35
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2019) adalah penelitian yang berlandaskan filsafat postpositivisme yang bersifat naturalistik atau digunakan untuk meneliti pada kondisi yang alamiah dan peneliti sebagai instrumen kunci.
Menurut Moleong (2007:21) metode penelitian kualiatitif bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai fenomena yang terjadi pada masa sekarang, memberikan gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta atau sifat-sifat dan hubungan antara fenomena yang diteliti.
Mengetahui dan menganalisis pola window dressing lebih tepat menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hal ini karena konsep dari teori GONE membahas pada sisi individu dan umum atau generik, sehingga akan lebih mudah memahami masalah dalam penelitian. Teori GONE pada faktor Greed dan Need membahas pada sisi individu atau pelaku
kecurangan sedangkan Opportunity dan Exposure membahas pada sisi umum atau yang berhubungan dengan korban dari pelaku tindakan kecurangan.
3.2 Situasi Sosial
Menurut Spradley (dalam buku metode penelitian bisnis Prof. Dr. Sugiyono, 2009) situasi sosial terdiri dari tiga elemen, yaitu tempat (place), orang (actors), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis. Situasi sosial adalah gambaran dari fokus penelitian yang berisi pokok masalah yang masih bersifat umum. Batasan masalah dalam penelitian kualitatif disebut dengan fokus.
Penentuan fokus didasarkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh dari situasi sosial.
Situasi sosial yang terjadi dalam penelitian, karena keterbatasan dalam pengambilan data atau pengumpulan data pada sektor keuangan, maka pada penelitian ini memfokuskan pengumpulan data pada objek sektor keuangan yang ada di Surabaya. Oleh sebab itu, penelitian ini memilih objek sektor keuangan
36
ruang lingkup skala kecil, yaitu di Koperasi karyawan Sampoerna Unit Pelayanan Rungkut 2 yang berada di Surabaya. Situasi sosial penelitian ini meliputi aktivitas orang-orang terkait dengan etika profesi, tata kelola, dan pengendalian perusahaan atau organisasi. Etika profesi, tata kelola, dan pengendalian perusahaan atau organisasi sebagai upaya dalam mengurangi risiko terjadinya fraud. Setelah peneliti memasuki situasi sosial, pengambilan data dilakukan secara purposive sampling, yaitu pengambilan data dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian ini.
3.3 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3.3.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif.
Data kualitatif dalam penelitian ini diperoleh dari catatan laporan terkait dengan kegiatan, tata kelola, dan pengendalian perusahaan. Data ini juga diperoleh dari catatan laporan historis keuangan atau proses penyusunan laporan keuangan.
3.3.2 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Data primer, berupa wawancara secara mendalam kepada informan. Informan adalah orang yang diperkirakan menguasai dan memahami data, informasi, ataupun fakta dari suatu objek penelitian. Data sekunder adalah data berupa bukti, catatan atau laporan historis yang tersusun dalam bentuk dokumen yang dipublikasi atau yang tidak dipublikasikan. Sumber data primer dan sumber data sekunder diperoleh dari informan yang bekerja sebagai pegawai dalam perusahaan, yaitu Ibu Yusmilah yang menjabat sebagai Kepala Unit Koperasi Unit Pelayanan Rungkut 2 dengan latar pendidikan Strata 1 (S1) bidang Akuntansi di Universitas Bhayangkara Surabaya dan Ibu Dian yang menjabat sebagai Kepala Accounting Koperasi Unit Pelayanan Rungkut 2 dengan latar belakang pendidikan bidang Akuntansi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Surabaya. Pemilahan Ibu Yusmilah dan Ibu Dian sebagai informan karena informan tersebut mengetahui seluruh informasi yang
37
berkaitan dengan Koperasi Karyawan Sampoerna Unit Pelayanan Rungkut 2.
3.3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pengumpulan data dengan wawancara secara mendalam dengan informan yang sesuai dan paham dengan kriteria instrumen penelitian yang dibutuhkan dan teknik pengumpulan data dengan observasi serta teknik pengumpulan data dengan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dengan observasi berupa laporan atau catatan pengamatan atau observasi terkait dengan kegiatan dalam organisasi yang berkaitan dengan penelitian ini.
Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, bentuk dokumen yang dibutuhkan dapat berbentuk tulisan, seperti peraturan, kebijakan, laporan, biografi, catatan harian, dan sejarah, foto, sketsa, dan lain-lain. Data dapat diperoleh dari informan yang ada dalam perusahaan.
3.4 Instrumen Penelitian
Peneliti sebagai human instrument yang berfungsi untuk menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, menilai kualitas dari data, menganalisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas temuannya (Sugiyono, 2019). Informan dalam metode penelitian kualitatif berkembang terus (snowball) secara bertujuan (purposive) sampai data yang dikumpulkan sudah memuaskan atau jenuh (redudancy). Peneliti merupakan instrumen kunci dalam mengumpulkan data. Menurut Arikunto (2006), instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan untuk mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik sehingga mudah diolah.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara secara mendalam, maka instrumen dalam penelitian ini berisi daftar wawancara yang menjadi fokus dalam penelitian. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini juga menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi partisipasi aktif, maka instrumen dalam penelitian ini berupa keterlibatan peneliti dalam kegiatan organisasi yang disusun dalam catatan observasi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini juga menggunakan
38
teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, maka instrumen dalam penelitian ini juga berisi dokumen-dokumen yang menjadi fokus dalam penelitian. Menurut Ardianto (2010), metode pengumpulan data dengan dokumentasi, maka instrumennya adalah format pustaka atau format dokumen. Data yang digunakan ialah data sekunder, maka instrumennya adalah format pustaka atau format dokumen. Bentuk instrumen dokumentasi terdiri dari dua macam, yaitu pedoman dokumentasi yang memuat garis besar atau kategori yang akan dicari datanya dan check-list yang memuat indikator yang akan dikumpulkan datanya. Menurut N.
Cooper dkk (2002), peneliti dalam pedoman dokumentasi cukup menuliskan tanda centang dalam kolom gejala, sedangkan check-list digunakan peneliti untuk memberikan tally pada setiap gejala. Instrumen dokumentasi dikembangkan untuk penelitian dengan menggunakan pendekatan analisis. Menurut Clemmens (2003), subjek penelitiannya berupa buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan benda-benda bersejarah.
Tabel 3
Instrumen Wawancara
No Sub Komponen Indikator Informan
1 Apa Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan?
Visi, Misi, dan Tujuan perusahaan.
Kepala Unit Koperasi dan Kepala Accounting 2 Bagaimana struktur organisasi dalam
perusahaan?
Struktur organisasi. Kepala Unit Koperasi dan Kepala Accounting 3 Bagaimana pembagian tugas dan
wewenang?
Job description, Job spesification, Job performance standard.
Kepala Unit Koperasi dan Kepala Accounting 4 Apa saja kegiatan dalam perusahaan? Kegiatan perusahaan. Kepala Unit Koperasi
dan Kepala Accounting 5 Bagaimana karakteristik pemilihan
sumber daya manusia?
Persyaratan pekerjaan. Kepala Unit Koperasi dan Kepala Accounting 6 Bagaimana standar kerja dalam
perusahaan?
Standar Operasional Perusahaan, Kebijakan perusahaan, Kode etik profesi.
Kepala Unit Koperasi dan Kepala Accounting
7 Bagaimana etika dan budaya dalam perusahaan?
Etika dan budaya perusahaan.
Kepala Unit Koperasi dan Kepala Accounting 8 Bagaimana mekanisme tata kelola
dalam perusahaan?
Kebijakan, prosedur perusahaan, peraturan perundang-undangan.
Kepala Unit Koperasi dan Kepala Accounting 9 Apakah ada peraturan yang memuat
perlindungan bagi stakeholder atau pemangku kepentingan?
Ketentuan hukum bagi stakeholder.
Kepala Unit Koperasi dan Kepala Accounting 10 Apakah ada peraturan yang memuat
perlindungan bagi investor?
Ketentuan hukum bagi investor.
Kepala Unit Koperasi dan Kepala Accounting 11 Apa saja risiko dalam perusahaan? Risiko yang terjadi dalam
perusahaan.
Kepala Unit Koperasi dan Kepala Accounting
39 12 Bagaimana sistem pengendalian
internal perusahaan?
Sistem pengendalian internal perusahaan.
Kepala Unit Koperasi dan Kepala Accounting 13 Bagaimana sistem informasi akuntansi
dalam perusahaan?
Sistem informasi akuntansi.
Kepala Unit Koperasi dan Kepala Accounting 14 Bagaimana proses penyusunan laporan
keuangan dalam perusahaan?
Proses penyusunan laporan keuangan.
Kepala Unit Koperasi dan Kepala Accounting 15 Bagaimana sistem pelaporan keuangan
dalam perusahaan?
Sistem pelaporan keuangan.
Kepala Unit Koperasi dan Kepala Accounting 16 Bagaimana pengungkapan, pengakuan,
dan pengukuran laporan keuangan dalam perusahaan?
Pengungkapan,
pengakuan, dan
pengukuran laporan keuangan.
Kepala Unit Koperasi dan Kepala Accounting
17 Bagaimana pengendalian internal pelaporan keuangan dalam perusahaan?
Pengendalian internal pelaporan keuangan.
Kepala Unit Koperasi dan Kepala Accounting
Tabel 4
Instrumen Observasi
No Aspek Yang Diteliti Indikator Yang Diteliti
1 Struktur organisasi a. Jumlah karyawan.
b. Pembagian tugas dan wewenang.
c. Tata kelola koperasi (GCG) dan mekanisme GCG.
d. Pengendalian internal koperasi bidang usaha retail.
2 Etika dan budaya kerja a. Standar Operasional Perusahaan (SOP).
b. Kebijakan perusahaan dan kebijakan koperasi.
c. Etika bisnis.
d. Kode etik profesi.
e. Budaya kerja.
3 Risiko koperasi bidang usaha retail
a. Risiko barang hilang, barang rusak, barang telat pengiriman.
b. Risiko tempat atau kondisi bidang usaha retail.
c. Risiko uang atau dana tidak sesuai dengan pencatatan.
d. Risiko barang tidak bisa diretur.
e. Risiko salah pencatatan transaksi.
f. Risiko pencatatan double entry.
4 Kebijakan akuntansi a. Sistem informasi akuntansi koperasi bidang usaha retail.
b. Standar akuntansi yang digunakan.
c. Proses pencatatan terkait retur persediaan, penjualan toko, utang.
d. Proses penyusunan laporan keuangan atau anggaran dasar rumah tangga.
e. Pengungkapan, pengakuan, dan pengukuran laporan keuangan.
f. Sistem pelaporan keuangan.
g. Pengendalian internal pelaporan keuangan.
5 Mencegah fraud window dressing laporan keuangan dan mengurangi risiko terjadinya fraud
a. Deteksi fraud menggunakan teori GONE fraud 1. Greeds (ketamakan)
2. Opportunity (kesempatan atau peluang) 3. Needs (kebutuhan)
4. Exposure (pengungkapan)
b. Mencegah dan mengurangi risiko terjadinya fraud (dilihat dalam deteksi fraud dari teori GONE fraud).
40
Tabel 5
Instrumen Dokumentasi
No Sub Komponen Jenis Dokumen Informan
Keberadaan Dokumen Ada Tidak
1 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan
Profil Perusahaan, Sejarah perusahaan.
Kepala Unit Koperasi dan
Kepala Accounting 2 Struktur organisasi Struktur organisasi. Kepala Unit
Koperasi dan Kepala Accounting 3 Pembagian tugas dan
wewenang
Job description, Job spesification, Job performance
standard.
Kepala Unit Koperasi dan
Kepala Accounting 4 Kegiatan perusahaan Standar Operasional
Perusahaan, Kebijakan perusahaan.
Kepala Unit Koperasi dan
Kepala Accounting 5 Karakteristik
pemilihan sumber daya manusia
Persyaratan pekerjaan.
Kepala Unit Koperasi dan
Kepala Accounting 6 Standar kerja Standar Operasional
Perusahaan, Kebijakan
perusahaan, Kode etik profesi.
Kepala Unit Koperasi dan
Kepala Accounting 7 Etika dan budaya
perusahaan
Catatan harian perusahaan.
Kepala Unit Koperasi dan
Kepala Accounting 8 Mekanisme tata kelola
perusahaan
Kebijakan dan prosedur
perusahaan, peraturan perundang- undangan.
Kepala Unit Koperasi dan
Kepala Accounting
9 Perlindungan stakeholder
Kebijakan dan prosedur
perusahaan, peraturan perundang- undangan.
Kepala Unit Koperasi dan
Kepala Accounting
10 Perlindungan investor Kebijakan dan prosedur
perusahaan, peraturan perundang- undangan.
Kepala Unit Koperasi dan
Kepala Accounting
11 Manajemen Risiko Kebijakan dan prosedur
perusahaan, catatan harian mengenai
Kepala Unit Koperasi dan
Kepala Accounting
41 identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian risiko.
12 Sistem pengendalian internal
Dokumen
manajemen risiko, catatan harian kegiatan
pengendalian,
kebijakan dan prosedur
perusahaan, penilaian
manajemen, catatan harian impelementasi
tata kelola
perusahaan.
Kepala Unit Koperasi dan
Kepala Accounting
13 Sistem informasi akuntansi
Kebijakan perusahaan,
kebijakan akuntansi.
Kepala Unit Koperasi dan
Kepala Accounting 14 Proses penyusunan
laporan keuangan
Kebijakan akuntansi, kebijakan
perusahaan.
Kepala Unit Koperasi dan
Kepala Accounting 15 Sistem pelaporan
keuangan
Kebijakan dan prosedur
perusahaan,
kebijakan akuntansi, standar akuntansi, model pelaporan perusahaan.
Kepala Unit Koperasi dan
Kepala Accounting
16 Pengungkapan, pengakuan,
pengukuran laporan keuangan
Catatan Atas Laporan Keuangan.
Kepala Unit Koperasi dan
Kepala Accounting 17 Pengendalian internal
pelaporan keuangan
Catatan pengendalian pelaporan keuangan.
Kepala Unit Koperasi dan
Kepala Accounting
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara terhadap informan yang bekerja sebagai pegawai dalam perusahaan. Teknik pengumpulan data sekunder diperoleh dari informan yang bekerja dalam perusahaan, peraturan, dan undang-undang.
42
Tabel 6
Teknik Pengumpulan Data Wawancara
No Sub Komponen Teknik Pengumpulan
Data Sumber Data
1 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan
Wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Primer dan sekunder 2 Struktur organisasi Wawancara, observasi, dan
dokumentasi.
Primer dan sekunder 3 Pembagian tugas dan
wewenang
Wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Primer dan sekunder 4 Kegiatan perusahaan Wawancara, observasi, dan
dokumentasi.
Primer dan sekunder 5 Karakteristik
pemilihan sumber daya manusia
Wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Primer dan sekunder
6 Standar kerja Wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Primer dan sekunder 7 Etika dan budaya
perusahaan
Wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Primer dan sekunder 8 Mekanisme tata kelola
perusahaan
Wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Primer dan sekunder 9 Perlindungan
stakeholder
Wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Primer dan sekunder 10 Perlindungan investor Wawancara, observasi, dan
dokumentasi.
Primer dan sekunder 11 Manajemen Risiko Wawancara, observasi, dan
dokumentasi.
Primer dan sekunder 12 Sistem pengendalian
internal
Wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Primer dan sekunder 13 Sistem informasi
akuntansi
Wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Primer dan sekunder 14 Proses penyusunan
laporan keuangan
Wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Primer dan sekunder 15 Sistem pelaporan
keuangan
Wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Primer dan sekunder 16 Pengungkapan,
pengakuan,
pengukuran laporan keuangan
Wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Primer dan sekunder
17 Pengendalian internal pelaporan keuangan
Wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Primer dan sekunder
Tabel 7
Teknik Pengumpulan Data Observasi
No Aspek Yang Diteliti Indikator Yang Diteliti Jadwal Observasi
1 Struktur organisasi a.Jumlah karyawan.
b. Pembagian tugas dan wewenang.
c. Tata kelola koperasi
(GCG) dan
mekanisme GCG.
d. Pengendalian internal
1 Maret 2021 – 1 Mei 2021
43
koperasi bidang usaha retail.
2 Etika dan budaya kerja a. Standar Operasional Perusahaan (SOP).
b. Kebijakan
perusahaan dan kebijakan koperasi.
c. Etika bisnis.
d. Kode etik profesi.
e. Budaya kerja.
3 Risiko koperasi bidang usaha retail
a. Risiko barang hilang, barang rusak, barang telat pengiriman.
b. Risiko tempat atau kondisi bidang usaha retail.
c. Risiko uang atau dana tidak sesuai dengan pencatatan.
d. Risiko barang tidak bisa diretur.
e. Risiko salah pencatatan transaksi.
f. Risiko pencatatan double entry.
4 Kebijakan akuntansi a. Sistem informasi akuntansi koperasi bidang usaha retail.
b. Standar akuntansi yang digunakan.
c. Proses pencatatan terkait retur persediaan,
penjualan toko, utang.
d. Proses penyusunan laporan keuangan atau anggaran dasar rumah tangga.
e. Pengungkapan, pengakuan, dan pengukuran laporan keuangan.
f. Sistem pelaporan keuangan.
g. Pengendalian
internal pelaporan keuangan.
5 Mencegah fraud window dressing laporan keuangan dan mengurangi risiko terjadinya fraud
a. Deteksi fraud menggunakan teori GONE fraud
1. Greeds (ketamakan) 2. Opportunity
(kesempatan atau peluang)
3. Needs (kebutuhan) 4. Exposure
44
(pengungkapan) b. Mencegah dan
mengurangi risiko terjadinya fraud (dilihat dalam deteksi fraud dari teori GONE fraud).
Tabel 8
Teknik Pengumpulan Data Dokumentasi
No Sub Komponen Jenis Dokumen Sumber Data Keberadaan Dokumen Primer Sekunder Ada Tidak
1 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan
Profil Perusahaan, Sejarah
perusahaan.
HRD Dokumen
2 Struktur organisasi Struktur organisasi.
HRD Dokumen
3 Pembagian tugas dan wewenang
Job description, Job spesification, Job performance standard.
HRD Dokumen
4 Kegiatan perusahaan
Standar Operasional Perusahaan, Kebijakan perusahaan.
HRD Observasi, Dokumen
5 Karakteristik pemilihan sumber daya manusia
Persyaratan pemilihan pekerja.
HRD Dokumen
6 Standar kerja Standar Operasional Perusahaan, Kebijakan
perusahaan, Kode etik profesi.
HRD Dokumen
7 Etika dan budaya perusahaan
Standar kerja atau SOP.
Kepala Unit Koperasi Rungkut 2
Observasi
8 Mekanisme tata kelola perusahaan
Kebijakan dan prosedur
perusahaan, peraturan perundang- undangan.
HRD Dokumen
9 Perlindungan stakeholder
Kebijakan dan prosedur
perusahaan, peraturan perundang- undangan.
HRD Dokumen
10 Perlindungan investor
Kebijakan dan prosedur
perusahaan, peraturan
HRD Dokumen
45 perundang-
undangan.
11 Manajemen Risiko Kebijakan dan prosedur
perusahaan.
Kepala Unit Koperasi Rungkut 2
Observasi
12 Sistem pengendalian internal
Dokumen
manajemen risiko, catatan harian kegiatan
pengendalian, kebijakan dan prosedur
perusahaan, penilaian manajemen, catatan harian impelementasi tata kelola perusahaan.
Kepala Unit Koperasi Rungkut 2
Dokumen
13 Sistem informasi akuntansi
Kebijakan perusahaan, kebijakan akuntansi.
Kepala Accounting &
PJ Toko
Dokumen
14 Proses penyusunan laporan keuangan
Kebijakan akuntansi, kebijakan perusahaan.
Kepala Accounting
Dokumen
15 Sistem pelaporan keuangan
Kebijakan dan prosedur
perusahaan, kebijakan
akuntansi, standar akuntansi, model pelaporan
perusahaan.
Kepala Accounting
Dokumen
16 Pengungkapan, pengakuan, pengukuran laporan keuangan
Catatan Atas Laporan
Keuangan.
Kepala Accounting
Dokumen
17 Pengendalian internal pelaporan keuangan
Catatan pengendalian pelaporan keuangan.
Kepala Accounting
Observasi
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah teknik analisis data model Miles dan Huberman (1984). Menurut Miles dan Huberman (1984) analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus- menerus sampai selesai, sehingga data yang dibutuhkan sudah cukup. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data collection, data reduction, data display, dan conclusion drawing atau verification. Pengumpulan data (data collection) dalam
46
penelitian kualitatif adalah dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi atau triangulasi. Penelitian ini menggunakan triangulasi metode.
Triangulasi metode adalah teknik pengumpulan data dengan menggabungkan beberapa metode seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi dalam penelitian.
Triangulasi metode dilakukan untuk melakukan pengecekan terhadap penggunaan metode pengumpulan data, seperti informasi yang didapatkan dari metode interview atau wawancara sama dengan metode observasi atau hasil observasi dan hasil dokumen sesuai dengan informasi yang diberikan pada saat interview atau wawancara.
Pada metode wawancara atau interview, informan yang dipilih sebagai narasumber adalah Kepala Unit Koperasi Rungkut 2 dan Kepala Accounting Rungkut 2. Pada tahap wawancara yang akan dianalisis adalah visi, misi, dan tujuan perusahaan, struktur organisasi, pembagian tugas dan wewenang, kegiatan perusahaan, karakteristik pemilihan sumber daya manusia, standar kerja, etika dan budaya perusahaan, mekanisme tata kelola perusahaan, perlindungan stakeholder, perlindungan investor, manajemen risiko, sistem pengendalian internal, sistem informasi akuntansi, proses penyusunan laporan keuangan, sistem pelaporan keuangan, pengungkapan, pengakuan, pengukuran laporan keuangan, dan pengendalian internal pelaporan keuangan. Data yang telah didapatkan dari metode wawancara, pada penelitian ini juga data dikumpulkan dengan metode observasi untuk melakukan pengecekan terhadap informasi yang didapatkan dari hasil observasi sesuai atau tidak dengan hasil hasil wawancara. Hasil dari wawancara juga tidak hanya dilakukan melalui pengecekan hasil observasi tetapi juga dengan hasil dari dokumen. Dokumen yang dimaksud adalah data-data atau arsip dokumen berupa pedoman, peraturan dan lain-lain yang memuat informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Dokumen diperoleh dari Ibu Dian yang menjabat sebagai Kepala Accounting Rungkut 2 dan Bapak Adi yang menjabat sebagai Human Resources Development Koperasi Karyawan Sampoerna.
Reduksi data (data reduction) adalah merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, kemudian mencari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Reduksi data merupakan proses berpikir sensitif yang memerlukan kecerdasan, keluasan, dan pemahaman wawasan yang tinggi. Data yang direduksi memberikan gambaran yang lebih jelas dan tajam serta
47
dapat mempermudah peneliti untuk mengumpulkan data atau melengkapi data apabila belum mencukupi. Reduksi data diambil dari hasil wawancara, hasil observasi, dan hasil dokumen yang dirangkum dan dipilih sesuai dengan kebutuhan penelitian. Hasil reduksi difokuskan pada kerangka berpikir atau sesuai dengan tujuan penelitian.
Penyajian data (data display) dalam penelitian kualitatif merupakan suatu proses menyajikan data dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Proses penyajian data dilakukan dengan cara menyusun yang sudah dikelompokkan. Menurut Miles dan Huberman (1984), dengan mendisplay data akan dapat mempermudah peneliti untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan proses selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Penyajian data dalam penelitian ini berisi uraian yang menyajikan hubungan antar kategori yang didukung dengan tinjauan teori yang digunakan sebagai teori pendukung dalam penelitian ini. Penelitian ini menyajikan bagan untuk menggambarkan hubungan sebab akibat dari masalah yang sedang dianalisis.
Pada tahap ini, hasil dari penelitian juga dibandingkan dengan teori dari penelitian terdahulu.
Langkah analisis data yang selanjutnya menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi. Penarikan kesimpulan adalah suatu usaha untuk mencari atau memahami makna, keteraturan pola-pola penjelasan, alur sebab akibat atau proporsi. Kesimpulan yang ditarik, diverifikasi dengan cara melihat data yang telah dianalisis dengan kesesuaian dari dokumen atau arsip perusahaan atau organisasi untuk memperoleh pemahaman yang lebih tepat. Hal itu dilakukan agar data yang diperoleh memiliki validitas sehingga dapat ditarik kesimpulan yang lebih kredibel. Pada penelitian ini, dalam mendukung validitas data dilakukan pengecekan terhadap beberapa dokumen yang diambil dari informan atau narasumber yang memegang arsip data atau dokumen, yaitu Bapak Adi yang menjabat sebagai Human Resources Development (HRD). Pada tahap kesimpulan berisi uraian hasil pembahasan dari penelitian yang didukung dengan bagan atau diagram fishbone (tulang ikan) yang menunjukkan hubungan sebab akibat dari beberapa antar kategori yang menjadi tujuan dilakukannya penelitian ini.
48
Gambar 2. Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman
Pengumpulan data Penyajian data
Reduksi data Penarikan kesimpulan