• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang

Transportasi adalah perpindahan orang atau barang dengan menggunkan alat atau kendaraan dari dan ke tempat-tempat yang terpisah secara geografis (Steenbrink : 1974). Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Saat ini angkutan umum di kota-kota didominasi oleh bus dan angkot (angkutan kota) yang masih terasa kurang aman dan nyaman bagi penumpang. Penggunaan transportasi umum massal di perkotaan yang efesien dan berkualitas sehingga dapat mendukung penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan yang cepat,lancar serta dapat diandalkan (F.D Hobbs : 1955).

Kota Palembang menjadi kota internasional, diperlukan adanya suatu angkutan umum yang handal yang dapat melayani kebutuhan mobilitas masyarakatnya. Salah satu moda angkutan umum yang digunakan oleh pemerintah Kota Palembang untuk melayani kebutuhan masyarakatnya adalah Bus Rapid Transit. Bus Rapid Transit (BRT) adalah sebuah sistem bus yang cepat, nyaman, aman dan tepat waktu, dimana BRT dari segi pelayanan kualitasnya lebih baik dibandingkan servis bus yang lain. Bus Rapid Transit merupakan salah satu moda angkutan umum yang juga memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan kota.

Bus Rapid Transit di Kota Palembang dinamakan Bus Trans Musi.

Pemerintah kota Palembang pada tahun 2010 mulai merealisasikan transportasi umum massal yang dikelola oleh PT. Sarana Pembangunan Palembang Jaya (PT. SP2J) yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan berbasis Semi Bus Rapid Transit (BRT), kemudian pada tahun 2019 kementrian

(2)

perhubungan membuat program yang sama Semi Bus Rapid Transit (BRT) dibawah naungan PT yang berbeda yaitu PT. Trans Musi Palembang Jaya (PT.

TMPJ). Semi BRT adalah layanan angkutan massal bus yang memiliki ciri tempat perhentian khusus, bus khusus, system ticketing khusus, frekuensi pelayanan sering dan teratur sepanjang hari tetapi belum mempunyai jalur khusus dimana jalur tersebut bebas dari jangkauan kendaraan lain. Maka dari itu penelitian ini dilakukan pada Koridor I Alang – Alang Lebar - Dempo.

Koridor ini dipilih karena banyak penumpang yang membutuhkan pelayanan angkutan umum untuk menunjang aktivitas tentang pelayanan pada Trans Musi serta menghitung tentang load factor per bus yang akan dipakai apakah kapasitas setiap bus telah mencapai biaya yang ideal dan sesuai. Berdasarkan penjelasan diatas maka dari itu penelitian ini akan membahas tentang Optimasi Pelayanan berdasarkan Load Factor pada BRT Trans Musi Teman Bus Koridor I Alang – Alang Lebar - Dempo Kota Palembang. Koridor I Alang – Alang Lebar - Dempo ini beroperasi pada pagi hari mulai dari jam 5 pagi sampai dengan selesai beroperasi pada jam 7 malam, banyak bus atau armada Trans Musi yang beroperasi pada jalur ini berjumlah 19 sampai 21 bus, bus yang beroperasi di jalur ini menggunakan bus ukuran besar dengan kapasitas penumpang 30 orang termasuk supir. Jalur ini melewati jalan – jalan besar yang ada di kota Palembang seperti jalan Seokarno Hatta , Demang Lebar Daun, Jalan Jendral Sudirman, dan Dempo.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka terdapat rumusan Rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah kapasitas penumpang (load factor) sesuai dengan pelayanan dan biaya yang sudah ada?

(3)

2. Apakah perlu ada penambahan armada pada koridor?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan laporan akhir tentang Efisiensi Pelayanan berdasarkan load factor pada BRT Trans Musi Teman Bus sebagai berikut:

1. Menentukan jumlah armada optimal yang akan dipakai pada Koridor

2. Mengetahui apakah Bus Rapid Transit ini dalam operasionalnya memenuhi persyaratan yang sudah direncanakan (headway, waktu perjalanan, waktu isi dan jumlah penumpang).

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Dapat mengetahui tingkat pelayanan Bus Rapid Transit Trans Musi Teman Bus yang melayani Koridor I Alang – Alang Lebar – Dempo.

2. Dapat menjadi bahan referensi bagi semua orang yang membutuhkan informasi pada Bus Rapid Transit Trans Musi yang melayani Koridor I Alang – Alang Lebar – Dempo.

3. Dapat mengevaluasi pelayanan Trans Musi Teman Bus saat ini, sehingga dapat dilakukan perbaikan demi kenyamanan di masa yang akan datang.

1.5 Batasan Masalah

Penelitian ini hanya akan membahas beberapa hal mengenai Efisiensi Pelayanan Bus Rapid Transit Trans Musi berdasarkan load factor dikarenakan penyusunan laporan akhir yang dibatasi sebagai berikut:

(4)

1. Objek survei adalah bus Trans Musi pada Koridor I Alang – Alang Lebar – Dempo.

2. Standar pelayanan minimum digunakan Peraturan menteri no. 10 tahun 2012, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat tahun 2002, PT. Sarana Pembangunan Palembang Jaya, dan PT. Trans Musi Palembang Jaya.

3. Aspek yang ditinjau dalam analisis pelayanan, yaitu waktu antara (headway), waktu perjalanan, waktu isi, load factor dan jumlah bus beroperasi

4. Pelayanan tidak membahas tentang kepuasan penumpang tetapi pelayanan terhadap prasarana, meliputi halte dan bus Trans Musi Teman Bus

1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan secara singkat mengenai alasan yang mendorong penulisan laporan. Data-data konkret perlu ditampilkan dan pertimbangan- pertimbangan-pertimbangan dasar sebuah analisis dapat dikemukakan dalam bagian ini. Pendahuluan terdiri dari rumusan masalah, tujuan penelitian mencakup sasaran yang akan dicapai melalui tulisan yang akan digarap. Tujuan ini sudah mulai tampak sejak merumuskan latar belakang penulisan, manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi teori-teori yang mendukung penelitian dari topik pembahasan yang diperoleh dari sumber-sumber. Dasar teori tentang survei pada lajur Bus Rapid Transit Trans Musi dan rumus-rumus yang akan digunakan dalam perhitungan.

(5)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi lokasi dilakukannya penelitian, teknik pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder, tahapan penelitian mulai dari awal penelitian sampai dengan selesai penelitian dan metode-metode yang dipakai dalam penelitian analisis pelayanan Bus Rapid Transit.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini merupakan bab analisis dan pembahasan yang diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan apakah sesuai dengan syarat dan ketentuan. Setelah data primer didapat, kemudian data tersebut dikelola berdasarkan rumusan masalah. Pada bab ini dijelaskan tentang hasil pengamatan berupa bentuk fisik, fasilitas halte, panjang koridor dan jumlah halte, jumlah armada Trans Musi, pengolahan data hasil survei, serta analisis tentang headway, load factor, hubungan waktu isi, dan analisis pelayanan terhadap bus.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian sesuai dengan tujuan dan permasalahan yang ada. Ada pula saran-saran berupa masukan untuk penyempurnaan dan kebaikan dalam penulisan penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Pembuatan situs web Pemerintah Daerah mempunyai sasaran agar masyarakat Indonesia dapat dengan mudah memperoleh akses kepada informasi dan layanan Pemerintah Daerah, dan

Pada masa Kerajaan Majapahit, Candi Brahu digunakan sebagai tempat persembayangan atau merupakan bangunan suci yang digunakan untuk berdoa.. Struktur bangunan candi Brahu terdiri

Mengingat kondisi di Indonesia, dimana ancaman tsunami dapat tiba dalam waktu yang sangat singkat, berita peringatan dini tsunami yang dikeluarkan BMKG ini perlu

Hasil penelitian menunjukan sumber pencemar yang dominan berasal dari limbah domestiik dan secara keseluruhan beban pencemar yang masuk ke sungai Ciliwung sudah melampui

Anak mampu menjelaskan fungsi sinar matahari dan air bagi tanaman mendapat kriteria sangat baik 10 orang anak (83,3%), kriteria baik 2 orang anak

Hasil uji penetrasi prometazin HCl dan griseofulvin di dalam formula krim yang mengandung VCO dan mengandung DMSO, menunjukkan bahwa penetrasi prometazin HCl dari basis

Sebagai warga Negara dan masyarakat, setiap manusia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama, Yang pokok adalah bahwa setiap orang haruslah terjamin haknya untuk

(Bentuk Pola-Pola Geometris) dari Kristal 27 Gambar 3.1 Diagram Alir Distilasi Uap 34 Gambar 3.2 Diagram Alir Distilasi dengan Metode Aerasi 36 Gambar 3.3 Diagram