idokumen
iperaturan iperundang-undangan, ilaporan, iarsip, iliteratur, idan ihasil ipenelitian ilainnya. iData iyang idiperoleh imelalui iliteratur iyang ididapat iberbagai ibuku
idan imajalah iberkaitan idengan
iimplementasi iasimilasi irumah ibagi inarapidana idan ianak idalam ipencegahan idan ipenanggulangan ipenyebaran iCovid- 19.
Dalam ipenelitian iini, idata iyang idigunakan iyaitu idata iprimer. iData iprimer iadalah idata iyang idiperoleh idari ipengamatan iatau iobservasi, iwawancara idan istudi idokumen.
Analisis idata iadalah iproses imenyusun idata iagar idata itersebut idapat iditafsirkan. iDalam ihal iini, ianalisis iyang idigunakan iadalah ianalisis idata ikualitatif iyaitu idata iyang itidak ibisa idiukur iatau idinilai idengan iangka isecara ilangsung. iDengan idemikian imaka isetelah idata iprimer idan idata isekunder iberupa idokumen idiperoleh ilengkap, iselanjutnya idianalisis idengan
iperaturan iyang iberkaitan idengan
imasalah iyang iditeliti. iAnalisis ijuga idengan imenggunakan isumber-sumber idari ipara iahli iberupa ipendapat idan iteori iyang iberkaitan idengan imasalah iimplementasi iasimilasi irumah ibagi inarapidana idan ianak idalam ipencegahan idan ipenanggulangan ipenyebaran iCovid- 19 idi iLapas iKelas iIII iDalam. iAnalisis idilakukan isecara iinduktif, iyaitu imencari ikebenaran idengan iberangkat idari ihal- hal iyang ibersifat ikhusus ike ihal iyang
ibersifat iumum iguna imemperoleh
ikesimpulan.
C. Hasil iPenelitian idan iPembahasan Bahwa iimplementasi iasimilasi irumah ibagi inarapidana idan ianak
idalam ipencegahan iserta
ipenanggulangan ipenyebaran iCovid-19 iadalah isebagaimana idi iuraikan idalam idata-data idibawah iini i(Profil iLembaga iPemasyarakatan iKelas iIII iTeluk iDalam).
Wilayah ipenelitian idalam ipenelitian iini iyaitu iLapas iKelas iIII iTeluk iDalam iberoperasi isejak i11 iMei i2017 idengan inama iCabang iRutan iGunungsitoli idi iPulau iTello, ipada iTahun i2020 iberubah inama imenjadi iLapas iKelas iIII iTeluk iDalam ihingga isaat iini. iLembaga iPemasyarakatan iKelas iIII iTeluk iDalam iselanjutnya idisebut iLapas imerupakan isalah isatu iUnit iPelaksana iTeknis idi ijajaran iKantor iWilayah iKementerian iHukum idan iHak iAsasi iManusia iSumatera iUtara iyang imemiliki itugas ipokok idan ifungsi ipemasyarakatan iterhadap inarapidana idan ianak ididik iserta ipelayanan itahanan isebagai iwujud ipelaksanaan iUndang-Undang iNomor i12 iTahun i1995 itentang iPemasyarakatan. i
Lapas iKelas iIII iTeluk iDalam
isebelumnya iberada idi idaerah
iKepulauan iBatu iKabupaten iNias
iSelatan itepatnya iberada idi iPulau iTello idi iJalan iSiwa iBadano iKelurahan iPasar iTello idengan inama iCabang iRumah iTahanan iNegara iGunungsitoli idi iPulau
iTello. iSetelah iPemekaran idaerah
iKabupaten iNias iSelatan iterpisah idari iKabupaten iNias, imaka iseluruh iaktifitas ipemerintahan idi ipusatkan idi iibu ikota iKabupaten iNias iSelatan iyaitu idi iKecamatan iTeluk iDalam, ihingga ipada
iakhirnya iCabang iRumah iTahanan
iNegara iGunungsitoli idi iPulau iTello idi ipindahkan ike ikota iTeluk iDalam
idengan ialasan iuntuk iakses idan
ijangkauannya iyang ilebih imudah.
iDengan idipindahkannya iUPT iCabrut iTello idi iTeluk iDalam, iPemerintah iKabupaten iNias iSelatan imemfasilitasi
Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023 Universitas Nias Raya
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/PanahKeadilan 91 idengan imeminjamkan isebidang itanah
iuntuk idipakaikan iPembagunan iGedung iUPT iCabang iRumah iTahanan iNegara iGunungsitoli idi iPulau iTello.
Pembangunan iGedung iUPT iCabang iRumah iTahanan iNegara iGunungsitoli idi iPulau iTello iini idi imulai ipada itahun i2012 isampai idengan iTahun i2017. iUPT
iCabang iRumah iTahanan iNegara
iGunungsitoli iini imulai iberoperasi ipada
itanggal i5 iMei i2017. iKemudian
iPeresmian iGedung iUPT iCabang iRumah iTahanan iNegara iGunungsitoli idi iPulau iTello iini idiresmikan ioleh iBapak
iMenteri iHukum idan iHak iAsasi
iManusia iRepublik iIndonesia ipada
itanggal i11 iMei i2017 iyang idihadiri ioleh iBapak iKepala iKantor iWilayah iHukum idan iHak iAsasi iManusia iSumatera iUtara idan iBupati iNias iSelatan. iNamun iseiring idengan iperkembangan iUPT iCabrut iGunungsitoli idi iPulau iTello idinaikkan ikelasnya imenjadi iLapas iKelas iIII iTeluk iDalam isesuai iPengangkatan iKepala iLapas iKelas iIII iTeluk iDalam
isesuai idengan iSK iNomor iSEK-
48.KP.03.03 iTahun i2019 itentang iPemberhentian idan iPengangkatan iDari idan iDalam iJabatan iAdministrasi idi iLingkungan iKementerian iHukum idan iHak iAsasi iManusia.
Unit iPelaksana iTeknis i(UPT) iLapas iKelas iIII iTeluk iDalam iini iberada idi ilokasi iDesa iNanowa iKecamatan iTeluk iDalam iKabupaten iNias iSelatan iyang itidak ijauh idari ikota iTeluk iDalam iyang imerupakan iibu ikota iKabupaten iNias iSelatan idengan ijarak ikurang ilebih i2 i(dua) ikilometer idari ipusat ikota.
Dalam iUndang-Undang iNomor i25 iTahun i2004 itentang iSistem iPerencanaan
iPembangunan iNasional imenentukan
ibahwa ivisi iadalah irumusan iumum
imengenai ikeadaan iyang idiinginkan ipada iakhir iperiode iperencanaan.Visi imerupakan ikondisi iyang iinspirasional
isehingga imendorong iharapan idan
iimpian, imemfokuskan ikepada imasa idepan ilebih ibaik iserta imenyatakan ihasil-hasil iyang ipositif.
Dalam imenjalankan ipekerjaan iharian isetiap isub ibidang imemiliki iuraian itugas idan ifungsi imasing-masing iyaitu isebagai iberikut:
a. Sub ibidang iurusan itata iusaha imemiliki itugas idan ifungsinya iyaitu
imelakukan iurusan iperencanaan,
ikepegawaian idan ikeuangan, itata iusaha, iperlengkapan idan irumah
itangga iserta ipenyiapan ibahan
ievaluasi idan ipenyusunan ilaporan.
b. Sub ibidang isubseksi iadmisi idan
iorientasi imemiliki itugas idan
ifungsinya iyaitu iimelakukan iregistrasi idan idata ibase, ipenilaian idan ipengklasifikasian, ilayanan iinformasi idan ipenerimaan ipengaduan.
c. Sub ibidang iseksi ipembinaan imemiliki itugas idan ifungsinya iyaitu imelakukan ipembinaan ikepribadian, ipembinaan
ikemandirian, ibimbingan
ikemasyarakatan, ipelayanan imakanan idan iperlengkapan inarapidana idan ipelayanan ikesehatan.
d. Sub ibidang iseksi ikeamanan idan
iketertiban imemiliki itugas idan
ifungsinyayaitu imelakukan
iadministrasi ikeamanan idan
iketertiban, ipencegahan idan
ipenindakan igangguan ikeamanan idan iketertiban.
Lambang iPemasyarakatan iitu isendiri imemiliki imakna i"Griya iWinaya iJanma iMiwarga iLaksa iDharmesti" iyang
iartinya irumah iuntuk ipendidikan
imanusia iyang isalah ijalan iagar ipatuh
Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023 Universitas Nias Raya
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/PanahKeadilan 92 ikepada ihukum idan iberbuat ibaik.
iBerdasarkan iPasal i4 iayat i(1) ihurup ib
idalam ikeputusan imenteri, imakna
ilambang idirektorat ijendral
ipemasyarakatan iadalah:
a. Lima ibuah igaris imelengkung iyang
imelambangkan iPancasila, iyang
imenjadi ifalsafah iNegara.
b. Tujuh ibelas ibekas isinar imatahari
idiartikan itanggal iproklamasi
ikemerdekaan iRepublik iIndonesia.
c. Bunga iteratai imelambangkan ikesucian, idaun ibunga idelapan idiartikan ibulan iagustus isebagai ibulan iproklamasi ikemerdekaan iRepublik iIndonesia.
d. Sembilan ibelas ibuah ibunga ikapas idan iempat ipuluh ilima ibutir ipadi imerupakan iangka iSeribu iSembilan iRatus iEmpat iPuluh iLima i(1945)
isebagai itahun iproklamasi
ikemedekaan iRepublik iIndonesia.
e. Kapas imelambangkan isandang idan ipadi imelambangkan ipangan iatau
isandang ipangan iyang iberarti
ikemakmuran.
f. Pohon iberingin imerupakan ipengayoman, iyang imenjadi ilambang
iDepartemen iKehakiman iRepublik
iIndonesia iyang isekarang imenjadi iDepartemen iHukum idan iHAM.
g. Pita imelambangkan ikesatuan idan
ipersatuan ibagi isetiap ipegawai
ipemasyarakatan iyang ibernaung
idibawah isangsaka imerah iputih.
h. Warna iHijau ikuning imelambangkan
ikepemimpinan iyang iberwibawa,
idisertai ipenggunaan ikewenangan
isecara ibertanggungjawab.
Asimilasi iadalah iproses ipembinaan
inarapidana idan ianak ididik
ipemasyarakatan iyang idilaksanakan
idengan imembaurkan inarapidana idan ianak ididik ipemasyarakatan idalam
ikehidupan imasyarakat. iPengaturan
iasimilasi inarapidana isecara iumum idiatur idalam iPasal i14 ihuruf iJ iUndang- Undang iNomor i12 iTahun i1995 itentang
iPemasyarakatan imengatur ibahwa
inarapidana iberhak imendapatkan
ikesempatan iberasimilasi itermasuk icuti imengunjungi ikeluarga. iNarapidana iatau ianak ididik ipemasyarakatan idapat idiberi iasimilasi, ipembebasan ibersyarat, icuti imenjelang ibebas, idan icuti ibersyarat, iapabila itelah imemenuhi ipersyaratan isubstantif idan iadministratif.
Apabila inarapidana itelah
imemenuhi isyarat itersebut imaka
inarapidana idapat idiberikan iasimilasi.
iPemberian iasimilasi iini idiberikan iatas irekomendasi idari iBalai iPertimbangan iPermasyarakatan idan iTim iPengamatan
iPermasyarakatan i(TPP) iyang iakan
idisetujui ioleh ikepala iLembaga
iPemasyarakatan. iBalai ipertimbangan
iPermasyarakatan idan iTim iPengamat iPermasyarakatan idisini ibertugas iuntuk imemberikan isaran imengenai iprogram ipembinaan inarapidana ipermasyarakatan i(Wawancara idengan iIbu iFriska iFebrina iSitanggang:2022).
Berdasarkan iUndang-UndangNomor i12 iTahun i1995 itentang iPemasyarakatan,
inarapidana iadalah iterpidana iyang
imenjalani ipidana ihilang ikemerdekaan idi ilembaga ipemasyarakatan. iMeskipun
inarapidana iitu ikehilangan
ikemerdekaannya, itetapi ihak-hak
inarapidana iharus itetap idilindungi isesuai idengan iaturan iyang iberlaku.
iSelama itidak iada iketentuan ilain, ipemberian ihak ibagi inarapidana iitu iharus idilaksanakan ipada iwaktunya
isetelah imemenuhi ipersyaratan-
persyaratan iyang itelah iditetapkan.
iBerdasarkan iPasal i14 iayat i(1) iUU
Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023 Universitas Nias Raya
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/PanahKeadilan 93
iNomor i12 iTahun i1995 itentang
iPemasyarakatan ibahwa isetiap
inarapidana iselama imenjalankan ipidana iberhak iuntuk:
1. iMengadakan ihubungan isecara
iterbatas idengan ipihak iluar;
2. iiMemperoleh iremisi;
3. i Memperoleh icuti;
4. i Memperoleh iasimilasi idan/atau; i 5. i Memperoleh ilepas ibersyarat;
Lembaga iPemasyarakatan idalam
imelaksanakan iasimilasi inarapidana
iberlandaskan ipada:
1) Pasal i14 iayat i(1) ihuruf ij iUndang iUndang iNomor i12 iTahun i1995 itentang iPemasyarakatan.
2) Pasal i36 iayat i(1) iPP iNomor i99
iTahun i2012 itentang iPerubahan
iKedua iAtas iPeraturan iPemerintah iNomor i32 iTahun i1999 itentang iSyarat idan iTata iCara iPelaksanaan iHak iWarga iBinaan iPemasyarakatan.
3) Permenkuham iRepublik iIndonesia
iNomor i3 itahun i2019 itentang
iPerubahan iAtas iPeraturan iMenteri iHukum idan iHAM itentang iSyarat idan iTata iCara iPemberian iRemisi,
iAsimilasi, iCuti iMengunjungi
iKeluarga, iPembebasan iBersyarat, iCuti iMenjelang iBebas, idan iCuti iBersyarat.
Peraturan imengenai iasimilasi idibuatkan idan idikhususkan iuntuk ikeadaan igenting iyaitu idengan iadanya
ipandemi iCovid-19 imaka iMenteri
iHukum idan iHAM imenerbitkan
iPeraturan iMenteri iHukum idan iHak iAsasi iManusia iNo. i10 iTahun i2020 itentang iSyarat iPemberian iAsimilasi idan iHak iIntegrasi ibagi iNarapidana idan iAnak idalam iRangka iPencegahan idan iPenanggulangan iPenyebaran iCovid-19.
iOrganisasi iKesehatan iDunia iatau iWorld
iHealth iOrganization i(WHO) itelah
imenyatakan iwabah iCoronavirus iDisease iof i2019 i(Covid-19) isebagai idarurat ikesehatan iglobal iatau iPublic iHealth
iEmergency iof iInternational iConcern
i(PHEIC). iTanda idan igejala iumum iinfeksi iCovid-19 iantara ilain igejala igangguan ipernapasan iakut iseperti idemam, ibatuk idan isesak inapas. iPada ikasus iCovid-19 iyang iberat idapat
imenyebabkan ipneumonia, isindrom
ipernapasan iakut, igagal iginjal, ibahkan ikematian. iSejak isaat iitu, iberbagai
inegara imengambil ilangkah-langkah
ipencegahan ipenularan iCovid-19. i
Dalam isituasi ipandemi iCovid-19 isaat iitu idengan ikondisi iLembaga
iPemasyarakatan i(Lapas) imaupun
iRumah iTahanan iNegara i(Rutan) iyang iovercapasity iatau ikepadatan iberlebih
imemungkinkan isulitnya iphysical
idistancing ibagi inarapidana isehingga irentan itertularnya ivirus iCovid-19.
iMemperhatikan imasalah itersebut iyang
icukup ikrusial, imaka iPemerintah
iIndonesia ikemudian imulai
imengeluarkan iberbagai ikebijakan,
idiantaranya imengeluarkan ikebijakan
iberupa iprogram iasimilasi idan iintegrasi
ibagi inarapidana idalam iupaya
ipenanggulangan ipenyebaran iCovid-19. i Keputusan ipemerintah
imembebaskan inarapidana imelalui
ikebijakan iprogram iAsimilasi idi imasa ipandemi iCovid-19 ididasarkan ipada iPeraturan iMenteri iHukum idan iHAM iNomor i10 iTahun i2020 itentang iSyarat iPemberian iAsimilasi idan iHak iIntegrasi ibagi iNarapidana idan iAnak idalam
iRangka iPencegahan idan
iPenanggulangan iPenyebaran iCovid-19 iyang itelah idiubah idengan iPeraturan
iMenteri iHukum idan iHak iAsasi
iManusia iRepublik iIndonesia iNomor i32
Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023 Universitas Nias Raya
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/PanahKeadilan 94 iTahun i2020 itentang iSyarat idan iTata
iCara iPemberian iAsimilasi, iPembebasan iBersyarat, iCuti iMenjelang iBebas, iDan iCuti iBersyarat iBagi iNarapidana idan iAnak iDalam iRangka iPencegahan idan iPenanggulangan iPenyebaran iCovid-19 iJo. iPeraturan iMenteri iHukum idan iHak iAsasi iManusia iRepublik iIndonesia
iNomor i24 iTahun i2021 itentang
iPerubahan iAtas iPeraturan iMenteri iHukum idan iHak iAsasi iManusia iRepublik iIndonesia iNomor i32 iTahun i2020 itentang iSyarat idan iTata iCara
iPemberian iAsimilasi, iPembebasan
iBersyarat, iCuti iMenjelang iBebas, iDan iCuti iBersyarat iBagi iNarapidana idan iAnak iDalam iRangka iPencegahan idan iPenanggulangan iPenyebaran iCovid-19, iserta iKeputusan iMenteri iHukum idan iHAM iNomor iM.HH-19.PK.01.04.04/2020 itentang iPengeluaran idan iPembebasan iNarapidana idan iAnak imelalui iAsimilasi
idan iIntegrasi idalam iRangka
iPencegahan idan iPenanggulangan
iPenyebaran iCovid-19.
Peraturan iini idibuatkan imelalui ipermasalahan iyang iada idi iLembaga iPemasyarakat idan iRumah iTahanan ikarena imerupakan itempat iyang iideal ibagi ipenyebaran ivirus icorona idengan ialasan ipopulasi iyang ipadat, isanitasi irendah, iakses ifasilitas ikesehatan irendah, isanitasi iyang irendah idan inarapidana iyang ipunya ipenyakit ibawaan i(diakses
idari ikemenhumkam.go.id: i2022).
iPemerintah imembuat ikebijakan
ipembebasan inarapidana iterkait idengan
iwabah icorona, ipemerintah
imenetapkannya imelalui iprogram
iasimilasi idan ihak iintegrasi. i
Program iasimilasi iadalah iproses ipembinaan inarapidana idan ianak iyang
idilaksanakan idengan imembaurkan
inarapidana idan ianak idalam
imasyarakat. iAsimilasi iRumah itidak iakan idiberikan ikepada inarapidana idan ianak iyang imelakukan itindak ipidana iterkait inarkotikadengan ilama ipidana i5 itahun ikeatas, iterorisme, ikorupsi,
ikejahatan iatas ikeamanan inegara,
ikejahatan ihak iasasi imanusia iyang iberat, idan ikejahatan itransnasional iterorganisasi ilainnya. iSelain iitu,
iasimilasi itidak idiberikan ikepada
inarapidana idan ianak idengan itindak ipidana ipembunuhan iPasal i339 idan iPasal i340, ipencurian idengan ikekerasan iPasal i365, ikesusilaan iPasal i285 isampai
idengan iPasal i290 iKUHP, iserta
ikesusilaan iterhadap iAnak isebagai
ikorban iPasal i81 idan iPasal i82 iUU
iNomor i17 iTahun i2016 itentang
iPerlindungan iAnak. iTerkait idengan iadanya iprogram iasimilasi idan iintegrasi
ibagi inarapidana idalam iupaya
ipencegahan idan ipenanggulangan
ipenyebaran iCovid-19 imerupakan
ipemenuhan ihak inarapidana
isebagaimana iyang idiatur idalam iPasal ii14 iayat i(1) iUndang-Undang iNomor i12 iTahun i1995 itentang iPemasyarakatan iyang isejalan idengan iamanat iPasal i28A iUndang iUndang iDasar iTahun i1945 iyang imenegaskan ibahwa i“setiap iorang iberhak iuntuk ihidup iserta iberhak
imempertahankan ihidup idan
ikehidupannya”. i
Berdasarkan idata iyang idiperoleh idari iLapas iKelas iIII iTeluk iDalam ijumlah iklien iasimilasi iyang isaat iini
isedang idalam ibimbingan iserta
ipengawasan iLapas iKelas iIII iTeluk iDalam iisekitar i29 i(dua ipuluh isembilan) iorang ipertanggal i1 iJanuari isampai idengan i31 iAgustus i2021. iNarasumber imenjelaskan ibahwa ipelaksanaan idan
Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023 Universitas Nias Raya
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/PanahKeadilan 95
ipembebasan inarapidana imelalui
iasimilasi imaupun iintegrasi idapat
idilakukan iapabila itelah imemenuhi ipersyaratan isubstantif idan iadministratif i(Wawancara idengan iBapak iDerma iLaia:
i2022) iyaitu isebagai iberikut: iPersyaratan iSubstantif i
1) Persyaratan isubstantif iasimilasi
a) Berkelakuan ibaik idibuktikan idengan itidak isedang imenjalani ihukuman idisiplin idalam ikurun iwaktu i6 i(enam) ibukan iterakhir;
b) Aktif imengikuti iprogram ipembinaan idengan ibaik; i
c) Telah imenjalani i½ i(satu iper idua) imasa ipidana.
2) Persyaratan isubstantif iintegrasi i
a) Persyaratan isubstantif ipembebasan ibersyarat idan icuti imenjelang ibebas:
b) Telah imenjalani imasa ipidana ipaling isingkat i2/3 i(dua iper itiga), idengan iketentuan i2/3 i(dua iper itiga) imasa ipidana itersebut ipaling isedikit i9 i(sembilan) ibulan; idan
c) Berkelakuan ibaik iselama imenjalani imasa ipidana ipaling isingkat i9 i(sembilan) ibulan iterakhir idihitung isebelum itanggal i2/3 i(dua iper itiga) imasa ipidana. i
3) Persyaratan isubstantif icuti ibersyarat: i a) Dipidana idengan ipidana ipenjara
ipaling ilama i1 i(satu) itahun i6 i(enam) ibulan; i
b) Telah imenjalani imasa ipidana ipaling isingkat i2/3 i(dua iper itiga), idengan iketentuan i2/3 i(dua iper itiga) imasa ipidana itersebut ipaling isedikit i6 i(enam) ibulan;
c) Berkelakuan ibaik iselama imenjalani imasa ipidana ipaling isingkat i6 i(enam) ibulan iterakhir idihitung isebelum itanggal i2/3 i(dua iper itiga) imasa ipidana.
b. Persyaratan iAdministratif
Persyaratan iadministratif iasimilasi:
1. Kutipan iputusan ipengadilan idan iberita iacara ipelaksanaan iputusan ipengadilan;
2. Bukti itelah imembayar ilunas idenda idan iuang ipengganti isesuai idengan
iputusan ipengadilan iatau
imelaksanakan isubsider ipengganti
idenda idijalankan idi irumah idalam
ipengawasan ioleh iBalai
iPemasyarakatan idengan imelampirkan
isurat ipernyataan itidak imampu
imembayar idenda ikepada iKejaksaan;
3. Laporan iperkembangan ipembinaan iyang iditandatangani ioleh iKepala iLapas; i
4. Salinan iregister iF i(catatan ipelanggaran) idari iKepala iLapas; i 5. Salinan idaftar iperubahan idari iKepala
iLapas; i
6. Surat ipernyataan idari inarapidana
itidak imelakukan iperbuatan
imelanggar ihukum idan isanggup itinggal idirumah iserta imenjalankan iprotokol ikesehatan ipencegahan idan ipenanggulangan ipenyebaran iCovid- 19; i
7. Surat iketerangan idari iinstansi ipenegak ihukum iyang imenyatakan itidak iterlibat iperkara ilain idan/atau itidak iterdapat ipenundaan iproses iperkara ilain; i
8. Laporan iPenelitian ikemasyarakatan
idibuat ioleh iPembimbing
iKemasyarakatan iyang idiketahui idan iditandatangani ioleh iKepala iBalai iPemasyarakatan; i
9. Surat ijaminan ikesanggupan idari ipihak ikeluarga/wali, ilembaga isosial, iinstansi ipemerintah, iinstansi iswasta,
iyayasan, iatau iPembimbing
Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023 Universitas Nias Raya
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/PanahKeadilan 96 iKemasyarakatan iyang imenyatakan
ibahwa: i
a) Narapidana itidak imelakukan iperbuatan imelanggar ihukum; idan;
b) Membantu idalam imembimbing idan
imengawasi iNarapidana iselama
imengikuti iprogram ipembebasan
ibersyarat, icuti imenjelang ibebas, idan icuti ibersyarat. i
10. Narapidana itidak imelakukan iperbuatan imelanggar ihukum; i
11. Membantu idalam imembimbing idan
imengawasi inarapidana iselama
imengikuti iprogram iasimilasi idan;
12. Laporan iPenelitian iKemasyarakatan iyang imemuat ihasil iasesmen iresiko ipengulangan itindak ipidana.
Setelah ipenulis imelakukan ipenelitian idi iLapas iKelas iIII iTeluk iDalam idengan iKepala iSubseksi iAdmisi idan iOrientasi idibidangi ioleh iBapak iDerma iLaia, iS.Pd, iuntuk imengetahui
iimplementasi iasimilasi iterhadap
inarapidana idi iLapas iKelas iIII iTeluk
iDalam isesuai iapa iyang itelah
idiamanatkan ioleh iperaturan iperundang- undangan. iLapas iberperan imenjadi
ipembimbing idan ipengawas iklien
iasimilasi idan iklien iintegrasi. iProgram iasimilasi idan iintegrasi ibagi inarapidana
idilaksanakan idi irumah idengan
ipembimbingan idan ipengawasan iBalai iPemasyarakatan.
Balai iPemasyarakatan iyang
iselanjutnya idisebut iBapas iadalah
ipranata iuntuk imelaksanakan ibimbingan iklien ipemasyarakatan. iBapas imerupakan iunit ipelaksana iteknis ipemasyarakatan
iyang imenangani ipembinaan iklien
ipemasyarakatan. iMenurut iIbu iFriska iFebrina iSitanggang, iS.Psi isebagai inarasumber ikedua imenjelaskan ibahwa
ipembimbing ikemasyarakatan iadalah
ipegawai iyang isalah isatu itugasnya imenyajikan idata itentang idiri iklien, ikeluarga idan imasyarakat i(Wawancara idengan iIbu iFriska iFebrina iSitanggang:
i2022). i
Pembimbing ikemasyarakatan idalam imelaksanakan ibimbingan iterhadap iklien ipemasyarakatan iharus iberpedoman idan isesuai idengan ipetunjuk iatau iaturan iyang iberlaku iyang isudah iditetapkan i(Wawancara idengan iBapak iDerma iLaia:
i2022).
Berdasarkan idata iyang idiperoleh idari iLapas iKelas iIII iTeluk iDalam ijumlah iklien iasimilasi iyang isaat iini
isedang idalam ibimbingan iserta
ipengawasan iLapas iKelas iIII iTeluk iDalam iisekitar i29 i(dua ipuluh isembilan) iorang ipertanggal i1 iJanuari isampai idengan i31 iAgustus i2021. iNarasumber imenjelaskan ibahwa ipelaksanaan idan
ipembebasan inarapidana imelalui
iasimilasi imaupun iintegrasi idapat
idilakukan iapabila itelah imemenuhi ipersyaratan isubstantif idan iadministratif.
iTeori ipemidanaan iyang idigunakan ioleh ipenulis iadalah iteori igabungan. iSecara
iteoretis, iteori igabungan iberarti
imenggabungkan i83 iteori iabsolut idan iteori irelatif. iBahwa ipenjatuhan isanksi
ipidana idiadakan iuntuk imembalas
iperbuatan ipelaku, ijuga idimaksudkan iagar ipelaku idapat idiperbaiki isehingga ibisa ikembali idan iditerima idengan ibaik idi imasyarakat. iPenjatuhan isuatu ipidana
ikepada iseseorang itidak ihanya
iberorientasi ipada iupaya iuntuk
imembalas itindakan iorang iitu. i
Tetapi ijuga iagar iada iupaya iuntuk imendidik iatau imemperbaiki iorang iitu isehingga itidak imelakukan ikejahatan
ilagi iyang imerugikan imasyarakat.
iSehingga iprogram iasimilasi idan
Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023 Universitas Nias Raya
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/PanahKeadilan 97 iintegrasi ipada isaat iCovid-19 idinilai
isudah icukup itepat, ikarena ipara
inarapidana iyang imengikuti iprogram itersebut isudah imenjalani i½ imaupun i2/3 imasa ipidananya idi iRutan/Lapas idan isetelah imendapatkan iasimilasi idan
iintegrasi imereka idibimbing iserta
idiawasi ioleh iBalai iPemasyarakatan, idalam ihal iini iBapas iKelas iII iSibolga.
iDengan iharapan iNarapidana imenyadari ikesalahannya iserta itidak imelakukan ikejahatan ikembali.
Prosedur ipemberian iasimilasi idilaksanakan imelalui isistem iinformasi ipemasyarakatan iyang iterintegrasi iantara iunit ipelaksana iteknis ipemasyarakatan, iKantor iWilayah, idengan iDirektorat iJenderal. iNarapidana iyang inantinya iakan idiberi iasimilasi idan iintegrasi iharus isudah imemenuhi ipersyaratan
isubstantif idan iadministratif. iDi
iLembaga iPemasyarakatan iKelas iIII iTeluk iDalam isendiri isedang imenuju iWilayah iBebas iKorupsi i(WBK) idalam iimplementasi iasimilasi idan iintegrasi
imenggunakan idigital isystem iatau
isistem iinformasi ipemasyarakatan iyang iterintegrasi iantara iunit ipelaksana iteknis
ipemasyarakatan, iKantor iWilayah,
idengan iDirektorat iJenderal i(Wawancara idengan iBapak iDerma iLaia: i2022).
iProgram iasimilasi idan iintegrasi iyang
idiberikan ioleh inarapidana idapat
idicabut iapabila imelanggar iketentuan isebagai iberikut:
1. Syarat iumum, iterlibat ipelanggaran
ihukum idan iditetapkan isebagai
itersangka; idan/atau i
2. Syarat ikhusus, iyang iterdiri iatas: i a) Menimbulkan ikeresahan idalam
imasyarakat ididasarkan ioleh
ipengaduan imasyarakat iyang
idiklarifikasi ioleh iPembimbing
iKemasyarakatan;
b) Menimbulkan ikeresahan idalam
imasyarakat iberdasarkan ihasil
ipengawasan ioleh iPembimbing
iKemasyarakatan; i
c) Tidak imelaksanakan iprotokol ikesehatan isesuai idengan iketentuan
ipencegahan idan ipenanggulangan
ipenyebaran iCovid-19; i
d) Tidak imelaksanakan ikewajiban
imelapor ikepada iBapas
iyangmembimbing ipaling ibanyak i3 i(tiga) ikali iberturut-turut; idan/atau iTidak imelaporkan iperubahan ialamat iatau itempat itinggal ikepada iBapas iyang imembimbing.
Narapidana iyang itelah imelanggar isyarat iumum imaupun ikhusus iasimilasi idan iintegrasinya idapat idicabut idan
idiberi isanksi. iProgram ipembinaan
ipemerintah iyaitu iadanya iasimilasi idan iintegrasi iyang idilihat iefektif idan irelevan iuntuk idijalankan idi iera ipandemi iCovid-19 isaat iini, idengan
ipertimbangan-pertimbangan idan
iprosedur iyang iada iagar itetap ipada ikoridornya idan isesuai idengan itujuan
idari ikonsep ipemidanaan. iMelalui
iprogram iyang itelah idiupayakan ioleh
ipemerintah, idiharapkan inarapidana
idapat imenjadi imanusia iyang ilebih ibaik ilagi ikedepannya idan iditerima idengan ibaik idi idalam imasyarakat.
D. Penutup
Berdasarkan ipada itemuan ipenelitian idan iuraian ipembahasan itentang iimplementasi iasimilasi irumah ibagi inarapidana idan ianak idalam
ipencegahan iserta ipenanggulangan
ipenyebaran iCovid-19 i(studi idi iLembaga iPemasyarakatan iKelas iIII iTeluk iDalam),
imaka idapat idisimpulkan ibahwa
Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023 Universitas Nias Raya
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/PanahKeadilan 98 iimplementasi iprogram iasimilasi irumah
ibagi inarapidana idan ianak idalam iupaya ipenanggulangan ipenyebaran iCovid-19 idi iLapas iKelas iIII iTeluk iDalam itelah iterlaksana isecara iefektif isebagaimana idiatur iPeraturan iMenteri iHukum idan iHak iAsasi iManusia iNomor i24 iTahun i2021 itentang iPerubahan iAtas iPeraturan iMenteri iHukum iDan iHAM iNomor i32 iTahun i2020 itentang iSyarat idan iTata iCara iPemberian iAsimilasi, iPembebasan iBersyarat, iCuti iMenjelang iBebas, iCuti iBersyarat iBagi iNarapidana idan iAnak
iDalam iRangka iPencegahan idan
iPenanggulangan iPenyebaran iCovid-19 iyang imana itujuan ipelaksanaan iasimilasi irumah itersebut iuntuk imemenuhi ihak
ikesehatan idari inarapidana iyang
idilaksanakan idi irumah idengan
ibimbingan idan ipengawasan idari iBalai iPemasyarakatan i(Bapas) iserta iLapas iKelas iIII iTeluk iDalam.
Berdasarkan isimpulan imengenai iimplementasi iasimilasi irumah ibagi inarapidana idan ianak idalam ipencegahan
iserta ipenanggulangan ipenyebaran
iCovid-19 i(studi idi iLapas iKelas iIII
iTeluk iDalam), imaka ipenulis
imemberikan isaran isupaya isecara irutin imelakukan ipengawasan ibaik isecara
ilangsung imaupun itidak ilangsung
imelalui ikeluarga iyang imenjamin iatau idengan imelalui ipemerintah iwilayah
idomisili inarapidana idan ianak. i
E. Daftar iPustaka
Laia, F. (2022). Penerapan Hukum Pidana Pada Tindak Pidana Gratifikasi Yang Dilakukan Dalam Jabatan. Jurnal Panah Keadilan, 1(2), 1-16.
Samosir, iDjisman. i2002. iFungsi iPidana iPenjara iDalam iSistem iPemidanaan idi iIndonesia. iBandung: iBina iCipta.
Sujato, iAdi. i2004. iSistem iPemasyarakatan
iIndonesia iMembangun iManusia
iMandiri. iJakarta: iDirektorat
iJenderal iPemasyarakatan
iDepartemen iHukum idan iHAM iRI.
Yesmil iAnwar idan iAdang. i2008.
iPembaruan iHukum iPidana: iReformasi iHukum. iJakarta: iPT iGramedia iWidiasarana iIndonesia
Undang-Undang iDasar iNegara iRepublik iIndonesia iTahun i1945.
Kitab iUndang-Undang iHukum iPidana.
Kitab iUndang-Undang iHukum iAcara i Pidana.
Undang-Undang iRepublik iIndonesia iNomor i12 iTahun ii1995 iitentang iiPemasyarakatan.
Undang-Undang iRepublik iIndonesia iNomor i12 iTahun i2011 itentang
iPembentukan iPeraturan
iPerundang-undangan.
Undang-Undang iRepublik iIndonesia iNomor i22 iTahun i2022 iitentang iiPemasyarakatan.
Peraturan iPemerintah iRepublik iIndonesia iNomor i31 iTahun i1999
itentang iPembinaan idan
iPembimbingan iWarga iBinaan
iPemasyarakatan.
Peraturan iMenteri iHukum idan iHAM
iRepublik iIndonesia iNomor
iM.2.PK.04-10 iTahun i2007 itentang iPelaksanaan iAsimilasi iPembebasan iBersyarat, iCuci iMenjelang iBebas, idan iCuti iBersyarat.
Peraturan iMenteri iHukum idan iHam iRepublik iIndonesia iNomor i32 iTahun i2020 itentang iSyarat idan iTata iCara iPemberian iAsimilasi,
iPembebasan iBersyarat, iCuti
iMenjelang iBebas, idan iCuti
iBersyarat.
Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023 Universitas Nias Raya
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/PanahKeadilan 99 Peraturan iMenteri iHukum idan iHam
iNomor i24 iTahun i2021 iTentang iPerubahan iAtas iPeraturan iMenteri iHukum idan iHam iNomor i32 iTahun i2020 itentang iSyarat idan iTata iCara iPemberian iAsimilasi,
iPembebasan iBersyarat, iCuti
iMenjelang iBebas, idan iCuti
iBersyarat iDalam iRangka
iPencegahan idan iPenanggulangan iPenyebaran iCovid-19.
Peraturan iRektor iUniversitas iNias iRaya iNomor i6 iTahun i2021 itentang iPanduan iPenulisan iSkripsi iFakultas iHukum.i
Pitaloka iSari, iIndah. i“Perkembangan iTeknologi iTerkini idalam iMempercepat iProduksi iVaksin iCovid-19”, iJurnal iFarmasetika, iVol. i5, iNomor i5 iJuni
i2020, iUniversitas iPadjajaran
iFakultas iFarmasi.
4. iInternet
Achmad iReyhan iDwianto, i“Perjalanan i8
iBulan iPandemi iVirus icorona
iCovid-19 idi iIndonesia”, idiakses idari ihttps://health.detik.com/berita- detikhealth/d-5240992/perjalanan-8- bulan-pandemi-virus-corona-Covid- 19-di-indonesia.
http://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/30933/.
http://fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/bibl iofile/Sulistiyaningsih-E1A007183.pdf.
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/han dle/123456789/8095/skripsi%20lengka p-pidana
imuhammad%20zein%20nur.pdf?seq uence=1. ii
https://lapas1medan.com/2021/07/05/darura t-cegah-penyebaran-covid-19-
asimilasi-rumah-bagi-narapidana- dan-anak/.
https://news.detik.com/berita/d4943950/lata r-belakang-virus-corona
iperkembangan-hingga-isu-terkini. i https://semarang.ayoindonesia.com/netizen
/pr-77801519/Akhir-Kebijakan-
Asimilasi-di-Rumah-bagi-Narapidana.
https://slideplayer.info/amp/3961452/. i https://www.alodokter.com/virus-corona. i https://www.kemenkumham.go.id/publika
si/siaran-pers/asimilasi-covid-19- diperpanjang-ditjen-pas-jalankan- permenkumham-nomor-32-tahun- 2020. i
https://www.who.int/dg/speeches/detail/w ho-director-generals-remarks-at-the- mediabriefing-on-2019-ncov-on-11- february2020. i
https;//www.who.int/emergencies/diseases/
novel-from:coronavirus-2019/technical iguidance/naming-the-coronavirus- disease- i(covid-2019)-and-the-causes- it.