PENGARUH PERSENTASE KADAR BATU PECAH
TERHADAP NILAI CBR SUATU TANAH PASIR
(Studi Laboratorium)
Ferri Kurniadi
NRP : 9921075
Pembimbing : Herianto Wibowo, Ir. MT
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
ABSTRAK
Untuk mendapatkan suatu lapisan pondasi yang baik, kuat dan kokoh diperlukan pemilihan bahan atau material pembentuk yang baik, disamping prosedur pelaksanaan yang benar, sehingga bahan campuran mempunyai nilai struktural yang tinggi setelah pemadatan. Besarnya nilai struktural yang merupakan tolok ukur kekuatan bahan pondasi agregat diukur dalam satuan CBR ( California Bearing Ratio ) yang merupakan nilai perbandingan antara beban yang diberikan dengan beban standar yakni 3000 lb dan 4500 lb masing – masing pada penetrasi 0.1 dan 0.2 inch. Semakin besar nilai CBR suatu bahan akan semakin besar pula nilai struktural bahan tersebut.
Dalam tugas akhir ini mencari pengaruh persentase kadar batu pecah terhadap nilai CBR suatu tanah pasir dari campuran 20% kerikil dan 80% pasir, 25% kerikil dan 75% pasir, 30% kerikil dan 70% pasir dengan uji kompaksi dan CBR . Dari pengujian awal diperoleh berat jenis pasir sebesar 2.8 dan pengujian saringan pasir didapat Cu 13.636 dan Cc 0.7006, pengujian saringan kerikil Cu 2.414 dan Cc 1.111, pasir memiliki nilai CBR desain sebesar 1.7% pada 95% kepadatan maksimum ( γdry max sebesar 1.741 gr/cm3 ) yang terjadi pada kondisi kadar air optimum 8.5%, campuran 20% kerikil dan 80% pasir diperoleh nilai CBR desain sebesar 2.8% pada 95% kepadatan kering maksimum (γdry max sebesar 1.858 gr/cm3) yang terjadi pada kondisi kadar air optimum 8.4%, campuran 25% kerikil dan 75% pasir diperoleh nilai CBR desain sebesar 3.2% pada 95% kepadatan kering maksimum (γdry max sebesar 1.924 gr/cm3) yang terjadi pada kondisi kadar air optimum 8.2%, campuran 30% kerikil dan 70% pasir diperoleh nilai CBR desain sebesar 4.2% pada 95% kepadatan kering maksimum (γdry max sebesar 1.965 gr/cm3)yang terjadi pada kondisi kadar air optimum 7.3%. Hasil pengujian tersebut memperlihatkan adanya peningkatan nilai CBR, penurunan nilai kadar air optimum dan peningkatan berat kering maksimum.
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ... i
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR... ii
ABSTRAK... iii
PRAKATA... iv
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN... viii
DAFTAR GAMBAR... ix
DAFTAR TABEL... x
DAFTAR LAMPIRAN... xi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Maksud dan Tujuan... 2
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan ... 2
1.4 Sistematika Penulisan ... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tanah ... 4
2.2 Pemadatan Tanah ... 17
2.3 Pengukuran Pemadatan di Laboratorium ... 21
2.4 Asal Mula CBR ... 23
2.4.1 CBR Lapangan ... 24
2.4.2 CBR Laboratorium... 24
2.5 Hubungan CBR dengan Tegangan pada Perkerasan... 24
2.6 Hubungan CBR dangan Tebal Perkerasan... 27
BAB 3 PELAKSANAAN PENELITIAN
3.1 Rencana Kerja ... 30
3.2 Pengujian Pendahuluan ... 32
3.2.1 Pengujian Berat Jenis Butir... 32
3.2.2 Pengujian Analisa Ukuran Butir ... 32
3.2.3 Pengujian Kompaksi ... 33
3.3 Energi Kompaksi... 34
3.4 Pengujian CBR Pada Tanah yang Dipadatkan... 35
3.4.1 Lingkup dan Sasaran Pengujian CBR ... 35
3.4.2 Langkah Kerja Pengujian CBR... 36
BAB 4 PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS HASIL PERCOBAAN 4.1 Umum... 38
4.2 Hasil Uji Pendahuluan ... 39
4.3 Hasil Pengujian CBR ... 40
4.4 Analisis Data Hasil Pengujian... 41
4.4.1 CBR Desain ... 41
4.4.2 Grafik Peningkatan Nilai CBR ... 42
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 44
5.2 Saran... 45
DAFTAR PUSTAKA... 46
LAMPIRAN... 47
DAFTAR NOTASI
CBR = California Bearing Ratio
Cc = Koefisien Kecekungan
Cu = Koefisien Keseragaman
D10 = Diameter Sehubungan dengan 10 % lebih halus
D30 = Diameter Sehubungan dengan 30 % lebih halus
D60 = Diameter Sehubungan dengan 60 % lebih halus
e = Angka pori
Gs = Spesific Gravity atau Berat Jenis Tanah
g = Gravitasi
n = Jumlah Tumbukan atau Lapis
t = Tinggi Jatuh
w = Kadar Air
γdry = Berat Isi Kering
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Grafik Casagrande... 9
Gambar 2.2 Bagan Alir Klasifikasi Unified... 10
Gambar 2.3 Grafik Grup Indeks... 15
Gambar 2.4 Pengaruh Kadar Air dan Daya Pemadatan terhadap Kepadatan Tanah... 20
Gambar 2.5 Hasil Percobaan Pemadatan ... 21
Gambar 2.6 Grafik Tegangan-Tegangan serta Nilai CBR pada Perkerasan Jalan ... 26
Gambar 2.7 Penentuan Tebal Perkerasan dari Nilai CBR ... 28
Gambar 3.1 Diagram Alir Rencana Kerja... 31
Gambar 3.2 Alat Percobaan CBR di Laboratorium ... 37
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Klasifikasi Sistem Unified (visuil)... 11
Tabel 2.2 Klasfikasi Sistim AASHTO ... 13
Tabel 4.1 Hasil Uji CBR ... 41
Tabel 4.2 Hasil CBR Desain ... 42
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Specific Grafity Test pasir... 47
Lampiran 2 Sieve Analysis Pasir ... 48
Lampiran 3 Sieve Analysis Kerikil ... 49
Lampiran 4 Compaction... 50
Lampiran 5 CBR Test ... 58
Lampiran 6 Hubungan Penetrasi dan Beban... 62
Lampiran 7 Gabungan Grafik Hasil CBR... 66
Lampiran 8 Kurva Hubungan Kompaksi dan CBR ... 69
Lampiran 9 Contoh Perhitungan ... 73
SPECIFIC GRAFITY TEST
TEMPERATURE ( C )
W2
Sample : Pasir Test No. :2
GRAFIK SIEVE ANALYSIS
C O M P A C T I O N
SAMPLE No 1 (pasir) TESTED
BY Ferri
TYPE OF TEST Modified AASHTO
SAMPLE NO 1 2 3 4 5
DENSITY DETERMINATION
Weight Of Sample + Mold (gr) 8,828.00 9,036.00 9,252.00 9,306.00 9,308.00
Weight Of Mold (gr) 5,254.80 5,254.80 5,254.80 5,254.80 5,254.80
Volume Of Mold (cm3) 2,120.11 2,120.11 2,120.11 2,120.11 2,120.11
Weight Of Wet
Soil (gr) 3,573.20 3,781.20 3,997.20 4,051.20 4,053.20
Wet Density (gr/cm3) 1.685 1.784 1.885 1.911 1.912
Dry Density (gr/cm3) 1.668 1.712 1.739 1.735 1.689
WATER CONTENT
Weight Of Wet Soil + Tare (gr) 342.60 292.70 314.60 324.60 348.60
Weight Of Dry Soil + Tare (gr) 339.70 283.40 297.50 300.60 315.20
Weight Of Tare (gr) 61.50 60.70 61.80 64.20 62.30
Weight Of Water (gr) 2.90 9.30 17.10 24.00 33.40
Weight Of Dry
Soil (gr) 278.40 222.70 233.90 236.40 252.90
Water Content (%) 1.04 4.18 7.31 10.15 13.21
1.65 1.66 1.67 1.68 1.69 1.70 1.71 1.72 1.73 1.74 1.75 1.76 1.77 1.78 1.79 1.80
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Dry Density Max
Wopt
COMPACTION CURVE
DRY DE
NS
ITY (gd) gr/cm3
WATER CONTENT (%)
Specific Gravity
2.8000 Maximum Dry Density (gr/cm3) 1.741
C O M P A C T I O N
SAMPLE No 2 ( 20 % kerikil + 80 % pasir ) TESTED
BY Ferri
TYPE OF TEST Modified AASHTO
SAMPLE NO 1 2 3 4 5
DENSITY DETERMINATION
Weight Of Sample + Mold (gr) 9,034.00 9,241.00 9,473.00 9,564.00 9,533.00
Weight Of Mold (gr) 5,254.80 5,254.80 5,254.80 5,254.80 5,254.80
Volume Of Mold (cm3) 2,120.11 2,120.11 2,120.11 2,120.11 2,120.11
Weight Of Wet
Soil (gr) 3,779.20 3,986.20 4,309.20 4,309.20 4,278.20
Wet Density (gr/cm3) 1.783 1.880 1.990 2.033 2.018
Dry Density (gr/cm3) 1.765 1.810 1.854 1.845 1.784
WATER CONTENT
Weight Of Wet Soil + Tare (gr) 278.30 286.50 265.10 330.90 313.40
Weight Of Dry Soil + Tare (gr) 276.20 278.00 251.80 305.90 284.50
Weight Of Tare (gr) 64.70 61.80 70.60 60.70 64.20
Weight Of Water (gr) 2.10 8.50 13.30 25.00 28.90
Weight Of Dry
Soil (gr) 211.50 216.20 181.20 245.20 220.30
Water Content (%) 0.99 3.90 7.34 10.20 13.12
COMPACTION CURVE
Density (gr/cm3) 1.858
C O M P A C T I O N
SAMPLE No 3 ( 25 % kerikil + 75 % pasir ) TESTED
BY Ferri
TYPE OF TEST Modified AASHTO
SAMPLE NO 1 2 3 4 5
DENSITY DETERMINATION
Weight Of Sample + Mold (gr) 9,151.00 9,361.00 9,602.00 9,716.00 9,724.00
Weight Of Mold (gr) 5,254.80 5,254.80 5,254.80 5,254.80 5,254.80
Volume Of Mold (cm3) 2,120.11 2,120.11 2,120.11 2,120.11 2,120.11
Weight Of Wet Soil (gr) 3,896.20 4,106.20 4,347.20 4,461.20 4,469.20
Wet Density (gr/cm3) 1.838 1.937 2.051 2.104 2.108
Dry Density (gr/cm3) 1.821 1.861 1.919 1.915 1.871
WATER CONTENT
Weight Of Wet Soil + Tare (gr) 273.40 323.70 237.80 316.30 333.70
Weight Of Dry Soil + Tare (gr) 271.50 313.50 226.40 294.20 303.50
Weight Of Tare (gr) 64.20 61.80 60.70 70.60 65.20
Weight Of Water (gr) 1.90 10.20 11.40 22.10 30.20
Weight Of Dry Soil (gr) 207.30 251.70 165.70 223.60 238.30
Water Content (%) 0.92 4.05 6.88 9.88 12.67
1.80
Density (gr/cm3) 1.924
Optimum Water Content (%) 8.20
DRY DE
NS
C O M P A C T I O N
SAMPLE No 4 ( 30 % kerikil + 70 % pasir ) TESTED
BY Ferri
TYPE OF TEST Modified AASHTO
SAMPLE NO 1 2 3 4 5
DENSITY DETERMINATION
Weight Of Sample + Mold (gr) 8,982.00 9,475.00 9,723.00 9,698.00 9,643.00
Weight Of Mold (gr) 5,254.80 5,254.80 5,254.80 5,254.80 5,254.80
Volume Of Mold (cm3) 2,120.11 2,120.11 2,120.11 2,120.11 2,120.11
Weight Of Wet
Soil (gr) 3,727.20 4,220.20 4,468.20 4,443.20 4,388.20
Wet Density (gr/cm3) 1.758 1.991 2.108 2.096 2.070
Dry Density (gr/cm3) 1.740 1.911 1.964 1.901 1.831
WATER CONTENT
Weight Of Wet Soil + Tare (gr) 324.80 285.70 376.40 337.70 283.40
Weight Of Dry Soil + Tare (gr) 322.20 276.80 352.30 312.10 258.00
Weight Of Tare (gr) 70.60 61.80 63.30 62.30 63.60
Weight Of Water (gr) 2.60 8.90 21.10 25.60 25.40
Weight Of Dry
Soil (gr) 251.60 215.00 289.00 249.80 194.40
Water Content (%) 1.03 4.14 7.30 10.25 13.07
COMPACTION CURVE
Density (gr/cm3) 1.965
COMPACTION TEST
SOIL SAMPLE : Pasir DATE :
GS : 2.8 TEST No : 1
TESTED BY : Ferri
TYPE OF TEST : Modified AASHTO
MOLD VOL : 2120.11 cc
WATER CONTENT DETERMINATION
COMPACTION
TEST
SOIL SAMPLE : Pasir 80% + Kerikil 20% DATE :
GS : 2.8 TEST No : 2
TESTED BY : Ferri
TYPE OF TEST : Modified AASHTO
MOLD VOL : 2120.11 cc
WT : 15.98 kg
No. of Blow
DENSITY DETERMINATION 10 25 56
Assumed Water Content [%] 8.4 8.4 8.4
Wt. Mold + Compaction Soil [kg] 20.08 20.22 20.44
Wt. of Compaction Soil [kg] 4.1 4.24 4.46
Wet Density ; γwet [t/m³] 1.93 1.99 2.1
Dry Density ; γdry [t/m³] 1.78 1.82 1.92
Void Ratio ; e 0.57 0.54 0.46
Porosity ; n [%] 36.31 35.06 31.51
z.a.v.c ; γdry zav [t/m³] 2.28 2.23 2.23
WATER CONTENT DETERMINATION
Container No. 10 25 56
Wt. Container + Wet Soil [gram] 342.3 383.2 375.4
Wt. Container + Dry Soil [gram] 321.2 356.4 349.2
Wt. of Water [gram] 21.1 26.8 26.2
Wt. of Container [gram] 65 62.3 63.7
Wt. of Dry Soil [gram] 256.2 294.1 285.5
COMPACTION
TEST
SOIL SAMPLE : Pasir 75% + Kerikil 25% DATE :
GS : 2.8 TEST No : 3
TESTED BY : Ferri
TYPE OF TEST : Modified AASHTO
MOLD VOL : 2120.11 cc
WATER CONTENT DETERMINATION
COMPACTION
TEST
SOIL SAMPLE : Pasir 70% + Kerikil 30% DATE :
GS : 2.8 TEST No : 4
TESTED BY : Ferri
TYPE OF TEST : Modified AASHTO
MOLD VOL : 2120.11 cc WATER CONTENT DETERMINATION
CBR
TEST
2 0.1 10.2 19.1148 13.2 24.7368 27.1 50.7854
3 0.15 15 28.11 24.4 45.7256 39.3 73.6482
4 0.2 27.5 51.535 37.2 69.7128 54.6 102.32
6 0.3 45 84.33 65 121.81 102.9 192.835
8 0.4 60.5 113.377 75.1 140.737 125.4 235
10 0.5 85.5 160.227 106.5 199.581 190.8 357.559
CBR
TEST
1.5 0.075 31.8 59.5932 35.5 66.527 50.9 95.3866
2 0.1 39.5 74.023 40.8 76.4592 65.8 123.309
3 0.15 50.5 94.637 65.3 122.372 82.5 154.605
4 0.2 73.2 137.177 91.3 171.096 108.5 203.329
6 0.3 156.7 293.656 184.7 346.128 204.7 383.608
8 0.4 172.4 323.078 196.4 368.054 214.8 402.535
10 0.5 201.6 377.798 228.8 428.771 243.2 455.757
HUBUNGAN PENETRASI DAN BEBAN
( Pasir )
10 Tumbukan 25 Tumbukan 56 Tumbukan
10 Tumbukan 25 Tumbukan 56 Tumbukan
Beban 0.1 = 34 lbs Beban 0.1 = 45 lbs Beban 0.1 = 60 lbs Beban 0.2 = 70 lbs Beban 0.2 = 80 lbs Beban 0.2 = 120 lbs
HUBUNGAN PENETRASI DAN BEBAN
( 70% Pasir + 30% Kerikil )
10 Tumbukan 25 Tumbukan 56 Tumbukan
0
10 Tumbukan 25 Tumbukan 56 Tumbukan
Beban 0.1 = 124 lbs Beban 0.1 = 130 lbs Beban 0.1 = 150 lbs Beban 0.2 = 174 lbs Pressure 0.2 = 205 lbs Beban 0.2 = 230 lbs
HUBUNGAN PENETRASI DAN BEBAN
( 75% Pasir + 25% Kerikil )
10 Tumbukan 25 Tumbukan 56 Tumbukan
0
10 Tumbukan 25 Tumbukan 56 Tumbukan
Beban 0.1 = 75 lbs Beban 0.1 = 90 lbs Beban 0.1 = 125 lbs
Beban 0.2 = 135 lbs Beban 0.2 = 183 lbs Beban 0.2 = 205 lbs
HUBUNGAN PENETRASI DAN BEBAN
( 80% Pasir + 20% Kerikil )
10 Tumbukan 25 Tumbukan 56 Tumbukan
0
10 Tumbukan 25 Tumbukan 56 Tumbukan
Beban 0.1 = 70 lbs Beban 0.1 = 90 lbs Beban 0.1 = 95 lbs
Beban 0.2 = 125 lbs Beban 0.2 = 140 lbs Beban 0.2 = 176 lbs
KURVA HUBUNGAN KOMPAKSI DAN CBR
DRY DENSITY (gr/cm³) 1.668 1.712 1.739 1.735 1.689
Moisture content (%) 1.04 4.18 7.31 10.15 13.21 dry density max =1.741 gr/cm³
95 % dry density 100% dry density
CORRECTED CBR VALUES (%)
KURVA HUBUNGAN KOMPAKSI DAN CBR
DRY DENSITY (gr/cm³) 1.765 1.81 1.854 1.845 1.784
Moisture content (%) 0.99 3.9 7.34 10.2 13.12 dry density max =1.858 gr/cm³
95 % dry density
1.65
CORRECTED CBR VALUES (%)
KURVA HUBUNGAN KOMPAKSI DAN CBR
DRY DENSITY (gr/cm³) 1.821 1.861 1.919 1.915 1.871
Moisture content (%) 0.92 4.05 6.88 9.88 12.67 dry density max = 1.924 gr/cm³
95 % dry density
90% dry density
CORRECTED CBR VALUES (%) CBR desain = 4%
CBR desain = 3.2%
KURVA HUBUNGAN KOMPAKSI DAN CBR
DRY DENSITY (gr/cm³) 1.74 1.911 1.964 1.901 1.831
Moisture content (%) 1.03 4.14 7.3 10.25 13.07 dry density max = 1.965 gr/cm³
90 % dry density 100% dry density
CORRECTED CBR VALUES (%)
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkerasan jalan adalah lapisan-lapisan bahan yang dipasang diatas tanah
dasar untuk menerima beban lalu lintas sehingga beban tersebut ditambah berat
perkerasan sendiri dapat dipikul oleh tanah dasar. Tebal perkerasan jalan
tergantung pada kekuatan tanah dasar, kekuatan bahan perkerasan, muatan roda
2
Untuk menentukan tebal perkerasan secara umum biasanya kekuatan tanah
dasar dinyatakan dalam nilai CBR ( California Bearing Ratio ), dimana nilai CBR
adalah perbandingan kekuatan tanah dasar atau bahan lain yang dipakai untuk
membuat perkerasan terhadap kekuatan bahan agregat standar.
Nilai CBR didapat dari percobaan baik, untuk contoh tanah asli
(undisturbed sample) maupun contoh tanah yang dipadatkan (compacted sample).
Percobaan CBR juga dapat dilakukan secara langsung dilapangan.
Pada perencanaan tebal perkerasan baru biasanya ditentukan dari nilai CBR
tanah dasar yang dipadatkan, nilai CBR yang dipergunakan untuk perencanaan
disebut design CBR.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari pengaruh
persentase kadar batu pecah terhadap nilai CBR suatu tanah pasir.
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Dalam Tugas Akhir ini, untuk materi yang dijadikan dasar percobaan pada
penulisan dibatasi dengan hal-hal sebagai berikut :
• Penelitian hanya sebatas di laboratorium saja.
• Sampel yang digunakan adalah pasir dan kerikil
• Variasi campuran yang di uji terdiri dari 20% kerikil dan 80% pasir, 25%
kerikil dan 75% pasir, 30% kerikil dan 70% pasir.
• Kerikil dibatasi hanya ukuran ¾ inch
3
1.4 Sistematika Penulisan
Agar penulisan Tugas Akhir menjadi lebih sistematis dan terarah, maka
penulisan Pada bab ini dibagi menjadi beberapa bab.
1. Pendahuluan
Pada bab ini membahas segala aspek yang berhubungan dengan isi Tugas
Akhir ini. Meskipun diuraikan secara singkat, diharapkan dengan membaca
bab ini pembaca dapat mengerti latar belelakang permasalahan, maksud dan
tujuan serta ruang lingkup pembahasan dari Tugas akhir ini.
2. Tinjauan Pustaka
Pada bab ini membahas defenisi dan asal mula CBR dan hubungannya dalam
penentuan tebal perkerasan.
3. Prosedur Pengujian
Pada bab ini menguraikan mengenai prosedur penelitian, membahas
langkah-langkah dalam melakukan pengujian awal .
4. Data dan Analisis Hasil Pengujian
Pada bab ini disajikan data dan hasil yang diperoleh dari percobaan-percobaan
awal.
5. Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini merupakan bab terakhir dari Tugas Akhir ini yang isinya tentang
44
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Setelah pengujian selesai dilakukan dan hasil yang diperoleh telah
dianalisis, maka dapat disimpulkan beberapa hal antara lain :
1. Pasir memiliki nilai CBR desain sebesar 1.7% pada 95% kepadatan
kering maksimum (γdry max sebesar 1.741 gr/cm3) yang terjadi pada
45
2. Dengan campuran 20% kerikil dan 80% pasir diperoleh nilai CBR
desain sebesar 2.8% pada 95% kepadatan kering maksimum(γdry max
sebesar 1.858 gr/cm3) yang terjadi pada kondisi kadar air optimum 8.4%.
3. Dengan campuran 25% kerikil dan 75% pasir diperoleh nilai CBR
desain sebesar 3.2% pada 95% kepadatan kering maksimum(γdry max
sebesar 1.924 gr/cm3) yang terjadi pada kondisi kadar air optimum 8.2%.
4. Dengan campuran 30% kerikil dan 70% pasir diperoleh nilai CBR
desain sebesar 4.2% pada 95% kepadatan kering maksimum(γdry max
sebesar 1.965 gr/cm3) yang terjadi pada kondisi kadar air optimum 7.3%.
5. Peningkatan persentase nilai CBR desain yang terbesar terjadi pada
campuran 30% kerikil dan 70% pasir.
5.1 Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka dapat diberi saran-saran
sebagai berikut :
1. Nilai CBR yang didapat dalam Tugas akhir ini sangat kecil, kemungkinan
karena proses pencampuran pasir dan kerikil yang tidak merata, sehingga
perlu diteliti lebih lanjut mengenai proses pencampuran kerikil dan pasir.
2. Diharapkan pada pengujian lebih lanjut yang berhubungan dengan bahan
material agregat disarankan untuk lebih berhati-hati pada saat proses
46
DAFTAR PUSTAKA
1. Bowles, Joseph.E. (1993), Analisis dan Desain Pondasi, Edisi Keempat, Penerbit Erlangga, Jakarta.
2. Das, Braja M (1999), Principles of Foundation Engineering, Fourth Edition, PWS Publishing, USA.
3. Departemen Pekerjaan Umum (1989), Metode Pengujian CBR Lapangan, SKBI-3.3.30. 1987, SNI No. 1744-1989-F, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta.
4. Direktorat Jendral Bina Marga (1983), Pedoman Penentuan Tebal
Perkerasan Lentur Jalan No. 01/PD/BM/1983, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
5. Laboratorium Jalan Raya (2001), Manual Praktikum Jalan Raya, Fakultas Teknik Jurusan Sipil, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
6. L.D. Wesley (1977), Mekanika Tanah, Cetakan ke VI, Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta.
7. Panduan Pengujian Laboratorium Mekanika Tanah, Laboratorium Geoteknik Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
8. Sukirman, Silvia (2001), Diktat Material Perkerasan Jalan, Institut Teknologi Nasional, Bandung.
9. Sukirman, Silvia (1992), Perkerasan Lentur Jalan Raya, Edisi 2, Penerbit NOVA, Bandung.