• Tidak ada hasil yang ditemukan

Integrasi Perdagangan Dunia: ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership dan ASEAN-Austalia-New Zealand Free Trade Agreement (Pendekatan Global Trade Analysis Project (GTAP)).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Integrasi Perdagangan Dunia: ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership dan ASEAN-Austalia-New Zealand Free Trade Agreement (Pendekatan Global Trade Analysis Project (GTAP))."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

Integrasi Perdagangan Dunia: ASEAN-Japan Comprehensive Economic

Partnership dan ASEAN-Austalia-New Zealand Free Trade Agreement

(Pendekatan Global Trade Analysis Project (GTAP))

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk

Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

RISKI ANUGRAH MURTI DEWI

F0110112

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014

(2)

commit to user

ABSTRAKSI

Integrasi Perdagangan Dunia: ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership dan ASEAN-Austalia-New Zealand Free Trade Agreement

(Pendekatan Global Trade Analysis Project (GTAP))

RISKI ANUGRAH MURTI DEWI

F0110112

Perkembangan perdagangan internasional mengarah pada bentuk

perdagangan yang lebih bebas dan disertai dengan berbagai bentuk kerjasama

bilateral, regional, dan multilateral. Terdapat beberapa peneliti yang sudah

menganalisis dampak liberalisasi perdagangan terhadap kinerja perekonomian

suatu negara maupun dalam konteks yang lebih luas. Secara garis besar,

temuan-temuan mereka dapat dikelompokkan menjadi dampak poeitif dan dampak negatif.

Sampai dengan 31 Januari 2014, WTO telah menerima 583 notifikasi RTA dan

377 di antaranya telah berjalan. Pemerintah Indonesia samapai dengan tahun 2009

telah meratifikasi 7 RTA, dua diantaranya adalah ASEAN-Japan Comprehensive

Economic Partnership dan ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade

Agreement.

Penelitian ini menggunakan pendekatan GTAP. Simulasi yang dilakukan

adalah penurunan tarif menjadi 5% dalam jangka pendek dan 0% dalam jangka

panjang. Tujuan penelitian ini adalah (i) membandingkan dampak integrasi

perdagangan dunia melalui ASEAN-Japan Comprehensive Economic Agreement

dan ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement terhadap GDP,

ekspor, impor, neraca perdagangan, kesejahteraan, dan FDI di 10 negara ASEAN,

Jepang, Australia, dan Selandia Baru, (ii) memetakan dampak dari integrasi

perdagangan AJCEP dan AANZ FTA bagi negara anggota, dan (iii) memberikan

sumbangan bagi kajian perdagangan internasional.

Kata kunci: Integrasi perdagangan, ASEAN-Japan Comprehensive Economic

Partnership, ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement, Global

Trade Analysis Project (GTAP)

(3)

commit to user

ABSTRACT

World Trade Integration: ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership dan ASEAN-Austalia-New Zealand Free Trade Agreement

(Global Trade Analysis Project (GTAP) Approach)

RISKI ANUGRAH MURTI DEWI

F0110112

International trade development leads to freer trade form and accompanied

by various forms of bilateral cooperation, regional, and multilateral. There are

some researchers who have analyzed the impact of trade liberalization on

economic performance of a country and in a broader context. Broadly, their

findings can be grouped into positif and negative effects. Until January 31, 2014,

WTO has received 583 RTA notifications and 377 of them have been running.

The Indonesian government untill the year 2009 has ratified 7 RTA, two of which

are the Japan Comprehensive Economic Partnership and the

ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement.

This study uses the GTAP approach. This study simulating tariffs

reduction to 5% in the short term, and 0% in the long term. The purpose of this

study are (i) to compare the impact of world trade integration through the

ASEAN-Japan Comprehensive Economic Agreement and the

ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement to GDP, exports, imports, trade balance,

welfare, and FDI in the 10 ASEAN countries, Japan, Australia and New Zealand,

(ii) to map the impact of trade integration through AJCEP and AANZ FTA for

member countries, and (iii) contribute to international trade studies.

Key words: trade integration, tariff, ASEAN-Japan Comprehensive Economic

Partnership, ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement, Global

Trade Analysis Project (GTAP)

(4)
(5)
(6)
(7)

commit to user

HALAMAN MOTTO

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya

sesudah kesulitan itu ada kemudahan

(Al Insyirah : 5-6)

Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam.

(Soekarno)

(8)

commit to user

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya kecilku ini teruntuk:

Orang tuaku tercinta dan adik-adiku

Keluargaku tersayang

(9)

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan

karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Integrasi

Perdagangan Dunia: ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership

dan ASEAN-Austalia-New Zealand Free Trade Agreement (Pendekatan Global

Trade Analysis Project (GTAP)). Sampai dengan tahun 2009, pemerintah

Indonesia telah meratifikasi 7 perjanjian perdagangan dengan beberapa negara

mitra dagang. Adapun tujuan dari liberalisasi perdagangan pada akhirnya adalah

untuk meningkatkan kesejahteraan. Namun, tidak semua perjanjian tersebut

terintegrasi mendapalam. Skripsi ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi

penelitian selanjutnya mengenai dampak RTA terhadap makroekonomi negara

anggota.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini, banyak pihak yang turut berperan,

baik peran berupa bimbingan, bantuan, kerjasama, dorongan, semangat, dan doa

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu penulis

mengucapkan terimakasih melalui lembar halaman ini kepada:

1. Dr. Wisnu Untoro, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sebelas Maret Surakarta

2. Drs. Supriyono, M.Si selaku Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

3. Drs. Wahyu Agung Setyo,M.Si selaku dosen pembimbing dalam penulisan

skripsi ini yang dengan sabar memberikan bimbingan kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

(10)

commit to user

4. Drs. Hari Murti, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan dorongan dan pengarahan selama studi penulis di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

5. Ana Shohibul, M.A. yang telah membimbing menggunakan alat analisis

GTAP.

6. Bapak dan ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah menyumbangkan ilmu melalui pengajaran dan diskusi

selama studi penulis.

7. Seluruh staf karyawan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas

Maret Surakarta atas kerjasama dan dukungannya.

8. Kepada orang tua dan keluarga tercinta, Ayah saya Sugiman, Ibu tercinta Sri

Muryanti, dan adik saya Dwi Liga Tamara dan Imelda Emilia.

9. Teman-teman tercinta yang selalu memberikan keceriaan, waktu, sumbangan

tenaga serta dukungan Eridani Hanifiyah, Athin Setyorini, dan Fahmi Idris.

10. Untuk Keluarga EP-A 2010 dan teman-teman seperjuangan di Jurusan

Ekonomi Pembangunan 2010 yang selalu memberikan semangat dan

dukungan.

11. Untuk pembimbing di Biro Hukum Kementerian Perdagangan RI: Ibu

Lasminingsih, LLM.; Ibu Sosi Pola, S.H.; Bapak M.Syst S.H.,M.H.; Ibu Dian;

Mbak Vian; Mas Ganang; Mas Kokom; dan Ibu Riani.

12. Untuk teman-teman di HMJ Ekonomi Pembangunan yang telah memberikan

pengalaman yang bermanfaat.

(11)

commit to user

13. Untuk teman-teman team UNS Cultural Night 2014: Ghania Rizky; Rahma

Yudi; Winny; Shin Hyeon-soo; dan Sunny Lau yang telah memberikan

keceriaan.

14. Serta untuk semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan, terima kasih atas

semua dukungan, bantuan, dan kerjasamanya.

Penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis

mengharapakan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Akhir kata,

semoga skripsi yang penulis susun ini dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak yang berkepentingan.

Surakarta, Juni 2014

Penulis

Riski Anugrah Murti Dewi

(12)

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN ABSTRAKSI ... ii

HALAMAN ABSTRACT ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

A. Kajian Teori ... 9

1. Konsep Ekonomi Internasional ... 9

2. Konsep Liberalisasi Perdagangan ... 11

3. Integrasi Ekonomi ... 15

4. Kebijakan Perdagangan Internasional ... 18

5. Gross Domestic Product ... 20

6. Ekspor... 23

(13)

commit to user

7. Impor ... 24

8. Neraca Perdagangan ... 25

9. Kesejahteraan ... 25

10. Foreign Direct Investment ... 26

11. ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership ... 26

12. ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement ... 32

13. Model Computable General Equilibrium ... 33

B. Penelitian Terdahulu ... 35

C. Kerangka Pemikiran... 38

BAB III METODE PENELITIAN ... 41

A. Ruang Lingkup Penelitian ... 41

B Jenis dan Sumber Data ... 41

C. Metode Pengumpulan Data ... 42

D. Definisi Operasional ... 42

E. Metode Pengolahan Data ... 50

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 53

A. Profil Makroekonomi ... 53

1. GDP ... 53

2. Ekspor ...54

3. Impor ... 55

4. Neraca Perdagangan ... 56

5. FDI ... 56

B. Skenario Simulasi ... 57

1. Agregasi Region ... 57

2. Agregasi Sektoral ... 59

(14)

commit to user

3. Shock ... 60

C. Hasil Simulasi ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership... 60

D. Hasil Simulasi ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement... 71

E. Ringkasan Simulasi ... 81

BAB V PENUTUP ... 85

A. Kesimpulan ... 85

B. Saran ...87

Daftar Pustaka ... 88

.

(15)

commit to user

DAFTAR TABEL

1.1 Perkembangan RTA 1960-2013 3

1.2 Perkembangan FTA yang diikuti Indonesia 4

2.1 Struktur Tarif dari Negara ASEAN ke Jepang 30

2.2 Struktur Tarif dari Jepang ke Negara ASEAN 31

2.3 Modalitas Penurunan Tarif ASEAN-Australia-New Zealand 32

4.1.1 GDP Negara Anggota 53

4.1.2 Nilai Ekspor Negara Anggota 54

4.1.3 Nilai Impor Negara Anggota 55

4.1.4 Neraca Perdagangan Negara Anggota 56

4.1.5 FDI Negara Anggota 57

4.2.1 Agregasi Region Berdasarkan Database GTAP 58

4.2.2 Agregasi Sektor Produk Berdasarkan Database GTAP 59

4.3.1 Dampak penurunan tarif ASEAN-Japan Comprehensive 61

Economic Partnership terhadap GDP

4.3.2 Dampak penurunan tarif ASEAN-Japan Comprehensive 63

Economic Partnership terhadap Nilai Ekspor

4.3.3 Dampak penurunan tarif ASEAN-Japan Comprehensive 65

Economic Partnership terhadap Nilai Impor

4.3.4 Dampak Penurunan Tarif ASEAN-Japan Comprehensive 66

Economic Partnership terhadap Neraca Perdagangan

4.3.5 Dampak Penurunan Tarif ASEAN-Japan Comprehensive 68

Economic Partnership terhadap Kesejahteraan

4.3.6 Dampak Penurunan Tarif ASEAN-Japan Comprehensive 70

Economic Partnershipterhadap FDI

4.4.1 Dampak Penurunan Tarif ASEAN-Australia-New Zealand 72

Free Trade Agreement terhadap GDP

4.4.2 Dampak Penurunan Tarif ASEAN-Australia-New Zealand 74

Free Trade Agreement terhadap Nilai Ekspor

4.4.3 Dampak Penurunan Tarif ASEAN-Australia-New Zealand 76

Free Trade Agreement terhadap Nilai Impor

(16)

commit to user

4.4.4 Dampak Penurunan Tarif ASEAN-Australia-New Zealand 77

Free Trade Agreement terhadap Neraca Perdagangan

4.4.5

Dampak Penurunan Tarif ASEAN-Australia-New Zealand

Free Trade Agreement terhadap Kesejahteraan 79

4.4.6 Dampak Penurunan Tarif ASEAN-Australia-New Zealand 80

Free Trade Agreement terhadap FDI

4.5.1 Dampak Jangka Panjang ASEAN-Japan 82

Comprehensive Economic Partnership

4.5.2 Dampak Jangka Panjang ASEAN-Australia-New Zealand 83

Economic Partnership Agreement

5.1 Pemetaan Dampak Jangka Panjang pada Negara Anggota 85

ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership

5.2 Pemetaan Dampak Jangka Panjang pada Negara Anggota 86

ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement

(17)

commit to user

DAFTAR GAMBAR

1 GDP Dunia Tahun 1980-2013 3

2 Kerangka Pemikiran 39

3.1 One Region Closed Economy (Ekonomi Tertutup) 48

3.2 Multiregion Open Economy (Ekonomi Terbuka) 49

Referensi

Dokumen terkait

Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) Pada Batik Solo Trans (BST) Koridor Empat Di Surakarta, Skripsi, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas.. Teknik,

Dengan adanya aplikasi sistem pakar ini maka dapat membantu efisiensi waktu dalam memperoleh hasil dari kerusakan-kerusakan yang terjadi pada handphone serta

PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan

Kategori baik ini diperoleh karena guru sudah melakukan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dirancang sebelumnya. Guru

Aliran distribusi rantai pasokan ayam pedaging di peternakan ayam Desa Tounelet Satu kecamatan Sonder yaitu: peternak menjual hasil produksi peternakan mereka kepada

Kajian yang dilakukan oleh Parangtritis Geomaritime Science Park (PGSP) Badan Informasi Geospasial, Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul, dan Fakultas Geografi UGM

Jadi, dengan mengucapkan “nawim” orang Balim sekaligus (1) menyambut perang itu sebagai bagian yang tak terpisahkan dari hidupnya, miliknya, dan (2) menyambut

Symbolic Precognitive Dream ditandai dengan informasi prekognitif yang abstrak yang pada umumnya tidak disadari hingga kejadian yang sebenarnya terjadi.Hal ini sulit