• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMPANI (Komposter Pencacah Sampah Organik) Sebagai Sarana Tempat Sampah Pencacah Penghasil Kompos Organik Siap Jadi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KOMPANI (Komposter Pencacah Sampah Organik) Sebagai Sarana Tempat Sampah Pencacah Penghasil Kompos Organik Siap Jadi."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

KOMPANI (Komposter Pencacah Sampah Organik)

Sebagai Sarana Tempat Sampah Pencacah Penghasil Kompos Organik Siap Jadi

BIDANG KEGIATAN : PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh :

ERFAN IBNU GUNAWAN NIM : I8615016 / 2015 FARADIN ADYATAMA NIM : I8614019 / 2014 HAFIDZ ASY’ARI AKBAR NIM : I8615020 / 2015 BRIAN ARI PRASETYA NIM : I8615010 / 2015 EKO CAHYO SAPUTRO NIM : I8615015 / 2015

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2015

(2)

RINGKASAN

Sampah merupakan persoalan nasional yang harus di tangani secara universal. Pembuangan sampah yang selama ini banyak dilakukan adalah dengan ditumpuknya dipinggir jalan. Upaya untuk membersihkan sampah dengan cara yang baik sebenarnya sudah banyak dilakukan antara lain dengan mengelola sampah menjadi pupuk organik, hal ini tentunya sudah banyak diolah menggunakan alat-alat komposter yang bersumber energi otomatis, misalnya energi listrik dan bahan bakar, namun proses tersebut harus melalui tahap-tahap tertentu untuk menghasilkan kompos. Tahap tersebut tentunya harus menyita waktu dan memerlukan biaya untuk membeli energi/bahan bakar tersebut. Maka dengan adanya kekurangan tersebut kami mencoba untuk berinovasi mengembangkan alat penghasil kompos tanpa menggunakan sumber energi otomatisi/bahan bakar.

Alat yang kami ciptakan bernama KOMPANI (Komposter pencacah Sampah Organik) Sebagai Sarana Tempat Sampah Pencacah Penghasil Kompos organik siap jadi. Desain awal dari KOMPANI berasal dari penggabungan tempat sampah dengan sebuah mesin pencacah daun, kedua alat tersebut mempunyai fungsi yang bagus apabila disatukan, tempat sampah sebagai alat/sarana untuk membuang sampah sedangkan mesin pencacah daun berfungsi untuk membuat daun agar tercacah yang selanjutnya dibuat kompos. Awalnya KOMPANI didesain di kertas tulis, kemudian setelah mendapat gambaran KOMPANI didesain dengan bantuan aplikasi Autodesk INVENTOR Profesional, setelah menemukan dimensi dan cara perakitan kami mencari bahan. yang digunakan adalah plat yang mempunyai tebal 3mm.

Proses pembuatan prototipe adalah dengan membuat corong atas yang mirip tempat sampah pada umumnya, selanjutnya kami fokuskan untuk pembuatan pisau pencacah jarak antar pisau di desain saling berdekatan agar pencacahan bisa sempurna. Untuk memutar pisau ada pemutar manual yang menggunakan tenaga manusia agar alat yang dibuat lebih ramah lingkungan, tidak menggunakan energi listrik dan bahan bakar. Desain KOMPANI yang sederhana dan praktis memudahkan dalam penggunaannya, dari remaja, dewasa & orang tua bisa menggunakanya.

Penggunaan EM4 juga diperlukan. EM4 berfungsi sebagai cairan yang dapat menyuburkan tanah, sehingga jika alat penampung kompos kami dimasukkan cairan tersebut, sampah yang sudah dicacah dan sudah tersaring akan menjadi busuk dan bagus untuk menghasilkan pupuk yang berkualitas.

Setelah alat dibuat langkah selanjutnya alat harus diuji ketahanan dan kekuatan, dengan menggunkan banyak jenis daun pasti akan didapat kualitas sebuah produk. Hasil cacahan yang bagus dan rata membuat kualitas kompos menjadi baik.

Kata kunci : inovasi, komposter, kualitas

Referensi

Dokumen terkait

Untuk calon penyedia jasa yang merasa keberatan dengan pengumuan ini dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis ditujukan kepada Pokja Jasa Konsultansi ULP

5FMBIEJMBLVLBOQFOFMJUJBOUFOUBOHQFOHHVOBBO NFEJB QFSNBJOBO NPOPQPMJ NFMBMVJ QFNCFMBKBSBO LPPQFSBUJG QBEB NBIBTJTXB GJTJLB 'BLVMUBT 5BSCJZBI EFOHBO LPOTFQ UBUB TVSZB 1FOFMJUJBO

Dalam mengidentifikasi kebutuhan pemakai maka user yang akan menggunakan File Storage Online pada Stiper Sriwigama Palembang ialah dosen dan mahasiswa yang akan

|jejakseribupena.com, Soal dan Solusi Simak UI Matematika Dasar, 2011

Kabupaten Bengkulu Utara adalah kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom

Sampel penelitian ini adalah sebesar 140 responden, pengujian hipotesis penelitian maka digunakan teknik analisis Structural Equation Modelling (SEM) dengan menggunakan

Tujuan penulis meneliti mengenai bagaimanakah pelaksanaan pembinaan anak yang berkonflik dengan hukum sesuai prinsip yang terdapat dalam Standard Minimum Rules for

LAMPIRAN­D